RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Seleksi Simulasi Mengajar Guru Penggerak)
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cisayong Mata Pelajaran : Matematika (Wajib) Kelas / Semester : X / Ganjil
Tema : Sistem pertidaksamaan Dua Variabel
Subtema : Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel bentuk Linear-Kuadrat Pembelajaran ke : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 10 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik model Discovery Learning, peserta didik dapat terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, menjawab pertanyaan dengan disiplin dan jujur serta dapat dengan tepat menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk Linear-Kuadrat B. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam dan mengarahkan peserta didik untuk berdoa sesuai agama dan kepercayaanya masing-masing.
b. Guru mengecek kehadiran siswa dengan bertanya kepada ketua kelas.
c. Guru memberikan Ice Breaking untuk mengecek semangat peserta didik.
2. Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada pertemuan ini.
b. Guru menyampaikan materi prasyarat pada sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk Linear-Kuadrat c. Guru menyampaikan bahan ajar yang berkaitan dengan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel
Bentuk Linear Kuadrat, peserta didik diminta untuk menyimak dan diberi kesempatan untuk bertanya berkaitan dengan bahan ajar tersebut. [Pemberian Stimulus].
d. Guru membagi peserta didik dalam 5 kelompok kemudian membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Bentuk Linear Kuadrat dan meminta peserta didik mengamati LKPD serta menentukan permasalahan yang terkait dengan lembar materi yang telah dicermatinya [Identifikasi Masalah].
e. Secara berkelompok peserta didik diminta untuk menggali informasi tentang Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Bentuk Linear Kuadrat dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, internet atau media elitronik lainya ) [Pengumpulan Data]
f. Guru memberikan latihan soal Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Bentuk Linear Kuadrat yang ada pada LKPD, Peserta didik mendiskusikan dan dibiarkan menafsirkan sendiri evaluasi penyelesaiannya. [Verifikasi data]
g. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Bentuk Linear Kuadrat kemudian bersama dengan guru menyimpulkan penyelesaian permasalahan pada bahan ajar tersebut [Membuat Kesimpulan]
h. Peserta didik yang lain menyimak dan diminta memberikan tanggapan diakhir paparan kelompok yang tampil
3. Kegiatan Penutup
a. Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab
b. Guru Bersama peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel (Linear_Kuadrat)
c. Guru melakukan refleksi diri terhadap praktek pembelajaran yang telah dilakukan d. Guru menyampaikan rencana materi untuk pertemuan selanjutnya
e. Mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan memberi salama C. Penilaian
1. Penilaian Sikap
Observasi dengan menggunakan jurnal sikap 2. Penilaian Pengetahuan Tes tertulis
3. Penilaian Keterampilan Unjuk Kerja D. Lampiran-lampiran
1. Lembar Penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan 2. Bahan Ajar dan LKPD
Tasikmalaya, 18 April 2022 Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Cisayong
Drs. Jaka Suryawan, M.Pd.
NIP. 196812271995121002
Guru Mata Pelajaran
Iis Supianah, S.Pd.
NIP. 198010032015032002
Definisi
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksaman linear yang memuat dua variabel.
y ax b y ax b y ax b y ax b
x dan y
: variabel
a dan b: koefisien
DefinisiPertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah pertidaksamaan
kuadrat yang memuat dua variabe
y ax2
bx
cy ax2
bx
c𝑎 ≠ 0
Lampiran-lampiran
Bahan Ajar
SISTEM PERTIDAKSAMAAN DUA VARIABEL BENTUK LINEAR-KUADRAT
Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel:
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat dua variabel adalah:
Contoh 1
Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel (linear- kuadrat) sebagai
berikut:
x y 1dan
Jawab
y x2
4x
1.Daerah penyelesaian untuk sistem pertidaksamaan di atas adalah:
Lembar Kerja Peserta Didik
Ayo menentukkan Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel bentuk Linear- Kuadrat !
Soal :
Gambarlah kedua pertidaksamaan berikut dalam satu sistem koordinat kemudian tentukan daerah himpunan penyelesaiannya.
𝑦 ≤ 4 − 𝑥2 𝑦 > 1 − 2𝑥 Langkah 1
Menggambar grafik 𝑦 = 4 − 𝑥2 ( 𝑎 = −1, 𝑏 = 0 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 4)
a. Karena 𝑎 = −1 < 0 (koefisien 𝑥2 ) maka grafik terbuka ke bawah b. Menentukan titik potong dengan sumbu x dan sumbu y
Diperoleh titik-titik potong sumbu koordinat yaitu (0,-4), (-2,0) dan (2,0) c. Menentukan titik puncak
Koordinat titik puncak (x,y) = ( −𝑏
2𝑎,−(𝑏2 −4𝑎𝑐
4𝑎 ) = ( −0
2(−1),−(02 −4(−1)(4)
4(−1) ) = (.... , ....)
Langkah 2
Menggambar grafik 𝑦 = 1 − 2𝑥 dengan menentukan titik potong sumbu X dan sumbu Y . Diperoleh titik-titik potong sumbu koordinat
𝑦 = 1 − 2𝑥
x Y
... ...
.... ...
Maka diperoleh titik potong summbu koordinatnya (....,....) dan (....,....) Langkah 3
Menentukan titik potong kedua grafik.
⟺ 4 − 𝑥2 = 1 − 2𝑥
⟺ 0 = 𝑥2 − 2𝑥 − 3
⟺ 0 = (𝑥 + ⋯ )(𝑥 − ⋯ )
⟺ 𝑥 = −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = 3
Untuk 𝑥 = −1 , maka 𝑦 = 4 − (−12) = 3 Untuk 𝑥 = 3 , maka 𝑦 = ⋯ − ⋯ = ⋯
Sehingga titik potong kedua grafik tersebut adalah (-1,3) dan (3,-5)
Langkah 4
Menentukan daerah himpunan penyelesaian (DHP) dengan menguji sembarang titik. Ambil titik (0,0), substitusikan ke sistem pertidaksamaan
𝑦 ≤ 4 − 𝑥2
⟺ 0≤ 4 − 02
⟺ 0≤ 4 (Benar)
Sehingga daerah yang memuat titik (0,0) adalah daerah penyelesaiannya
𝑦 > 1 − 2𝑥
⟺ 0> ⋯ − ⋯
⟺ 0> 1
Sehingga daerah yang memuat titik (0,0) bukan penyelesaiannya
Grafik penyelesaian 𝑦 ≤ 4 − 𝑥2 Grafik penyelesaian 𝑦 > 1 − 2𝑥 𝑦 ≤ 4 − 𝑥2
x Y
0 4
.... 0
Langkah 5
Menentukan daerah himpunan penyelesaian (DHP) Sistem Pertidaksamaan dengan
menggabungkan kedua grafik diatas. Daerah yang merupakan DHP adalah daerah yang kena arsiran dua kali
DHP 𝑦 ≤ 4 − 𝑥2 𝑦 > 1 − 2𝑥 Ayo Menyimpulkan :
Untuk menentukan daerah penyelesaia Pertidaksamaan Dua Variabel (Linear-Kuadrat). Langkah-langkahnya adalah : 1. ...
2...
3...
4...
5...
Mari berlatih dengan mengerjakan soal latihan menentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear kuadrat di bawah ini secara berkelompok, setiap kelompok mengerjakan soal sesuai dengan nomor kelompoknya.
1. 𝑦 ≤ 2𝑥2− 5𝑥 − 3 𝑦 ≤ 3 − 𝑥
2. 𝑦 ≥ 𝑥2− 5𝑥 + 4 𝑦 ≤ 3 − 𝑥 3. 𝑦 > 𝑥2− 2𝑥 − 8 𝑦 ≤ 𝑥 + 2 4. 𝑦 < 𝑥2− 6𝑥 + 9 𝑦 ≤ 3𝑥 − 4 5. 𝑦 < 𝑥2− 4𝑥 + 3 𝑦 ≥ 𝑥
LEMBAR PENILAIAN
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Cisayong Mata Pelajaran : Matematika Wajib Kelas/Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Waktu Pengamatan : Pada saat Pelaksanaan pembelajaran
Kompetensi dasar : Indikator :
Tanggung Jawab
Jujur
Kerjasama
Percaya Diri
Disiplin
Oservasi Sikap Melalui Pengamatan
NO NAMA SISWA
Penilaian
Disiplin Jujur Percaya diri Kerjasama Tanggung jawab
Rata-rata
skor Predikat 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Rubrik lembar kinerja persentasi dapat disusun sebagai berikut:
Kriteria Skor Sangat Baik (SB) 4
Baik (B) 3
Cukup (C) 2 Kurang (K) 1
Keterangan:
1. Skor maksimal = Jumlah sikap yang dinilai x jumlah kriteria 2. Skor sikap = Jumlah skor : jumlah sikap yang dinilai
3. Skor sikap ditulis dengan dua desimal. Rentang skor sikap: 1.00 – 4.00 Kode nilai/Predikat:
3.25 - 4.00 = SB (Sangat baik) 2.50 - 3.24 = B (Baik)
1.75 - 2.49 = C (Cukup)
1.00 - 1.74 = K (Kurang)
Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
No Soal Kunci jawaban Pedoman
penskoran 1 Tentukan himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan 2x+3y
≥ 12 dan y ≤ − x
2+ 2x + 8
Penyelesaian :
1. Menggambar grafik Pertidaksamaan 2x + 3y ≥ 12 - titik potong sumbu x ( y = 0)
2x + 3y = 12 2x + 0 = 12 2x =12
x = 6.
titik potong (6,0)
- titik potong dengan sumbu y (x = 0):
2x + 3y = 12 3y = 12 y = 4.
titik potong (0,4)
- menggambil titik uji yaitu (0,0) : 2x + 3y ≥ 12
2.0 + 3.0 ≥ 12
0 ≥ 12 (Salah/tidak memenuhi)
2. Menggambar grafik y ≤ − x2 + 2x + 8y = x
2– 2x – 8 - Titik potong dengan sumbu x ( y = 0)
x2 - 2x – 8 = 0
( x + 2 ) ( x – 4 ) = 0
x = - 2 atau x = 4
Titik Potong ( - 2, 0) dan ( 4, 0) - Titik potong dengan sumbu y ( x = 0)
- x2 + 2x + 8 = y - (0)2 + 2 (0) + 8 = y
8= y
Titik Potong ( 0, 8)
- Titik puncak /titik balik / sumbu simetri
x =
−𝑏2𝑎
x =
−22(−1)
x = 1
substitusiksn x = 1 ke persamaan :
- x2 + 2x + 8 = y- ( 1 )2 + 2 ( 1 ) + 8 = y
10
10
10
10
10
10
5
- 1 + 2 + 8 = 9
Titik balik/puncak ( 1, 9 )
- menggambil titik uji ( 0, 0 ) y ≤
− x
2+ 2x + 8
0 ≤ − (0)2 + 2(0) + 80 ≤ 8 ( benar/memenuhi)
10
5
20
Jumlah skor 100
Penilaian dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
Nilai Perolehan = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
INSTRUMEN UNJUK KERJA KETERAMPILAN
1.
Secara berkelompok carilah permasalahan yang berkaitan dengan Sistem pertidaksamaan dua variabel bentuk linear-kuadrat, baik dari referensi buku maupun internet. Kemudian dengan sikap kritis dan kreatif, ubah permasalahan tersebut menjadi permasalahan matematika.
Tunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, percaya diri, rasa ingin tahu dan pantang menyerah selama mengerjakan tugas serta saling bekerjasama agar tugas dapat terselesaikan dengan baik!
2.
Setiap kelompok membuat 1 permasalahan dan penyelesaiannya
3.
Permasalahan dan penyelesaian yang telah dibuat oleh kelompok, ditulis dalam laporan berbentuk makalah (MS word).
4.
Buat tabel rencana kegiatan penyelesaian tugas proyek lengkap dengan jadwal dan uraian tugas anggota
5.
Makalah terdiri dari Bab 1: Latar belakang, tujuan, dan manfaat dari pembuatan permasalahan yang berkaitan dengan Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Bentuk Kuadrat Linear; Bab 2:
Permasalahan dan Penyelesaiannya; Bab 3: Kesimpulan dan Saran. Sedangkan PPT hanya berisi permasalahan dan penyelesaian yang dibuat oleh setiap kelompok.
6.
Laporan dikumpulkan paling lambat dua minggu setelah tugas ini diberikan.
Rubrik Penilaian
Nama siswa/kelompok : ………
Kelas : ……….
No Kategori Skor Alasan
1. .Apakah terdapat uraian tentang prosedur penyelesaian yang dikerjakan?
2. Apakah gambar dibuat dengan tepat dan sesuai dengan konsep?
3. Apakahbahasa yang digunakanuntukmeng interpretasikan lugas, sederhana, runtut dan sesuaidengan kaidah
EYD?
4. Apakah penyelesaian yang dikerjakan sesuai dengan konsep yang telah
dipelajari?
5. Apakah dibuat kesimpulan?
Jumlah
Nilai Perolehan = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100