• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN EXPLANATORY. Dosen pengampu : Dr. Sudarti, M. Kes. Disusun Oleh : Barorotut Dawamah ( )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENELITIAN EXPLANATORY. Dosen pengampu : Dr. Sudarti, M. Kes. Disusun Oleh : Barorotut Dawamah ( )"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

i PENELITIAN EXPLANATORY

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Gabungan

Dosen pengampu : Dr. Sudarti, M. Kes

Disusun Oleh :

Barorotut Dawamah (140210102029)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

2017

(2)

ii KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PENELITIAN EXPLANATORY”

Sistematika makalah ini menyajikan konsep-konsep penelitian gabungan yaitu PENELITIAN EXPLANATORY yang meliputi pengertian, tujuan, langkah-langkah penelitian , kelebihan dan kelemahan, dengan memberikan contoh-contoh yang dapat dimengerti dengan mudah oleh para mahasiswa.

Terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini, dengan hormat dan ketulusan hati kami sampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Dr. Sudarti, M. Kes selaku Dosen Mata Kuliah Metodologi Penelitian Gabungan yang telah memberi kesempatan dalam penulisan makalah ini, membimbing serta memberi arahan dan petunjuk kepada kami.

2. Teman-teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa modul ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon maaf serta mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan agar kualitas isi makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi tangga untuk meraih cita-cita.

Jember, September 2017

Penulis

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan ... 2

BAB II PEMBAHASAN ... 3

2.1 Pengertian Penelitian Eksplanatori ... 3

2.2 Tujuan Penelitian Eksplanatori ... 4

2.3 Tipe Penjelasan Penelitian ... 4

2.4 Manfaat Penelitian Eksplanatori ... 6

2.5 Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Eksplanatori ... 6

2.6 Contoh Penelitian Eksplanatori... 6

2.7 Perbedaan Penelitian Eksplanatori dengan Eksploratori ... 7

BAB III PENUTUP ... 8

3.1 Kesimpulan ... 8

3.2 Saran ... 9

DAFTAR PUSTAKA ... 10

(4)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan problematika social di masyarakat terlebih semakin kompleknya problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan, tentu jika tidak ingin problematika tersebut mengkristal maka harus segera ada upaya untuk mengidentifikasi problem agar problematika tersebut dapat lepas terurai satu persatu, selanjutnya diambilah upaya penentuan formula startegi pemecahannya.

Salah satu cara untuk mengurai problematika yang berkembang di masyarakat dan dunia pendidikan yaitu penelitian. Penelitian menjadi sangat penting dalam rangka mencari solusi dalam segala macam persoalan. Dalam sebuah riset diperlukan kombinasi antara teori dan metodologi sehingga terciptalah tujuan penelitian yaitu kontribusi positif yakni pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh obyek penelitian.

Penelitian metode campuran (mixed methods) merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dan penggabungan kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian.

Konsep untuk menggabungkan/mencampur metode-metode yang berbeda, pada hakikatnya muncul ketika Campbell dan Fisk menggunakan metode-jamak (multimethods) dalam meneliti kebenaran watak-watak psikologis. Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti-peneliti lain terdorong menggunakan matriks metode jamak untuk menguji kemungkinan digunakan pendekatan-jamak (multiple approaches) dalam pengumpulan data penelitian. Berawal dari inilah, banyak orang yang kemudian menggabungkan metode-metode sekaligus pendekatan-pendekatan yang berhubungan dengan metode-metode tersebut, misalnya menggabungkan metode observasi dan wawancara untuk koleksi kumpulan data kualitiatif dengan metode suvei tradisional untuk koleksi kumpulan data kuantitatif .

(5)

2 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang ditentukan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengertian Penelitian Eksplanatori?

2. Bagaimana Tujuan Penelitian Eksplanatori?

3. Bagaimana Tipe Penjelasan Penelitian?

4. Bagaimana Manfaat Penelitian Eksplanatori?

5. Bagaimana Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Eksplanatori?

6. Bagaimana Contoh Penelitian Eksplanatori?

7. Bagaimana Perbedaan Penelitian Eksplanatori dengan Eksploratori?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan dari makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui Pengertian Penelitian Eksplanatori 2. Untuk mengetahui Tujuan Penelitian Eksplanatori 3. Untuk mengetahui Tipe Penjelasan Penelitian 4. Untuk mengetahui Manfaat Penelitian Eksplanatori

5. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Eksplanatori 6. Untuk mengetahui Contoh Penelitian Eksplanatori

7. Untuk mengetahui Perbedaan Penelitian Eksplanatori dengan Eksploratori

(6)

3 BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Penelitian Eksplanatori

Penelitian Eksplanatori adalah penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada (wikipedia).

Penelitian eksplanatori disebut juga penelitian kausal. Penelitian kausal, menurut Kotler, (2006) adalah “penelitian yang bertujuan menguji (mengetes) hipotesis tetang hubungan sebab dan akibat.” Dalam pelaksanaannya, penelitian kausal tersebut umumnya dilakukan dengan eksperimen atau ex post facto.

Pengertian penelitian eksplanatori (explanatory research) menurut pendapat ahli, antara lain :

 Menurut Umar (1999:36) penelitian eksplanatori (explanatory research) adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.

 Menurut Singarimbun dan Effendy (1995 : 4) penelitian eksplanatori (explanatory research) merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan kausal antara variable-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya.

Penelitian Eksplanatif atau yang bersifat menerangkan, yaitu penelitian yang dapat dilakukan kalau pengetahuan tentang masalahanya sudah cukup, artinya sudah ada beberapa teori tertentu dan sudah ada berbagai penelitian empiris yang menguji berbagai hipotesa tertentu sehingga terkumpul berbagai generalisasi empiris. Penelitian yang bisa berbentuk eksperimen selalu bertolak dari suatu hipotesa yang diperoleh dari suatu teori tertentu.

(7)

4 2.2 Tujuan Penelitian Eksplanatori

 Menguji berbagai hipotesa tertentu dengan maksud membenarkan atau memperkuat hipotesa itu.

 Mencari sebab-musabab dari suatu gejala.

 Menentukan sifat dari hubungan antara satu atau lebih gejala atau variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas.

Penelitian ini bertitik pada pertanyaan dasar “mengapa”. Orang sering tidak puas hanya sekadar mengetahui apa yang terjadi, bagaimana terjadinya, tetapi juga ingin mengetahui mengapa terjadi. Kita ingin menjelaskan sebab terjadinya suatu peristiwa. Untuk itu, perlu diidentifikasi berbagai variabel di luar masalah untuk mengkonfirmasi sebab terjadinya suatu masalah. Oleh karena itu, penelitian penjelasan ini juga disebut sebagai penelitian konfirmatori (Confirmatory research) dan dikenal sebagai penelitian korelasional (Correlational research).

Melalui penelitian eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya. Penelitian koreslasional ini dimulai dengan pertanyaan implisit atau eksplisit: “Adakah hubungan antara X dan Y?” Jawaban atas pertanyaan- pertanyaan ini hanya dapat diperoleh melalui penelitian penjelasan atau korelasional.

Obyek telaahan penelitian eksplanatori adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Pada jenis penelitian ini, jelas ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel, untuk mengetahui apakah suatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya, atau apakah suatu variabel disebabkan/dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat.

2.3 Tipe Penjelasan Penelitian

Pertanyaan-pertanyaan penelitian penjelasan berhubungan dengan “how” dan

“why”. Namun, pertanyaan “why”, “to what next”, “how much”, “how significant”

sebagai pertanyaan yang lebih rumit daripada “how” adalah umum dan lebih

(8)

5 banyak digunakan karena penelitian eksplanasi melihat sebab dan alasan.

Pertanyaan “why”, “to why extent”, “how much”, “how far”, “how significant”, meminta penjelasan berdasarkan satu teori. Tipe penjelasan yang biasa adalah sebagai berikut:

1. Causal explanations merupakan penjelasan tentang apa penyebab dari beberapa peristiwa atau fenomena. Penjelasan kausal merupakan tipe yang sangat umum dari penjelasan yang digunakan jika hubungan adalah satu tentang sebab dan akibat. Kita mungkin mengatakan kemiskinan menyebabkan kejahatan, kebebasan moral menyebabkan suatu peningkatan dalam perceraian, atau kepuasan meningkatkan prestasi.

2. Structural explanations merupakan penjelasan tentang apa peran abstrak atau universal, kode atau hukum yang memberi keterangan memuaskan tentang hubungan antara ciri-ciri dari sistem dan peran-peran yang menciptakan strukturmya. Penjelasan struktural digunakan dengan teori-toeri fungsional dan pola-pola. Seorang peneliti membuat satu penjelasan struktural dengan menggunakan satu set asumsi-asumsi interconnected, konsep-konsep, dan hubungan –hubungan. Konsep-konsep dan hubungan-hubungan dalam satu teori membentuk satu mutually reinforcing system. Dalam penjelasan struktural, seorang peneliti menentukan satu sekuensi dari tahap-tahap atau mengenalkan bagian- bagian esensial yang membentuk suatu interlocked whole. Misalnya, mengapa industri kesehatan dari negara maju mendapat inspirasi dari kemiskinan pedesaan dunia ketiga?.

3. Interpretive explanation yang bertujuan untuk membantu pemahaman. Para teorist interpretif mencoba melihat makna dari satu peristiwa atau praktik melalui penempatannya di dalam satu konteks sosial spesifik. Pemaknaannya datang dari konteks pada satu sistem simbol kultural. Penjelasan dicapai dengan menunjukkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Unit-unit untuk analisis tersebut disebut dengan variabel.

Ada dua tipe utama penelitian eksplanasi, yaitu penelitian asosiasi yang disebut juga dengan nama penelitian kovariasional, dan penelitian kausal. Ini berhubungan

(9)

6 dengan makna yang terkadung dalam hubungan antar-variabel yang mungkin bermakna sebagai asosiasi (tidak menjelaskan sebab-akibat) atau hubungan kausal (menjelaskan sebab-akibat). Baik dalam penelitian koresional maupun kausal, perhatian utama menentukan arah, besar atau kekuatan kekuatan hubungan, dan bentuk-bentuk hubungan-hubungan yang di observasi. Jadi, penelitian korelasional dan kausal meliputi obeservasi nilai-nilai dari dua atau lebih variabel dan menentukan apakah terdapat hubungan di antara mereka. Hubungan antar-variabel, apakah asosiasional atau kausal, dapat diketahui melalui survei literatur.

2.4 Manfaat Penelitian Eksplanatori

Menurut Siti Partini (sebagaimana dikutip Arif Rohman : 2002) secara umum penelitian sosial memiliki beberapa kegunaan sebagai berikut : Eksplanatori, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan sosial tertentu. Misalnya, penelitian sosial tentang pengaruh televisi terhadap kepribadian seorang anak.

2.5 Kelebihan dan kelemahan Penelitian Eksplanatori

Kelebihan dari Penelitian eksplanatif adalah penelitian dapat dikuasai oleh peneliti, sehingga dapat memperoleh ketepatan dalam pengukuran variabel-variabel yang diteliti. Sedangkan kelemahannya adalah sampai di manakah hasil penelitian tersebut berlaku.

2.6 Contoh Penelitian Eksplanatori

Contoh permasalahan yang ditelaah, misalnya: “Apakah tingkat pendidikan seseorang mempengaruhi kecepatannya dalam menerima sesuatu inovasi?” Apakah ada hubungan antara corak partisipasi rakyat dalam pembangunan dengan tingkat kepercayannya terhadap pemerintah dan tingkat kesadarannya terhadap program- program pembangunan?”, Apakah terdapat perbedaan signifikan dalam keharmonisan rumah tangga diantara keluarga-keluarga suami-isterinya kurang sepadan?”, “Apakah ada kolerasi antara modern-tradisionalnya nama seseorang dengan tinggi rendahnya status sosial orang tuanya?”, dan lain-lain permasalahan yang serupa. Untuk menjawab pertanyaan yang dicontohkan tadi membutuhkan pengolahan statistik yang relevan, apakah untuk mengetahui kolerasi antar variabel

(10)

7 ataukah untuk mengetahui signifikansi perbedaan mengenai sesuatu variabel diantara kelompok-kelompok sampel yang diteliti.

2.7 Perbedaan Penelitian Eksplanatori dengan Eksploratori

Perbedaan antara penelitian explanatory dengan exploratory adalah pada penelitian exploratory peneliti tidak berusaha membuktikan atau menjelaskan hubungan atau pengaruh antar variabel, sedangkan dalam penelitian explanatory peneliti berusaha untuk menjelaskan atau membuktikan hubungan atau pengaruh antar variabel.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis kebutuhan dosen diperoleh data bahwa sangat perlu bahan ajar berupa modul yang memuat konsep- konsep yang dapat mengembangkan nilai- nilai matematis,

Struktur Produk (Bill Of Material) berisi tentang informasi yang mengidentifikasikan semua kebutuhan komponen dan sub komponen yang akan digunakan untuk menghasilkan

Pada hari ini Sabtu tanggal Lima Belas bulan Oktober tahun Dua ribu sebelas, yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Tahun Angaran 2011,yang dibentuk

Di samping itu, angka melek huruf telah dijadikan salah satu indicator untuk menentukan Indek Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI) oleh

Polimer yang digunakan tergantung pada tujuan pembuatan mikrokapsul itu sendiri misalnya campuran β-siklodekstrin dan gum akasia untuk pembuatan mikrokapsul dari

Sistem palang pintu tersebut adalah desain yang terbaru dengan menyempurnakan desain yang sudah ada sebelumnya seperti penambahan alarm yang berisi

Menerima dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 yang telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa agama atau kepercayaan yang dianut oleh Orang Baduy dinamai dengan sebutan Sunda Wiwitan. Agama Sunda Wiwitan ini dilihat