• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GLAUKOMA DI RW 04 KELURAHAN MALEBER WILAYAH BINAAN PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GLAUKOMA DI RW 04 KELURAHAN MALEBER WILAYAH BINAAN PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG 2019"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GLAUKOMA DI RW 04 KELURAHAN MALEBER WILAYAH

BINAAN PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG 2019

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Menyelesaikan Program Studi Diploma III keperawatan Pada Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung

Disusun Oleh :

KINTAN VENNA ARTHAMEVIA NIM. P17320116017

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

2019

(2)
(3)
(4)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Puji dan syukur kepada Allah SWT,

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

(QS. Al Baqarah, 2:286)

“Tidak ada kesuksesan melainkan dengan pertolongan Allah”

(Q.S. Huud: 88)

“Agar sukses, kemauanmu untuk berhasil harus lebih besar dari ketakutanmu untuk gagal”

Billy Cosby

Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini aku persembahkan untuk Orang tuaku Ayah Rudianto, Bunda Iis, Ayah Hadi Suryadi, dan Ibu Cahya Yuningsih yang tiada henti memberikan semangat, dukungan dan doa restu selama saya menuntut ilmu.

Terimakasih pula untuk kakakku Tito Prabowo yang selalu memberikan semangat dan motivasi untuk saya.

Terimakasih Untuk Dosen PA Ibu Susi Kusniasih dan Pembimbing Bapak Kuslan Sunandar yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk menyelesaikan karya ini, dosen pembimbing yang tak pernah lelah membimbing saya dari awal

sampai akhir.

Terimakasih untuk teman-teman senasib seperjuangan angkatan 2016 Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bandung Khususnya Tingkat 3C yang telah

memberi dukungan satu sama lain, memberikan semangat setiap hari, dan telah berjuang bersama sampai pada tahap ini.

Terimakasih untuk Nadya,Hanifah, Yolanda, Nurani, Siti, Allyda, Lani, Ayi, Widi dan Salsa yang selalu memberi dukungan dan semangat selama 3 tahun. Serta selalu

menguatkan agar tetap bertahan.

Terimakasih juga untuk semua orang yang selalu ada disampingku yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu. Terimakasih sudah mau menemani saya saat berjuang

dengan sulitnya menyelesaikan Tugas akhir ini.

(5)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung

Program Studi Keperawatan Bandung Bandung, Mei 2019

Kintan Venna Arthamevia, P17320116017

GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA TENTANG GLAUKOMA DI RW 04 KELURAHAN MALEBER WILAYAH BINAAN PUSKESMAS GARUDA

KOTA BANDUNG ABSTRAK

xv , 5 bab, 44 halaman, 1 bagan, 5 tabel, 12 lampiran

Glaukoma adalah penyakit mata dimana terjadi kerusakan saraf optic yang diikuti gangguan pada lapang pandangan yang khas . Berdasarkan data WHO penyebab utama gangguan penglihatan salah satunya glaukoma sebanyak 2%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung (2019), terdapat peningkatan kasus kejadian glaukoma selama 2 tahun terakhir. pada tahun 2017 yaitu 29,2 % sedangkan pada tahun 2018 insiden rate glaukoma sebesar 47,2%. Menurut Sidarta (2014) penderita glaukoma umumnya berusia 40 tahun dan memiliki riwayat glaukoma pada keluarga, selain itu diabetes mellitus dan hipertensi menjadi faktor risiko glaukoma. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan lansia tentang glaukoma. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan sampel 129 responden lansia berusia 60-74 tahun menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden 71,3%

berpengetahun cukup. berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan untuk melakukan penyuluhan kesehatan terkait glaukoma di posbindu dan puskesmas agar pengetahuan masyarakat meningkat dan dapat mencegah kejadian penyakit glaukoma.

Kata Kunci : pengetahuan, lansia, glaukoma Daftar Pustaka : 10 buku, 4 Jurnal, 2 Website

(6)

Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung Jurusan Keperawatan Bandung

Program Studi Keperawatan Bandung Bandung, Mei 2019

Kintan Venna Arthamevia, P17320116017

ELDERLY KNOWLEDGE DESCRIPTION OF GLAUKOMA IN RW 04 MALEBER VILLAGE DEVELOPMENT AREA OF PUSKESMAS GARUDA

BANDUNG ABSTRACT

xv, 5 chapters, 44 pages, 1 chart, 5 tables, 11 attachments

Glaucoma is an eye disease that occurs due to damage to the optic nerve, which is followed by interference with the typical field of view. Glaucoma is one of the serious diseases that cause human blindness in the world, according to WHO data, showing the main cause of vision problems is glaucoma by 2%. Data from the Bandung City Health Office (2019), shows an increase in glaucoma cases in the past 2 years. In 2017 it was 29.2% while in 2018 the incidence of glaucoma rate was 47.2%. According to Sidarta (2014), glaucoma sufferers are generally 40 years old and have a family history of glaucoma, besides diabetes mellitus and hypertension are also risk factors for glaucoma. The study was conducted to describe the knowledge of elderly about glaucoma. The type of research used is descriptive research with a sample of 129 elderly respondents aged 60-74 years using the total sampling method.

Data analysis used is univariate analysis. The results of the study found that most of the respondents 71.3% were "sufficient" knowledge. Based on the results of these studies, it is recommended to conduct health education related to glaucoma in Posbindu and Puskesmas to increase public knowledge of glaucoma and prevent the occurrence of glaucoma.

Keywords : knowledge, elderly, glaucoma

Bibliography : 10 books, 4 journals, 2 websites

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah dengan judul “GAMBARAN PENGETAHUAN LANSIA DI KELURAHAN MALEBER RW 04 WILAYAH BINAAN PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG 2019”. Proposal Karya tulis ilmiah ini diajukan untuk menyelesaikan program studi diploma III Keperawatan pada Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Bandung.

Karya tulis ilmiah ini disusun dengan usaha penulis serta dapat diselesaikan dengan baik karena doa, bimbingan, bantuan, serta dukungan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, peneliti mengucapkan banyak terima kasih yang setulusnya kepada : 1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, doa, dan motivasi tiada

henti.

2. Bapak Dr. Ir. H. R. Osman Syarief, MKM selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Bandung.

3. Bapak Dr. H. Asep Setiawan, S.Kp.,M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kementrian Kesehatan RI Bandung yang selalu memberikan

semangat kepada penulis

(8)

4. Ibu Susi Kusniasih, S.Kep., Ners., M.Kep selaku Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dukungan kepada penulis.

5. Bapak Kuslan Sunandar, SKM., M.Kep., Sp.Kom selaku pembimbing yang selalu memberikan perhatian dan ketulusan dalam memberikan bimbingan.

6. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Jurusan Keperawatan Bandung Politeknik Kementrian Kesehatan RI Bandung.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal karya tulis ilmiah ini masih banyak ditemukan kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan pembaca untuk memberi kritik dan saran yang membangun demi terciptanya karya tulis ilmiah yang lebih baik.

Harapan penulis semoga proposal karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Akhir kata semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlimpah atas segala sesuatu yang telah dikerjakan penulis dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Aamiin.

Bandung, Februari 2019

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN ii

LEMBAR PENGESAHAN ……….iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………...…iv

ABSTRAK ………...v

KATA PENGANTAR ……….vii

DAFTAR ISI ………...…………ix

DAFTAR TABEL ……….…….xii

DAFTAR BAGAN……….…xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………...…xiv

BAB I 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan ... 3

1.4 Manfaat ... 3

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 4

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

BAB II 6 TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1 Landasan Teori 6 2.1.1 Pengetahuan ... 6

a. Pengertian pengetahuan ... 6

b. Jenis Pengetahuan ... 6

c. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan ... 7

d. Tahapan Pengetahuan ... 9

e. Klasifikasi Pengetahuan ... 10

(10)

2.1.2 Lanjut Usia ... 11

a. Pengertian Lanjut Usia ... 11

b. Karakteristik Lansia... 11

c. Klasifikasi Lansia ... 12

d. Tipe – tipe Lanjut Usia ... 12

2.3.1 Glaukoma ... 14

a. Definisi Glaukoma ... 14

b. Anatomi Fisiologi Mata ... 15

c. Etiologi Glaukoma... 17

d. Patofisiologi Glaukoma ... 18

e. Klasifikasi Glaukoma ... 18

f. Manifestasi Klinis Glaukoma ... 20

g. Pencegahan Glaukoma ... 20

h. Pemeriksaan Glaukoma ... 21

2.2 Kerangka Konsep ... 23

BAB III 24 METODE PENELITIAN 24 3.1 Desain Penelitian ... 24

3.2 Definisi Konsep, Variabel, dan Definisi Operasional ... 24

3.2.1 Definisi Konseptual dan Operasional... 24

3.2.2 Definisi Variabel ... 25

3.3 Populasi dan Sample... 26

3.3.1 Populasi ... 26

3.3.2 Sample ... 26

3.4 Tempat dan waktu penelitian... 28

3.5 Pengumpulan Data... 28

3.5.1 Instrumen Penelitian... 28

3.5.2 Teknik Pengumpulan data ... 29

3.5.3 Validitas dan Reliabilitas ... 30

3.6 Analisa Data ... 32

(11)

3.6.1 Pengolahan Data... 32

3.6.2 Analisa Data ... 33

3.7 Keterbatasan Penelitian ………....34

3.8 Etika Penelitian ... 35

BAB IV………...36

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………...37

4.1 Hasil Penelitian………...37

4.1.1 Karakteristik Responden……….38

4.1.2 Hasil Analisis Data……….……….39

4.2 Pembahasan………....41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………43

5.2 Saran………..43

DAFTAR PUSTAKA ………...xv

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional 23

Tabel 4.1 Jenis Kelamin responden ………....37

Tabel 4.2 Usia Responden ………..38

Tabel 4.3 Pendidikan Responden ………...39

Tabel 4.4 Hasil Penelitian Pengetahuan ……….40

(13)

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Konsep 22

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi Kisi Kuesioner

Lampiran 2 Lembar Permohonan Responden Lampiran 3 Lembar Persetujuan Responden Lampiran 4 Instrumen Penelitian

Lampiran 5 Kunci Jawaban

Lampiran 6 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 7 Analisa Univariat

Lampiran 8 Surat Izin studi pendahuluan dan surat balasan Lampiran 9 Surat Izin uji validitas dan surat balasan Lampiran 10 Surat Izin penelitian dan surat balasan Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 12 Lembar Bimbingan KTI Lampiran 13 Jadwal Penelitian

(15)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu penyebab kebutaan dunia adalah Glaukoma. Glaukoma adalah penyakit mata dimana terjadi kerusakan saraf optic yang diikuti gangguan pada lapang pandangan yang khas. Kondisi ini utamanya diakibatkan oleh tekanan bola mata yang meninggi yang biasanya disebabkan oleh hambatan pengeluaran cairan bola mata (humour aquous). Penyebab lain kerusakan saraf optic, antara lain gangguan suplai darah ke serat saraf optik dan kelemahan/masalah saraf optiknya sendiri. (Kementerian Kesehatan RI,2015). Glaukoma menduduki peringkat kedua setelah katarak menjadi penyebab kebutaan dunia. Kebutaan yang ditimbulkan oleh glaukoma bersifat permanen.

Data World Health Organization (WHO) 2010, diperkirakan sebanyak 3,2 juta orang mengalami kebutaan akibat glaukoma (Kemenkes, 2015). Dalam data WHO 2010 menyebutkan, secara global penyebab utama gangguan penglihatan adalah kesalahan refraksi yang tidak dikoreksi dan katarak, 43% dan 33% masing-masing.

Penyebab lainnya adalah glaukoma, 2%, terkait usia degenerasi makula (AMD), retinopati diabetik, trakoma dan kekeruhan kornea, semuanya sekitar 1%. Sebagian besar penyebab, 18%, belum ditentukan. Sedangkan, penyebab utama kebutaan

(16)

global, 8% karena glaukoma. Data Riskesdas 2007 dalam Kemenkes 2015 , penderita glaukoma di Jawa Barat sekitar 0,36%. Peringkat tertinggi diduduki oleh DKI Jakarta sekitar 1,85%, diikuti provinsi Aceh 1,28%.

Sedangkan, di Kota Bandung Kemenkes RI mencatat jumlah penderita glaukoma pada poliklinik mata di Rumah Sakit Cicendo antara bulan juli 2013 sampai dengan bulan Juni 2014 terdapat 9.069 orang penderita glaukoma dengan rasio pasien baru dan lama 13,0%. (Kemenkes RI,2015).

Menurut Sidarta (2014) penderita glaukoma umunya berusia 40 tahun dan memiliki riwayat glaukoma pada keluarga, selain itu diabetes melitus dan hipertensi menjadi faktor risiko glaukoma (Tamsuri, 2010),. Hasil penelitian Alfarizi (2014) juga menyebutkan bahwa hipertensi 5 kali lipat dapat menyebabkan faktor risiko peningkatan tekana intraokuli pada pasien glaukoma

Berdasarkan Elmazane (2016) penelitian di Medan dengan target responden masyarakat, hasil menunjukkan dari 96 responden, 55 responden (57,3%) memiliki pengetahuan kurang, 32 responden (33,3%) memiliki pengetahuan sedang, dan 9 responden (9,4%) memiliki pengetahuan baik tentang glaukoma. Hal ini membuktikan bahwa sebagian besar responden masih memiliki pengetahuan yang kurang terhadap glaukoma. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel yang lebih banyak berbeda dengan penelitian Elmazane (2016). Pada penelitian ini, peneliti mengacu pada klasifikasi WHO yaitu lansia pada umur 60-74 tahun dengan jumlah

(17)

sebanyak 129 responden. Menurut Siswoyo (2018), hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki upaya pencegahan penyakit glaukoma yang cukup adalah 69,2%.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung (2019), bila dilihat dari peningkatan kasus tentang glaukoma di Kota Bandung dalam 2 tahun terakhir insiden pada tahun 2017 yaitu 29,2 % sedangkan pada tahun 2018 insiden rate glaukoma sebesar 47,2% Sedangkan data di Puskesmas Garuda didapatkan sekitar 3 kasus glaukoma pada tahun 2017 dan 5 kasus baru glaukoma pada tahun 2018. Data tersebut membuktikan bahwa terdapat peningkatan kasus glaukoma.

Berdasarkan informasi dari PERKESMAS Puskesmas Garuda, jarang dilakukan penyuluhan tentang glaukoma. Posbindu di wilayah binaan puskesmas garuda juga pelaksanaannya bersamaan dengan posyandu, dan penyuluhan sering dilakukan mengenai balita, hipertensi dan diabetes mellitus.

Berdasarkan uraian diatas peneliti melihat dari terdapatnya peningkatan terhadap kasus kejadian glaukoma di Kota Bandung dan Puskesmas Garuda maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Pengetahuan lansia tentang Glaukoma di RW 04 Kelurahan Maleber Wilayah Binaan Puskesmas Garuda Kota Bandung 2019”

(18)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas rumusan masalah pada penelitian ini adalah

“Bagaimanakah Gambaran Pengetahuan lansia tentang Glaukoma di RW 04Kelurahan Maleber Wilayah Binaan Puskesmas Garuda Kota Bandung 2019?”

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan lansia tentang Glaukoma di RW 04Kelurahan Maleber Wilayah Binaan Puskesmas Garuda Kota Bandung 2019

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Penelitian dapat menggambarkan tingkat pengetahuan lansia terhadap glaukoma.

b. Penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi tentang tingkat pengetahuan lansia terhadap glaukoma.

1.4.2 Manfaat Praktis a. Bagi Responden

(19)

Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan tentang glaukoma dan pencegahan glaukoma

b. Bagi Peneliti

Penelitian diharapkan dapat menambah wawasan penulis tentang tingkat pengetahuan lansia terhadap glaukoma

c. Bagi Institusi

Bagi institusi penelitan diharapkan menjadi sumber informasi untuk dijadikan referensi terhadap kegiatan kesehatan atau penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja yang lebih baik antara komunikasi antar pribadi guru dan motivasi kerja guru di SMUK BPK PENABUR Jakarta,

Perencanaan Teknis Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Klas IA Kupang Sesuai Prototype Tahap III (

1. Teori Pengondisian Klasik. Dikemukakan oleh Paplov. Hasil percobaanya terhadap anjing mengenai keterkaitan antara stimulus dan respon menunjukkan bahwa stimulus yang

SURAT UNDANGAN UNTUK ORANG TUA GUNA MENGHADIRI ACARA SOSIALISASI YANG DIADAKAN OLEH PENELITI. (dikeluarkan oleh

kan masalah fisika kontekstual yang dijalankan oleh pakar fisika dalam penelitian ini dapat di - gunakan oleh guru sebagai salah satu rujukan untuk mengajarkan

kelompok gaya belajar siswa yakni, auditori, visual, dan VAK (kombinasi gaya. belajar visual, auditori

http://www.kontras.org/munir/Nota%20Keberatan.pdf , diakses tanggal 29 November 2015, Nota Keberatan Atas Surat Dakwaan Nomor Register Perkara: PDM- 1305/JKT.PST/07/05 pada

Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam