ANALISIS BEBAN KERJA MAKALAH
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen SDM
Disusun oleh,
Shania Rahmawulan R 1705010011
Yully Febriyani 1705010003
Yati Prianti 1705010032
Hikmat Abdul Gani 1705010015
Abdul Rajak 1705010014
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dilimpahkan kehadirat Allah SWT, atas segala karunia yang telah dilimpahkan. Makalah Analisis Beban Kerja ini memuat data untuk bahan presentasi.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan, isi dan lain sebagainya. Maka kami sangat mengharapkan kritikkan dan saran guna perbaikan untuk pembuatan makalah di hari yang akan datang.
Demikianlah sebagai pengantar kata, dengan iringan serta harapan semoga tulisan sederhana ini semoga dapat diterima dan bermanfaat bagi semua pembaca.
Atas semua ini kami mengucapkan terimakasih bagi segala pihak yang telah ikut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih. Semoga Allah SWT meridhoi segala usaha kita semua. Amiin
Tasikmalaya, 22 September 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR ISI ...
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...
B. Rumusan Masalah ...
C. Tujuan Makalah ...
BAB II PEMBAHASAN
A. Analisis Beban Kerja...
B. Cara Menghitung Analisis Beban Kerja...
C. Pendekatan Analisis Beban Kerja...
D. Tujuan Analisis Beban Kerja ...
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Analisis beban kerja adalah suatu proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja yaitu untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seseorang yang bertugas.
B. Rumusan Masalah
a. Apa saja metode Analisis beban kerja?
b. Bagaimana cara menganalisis beban kerja?
c. Bagaimana fungsi analisis beban kerja?
C. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk
- Memahami tentang analisis beban kerja
- Mengetahui tentang tujuan analisis beban kerja
BAB II PEMBAHASAN A. Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja ialah prosedur untuk memastikan jumlah jam kerja tiap individu yang diperlukan untuk menjalani suatu pekerjaan dalam jangak periode yang spesifik. Atau dengan arti lain yaitu proses untuk menentukan atau menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu. Dalam analisis beban kerja terdapat tiga tahapan metode analisis beban kerja, diantaranya yaitu :.
1. Metode Pertanyaan
metode daftar pertanyaan adalah metode yang digunakan dengan cara menyusun daftar pertanyaan terbuka yang berisi uraian tugas dari setiap pegawai atau pemegang jabatan. Dan metode ini akan disesuaikan dengan hasil analisis beban kerja
contoh pertanyaan : “bagaimana anda menilai kesempatan untuk mengembangkan diri?”.
2. Metode Wawancara
Sesuai dengan namanya, metode wawancara adalah metode yang digunakan untuk mewawancarai setiap pegawai atau pemegang jabatan yang mrmpunyai tugas pokok dan fungsi tertentu yang dikerjakan oleh setiap individu.
3. Metode pengamatan langsung
Adalah metode yang digunakan untuk mengamati secara langsung tentang pekerjaan apa yang di pegang oleh seorang pemegang jabatan.
B. Cara Menghitung Analisis Beban Kerja
Setelah kita melakukan metode di atas maka diharapkan untuk dapat memiliki perspektif yang lebih luas, dan selanjutnya maka kita akan bisa menghitung bagaimana cara menghitung analisis beban kerja per waktu dan volume kerja.
Dalam peraturan pemerintah kerja yang epektif ada 5 jam dalam satu hari.
Jumlah ini telah dikurangi oleh beberapa keperluan karyawan, contohnya seperti istirahat dan melakukan ibadah. Maka pada waktu 5 jam ini dapat diketahui volume kerja standar yang dapat diraih.
Caranya yaitu dengan mengolah data laporan kerja yang dilakukan oleh unit pelaksana. Setelah itu melalui data laporan beban kerja, kita dapat menghitung isi kerja dengan cara berikut :
Isi kerja = Beban Kerja x Waktu
Ada sekitar empat waktu jenis kerja yang efektif, yakni waktu kera perhari, minggu, bulan dan tahun. Rumus yang ditetapkan untuk rumus waktu kerja efektif perhari adalah 1 hari x 7 jam x 60 menit = 8.400 menit. Sedangkan waktu kerja efektif pertahun adalah 240 hari x 7 jam x 60 menit = 100.800 menit.
Rumus yang berlaku untuk isi kerja jabatan beserta hasil hitung dari jumlah kebutuhan pegawai per jabatan yaitu waktu penyelesain kerja x beban kerja : waktu beban kerja efektif.
C. Pendekatan Analisis Beban Kerja
Kita dapat melakukan analisis beban kerja dengan 3 pendekatan, diantaranya : 1. Pendekatan Organisasi
Dari pendekatan ini, diharapkan kita dapat memahami tugas dan fungsi setiap satuan kerja dan berbagai hal lain yang terkait. Pendekatan ini juga dapat membuat kita mengerti akan sistem koordinasi yang dibutuhkan antar unit satuan kerja. Dengan demikian, anda bisa mengetahui tugas individualsetiap pekerja sekaligus tugas sebagai bagian dari team work dalam satuan perusahaan.
2. Pendekatan Analisis Jabatan
Dalam pendekatan ini, kita diharapkan mampu memberikan suatu pemahaman, mengenal jumlah, penempatan, hingga penerimaan pegawai pada waktu yang ditentukan. Hal ini kelak akan digunakan sebagai dasar melakukan promosi, memberikan reward hingga melakukan mutasi.
3. Pendekatan Administratif
Hal ini yang nantinya akan di peroleh adalah kebijakan organisasi dan berbagai hal lain yang berkaitan dengan administrasi pegawai.
D. Tujuan dan Fungsi Analisis Beban Kerja.
1. Menentukan Kebutuhan SDM
Dilakukannya analisis beban kerja dalam perusahaan, terutama yang berfokus pada karyawan sangatlah membantu dalam penentuan kebutuhan SDM perusahaan. Ini juga bisa menjadi dasar, apakah perusahaan harus menambah atau
justru harus mengurangi pegawai yang ada dalam jabatan atau unit kerja.
Keputusan tersebut tidak bisa dilakukan secara asal-asalan dan mengira-ngira saja.
2. Penyempurnaan Tugas Jabatan
Dengan analisis beban kerja, perusahaan juga bisa melakukan redesign pada tugas jabatan yang ada dalam perusahaan. Sama halnya seperti SDM, perusahaan bisa menjadikan analisa sebaga dasar untuk menentukan apakah akan menambah atau justru mengurangi tugas karyawan dalam suatu jabatan, sehingga bisa mencapai rentan beban kerja yang standar.
3. Menentukan Standar Waktu, Tugas dan Aktivitas
Analisis beban kerja juga sangat membantu dalam proses penentuan standar waktu, tugas dan aktivitas. Karena perusahaan harus bisa menyesuaikan standar wkatu, tugas dan aktivitas sesuai dengan standar normal yang dimiliki oleh perusahaan.
4. Mengetahui Kebutuhan Pelatihan
Pelatihan dan pengembangan karyawan dalam perusahaan juga sangatlah penting untuk dilakukan, terutama bila menyangkut dengan produktivitas atau kinerja yang akan memberikan dampak positif bagi karyawan. Dengan melakukan analisa beban kerja, perusahaan bisa tahu apa yang menjadi kekurangan para karyawannya, apakah dalam hal skill atau justru dalam hal lainnya. Sehingga perusahaan juga bisa memberikan pelatihan yang sesuai, tidak asal karena sudah dibantu oleh data yang ada.
BAB III PENUTUP Kesimpulan
Analisis beban kerja adalah suatu proses untuk menetapkan jumlah jam kerja orang yang digunakan atau dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja yaitu untuk menentukan berapa jumlah personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seseorang yang bertugas. Analisis beban kerja bisa dihitung dengan pendekatan, metode atau menganalisa laporan hasil kerja.
DAFTAR PUSTAKA https://www.linovhr.com/fungsi-analisa-beban-kerja/
http://adilkurnia.blogspot.com/2012/11/tujuan-dan-kegunaan-analisis-beban-kerja.html https://sleekr.co/blog/analisis-beban-kerja-perusahaan/
Materi Workshop Workload Analysis oleh Adil Kurnia yang diselenggarakan Value Consult)