• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar ISI. Bahan Kimia 1. Semen 45. Pupuk 4. Sepatu Pengaman 49. Kompor Gas LPG dan Perlengkapannya 9. Mainan Anak dan Pakaian Bayi 51

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Daftar ISI. Bahan Kimia 1. Semen 45. Pupuk 4. Sepatu Pengaman 49. Kompor Gas LPG dan Perlengkapannya 9. Mainan Anak dan Pakaian Bayi 51"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar ISI

Bahan Kimia 1

Pupuk 4

Kompor Gas LPG dan Perlengkapannya 9

Ban, Pelek dan Pelumas 15

Helm Kendaraan Bermotor Roda Dua 27 Spesifikasi Meter Air Minum dan Plastik Tangki Air 29

Korek Api Gas 31

Kaca dan Cermin Kaca 32

Produk Melamin Tableware 41

Keramik 42

Semen 45

Sepatu Pengaman 49

Mainan Anak dan Pakaian Bayi 51

Sepeda Roda Dua 55

Baja 57

Peralatan Listrik dan Elektronika 72

Kertas Kemasan Pangan 92

Alat Pemeliharaan Tanaman 96

Bus Bar Tembaga 98

Foto Produk Dan Kebutuhan Sampel Uji 100

Bahan kimia

(3)

Daftar ISI

Bahan Kimia 1

Pupuk 4

Kompor Gas LPG dan Perlengkapannya 9

Ban, Pelek dan Pelumas 15

Helm Kendaraan Bermotor Roda Dua 27 Spesifikasi Meter Air Minum dan Plastik Tangki Air 29

Korek Api Gas 31

Kaca dan Cermin Kaca 32

Produk Melamin Tableware 41

Keramik 42

Semen 45

Sepatu Pengaman 49

Mainan Anak dan Pakaian Bayi 51

Sepeda Roda Dua 55

Baja 57

Peralatan Listrik dan Elektronika 72

Kertas Kemasan Pangan 92

Alat Pemeliharaan Tanaman 96

Bus Bar Tembaga 98

Foto Produk Dan Kebutuhan Sampel Uji 100

Bahan kimia

(4)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 1. Sodium Tripolifosfat

(STPP) Mutu Teknis

Ex. 2835.31.00 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Sodium Tripolifosfat dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 2109 : 2011 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

104/M- IND/PER/11/2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

64/M- IND/PER/12/2013

2. Asam Sulfat Pekat Teknis

Ex. 2807.00.00 • Bahan kimia dengan rumus molekul H2SO4, berupa cairan pekat �dak berwarna sampai kekuning-kuningan, bersifat sangat higroskopis, korosif, oksidator kuat dan mensulfonasi banyak senyawa organic, serta jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan panas yang �nggi.

• Berlaku terhadap Asam Sulfat Pekat Teknis hasil produksi dalam negeri dan/atau asal impor yang beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SNI 30:2017 1. Bahan baku industri pupuk (API-P) 2. Contoh uji SPPT SNI (ada

BAPC)

3. Contoh uji peneli�an/

pengembangan 4. Pro-analis untuk

keperluan Laboratorium (dibuk�kan dengan LHU/

SHU dan LDK/SDS) 5. Barang contoh untuk

pameran

6. asam sulfat teknis Asam Sulfat Pekat Teknis yang diproduksi sendiri dan digunakan sebagai:

barang untuk keperluan ekspor; atau bahan baku produk turunan oleh 1 (satu) perusahaan dalam lokasi yang sama 7. asam sulfat encer

Peraturan Menteri Perindustrian No.

21 Tahun 2019

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 3. Kalsium Karbida

(CaC2)

Ex. 2849.10.00 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Kalsium Karbida dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 2861 : 2011 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No. 103/M- IND/PER/11/2015 Peraturan Menteri Perindustrian No. 65/M- IND/PER/12/2013

4. Seng Oksida Ex. 2817.00.10 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Seng Oksida dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 0085 : 2009 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No. 102/M- IND/PER/11/ 2015 Peraturan Menteri Perindustrian No. 66/M-

IND/PER/12/ 2013

5. Aluminium Sulfat Ex. 2833.22.10 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Aluminium Sulfat dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 0032 : 2011 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No. 101/M- IND/PER/11/ 2015 Peraturan Menteri Perindustrian No. 67/M-

IND/PER/12/ 2013

(5)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 1. Sodium Tripolifosfat

(STPP) Mutu Teknis

Ex. 2835.31.00 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Sodium Tripolifosfat dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 2109 : 2011 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

104/M- IND/PER/11/2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

64/M- IND/PER/12/2013

2. Asam Sulfat Pekat Teknis

Ex. 2807.00.00 • Bahan kimia dengan rumus molekul H2SO4, berupa cairan pekat �dak berwarna sampai kekuning-kuningan, bersifat sangat higroskopis, korosif, oksidator kuat dan mensulfonasi banyak senyawa organic, serta jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan panas yang �nggi.

• Berlaku terhadap Asam Sulfat Pekat Teknis hasil produksi dalam negeri dan/atau asal impor yang beredar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SNI 30:2017 1. Bahan baku industri pupuk (API-P) 2. Contoh uji SPPT SNI (ada

BAPC)

3. Contoh uji peneli�an/

pengembangan 4. Pro-analis untuk

keperluan Laboratorium (dibuk�kan dengan LHU/

SHU dan LDK/SDS) 5. Barang contoh untuk

pameran

6. asam sulfat teknis Asam Sulfat Pekat Teknis yang diproduksi sendiri dan digunakan sebagai:

barang untuk keperluan ekspor; atau bahan baku produk turunan oleh 1 (satu) perusahaan dalam lokasi yang sama 7. asam sulfat encer

Peraturan Menteri Perindustrian No.

21 Tahun 2019

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 3. Kalsium Karbida

(CaC2)

Ex. 2849.10.00 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Kalsium Karbida dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 2861 : 2011 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

103/M- IND/PER/11/2015 Peraturan Menteri Perindustrian No.

65/M- IND/PER/12/2013

4. Seng Oksida Ex. 2817.00.10 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Seng Oksida dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 0085 : 2009 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

102/M- IND/PER/11/ 2015 Peraturan Menteri Perindustrian No.

66/M-

IND/PER/12/ 2013

5. Aluminium Sulfat Ex. 2833.22.10 Pemberlakuan SNI wajib berlaku bagi Aluminium Sulfat dalam bentuk kemasan dan/atau curah

SNI 0032 : 2011 1. Diluar HS 2. Dengan HS tsb tapi

digunakan untuk Peneli�an dan Pengembangan atau contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

101/M- IND/PER/11/ 2015 Peraturan Menteri Perindustrian No.

67/M-

IND/PER/12/ 2013

(6)

PUPUK

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 6. Pupuk NPK Padat 3105.20.00 • Merupakan pupuk anorganik

buatan berbentuk padat yang mengandung unsur makro utama nitrogen, fosfor dan kalium serta dapat diperkaya dengan unsur hara mikro lainnya.

• Berlaku untuk pupuk anorganik majemuk dalam kemasan atau curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi: tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 2803-2012 1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku / bahan penolong proses industri yang memiki standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam rangka

penerbitan atau pengawasan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian

Peraturan Menteri Perindustrian No. 08/M- IND/PER/2/2014

7. Pupuk Urea 3102.10.00 • Merupakan pupuk tunggal buatan yang mengandung unsur hara utama, nitrogen berbentuk bu�ran (prill) atau gelin�ran (granular) dengan rumus kimia CO(NH2)2

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi: tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 2801:2010 1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No. 106/M- IND/PER/11/2015

(7)

PUPUK

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 6. Pupuk NPK Padat 3105.20.00 • Merupakan pupuk anorganik

buatan berbentuk padat yang mengandung unsur makro utama nitrogen, fosfor dan kalium serta dapat diperkaya dengan unsur hara mikro lainnya.

• Berlaku untuk pupuk anorganik majemuk dalam kemasan atau curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 2803-2012 1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku / bahan penolong proses industri yang memiki standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam rangka

penerbitan atau pengawasan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian

Peraturan Menteri Perindustrian No.

08/M- IND/PER/2/2014

7. Pupuk Urea 3102.10.00 • Merupakan pupuk tunggal buatan yang mengandung unsur hara utama, nitrogen berbentuk bu�ran (prill) atau gelin�ran (granular) dengan rumus kimia CO(NH2)2

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 2801:2010 1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/2015

(8)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 8. Pupuk Amonium

Sulfat/ZA (Zwavelzuur Ammoniak) {(NH4)2SO4 }

3102.21.00 • Merupakan pupuk tunggal buatan yang berbentuk kristal dengan rumus kimia (NH4)2SO4 yang mengandung unsur hara nitrogen dan belerang, disebut juga pupuk ZA (Zwavelzuur Ammoniak)

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-1760- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

26/M-IND/PER/4/

2013

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/ 2015

9. Pupuk Super Phosphate-36/SP-36 {Ca(H2PO4)2}

Ex. 3103.11.90 • Merupakan pupuk fosfat buatan berbentuk bu�ran (granular) yang terbuat dari batuan fosfat dengan campuran asam fosfat dengan asam sulfat yang komponen utamanya mengandung unsur hara fosfor berupa mono kalsium fosfat Ca(H2PO4)2

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-3769- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan

3. Contoh uji dalam penerbitan SPPT SNI

4. Penggunaannya diluar sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No SNI

dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

26/M-IND/PER/4/

2013

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/ 2015

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 10. Pupuk Tripel Super

Phosphate/TSP {Ca(H2PO4)2}

Ex. 3103.11.90 • Merupakan pupuk fosfat buatan berbentuk bu�ran (granular) yang dibuat dari reaksi batuan fosfat dengan asam fosfat sehingga menghasilkan senyawa dengan komponen utaman mono kalsium fosfat Ca(H2PO4)2 Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi: tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-0086- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No. 106/M- IND/PER/11/2015

(9)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 8. Pupuk Amonium

Sulfat/ZA (Zwavelzuur Ammoniak) {(NH4)2SO4 }

3102.21.00 • Merupakan pupuk tunggal buatan yang berbentuk kristal dengan rumus kimia (NH4)2SO4 yang mengandung unsur hara nitrogen dan belerang, disebut juga pupuk ZA (Zwavelzuur Ammoniak)

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-1760- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

26/M-IND/PER/4/

2013

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/ 2015

9. Pupuk Super Phosphate-36/SP-36 {Ca(H2PO4)2}

Ex. 3103.11.90 • Merupakan pupuk fosfat buatan berbentuk bu�ran (granular) yang terbuat dari batuan fosfat dengan campuran asam fosfat dengan asam sulfat yang komponen utamanya mengandung unsur hara fosfor berupa mono kalsium fosfat Ca(H2PO4)2

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-3769- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan

3. Contoh uji dalam penerbitan SPPT SNI

4. Penggunaannya diluar sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No SNI

dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

26/M-IND/PER/4/

2013

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/ 2015

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 10. Pupuk Tripel Super

Phosphate/TSP {Ca(H2PO4)2}

Ex. 3103.11.90 • Merupakan pupuk fosfat buatan berbentuk bu�ran (granular) yang dibuat dari reaksi batuan fosfat dengan asam fosfat sehingga menghasilkan senyawa dengan komponen utaman mono kalsium fosfat Ca(H2PO4)2 Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-0086- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/2015

(10)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 11. Pupuk Fosfat Alam

untuk Pertanian/Rock Phosphate {Bahan galian}

Ex. 3103.90.90 • Merupakan bahan baku galian yang sebagian besar mengandung mineral kalsium fosfat berasal dari batuan yang diproses berbentuk bubuk (powder) yang dipergunakan secarara langsung dalam pertanian dan dalam aplikasinya bisa dimodifikasi dalam bentuk bubuk, bu�ran (prill) atau gelin�ran (granular)

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-3776- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/2015

12. Pupuk Kalium klorida/Muriate of Potash/MOP {KU}

3104.20.00 • Merupakan pupuk tunggal buatan yang mengandung unsur hara kalium berbentuk serbuk, bu�ran (prill) atau gelin�ran (granular) dengan rumus kimia KCL

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-2805- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan

3. Contoh uji dalam penerbitan SPPT SNI

4. Penggunaannya diluar sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No SNI

dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/2015

Kompor

perlengkapannya

gas LPG dan

(11)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 11. Pupuk Fosfat Alam

untuk Pertanian/Rock Phosphate {Bahan galian}

Ex. 3103.90.90 • Merupakan bahan baku galian yang sebagian besar mengandung mineral kalsium fosfat berasal dari batuan yang diproses berbentuk bubuk (powder) yang dipergunakan secarara langsung dalam pertanian dan dalam aplikasinya bisa dimodifikasi dalam bentuk bubuk, bu�ran (prill) atau gelin�ran (granular)

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-3776- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan 3. Contoh uji dalam

penerbitan SPPT SNI 4. Penggunaannya diluar

sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No

SNI dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/2015

12. Pupuk Kalium klorida/Muriate of Potash/MOP {KU}

3104.20.00 • Merupakan pupuk tunggal buatan yang mengandung unsur hara kalium berbentuk serbuk, bu�ran (prill) atau gelin�ran (granular) dengan rumus kimia KCL

• Berlaku dalam kemasan dan curah

• Digunakan pada sektor pertanian yang melingkupi:

tanaman pangan, hor�kultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan

SNI 02-2805- 2005

1. Bahan kimia yang memiliki HS yang sama dan digunakan sebagai bahan baku dan/atau penolong industri yang menggunakan standar sendiri

2. Sebagai contoh uji dalam program penelitan dan pengembangan

3. Contoh uji dalam penerbitan SPPT SNI

4. Penggunaannya diluar sektor pertanian 5. Spesifikasinya berbeda

dengan permenperin 6. Jenis produk impor, No SNI

dan HS Code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

106/M- IND/PER/11/2015

Kompor

perlengkapannya

gas LPG dan

(12)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 13. Kompor Gas Bahan

Bakar LPG Satu Tungku Dengan Sistem Peman�k

7321.11.00 Merupakan kompor gas bahan bakar bakar LPG yang hanya memiliki satu dudukan (grid), dengan sistem peman�k mekanik atau elektrik yang aliran gasnya hanya melewa� 1 (Satu) saluran masuk (inlet) dan selang serta regulator tekanan rendah (low pressure) yang terpisah dari tabung LPG untuk pemakaian rumah tangga (domestic use)

SNI 7368:2011 1. Memiliki SNI sendiri 2. Jenis maupun spesifikasi

berbeda dengan SNI 7368:2011 3. Digunakan untuk

keperluan khusus: barang contoh uji SPPT SNI;

barang contoh untuk pameran, riset dan pengembangan produk;

hibah dari negara asing dan bukan merupakan pinjaman (loan)

Peraturan Menteri Perindustrian No.

62/M-

IND/PER/11/ 2013

14. Kompor Gas Tekanan Rendah Jenis Dua Dan Tiga Tungku Dengan Sistem Peman�k

7321.11.00 merupakan kompor gas berbahan bakar LPG atau LNG/NG yang memiliki dua atau

�ga dudukan (grid) beserta aksesorisnya (pemanggang/grill dan /atau tungku elemen listrik), dengan sistem peman�k mekanik atau elektrik yang aliran gasnya hanya melewa� 1 (satu) saluran masuk (inlet) dan selang serta sakuran regulator tekanan rendah (low pressure) yang terpisah dari tabung LPG atau LNG/NG atau instalasi gas lainnya untuk pemakaian rumah tangga (domestic use)

SNI 7469:2013 1. Memiliki SNI sendiri dan/atau jenis, spesifikasi teknis yang berbeda dengan SNI 7649:2013 atau

2. Digunakan untuk keperluan khusus: Contoh uji SPPT SNI; barang contoh untuk pameran(maksimal 10 buah per jenis); Barang contoh untuk riset dan pengembangan produk (maksimal 10 buah per jenis)

Peraturan Menteri Perindustrian No.

37/M- IND/PER/3/2015

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 15. Tabung Baja LPG 7311.00.91 Merupakan tabung bertekanan

berbahan bakar LPG yang terbuat dari baja lembaran pelat dan gulungan canai panas untuk tabung gas (BjTG) yang dilengkapi dengan katup tabung baja LPG dan karet perapat (rubber seal) tabung baja LPG dengan ukuran 1,5 kg sampai dengan 50 kg

SNI 1452:2011 Peraturan Menteri

Perindustrian No. 47/M- IND/PER/3/2012 7311.00.92

7311.00.94

16. Selang Termoplas�k Elastomer Kompor LPG Tanpa Alat Kelengkapan

3917.32.20 Selang yang dibuat dari bahan termoplas�k elastomer dengan proses curing, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup

SNI 8244:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No. 75/M-IND/PER/9/ 2015

Peraturan Menteri Perindustrian No. 15/M-IND/PER/1/ 2015

17. Selang Termoplas�k Elastomer Kompor LPG Dengan Alat Kelengkapan

3917.32.20 Selang yang dibuat dari bahan termoplas�k elastomer dengan proses curing, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup; atau alat kelengkapan terdiri dari:

• Selongsongan selang

• Klem selang

• Penutup selang; dan/atau

• Penutup selongsong selang

SNI 8244:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No. 75/M-IND/PER/9/ 2015

Peraturan Menteri Perindustrian No. 15/M-IND/PER/1/ 2015

(13)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 13. Kompor Gas Bahan

Bakar LPG Satu Tungku Dengan Sistem Peman�k

7321.11.00 Merupakan kompor gas bahan bakar bakar LPG yang hanya memiliki satu dudukan (grid), dengan sistem peman�k mekanik atau elektrik yang aliran gasnya hanya melewa� 1 (Satu) saluran masuk (inlet) dan selang serta regulator tekanan rendah (low pressure) yang terpisah dari tabung LPG untuk pemakaian rumah tangga (domestic use)

SNI 7368:2011 1. Memiliki SNI sendiri 2. Jenis maupun spesifikasi

berbeda dengan SNI 7368:2011 3. Digunakan untuk

keperluan khusus: barang contoh uji SPPT SNI;

barang contoh untuk pameran, riset dan pengembangan produk;

hibah dari negara asing dan bukan merupakan pinjaman (loan)

Peraturan Menteri Perindustrian No.

62/M-

IND/PER/11/ 2013

14. Kompor Gas Tekanan Rendah Jenis Dua Dan Tiga Tungku Dengan Sistem Peman�k

7321.11.00 merupakan kompor gas berbahan bakar LPG atau LNG/NG yang memiliki dua atau

�ga dudukan (grid) beserta aksesorisnya (pemanggang/grill dan /atau tungku elemen listrik), dengan sistem peman�k mekanik atau elektrik yang aliran gasnya hanya melewa� 1 (satu) saluran masuk (inlet) dan selang serta sakuran regulator tekanan rendah (low pressure) yang terpisah dari tabung LPG atau LNG/NG atau instalasi gas lainnya untuk pemakaian rumah tangga (domestic use)

SNI 7469:2013 1. Memiliki SNI sendiri dan/atau jenis, spesifikasi teknis yang berbeda dengan SNI 7649:2013 atau

2. Digunakan untuk keperluan khusus: Contoh uji SPPT SNI; barang contoh untuk pameran(maksimal 10 buah per jenis); Barang contoh untuk riset dan pengembangan produk (maksimal 10 buah per jenis)

Peraturan Menteri Perindustrian No.

37/M- IND/PER/3/2015

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 15. Tabung Baja LPG 7311.00.91 Merupakan tabung bertekanan

berbahan bakar LPG yang terbuat dari baja lembaran pelat dan gulungan canai panas untuk tabung gas (BjTG) yang dilengkapi dengan katup tabung baja LPG dan karet perapat (rubber seal) tabung baja LPG dengan ukuran 1,5 kg sampai dengan 50 kg

SNI 1452:2011 Peraturan Menteri

Perindustrian No.

47/M- IND/PER/3/2012 7311.00.92

7311.00.94

16. Selang Termoplas�k Elastomer Kompor LPG Tanpa Alat Kelengkapan

3917.32.20 Selang yang dibuat dari bahan termoplas�k elastomer dengan proses curing, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup

SNI 8244:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

75/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

15/M-IND/PER/1/

2015

17. Selang Termoplas�k Elastomer Kompor LPG Dengan Alat Kelengkapan

3917.32.20 Selang yang dibuat dari bahan termoplas�k elastomer dengan proses curing, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup; atau alat kelengkapan terdiri dari:

• Selongsongan selang

• Klem selang

• Penutup selang; dan/atau

• Penutup selongsong selang

SNI 8244:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

75/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

15/M-IND/PER/1/

2015

(14)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 18. Selang Karet Kompor

LPG Tanpa Alat Kelengkapan

4009.31.20 Selang yang dibuat dari bahan karet dengan proses vulkanisasi, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup.

SNI 7213:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

75/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

15/M-IND/PER/1/

2015 4009.41.10

19. Selang Karet Kompor LPG Dengan Alat Kelengkapan

4009.32.20 • Selang yang dibuat dari bahan karet dengan proses vulkanisasi, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup.

alat kelengkapan tdd:

• Selongsongan selang

• Klem selang

• Penutup selang; dan/atau

• Penutup selongsong selang

SNI 7213:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

75/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

15/M-IND/PER/1/

2015 4009.42.20

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 20. Karet Perapat (Rubber

Seal) pada Katup Tabung LPG

Ex. 4016.93.90 Merupakan karet perapat yang digunakan sebagai kelengkapan perapat (seal) pada katub tabung LPG pada saat regulator dipasang dan berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran gas pada waktu pengisian atau penggunaan tabung LPG serta memperkuat kedudukan regulator

SNI 7655-2010 1. Spesifikasi teknis yang berbeda

2. Memiliki jenis produk dan HS code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No. 84/M-IND/PER/9/ 2015

Peraturan Menteri Perindustrian No. 67/M-IND/PER/6/ 2012

21. Katup Tabung Baja LPG

8481.80.21 Katup yang dipasang pada tabung, berfungsi sebagai penyalur dan pengaman gas LPG. Keran, klep, katup dan peralatan semacam itu untuk pipa, dinding ketel uap, tangki, tong atau sejenisnya, termasuk katup pengurang tekanan dan katup yang dikendalikan secara termosta�k. - Katup pengurang tekanan: - - Dari tembaga atau paduan tembaga: - - - Dengan diameter bagian dalam 2,5 cm atau kurang

SNI 1591:2008 Peraturan Menteri

Perindustrian No. 09/M- IND/PER/1/2012

(15)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 18. Selang Karet Kompor

LPG Tanpa Alat Kelengkapan

4009.31.20 Selang yang dibuat dari bahan karet dengan proses vulkanisasi, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup.

SNI 7213:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

75/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

15/M-IND/PER/1/

2015 4009.41.10

19. Selang Karet Kompor LPG Dengan Alat Kelengkapan

4009.32.20 • Selang yang dibuat dari bahan karet dengan proses vulkanisasi, diberi penguat dari bahan benang atau kawat logam dan diberi lapisan penutup.

alat kelengkapan tdd:

• Selongsongan selang

• Klem selang

• Penutup selang; dan/atau

• Penutup selongsong selang

SNI 7213:2014 1. Memiliki Spesifikasi yang berbeda

2. Jenis produk dan HS Code diluar ketentuan 3. Digunakan untuk

Peneli�an dan Pengembangan 4. Contoh uji SPPT SNI

Peraturan Menteri Perindustrian No.

75/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

15/M-IND/PER/1/

2015 4009.42.20

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 20. Karet Perapat (Rubber

Seal) pada Katup Tabung LPG

Ex. 4016.93.90 Merupakan karet perapat yang digunakan sebagai kelengkapan perapat (seal) pada katub tabung LPG pada saat regulator dipasang dan berfungsi untuk mencegah terjadinya kebocoran gas pada waktu pengisian atau penggunaan tabung LPG serta memperkuat kedudukan regulator

SNI 7655-2010 1. Spesifikasi teknis yang berbeda

2. Memiliki jenis produk dan HS code diluar ketentuan

Peraturan Menteri Perindustrian No.

84/M-IND/PER/9/

2015

Peraturan Menteri Perindustrian No.

67/M-IND/PER/6/

2012

21. Katup Tabung Baja LPG

8481.80.21 Katup yang dipasang pada tabung, berfungsi sebagai penyalur dan pengaman gas LPG.

Keran, klep, katup dan peralatan semacam itu untuk pipa, dinding ketel uap, tangki, tong atau sejenisnya, termasuk katup pengurang tekanan dan katup yang dikendalikan secara termosta�k. - Katup pengurang tekanan: - - Dari tembaga atau paduan tembaga: - - - Dengan diameter bagian dalam 2,5 cm atau kurang

SNI 1591:2008 Peraturan Menteri

Perindustrian No.

09/M- IND/PER/1/2012

(16)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 22. Regulator Tekanan

Rendah Tabung Baja LPG

Ex. 8481.10.99 Alat pengatur tekanan yang dirancang khusus untuk menyalurkan, mengatur, dan menstabilkan tekanan keluaran dari tabung LPG kapasitas 3 (�ga) kg sampai dengan 12 kg dengan tekanan keluaran maksimal 5 kPa dengan sistem pengancing�pe clip-on, �pe ulir, atau �pe lain yang sesuai dengan ketentuan SNI.

SNI 7369:2012 Digunakan sebagai barang contoh uji penerbitan SPPT- SNI regulator tekanan rendah

Peraturan Menteri Perindustrian No.

12 Tahun 2018

23. Regulator Tekanan Tinggi Tabung Baja LPG

Ex. 8481.10.99 Alat pengatur tekanan yang dirancang khusus untuk menyalurkan, mengatur, dan menstabilkan tekanan keluaran dari tabung LPG dengan tekanan keluaran maksimal 220 kPa pada saat pengatur tekanan keluar regulator dibuka maksimum.

SNI 7618:2012 Digunakan sebagai barang contoh uji penerbitan SPPT- SNI regulator tekanan �nggi

Peraturan Menteri Perindustrian No.

12 Tahun 2018

Ban, pelek

pelumas

dan

(17)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 22. Regulator Tekanan

Rendah Tabung Baja LPG

Ex. 8481.10.99 Alat pengatur tekanan yang dirancang khusus untuk menyalurkan, mengatur, dan menstabilkan tekanan keluaran dari tabung LPG kapasitas 3 (�ga) kg sampai dengan 12 kg dengan tekanan keluaran maksimal 5 kPa dengan sistem pengancing�pe clip-on, �pe ulir, atau �pe lain yang sesuai dengan ketentuan SNI.

SNI 7369:2012 Digunakan sebagai barang contoh uji penerbitan SPPT- SNI regulator tekanan rendah

Peraturan Menteri Perindustrian No.

12 Tahun 2018

23. Regulator Tekanan Tinggi Tabung Baja LPG

Ex. 8481.10.99 Alat pengatur tekanan yang dirancang khusus untuk menyalurkan, mengatur, dan menstabilkan tekanan keluaran dari tabung LPG dengan tekanan keluaran maksimal 220 kPa pada saat pengatur tekanan keluar regulator dibuka maksimum.

SNI 7618:2012 Digunakan sebagai barang contoh uji penerbitan SPPT- SNI regulator tekanan �nggi

Peraturan Menteri Perindustrian No.

12 Tahun 2018

Ban, pelek

pelumas

dan

(18)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 24. Ban Mobil

Penumpang

4011.10.00 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk station wagon dan mobil balap).

SNI 0098-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

25. Ban Truk dan Bus 4011.20.10 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk bus atau lori: '- - Dengan lebar �dak melebihi 450 mm.

SNI 0099-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

26. Ban Truk Ringan 4011.10.00 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk station wagon dan mobil balap).

SNI 0100-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

27. Ban Sepeda Motor 4011.40.00 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk sepeda motor.

SNI 0101-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

No

29. Ban Yang Telah Terpasang Pada Pelek

8708.70.22 a. Bagian dan aksesori kendaraan bermotor dari pos 87.01 sampai dengan 87.05. '- Roda dan bagian serta aksesorinya: '- - Roda dengan ban terpasang: '- - - Untuk kendaraan dari pos 87.03.

SNI 0098-2012, SNI 0099-2012, SNI 0100-2012, SNI 0101-2012

1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian 76/M- IND/PER/9/2015

8708.70.29 b. Bagian dan aksesori kendaraan bermotor dari pos 87.01 sampai dengan 87.05. '- Roda dan bagian serta aksesorinya: '- - Roda dengan ban terpasang: '- - - Lain-lain.

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 28. Ban Dalam Kendaraan

Bermotor

4013.10.11 a. Ban dalam, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk sta�on wagon dan mobil balap), bus atau lori: '- - Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk station wagon dan mobil balap): '- - - Cocok dipasang pada ban dengan lebar �dak melebihi 450 mm.

SNI 6700-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No. 76/M- IND/PER/9/2015

4013.10.21 b. Ban dalam, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk sta�on wagon dan mobil balap), bus atau lori: '- - Dari jenis yang digunakan untuk bus atau lori: '- - - Cocok dipasang pada ban dengan lebar �dak melebihi 450 mm.

4013.90.20 c. Ban dalam, dari karet. '- Lain-lain: '- - Dari jenis yang digunakan untuk sepeda motor.

(19)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 24. Ban Mobil

Penumpang

4011.10.00 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk station wagon dan mobil balap).

SNI 0098-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

25. Ban Truk dan Bus 4011.20.10 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk bus atau lori: '- - Dengan lebar �dak melebihi 450 mm.

SNI 0099-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

26. Ban Truk Ringan 4011.10.00 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk station wagon dan mobil balap).

SNI 0100-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

27. Ban Sepeda Motor 4011.40.00 Ban bertekanan, baru, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk sepeda motor.

SNI 0101-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor (hanya dapat diimpor oleh Impor�r API-P) 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

No

29. Ban Yang Telah Terpasang Pada Pelek

8708.70.22 a. Bagian dan aksesori kendaraan bermotor dari pos 87.01 sampai dengan 87.05. '- Roda dan bagian serta aksesorinya: '- - Roda dengan ban terpasang: '- - - Untuk kendaraan dari pos 87.03.

SNI 0098-2012, SNI 0099-2012, SNI 0100-2012, SNI 0101-2012

1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian 76/M- IND/PER/9/2015

8708.70.29 b. Bagian dan aksesori kendaraan bermotor dari pos 87.01 sampai dengan 87.05. '- Roda dan bagian serta aksesorinya: '- - Roda dengan ban terpasang: '- - - Lain-lain.

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 28. Ban Dalam Kendaraan

Bermotor

4013.10.11 a. Ban dalam, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk sta�on wagon dan mobil balap), bus atau lori: '- - Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk station wagon dan mobil balap): '- - - Cocok dipasang pada ban dengan lebar �dak melebihi 450 mm.

SNI 6700-2012 1. Contoh uji SPPT SNI 2. Contoh uji Peneli�an dan

Pengembangan 3. Komponen kendaraan

tujuan ekspor 4. Keperluan Khusus

Peraturan Menteri Perindustrian No.

76/M- IND/PER/9/2015

4013.10.21 b. Ban dalam, dari karet. '- Dari jenis yang digunakan untuk kendaraan bermotor (termasuk sta�on wagon dan mobil balap), bus atau lori: '- - Dari jenis yang digunakan untuk bus atau lori: '- - - Cocok dipasang pada ban dengan lebar �dak melebihi 450 mm.

4013.90.20 c. Ban dalam, dari karet. '- Lain-lain:

'- - Dari jenis yang digunakan untuk sepeda motor.

(20)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 30. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M1

Ex. 8708.70.32 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 31. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M1 Sudah Beserta Dengan Ban

Ex. 8708.70.22 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 5 ton;

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah; 3. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan; 4. Barang contoh dalam

pameran; 5. Original Equipment

Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu: a. kebutuhan perwakilan

negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No. 113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No. 59/M-IND/PER/5/ 2012

(21)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 30. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M1

Ex. 8708.70.32 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 31. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M1 Sudah Beserta Dengan Ban

Ex. 8708.70.22 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 5 ton;

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

(22)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 32. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori N1

Ex. 8708.70.34 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 3,5 ton;

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 33. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori N1 Sudah Beserta Dengan Ban

Ex. 8708.70.23 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 3,5 ton;

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah; 3. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan; 4. Barang contoh dalam

pameran; 5. Original Equipment

Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu: a. kebutuhan perwakilan

negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No. 113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No. 59/M-IND/PER/5/ 2012

(23)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 32. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori N1

Ex. 8708.70.34 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 3,5 ton;

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 33. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori N1 Sudah Beserta Dengan Ban

Ex. 8708.70.23 Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 3,5 ton;

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

(24)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 34. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M2, M3, N2, N3

Ex. 8708.70.34 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi

Pelek M2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 5 ton;

Pelek M3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 5 ton;

Pelek N2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih 3,5 ton;

Pelek N3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 12 ton

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 35. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M2, M3, N2 dan N3 Sudah Beserta Dengan Ban

Ex. 8708.70.23 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi

Pelek M2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 5 ton;

Pelek M3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 5 ton;

Pelek N2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih 3,5 ton;

Pelek N3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 12 ton

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah; 3. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan; 4. Barang contoh dalam

pameran; 5. Original Equipment

Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu: a. kebutuhan perwakilan

negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No. 113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No. 59/M-IND/PER/5/ 2012

(25)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 34. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M2, M3, N2, N3

Ex. 8708.70.34 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi

Pelek M2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 5 ton;

Pelek M3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 5 ton;

Pelek N2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih 3,5 ton;

Pelek N3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 12 ton

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 35. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori M2, M3, N2 dan N3 Sudah Beserta Dengan Ban

Ex. 8708.70.23 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi

Pelek M2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) sampai dengan 5 ton;

Pelek M3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai �dak lebih dari 8 tempat duduk �dak termasuk tempat duduk pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 5 ton;

Pelek N2 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih 3,5 ton;

Pelek N3 adalah Pelek Kendaraan Bermotor beroda 4 atau lebih, digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (GVW) lebih dari 12 ton

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

(26)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 36. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori L

Ex. 8714.10.50 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi yang merupakan Pelek Kendaraan Bermotor beroda kurang dari 4 (empat)

SNI 4656-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 37. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori O

Ex. 8708.70.31 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi yang merupakan Pelek Kendaraan Bermotor penarik untuk gandengan atau tempel

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah; 3. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan; 4. Barang contoh dalam

pameran; 5. Original Equipment

Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu: a. kebutuhan perwakilan

negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No. 113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No. 59/M-IND/PER/5/ 2012

Ex. 8716.90.19

(27)

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan Pemberlakuan 36. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori L

Ex. 8714.10.50 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi yang merupakan Pelek Kendaraan Bermotor beroda kurang dari 4 (empat)

SNI 4656-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012

No Produk HS Code Lingkup/ Spesifikasi Produk Nomor SNI Pengecualian Peraturan

Pemberlakuan 37. Pelek Kendaraan

Bermotor Kategori O

Ex. 8708.70.31 Pelek kendaraan bermotor yang dibuat dari baja atau paduan logam ringan dengan ukuran diameter pelek maksimal 20 inchi yang merupakan Pelek Kendaraan Bermotor penarik untuk gandengan atau tempel

SNI 1896-2008 1. Contoh uji dalam rangka penerbitan SPPT-SNI 2. Contoh uji untuk tujuan

validasi desain pada industri pelek dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 15 (lima belas) buah;

3. Contoh uji untuk tujuan validasi desain pada industri kendaraan dengan jumlah pelek sebanyak-banyaknya 2(dua) set kendaraan;

4. Barang contoh dalam pameran;

5. Original Equipment Manufacturer (OEM) kendaraan tujuan ekspor pada industri kendaraan bermotor (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen); dan 6. Digunakan untuk keperluan

khusus (hanya boleh dilakukan oleh impor�r produsen) yaitu:

a. kebutuhan perwakilan negara asing;atau b. sebagai Original

Equipment Manufacturer (OEM) pada kendaraan bermotor yang meiliki karakteris�k khusus.

Peraturan Menteri Perindustrian No.

113/M- IND/PER/12/ 2012 Peraturan Menteri Perindustrian No.

59/M-IND/PER/5/

2012 Ex. 8716.90.19

Gambar

Foto Produk  Dan Kebutuhan Sampel Uji  100
Foto Produk  Dan Kebutuhan Sampel Uji  100
foto PRODUK DAN
foto PRODUK DAN

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa residu NF dalam daging ayam dapat dianalisis menggunakan KCKT dan hasil analisis terhadap 42 sampel lapang menunjukkan adanya

Proses fermentasi secara fed-batch dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi plastik mudah lupus poli(3-hidroksibutirat) dari bahan dasar asam oleat menggunakan

Cuci tangan sebaiknya dilakukan sebelum memeriksa atau kontak langsung dengan  pasien,sebelum memakai sarung tangan bedah steril atau DTT setelah kedua

Sedangkan pemeriksaan IVP pada Obstruksi UPJ menunjukkan adanya pelebaran pelvis renalis dan sistem kalises ginjal yang berhenti pada pieloureter dan seringkali

Dalam hal LPK belum ada yang diakreditasi oleh KAN untuk melakukan kegiatan sertifikasi dengan ruang lingkup produk Pupuk Urea Amonium Fosfat, BSN dapat menunjuk LPK

Produk lain yang memiliki kesamaan Pos Tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) yang diimpor, tidak wajib mengikuti ketentuan dalam SNI sebagaimana dimaksud

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu, maka dalam penelitian ini menguji pengaruh asimetri informasi, mekanisme corporate governance

Produk lain yang memiliki kesamaan Pos Tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) yang diimpor, tidak wajib mengikuti ketentuan dalam SNI sebagaimana