• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blue Print Panduan Wawancara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Blue Print Panduan Wawancara"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

(2)

Lampiran 1

Blue Print Panduan Wawancara

NO Faktor faktor Pengertian sub faktor Data yang diangkat Pertanyaan

1. Predisposing factors:

faktor yang mencakup tingkat pengetahuan seseorang dan kepercayaan

terhadap hal-hal yang berkaitan dengan

kesehatan,sistem

Faktor

pemudah(Predisposing) yang mewujudkan perilaku untuk mencari layanan kesehatan (Notoatmodjo,1993) meliputi:

a. Pengetahuan meliputi kehamilan dan layanan ANC

a. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil tahu dan sadar dari seseorang setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu. Pengindraan terjadi melalui lima pancaindra manusia dan sebagian besar manusia memperoleh melalu mata dan telinga, Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang

(Notoadmodjo,2005) b. Sikap

1. Bagaimana ibu menjelaskan kondisi/ keadaan kehamilan ibu sekarang?

2. Bagaimana cara ibu mengetahui atau membuktikannya kalau ibu sedang hamil?

3. Apa saja yang ibu ketahui tetang perawatan yang harus dilakukan oleh ibu hamil?

4. Bagaimana ibu melakukan perawatan tersebut selama kehamilan ibu berlangsung?

5. Apa yang ibu ketahui tentang Pelayanan Antenatal (ANC)?

(3)

nilai yang berlaku, tingkat pendidikan, sosial

ekonomi(Notoatmodj o,1993:102). selain

itu juga

manggambarkan kecenderungan individu yang berbeda-beda dalam menggunakan pelayanan kesehatan seseorang dilihat dari beberapa komponen tertentu(Anderson

b. Sikap meliputi respon terhadap obyek tertentu c. Perilaku kesehatan

meliputi: perilaku sehat, perilaku sakit, perilaku peran sakit Komponen faktor kepercayaan kesehatan sebagai faktor predisposisi menurut (Anderson,1974):

a. Demografi b. Struktur sosial c. Kepercayaan

Sikap adalah merupakan suatu reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu obyek. Sikap mempunyai tiga komponen pokok yakni Kepercayaan terhadap sebuah obyek, kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap sebuah obyek, kecenderungan untuk bertindak (trend to behave) Allpont (dalam Notoadmodjo, 1997)

c. Perilaku Kesehatan

Perilaku kesehatan adalah respon seseorang (Organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit penyakit, sistem pelayanan kesehatatan makanan serta lingkungan (Notoadmodjo, 1993).

Klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Behavior) menurut

6. Bagaimana ibu mendeskripsikan tempat Pelayanan antenatal tersebut?

7. Bisakah ibu menjelaskan apa saja yang bisa dilakukan oleh ibu hamil di tempat pelayanan antenatal?

8. Selama hamil, ibu pernah memeriksakan kehamilan ke tempat pelayan Antenatal? Berapa kali?

9. Alasan ibu memeriksakan ke tempat layanan tersebut ?

1. Bagaimana ibu mengetahui, ada tempat pelayanan Antenatal yang tersedia di daerah ibu?

2. Bagaimana tanggapan ibu, dapatkah ibu mempercayai layanan Antenatal yang disediakan tersebut? Mengapa?

(4)

1974) Becker (1979) meliputi perilaku kesehatan (Health behavior) yaitu hal-hal yang berhubungan dengan tindakan atau kegiatan seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya termaksud mencegah penyakit, perilaku sakit (illnes Behavior)yaitu segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang individu yang merasa sakit, dan yang ketiga Perilaku peran sakit (The sick role behavior) segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit dalam memperoleh kesembuhan.

d. Faktor demografi merupakan keterangan berupa umur, jenis kelamin, status perkawinan, besar keluarga

e. Faktor Struktural sosial meliputi suku

3. Bagaimana menurut ibu akan keberadaan pelayanan ANC tersebut?

4. Apa tanggapan ibu terhadap efektifitas pelayanan Antenatal tersebut dengan kehamilan ibu?

5. Bagaimana ibu

memanfaatkan/akan menggunakan layanan antenatal tersebut?

6. Alasan ibu memeriksakan ketempat layanan tersebut?

1. Bagaimana ibu mendeskripsikan kondisi kesehatan ibu sekarang?

Apakah ibu merasa kondisi ibu sedang sehat atau sedang sakit?

2. Bagaimana ibu dapat mengetahui kondisi ibu sekarang?

3. apakah ibu merasakan sesuatu yang mengganggu kehamilan ibu sekarang? Seperti apa?

(5)

bangsa, pendidikan, pekerjaan.

f. Faktor keyakinan dan kepercayaan merupakan sikap dan persepsi.

4. Bagaimana ibu merasakannya?

5. Apa yang ibu lakukan untuk menjaga kondisi ibu yang sekarang agar tetap sehat dan sejahtera?

1. Bisakah ibu memberi keterangan latar belakang ibu dan suami seputar status sosialnya (umur, status di dalam keluarga, pendidikan, dan pekerjaan)?

2. Bisakah ibu menceritakan kehidupan perkawinan keluarga ibu selama ini?

3. Apakah ibu dan keluarga merasa sehat dan sejahtera?

4. Apa yang membuat ibu dan keluarga mampu menjadi keluarga yang seperti ibu jelaskan?

5. Apakah di dalam keluarga ibu ada

(6)

kebiasaan saling mendukung antara anggota keluarga?

6. Bagaimana keluarga ibu dapat percaya dengan pelayanan antenatal yang ada?

7. Bagaimana keluarga ibu menggambarkan/melihat pelayanan antenatal yang ada selama ini?

8. Bagaimana ibu menggambarkan keluarga ibu dalam mendukung Pelayanan Antenatal yang disediakan?

9. Dukungan seperti apa yang keluarga ibu berikan kepada ibu untuk menggunakan pelayanan kesehatan antenatal didaerah ibu tersebut?

(7)

2. Enabling

factors:merupakan faktor

pemungkin/pendoron g yang menunjukan kemampuan

individual untuk menggunakan sarana layanan kesehatan

(Anderson, 1974).

Faktor Enabling ini juga mencakup ketersediaan sarana dan prasarana

Komponen yang

termaksud dalam komponen faktor-faktor enabling (pendorong) menurut Anderson (1974) meliputi:

-Ketersediaan fasilitas Layanan kesehatan dalam hal ini fasilitas layanan Antenatal care - sumber keluarga

-sumber daya

masyarakat

a. Ketersediaan fasilitas layanan kesehatan merupakan fasilitas penunjang prasarana kesehatan untuk masyarakat seperti air bersih, tempat pembuangan sampah termaksud juga pelayanan puskesmas, dokter dan bidan desa yang bertugas (Notoadmodjo, 1993) b. Sumber keluarga

Sumber keluarga menurut Anderson (1974) meliputi pendapatan atau penghasilan keluarga dalam keluarga, kemampuan membayar pelayanan, keikutsertaan dalam asuransi,informasi pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

c.Sumber daya Masyarakat

Sumber daya masyarakat menurut Anderson (1974) merupakan pencapaian terhadap tempat layanan

1. Menurut ibu, apa saja fasilitas layanan antenatal di puskesmas yang di sediakan?

2. Bagaimana menurut ibu dengan fasilitas tersebut sesuai dengan yang ibu butuhkan?

3. Bagaimana dengan bentuk pelayanan Antenatal itu sendiri untuk ibu? Apakah menjawab semua kebutuhan ibu selama

melakukan kunjungan

antenatal?mengapa?

4. Apakah masih ada fasilitas pelayanan ANC atau bentuk layanan ANC yang tidak diberikan?

5. Menurut ibu bagaimana Pelayanan antenatal tersebut diberikan?

6. Apakah ibu puas dengan pelayanan yang diberikan pada waktu ibu datang berkunjung? Jelaskan.

(8)

fasilitas kesehatan (Notoadmodjo,1993)

kesehatan seperti bentuk pelayanan, lokasi tempat pelayanan jarak, transportasi dan sebagainya.

1. Bagaimana cara ibu dapat menggunakan layanan antenatal?

2. Menurut ibu, apakah biaya pelayanan antenatal care tersebut terjangkau?

3. Apakah ibu diberikan tunjangan atau jaminan lain untuk mengikuti program seputar pelayanan antenatal care oleh Puskesmas setempat yang menyediakan pelayanan ANC tersebut? Bisakah ibu menjelaskan?

4. Bagaimana ibu menyikapi setiap bentuk program atau jaminan Pelayanan ANC yang diberikan ?

1. Bagaimana cara ibu untuk menjangkau tempat pelayanan antenatal care?

2. Menurut ibu Bagaimana dengan

(9)

jarak lokasi layanan ANC tersebut?

mudah di jangkau?

3. Apakah ada transportasi dari puskesmas yang disediakan untuk ibu pada saat datang kunjungan?

3. Reinforcing factors/

Faktor-faktor penguat

(Notoadmodjo,1993) merupakan faktor eksternal yang mendukung dan memperkuat serta bersifat persuasif dalam

perilaku lingkungan dalam menyikapi masalah kesehatan tersebut menurut (Notoadmodjo, 1993):

perilaku tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, peraturan tertulis maupun non

a. Perilaku tenaga kesehatan

Perilaku tenaga kesehatan merupakan serangkaian sikap pelayan kesehatan terhadap penerima layanan kesehatan sebagaimana seharusnya mereka bekerja terlepas dari besar kecilnya organisasi/institusi yang ada, memperlakukan pengguna layanan sebagai mitra seumur hidup, mampu menciptakan strategi pelayanan yang baik sesuai dengan profesi dan kompetensinya (Roesmono,2007) b. Tokoh masyarakat

1. Bagaimana menurut ibu dengan kesiapan petugas pelayanan antenatal care saat ibu datang berkunjung?

2. Bagaimana pelayanan petugas pelayan antenatal tersebut? Apakah mampu memberikan pelayanan yang baik kepada ibu?

3. Seperti apa sikap petugas pelayanan antenatal saat melayani ibu?

4. Bagaimana dengan jenis pelayanan antenatal yang diberikan?

Bagimana ibu melihat kesesuaian

(10)

mempengaruhi seseorang untuk menggunakan layanan kesehatan.

tertulis. Merupakan berbagai unsur pengaruh di masyarakat yang sangat mempengaruhi sikap individu dalam menggunakan layanan kesehatan seperti pemerintah, ketua adat, ketua dusun/desa (Notoadmodjo,1993) c. Tokoh agama

Tokoh agama merupakan individu yang mempengaruhi kehidupan spritualitas individu dan mempengaruhi seseorang dalam memanfaatkan layanan kesehatan.

d. Peraturan tertulis/non tertulis

Suatu norma atau peraturan yang mengikat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan masyarakat tertentu masih di yakini mempengaruhi kehidupan setiap individu. Termaksud dalam menggunakan/ mencari layanan

dengan kebutuhan yang butuhkan!

1. Bisakah ibu mendeskripsikan lingkungan tempat tinggal ibu?

2. Seperti apa ibu mendeskripsikan kelompok/orang-orang atau masyarakat didalam keseharian ibu?

3. Bagaimana kelompok/orang-orang atau masyarakat tersebut mempengaruhi keseharian ibu dan keluarga dalam masyarakat tersebut?

4. Seperti apa pengaruh orang tersebut, dalam masyarakat dan terhadap keluarga ibu?

5. Apakah kelompok/orang tersebut juga memberi pengaruh terhadap keluarga ibu akan penggunaan layanan kesehatan? Sejauh apa

(11)

kesehatan yang di butuhkan (Notoadmodjo,1993)

peran mereka?

6. Bagaimana ibu menanggapi peran kelompok/individu tersebut terhadap perilaku ibu dalam menggunakan layanan antenatal care?

1. Apakah di tempat tinggal ibu, ada tokoh agama atau individu yang berperan penting dalam kehidupan spritual ibu dan masyarakat di sekitar ibu?

2. Seperti apa pengaruh individu tersebut dalam kehidupan ibu dan keluarga?

3. Apakah individu tersebut juga berperan penting dalam mempengaruhi ibu untuk menggunakan layanan Antenatal?

Seberapa besar pengaruhnya?

(12)

4. Apa tanggapan ibu terhadap pengaruh tokoh agama/individu tersebut akan sikap ibu dalam memanfaatkan layanan ANC?

1. Apakah di lingkungan tempat tinggal ibu ada pesan atau pengaruh dari masyrakat yang mempengaruhi ibu selama kehamilan ibu?

2. Deskripsikan tanggapan ibu terhadap pesan atau pengaruh tersebut terhadap kelangsungan kehamilan ibu?

3. Bagaimana pesan tersebut dapat mempengaruhi ibu dalam menggunakan layanan antenatal?

4. Menurut ibu, apakah pesan tersebut benar benar membantu kelangsungan kehamilan

(13)

ibu?jelaskan

5. Apakah pesan tersebut akan mempengaruhi ibu dalam menggunakan layanan antenatal?

jelaskan!

Data akan dikembangkan dengan data tertulis maupun non tertulis di lapangan.*

Data sekunder : dari data puskesmas dan kantor lurah setempat.

(14)

Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN

(Informed Consent)

Judul Penelitian:

“Faktor–faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan pelayanan AnteNatal Care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Lewa Kec. Lewa Kabupaten Sumba Timur, NTT”

Undangan:

Peneliti ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini sebagai partisipan penelitian. Silahkan membaca lembar persetujuan ini. Jika ada pertanyaan, jangan ragu untuk menanyakannya.

Karakteristik Partisipan:

Partisipan dalam penelitian ini adalah ibu maternal (ibu hamil)/ibu pasca melahirkan yang sedang tercatat/pernah tercatat pernah berkunjung ke tempat pelayanan antenatal di Puskesmas Lewa Kecamatan Lewa dengan distribusi kunjungan kurang dari empat kali berdasarkan standar kunjungan antenatal. Dengan kriteria ibu sebagai berikut :

1. Ibu maternal (hamil) yang tidak terbatas pada jumlah kehamilan yang pernah dialami sebelumnya. Dalam hal ini tidak melihat golongan apakah ibu primigravida (ibu yang pertama kali hamil) maupun multigravida (lebih dari satu kali hamil dan melahirkan bayi yang sehat).

(15)

2. Ibu maternal yang dinyatakan absen (tidak hadir) dalam jadwal kunjungan antenatal, baik pada trimester pertama, kedua maupun ketiga.

3. Ibu maternal (Hamil) yang memasuki usia trimester tiga, dan distribusi kunjungan pelayanan antenatal yang belum mencapai kunjungan sebanyak empat kali.

4. Ibu postpartum (pasca melahirkan) yang menggunakan tempat persalinan di puskesmas tetapi tidak pernah melakukan kunjungan antenatal.

5. Ibu Postpartum (pasca melahirkan) yang melakukan persalinan di rumah tetapi pernah melakukan kunjungan antental care dan distribusi kunjungannya tidak sampai empat kali kunjungan menurut catatan buku KIA puskesmas setempat.

Tujuan penelitian:

Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab jumblah pemanfaatan pelayanan antenatal oleh ibu hamil di Puskesmas Lewa, Kecamatan Lewa.

Keterlibatan Partisipan:

Selama waktu penelitian ini berlangsung, peneliti membutuhkan kesediaan anda untuk meluangkan waktu. Peneliti akan mewawancarai anda dengan tujuan :

1. Meminta anda membaca dan menandatangani lembar persetujuan partisipasi dalam penelitian

2. Melakukan wawancara dengan direkam suaranya selama proses wawancara berlangsung.

3. Mengambil gambar saat wawancara, dan gambar lingkungan rumah dan sekitarnya.

4. Meminta anda untuk membaca hasil transkrip (hasil ketikan) wawancara dan memberikan pengesahan/ persetujuan.

(16)

5. Melakukan observasi saat wawancara berlangsung

Jika ada sesuatu yang membuat anda terganggu selama penelitian, anda bisa menceritakan dengan peneliti dalam rangka mencari solusi terbaik

Penjelasan Prosedur:

Peneliti akan melakukan observasi, mewawancarai anda merekam setiap percakapan yang berlangsung. Rekaman ini akan terjaga kerahasiaannya.

Dalam wawancara, peneliti akan mengajukan pertanyaan kepada anda tentang alasan – alasan atau faktor-faktor yang mempengaruhi anda untuk menggunakan layanan antenatal care. Untuk menjaga kebenaran dalam penelitian ini, anda bisa mencermati transkrip (hasil ketikan wawancara) untuk melihat apakah transkrip itu sesuai dengan yang anda katakan atau tidak. Jika ada kesalahan dalam transkrip, anda bisa memberi koreksi/ perbaikan. Semua informasi yang anda berikan benar- benar dijaga kerahasiaannya.

Manfaat dan Resiko:

Peneliti mengharapkan kesungguhan dan kesediaan anda untuk berpartisipasi. Penelitian ini nantinya diharapkan bermanfaat untuk :

1. Teoretis:

Mengembangkan wawasan ilmu keperawatan khususnya dalam bidang keperawatan maternitas.

2. Praktis:

a. Bagi Peneliti : mengembangkan pengetahuan dan menambah wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah kunjungan ibu hamil/pasca melahirkan pada sarana pelayanan antenatal.

(17)

b. Bagi tenaga kesehatan : membantu mengevaluasi peran dan tugas para tenaga kesehatan dalam memberikan motivasi kepada ibu hamil terhadap kunjungan antenatal tersebut.

Penelitian ini tidak memiliki resiko yang akan membahayakan anda secara fisik.

Jaminan Kerahasiaan:

Kerahasiaan data anda akan peneliti jaga. Peneliti tidak akan menyebutkan nama anda. Peneliti hanya akan menggunakan inisial.

Semua informasi yang anda berikan akan dijaga kerahasiaannya sehingga identitas anda tetap terlindungi. Wawancara kemudian akan di rekam dan kemudian diketik. Semua informasi menjadi rahasia peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi.

Hak untuk Berpartisipasi dan memundurkan Diri :

Anda dengan sepenuhnya penelitian ini. Sewaktu-waktu, anda bisa menarik diri untuk tidak ikut terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan, Anda tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya.

Salinan dari surat persetujuan ini akan menjadi milik anda untuk disimpan.

Partisipan memahami semua informasi di atas dan dengan ini menyatakan kesediaan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

Ttd. Riset Partisipan Tanggal

Inisial: _____ partisipan menyetujui perekaman wawancara dan pengambilan gambar saat wawancara

(18)

Peneliti telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan di atas sebelum meminta persetujuannya untuk terlibat dalam penelitian ini.

Tanda Tangan Peneliti Tanggal

Mahasiswa peneliti: Dosen Pembimbing:

Gladys Yurike Meha Mahasiswa

Program Studi ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga 2012 Pembimbing I:

Yulius Y. Ranimpi, M.Si.,Psikolog (Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW)

Pembimbing II:

M. Aziz Anwar, S.Kep

(Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UKSW)

(19)

Lampiran 3 Transkripsi Interview Riset Partisipan

Riset Partisipan 1 W1/P1 Wawancara :

Tanggal : 11 dan 17 Desember 2011 Pukul : 11.00 – 11.50 WITA

Tempat : Rumah Ny. I

Data Ibu hamil:

Nama : Ny. I

Umur : 19 tahun

Alamat : Desa Tandula Jangga Riwayat : G1PA0 (Trimester ke-2)

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pedagang

Keterangan :

Xi : Pewawancara (interviewer)

Px : Orang yang di wawancara (interviewee)

Pada hari itu peneliti datang kerumah partisipan bersama key informan, partisipan bersama ibunya menyambut dengan hangat kedatangan peneliti dan key informan kerumahnya, dan pembicaraan berlangsung di teras rumah partisipan.

Verbatim Baris

Xi : P1 : : Xi : P1 : Xi :

selamat siang ina..bagaimana sehat-sehat saja ko? (sambil berjabat tangan..dan tersenyum..)

siang ibu, saya sehat-sehat saja. (membalas senyuman dan membalas jabat tangan)

bisa saya mulai wawancara sekarang ina?

iya ibu, sekarang saja..kasihan ibu pulang ke Waingapu nanti terlalu sore.

saya mau tanya seputar kehamilannya ina saja, pokoknya mulai 5

(20)

P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi : P1 :

Xi : P1 :

Xi :

dari hamil, sampai pemeriksaannya yang ina tahu saja sampai sekarang..

: iya ibu..

begini ina.. awalnya bagaimana sampai ina tahu kalau ina sedang hamil?

saya sakit pusing pusing hampir tiap hari. ..saya tidak kesekolah juga waktu itu ibu, awal agustus begitu, terus saya pergi ketempat saudaranya saya.kebetulan dia perawat di puskesmas

oh..jadi waktu itu ina langsung pergi ke puskesmas?

tidak. Saya kerumahnya dia dulu. Terus kita masih cerita-cerita dulu baru akhirnya dia suru saya cek ke Puskesmas..

apa ina langsung ke Puskesmas? Ina priksa apa saja di sana?

blum ibu. saya takut kesana. Saya cerita di saudaranya saya..tentang saya pusing – pusing, mual-mual, pokoknya yang kayak begitu begitu ibu..sama cerita juga tentang hubungannya saya dengan saya punya pacar..jadi saya punya saudara bilang jangan – jangan saya hamil.saya takut sekali pertama ibu, soalnya saya masih sekolah.akhirnya sy ditemani sama dia ke puskesmas untuk periksa. Dari situ baru saya tau kalau saya hamil.

waktu dipuskesmas saat itu apa saja yang diperiksa?

ada priksa darah, dong priksa perut juga, ukur perut punya panjang.

siapa yang priksa waktu itu?mereka kasih tahu tidak itu periksa apa?

ibu bidan yang priksa. Katanya untuk tahu perkembangannya ini anak.

apalagi yang di priksa?

ukur LILA.supaya tau gizi yang saya punya setelah itu apa lagi yang ina dapat puskesmas?

ada vitamin tambah darah, dong suru beli susu di apotik puskesmas, dengan suru datang priksa tiapa bulan di posyandu di desa. Nanti kalau petugas lewat desa dorang kasih ingat.

apakah selama ini ina rutin pergi periksa hamil di posyandu?

ehh tidak juga ibu.saya kan bajual di pasar sampai siang, kadang–kadang saya lupa kalau harus pergi priksa..saya punya mama juga takut saya keluar rumah sendiri.mereka takut saya pergi ketemu dengan saya punya suami, jadi waktu pergi priksa yang lalu mama yang antar.

ina selama ini sudah priksa berapa kali? Kenapa mau pergi priksa ke situ?

Priksa terakhir tu agustus ibu. Itu baru satu kali.ini tanggal 20 ini ada lagi posyandu. Bidan mereka kalau lewat sini kasi ingat juga kalau harus ke posyandu nanti... disni yang paling dekat ya cuman posyandu saja ibu. Kalau rumah sakit (Puskesmas) masih lumayan jauh. Susah juga kalau mau kesana.

kenapa bulan-bulan kemarin ina tidak pergi priksa?kalau priksa disitu gratis ko??atau ada suru bayar?

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

(21)

P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 :

Xi : P1 :

Xi : P1 :

ya..ibu mengerti sudah,tidak disuruh bayar apa-apa ibu. saya punya mama yang tidak lepas saya pergi, walaupun untuk pergi posyandu..bagaimana ya ibu..namanya orang tua pasti dia sedikit rasa malu dengan tetangga gara gara saya. Lagian mereka tidak mau juga sebelum urusan adat selesai,saya tidak boleh ketemu ketemu dulu dengan suami. Tapi sebenarnya saya ingin pergi priksa ke posyandu juga, saya juga ingin tahu kesehatannya saya bagaimana, terus bayak juga yang saya mau tanya di bidan tentang masalah hamil, tapi ya mau bagaimana saya hanya tau dari mama dengan saya punya saudara yang datang bantu saya kesini.

kalau sekarang ini ina rasa sedang sehat sehat atau ina sedang sakit?

kalau sekarang saya rasa sehat – sehat saja ibu. Sudah tidak rasa mual lagi.

apa ina rasa ada perubahan yang terjadi sekarang pada tubuhnya ina?rasa tidak pergerkan bayinya dalam perut?

ia ibu, saya mulai rasa gerakan gerakan dalam perut, kadang kalau saya tidur siang mulai rasa dia bergerak. Ya selama ini memang saya tidak pernah priksa hamil tapi saya yakin saya sehat ibu, saya masih kuat untuk pergi jualan sampai siang siang di pasar... ( sambil tertawa)

kalau suami sekarang tinggalnya dimana??bisa ina cerita sedikit tentang ina punya hubungan dengan suami, terus bagaimana dengan keluarga sekarang melihat keberadaan dan tanggung jawabnya suami terhadap ina bagaimana??

untuk sekarang ini saya susah untuk bisa bertemu dengan suami ibu, dia masih tinggal di Kahiri (Desa sebelahnya) di tempat orang tuanya dia. Saya punya suami nama Umbu Tamu ( Nama Samaran) dia sekarang kalau kerja masih di Praipaha jadi petani.

Keluarga masih marah sama dia ibu jadi kita masih sulit untuk ketemu tapi sedang mau urusan adat, jadi sempat kita ketemu satu kali. dia cuma bilang sabar saja, urusan adat masih panjang, dia hanya jaga kesehatan dan sabar tunggu sampai urusan adat ini selesai.

bagaimana perasaannya ina kalau keadaan keluarga seperti ina, ditambah ina sedang hamil ?

saya hanya sabar saja ibu, pasti ini masalah akan selesai juga, orang tua juga lama lama juga kan mengerti kalau kami sudah punya anak. Saya tidak terlalu pikir juga kasihan saya punya anak nanti. Saya hanya mau nanti pada saat saya melahirkan saya sehat, anak juga sehat.

apa yang buat ina bisa kuat atau setegar ini menghadapi permasalahan keluarga yang seperti ini?

ya karena saya sudah siap punya anak, jadi saya harus kuat untuk saya punya anak ibu, ditambah lagi saya punya suami orang cukup dewasa, kalau ada kesempatan ketemu dia selalu bilang untuk sabar, jangan melawan orang tua, kita sudah salah

60

65

70

75

80

85

90

95

100

(22)

Xi :

P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 :

Xi :

wajar kalau orang tua marah jadi kita juga setidaknya perlu bersabar untuk orang tua punya keputusan bagaimana yang baik nanti. Itu yang buat saya lebih kuat ibu. Bahkan hampir saya tidak pernah menangis.

iya ina..yang penting ina harus bersabar lebih banyak, Saya juga ingin bertanya kesediaan fasilitas pelayanan kesehatan disni..bagaimana dengan layanan kontrol kehamilan yang pergi bulan kemarin?

kalau puskesmas kan memang jauh jadi mereka sediakan layanan kontrol kehamilan di posyandu sini..biar gampang pergi kesitu.

kalau priksa kemarin, dipriksa apa saja??

kemarin ukur LILA, trus dikasih vitamin tambah darah saja.

apalagi fasilitas yang disediakan oleh puskesmas untuk ibu hamil dalam kontrol kehamilan?

ada buku kontrol hamil yang dikasih waktu saya ke posyandu. itu supaya kita tau perkembangan kesehatan kita selama kehamilan.

apa semuanya yang diberikan itu sudah sesuai dengan yang dibutuhkan?

saya rasa sudah ibu.saya sehat sehat saja. Tidak ada sakit apapun.

bagaimana dengan model pelayanannya?apakah ina puas dengan pelayanan kesehatannya?

iya ibu sejauh ini, ya pelayanannya baik baik saja. Kalau masalah puas atau tidaknya pelayan itu saya rasa puas, cukup banyak yang saya tahu ketika pertama saya datang ke posyandu.

bagaimana dengan sikap bidan atau perawat yang melayani?apakah ramah, atau pelayanannya kurang baik terhadap ina pada saat ina datang?

ya bidannya baik baik saja ibu..Cuma ya biasa mereka agak keras kalau suruh kita pergi priksa. Tapi mereka baik ibu.

maksudnya kerasnya seperti apa?

ya..waktu pertama mereka ingatkan supaya datang periksa agak nada tinggi sedikit ibu, kayak orang marah begitu apalagi yang datang saya. (sambil tersenyum) jadi mereka hanya kasi tegas kalau datang priksa hamil itu penting. Tapi saya anggap itu bukan marah. Mungkin supaya kita tu rajin datang priksa begitu ibu.

oh iya saya mengerti, mungkin dengan nada bicara yang agak tinggi begitu ya jadi terlihat seperti orang lagi marah–marah (sambil tertawa kecil bersama partisipan )

iya ibu. Memang kalau bidan dengan ibu kader disini agak keras kalau mereka bicara. Jadi orang yang tidak mengerti mereka punya bahasa atau cara bicara sangkanya mereka pasti ada berkelahi atau ada marah.

iya ..iya..kelihatan juga..ketika saya sedang bicara dengan mereka. Terus apakah kalau ina kesini harus bayar pada waktu mau priksa hamil?

105

110

115

120

125

130

135

140

145

150

(23)

P1 : Xi : P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 : Xi : P1 :

Xi : P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 :

tidak ibu, kalau kontrol setahu saya tidak bayar. Hanya priksa di puskesmas itu yang bayar waktu itu.

biaya apa yang dibayar waktu itu? Mahal tidak?

hanya waktu cek hamil atau tidak itu saja ibu. saya bayar berapa ya..waktu itu saya lupa juga bayar berapa.tapi tidak mahal kok bu..saya bisa bayar.

ina pergi puskesmasnya bagaimana? Naik apa kesana? Setahu saya jauh dari sini kan?

ya naik ojek ibu.. kalau ke puskesmas. Kalau ke posyandu jalan kaki saja..

bukannya posyandu itu cukup jauh juga.yaa walaupun tidak sejauh puskesmas?

ya pergi posyandu palingan Cuma 2 kilo saja dari sini ibu. Tidak apa apa ibu kita orang kampung sudah biasa jalan kaki jauh jauh.

Saya waktu sekolah juga jalan saja sampai makamenggit.

Berarti ina termaksud orang yang kuat juga ya.. (sambil tetawa).

Terus dari puskesmas ada bantuan atau tidak ?

nanti mereka jemput pas sudah dekat hari melahirkan. Saya sudah dikasih tanggal penafsiran melahirkan.

jemput kemana? lalu bagaimana pendapat ina akan bantuan itu?

jemput untuk melahirkan ke puskesmas ibu, nanti mereka jemput pakai oto puskesmas, ya ada baiknya juga seperti itu. Jadi kita tidak repot mau pergi kesana harus pakai apa. Belum lagi kan jauh sekali.

iya, menurut saya juga bagus sekali kalau seperti itu, kalau di lingkungan rumah, atau lingkungan keluarga bagaimana hubungan sehari hari antara satu dengan yang lainnya termaksud hungannya dengan ina ?

maksudnya hubungan yang bagaimana ibu?

seperti komunikasinya, bentuk perhatian ya..seperti hubungan sehari hari itu bagaimana antara satu dengan yang lainnya.

kalau keluarganya saya ya komunikasi baik baik saja ibu, kita sering kumpul di rumah atas (rumah nenek) kalau sore sore...biasa kumpul bacrita crita dengan keluarga semua, datang makan dirumah nenek sama sama. Tidak hanya keluarganya saya saja ibu..tetangga dekat dekat rumah juga kan kenal sama nenek jadi mereka juga kalau sore sore sering ke rumahnya nenek duduk duduk crita sama sama.

oh begitu, trus kalau mereka sama ina bagaimana komunikasinya?apalgi ina sedang hamil seperti ini..

ya.. komunikasi baik ibu..kalau lagi hujan saya dilarang keluar..nanti licin takut saya jatuh, suruh banyak istirahat, tapi jangan terlalu tidur di tengan hari juga.

maksudnya jangan terlalu tidur ditengah hari tu apa?

kalau tidur siang banyak jam 12 nanti kaki bengkak katanya.

oh..lantas kalau ina mau pergi priksa hamil, mereka bilang apa sama ina?

iya.. kalau mau pergi cek, pergi ke tante dukun yang rumahnya

160

165

170

175

180

185

190

195

200

205

(24)

Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi : P1 :

Xi :

P1 :

Xi : P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 : Xi : P1 :

Xi : P1 :

Xi :

dibelakang rumahnya nenek...kalau untuk pergi ke posyandu dorang masih belum kasih saya pergi.

kalau tetangga di sekitar rumah tau tidak kalau ina hamil?

tau ibu...tapi yang ada yang diam diam aja.

bagaimana mereka tidak ada tanggapi sedikit keadaanya ina yang tidak pernah pergi periksa?

kalau tanya tanya keadaannya saya ya..pas kalau mereka lagi datang dirumah saja..ada juga yang kasih ingat kalau sakit perut atau rasa bagaimana begitu jangan pergi urut. Perginya ke puskesmas saja.tempatnya dorang jelaskan ulang lagi sama saya..

itu sapa yang bilang begitu?

Pak RT yang bilang...waktu dia datang liat kudanya dia dikandang dibelakang rumah sini..kan pak RT titip dia punya kuda di rumah belakang sini ibu..jadi sore sore....pasti dia ada disini...ya sambil itu dia cerita cerita juga dengan saya..

oh... itu pak RT yang bilang...terus masih ada lagi yang di sampaikan untuk ina untuk kehamilan ini? Atau mungkin selain pak RT ada orang lain lagi yang nasihati ina?

tante dong ada bilang jangan sering duduk dekat pintu, nanti pas mo melahirkan anak setengah mati keluar. Supaya jan terlalu rasa sakit juga ibu.

ina percaya dengan yang dikatakan tantenya ina..?

ya percaya saja ibu...kan saya punya tante sudah punya anak 6..ya dia lebih pengalaman sudah..

kalau perawat di posyandu yang ina pergi terakhir tu ada bilang seperti itu tidak?

tidak juga ibu. Kalau ibu bidan malah bilang kalau kita ada ngidam sesuatu, atau ada kepingin makan apa begitu..ya makan saja...jangan di tahan tahan...selama tidak ganggu kehamilan.

oh..kalau lapar pengen makan sesuatu ya makan saja..jangan di tahan...kan kasian anak dalam perut nanti..knapa bidan sampai bilang begitu..apa ada makanan yang ina tidak boleh makan?

iya..kalau dikampung sini..orang hamil tidak boleh..makan jantung pisang..nanti ari-arinya lengket katanya ibu..

lengket maksudnya ?

lama baru keluar ibu..nangka juga tidak boleh.nanti anak dengan ari ari susah keluar...lama sekali jadi rasa sakit teruss nanti..terus tidak boleh makan terong bakar juga nanti anak keluar langsung bisul bisul kayak koreng begitu.

oh..ina percaya tidak dengan yang dikatakan itu..

ya namanya orang tua yang bilang..ya saya percaya tidak percaya juga..kalau saya kepingin makan nanti mereka marah lagi ibu.

iya itulah yang namanya mitos kata orang...tapi itu kembali lagi pada ina...kalau benar benar ingin makan..selama makanan itu tidak menggangu proses kehamilan dan tidak ada dampak apa- apa ..ya dimakan saja...makanya itu tadi guna ina harus datang

210

215

220

225

230

235

240

245

250

(25)

P1 : Xi : P1 :

Xi :

P1 : X1 : P1 :

periksa hamil..jadi akan semakin banyak ina untuk bisa bertanya pada ibu bidan.

iya ibu.

bagaimana perasaannya ina..sekarang sebentar lagi mau jadi ibu..

ya..banyak sekali campur aduk perasaannya ibu..ada senang, ada susah juga karena keadaannya sekarang seperti ini..ya saya banyak belajar dari orang tua ibu untuk semua yang sudah terjadi..saya hanya bisa rawat kehamilannya saya baik baik..lebih bertanggung jawab untuk jadi ibu..karena kalau bukan saya yang urus siapa lagi..tambah lagi saya tidak tinggal dengan suami jadi ada banyak yang harus saya selesaikan dulu.

iya ina saya mengerti...sekali perasaannya ina..terimkasih karena sudah mau berbagi cerita dengan saya..harapan saya semoga masalah yang ina hadapi cepat selesai dengan baik dan kehamilannya ina berjalan lancar sampai pada hari melahirkan nanti.

iya ibu terimakasih banyak juga..untuk nasihatnya..

kalau begitu saya pamit pulang sudah..

iya ibu..

255

260

265

270

Riset Partisipan II kode : W2/P2

Wawancara :

Tanggal : 17 Desember 2011 Pukul : 13.11 – 13.55 WITA

Tempat : Rumah Ny. K

Data Ibu hamil:

Nama : Ny. K

Umur : 32 tahun

Alamat : Desa Tandula Jangga Riwayat : trimester 3 bulan ke 8

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Guru SD

Keterangan :

Xi : Pewawancara (interviewer)

Px : Orang yang di wawancara (interviewee)

(26)

Pada saat peneliti dan key informan tiba dirumah partisipan, Ny. K sedang terbaring didalam kamarnya karena kondisinya yang masih sangat lemah pasca melahirkan. Ibu Ny. K menyambut kedatangan peneliti dengan sangat baik. Setelah melihat kondisi Ny. K yang memungkinkan untuk di wawancarai akhirnya peneliti memutuskan untuk mewawancarai Ny. K di dalam kamar.

VERBATIM KODE

Xi : P2 : Xi :

P2 : Xi :

P2 :

Xi : P2 : Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi : P2 :

Selamat siang tante...bagaimana kondisinya sekarang?

selamat siang ibu.. iya.. masih sakit sedikit ibu..minta maaf ibu saya sambil kasi susu ke adi kecil?

oh..iya tante tidak apa-apa..begini tante, sesuai janjinya saya yang waktu itu..saya mau tanya-tanya sedikit tentang masa kehamilannya tante, sampai tante melahirkan kemarin..mungkin karena tante lagi butuh istirahat banyak saya percepat saja wawancaranya..

tidak apa apa ibu..saya minta maaf kalau wawancaranya keadaannya ya begini sudah ibu e...

ia tidak apa- apa tante..yang pertama saya mau tanya seputar tante punya pengetahuan dulu waktu pertama kali tante tahu kalau sedang hamil dari mana tahunya?

waktu itu saya sudah tidak mens 2 bulan sampai masuk 3 bulan ibu saya cek langsung dibidan puskesmas. Jadi disitu saya tahu kalau saya hamil.

itu bulan apa yang tante pergi cek?

awal bulan juli sudah cek hamil itu.

setelah tante tau kalau sedang hamil.. bagaimana reaksinya tante?

ya.. sa kaget juga ibu kalau saya benar hamil...soalnya ya...saya sudah ada rencana lagi mau lanjut program guru di Waingapu..ini kalau sudah hamil begitu yang agak sedikit repot sudah.

ini kehamilan yang keberapa? Ya walaupun repot setidaknya tante masih bisa jaga jaga kondisinya supaya tetap sehat.

ini yang ketiga sudah ibu.. ya..tapi tetap saja sedikit repot ibu..saya ni PP (pulang-pergi) waingapu terus jadi ni anak kayak hidup di bis atau di motor saja kayaknya.

anaknya tante sudah umur berapa saja? Perempuan semua ko tante??

ia dua duanya perempuan..yang sulung sudah 8 tahun kelas 4 SD sudah dia ibu..yang nomor dua 1 tahun 6 bulan..badekat dengan yang bungsu ini...

5

10

15

20

25

30

(27)

Xi :

P2 : Xi :

P2 :

Xi : P2 :

Xi :

P2 : Xi :

P2 : Xi :

P2 :

Xi : P2 :

Xi :

P2 :

Xi :

iya yang bungsu ini kan laki-laki to..jadi pas sudah tante sudah lengkap anaknya..(sambil tertawa bersama partisipan). Sudah berapa kali tante pergi periksa selama hamil?

bulan Oktober kemarin..hmm dua kali sudah ibu..

kehamilannya tante kemarin sampai yah hampir 9 bulan lah..

tapi kenapa tante Cuma periksa 2 kali saja..? tante sudah tau kan kalau periksa hamil itu ya setidaknya 4 kali lah untuk orang hamil...

iya ibu..saya tau.tapi kan saya tidak bisa juga kesana setiapa saat.saya ni harus mengajar belum lagi harus ke waingapu juga 4 bulan terakhir ini..ya yang penting saya itu makan yang teratur saja...pasti sehat juga

Bagaimana tante merawat kehamilannya selama ini?

ya sama kayak orang hamil biasanya ibu..makan lebih banyak..minum susu..saya juga minum vitamin ibu biar badan juga jangan drop sekali..gara gara ni pendidikan yang harus selesai ni..harus kerja gila juga kita ibu..

tante tau kan kalau misalnya pergi periksa hamil..setidaknya tante bisa cari tahu kondisinya tante sekarang..? lagi sehat atau malah sebaliknya..

iya begitu juga baik ibu pergi periksa..tapi kan saya sesuaikan juga dengan waktu ibu..waktu waktu itu memang susah kesana..

kalau menurut tante tempat pelayanan periksa hamil itu sendiri seperti apa?? Apakah itu benar benar bermanfaat untuk tante?

Ya..lebih tepatnya posyandu ibu hamil ya...tante

ya.. kalau di posyandu mereka kurang periksanya mendetail begitu..bagusnya kita langsung ke puskesmas saja.

maksudnya bagaimana? Apakah pelayanannya kurang maksimal atau ada pemeriksaan yang kurang baik menurut tante..

iya di posyandu paling datang tu..kita registrasi.. terus mereka para bidan tanya keluhan abis..kalau sakit atau ada keluhan lain yang memang butuh obat.. baru dong kasi obat..abis itu selesai lalu bedanya dengan yang di puskesmas yang tante tahu selama ini?

kalau di puskesmas mereka periksanya lengkap, periksa perut, ukur besarnya perut..sama ukuran janin..dengan suara janin ...saya kan dulu dengan anak pertama kedua saya beberapa kali cek ke puskesmas.

o..di posyandu tu hanya..seperti itu menurut tante..lalu kenapa tante tidak langsung periksa ke puskesmas pada kehamilan yang ini?

ya itu tadi ibu..waktu tidak ada..ditambah lagi puskesmas dari sini juga jauhnya minta ampun.,10 kilo dari sini..kalau dulu suami masih kerja disini,,masih bisa jemput dengan motor...baru periksa kesana..sekarang suami sudah di Langgaliru..bertani dengan jualan disana..y agak susah mau kesana

lalu tante selama hamil.. ke waingapu pakai apa??

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

(28)

P2 : Xi :

P2 :

Xi : P2 : Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi :

P2 : Xi : P2 : Xi :

P2 :

kadang pi dengan bus kadang suaminya saya antar pakai motor sampai waingapu...terus sorenya dia jemput.

bagaimana dengan perasaan suami ibu melihat kehamilan ibu yang sekarang? Apakah ada perubahan bentuk perhatiannya dari yang sebelumnya?

iya suami kasihan lihat saya..kadang kadang dia tinggal pekerjaannya yang disana untuk liat saya kesini..kalau biasa sebenarnya dia yang mau antar jemput saya ke waingapu tapi ya..karena dia juga haru kerja buru setoran juga..ya..jadi tidak bisa setiap saat.

apakah selama kehamilan ibu merasa sehat?

sehat saja.ibu tapi yah.capek juga..tiap hari dengan motor,bis lg hamil begini.

apakah suaminya ibu juga turut ikut mengingatkan tante untuk pergi periksa

selalu ia kasi ingat priksa ibu.kasi dukungan untuk jaga ni kehamilan jangan sampai sakit...Cuma dia juga mengerti dengan keadaannya saya.

selain suami bagaimana dukungan anggota keluarga yang lain terhadap kehamilannya tante..?

saya tinggal di mama juga disini jadi mama juga bantu bantu saya liat anak-anak kalau saya ke waingapu..bantu masak..pokoknya yang batu bantu dirumah begitu..

kalau dukungan untuk tante dalam kehamilan..untuk pergi cek hamil itu ada atau tidak??

ya..posyandu disini ni kan rutin tiap bulan..jadi kalau sudah dekat hari posyandu biasa mama juga kasi ingat...tetangga yang punya anak kecil juga untuk bawa ke posyandu juga mereka kasi ingat kalau ada posyandu...

iya tante..saya juga mau bertanya soal ketersediaan layanan kesehatan, kemudian mohon maaf juga tante saya mau tanya juga tetang keadaan keluarga.. seperti ekonominya, atau kehidupan keluarganya tante sedikit yang paling tidak pertanyaan ya mendukung data ini saja tante..

Iya ibu tidak apa-apa..saya akan jawab yang bisa saya jawab juga...

begini tante, Apa saja fasilitas layanan periksa kehamilan yang posyandu atau puskesmas sediakan menurut tante?

kalau posyandu paling sering sudah tu obat obatan..kalau di puskesmas tambah periksa lengkap...

bagaimana menurut tante..apakah semuanya itu sudah memenuhi yang tante butuhkan selama tante melakukan kunjungan cek hamil?

kalau menurut saya bu...masih sangat kurang ya..ibu untuk yang di posyandu...tidak sesuai pemeriksaanya yang waktu di puskesmas..bidan ada tapi kayak pelayanannya tidak maksimal begitu. Kayak kita datang hanya registrasi nama. Abis itu pulang sudah..

85

90

95

100

105

110

115

120

125

130

(29)

Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi : P2 : Xi : P2 :

Xi :

P2 :

kalau petugasnya sendiri bagaimana?apa galak galak dengan tante atau mereka agak keras sedikit..??

hhmmm..jan marah pak S.(sambil melihat ke arah key informan)ada juga bidan yang marah marah sedikit ibu..tapi rata rata...baik semuanya ..komunikasinya juga baik....mungkin...agak sedikit keras saja.

sampai waktu melahirkan kemarin bisa tante ceritakan ceritanya?

itu sudah saya sangat menyesal sekali.. saya melahirkan sendiri tengah malam. Mau panggil sapa lagi sudah jam 2 malam. Tidak ada orang lagi bangun jam begitu. Suami juga pas lagi tidak ada dirumah masih di langgaliru..

memangnya tante tidak rasa apa-apa pas sore harinya..

jadi saya malam itu rasa buang air saja..saya mencret itu sampai 7 – 8 kali..tidak lama begitu perut sini sudah saya rasa sakit..tidak sampai 5 menit langsung keluar sudah ni anak....

sudah malam sekali lagi sapa yang mau tolong yang ada cuma mama dengan anak sulung saya saja.

apa tidak ada bidan atau dukun bayi yang berusaha di panggil malam itu?

tidak ada sama sekali dukun.perkiraan januari..jadi sekitar januari begitu baru dari puskesmas jemput saya tapi bidan bilang..bisa juga bulan Desember karena saya sering naik motor..goncangan terus ni perut turun jadi bisa longgar atau keluar cepat begitu tapi saya yakin saja bulan januari baru melahirkan ni anak...ya...memang kondisinya sulit sekali ibu..saya kasihan sekali anaknya saya harus lahir seperti ini.tidak ada yang bantu.

ya kalau puskesmas dari sini jauh..berarti seandainya tante mau melahirkan di sana...perginya naik apa??

nanti dari puskesmas jemput pake oto kalau dekat harinya.dari sini 10 kilo bu

kalau jarak posyandu dengan rumahnya tante??ke posyandu tante naik apa?

ya tergantung ibu kalau pas suami ada di rumah, ya saya diantar pake motor, tapi kalau tidak saya jalan kaki saja ibu.tidak jauh juga.Posyandu skitar 1 kilo dari sini.tidak bayar juga klo pergi periksa jadi tidak repot sekali

Selain tadi yang tante bilang kalau bidannya baik walaupun agak sedikit keras, bagaimana dengan cara mereka melayani?maksudnya dari sikapnya, kesiapannya, materinya dalam melayani...apakah semuanya sudah sesuai dengan yang tante harapkan?

kalau sikap ya..mereka biasa saja..dalam melayani..tetapi terkadang memang agak kasar cara pelayanannya..kalau suru kita datang periksa terus lupa bawa buku catatan kesehatan..comel terus sepanjang kita periksa..kalau marah sekali..kita juga pasti ingat ibu...kalau pelayanan dengan muka

135

140

145

150

155

160

165

170

175

(30)

Xi :

P2 :

Xi : P2 : Xi : P2 : Xi : P2 :

Xi :

P2 :

Xi : P2 :

Xi : P2 :

Xi :

P2 : Xi :

tidak pernah senyum juga kan...pastinya kita sedikit bagaimana begitu ya..tapi tidak semuanya seperti itu..ada juga yang ramah...

kalau bentuk pelayanannya sudah pas belum??kayak cara periksa?kasi anjuran atau pemberian tindakan pemeriksaan begitu??

kalau periksa itu ...terus terang ibu saya tidak terlalu mengerti..jadi apapun yang dilakukan saya biarkan saja..pastinya juga baik untuk saya punya kehamilan..

kenapa tante tidak bertanya,misalnya pemeriksaan ini untuk apa?

ya.saya juga malu kalau tanya ibu..tapi kadang kadang mereka kasih tau juga kok...

selain keluarga, apakah tetangga disekitar rumah sini tau kalau tante sedang hamil?

tahu ibu..

bagaimana dukungan mereka terhadap kehamilan ibu? Apakah mereka sering kasi ingat juga untuk pergi periksa kehamilan?

kalau tetangga.. ingatkan juga ibu..kan ada juga tetangga yang sementara hamil..kalau pas mau dekat tanggal posyandu kadang ..mereka ingatkan saya juga...

selain tetangga., kalau pak RT tau tidak kalau ada warga yang hamil?kemudian cara memperhatikan warganya yang hamil seperti apa?

ya biasa saja ibu..kan rumah tangga masing masing juga...pak RT kalau untuk ingatkan tidak pernah juga ibu..palingan kita yang berkunjung kesana...pas ada hajatan atau disuruh kesana bantu bantu kalau ada acara..ketemu pas waktu hamil iya..Cuma ditanya berapa bulan sudah hamilnya.jangan keluar keluar rumah dulu...tapi tidak anjurkan pergi periksa ....

kalau dari gereja...kayak pendeta begitu..pernah berkunjung sekali..ke sini tidak selama hamil?

tidak pernah ibu..saya juga jarang gereja...karena agak jauh juga ibu..tambah saya juga harus urus anak sekolah lagi..jadi y sa yang jarang juga pergi kesana..apalgi kalau ketemu pendeta juga jarang sekali..

tadi kan katanya di awal kalu priksa tidak bayar, lalu kebutuhan selama hamil siapa yang biayai?tercukupi tidak kebutuhannya?

kalau biaya hari-hari sama saja ibu, biar dua dua kerja yang paling sering kasi keluar uang ya suami sudah...kalau saya terima 3 bulan sekali. Itu juga nanti separuh kasi di mama buat urus keperluan rumah.

iya mungkin begitu saja yang bisa saya tanyakan..nanti kalau misalnya..ada informasi yang kurang apa saya bole kesini lagi untuk tanya tanya ke tante...?

iya..tidak apa-apa bu..datang kapan saja..kalau datang kedesa sini lagi..silahkan mampir dulu...

iya tante.kalau begitu saya..pamit pulang dulu...terimakasih

180

185

190

195

200

205

210

215

220

225

(31)

P2 :

banyak untuk informasinya..

iya ibu sama-sama..

Riset Partisipan III kode : W3/P3

Wawancara :

Tanggal : 18 Desember 2011 Pukul : 15.50 – 16.30 WITA

Tempat : Rumah Ny. ML

Data Ibu hamil:

Nama : Ny. ML

Umur : 31 tahun

Alamat : Desa Tandula Jangga Riwayat : trimester 3 (bulan ke 8)

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Keterangan :

Xi : Pewawancara (interviewer)

Px : Orang yang di wawancara (interviewee)

VERBATIM KODE

Xi : P3 : Xi :

P3 :

Xi : P3 :

selamat siang mama...bagaimana sehat-sehat saja ko?

sehat-sehat saja ibu..datang sendiri ko ibu?

saya datang dengan pak S. (key Informan), sekarang bapaknya lagi singgah dirumah kader di sebelah jalan situ. Dirumah lagi lengkap ya..ibu..rame sekali dirumah..

iya ibu..kebetulan ini ada suami baru pulang kerja..ada bapa mama dengan saudara semua baru pulang dari sawah jadi kita ada duduk duduk saja..

iya mama..sesuai yang kemarin waktu saya datang itu..bisa saya wawancara mama sekarang ko??

iya.. ibu..saya kira kemarin ibu datang...kan katanya tanggal 17 begitu..ini hari juga tidak apa-apa ibu...

5

10

(32)

Xi :

P3 :

Xi : P3 :

Xi :

P3 :

Xi :

P3 :

Xi : P3 :

Xi : P3 :

iya mama kita duduk begini saja diluar..tidak usah didalam rumah...

begini mama saya mau tanya waktu pertama kali mama tahu..mama sedang hamil itu..mama tahu dari mana?

masuk empat bulan baru saya tahu..saya rasa ada gerakan diperut yang pindah pindah terus aneh sekali. sering rasa mual mual kalau lihat orang pakai handbody dengan bau sabun mandi saya langsung pikiran kesana..saya langsung cek ke puskesmas sudah...dari situ baru saya tahu sudah hamil lagi..

setelah sudah tahu..bagaimana mama punya keseharian sementara mama sedang hamil seperti ini?apa ada perubahan?

perubahan sih tidak ada bu. waktu pertama saya tahu sudah hamil, saya tetap kerja bantu suami di sawah. pokoknya sehari-hari lah...sama seperti biasanya. Cuma ya...waktu sudah 7 bulan perut sudah agak besar mulai capek..ya saya kurangi pergi kesawah...

jaga juga ni perut ibu..kan saya juga pernah miskram dulunya...

mama pernah miskram? Maksudnya keguguran? Kemudian bagaimana dengan pemeriksaan kehamilannya?mama sering pergi ke posyandu sini tidak??

iya saya pernah keguguran 3 kali ibu.waktu itu saya stress pikir ini tidak jadi terus…setiap kali hamil keguguran kayak hilang terus ni anak.dari perutnya saya.kalau sekarang pergi periksa mulai 6 bulan itu saya rutin sudah tiap bulan.saya tidak pergi ke posyandu saya langsung ke puskesmas ibu..kan puskesmas dari sini dekat saja ibu...kalau di posyandu juga kadang kadang bukan bidan..tapi perawat saja yang ada.

kenapa baru periksa pas usia 6 bulan?kenapa tidak dari awal tahu sudah hamil langsung pergi periksa?apalagi mama kan punya pengalaman keguguran 3 kali kehamilan lagi..

ya..bagaimana ya...ibu, ini masih kecil lah ni anak..kalau saya keluar rumah begitu...takutnya tidak kuat lagi..kemudian jatuh lagi ni perut (kandungan turun) kakaknya saya kan dukun bayi juga..dia bilang..kalau hamil muda begitu jangan suka keluar rumah ...nanti kena orang tiup angin jahat.perut tinggal daging saja anak tidak ada lagi..

oh..kakaknya mama dukun bayi di desa sini...yang ikut pelatihannya puskesmas tidak?

tidak ibu..dia tidak ikut pelatihan dari puskesmas..mamtua (nenek dari Ny. ML) yang ajar kasi melahirkan dengan memang dia bisa urut juga...jadi saya biasa kalau tanya tanya tentang masalah hamil juga ke dia.

bagaimana mama menjaga atau merawat kehamilannya mama sekarang?

ya...sama saja seperti biasanya..saya makan lebih banyak lagi..ya sama saja kayak orang hamil yang lainnya..istirahat banyak.saya juga sudah mulai kurangi bergerak, kurang kerja yang berat berat.takut ada apa-apa lagi dengan perut..ya tambah dari puskesmas ada kasi saya vitamin ibu hamil buat tambah darah juga ibu jadi saya ada minum juga.

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

(33)

Xi : P3 :

Xi : P3 :

Xi : P3 :

Xi : P3 : Xi : P3 : Xi : P3 : Xi : P3 :

Xi : P3 :

Xi : P3 :

di puskesmas sendiri apa saja yang diperiksa sewaktu mama kesana??

lengkap lah ibu....ada periksa rutin ni perut.periksa bunyi jantung bayi juga, tekanan darah juga, ada periksa rahim kayak periksa besar atau panjang rahim juga bu, katanya perkiraan besar bayi lah..

dengan tinggi rahim. ada mereka kasi obat obatan vitamin begitu, cek air kencing, cek darah....cek cek masih suka pendarahan tidak..mereka ada kasih obat supaya cegah perdarahan juga..katanya saya harus lebih sering datang periksa karena memang sering keguguran dulu..katanya memang rahimnya saya tidak kuat juga terus saya suka kerja yang berat-berat makanya sering jatuh kandungan..

menurut mama, baik tidak kalau pergi periksa disana...?

ya..ada baiknya juga..kita bisa dengar sendiri bunyi jantung anak...bisa tahu kita lagi sehat tidak...saya senanglah ibu..ini kali hamil jadi..tidak miskram lagi..habis susah sekali..untungnya dari puskesmas juga kalau ada mereka punya petugas yang lewat keliling dengan oto begitu sering datang cek saya di sini..

waktu yang kejadian mama miskram itu... sudah berapa bulan kandungannya?

itu rata rata miskram 2 bulan ibu...sudah 3 kali seperti itu...jadi bisa dibilang anaknya saya yang sekarang ini..anak mahal lah ibu..lama sekali kita tunggu baru jadi yang ini.ada 7 tahun lah.jadi senang sekali kalau bisa sehat-sehat saja sampai sekarang.Makanya saya jaga sudah yang sekarang

apa mama akan pergi periksa lagi bulan ini ke puskesmas?

tanggal 20 besok kan ada jadwal ibu hamil di puskesmas juga..saya mau cek lagi perut ini..

kesana naik apa?

naik motor ibu..kadang dengan suami, kadang juga dengan adik-adik yang ojek lewat depan jalan baru antar ke puskesmas.

kalau sekarang ada yang mama rasa tidak mengganggu kehamilannya mama?

kalau sekarang ya saya rasa sehat sehat saja ibu...Cuma ni kaki agak bengkak sedikit..ibu bidan bilang sering jalan biar sehat...

terus apa yang mama lakukan?

ya..kadang sering jalan juga..tapi saya takut jalan disekitar sini..jalan agak licin ibu..lumpur juga...jadi kalau mau latihan jalan biasanya di jalan raya di depan sana.

kalau suami mama nama siapa, sekarang kerja apa? Biasa jam begini pulangnya?

nama suami A. sekarang ada bejualan hasil tani di makamenggit ibu...bertani juga ibu...ya tidak juga biasa jam 2 sudah pulang tadi kan hujan jadi lambat pulang,kadang juga terlambat kalau harus pergi antar itu hasil tani dulu..

kalau suami, waktu mama hamil bagaimana komunikasinya sama mama? Perhatiannya terhadap mama berubah tidak?

ya..lebih perhatikan lagi ibu

65

70

75

80

85

90

95

100

105

Referensi

Dokumen terkait

Adapun   Musta'min   adalah  orang  Kafir  yang  datang  ke  negeri  kaum  Muslim  bukan  untuk  menetap  di  sana.  Mereka  bisa  dipilah  menjadi  empat: 

Pembiayaan internal institusi dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat telah meningkat setiap tahunnya, namun diperlukan juga pembiayaan yang berasal dari

1. Setelah mengamati gambar dan melakukan diskusi kelompok tentang bagian- bagian lidah, siswa dapat menyebutkan bagian-bagian lidah dengan tepat... Setelah melakukan diskusi

Melalui skala CES-D individu dikatakan mengalami simtom-simtom depresi melalui keempat faktor, yaitu: Depressed effect/negative affect merupakan perasaan-perasaan,

Analog dengan hasil penelitian ini Rifardi dan Ujiie (1993) menemukan korelasi negatife antara konsentrasi logam Fe dan kandungan bahan organik sedimen di perairan Estuaria Oura,

Kasus yang terjadi pada AISA tersebut memberikan gambaran bahwa kondisi keuangan yang bermasalah akan berdapak dapa opini yang diberikan oleh auditor yang mana juga

Profil hemosit Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Ekosistem Mangrove Kuta Selatan Bali yang terserang ektoparasit menunjuukan Total Haemocyte Count (THC) berkisar antara 1,85

Penelitian ini menggunakan dua angket yang berbeda yakni angket respon siswa terhadap penggunaan mobile learning berbasis android dan angket kemandirian siswa