• Tidak ada hasil yang ditemukan

Asupan Nutrisi Masa Pandemi Covid-19 Nutritional Intake During the Covid-19 Pandemic ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Asupan Nutrisi Masa Pandemi Covid-19 Nutritional Intake During the Covid-19 Pandemic ABSTRAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Medicus Darussalam VOL. 3, NO 2, MAR 2021 Jurnal Ilmiah Kedokteran P-ISSN : 2655-4259 E-ISSN : 2655-8521

Diterbitkan oleh: Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah

Asupan Nutrisi Masa Pandemi Covid-19 Nutritional Intake During the Covid-19 Pandemic

Husna

Staf Pengajar Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK

Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh novel corona virus. WHO menetapkan corona virus 19 sebagai pandemi pada tanggal 3 Mei 2020. Penyebaran covid-19 sangat cepat sampai 213 negara. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya guna menurunkan angka kesakitan dan kematian, salah satunya dengan memperbaiki asupan nutrisi yang optimal dan tepat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas)yang dapat mendukung fungsi sel-sel tubuh sebagairespon yang efektif terhadap kuman patogen. Upaya edukasi dan penyuluhan asupan nutrisi selama pandemi covid-19 kepada masyarakat sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan imunitas tubuh sehingga dapat memberi proteksi terhadap infeksi virus covid-19. Upaya pencegahan dapat dilakukan di masa pandemi Covid-19 dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh melalui asupan makanan. Konsumsi makanan yang sehat dan aktivitas fisik secara teratur.

Asupan makanan sehat adalah pola makan yang seimbang dan kaya zat gizi. Asupan makanan yang sehat terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.

Kata kunci : Asupan Nutrisi, Pandemi, Covid-19, Edukasi ABSTRACT

Covid-19 is an infectious disease caused by the novel corona virus. WHO declared the corona virus 19 as a pandemic on May 3, 2020. The spread of covid- 19 was very fast to 213 countries. The government has made various efforts to reduce morbidity and mortality, one of which is by improving optimal and appropriate nutritional intake to increase the immune system (immunity) which can support the function of body cells as an effective response to pathogenic germs.

Efforts to educate and educate the public about nutritional intake during the Covid- 19 pandemic are needed as an effort to increase body immunity so that it can provide protection against Covid-19 virus infection. Prevention efforts can be made during the Covid-19 pandemic by increasing the immune system through food intake. Eat a healthy diet and regular physical activity. A healthy diet is a diet that is balanced and rich in nutrients. A healthy diet includes carbohydrates, protein, fat, vitamins, minerals, fiber and adequate water according to the body's needs.

Keywords: Nutrition Intake, Pandemic, Covid-19, Education

(2)

Medicus Darussalam VOL. 3, NO 2, MAR 2021 Jurnal Ilmiah Kedokteran P-ISSN : 2655-4259 E-ISSN : 2655-8521

Diterbitkan oleh: Ikatan Alumni Kedokteran Unsyiah

PENDAHULUAN

Covid-19 adalah penyakit infeksi yang disebabkan virus corona jenis terbaru (novel corona virus). Virus ini pertama kali terjadi wabah di kota Wuhan, Cina sejak Desember tahun 2019. Corona virus-19 di umumkan sebagai pandemi oleh World Health Organization pada tanggal 3 Mei 2020,dengan jumlah kasus 3.272.202 jiwa yang menyebar di 213 negara, termasuk Indonesia. di Indonesia COVID-19 menyebabkan 845 kasus kematian. Penyebaran corona virus sudah melanda semua provinsi serta menjadi fokus seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah.

Menanggapi penyebaran COVID-19 yang begitu cepat, Pemerintah mengumumkan status Tanggap Darurat pada 17 Maret 2020.Penetapan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat melalui Kepres No. 11 tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19. Pembatasan kegiatan dengan prinsip memperhatikan pemenuhan kebutuhan dasar penduduk, antara lain pelayanan kesehatan,pangan, dan kebutuhan kehidupan sehari-hari. Pelayanan kesehatan termasuk upaya kesehatan masyarakat di tingkat layanan Primer.

Pelayanan gizi termasuk salah satu upaya kesehatan masyarakat esensial yang tercantum dalam Permenkes 75 tahun 2014.1-2

Pemerintah Indonesia berupaya menurunkan angka kesakitan dengan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan cara memperbaiki asupan gizi bagi semua masyarakat. Gizi adalah salah satu langkah yang harus diperhatikan untuk menjaga sistem kekebalan atau imunitas tubuh. Gizi

seimbang atau optimal dan tepat sangat diperlukan agar sel dapat berfungsi optimal. Sistem kekebalan tubuh yang diaktifkan akan menjadikan semakin tingginya kebutuhan asupan energi selama infeksi, dengan pengeluaran energi basal yang lebih besar.3

Gizi yang optimal sangat dibutuhkan untuk imunologis terbaik,agar mendukung fungsi sel

kekebalan tubuh yang

memungkinkan respon efektif terhadap pathogen serta memberi respon secara cepat guna menghindari terjadi peradangan kronis . sistem kekebalan atau imunitas tubuh untuk energi dan zat gizi dapat terpenuhi dari pada sumber eksogen yaitu makanan jika sumber dari makanan tidak dapat mencukupi, maka diperoleh dari sumber endogen yaitu cadangan di dalam tubuh, zat gizi tunggal bias mengaktifkan bermacam efek imunologi, seperti vitamin E yang memiliki peran sebagai antioksidan, penghambat aktivitas kinase C,serta berpotensi berinteraksi dengan enzim dan mengangkut protein.4,5

Pemerintah melakukan upaya untuk meningkatan imunitas tubuh seseorang, melalui usaha edukasi dan penyuluhan tentang asupan nutrisi pada masa pandemic covid-19.

Edukasi asupan nutrisi kepada masyarakat yaitu:6,7

1. Asupan sumber zat gizi sesuai dengan pedoman gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral serta menjalankan 4 pilar gizi seimbang yaitu: 8,15,16

a. Pola hidup aktif dan berolah raga

b. Menjaga berat badan ideal c. Konsumsi makanan yang

beraneka ragam

(3)

3 d. Terapkan pola hidup bersih

dan sehat

2. Konsumsi air putih minimal 8 gelas per hari, khusus ibu hamil menurut IOM (3.0L/hari).

3. Asupan makanan sumber gizi mikro dan anti oksidan karena dapat menangkal radikal bebas yang membahayakan tubuh, membantu meningkatkan sistem imunitas. Antioksidan terdapat pada apel, jeruk, ubi jalar, asparagus, bawang merah, bawang putih, brokoli, papaya,dan wortel. sumber gizi mikro seperti vitamin A,C,D,E, mineral besi,dan zink dapat berperan untuk meningkatkan fungsi imunitas..sumber zat gizi mikro terdapat :8,9

a. Zink terdapat pada kacang , ayam, yoghurt, buncis, labu kuning, jamur, sereal, dan daging.

b. Besi terdapat pada daging merah, sayuran hijau, seng sebagai mikronutrien untuk sistem imunitas.Fe peran sebagai ko faktor sebagai katalitik dan struktur dalam protein.

c. Selenium berfungsi sebagai kekebalan tubuh yang optimal.

d. Glutamin merupakan sumber asam amino non essensial berfungsi sebagai prekusor sintesis nukleotida.

Selama infeksi, tingkat glutamin oleh sel-sel imun setara atau lebih besar dari glukosa. Glutamin berperan dalam fungsi sel imun yaitu neutrophil, makrofag, dan limfosit.

e. Reseptor vitamin D , adalah reseptor nuklir yang secara lagsung bisa mempengaruhi ekspresi gen

4. Menjaga serta mempertahankan kondisi kesehatan bakteria dalam saluran pencernaan (gut microbiota). Mayoritas sel imun di tubuh manusia terdapat didalam usus jaringan limpoid(

GALT), Dalam proses mencerna makanan, kita memaparkan diri kita pada stimulasi antigenik yang konstan dan massif, dan sistem dari kekebalan tubuh harus mampu memberikan kekebalan yang kuat dan protektif terhadap pathogen invasive, sambil mentolerir protein makanan dan bakteri komensal. Contoh seperti yogurt dan tempe.

5. Konsumsi bahan yang mengandung jahe dan kunyit dapat berfungsi sebagai antioksidan serta membantu memperbaiki sistem imunitas tubuh.

6. Mengatur Asupan

Mengatur asupan dengan baik supay azat gizi didalam tubuh dapat bekerja menghasilkan imun dengan optimal.

Asupan sehari-sehari per piring makan adalah :9,10

a. 30% makanan pokok: contoh beras, jagung, singkong, ubi, sagu, dan produk olahan lain seperti roti, pasta, mie, bihun dan lainnya

b. 20% lauk-pauk: sumber protein hewani dan nabati contoh daging, ikan, telur, tahu, tempe dan kacang- kacangan

c. 30% sayur-sayuran: pangan yang memiliki sumber

(4)

4 vitamin dan mineral terutama

karoten, vitamin A, C, zat besi dan fosfor yang berguna untuk antioksidan

d. 20% buah-buahan: sumber berbagai vitamin, mineral dan serat yang berperan sebagai antioksidan

7. Terapkan asupan makan harian secara teratur

a. Jam 6.30 WIB: sarapan pagi b. Jam 9.30 WIB: snack

c. Jam 12.30 WIB: makan siang d. Jam 16.00 WIB: snack e. Jam 18.00 WIB: makan

malam

8. Hindari Makanan Cepat Saji Pada kandungan makanan cepat saji seperti burger, ciki, minuman bersoda, dapat menimbulkan berbagai penyakit karena tinggi sumber lemak jenuh dan karbo.

Mengganti camilan atau jajanan dengan buah-buahan atau menu makanan ringan yang dioleh sendiri di rumah tangga.

Sehingga, makanan yang dikonsumsi lebih higenis dan membuat tubuh sehat.

9. Minum Air Putih

Air putih mempunyai banyak manfaat yang baik bagi kesehatan, seperti melumasi sendi, memberikan oksigen ke seluruh tubuh, meningkatkan kesehatan dan kecantikan kulit, sebagai bantalan otak,pada sumsum tulang belakang serta jaringan sensitif lainnya, mengatur suhu tubuh,

melancarkan sistem

pencernaan,dan membersihkan zat-zat negatif didalam tubuh.

Minum air putih delapan gelas atau dua liter dalam sehari.

10. Olahraga Rutin

Konsumsi asupan zat bergizi tinggi belum cukup,akan tetapi

perlu melakukan olahraga atau aktifitas fisik secara rutin. Seperti jalan santai dalam seminggu 3 atau 7 kali dengan lama durasi 30 sampai 45 menit contoh jalan cepat, jogging, sepeda statis, peregangan anggota tubuh, yoga dan olahraga ringan lainnya.

11. Istirahat yang Cukup

waktu istirahat yang baik berdasarkan umur:

Umur 14 – 17 tahun adalah 8 – 10 jam

Umur 18 – 25 tahun adalah 7 – 9 jam

Umur 26 – 64 tahun adalah 7 – 9 jam

Umur diatas 65 tahun adalah 7 – 8 jam

Peran tenaga kesehatan selama masa pandemic COVID-19:3,13

a. Koordinasi antar lintas program di Puskesmas atau fasilitas kesehatan dalam menentukan langkah- langkah menghadapi pandemi COVID-19

b. Analisis data data gizi serta identifikasi kelompok sasaran berisiko yang memerlukan tindak lanjut c. Koordinasi kader,

RT/RW/kepala

desa/kelurahan serta tokoh masyarakat setempat terkait sasaran kelompok berisiko dan modifikasi pelayanan gizi disesuaikan pada kondisi wilayah

d. Sosialisasi terintegrasi dengan lintas program lain kepada masyarakat tentang pencegahan penyebaran COVID-19

e. Konseling melalui media virtual, telepon, SMS atau WA dan menggunakan

(5)

5 aplikasi tatap muka secara

daring (video call)

f. Bersama lintas program Promosi kesehatan melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi, contoh media cetak berbentuk poster yang dipasang pada tempat-tempat strategis, menggunakan berbagai platform media sosial untuk menyampaikan pesan gizi kepada masyarakat .

Upayapencegahan11,13.17

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan di masa pandemi Covid-19 adalah dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh melalui asupan makanan yang sehat dan seimbang.

Konsumsi pola makan yang sehat dan melakukan aktivitas fisik secara teratur. Pola makan sehat adalah pola makan seimbang dan kaya akan zat gizi. Asupan makan yang sehat mencakup sumber karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.11,13.17 Protein dari makanan dapat memasok asam amino untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel jaringan tubuh. kebutuhan protein harian seseorang 0,8 gram per kilogram berat badan. Bila berat badan Seseorang 50 sampai 60 kilogram, maka kebutuhan protein harian antara 40 sampai 48 gram setiap harinya. Sampai saat ini belum

ditemukan obat untuk

menyembuhkan Covid-19. karena itu, tidak ada makanan yang menjamin dapat mencegah penyakit Covid-19.

Akan tetapi, konsumsi sumber makanan yang bersifat protektif dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Dengan sistem imun yang baik dapat lebih melindungi

seseorang dari risiko tertular Covid- 19.12,14,17

Makanan yang bersifat protektif adalah buah-buahan dan sayur- sayuran. Tingkat konsumsi buah dan sayur masih cukup rendah di tengah masyarakat. Beberapa ahli gizi memberikan rekomendasi terkait makanan bersifat protektif yang baik untuk dikonsumsi selama pandemi Covid-19.1

Rekomendasi makanan yang baik dikonsumsi adalah:1,10,14

1. Papaya

Pepaya kaya sumber vitamin C dan mengandung enzim papain.

Enzim ini dapat membantu proses pencernaan. pepaya juga mengandung sumber vitamin B, kalium dan folat yang baik untuk memelihara sistem imunitas tubuh.

2. Bawang putih

Bawang putih atau garlic sudah dikenal dapat meningkatkan sistem imun. Bahan makanan ini biasa digunakan sebagai tambahan dalam masakan.garlic kaya kalium, kalsium dan senyawa sulfur yang dapat memberi perlindungan dari bakteri dan infeksi. Bawang putih dalam kondisi mentah memberikan manfaat terbaik bagi kesehatan, dapat membantu sistem imun bekerja secara optimal.

3. Brokoli

Sayuran brokoli mengandung mineral, vitamin A, vitamin C, dan vitamin E. kaya serat dan antioksidan. Vitamin E dapat membantu meningkatkan respons imun tubuh.

4. Bayam

Kaya kandungan sumber vitamin A, vitamin C, dan vitamin E yang

(6)

6 tinggi dalam bayam dapat

membantu melawan infeksi dan melengkapi sel-sel darah untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Bayam mengandung flavonoid yang bermanfaa untuk mencegah batuk dan pilek 5. Jamur

konsumsi jamur setiap hari dapat meningkatkan jumlah dan kekuatan sel T , sel T adalah jenis dari sel darah putih yang berperan penting dalam sistem imunitas dan inti dari kekebalan adaptif. Jamur shitake dapat menurunkan protein pemicu inflamasi. dan berperan sebagai agen antiinflamasi.

6. Kubis, dan wortel.

Merupakan sumber vitamin A dan mineral yang dapat memperkuat sistem imun dan membantu sistem imun bekerja secara optimal. Sayuran-sayuran ini sebaiknya dikonsumsi bersamaan dengan lemak atau minyak, sehingga vitamin di dalamnya bsia terserap dengan baik.

7. Jeruk

kaya akan vitamin C dan baik dikonsumsi ketika merasa tidak enak badan. vitamin C dapat mencegah pilek di tengah lingkungan yang tidak mendukung, seperti cuaca dingin 8. Tomat

Terdapat konsentrasi vitamin C yang tinggi di dalam tomat.

Tomat berukuran sedang mengandung lebih dari 16 miligram vitamin C.

9. Roti gandum utuh

Gandum utuh memiliki sifat antiinflamasi yang dapat meningkatkan produksi bakteri baik Sekitar 70 persen dari sistem imun tubuh terdapat di dalam

usus. Oleh karena itu, penting untuk menjaga usus tetap sehat.

10. Telur

Telur kaya nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imunitas.

yaitu vitamin D yang memiliki peran penting dalam mengatur dan memperkuat imunitas. orang yang rutin mengonsumsi telur memiliki risiko lebih rendah terkena pilek atau infeksi saluran pernapasan atas

Protein sangat penting guna membangun serta memperbaiki jaringan tubuh dan melawan infeksi virus dan bakteri. Sistem kekebalan tubuh seperti antibodi dan sel,sangat tergantung pada protein. Protein yang sedikit dalam makanan dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan, kelelahan, apatis dan sistem imunitas yang buruk. Sumber protein lebih baik dipilih yang rendah lemak seperti ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, kacang dan kedelai.7,14

Upaya meningkatkan sistem imun dan mencegah corona virus maka sumber protein yang dapat dikonsumsi adalah:10,11,15

1. Ikan

Ikan sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak maupun dewasa. Kandungan protein serta omega 3 yang terdapat dalam ikan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk mencegah virus corona. Protein yang terkandung dalam ikan mudah dicerna sehingga dapat mengganti sel-sel jaringan tubuh yang rusak dengan yang baru.

2. Daging Sapi

Daging sapi tanpa lemak tinggi sumber protein,dan daging sapi juga mengandung zat besi, vitamin B12 dan sejumlah nutrisi penting lainnya.

(7)

7 3. Daging ayam mengandung

vitamin B3, vitamin B12, vitamin B6, zat besi, zinc dan selenium.

4. Seafood

Seafood adalah makanan sumber protein, contoh udang, cumi, kepiting, dan kerang. kandungan kolesterol pada kepiting adalah 60-90 mg per 100 gr, udang 166 mg per 100 gr, dan cumi-cumi 220 mg per 100 gr. Seafood memiliki kandungan lemak sehat yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik yaitu HDL dan mengandung asam lemak omega- 3 yang baik bagi kesehatan jantung.

5. Telur

Telur adalah sumber protein hewani yang bagus untuk meningkatkan sistem imunitas.

Telur tidak hanya mudah diolah tetapi juga kaya akan sumber vitamin, lemak sehat, antioksidan dan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan mata hingga otak. Telur bisa diolah dengan direbus atau digoreng. Setiap butir telur mengandung 6 gram protein per sajian. Telur mengandung omega 3 dan vitamin D..

6. Tempe

Tempe mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kandungan antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif. Dalam 100 gram tempe mengandung 201 kkal energi, 20,8 g protein, 8,8 g lemak, 13,5 g karbohidrat dan 1,4 g serat.

7. Tahu

Makanan sumber protein nabati yang enak dan menyehatkan.

Tahu tidak hanya dapat dijadikan sebagai lauk tetapi juga camilan yang gurih enak.

8. Alpukat

Alpukat merupakan buah yang mengandung protein. Orang yang rutin mengonsumsi alpukat segar setiap sarapan, dapat menyehatkan fungsi jantung dan mengurangi risiko terserang stroke, serta serangan jantung.

Buah alpukat mengandung vitamin E yang baik untuk kesehatan kulit dan menunjang proteksi sistem imunitas tubuh agar terhindar dari virus corona.

9. Susu

Susu mengandung protein tinggi.

Susu kaya akan vitamin dan kalsium sehingga tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh tetapi juga menjaga kepadatan tulang. Susu dapat dikonsumsi dua kali sehari.

10. Yogurt

Yogurt mengandung protein, kalsium dan juga bakteri baik untuk usus. Yogurt mengandung vitamin B dan probiotik. Mineral seperti magnesium, seng, dan selenium pada yogurt dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh guna mencegah terinfeksi virus Corona. yogurt memiliki kemampuan melawan kuman penyebab penyakit dan menjaga usus tetap terlindungi.

Kesimpulan

1. Pencegahan selama masa pandemic COVID-19 dapat dilakukan dengan asupan nutrisi yang seimbang/optimal sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh untuk memberi proteksi terhadap infeksi COVID-19.

(8)

8 2. Asupan makanan sehat terdiri

dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serat dan air yang cukup sesuai kebutuhan tubuh.

3. Edukasi tentang asupan nutrisi kepada masyarakat sangat diperlukan sebagai upaya peningkaan imunitas tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Manajemen Suplementasi Vitamin A. Jakarta, 2019.page 25 -30

2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riskesdas 2018.

Jakarta, 2019.page 40 -55 3. Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Cornavirus Disease (COVID- 19). Jakarta, 2020.page 10 -20 4. Ariez (2012) Pengertian Gizi

sumber :

http://ariezetri.wordpress.com /2012/03/30/pengertian-gizi/

diakses tanggal 01/11/2020 . 5. Carapedia (2012) : Pengertian

dan Definisi Gizi

sumber :

http://carapedia.com/pengerti an_definisi_gizi_info2106.ht ml diakses tanggal 01/11/2020

6. Kartasapoetra, (2013) Ilmu Gizi.; gizi dalam daur kehidupan Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta.page 12 -18 7. Moehdi, (2012). Ilmu Gizi;

.Kebutuhan zat-zat gizi Penerbit : Papasinar Sinanti.

Jakarta.page 60 -68

8. Sediaoetama, A, Djaeni

(2016.) . Ilmu

Gizi;perhitungan kebutuhan gizi Penerbit : Dian Rakyat.

Jakarta.page 20 -27

9. Irianto, D, Pekik, 2016.

Panduan Gizi Lengkap Keluarga.page 87 -90

10. Novela, Debi S. 2013. Gizi Seimbang, 4 (1). (Online), diakses 23 Agustus 2020.

11. Almatsier, S. 2019. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:

Gramedia.page 16 -22

12. Yayasan Institut Danone Indonesia. Gizi Untuk Anak Bangsa. (Online), http://www.danonenutrindo.o rg/tentang_gizi_seimbang.ph p, diakses 23 Agustus 2020.

13. Krisnansari, Diah. 2010.

Mandala of Health. Nutrisi dan Gizi Buruk. (Online), 4 (1): 68.

14. Kementrian Kesehatan RI pedoman gizi seimbang Jakarta : Kementrian Kesehatan RI 2014 page 1-99 15. Prita sari,damayanti D,

Lestari NTGizi dalam kehidupan Jakarta Indo Kemkes BP; 2017, page 1-292 16. Setyawati, Veria Va, Buku ajar Dasar Ilmu Gizi kesehatan Masyarakat. 1st ed Yogyakarta,Publis, 2018 page 1-161

17. Hari kedia, Vera, Tando, Naomi : Aktifitas Fisik dan Pola Makan, journal Ilmiah Gizido 2012, 4 (1) : page 5- 12

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dampak pandemi Covid -19 terhadap sektor perbankan, mengidentifikasi apakah pandemi Covid -19 dapat digolongkan

Dari hasil penelitian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa minat masyarakat untuk melakukan olahraga bersepeda sanggatlah tinggi dan berdasarkan hasil observasi

Communication in the Time of COVID-19: An Examination of Imagined Interactions and Communication Apprehension During the COVID-19 Pandemic.. Imagination, Cognition and

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan obat herbal (jamu) untuk meningkatkan imunitas tubuh sekaligus sebagai pencegahan gejala berat covid-19 ini

Proporsi wasting terendah terjadi pada balita yang tidak pernah/ sedang menderita penyakit infeksi, hygiene sanitasi sangat baik, dan pendapatan keluarga tinggi... Penyakit

35,43 Dalam beberapa penelitian terbaru, dilaporkan bahwa kekurangan vitamin D berhubungan dengan peningkatan kadar sitokin pro- inflamasi seperti TNF-α dan IL-6 dan

Pada masa Pandemi COVID-19 atau saat COVID-19 masih menjadi ancaman, upaya penanggulangan krisis kesehatan harus diintegasikan dengan adaptasi kebiasaan baru

Ditinjau dari nilai siswa kelas III A dan kelas III B yang diperoleh pada pembelajaran online Materi Sumber Energi suda dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat