• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengujian Sistem RAKOON POS Berdasarkan Teori Kualitas McCall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Analisis Pengujian Sistem RAKOON POS Berdasarkan Teori Kualitas McCall"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 207

Analisis Pengujian Sistem RAKOON POS Berdasarkan Teori Kualitas McCall

Hastian Bayu1, Adam Hendra Brata2, Arief Andy Soebroto3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected] 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikankajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Point Of Sale dapat diartikan sebagai tempat kasir (check-out counter) dengan mesin kasir. Pengujian Perangkat Lunak mempunyai banyak metode dalam menguji produk aplikasi, salah satunya adalah Teori Kualitas McCall, teori ini berfokus pada 3 hal utama yaitu Product Revision, Product Transisiton dan Product Operation.

Pengujian sistem Point of Sale dengan menggunakan McCall mampu membantu penguji dalam mengulas dan mendefinsikan kembali fungsionalitas-fungsionalitas yang ada pada perangkat lunak, metode McCall dinilai menyediakan metode yang lebih praktis dalam mengklarifikasi kebutuhan perangkat lunak ke dalam faktor kualitas perangkat lunak. Rakoon POS adalah suatu produk aplikasi perangkat lunak yang dibuat oleh PT. JakaMedia yang berdasar atas manajemen keuangan kasir, untuk membantu sistem keuangan pada kasir, memanajemen, serta mengolah suatu data-data yang bersifat sensitif terhadap transaksi pada badan usaha berbasis website. Pada faktanya aplikasi Rakoon POS ini belum pernah diuji sebelumnya menggunakan metode Pengujian Perangkat Lunak, Kualitas dan Kehandalan pada produk ini masih belum dibuktikan secara argumentatif. Dengan definisi yang telah dijabarkan tersebut, teori kualitas McCall diharapkan mampu membantu meningkatkan faktor-faktor pada aplikasi sistem kasir Rakoon POS.

Kata kunci: Analisis, Pengujian Perangkat Lunak, McCall, Point of Sale, Product Operation, Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity, Usabilty.

Abstract

Software testing is a critical element of software quality assurance and represents a principal review of specifications, design and coding. Point of Sale can be interpreted as a cashier (check-out counter) with the cash register. Software Testing has many methods in testing application products, one of which is the McCall Quality Theory, this theory focuses on 3 main things namely Product Revision, Product Transisiton and Product Operation.Testing the Point of Sale system using McCall is able to help testers review and redefine the functionalities that exist in the software, the McCall method is considered to provide a more practical method in clarifying software requirements into software quality factors. Rakoon POS is a software application product made by PT. JakaMedia, based on cashier financial management, to help the financial system at the cashier, manage, and process data that is sensitive to transactions in website-based business entities.In fact, the Rakoon POS application has never been tested before using the Software Testing method, the Quality and Reliability of this product has not been proven argumentatively. With this definition outlined, McCall's quality theory is expected to be able to help improve the factors in the application of the Rakoon POS cashier system.

Keywords: Analysis, Software Testing, McCall, Point of Sale, Product Operation, Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity, Usabilty.

1. PENDAHULUAN

Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan

kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi ketepatan, kelengkapan, dan mutu dari perangkat lunak. Setiap pengujian membutuhkan

(2)

tersedianya suatu ukuran kualitatif dengan stratefi yang mengintegrasikan metode design test case perangkat lunak ke dalam sederetan langkah yang direncanakan dengan baik yang mampu menghasilkan perangkat lunak yang berhasil. Pengujian perangkat lunak juga merupakan proses eksekusi suatu sistem dengan maksud menemukan atau melibatkan setiap kegiatan yang bertujuan untuk mengevaluasi atribut atau kemampuan suatu sistem dan menentukan bahwa itu memenuhi hasil yang dibutuhkan. Dengan kata lain pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas perangkat lunak (Software Quality) (Mulyanto, 2016).

Point Of Sale dapat diartikan sebagai tempat kasir (check-out counter) dengan mesin kasir. Sesuai namanya, POS merupakan titik penjualan (check-out) dimana transaksi dapat dikatakan selesai apabila pembeli dan penjual melakukan pembayaran atas barang/jasa yang sudah diterima. Tentu sangatlah penting untuk setiap badan usaha barang/jasa yang ada pada era inustri seperti sekarang untuk mempunyai sistem POS yang sesuai dengan badan usahanya masing-masing, sistem POS yang mempunyai banyak fungsi akan sangat membantu aktifitas kasir yang ada (moka, 2015).

Pengujian Perangkat Lunak mempunyai banyak metode dalam menguji produk aplikasi, salah satunya adalah Teori Kualitas McCall, teori ini berfokus pada 3 hal utama yaitu Product Revision, Product Transisiton dan Product Operation.

Umumnya pengujian dilakukan demi menjaga kualitas perangkat lunak itu sendiri, dengan semakin banyaknya developer yang menjaga kualitas serta kehandalan produk, maka seharusnya produk akan mampu bertahan dengan perangkat lunak yang terus berkembang, mengefektifkan biaya agar terhindar dari kegagalan pemasaran atau kegagalan produksi, mempertahankan pelanggan serta meningkatkan keuntungan dalam pemasaran global. (Khairullah, 2017).

Pengujian sistem Point of Sale dengan menggunakan McCall mampu membantu penguji dalam mengulas dan mendefinsikan kembali fungsionalitas-fungsionalitas yang

ada pada perangkat lunak, metode McCall dinilai menyediakan metode yang lebih praktis dalam mengklarifikasi kebutuhan perangkat lunak ke dalam faktor kualitas perangkat lunak (Iswari, 2015). Maka dari itu, dipilihlah metode faktor kualitas McCall dalam pengujian aplikasi sistem kasir Rakoon POS.

Rakoon POS adalah suatu produk aplikasi perangkat lunak yang dibuat oleh PT. JakaMedia yang berdasar atas manajemen keuangan kasir, untuk membantu sistem keuangan pada kasir, memanajemen, serta mengolah suatu data- data yang bersifat sensitif terhadap transaksi pada badan usaha berbasis website. Pada faktanya aplikasi Rakoon POS ini belum pernah diuji sebelumnya menggunakan metode Pengujian Perangkat Lunak, Kualitas dan Kehandalan pada produk ini masih belum dibuktikan secara argumentatif, juga terdapat masalah dari pengembang (developer) terhadap fokus dalam kecepatan jadi produk ini sendiri dan mengakibatkan komplain dari pengguna aplikasi terhadap sistem kasir ini, namun komplain tidak dapat didefinisikan karena ambiguitas dari opini pengguna dalam mengoperasikan aplikasi sitem kasir Rakoon POS, juga terdapat kritik terhadap fitur penting dalam sistem kasir Rakoon POS yang tidak menyediakan notifikasi pop-up, ini mengakibatkan kesalahan fatal dari fungsionalitas dan memengaruhi kepuasan pengguna terhadap aplikasi, dan dari sisi pengembang (developer) terdapat masalah dalam kecepatan waktu muat (load time) dari server, diharapkan pada pengujian yang akan dilakukan oleh peneliti mampu membantu para pengembang menemukan kecacatan (defect) yang ada di dalam aplikasi ini dan juga mampu memberikan solusi dengan tujuan mengembangkan atau memperbarui sistem kasir Rakoon POS agar menjadi aplikasi yang lebih handal dalam jangka waktu panjang, serta menjaga kepuasan pengguna terhadap aplikasi sistem kasir Rakoon POS secara kontinuitas berdasarkan teori kualitas McCall.

Dengan definisi yang telah dijabarkan tersebut, teori kualitas McCall diharapkan mampu membantu meningkatkan faktor- faktor pada aplikasi sistem kasir Rakoon

(3)

POS, pada Product Operation yang menitik beratkan pada sifat-sifat operasional pada produk, menggali faktor Correctness pada produk dalam kesesuaian menjalankan fungsional, faktor Reliability pada produk dalam kehandalan fungsional yang dibutuhkan, faktor Efficiency pada produk dalam penghitungan kinerja run-time yang sesuai standar, faktor Integrity pada produk dalam menjalankan fungsinya terhadap akses yang tidak terautentikasi, dan faktor Usability pada produk terhadap kepuasan pengguna aplikasi sistem kasir Rakoon POS ini. Dengan adanya produk aplikasi ini, perlu adanya pengujian untuk menemukan kesalahan, memvalidasi aplikasi, memroses sebuah kesalahan-kesalahan atau kecacatan (defect) demi memperbaiki aplikasi tersebut menjadi lebih baik dan sesuai standar berdasarkan teori kualitas McCall.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN

Pada bagian ini menjelaskan alur dalam tahapan pengujian yang dilakukan dalam pegujian Rakoon POS. Berikut pada gambar 1 alur metodologi pengujian dengan menggunakan dasar teori McCall.

2.1 Point of Sale

POS atau Point of Sale adalah sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan transaksi dan/atau operasi bisnis, seperti restoran atau kafe. Umumnya sebuah sistem POS merupakan seperangkat komputer dan mesin kasir (NADIPOS, 2017).Terdapat 2 jenis POS yaitu adalah sistem POS Desktop dan sistem POS Mobile.

2.2 Website Application

Aplikasi berbasis web atau biasa disebut dengan web application adalah sebuah program komputer yang memanfaatkan browser web dan teknologi web untuk melakukan tugas melalui internet (Gibb, 2016).

2.3 McCall Software Quality Framework McCall Software Quality Framework merupakan suatu penggolongan kriteria yang memengaruhi kualitas perangkat lunak.

Framework ini menekankan kriteria tersebut menjadi tiga aspek penting yang saling berhubungan, sebagaimana disajikan dalam

gambar 2-1. McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 telah mengusulkan suatu penggolongan faktor-faktor atau kriteria yang memengaruhi kualitas perangkat lunak (Indrajit, 2012). Dengan menggunakan 2 tahap pada metode Studi Lapangan, yaitu Observasi dan Kuisioner. Berfokus pada Product Operation yang meliputi faktor Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity dan Usability.

2.4 Use Case

Use Case adalah metodologi yang digunakan dalam sistem analis untuk mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengatur persyaratan sistem. Use case terdiri dari serangkaian kemungkinan interaksi antara sistem dan pengguna dalam lingkungan tertentu dan terkait dengan tujuan tertentu. Terdapat 2 jenis use case yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adaah Use Case Diagram dan Use Case Scenario sebagai acuan dasar dalam pengujian.

2.5 Validation Testing

Adalah proses pengevaluasian perangkat lunak selama proses pengembangan atau saat akhir roses pengembangan untuk menentukan apakah perangkat lunak tersebut memenuhi kebutuhan bisnis yang sudah dispesifikasikan.

Pengujian Validasi juga memastikan produk perangkat lunak telah memenuhi kebutuhan dari klien, didefinisikan dengan tujuan mendemonstrasikan bahwa produk memang diharapkan memenuhi penggunaan yang dimaksudkan ketika digunakan pada lingkungan (environment) yang sesuai.

2.6 Performance Testing

Adalah nama umum yang digunakan untuk pengujian yang memeriksa bagaimana sisitem berprilaku atau berkinerja. Pengujian ini memeriksa responsifitas, stabilitas, skalabilitas, kehandalan, kecepatan, dan penggunaan sumber daya perangkat lunak dan infrastruktur sebuah sistem. Subset dalam performance testing terdapat 2 tipe, yaitu adalah:

• Load Testing : Jenis pengujian yang mensimulasikan beban pengguna aktual pada aplikasi atau situs web apa pun.

• Stress Testing : Jenis pengujian yang menentukan stabilitas dan ketahanaan sistem.

Performance Testing mempunyai 2 jenis

(4)

kategori, yaitu adalah sebagai berikut:

• Front-end performance : Pengujian Graphical User Interface (GUI), fungsionalitas dan kegunaan situs atau aplikasi.

• Back-end performance : Pengujian yang memeriksa dari sisi server ataupun database, juga bisa disebut dengan Pengujian Database.

Di dalam performance testing terdapat metodologi waterfall charts. Waterfall charts adalah sebuah bentuk yang menampilkan request-by-request dari tingkah laku situs dalam memuat sebuah halaman.

2.7 Metode System Usability Scale (SUS) Pengujian Usability atau bisa disebut dengan pengujian kemudahan dalam mengoperasikan dan mempelajari sebuah sistem bertujuan untuk memenuhi kepuasan pengguna.

Dalam pengujian kali ini, peneliti memakai metode (System Usability Scale) yang diciptakan oleh John Broke pada tahun 1986 berbentuk kuisioner untuk mengukur persepsi kegunaan sebuah produk.

3. METODOLOGI PENGUJIAN

Pada bagian ini menjelaskan alur dalam tahapan pengujian yang dilakukan dalam pegujian Rakoon POS. Berikut pada gambar 1 alur metodologi pengujian dengan menggunakan dasar teori McCall.

Gambar 1. Langkah-langkah Metode McCall Software Quality Framework

Objek Penelitian dalam pengujian ini adalah sistem kasir Rakoon POS.

Identifikasi Masalah adalah tahapan dimana peneliti mencari tahu pokok permasalahan yang ada dengan melalui bentuk wawancara seputar pengalaman pengguna serta

pengembang dalam penggunaak aplikasi sistem kasir Rakoon POS, tahapan ini bertujuan untuk mengetahui pandangan pengguna aplikasi baik dari sisi user ataupun developer. Dalam hal ini terdapat 3 permasalahan yaitu Load Data yang lama, tidak ada limitasi data yang telah dikalkulasi, ambiguitas opini dari pengguna sistem kasir Rakoon POS pada saat pemakaian dan fitur penting dalam sistem kasir Rakoon POS tidak menyediakan notifikasi pop-up.

Penentuan Kriteria Perangkat Lunak adalah tahapan pengujian dimana penguji menentukan batasan metode dalam menggunakan teori kualitas McCall, dalam hal ini hanya memfokuskan pada Product Evaluation beserta faktor-faktor yang terdapat di dalamnya yaitu adalah Correctness, Reliability, Efficiency, Integrity dan Usability.

Rancangan Instrumen Pengujian Faktor Kualitas adalah tahapan dimana dilakukan perencanaan pengujian perangkat lunak berdasarkan teori kualitas McCall dalam batasan Product Evaluation, rancangan ini akan dibuat per-langkah dimulai dari faktor Correctness, Reliability Efiiciency, Integrity, dan Usability dan fitur-fitur yang ada dalam sistem perangkat lunak Rakoon POS.

Pengujian Faktor Kualitas Perangkat Lunak adalah tahapan dilakukan penguijan pada fitur-fitur yang ada dalam sistem perangkat lunak Rakoon POS dengan Black-box testing melalui dasar dokumentasi activity diagram, use case diagram dan use case scenario. Dalam faktor Correctness, Reliability, Efficiency, dan Integrity menggunakan tools, test case dan test scenario sebagai bantuan dalam pengujian.

Analisi Hasil Pengujian adalah bab dimana menjelaskan tentang hasil analisis dari semua faktor yang telah diujikan mulai dari Black-box testing, Test Case, Test Scenario, fakor-faktor serta metrik dari hasil, analisis, dan pembahasan pengujian yang telah dicapai.

Hasil Penelitian adalah tahapan terakhir dalam penelitian yang menghasilkan solusi yang menjawab permasalahan pada latar belakang untuk aplikasi sistem kasir Rakoon POS.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan metode yang terdapat dalam Teori Kualitas McCall, pada pengujian faktor Correctness terdapat 8 fitur pada sistem kasir Rakoon POS.

Melalui uji kasus dan uji skenario

(5)

menggunakan aplikasi bantuan Selenium berdasarkan dokumentasi usecase scenario dari pihak pengembang, terdapat hasil sebagai berikut:

• Fitur Login, Simpan Order, Edit Order, Bayar Order, Cetak Bill, Search, dan Logout sudah memberikan hasil yang sesuai dengan dokumentasi usecase scenario yang diberikan oleh pengembang.

• Sedangkan pada fitur Batal Order memberikan hasil yang tidak sesuai dengan dokumentasi usecase scenario, fitur Batal Order tidak memberikan pop-up pemberitahuan konfirmasi pembatalan pada order yang dipilih untuk dibatalkan.

Pengujian faktor Reliability pada sistem kasir Rakoon POS menggunakan standarisasi yang dilakukan oleh Google dengan judul

“Find Out How You Stack Up to New Industry Benchmarks for Mobile Page Speed”.

Pengujian Reliability ini menguji 3 metrik yaitu adalah Front-end Performance, Load Testing dan Stress Testing, dari metrik-metrik tersebut memberikan hasil sebagai berikut:

• Requests, Speed Index dan Time to First Byte memenuhi standar best practices.

• File Size belum memenuhi standar best practices.

• Load Testing berhasil memenuhi target pengembang dengan menampung 30 pengguna.

• Stress Testing berhasil memenuhi target pengembang dengan menampung 30 pengguna.

Pengujian faktor Efficiency pada sistem kasir Rakoon POS memberikan hasil menggunakan standar PageSpeed dan YSlow sebagai berikut:

Jenis Performance

Testing

Persentase Hasil

Predikat

PageSpeed 99% A

YSlow 76% C

Tabel 1. Hasil Efficiency Performance Testing

Pada tabel 1 menunjukkan bahwa dengan standar google PageSpeed menunjukkan hasil diatas standar dan standay Yahoo YSlow

menunjukkan hasil rata-rata.

Pengujian faktor Integrity dengan menggunakan tools dari Sucuri Site Check memberikan hasil dengan mendefinisikan tingkat resiko ancaman pencarian malware, blacklist website, percobaan injected spam, percobaan defacements dan pemeriksaan internal server errors dengan tingkat rendah resiko (low risk).

Pengujian faktor Usability dengan menggunakan standarisasi SUS (System Usability Score) menunjukkan bahwa dari ke- 11 responden menghasilkan nilai rata-rata sebesar 80.91 pada skor SUS dan memperoleh skala penilaian dengan hasil adalah B. Ini menjelaskan bahwa rata-rata pengguna sistem kasir Rakoon POS menilai bahwa aplikasi masuk dalam kategori baik (good).

5. PENUTUP

Berdasarkan pengujian, analisis dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab- bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa diantaranya yaitu:

1. Pengujian validasi merupakan pengujian yang bertujuan agar sistem yang telah dirancang dapat sepenuhnya berjalan sesuai dengan dokumentasi pengembang, dan juga keinginan klien atau pengguna. Pada faktor Correctness terdapat fitur Batal Order yang masih belum sesuai dengan dokumentasi reverse engineering fitur Batal Order yang didapatkan sesuai kritik dari pengguna terhadap pengembang..

2. Pengujian kehandalan perangkat lunak adalah salah satu faktor penting dalam mengembangkan sistem usaha, dengan tujuan menjaga kepercayaan pengguna terhadap penggunaan sistem aplikasi, pengujian pada faktor reliability sistem Rakoon POS dengan menggunakan front-end performance testing memberikan hasil yang cukup baik, dari empat indikator terdapat 3 indikator yang memenuhi standar penelitian dari Google yaitu Requests, Speed Index dan Time to First Byte. Hanya 1 indikator yang masih belum memenuhi standarisasi Google yaitu adalah indikator File Size.

3. Dalam pengujian reliability dengan jenis Load Testing hasil pengujian

(6)

menunjukkan bahwa sistem mampu menampung akses 30 pengguna virtual terhadap sistem secara bersamaan, hal ini sesuai dengan ekspektasi pengembang terhadap pengguna Rakoon POS di waktu mendatang. Serta dala pengujian dengan jenis Stress Testing tidak ditemukannya error atau kesalahan terhadap 60 pengguna virtual yang melakukan clicks terhadap website Rakoon POS.

4. Dalam pengujian efficiency dalam menentukan skor awal yang didapatkan website Rakoon POS berdasarkan PageSpeed Score dan YSlow Score, menghasilkan situs yang termasuk dalam kategori cepat atau fast berdasarkan standarisasi dari penelitian Google terhadap kecepatan pemuatan keseluruhan konten kepada pengguna.

Dan pada hasil yang diberikan oleh YSlow Score mendapati website Rakoon POS masih mampu berimprovisasi dalam menangani dokumen-dokumen yang terdapat dalam modul untuk membantu keefisiensian pemuatan halaman pada website Rakoon POS.

5. Keefisiensian situs dalam menjalankan sistem di dalam perangkat yang berbeda-beda merupakan elemen penting jika aplikasi tersebut mampu digunakan dengan lebih dari 1 perangkat. Pengujian efficiency pada situs Rakoon POS mendapati skor tertinggi PageSpeed sebesar 84 pada perangkat virtual Desktop WXGA Wide dengan resolusi layar 1366 x 768 dan mendapati skor terendah PageSpeed sebesar 38 pada perangkat virtual Mobile Apple iPhone 7.

6. Keamanan dari situs Rakoon POS terjaga dengan tingkat risiko keamanan lever rendah (low risk). Indikator pencarian malware, percobaan injected spam dan defacements juga pemeriksaan terhadap internal server errors menghasilkan tingkat risiko yang rendah. Dan pada pemeriksaan Blacklisting Website, situs Rakoon POS tidak memiliki status blacklist yang diverifikasi oleh Google Safe Browsing, Norton Safe Web, McAfee, Sucuri Labs,

ESET, PhishTank, Yandex, Opera, dan Spamhaus.

7. Kepuasan pengguna sangat memengaruhi kualitas aplikasi atau sistem yang dibuat, maka dari itu pengujian usability juga menjadi salah satu faktor utama dalam mempertahankan kualitas aplikasi dan kepuasan pengguna dalam jangka panjang. Pada pengujian usability dengan metode SUS, Hasil yang didapatkan dari pengujian ini memberikan skala penilaian Baik. Hal ini menunjukkan bahwa sistem Rakoon POS masih dapat menjaga kepuasan pengguna dalam menggunakan sistem kasir untuk keperluan bisnis atau usaha klienbaik (good).

6. DAFTAR PUSTAKA

Burnstein, I. (2003). Practical Software Testing: A Process-oriented Approach.

Chicago: Springer-Verlak New York, Inc.

Draw, S. (2019). SmartDraw Software, LLC.

Retrieved Juli 26, 2019, from SmartDraw:

https://www.smartdraw.com/use-case- diagram/

Faliska, I. A. (2016, April 22). Pengujian Perangkat Lunak Menggunakan

Metode McCall Pada Sitem Penerimaan Mahasiswa Baru (Agen PMB) Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.

Yogyakarta, Yogyakarta, Indoesia:

Digital Library UIN Sunan Kalijaga.

Fitra, H. (2014, December Thursday). Pichank Present. Retrieved January 18, 2019, from harliesfitra.blogspot:

http://harliesfitra.blogspot.com/2014/12 /faktor-yang-mempengaruhi-

kualitas.html

Gibb, R. (2016, May 31). What is Web

Application? Retrieved June 24, 2019, from StackPath Web Site:

https://blog.stackpath.com/web- application/

Google. (2017). Find Out How You Stack Up to New Industry Benchmarks for Mobile Page Speed. California: Google Research.

(7)

Google. (2019, Maret 22). PageSpeed Insights.

Retrieved Agutus 1, 2019, from Google Inc.:

https://developers.google.com/speed/do cs/insights/v5/about

GTMetrics. (2018, Juni 1). How to Read a Waterfall Chart. Optimization Explained, p. 1.

Guru99. (2018, Juni 26). About us: Guru99.

Retrieved Juli 27, 2019, from Guru99 web site:

https://www.guru99.com/frontend- testing.html

Guru99. (2019, Juni 27). Retrieved Juli 25, 2019, from Guru99:

https://www.guru99.com/performance- vs-load-vs-stress-testing.html

Iswari, N. M. (2015). Review Perangkat Lunak StarUML Berdasarkan Faktor Kualitas McCall. ULTIMATICS.

K, R. (2010, Oktober 18). Kompasiana.

Retrieved Februari 15, 2019, from Kompasiana:

https://www.kompasiana.com/nano.tec hno/550036c1813311091bfa739c/boun dary-value-analysis1

Khairullah, B. S. (2017). Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Inventaris Aset Universitas Muhammadiyah Bengkulu Menggunakan Metode McCall. Jurnal Informasi Interaktif Vol 2, 1-9.

MateriDosen. (2017, April 02). Beranda RPL.

Retrieved Juli 26, 2019, from Materi Dosen:

http://www.materidosen.com/2017/04/u se-case-diagram-lengkap-studi-

kasus.html

McCall, J. A. (1977). Factors in Software Quality. New York: Griffiss Air Force Base.

moka. (2015, September 8). moka blog.

Retrieved Februari 22, 2019, from blog.mokapos:

https://blog.mokapos.com/2015/09/08/d efinisi-dan-fungsi-dari-point-of-sale- pos

Mulyanto, A. (2016). Pengujian Sistem Informasi Akademik Menggunakan McCall's Software Quality Framework.

JISKa, 1.

NADIPOS. (2017, Maret 27). Apa itu Sistem POS(Point of Sale) & Manfaatnya?

Retrieved Februari 27, 2019, from NADIPOS:

http://www.nadipos.com/blog/pengertia n-sistem-pos/

Nichasio, F. (2018, Oktober 10). Vendhq.

Retrieved Juli 2019, 24, from Vend:

https://www.vendhq.com/blog/types-of- pos-systems/

Pis0809, M. (2010, Desember 7). Kompasiana.

Retrieved Februari 15, 2019, from Kompasiana:

https://www.kompasiana.com/perempu an/55004fd9a3331117735105c3/equiva lence-partitioning

professionalqa. (2006, Mei 31). McCall Software Quality Model. Retrieved Februari 05, 2019, from

ProfessionalQA:

http://www.professionalqa.com/mc- call-software-quality-model

professionalqa. (2018, Mei 26). Boehm Software Quality Model. Retrieved Februari 05, 2019, from

ProfessionalQA:

http://www.professionalqa.com/boehm- software-quality-model

Rouse, M. (2007, April 4). Use Case. Retrieved Agustus 4, 2019, from Tech Target Search Software Quality:

https://searchsoftwarequality.techtarget.

com/definition/use-case

Subagyo, H. (2018, January 1). brainmatics.

Retrieved Februari 05, 2019, from brainmatics:

http://brainmatics.com/software- quality-assurance/

Touch, H. (2017, Agustus 14). Harbor Touch POS Software. Retrieved Juli 24, 2019, from Harbor Touch Web site:

https://www.harbortouchpossoftware.co m/what-is-pos/

Tutorialspoint. (2017, February 10). Software Testing - Validation Testing. Retrieved 02 01, 2020, from tutorials point simple easy learning:

https://www.tutorialspoint.com/softwar e_testing_dictionary/validation_testing.

htm

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini aplikasi yang telah dikembangkan kemudian diberikan berbagai rangkaian pengujian kualitas perangkat lunak yang menggunakan beberapa instrumen penelitian sesuai

Pengujian perangkat lunak merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari produk atau layanan yang sedang diuji. Pengujian

Pengujian alpha dilakukan dengan menggunakan metode black-box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian program ini menggunakan metode

Pengujian Perangkat Lunak Metode Black Box berbasis partitions pada aplikasi sistem di sekolah.. Konsep Dasar Sistem

Pengujian Kegunaan (metode SUMI) Tahapan selanjutnya adalah pengujian usability produk perangkat lunak ujian berbasis komputer dengan metode SUMI. Menentukan

Reliabilitas (reliability), yaitu sejauh mana perangkat lunak dapat diharapkan untuk melaksanakan fungsikan dengan ketelitian yang diperlukan. 1) Bagaimana kinerja

Instrumen pengujian kualitas aplikasi yang dipakai mengacu pada kualitas perangkat lunak menurut ISO 9126 yang terdiri atas (1) instrumen aspek functio- nality,

Setelah itu, dilakukan pengujian kualitas menggunakan metode McCall dengan urutan menentukan metrik tiap faktor kualitas, menentukan nilai bobot tiap faktor dan metrik, menentukan skala