• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELAKSANAAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA/I SD/MI DI RT6/RW2 DESA SIMAN KECAMATAN SEKARAN

KABUPATEN LAMONGAN

Disusun oleh:

Irma Ayu Virtayanti, M.Pd (NIDN. 0711079301) Mita Dewi Retnoningrum, S.Si., M.Sc. (NIDN. 0710099001) Rosyidah Syafaatur Rohmah, M.Pd. (NIDN. 0731059004)

Siti Aisah, M.Pd. (NIDN. 0714039003)

UNIVERSITAS BILLFATH LAMONGAN

2018

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...i

Halaman Pengesahan ...ii

Kata Pengantar ...iii

Daftar Isi...iv

BAB 1 PENDAHULUAN ...1

1.1 Analisis Situasi ...1

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ...2

1.2.1 Identifikasi Masalah ...2

1.2.2 Rumusan Masalah ...2

1.2.3 Manfaat Kegiatan ...2

1.3 Tinjauan Pustaka ...2

BAB II METODE KEGIATAN ...4

2.1 Khalayak Sasaran ...4

2.2 Metode Kegiatan ...4

2.3 langkah-Langkah Kegiatan ...4

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat ...5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN PkM...6

BAB IV PENUTUP ...8

Daftar Rujukan ...9

Lampiran ...10

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, baik secara formal maupun nonformal. Sekolah merupakan salah satu fasilitas untuk memperoleh pendidikan. Di setiap daerah di seluruh Indonesia sudah ada sekolah baik sekolah swasta maupun negeri. Di sekolah para siswa/i mendapatkan pengetahuan dan wawasan melalui guru sebagai tenaga pengajar.

Namun, mengingat banyaknya jumlah siswa/i yang berada di satu kelas membuat guru tidak bisa membimbing satu persatu. Begitu juga banyaknya jumlah mata pelajaran yang harus di pelajari setiap harinya membuat siswa/i mengalami kesulitan untuk mengingta semua pelajaran yang diberikan guru, terutama siswa/i yang masih berada di Sekolah Dasar/ MI. Oleh karena itu, siswa/i masih membutuhkan bimbingan belajar di luar sekolah.

1.1 Analisis Situasi

Universitas Billfath merupakan salah satu Universitas yang baru berdiri di Desa Siman Kecamata Sekaran Kabupaten Lamongan. Layaknya Universitas harus menjunjung tinggi tridharma Perguruan Tinggi, sehingga diadakanlah Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Pengabdian ini dilakukan di Desa Siman, yang bertepatan letaknya dengan Universitas Billfath.

Pengabdian ini dilakukan dengan mengadakan Pembimbingan Belajar Pada Siswa/i SD/MI yang berada di RT6/RW2 Desa Siman. Siswa/i SD/ MI yang terdapat di RT6/RW2 Desa Siman melalui hasil observasi mengalami kesulitan memahami pelajaran dari sekolah. Hal ini dibuktikan dengan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru tidak bisa diselesaikan dengan baik oleh siswa/i.

(6)

2 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

1.2.1 Identifiaksi Masalah

Sekolah merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (Daryanto, 1997:544). Relevan dengan pendapat ahli tersebut sekoah merupakan tempat untuk mengadakan proses belajar dan mengajar. Karena sekolah memiliki sistem dan waktu yang sudah tertata, sehingga proses belajar dan pembelajaran juga memiliki waktu yang terbatas.

Proses belajar mengajar di kelas melibatkan siswa/i dan pendidik/guru.

Pendidik yang sudah mengetahui kemampuan siswa/inya berusaha untuk memaksimalkan proses belajar mengajar menggunakan metode dan media sehingga seluruh siswa/i memahami dan mengerti akan pelajaran yang diberikan.

Namun, pada kenyataannya kemampuan siswa/i yang berbeda tekadang menjadi penghambat bagi siswa/i untuk memahami materi yang diberikan oleh pendidik.

1.2.2 Rumusan Masalah

Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa/i SD/ MI di RT 6/RW2 Desa Siman?

1.2.3 Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa/i melalui bimbingan belajar.

1.3 Tinjauan Pustaka

Belajar merupakan suatu proses atau usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Daryanto, 2010:

2). Proses belajar mengajar terkadang tidak selalu seperti yang diharapkan.

Terkadanga ada masalah yang dihadapi oleh pendidik dan peserta didik.

Masalah belajar merupakan suatu kondisi tertentu yang dialami oleh peserta didik dan menghambat kelancaran proses belajarnya. Kondisi ini dapat

(7)

3 dikarenakan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya.

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan oleh seseorang, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu- individu setiap usia untuk membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri (Prayitno, 2004: 94). Jadi, bimbingan belajar menurut Hamalik (2004: 195) adalah bimbingan yang ditujukan kepada siswa untuk mendapat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, kemampuannya dan membantu siswa untuk menentukan cara-cara yang efektif dan efisien dalam mengatasi masalah belajar yang dialami oleh siswa.

Tujuan bimbingan belajar dilakukan untuk membantu siswa agar mendapatkan penyesuaian yang baik didalam situasi belajar, sehingga setiap siswa dapat belajar dengan efisien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya (Supriyono, 2004: 111). Bimbingan belajar memiliki tujuan khusus dan umum, adapun tujuan umum bimbingan untuk memberikan bantuan atau pertolongan kepada anak dalam proses belajar untuk mengembangkan potensinya agar dapat menghasilkan hasil belajar yang optimal. Sedangkan tujuan khusus bimbingan belajar sebagai beriku; (1) membantu peserta didik untuk merencanakan studi; (2) membantu peserta didik untuk mengembangkan potensi seoptimal mungkin; (3) menolong peserta didik untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya; (4) membantu peserta didik untuk menghadapi hambatan yang dialami.

(8)

4 BAB II

METODE KEGIATAN 2.1 Khalayak Sasaran

Sasaran dari bimbingan belajar ini adalah seluruh siswa SD yang ada di RT6/RW2 Desa Siman dari kelas I sampai kelas VI. Kegiatan dilaksanakan di rumah tempat tinggal pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat ini yang bertepatan di RT6/RW2 Desa Siman. Adapun yang membimbing yaitu dosen program studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Kimia, dan Biologi Universitas Billfath. Pembimbing melaksanan peran untuk membimbing sesuai dengan keahlian jurusan masing-masing.

2.2 Metode Kegiatan

Demi berjalannya kegiatan sesuai dengan yang diharapkan maka dibuat metode dalam kegiatan untuk membantu dan mempermudah menyelesaikan pemecahan masalah. Metode yang dilakukan dengan pembimbingan secara intensif. Pembimbingan dilakukan mulai dari Pekerjaan Rumah yang dituntut dari sekolah siswa masing-masing, sampai pada pembimbingan bagian materi yang kurang dipahami siswa di sekolah.

2.3 Langkah-Langkah Kegiatan

Kegiatan Pengabdian masyarakat ini mengikuti langkah-langkah yang telah disusun, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Persiapan, pada langkah ini dilakukan pembuatan proposal pengabdian kepada masyarakat yang ditujukan kepada kelapa RT setempat, survei tempat untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, sosialisasi kepada siswa/i mengenai jadwal dan tempat bimbingan.

2. Pelaksanaan kegiatan

a. Memeriksa apakah siswa memiliki pekerjaan rumah yang diperoleh dari sekolah.

b. Membimbing siswa memcahkan masalah yang dia temukan saat mengerjakan pekerjaan rumah.

(9)

5 c. Membimbing siswa dengan cara menjelaskan kembali materi pelajaran

yang kurang dipahaminya dari sekolah.

3. Evaluasi dengan cara mengadakan tes sebelum mengakhiri bimbingan tiap harinya.

4. Pembuatan laporan hasil pengabdian kepada masyarakat.

2.4 Faktor Pendukung dan Penghambat

Program Pengabdian kepada Masyarakat ini tentunya terlibat dengan beberapa faktor, baik yang mendukung maupun yang menghambat terjadinya kegiatan. Dibawah ini akan dijelaskan satu persatu.

2.4.1 Faktor Pendukung

Adapun hal-hal yang membuat program ini berjalan dengan lancar dikarenakan terjalinnya hubungan yang harmonis antara pembimbing dengan masyarakat sekitar, siswa/i, orangtua/wali siswa/i, dengan ketua RT setempat. Hal ini tidak luput dari kemauan siswa/i untuk memperdalam konsep yang mungkin disekolah tidak ia dapatkan, mengingat tidak semua siswa/i memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat di muka umum.

2.4.2 Faktor Penghambat

Adapun hal-hal yang menghambat kelancaran berjalannya program ini berada pada siswa/i. Apabila tidak ada tugas dari sekolah maka sebagian akan enggan datang untuk bimbingan. Faktor cuaca, siswa/i yang rumahnya agak jauh tidak bisa mengikuti bimbingan secara rutin.

(10)

6 BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Adapun hasil yang diperoleh melalui kegiatan Program Pengabdia Kepada Masyarakat ini sebagai berikut. Pertama, meningkatnya prestasi belajar siswa/i;

Kedua, bertambahnya minat belajar siswa/i; Ketiga, menumbuhkan rasa percaya diri siswa/i.

Kegiatan ini dilakukan dengan membimbing siswa/i menyelesaikan tugas rumah yang diberikan guru dari sekolah, dan membimbing untuk memahami materi yang kurang dipaham peserta didik di sekolah. Materi yang dibimbing tiap hari berbeda disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan dipelajari besok harinya di sekolah, akan dijelaskan lebih rinci melalui tabel di bawah ini:

No Materi Pembimbing

1. Matematika Bahasa Inggris

Irma Ayu Virtayanti, M.Pd.

2. IPA

Agama Islam

Mita Dewi Retnoningrum, M.Sc.

3. IPA

Matematika

Rosyidah Syafaatur Rohmah, M.Pd.

4. Bahasa Indonesia IPS

Siti Aisah, M.Pd.

Kegiatan ini diadakan setiap hari senin sampai dengan hari kamis pada pukul 18.30 sampai dengan selesai. Siswa/i yang mengikuti kegiatan ini mulai dari kelas 1 SD sampai kelas V. Siswa/i kelas 1 SD berjumlah 4 orang, kelas 3 berjumlah 2 orang, dan kelas V berjumlah 4 orang.

Adapun metode yang dilakukan untuk membimbing siswa/i dengan kelas yang berbeda dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, siswa/i duduknya dikelompokkan berdasarkan kelas masing-masing membentuk lingkaran. Kedua, berdasarkan mata pelajaran yang ingin di bimbing tiap harinya mengikuti jadwal siswa/i di sekolah pada besok harinya. Ketiga, pembimbing bergantian membimbing kelas yang berbeda sesuai dengan mata pelajaran yang ditentukan.

Kegiatan pembimbingan ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, setelah siswa/i duduk dikelompok kelas masing-masing yang

(11)

7 dikerjakan terlebih dahulu adalah membahas Tugas Rumah yang diperoleh dari sekolah. Disini siswa/i dibimbing kembali cara menyelesaikan masalah soal yang diberikan guru bukan langsung menjawab dengan gamblang, sehingga siswa/i lebih memahami konsep materi yang kurang dia pahami di sekolah. Kedua, kemudian dilakukan pembimbingan sesuai mata pelajaran yang mereka pelajari besok harinya di sekolah. Hal ini dilakukan agar siswa/i sudah memiliki pandangan tentang materi yang akan diajarkan guru di sekolah. Ketiga, kemudian siswa/i diberi kesempatan bertanya tentang materi yang kurang dia pahami.

Langkah-langkah inilah yang dilakukan setiap hari dalam proses bimbingan.

Sesuai dengan hasil Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa/i di RT6/RW2 Desa Siman, maka program ini dinyatakan berhasil. Dikatakan demikian karena hasil yang yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan hasil belajar siswa yang dibuktikan denga raport siswa yang meningkat. Beberapa siswa yang biasanya tidak mendapat ranking dengan adanya pengabdian ini mereka mendapatkan ranking 1-3 di Sekolah.

(12)

8 BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjalan dengan baik dan memiliki hasil sesuai dengan apa yang diharapkan. Kegiatan ini tidak luput dari beberapa faktor yang mendukung dan yang menghambat. Namun, dengan kerjasama antara pihak yang bersangkutan terjalin dengan baik, sehingga program ini akhirnya selesai dan berjalan dengan lancar.

Berdasarkan hasil program, ada beberapa saran yang diberikan untuk meningkatkan program pengabdian yang relevan, yaitu; pertama, untuk lebih meningkatkan pembimbingan disarankan pembimbing maksimal membimbing 2 orang siswa/i saja; kedua, pelajaran yang dibahas tiap pertemuan maksimal 2 mata pelajaran saja sehingga siswa/i tidak terlalu bingung untuk mengingat materi yang telah dipelajari.

(13)

9 DAFTAR RUJUKAN

Daryanto. (2010). Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Hamalik. O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Prayitno dan Amti. E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Semarang:

Rineka Cipta.

Supriyono. W. dan Ahmadi. A. (2004). Psikologi Belajar. Semarang: Rineka Cipta.

(14)

10 LAMPIRAN

(15)

11

(16)

12

(17)

13

Referensi

Dokumen terkait

Adanya sinyal +5V pada pin 18 (INTR) pada 8088 akan menyebabkan 8088 meninggalkan program yg sedang dikerjakan, dan mengerjakan routine khusus untuk nomor interupsi tersebut..

Mursalat Kulap. Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Indonesia Masa Pergerakan Nasional Melalui Penulisan Buku Nani Wartabone dalam Pergerakan Nasional di Gorontalo untuk

Extensible Mark-up Language (XML) is fast becoming the new standard for data representation and exchange on the World Wide Web, e.g., in B2B e-commerce, making it necessary for

Repellent digunakan dengan cara menggosokkannya pada tubuh atau menyemprotkannya pada pakaian, oleh karena itu harus memenuhi beberapa syarat yaitu tidak mengganggu

(5) Siswa menguasai cara pembuatan video sederhana dengan menggunakan movie maker atau aplikasi pembuat video yang sejenis.(6) Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan

Terdapat efek yang signifikan pemberian tablet kalsium dan vitamin D pada ibu hamil terhadap tekanan darah, kadar kalsium dan hasil keluaran pada bayi yang

Tuliskan kutipan ke dalam kotak yang tersedia dan Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden jika terjadi perubahan pada saat verifikasi.. Kode 1 jika "Laki-laki",

Dominasi yang dilakukan oleh paguyuban kepada masyarakat berupa dominasi akan pengelolan sampah secara sederhana dengan melalui program Bank Sampah yang dimana