28 BAB III
RANCANGAN PROGRAM
3.1 Profil Klien
Puskesmas Brondong dipimpin oleh dr. Panjumi Khorida, M. Kes. Di bawah naungan beliau, Puskesmas Brondong sudah banyak melakukan inovasi pelayanan guna memenuhi kebutuhan pasiennya. Diawali dengan dibuatnya website domain secara mandiri sebagai langkah mempermudah pendaftaran. Selain untuk mengurangi sampah kertas di sekitaran wilayah kerja, website domain ini juga dapat dipergunakan untuk konsultasi secara daring. Kepemilikan inovasi-inovasi lainnya juga membuat Puskesmas Brondong menjadi puskesmas rujukan yang mengedepankan inovasi terkini untuk pasien maupun masyarakatnya.
Dapat dilihat dari tabel di bawah ini, terdapat beberapa kepemilikan inovasi dari Puskesmas Brondong yang dapat dibandingkan dengan Puskesmas Paciran. Perbandingan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak inovasi yang terkait dengan kebutuhan pasien maupun masyarakat serta dapat mempermudah mendapatkan pelayanan kesehatan, informasi dan edukasi tentang kesehatan.
No Indikator Puskesmas
Brondong
Puskesmas Paciran
1 Memiliki web domain sebagai
penunjang media komunikasi ✔ -
2 Memiliki akun media sosial, seperti
facebook, instagram, youtube ✔ ✔
3
Adanya POLISI BRO sebagai kelompok kerja program edukasi hipertensi
✔ -
4 Adanya Poli Hipertensi dan DM
(Diabetes Mellitus) ✔ -
29 5
Adanya program edukasi kesehatan secara tatap muka (WARSI = warung hipertensi)
✔ -
Tabel 3.1 Profil Klien
Indikator yang dipakai merupakan poin keunggulan inovasi yang ada di Puskesmas Brondong, dari mulai cakupan umum hingga khusus bagi pasien penderita hipertensi. Selain adanya web domain, puskesmas juga memiliki media sosial seperti facebook, youtube dan instagram yang memuat informasi tentang kesehatan dan tentunya informasi perihal puskesmas itu sendiri. Dengan adanya akun media sosial ini, maka masyarakat dapat dengan mudah mengetahui informasi-informasi seputar kesehatan.
Bagi pasien hipertensi, puskesmas mengadakan POLISI BRO (Populasi Peduli Hipertensi Brondong), Poli Hipertensi dan Diabetes Melitus serta WARSI (Warung Hipertensi). Dengan keterbukaan Puskesmas Brondong untuk selalu memberikan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakatnya ini, memberikan kesempatan bagi kami tim Aladin Production untuk bekerjasama membentuk suatu program sesuai dengan tujuan Puskesmas Brondong.
3.2 Deskripsi Program PODKESMAS BRO 3.2.1 Sejarah
PODKESMAS BRO merupakan singkatan dari Podcast Puskesmas Brondong, yang hadir sebagai inovasi program baru di Puskesmas Brondong. Berawal dari saran salah satu sepupu dari anggota Aladin Production hingga akhirnya mempertemukan kami dengan klien. Dari saran tersebut, kami mulai menghubungi salah satu staf puskesmas melalui panggilan telepon. Hasil dari komunikasi yang kami lakukan dengan salah satu staf puskesmas Brondong melalui telepon ini adalah dimintanya kami untuk datang langsung ke Puskesmas Brondong. Pertemuan pertama kami disana disambut baik oleh pimpinan Puskesmas Brondong yakni dr. Rida serta kepala tim promosi yakni dr. Fandi, dalam pertemuan tersebut menghasilkan persetujuan atas akan dibentuknya inovasi program baru yang kami ajukan.
Pertemuan kedua ditujukan untuk penandatanganan MOU bersama dr. Fandi yang bertepatan pada tanggal 18 september 2020. Setelah MOU ditandatangani, kami
30
melakukan beberapa riset data dan lokasi untuk program ini. Selama riset, kami juga membahas tentang penamaan program yang kami gagas dan atas saran dari salah satu staf puskesmas, kami mendapatkan PODKESMAS BRO sebagai nama publikasi program ini.
Ide awal nama PODKESMAS BRO berasal dari konten Spotify regular berjudul “Podkesmas” sebelum beralih ke YouTube, yang dipandu oleh Omesh, Surya, Darto, dan Nggok. Namun, yang membedakan konten tersebut dengan milik kami, arti dari nama ‘PODKESMAS’ yang berartikan podcast puskesmas dan penambahan kata ‘BRO’ yang diambil dari singkatan Brondong yang menjadi ciri khas puskesmas wilayah Brondong ini.
Selain riset data secara umum dan khusus tersebut, Aladin production selaku inisiator program yang bekerjasama dengan Puskesmas Brondong, juga mengikutsertakan beberapa anggota tim promosi dari puskesmas Brondong untuk mengisi soundtrack dari program PODKESMAS BRO. Hingga pada akhirnya program yang kami gagas ini dapat direalisasikan bersama Puskesmas Brondong sebagai program inovasi baru yang dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber informatif dan edukasi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah Brondong.
3.2.2 Rancangan Program PODKESMAS BRO
Data yang kami kumpulkan dari penggunaan YouTube Analytics menunjukkan bahwa target audiens dari PODKESMAS BRO berkisar dari usia 17 - 60 tahun dan untuk semua gender serta dengan standar ekonomi menengah ke bawah. Meskipun program podcast dari PODKESMAS BRO ini memiliki target audiens yang spesifik, tidak menutup kemungkinan pendengar podcast ini diluar dari target audience yang sudah terdata, karena platform youtube sendiri dapat di akses oleh seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.
Podcast PODKESMAS BRO memiliki episode yang akan ditayangkan 2 minggu sekali, lebih tepatnya pada tanggal 14 dan 28 di setiap bulannya. Durasi yang ditentukan untuk program ini kurang lebih 25 menit, dan setiap episodenya membahas bahasan seputar kesehatan, lebih spesifiknya membahas tentang penyakit Hipertensi.
31
Dalam pelaksanaannya, PODKESMAS BRO sendiri adalah program yang berbasis tapping atau program yang harus melalui perekaman dan pengeditan sebelum diunggah pada platform yang sudah ditentukan, atau tidak melalui siaran langsung.
Pada PODKESMAS BRO ini dipandu oleh penyiar Podcast dari pihak Puskesmas Brondong yaitu Sitatul Izzati, Amd. Kepgi, sebagai penyiar yang masuk ke gen Z keatas dan Pak Yulianto, S.Kep sebagai penyiar yang mewakili generasi dewasa hingga orang tua.
3.2.3 Susunan Tim Produksi PODKESMAS BRO
Tim produksi tersusun dari beberapa orang yang bekerjasama menjadi satu kesatuan atau tim dan bertanggung jawab atas produksi suatu program hingga tercapainya tujuan awal pembuatan program. Begitupun program podcast PODKESMAS BRO, memiliki orang-orang yang bertanggung jawab dalam produksi program dan membentuk tim untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diawal pembuatan program. Berikut adalah susunan tim produksi PODKESMAS BRO :
Gambar 3.1 Susunan Tim Produksi Program Director
Fransiska Ananda
Penyiar Sitatul Izzati, Amd.
Kepgi Yulianto S.Kep
Producer Dzattul Asharfi W.
Sound Engineer Sukma Dinda T.W Aditya Noval, Amd. AK
Music Director Sukma Dinda T.W
General Manager Dr. Fandi Ahmad S.
Editor Sukma Dinda T.W
32
Dari bagan di atas, tim produksi yang ditunjuk memiliki peran dan tugas masing-masing dalam menjalankan project podcast PODKESMAS BRO. Berikut tugas-tugas tim produksi dalam program ini :
a. General manager untuk project podcast PODKESMAS BRO, yang diduduki oleh pihak rumah sakit yaitu : dr. Fandi Ahmad. General manager adalah pimpinan atau kepala dari keseluruhan produksi radio.
General manager bertanggung jawab atas :
1) Mengawasi dan mengkoordinir kegiatan radio secara keseluruhan.
2) Memimpin seluruh crew dan personil radio.
3) Mewakili radio keluar.
4) Menyampaikan teguran atau kritik dan saran baik tertulis maupun langsung kepada personil radio setelah berkoordinasi kepada kepala program siaran.
5) Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan konsep/format radio, khususnya dalam program on air (program, ke-penyiaran, musik, materi siaran) dan juga kegiatan off air.
6) Merencanakan dan pengawasan terhadap konsep marketing, khususnya penjualan program, arus keluar masuk keuangan dan pengawasan kinerja/keuangan.
b. Dzattul Asharfi W. sebagai Produser Utama dan Produser Musik untuk project podcast PODKESMAS BRO. Tanggung jawabnya meliputi :
1) Menginisiasi, membuat, mengatur, melaksanakan, dan mengawasi perancangan kreatif produksi podcast : jingle, spot iklan, recording, editing, hingga publikasi.
2) Mempersiapkan dan membuat desain promosi baik offline maupun online (Xbanner dan video promosi instagram).
3) Menerima tugas lain yang diberikan oleh General manager atau klien.
4) Menghubungi pihak klien, penyiar, dan dokter tamu untuk masalah seputar program podcast.
c. Fransiska Ananda sebagai Program Director untuk project podcast PODKESMAS BRO. Tugas bagian Program Director adalah :
33 1) Penulis naskah program.
2) Bersama divisi lainnya mengawasi jalannya operasional podcast.
3) Mengkoordinir para penyiar dan operator, terutama masalah pergantian tugas, dll.
4) Menerima konsultasi operator dan penyiar podcast, khususnya dalam hal siaran.
5) Menyusun jadwal penyiar/host podcast.
6) Memberikan teguran-teguran langsung kepada penyiar/host dan operator jika menemukan hal - hal diluar ketentuan kepenyiaran.
7) Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan program, rencana siar dan lain-lain terkait dengan lalu lintas acara.
8) Menerima tugas lain yang diberikan produser yang menyangkut media audio/radio.
d. Sukma Dinda T.W. sebagai Editor, Music Director, dan Sound Engineer untuk project podcast PODKESMAS BRO. Tanggung jawabnya meliputi :
1) Mempersiapkan dan mengontrol teknis/jalannya alat-alat rekaman yang akan digunakan saat rekaman.
2) Menemukan masalah jika alat-alat berhenti berfungsi / berfungsi kurang baik.
3) Membuat video bumper.
4) Membuat musik jingle yang kemudian ditindaklanjuti oleh produser musik.
5) Melakukan riset dan membuat tampilan grafis untuk latar tampilan podcast.
6) Mengedit hasil rekaman.
e. Aditya Noval, Amd. AK sebagai Sound Engineer dari pihak Puskesmas untuk project podcast PODKESMAS BRO. Tanggung jawabnya meliputi :
1) Mempersiapkan dan mengontrol teknis/jalannya alat-alat rekaman yang akan digunakan saat rekaman.
2) Menemukan masalah jika alat-alat berhenti berfungsi / berfungsi kurang baik.
3) Menjalankan alat-alat saat proses rekaman.
34
f. Sitatul Izzati, Amd. Kepgi. dan Yulianto S. Kep. sebagai penyiar utama project podcast PODKESMAS BRO. Tanggung jawabnya meliputi :
1) Melakukan atau membawakan acara melalui media audio saat perekaman podcast.
2) Melakukan wawancara kepada narasumber atau dokter tamu guna mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan.
3) Memberikan informasi-informasi terkini kepada para pendengar.
4) Menyampaikan iklan baik komersial maupun non-komersial.
5) Menyiapkan konten program yang menarik, dan menyenangkan hati.
Seperti tanya-jawab pertanyaan netizen.
3.2.4 Pelaksanaan Pra Produksi, Produksi, dan Pasca Produksi
a. Pra Produksi
Pada tahap pra produksi, persiapan yang dilakukan oleh tim Aladin production antara lain ; memikirkan nama publikasi program, konsep logo, pembuatan lirik jingle, hingga konsep bumper. Nama untuk publikasi program telah disepakati menggunakan nama PODKESMAS BRO yang merupakan singkatan dari Podcast Puskesmas Brondong.
Konsep desain logo yang kami pikirkan adalah bagaimana caranya agar kata PODKESMAS BRO bisa mengandung detail - detail yang berkaitan dengan kesehatan dan produksi podcast. Akhirnya, kami memutuskan untuk menambahkan komponen vector gabungan dari bentuk mic, kapsul dan stetoskop pada logo tersebut.
Dalam pembuatan lirik jingle, tim Aladin Production memikirkan dengan matang lirik yang singkat namun pas dan sekiranya bisa memberikan kesan tersendiri bagi pendengar, karena jingle yang baik adalah yang dapat memberikan kesan bahkan bisa membuat pendengarnya ikut bernyanyi mengikuti jingle tersebut. Selain itu, di dalam jingle podcast ini harus terdapat lirik yang bersifat persuasi untuk mengajak pendengarnya agar mendengarkan podcast kesehatan dari Puskesmas Brondong ini. Setelah melalui proses diskusi antara tim Aladin Production dengan pihak Puseksmas Brondong, maka jadi lah jingle dengan lirik “Bersama kami jaga kesehatan di
35
PODKESMAS BRO”. Lirik tersebut singkat, namun dapat mengajak pendengarnya untuk ikut bernyanyi mengikuti alunan jingle.
Kemudian untuk konsep bumper, tim Aladin Production memutuskan untuk membuat stop motion setelah melihat iklan dari Nivea yang bekerjasama dengan salah satu konten kreator yaitu Aulion, dari sana lah akhirnya kami mendapatkan ide dan memutuskan untuk menggunakan konsep stop motion.
Selain itu juga terinspirasi dari video bumper “Pagi-Pagi” oleh Gita Savitri di channel youtube nya.
b. Produksi
Pada tahap produksi, persiapan yang dilakukan adalah briefing bersama dengan dokter tamu dan penyiar untuk latihan pembacaan naskah.
Briefing untuk pembacaan naskah dilakukan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh sulitnya beberapa kata yang terdapat dalam naskah. Salah satu kata yang sulit diucapkan dan dibutuhkannya latihan dalam pengucapannya adalah kata PODKESMAS BRO, kata-kata baru seperti podcast juga susah diucapkan oleh penyiar kami, sehingga kami harus melatih mereka dalam pelafalannya.
Sembari beberapa kru melakukan briefing, kru Aladin production yang lain mempersiapkan studio dan alat-alat rekaman sebelum dimulainya perekaman suara. Selanjutnya setelah melakukan briefing bersama dan pengecekan alat, tahap perekaman PODKESMAS BRO sudah bisa dilakukan.
Tahap perekaman dimulai dengan persiapan yang matang disetiap episodenya. Sehingga perekaman hanya memerlukan waktu kurang dari 2 jam, mulai dari persiapan hingga selesainya tahap rekaman. Semakin bertambahnya episode PODKESMAS BRO, kru, penyiar dan dokter tamu yang bertugas juga semakin cekatan, hal ini membuat proses perekamannya semakin cepat selesai. Dengan selesainya tahap perekaman suara, file suara lalu dipindahkan ke dalam dua tempat penyimpanan yaitu flashdisk dan harddisk milik kru, hal ini untuk berjaga-jaga jika terjadi kesalahan dalam menyimpan atau salah satu kru kehilangan file yang sudah disalin. File-file suara yang tersimpan didalam flashdisk dan harddisk milik kru, sudah siap untuk proses selanjutnya yaitu mixing audio.
36 c. Pasca Produksi
Pasca produksi dimulai dari melakukan editing audio dan pembuatan Thumbnail. Mixing audio dilakukan dengan aplikasi Adobe Audition, penggabungan suara dan template dengan Adobe Premiere Pro, dan penambahan spektrum pada video dengan After Effect dan disesuaikan dengan warna desain thumbnail yang sudah ditentukan.
Aladin Production mengunggah hasil akhir dari proses editing ke platform yang sudah ditentukan yaitu YouTube. Seperti jadwal penayangan yang telah ditentukan, maka podcast PODKESMAS BRO tayang rutin pada jam 10.00 WIB, 2 minggu sekali setiap bulannya. Setelah selesai diunggah, audiens dapat mengakses Podscast PODKESMAS BRO sesuai dengan keinginan dan fleksibilitas waktu audiens. Dengan pemublikasian di platform online youtube, audiens dapat mendengar program podcast ini berulang- ulang.
3.2.5 Evaluasi
Evaluasi setelah penayangan program adalah hal wajib yang dilakukan untuk kemajuan kualitas podcast di PODKESMAS BRO dan tidak dapat dipungkiri bahwa setiap tahapan produksi, kami juga melakukan beberapa kesalahan. Kesalahan ini kami gunakan sebagai evaluasi untuk memperbaiki kualitas podcast kedepannya.
Evaluasi yang kami lakukan selama pengerjaan tugas akhir ini antara lain memasukan data yang berisikan masukan, kritikan dan saran yang didapatkan melalui kolom komentar yang ada di setiap postingan PODKESMAS BRO di youtube. Evaluasi ini kami pergunakan sebagai pembuatan timeline yang ideal untuk program PODKESMAS BRO kedepannya dan lebih berfokus kepada informasi apa yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat khususnya masyarakat Brondong dan sekitarnya.
Gambar 3.2 Komentar Audiens di Episode 1
37
Setelah podcast terpublikasi, kami mendapatkan beberapa komentar saran dari audiens pada masing-masing episode PODKESMAS BRO. Pada kolom komentar episode 1, terdapat saran dari salah satu audiens dengan nama akun W. Riski Widya Mulyani. Saran tersebut berupa request agar episode selanjutnya membahas obat herbal untuk penderita hipertensi, hal ini didasari dari anggapan bahwa mengonsumsi obat-obatan kimia dalam waktu lama mungkin akan merusak ginjal. Maka dari itu, tim Aladin Production beserta pihak Puskesmas Brondong setuju untuk menjadikan saran tersebut sebagai judul di episode 3 nanti, sedangkan untuk episode kedua akan membahas tentang Hipertensi dalam Kehamilan.
Gambar 3.3 Komentar Audiens di Episode 2
Kemudian di kolom komentar episode 2, kami mendapatkan saran lainnya dari salah satu audiens dengan nama akun Pio Pio. Saran tersebut lebih mengarah ke format latar tampilan podcast, yang mana alangkah lebih bagus jika foto dari dokter tamu ditambahkan juga di tampilan podcast, agar audiens juga bisa tahu wajah dari dokter tamu. Tim Aladin Production beserta pihak Puskesmas Brondong setuju dengan masukan tersebut, dan memperbaharui tampilan podcast di episode 3. Selain dari komentar yang berupa saran, beberapa audiens juga memberikan komentar positif pada isi podcast yang dianggap informatif dan menarik serta memberikan inovasi baru yang baik dalam menyampaikan info tentang kesehatan.
38 3.3 Metode
3.3.1 Metode Pengumpulan Data Klien a. Lokasi Pengumpulan Data
Pengambilan data berlokasikan di Puskesmas Brondong, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pemilihan lokasi ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat sekitar yang belum tahu tentang bahaya jangka panjang penyakit Hipertensi.
b. Sumber Data
1) Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder diperoleh melalui metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda - benda tertulis seperti buku - buku, majalah, dokumen, peraturan - peraturan, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang jumlah pasien atau penderita Hipertensi di Kecamatan Brondong.
Pendataan yang berkaitan tentang masyarakat yang terjangkit Hipertensi, yang telah dicatat oleh pihak Puskesmas Brondong pada tahun 2019 - 2020.
3.3.2 Metode Produksi Karya
Dalam setiap episodenya, program ini dibawakan oleh seorang penyiar dan seorang dokter tamu. Karya yang akan dibuat dalam bentuk podcast berdurasikan 20-30 menit dan akan diproduksi secara tapping atau mengalami proses pengeditan, sehingga proses perekaman dapat diulang sesuai kebutuhan. Dalam produksi podcast ini kami menggunakan beberapa alat rekaman seperti satu pasang Mic BM800, Mixer WYW U4, serta laptop untuk me-review suara saat perekaman dan media untuk menyimpan file suara yang sudah direkam.
3.3.3 Content Plan/Script
Program podcast PODKESMASBRO akan ditayangkan dua kali dalam satu bulan. Terdapat 3 episode yang akan Aladin Production tangani sesuai misi, fungsi, tugas dan tujuan yang akan dicapai program, untuk disiarkan dalam podcast “PODKESMAS
39
BRO”, yang tentunya masih berkaitan dengan penyakit hipertensi, diantaranya sebagai berikut :
No. Nama Topik
Penjelasan Penyiar dan Dokter Tamu
Jadwal/Jam Tayang
Panjang Durasi Podcast
1.
Penyebab dan Gejala Hipertensi
• Membedah penyakit hipertensi secara garis besar
• Mengajak masyarakat agar mulai berobat
• Memperkenalkan Warsi
Penyiar : Sitatul Izzati Kepgi Dokter Tamu : dr.
Fandi Ahmad Sanjaya
Minggu pertama
± 25 menit
2. Hipertensi dalam Kehamilan
• Bahaya penyakit hipertensi untuk ibu hamil dan janin
• Cara pencegahan dan pengobatan
Penyiar : Sitatul Izzati Kepgi Dokter Tamu : Ismi Fatimah, S.ST.
Minggu ke tiga
± 25 menit
3.
Obat Herbal bagi Penderita Hipertensi
• Obat herbal yang dapat mengobati atau
mencegah hipertensi
• Fakta dan hoax yang berkeliaran di
masyarakat mengenai obat herbal dan obat kimia.
Penyiar : Yulianto S. Kep.
Dokter Tamu : dr.
Fandi Ahmad Sanjaya
Minggu ke lima
± 25 menit
Tabel 3.2 Content Plan PODKESMAS BRO
Dalam program podcast PODKESMAS BRO di setiap episodenya terdapat script yang dapat membantu dalam proses produksinya. Selain sebagai bahan acuan dalam proses produksi, script juga berfungsi untuk menyatukan persepsi antara produser dan tim yang bertugas. Berikut adalah script mentah program podcast PODKESMASBRO.
40
Segment Durasi Act Keterangan
Opening 30”
15”
• Opening musik jingle
• Sponsor Editing
1 2’ • Opening host/DJ
• Host chitchat
• “Brain storming”/” taukah kamu ” yang merujuk pada gagasan pada segment selajutnya.
• Closing Host / DJ segment 1
Recording on Podcast Studio
Break 30”
10”
• Sponsor
• Jingle In
Editing
2 10’ • Pengenalan narasumber/ Dokter tamu
• Ulasan materi “Peduli Hipertensi”
• Closing seg. 2
Recording on Podcast Studio
Break 30”
10”
• Sponsor
• Jingle In
Editing
3 7’10” • Sesi taya jawab;
3-5 Pertanyaan diambil dari laman media sosial official puskesmas/podcast.
• Closing siaran Recording on
Podcast Studio Closing
20” • Credit Title Editing
Tabel 3.3 Script PODKESMAS BRO
3.4 KPI (Key Performance Index)
Program PODKESMAS BRO menggunakan platform Youtube untuk mempublikasikan podcast, terdapat 3 podcast yang telah berhasil dipublikasi. Dari data yang
41
sudah terkumpul hingga bulan Oktober 2021, maka berikut adalah rincian grafik dari perkembangan subscriber sejak episode 1 dipublikasi hingga saat ini, serta viewers dan jumlah like di setiap episode nya :
a. Episode 1 : Penyebab dan Gejala Hipertensi
Gambar 3.4 Grafik Perkembangan Views, Subscriber, dan Like Episode 1 Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa views setelah 204 hari meningkat hingga 353 dengan penambahan viewers 63 lebih banyak dari biasanya, dimana performa penayangan biasanya berkisar di antara 120-290. Penambahan terjadi karena program PODEKSMAS BRO merupakan inovasi baru dari Puskesmas Brondong dalam menyampaikan informasi kesehatan, sehingga antusias audiens untuk mendengarkan episode perdana PODKESMAS BRO pun bertambah.
Di episode perdana ini, presentase audiensnya yaitu wanita 84,5% dan pria 15,5 %, dari usia 18-34 tahun. Kemudian terjadi penambahan subscriber sebanyak 5 akun setelah episode 1 terpublikasi, dengan jumlah like nya terhitung 40 like. Jika dibandingkan dengan unggahan video sebelumnya yang hanya berjumlah 16 like, maka bisa disimpulkan terjadi penambahan sebesar 24 like setelah program podcast ini tayang. Hal ini membuktikan bahwa
42
setelah PODKESMAS BRO tayang, terjadi kenaikan di jumlah viewers, subscriber maupun like di akun Youtube Puskesmas Brondong.
d. Episode 2 : Hipertensi dalam Kehamilan
Gambar 3.5 Grafik Perkembangan Views, Subscriber, dan Like Episode 2 Grafik di atas menunjukkan bahwa views setelah 192 hari meningkat hingga 336 dengan penambahan viewers sejumlah 46 lebih banyak dari biasanya, dimana performa penayangan biasanya berkisar di antara 120-290. Jika dibandingkan dengan episode 1, maka untuk episode 2 ini viewers nya menurun. Presentase audiens untuk episode 2 yaitu 88,5%
untuk gender wanita dan 11,5% pria, dengan kisaran usia 18-34 tahun. Hal ini sudah jelas dikarenakan topik yang kami angkat dalam episode ini adalah Hipertensi dalam kehamilan, yang mana target audience dari episode tersebut adalah wanita dan ibu hamil, sehingga topik ini menarik banyak perhatian dari gender wanita.
Kemudian, terjadi penambahan subscriber yang lebih besar dibandingkan episode sebelumnya yaitu sebanyak 16 akun. Jumlah like untuk episode kedua yaitu 50 like, hal ini membuktikan adanya peningkatan like dari episode 1 ke episode 2 yaitu sebanyak 10 like.
e. Episode 3 : Obat Herbal Bagi Penderita Hipertensi
43
Gambar 3.6 Grafik Perkembangan Views, Subscriber, dan Like Episode 3 Berdasarkan grafik di atas, terlihat bahwa views setelah 180 hari meningkat hingga 304 dengan penambahan viewers sejumlah 14 lebih banyak dari biasanya, dimana performa penayangan biasanya berkisar di antara 120-290. Di episode 3 ini, penambahan views lebih sedikit dibandingkan dengan episode 1 dan 2, dengan begitu dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan views di episode 3.
Kemudian terjadi penambahan subscriber sebanyak 9 akun setelah episode 3 dipublikasi, namun penambahan subscriber di episode 3 tidak sebanyak di episode 2 yang berjumlah 16 akun. Perolehan like di episode 3 merupakan yang paling banyak jika dibandingkan dengan episode 1 maupun 2, dengan jumlah like yaitu 53 like. Setelah ketiga episode dipublikasi, total jumlah subscriber yang bertambah setelah adanya program PODKESMAS BRO yaitu 30 subscriber.