15
The Effect Of Aerobic Exercise On Abdominal Fat During The Covid-19 Pandemic In Pkk Lengkese Kabupaten Takalar
Muh. Dahir Muhaimin Suhardi1, Sarifin. G2, Abdul Rahman3
1,2,3Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar, Jl. Wijaya Kusuma No. 14, Banta-Bantaeng, Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan.
[email protected], [email protected],[email protected]
Abstract
The Effect of Aerobic Exercise On Abdominal Fat During The Covid-19 Pandemic in PKK Lengkese Kabupaten Takalar. Sports Science Study Program, Faculty of Sport Science, Makassar State University. This study aims to determine whether aerobic exercise on abdominal fat during the covid-19 pandemic in PKK Lengkese Takalar Regency. This type of research uses a quasi-experimental type of research. The population in this study were all members of the housewife gymnastics group in Lengkese Village Takalar regency with a sample of 25 people and sampling using purposive sampling technique. The date analysis technique used is statistical test. Based on the results of the description tes of the initial abdominal fat date, the value of 1242, the value of 49.68, the std value of 10.06, the maximum value of 69, the mi imum value of 29. The final date of abdominal fat with a value of 1252, the value of 50.08, the std value of 9.82, the maximum value is 67, the minimum value is 37. The normality test and t-test were used. From the research data, it is stated that aerobic exercise can be interpreted as having different abdominal fat during the COVID-19 pandemic. Based on the results of the analysis of research data, it was stated that the result was that Ho was rejected, aerobic exercise could be interpreted as having a difference in belly fat during the Covid-19 pandemic at the PKK Lengkese, Takalar Regency and the final test. With regular aerobic exercise, it is hoped that it can improve the work of the heart and lungs, good blood circulation, and can reduce body fat which leads to weight loss. Aerobic exercise with fast intensity can burn approximately 100 calories in a normal person. This is what makes aerobic exercise effective for reducing abdominal circumference or reducing belly fat so that the stomach looks smaller.
Keywords: Decreasing body, Exercise, Aerobic Exercise.
Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Lemak Perut Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Pkk Lengkese Kabupaten Takalar
Abstrak
Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Lemak Perut Di Masa Pandemi Covid-19 Skripsi. Program Studu Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah senam aerobic berpengaruh pada pembakaran kadar lemak di perut di masa pandemi covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen kuasi yang dimana hanya satu kelempok penelitian tampa kelompok perbandingan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anggota kelompok senam ibu rumah tangga Desa Lengkese di kabupaten Takalar dengan jumlah sampel 25 orang dan pengambilan sampel yaitu mengunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan uji statistik. Berdasarkan hasil uji deskripsi data lemak perut awal diperoleh nilai ∑ 1252, nilai X 50.08, nilai std 9.82, nilai maksimal 67, nilai minimal 37. Data lemak perut akhir dengan nilai ∑ 1242, nilai X 49.68, nilai std 10.06, nilai maksimal 69, nilai minimal 29. Digunakan Uji normalitas dan Uji t-test. Dari data penelitian dinyatakan bahwa latihan senam aerobic dapat ditafsirkan terdapat berbedaan lemak perut dimasa pandemic covid-19.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dinyatakan bahwa hasilnya adalah Ho ditolak, latihan senam aerobik dapat ditafsirkan terdapat perbedaan lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar an tes akhir. Dengan adanya senam aerobik yang teratur, diharapkan dapat meningkatkan kerja jantung dan paru-paru, peredaran darah yang baik, serta dapat mengurangi lemak tubuh yang berujung pada penurunan berat badan. Senam aerobik dengan intensitas cepat dapat membakar lebih kurang 100 kalori pada orang yang bertubuh normal. Hal inilah yang membuat senam aerobik efektif untuk mengurangi lingkar perut atau mengurangi lemak perut sehingga perut kelihatan mengecil.
Kata kunci : Penurunan lemak perut, latihan, senam aerobic.
PENDAHULUAN
Senam aerobik merupakan suatu kegiatan menggerakkan suatu bagian tubuh yang memaksa tubuh untuk memperbaiki sistemnya. Serta menuntut lebih banyak oksigen yang berguna untuk memperjanjang waktu dalam senam. Senam aerobik ini sendiri dapat meningkatkan detak jantung dan memompa oksigen dikarenakan gerakannya yang teratur dengan menggunakan konsep ritme music (Cooper : (1960). Senam aerobik direkomendasikan karena dapat membakar lemak secara bertahap dan konsisten mulai dari pemanasan gerakan inti dan pendinginan hal ini tentu membuat proses pembakaran lemak dibeberapa titik seperti lemak pada lengan, paha, dan Perut menjadi lebih efektif ibu-ibu PKK lengkese memiliki kebanyak lemak pada bagian perut.
Lemak itu sendiri merupakan salah satu zat gizi makro yang memiliki peran penting bagi tubuh yang berperan menyimpan kelebihan energi yang berasal dari makanan yang telah di komsumsi. Lemak yang termasuk kedalam nutrisi makro adalah suatu zat yang kaya energi, setiap gram, mengandung 9 kalori melebihi kalori yang terdapat dalam karbohidrat dan protein.
Oleh Karena itu, lemak memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting untuk menjaga tubuh agar tetap sehat antara lain adalah cadangan dan sumber energi (lemak merupakan sel sumber energi siap ditransfer menjadi tenaga), proteksi (lemak berfunngsi sebagai proteksi terhadap organ seperti hati dan otak), penurunan kebutuhan makanan lemak berfungsi sebagai medium pembawa atau transfer untuk vitamin yang menyatu dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, dan K. Kebutuhan lemak harian adalah sekitar 15-20% dari kebuthan energi total. Jadi lemak berperan penting agar tubuh tetap dalam kondisi segar. Kadar lemak dengan jumlah yang berlebihan atau di atas normal akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh yakni menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh, sehingga akan yang terjadi timbulnya beberapa penyakit seperti obesitas atau kegemukan, penyakit jantung, diabetes, kanker dan arthritis. Selain itu, bentuk tubuh pun menjadi kurang enak pandang karena munculnya lemak berlebih di berbagai tempat tertentu dalam tubuh. Meskipun lemak memiliki banyak manfaat untuk tubuh, namun kadar lemak yang berlebihan juga dapat memberikan efek negative sehingga untuk menyeimbangkan kadar lemak di dalam tubuh perlu dilakukan olahraga yang efektif membakar lemak. Seperti senam aerobik, karena gerakan senam aerobic dapat membakar lemak secara konsisten maka untuk mengefektikan pembakan lemak khususnya pada perut untuk mendapatkan badan yang ideal perlu di lakukan senam aerobic secara terjadwal untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam proses pembakaran lemak terlebih pada situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Berdasarkan hasil observasi Desa Lengkese terkhusus PKK Lengkese dimasa pandemic Covid-19, Hasil Survei awal masih kurang pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan gerakan senam aerobik sehingga meskipun PKK Lengkese rutin dalam melakukan senam namun tidak berefek apapun selain kesenangan hati, dan tentang pentingnya menjaga kesehatan dikawasan tersebut salah satunya hanya dijadikan sebagai kepentingan sosial bukan semata-mata dengan tujuan untuk meningkatkan kebugaran tubuh ataupun digunakan sebagai sarana olahraga rutin untuk membakar lemak dibagian tertentu ataupun kalori pada tubuh. Oleh karena itu diperlukan peran olahraga seperti senam aerobic yang menjadi salah satu rekomendasi dimasa pandemic Covid-19 oleh PKK sendiri agar dapat mencegah terjadinya kelebihan kadar lemak dan mengontrol berat badan agar tetap seimbang dengan memperhatikan pola senam dan makanan yang dikonsumsi. Adanya kasus tersebut maka perlu melakukan penelitian terhadap perubahan kadar lemak bagian tertentu seperti pada bagian perut dimasa Pandemi Covid-19 dengan melakukan gerakan senam aerobik yang sesuai dengan tujuan utamanya dapat memberikan hasil yang maksimal pada manfaat senam aerobik itu sendiri, perlakuan sesuai dengan konsep penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Dari hasil latar belakang diatas, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Senam Aerobik Terhadap Lemak Perut Dimasa Pandemi Covid-19 pada Pkk Lengkese Kabupaten Takalar”.
METODE
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi dengan model one group pretest posttest design, yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan hanya pada satu kelo mpok saja. Penelitian ini menggunakan eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok dan tanpa menggunakan kelompok pembanding. Sebelum diberikan perlakuan senam aerobik, terlebih dahulu diadakan tes awal (pretest) dan diakhir diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui pengaruh terhadap lemak perut di masa Pandemi Covid-19, pada Anggota PKK Lengkese Kab. Takalar.
B. Desain Penelitian
Desain Penelitian dalam bentuk gambar adalah sebagai berikut:
O₁ X O₂
Gambar .3.1 Desain Penelitian one group pretest posttest design. (Arikunto:2010 :124) Keterangan:
O₁ = Tes awal (Pretest) X = Perlakuan (Treatment) O₂ = Tes akhir (Posttest)
C. Definisi Operasional Variabel Penelitan
1. Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah senam aerobik.
Senam aerobik adalah serangkaian gerakan yang diiringi dengan musik, dimulai dari pemanasan (warming up), gerakan inti, dan diakhiri dengan pendinginan (cooling down).
Frekuensi latihan 3 kali perminggu, menggunakan intensitas 65% - 85% dari Maximum Heart Rate (MHR), bersifat kontinyu, dan berdurasi 30 menit sampai dengan 40 menit.
2. Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah Lemak perut adalah lemak yang menumpuk di rongga antara organ, seperti lambung, hati, dan usus. Lemak yang juga disebut lemak visceral (visceral fat) ini berfungsi melindungi organ penting dalam perut, namun lemak perut yang berlebihan akan mengakibatkan penyakit yang serius karena tidak semua jenis lemak baik untuk kesehatan apa lagi di masa Pandemi (Covid 19) kesehatan harus di jaga dengan baik. Adapun alat yang di gunakan untuk mengukur tingkat lemak perut pada Anggota PKK Lengkese Kab. Takalar ialah skinfold caliper dan Meter.
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik, yaitu dengan uji t berpasangan dengan taraf signifikasi 5%. Uji t berpasangan digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh senam erobik terhadap penurunan lemak perut setelah diberikan treatment, yang diketahui dengan membandingkan dari pretest dan posttest. Di analisis dengan uji t maka terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis, yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
1) Penyajian data deskriptif
Berdasarkan rancangan eksperimen pada penelitian ini, hanya terdapat satu kelompok eksperimen yaitu latihan aerobik Data awal dan akhir yang perlu dideskripsikan secara terpisah. Sehingga perlu ditampilkan gambaran tentang kondisi data berdasarkan hasil lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar. Kepentingan dengan menampilkan data sebelum dan sesudah pemberian latihan aerobik, sebagai pembuktian telah dilaksanakan suatu penelitian terhadap lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar.
Tabel 1. Deskripsi Data Lemak Perut
Statistik Lemak Perut Awal Lemak Perut Akhir
N 25 25
Ʃ 1252 1242
X 50.08 49.68
Std 9.82 10.06
Mak 67 69
Min 37 29
a) Data awal lemak perut dimasa pandemik covid-19 pada pkk lengkese kabupaten takalar (a1)
Kriteria untuk menyatakan apakah data berasal dari Dari data awal lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar sebelum diberikan perlakuan senam aerobik secara keseluruhan diperoleh dengan rentang ukuran 29 sampai 69.
Adapun ukuran rata-rata lemak perut sebelum pemberian latihan aerobik, ukuran 49.68 dengan simpangan baku 10.06. Untuk jelasnya dapat dilihat distribusi frekuensi seperti pada tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Lemak Perut Awal
b) Data akhir lemak perut dimasa pandemik covid-19 pada pkk lengkese kabupaten takalar (b1).
Dari data akhir lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar sesudah diberikan perlakuan senam aerobik secara keseluruhan diperoleh dengan rentang ukuran 37 sampai 67. Adapun ukuran rata-rata lemak perut sebelum pemberian latihan aerobik, ukuran 50.08 dengan simpangan baku 9.82. Untuk jelasnya dapat dilihat distribusi frekuensi seperti pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Lemak Perut Akhir
2) Pengujian normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap pengukuran lemak perut dimasa pandemik Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar sebelum dan sesudah pemberian latihan senam aerobik. Oleh karena itu, ada 2 data awal dan akhir yang akan diuji normalitas distribusinya dengan menggunakan Uji Liliefors. pada taraf signifikansi α = 0,05. Data lengkap tentang terhadap
No Kelas Interval Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif (%)
1 64 - 70 2 8
2 57 - 63 5 20
3 50 - 56 5 20
4 43 - 49 6 24
5 36 - 42 7 28
25 100
No Kelas Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif (%)
1 63 - 70 2 8
2 45 - 62 15 60 3 37 - 44 7 28
4 29 - 36 1 4
25 100
pengukuran lemak perut dimasa pandemi covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar pada table 4. Sebagai berikut:
Tabel 4. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Kelompok N Lh Lt(0,05) Keterangan 1. Sebelum
Latihan (A) 25 0,126 0.173 Normal 2. Sesudah
Latihan (B) 25 0,128 0.173 Normal 3) Uji Hipotesis Penelitian
Alasan menggunakan uji T karena kedua data yang dimiliki sama banyaknya. Analisis varians digunakan untuk menguji pengaruh utama (main effect) variabel bebas latihan senam aerobik terhadap variabel terikat, yaitu lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar. Hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan Uji T.
Untuk jelasnya dirangkum dan disajikan dalam bentuk Tabel 5, berikut ini.
Tabel 5. Rangkuman Hasil Uji T Variabel Thit Dk Ttab Keterangan A dan B 10.25 1;25 2,064 Signifikan
B. Pembahasan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, dinyatakan bahwa hasilnya adalah Ho ditolak, latihan senam aerobik dapat ditafsirkan terdapat perbedaan lemak perut dimasa pandemi Covid- 19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar an tes akhir. Dengan adanya senam aerobik yang teratur, diharapkan dapat meningkatkan kerja jantung dan paru-paru, peredaran darah yang baik, serta dapat mengurangi lemak tubuh yang berujung pada penurunan berat badan.
Manfaat dan keuntungan senam aerobik yaitu: 1) kerja jantung lebih efisien dan menjadi terlatih, sehingga jantung tidak cepat lelah, 2) Pembuluh darah akan semakin lebih besar,sehingga darah akan lebih lancar dibandingkan dengan orang yang tidak terlatih, 3) Mencegah terjadinya pengumpalan darah, 4) Jantung akan dapat memompakan darah lebih banyak dan berdenyut lebih lambat, 5) Paru- paru akan bertambah kapasitas pernafasannya, 6) Berkurangnya resiko gangguan pada jantung, 7) Tekanan darah yang sebelumnya tinggi akan menurun secara teratur, 8) Terjadi penurunan kadar lemak yang membahayakan didalam darah, dan terjadinya kadar lemak yang baik sehingga bermanfaat dalam tubuh (Jonni, 2011: 17). Dalam penelitian ini variabel yang di gunakan Senam aerobik dengan intensitas cepat dapat membakar lebih kurang 100 kalori pada orang yang bertubuh normal. Latihan senam aerobic class dan body language merupakan jenis olahraga yang dapat menurunkan lemak didalam tubuh. Aerobic class adalah keseluruhan bagian aerobik yang dilaksanakan dalam setiap kali latihan yang meliputi pemanasan, senam aerobik yang berisi gerakan ringan dan peregangan. Body language merupakan senam yang membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kesegaran jasmani yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan. Gerakannya menggunakan kontraksi otot-otot perut, pinggul, dan dikhususkan untuk menguatkan otot-otot bagian kewanitaan (Astuti,2007:21).
Gerakan dalam senam aerobik umumnya bertempo cepat dan menggabungkan berbagai gerakan otot di bagian lengan, dibagian perut, bagian kaki serta pinggul. Senam ini juga membuat bernapas lebih cepat dan lebih dalam, sehingga dapat meningkatkan asupan oksigen dalam tubuh.
Semakin banyak lemak yang membungkus badan, makin banyak pula lemak yang ada didalam
aliran darah. Oleh karena itu, pengobatan yang paling baik adalah menurunkan berat badan, dengan jalan olahraga dan pengaturan pola makan. Dengan asupan oksigen dalam tubuh, dapat meningkatkan aktivitas jantung, membakar kalori, dan memproduksi energi. Hal inilah yang membuat senam aerobik efektif untuk mengurangi lingkar perut atau mengurangi lemak perut sehingga perut kelihatan mengecil.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, hasil pengujian hipotesis dan hasil pembahasan penelitian yang telah diperoleh maka ditemukan pengaruh latihan senam aerobic terhadap lemak perut dimasa pandemi Covid-19 pada PKK Lengkese Kabupaten Takalar.
DAFTAR PUSTAKA
Amelia, 2010. Hubungan Pola Makan, Aktifitas Fisik dan Status Gizi dengan Lemak Tubuh pada Pramusaji Unit Pelayanan Gizi gedung RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. [ skripsi ].
Jakarta: Universitas Indonesia.
Budi Sutrisno & Muhamad Bazin Khafadi. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendiknas.
Bustan, 2010. Epidemologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Dr. Kenneth Chooper, (1960). Konser Senam Ritme Musik Mampu Memompa Oksigen dan Meningkatkan Denyut Jatung. University Of Oklahoma.
https://www.kajianpustaka.com/2017/01/pengertian-manfaat-dan-jenis-jenis-senam.html. 30 September 2020
https://www.pelajaran.co.id/2017/15/pengertian-senam-sejarah-manfaat-dan-macam-macam- senam.html. 30 September 2020
Jonni. 2011. Senam Aerobik. Padang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang
Juliantine, dkk. 2007. Teori Latihan. Bandung: FPOK, Universitas Pendidikan Indonesia Madijono, (2010:1). Manfaat Latihan Sistematis Teratur dan Terencana.
Margono, Agus. 2009. Senam. Surakarta: UNS Press.
Mahendra, Agus. 2000. Senam. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Mahendra, (2000). Manfaat Kegiatan Senam Aerobik. Jakarta : Dirjen Dikndasman Dopdiknas Margono, S. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Komponen MKDK, Jakarta: PT Rineka
Utama
Mumpuni, Yekti Wulndari, Ari. Cara jitu mengatasi kegemukan. CV Andi offset.. Jakarta.
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Proverawati, A. 2010. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). NuhaMedika, Yogyakarta.
Properawati, Atika. 2010. Obesitas dan Gangguan Makan pada Remaja. Nuha Medika.
Yogyakarta
Sari. 2017. Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bnatul Yogyakarta Dengan Terapi Kombinasi Angiotensin Reseptor Blocker dan Calcium Channel Blocker. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. Volume 19(1): 6-10.
Sasongkowati. 2014. Bahaya Gula, Garam, dan Lemak. Badan Penerbit Indonesia. Surabaya.
Setianingsih I, 2012, Hubungan Antara Aktifitas Fisik Dengan Persentase Lemak Tubuh Pada Wanita Dewasa Obesitas Di Sport Club House Universitas Brawijaya Malang, Universitas Brawijaya
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung Sutrisno, dan Khafadi. 2010:60. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2. Surakarta:
CV. Putra Nugraha
Hasan. M.Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 2, Edisi 2. : PT.Bumi Aksara, Jakarta. 2012.