• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 - Konsep Dasar AKuntansi

N/A
N/A
Septrinawati Hotna Purba

Academic year: 2022

Membagikan "Bab 1 - Konsep Dasar AKuntansi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Musa F. Silaen, S.E.

Dosen Praktisi Perbankan

(2)

Pengertian akuntansi dari beberapa definisi dan para ahli :

Definisi akuntansi yang dikemukakan oleh ABP Statement No. 4 dalam Smith Skousen (1995 : 3), akuntansi adalah suatu

aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi

kuantitatif, terutama yang bersifat dalam pengambilan keputusan ekonomis dalam menetapkan pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif.

Kesimpulan :

Pengertian akuntansi berarti memerlukan analisis dari transaksi dan dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk memberi penjelasan dan argumentasi.

(3)

Pengertian akuntansi menurut American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.

Kesimpulan :

Pengertian akuntansi berarti seni pencatatan ( yang harus dicatat dalam buku jurnal maupun laporan ), penggolongan ( yang harus dibedakan menurut golongan apa saja transaksi tersebut ), harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bias masuk ke dalam laporan keuangan.

American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5) mendefinisikan akuntansi sebagai proses

pengidentifikasian, pengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

(4)

Kesimpulan :

Bahwa akuntansi itu adalah menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan.

Pengertian Akuntansi Menurut Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison (Horngren Harrison,2007:4) menyatakan bahwa:

Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan

hasilnya kepada para pengambil keputusan.

Kesimpulan :

Bahwa akuntansi itu adalah sesuatu yang mengukur bisnis, dari mulai penggolongan transaksi dan pengupulan data lainnya

menjadi laporan keuangan, dan setelah selesai menjadi laporan keuangan akan diambil suatu keputusan dari laporan tersebut.

(5)

Pengertian akuntansi menurut Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa: “secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.

Kesimpulan :

Bahwa akuntansi adalah sebuah informasi untuk mereka pihak- pihak yang bersangkutan atas suatu transaksi tersebut agar dapat melihat kondisi suatu perusahaan.

Definisi akuntansi menurut C. West Churman:“sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan.

Kesimpulan :

Bahwa akuntansi itu sebagai pengalaman tertulis yang berguna untuk mengambil keputusan yang terjadi pada kehidupan kita dan berguna untuk mengambil keputusan suatu perusahaan.

(6)

Berdasarkan defenisi akuntansi diatas, dapat disimpulkan pengertian akuntansi sebagai berikut:

Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan

informasi ekonomi keuangan.

Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi diharapkan berguna untuk

penilaian dan pengambilan keputusan bagi

pihak yang memerlukan

(7)

Dalam kegiatan akuntansi kita akan melalui berbagai proses didalamnya mulai dari transaksi keuangan hingga pembukuan/penyusunan laporan keuangan. Kegiatan yang terus menerus diulang itulah yang dinamakan dengan proses akuntansi.

Proses akuntansi ini juga bisa disebut dengan siklus akuntansi, karena kegiatan itu dilakukan secara terus menerus sehingga terlihat seperti siklus. Siklus Akuntansi bersifat akuntable serta harus dapat dipertanggung jawabkan isinya, karena disusun dengan kaidah dan prinsip akuntansi.

Dalam proses akuntansi dapat kita bagi menjadi 3 tahap/steps.

Ketiga tahap siklus akuntansi seperti yang akan dijelaskan dibawah ini:

(8)

1. Tahap Pencatatan dan Penggolongan (Pencatatan Bukti Transaksi Keuangan)

Untuk memulai semua proses tentu saja kita membutuhkan data secara otentik dan akuntable, karena itulah pada tahap pertama kita harus mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi, pencatatan yang detail akan sangat memudahkan menganalisis arus kas (cash flow) perusahaan.

Setelah data-data kita catat berdasarkan bukti transaksi berupa nota/kwitansi atau tanda transaksi lain maka step selanjutnya kita menggolongkan pengeluaran tersebut.

Tujuan penggolongan tersebut untuk memudahkan kita dalam menganalisis data keuangan tersebut. Step-step pencatatan serta penggolongan transaksi keuangan tersebut antara lain :

- Pembuatan/penyusunan bukti-bukti transaksi, baik transaksi internal ataupun eksternal perusahaan.

- Pencatatan setiap transaksi pada jurnal tertentu (jurnal umum atau khusus).

- Catat hasil pencatatan di jurnal tersebut ke laporan buku besar.

(9)

2. Tahap Peringkasan Laporan Keuangan

Tahap kedua adalah meringkas laporan yang telah kita buat tadi.

Tujuan peringkasan laporan keuangan agar memudahkan kita dalam menganalisis data. Semakin ringkas dan jelas maka semakin bagus. Pada tahap peringkasan ini kita harus melalui dalam beberapa step seperti berikut ini:

- Merancang neraca saldo, datanya berasal dari saldo-saldo di buku besar.

- Menyusun jurnal penyesuaian, tahap ini bertujuan untuk menyesuaikan/menyelaraskan fakta / keadaan yang sesungguhnya di akhir periode, serta menyusun neraca lajur yang digunakan untuk mempermudah dalam proses penyusunan laporan keuangan.

- Pembuatan jurnal penutup, pembuatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat laba dan rugi perusahaan (neraca keseimbangan) serta untuk menutup perkiraan / temporary account.

- Membuat neraca saldo setelah penutupan, di perlukan untuk mengecek pencatatan kembali pada periode selanjutnya.

- Menggunakan informasi dari data tersebut untuk pengambilan keputusan/kebijakan. Misalnya untuk perluasan usaha, investasi, dll.

- Menyusun jurnal pembalik, berfungsi untuk mengantisipasi kesalahan pencatatan pada periode selanjutnya.

(10)

3. Tahap Laporan Keuangan atau Financial Statements

Tahap paling akhir ialah pembuatan/perumusan laporan keuangan atau financial statements. Laporan tersebut hasil dari analisis di tahap kedua tadi. Ada beberapa tahap untuk melakukan analisa laporan keuangan, tahap laporan keuangan sebagai berikut : - Laporan Neraca (Balance Sheets) adalah laporan keuangan untuk menunjukkan posisi assets atau aktiva, Liabilities atau hutang, serta Equity atau modal.

- Laporan Rugi Laba (Income Statments) adalah laporan keuangan yang terdiri dari seluruh beban pengeluaran serta pendapatan/income sehingga diperoleh nilai laba dan rugi.

- Laporan Perubahan Modal (Equity Statements) adalah inti dari laporan keuangan yang berisi informasi tentang perubahan modal perusahaan, misal jumlah modal yang disetor di awal (capital stock), saldo laba periode berjalan (current earning), tambahan modal disetor (paid-in capital), serta saldo laba ditahan (reatained earning).

- Laporan Arus Kas (Cash Flow Statments) adalah bagian dari laporan keuangan dalam periode tertentu yang berisi aliran dana kas baik masuk ataupun keluar. Biasanya di golongkan berdasarkan arus kas dari aktivasi investasi, aktivasi operasi, serta aktivasi pendanaan.

- Catatan atas Laporan Keuangan adalah laporan tambahan yang berisi catatan informasi yang lebih detail tentang akun tertentu sehingga memberikan nilai yang lebih komprehensif dari suatu laporan finansial perusahaan.

(11)
(12)
(13)

3. Persamaan Dasar Akuntansi

Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), Utang dan Modal pemilik pada saat tertentu.

Dalam Neraca ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi Debit dengan sisi Kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan dasar akuntansi (accounting equation).

H = Harta, yaitu semua milik (Kekayaan) dari suatu perusahaan.

U = Utang, yaitu kewajiban perusahaan terhadap pihak lain.

M = Modal, yaitu hak pemilik perusahaan.      

(14)

B = Biaya, pengorbanan untuk memperoleh penghasilan

P = Pendapatan, adalah bertambahnya

aktiva perusahaan.

(15)
(16)

Ilustrasi : Tgl 1/09/2006

Tn. Wahyu pemilik sekaligus pengelola  perusahaan Fotokopi

“Cepat” menyerahkan uang pribadinya sebesar Rp120.000.000,00 sebagai modal usaha. Pada tanggal ini pula dibayar uang sewa kios kepada Tn. Salimi  sebesar Rp3.600.000,00 untuk masa sewa satu tahun.

Berdasarkan bukti transaksi, maka perusahaan akan mencatatnya dalam persamaan dasar berikut ini:

(17)

Tgl. 2/09/2006

Dibeli dengan tunai 5 unit mesin fotokopi @ Rp15.000.000,00 dari Toko Eropa.

Tgl. 3/09/2006

Dibeli kredit 50 rem kertas HVS ukuran folio @ Rp25.000.00 dan 25 rem kertas HVS ukuran kwarto @ Rp23.000,00 serta 10 kantong tinta fotokopi @ Rp70.000,00 di Toko Mitra.

Referensi

Dokumen terkait

Krisis tiroid sering terjadi pada pasien dengan hipertiroid yang tidak diberikan terapi atau mendapat terapi yang tidak adekuat, dan dipicu oleh adanya infeksi,

melakukan teknik shooting free throwdengan benar, baik dari sikap penegasan yang positif,sikap kaki. Hal ini membuktikan bahwa media audio visual dapat meningkatkan

6. Siswa yang menerima bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggilannya. Kemudian, dia memberikan kepada teman lain. Teman yang menerima bola, menyebutkan nama

disebut DNA. Sintesis adalah proses pembuatan bahan-bahan yang diperlukan oleh tubuh organisme untuk semua aktivitas sel-selnya, sedangkan respirasi seluler adalah

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) apakah penggunaan metode belajar dengan menggunakan media video berbasis pengukuran praktik sistem pengisian lebih

Dalam hal ini dana permodalan masih belum efektif dan tepat sasaran sebab dana permodalan baik yang didapat dari pinjaman bank atau dari pendapatan bulanan, masih

Format Warna Input Memungkinkan Anda mengatur mode input video ke: • RGB: Pilih opsi ini jika monitor Anda tersambung ke komputer (atau pemutar DVD) menggunakan kabel HDMI, DP