7
B a b I Pen d a h u lu a n
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I
PENDAHULUAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Es a, yang t elah melimpahkan rahmat -Nya s ehingga kami dapat menyeles aikan penyus unan lapo ran keuangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupat en Gro bogan t ahun anggaran 201 7 yang berakhir pada t anggal 31 Des ember 2017. Laporan keuangan merupakan laporan yang t erstruktur mengenai pos isi keuangan dan trans aks i - t ransaks i yang dilakukan oleh suat u ent itas .
1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD
Lapo ran keuangan merupakan salah sat u wujud pertanggungjawaban pemerintah daerah atas penggunaan keuangan daerah dalam kerangka pelaksanaan otono mi daerah dan penyelenggaraan o perasio nal pemerintahan, hal t ersebut menjadi to lok ukur kinerja pemerint ahan untuk mempertanggungjawabkan pada set iap akhir tahun anggaran. Sebagaimana dit etapkan dalam Pas al 30, Pas al 31, dan Pasal 32 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 55 ayat (2) dan ayat (3), serta Pasal 56 ayat (3) Undang -Undang Nomo r 1 Tahun 2004 t ent ang Perbendaharaan Negara.
Menurut Peraturan Pemerint ah Nomo r 24 Tahun 2005 yang diperbaharui dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akunt ans i Pemerint ahan menyebutkan bahwa laporan keuangan merupakan laporan t erst ruktur mengenai pos isi keuangan dan t ransaks i-transaks i yang dilakukan o leh suatu ent itas pelapo ran. Dengan t elah keluarnya Perat uran Ment eri Dalam Negeri Nomo r 64 Tahun 2013 t entang Penerapan Standar Akunt ans i Pemerintahan Berbasis Akrual pada
8
B a b I Pen d a h u lu a n
Bupat i Grobo gan Nomor 47 Tahun 2016 tentang tentang Kebijakan Akunt ans i Pemerintah Kabupaten Grobogan Berbas is Akrual, maka tujuan umum lapo ran keuangan adalah menyajikan informasi mengenai posis i keuangan, realis asi anggaran, hasil o perasi, dan perubahan ekuitas Pemerintah Kabupat en Gro bogan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan da lam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alo kas i sumber daya.
Sec ara spes ifik, tujuan pelapo ran keuanga n adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas atas sumber daya yang dipercayakannya.
Lapo ran Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai pos isi keuangan dan s eluruh t ransaks i yang dilakukan oleh pemerintah daerah selama satu perio de pelapo ran.
Melalui Lapo ran Keuangan Dinas Kependudukan dan Pencat atan Sipil Kabupaten Grobogan, para pengguna laporan diharapkan dapat mempero leh informas i untuk menilai akunt abilit as dan membuat keputus an ekono mi, sosial, maupun polit ik. Laporan Keuangan Dinas Kependudukan dan Pencat atan Sipil Kabupaten Grobogan memuat info rmas i mengenai:
1) Penjelasan atau rincian dari angka yang t ert era dalam Lapo ran Realisas i Anggaran;
2) Lapo ran Operasio nal (LO);
3) Lapo ran Perubahan Ekuitas (LPE);
4) Neraca.
1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Lapo ran Keuangan Dinas Kependudukan dan Pencatat an Sipil Kabupat en Gro bogan T ahun 2015 disusun berdasarkan:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indones ia Tahun 1945;
9
B a b I Pen d a h u lu a n
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Pro vins i Jawa T engah;
3. Undang-Undang Nomo r 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo nes ia T ahun 2003 No mor 47. Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia No mor 4286);
4. Undang-Undang Nomo r 1 T ahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indo nes ia T ahun 2004 Nomo r 5. Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia No mor 4355) ; 5. Undang-Undang Nomo r 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriks aan Pengelolaan da n Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indo nes ia T ahun 2004 No mor 66. Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia No mor 4844);
6. Undang-Undang Nomo r 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indo nes ia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Repub lik Indones ia No mor 4437) s ebagaimana t elah diubah beberapa kali, t erakhir dengan Undang -undang Nomor 12 Tahun 2008 t ent ang Perubahan Kedua Atas Undang -undang Nomo r 32 Tahun 2004 t entang Pem erintahan Daerah Menjadi Undang-undang (Lembaran Negara Republik Indo nes ia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia No mor 4548);
7. Perat uran Pemerint ah No mor 23 Tahun 2005 tentang Pengelo laan Keuangan Badan Layanan Umum.
8. Perat uran Pemerint ah No mor 56 Tahun 2005 tentang Sist em Info rmasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2005 No mor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomo r 4576);
1 0
B a b I Pen d a h u lu a n
Pengelo laan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo nesia Nomo r 4578);
10. Perat uran PemerintahNomo r 8 Tahun 2006 t entang Pelapo ran Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Perat uran Pemerint ah No mor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akunt ans i Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indones ia Tahun 2010 Nomor 123);
12. Perat uran Menteri Dalam Negeri Nomo r 13 Tahun 2006 t ent ang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah s ebagaimana telah beberapa kali diubah t erakhir dengan Peraturan Ment eri Dalam Negeri Nomo r 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Perat uran Menteri Dalam Negeri Nomo r 13 Tahun 2006 t ent ang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
13. Perat uran Menteri Dalam Negeri Nomo r 64 Tahun 2013 t ent ang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbas is Akrual Pada Pemerint ah Daerah (Berita Negara Republik Indo nesia Tahun 2013 Nomor 1425);
14. Perat uran Daerah Kabupat en Gro bogan Nomor 4 Tahun 2008 t entang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lemparan Daerah Kabupat en Grobogan Tahun 2008 Nomo r 2 Seri E);
15. Perat uran Daerah Kabupat en Gro bogan Nomor 8 Tahun 2013 t entang Po kok -po kok Pengelo laan Keuangan Daerah.
16. Perat uran Bupat i Gro bogan No mor 32 Tahun 2013 t ent ang Sist em dan Pros edur Pengelo laan Barang Milik Daerah Kabupat en Grobo gan;
1 1
B a b I Pen d a h u lu a n
t ent ang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupat en Gro bogan Berbas is Akrual.
1.3 Sist ematika Penulisan Catat an at as Lapo ran Keuangan SKPD
Cat atan atas Laporan Keuangan Dinas Kependudukan dan Pencatat an Sipil Kabupat en Gro bogan Tahun 2017 disusun dengan s istemat ika s ebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
1.1. Maksud dan tu juan penyusunan lapo ran keuangan SKPD
1.2. Landasan hukum penyusunan lapo ran keuangan SKPD
1.3. Sist ematika penulis an c atat an atas lapo ran keuangan SKPD
Bab II Ikht isar pencapaian kinerja keuangan SKPD
2.1 Ikht isar realisas i pencapaian target kinerja keuangan SKPD
2.2 Hambat an dan kendala yang ada dalam pencapaian t arget yang t elah dit etapkan Bab III Penjelasan pos-pos lapo ran keuangan SKPD
Rincian dari penjelas an masing -masing pos-pos pelapo ran keuangan pemerintah daerah
3.1 Lapo ran Realisas i Anggaran 3.1.1 Pendapatan
3.1.2 Belanja
3.2 Lapo ran Operas ional
3.3 Lapo ran Perubahan Ekuit as 3.4 Neraca
Bab IV Penjelasan atas informasi non keuangan pemerintah daerah
Bab V Penutup.
Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD
12
BAB IIIKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
2.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD A. Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2017
Realisasi Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan Tahun Anggaran 2017 secara ringkas adalah sebagai berikut:
1. Realisasi Pendapatan sebesar Rp320.085.000,00 lebih besar Rp320.085.000,00 jika dibandingkan dengan anggarannya yaitu sebesar Rp0,00 atau tercapai 0,00 persen.
2. Realisasi Belanja dan Transfer sebesar Rp11.741.319.165,00 lebih rendah Rp651.816.196,00 jika dibandingkan dengan anggaran yaitu sebesar Rp12.393.135.361,00 atau tercapai 94,74 persen.
3. Pada realisasi APBD tahun anggaran 2017 terjadi defisit sebesar Rp11.421.234.165,00. Sedangkan pada pembiayaan terdapat Pembiayaan Netto sebesar Rp0,00 dengan demikian maka terdapat Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SIkPA) sebesar Rp11.421.234.165,00. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
APBD Tahun 2017
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp)
Surplus Penerimaan/Sisa
Pengeluaran 1 Pendapatan dan Belanja
Pendapatan - 320.085.000,00 320.085.000,00 Belanja dan Transfer 12.393.135.361,00 11.741.319.165,00 651.816.196,00 Surplus/(Defisit) (12.393.135.361,00) (11.421.234.165,00) 971.901.196,00 2 Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan - - - Pengeluaran Pembiayaan - - - Pembiayaan Netto - - - Sisa Kurang Pembiayaan
Anggaran (12.393.135.361,00) (11.421.234.165,00) 971.901.196,00
Bab II Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD
13
Dengan menggunakan anggaran sebagai tolok ukur kinerja, SIkPA TA 2017 berasal dari over target pendapatan sebesar Rp320.085.000,00 atau 0,00 persen; realisasi Belanja sebesar Rp11.741.319.165,00 atau 94,74 persen; dan dari surplus Pembiayaan Netto sebesar Rp0,00 atau 0,00 persen.B. Realisasi Anggaran Tahun 2017 dibandingkan dengan Tahun 2016 Dibandingkan dengan realisasi pada TA 2016, Pendapatan TA 2017 menurun sebesar Rp186.530.000,00 atau 36,81 persen. Belanja TA 2017 meningkat sebesar Rp2.164.705.112,00 atau 22,60 persen.
Pembiayaan Netto meningkat Rp0,00 atau 0,00 persen sedangkan SIkPA meningkat Rp2.351.235.112,00 atau 25,92 persen.
2.2 Hambatan dan Kendala dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan
Belanja TA 2017 terealisasi sebesar 94,74 persen dibandingkan dengan anggarannya, sedangkan realisasi belanja pada TA 2016 sebesar 95,58 persen. Hambatan dan kendala dalam pencapaian target belanja TA 2017 terutama terjadi pada pos Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa yaitu belanja untuk pelaksanaan program dan kegiatan penyediaan jasa komunikasi , sumber daya air dan listrik, Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan, Pembangunan Gedung Kantor Tahap II, Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu, Pendidikan dan Pelatihan Non Formal, Pengadaan Peralatan Gedung Kantor, Pengadaan Peralatan Penunjang SIAK, Pengadaan Peralatan Penunjang Jaringan Komunikasi Data, Peningkatan Pencapaian Rekam KTP Elektronik, Peningkatan Pelayanan Mobilitas Penduduk, Peningkatan Penerbitan Akta-akta Pencatatan Sipil, Peningkatan Pencatatan dan Penerbitan Akta Perkawinan dan Perceraian, Pengadaan Formulir dan Stopmaf Akta Pencatatan Sipil, dan Penataan Dokumen Kependudukan dan
Pencatatan Sipil. Hal ini disebabkan oleh : 1. Penghematan untuk kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik, yang mana langganan internet yang semula dianggarkan 12 bulan dengan biaya perbulan Rp3.500.000,00 pembayaran perbulan lebih kecil dari anggaran tersebut;
2. Penghematan karena harga beli lebih kecil dari indeks harga.
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 1 4 BAB III
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD
Sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah, bahwa laporan keuangan pemerintah daerah menyajikan informasi tentang:
A. Realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, pembiayaan, dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.
B. Laporan operasional, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban, dan surplus/defisit operasional.
C. Laporan perubahan ekuitas, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi, dan ekuitas akhir.
D. Neraca, yaitu laporan yang menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.
3.1 LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
Laporan Realisasi Anggaran terdiri atas akun pendapatan, belanja, dan pembiayaan. Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran (TA) 2017 adalah sebesar Rp320.085.000,00 atau mencapai 0,00 persen dari target APBD Perubahan TA. 2017 sebesar Rp0,00. Realisasi pendapatan TA.
2017 mengalami penurunan sebesar Rp186.530.000,00 atau 36,82 persen jika dibandingkan dengan realisasi TA. 2016. Realisasi Pendapatan Daerah TA. 2017 berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp0,00, Pendapatan Transfer sebesar Rp0,00; Lain-lain Pendapatan Yang Sah sebesar Rp 320.085.000,00. Hal ini disebabkan sesuai dengan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan maka Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Grobogan tidak memungut denda atas keterlambatan pencatatan peristiwa penting dan peristiwa kependudukan.
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 1 5 Realisasi Belanja Daerah dan Transfer pada TA.2017 adalah sebesar Rp11.741.319.165,00 atau 94,74 persen dari jumlah yang dianggarkan dalam APBD Perubahan TA.2017 sebesar Rp12.393.135.361,00. Realisasi Belanja Daerah TA.2017 mengalami kenaikan Rp2.164.705.112,00 atau 22,60 persen jika dibandingkan dengan TA.2016. Realisasi Belanja Daerah TA.2017 terdiri atas Belanja Operasi sebesar Rp9.307.139.485,00; Belanja Modal sebesar Rp2.434.179.680,00; Belanja Tidak Terduga sebesar Rp0,00 dan Transfer sebesar Rp0,00. Berdasarkan realisasi Pendapatan Daerah sebesar Rp320.085.000,00 dan realisasi Belanja Daerah dan Transfer sebesar Rp11.741.319.165,00; maka terjadi Defisit Anggaran pada TA.2017 sebesar (11.421.234.165,00). Sementara itu, realisasi Pembiayaan (Netto) pada TA.2017 adalah sebesar Rp0,00 yang berasal dari Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp0,00 dan Pengeluaran Pembiayaan sebesar Rp 0,00. Terjadinya Defisit Anggaran dan realisasi Pembiayaan Netto mengakibatkan Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) TA.2017 sebesar (11.421.234.165,00).
Untuk lebih jelasnya perbandingan antara anggaran dan realisasinya selama TA. 2017 dan realisasi TA. 2016 dapat dilihat dalam tabel berikut:
2017 2016
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Pendapatan
Pendapatan Asli Daerah - - - Pendapatan Transfer - - - Lain-lain Pendapatan Yang Sah - 320.085.000,00 506.615.000,00 Jumlah Pendapatan - 320.085.000,00 506.615.000,00 Belanja
Belanja Oprasi 9.852.950.361,00 9.307.139.485,00 6.842.574.898,00 Belanja Modal 2.540.185.000,00 2.434.179.680,00 2.734.039.155,00 Belanja Tidak Terduga - - - Transfer - - - Jumlah Belanja 12.393.135.361,00 11.741.319.165,00 9.576.614.053,00 Surplus/(Defisit) (12.393.135.361,00) (11.421.234.165,00) (9.069.999.053,00) Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan - - - Pengeluaran Pembiayaan - - - Pembiayaan Neto - - - Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (12.393.135.361,00) (11.421.234.165,00) (9.069.999.053,00)
URAIAN
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 1 6 Uraian selengkapnya dari masing-masing akun laporan realisasi anggaran adalah sebagai berikut:
3.1.1 PENDAPATAN-LRA ...Rp320.085.000,00 Pendapatan-LRA, adalah semua penerimaan rekening kas umum
daerah yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah daerah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah daerah.
Realisasi Pendapatan-LRA pada TahunAnggaran (TA) 2017 adalah sebesar Rp320.085.000,00 atau mencapai 0,00 persen dari target APBD Perubahan TA 2017 sebesar Rp0,00. Realisasi Pendapatan- LRA TA 2017 mengalami penurunan sebesar Rp186.530.000,00 atau 36,82 persen jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016.
Hal ini disebabkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Grobogan sejak bulan September 2017 sudah tidak menerima lagi Denda atas pencatatan keterlambatan peristiwa penting dan kependudukan sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan.
3.1.2 BELANJA – (LRA) …………...Rp11.741.319.165,00 Belanja adalah semua pengeluaran dari rekening bendahara pengeluaran/kas umum daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
Realisasi Belanja pada TA 2017 adalah sebesar Rp11.741.319.165,00 yang berarti mencapai 94,74 persen dari anggaran yang ditetapkan pada APBD Perubahan sebesar Rp 12.393.135.361,00. Berdasarkan jenisnya, Belanja terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal, Belanja Tidak Terduga, dan Transfer. Perbandingan antara anggaran dan realisasi Belanja TA 2017 serta realisasi TA 2016 adalah sebagai berikut:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 1 7 1. BELANJA OPERASI...Rp9.307.139.485,00
Belanja Operasi meliputi pengeluaran untuk penyelenggaraan kegiatan pemerintah daerah yang memberikan manfaat jangka pendek.
Realisasi Belanja Operasi TA 2017 adalah sebesar Rp9.307.139.485,00 yang berarti mencapai 94.46 persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp9.852.950.361,00. Belanja Operasi terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, dan Belanja Bantuan Sosial, dengan rincian sebagaimana tabel berikut:
2016
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
Belanja Pegawai 4.253.301.361,00 4.195.970.462,00 4.716.628.671,00 Belanja Barang 5.599.649.000,00 5.111.169.023,00 2.125.946.227,00 Belanja Bunga - - - Belanja Subsidi - - - Belanja Hibah - - - Belanja Bantuan Sosial - - - Belanja Bantuan Keuangan - - - Jumlah Belanja Operasi 9.852.950.361,00 9.307.139.485,00 6.842.574.898,00
2017 Belanja Operasi:
A. Belanja Pegawai...Rp4.195.970.462,00 Realisasi Belanja Pegawai TA 2017 adalah sebesar Rp4.195.970.462,00 yang berarti mencapai 98,65 persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp4.253.301.361,00. Hal ini berarti Belanja Pegawai lebih kecil Rp520.628.209,00 atau 12,41 persen dari realisasi TA 2016. Belanja pegawai meliputi Gaji dan Tunjangan,
2016
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Belanja Operasi 9.852.950.361,00 9.307.139.485,00 6.842.574.898,00
2 Belanja Modal 2.540.185.000,00 2.434.179.680,00 2.734.039.155,00
3 Belanja Tidak Terduga - - - 4 Transfer - - -
12.393.135.361,00
11.741.319.165,00 9.576.614.053,00
Belanja 2017 No.
Jumlah Belanja
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 1 8 Tambahan Penghasilan PNS dengan rincian sebagaimana tabel berikut:
No. Belanja Pegawai: Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Gaji dan Tunjangan 3.458.701.361,00 3.407.920.462,00 98,53 (50.780.899,00) Gaji PNS 3.458.701.361,00 3.407.920.462,00 98,53 (50.780.899,00) 2 Tambahan Penghasilan PNS 794.600.000,00 788.050.000,00 99,18 (6.550.000,00)
Tambahan Penghasilan PNS Berdasarkan
Beban Kerja 794.600.000,00 788.050.000,00 99,18 (6.550.000,00)
4.253.301.361,00
4.195.970.462,00 98,65 (57.330.899,00) Jumlah Belanja Pegawai
1) Realisasi Gaji dan Tunjangan sebesar Rp3.407.920.462,00 atau 98,53 persen dari anggarannya sebesar Rp3.458.701.361,00. Terdiri dari :
No. Gaji dan Tunjangan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 2.664.842.803,00 2.632.109.600,00 98,77 (32.733.203,00) 2 Tunjangan Keluarga 249.323.261,00 243.277.010,00 97,57 (6.046.251,00) 3 Tunjangan Jabatan 198.353.875,00 197.445.000,00 99,54 (908.875,00) 4 Tunjangan Fungsional - - - - 5 Tunjangan Fungsional Umum 92.604.375,00 90.260.000,00 97,47 (2.344.375,00) 6 Tunjangan Beras 153.990.267,00 150.778.440,00 97,91 (3.211.827,00) 7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 8.077.802,00 7.665.127,00 94,89 (412.675,00) 8 Pembulatan Gaji 36.919,00 36.577,00 99,07 (342,00) 9 Iuran Jaminan Kesehatan 78.527.180,00 74.213.840,00 94,51 (4.313.340,00) 20 Asuransi Ketenagakerjaan 12.944.879,00 12.134.868,00 93,74 (810.011,00)
3.458.701.361,00
3.407.920.462,00 98,53 (50.780.899,00) Jumlah Gaji dan Tunjangan
2) Tambahan Penghasilan PNS sebesar Rp788.050.000,00 atau 99,18 persen dari anggarannya sebesar Rp794.600.000,00. Rincian Tambahan Penghasilan PNS secara lengkap disajikan dalam tabel berikut:
No. Tambahan Penghasilan PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban
Kerja 794.600.000,00 788.050.000,00 99,18 (6.550.000,00) 2 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Tempat
Bertugas - - - - 3 Tambahan Penghasilan Berdasarkan
Kondisi Kerja - - - - 4 Tambahan Penghasilan Guru PNS - - - - 5 Tambahan Penghasilan Profesi Guru PNS - - - -
794.600.000,00
788.050.000,00 99,18 (6.550.000,00) Jumlah Tambahan Penghasilan PNS
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 1 9 B. Belanja Barang dan Jasa...Rp5.111.169.023,00
Realisasi Belanja Barang TA 2017 adalah sebesar Rp5.111.169.023,00 yang berarti mencapai 91,28 persen dari anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan sebesar Rp5.599.649.000,00. Hal ini berarti Belanja Barang lebih besar Rp2.007.905.696,00 atau 64,70 persen jika dibandingkan dengan realisasi TA 2016. Belanja Barang terdiri atas belanja sebagai berikut:
No. Belanja Barang Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Bahan Pakai Habis 1.732.091.000,00 1.603.644.830,00 92,58 2 Belanja Bahan/Material 37.010.000,00 35.935.000,00 97,10
3 Belanja Jasa Kantor 269.432.000,00 181.141.424,00 67,23
4 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 50.000.000,00 47.419.125,00 94,84 5 Belanja Cetak dan Penggandaan 1.165.866.000,00 1.071.667.400,00 91,92 6 Belanja Sewa Rumah/Gudang/Gedung/Parkir 9.000.000,00 5.700.000,00 63,33 7 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 6.000.000,00 6.000.000,00 100,00 8 Belanja Makanan dan Minuman 241.125.000,00 235.135.000,00 97,52 9 Belanja Pakaian Kerja 3.000.000,00 2.750.000,00 91,67 10 Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 76.310.000,00 73.320.000,00 96,08 11 Belanja Perjalanan Dinas 737.665.000,00 686.740.794,00 93,10 12 Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan
Teknis PNS 6.525.000,00 - - 13 Belanja Pemeliharaan 98.200.000,00 95.890.450,00 97,65 14 Belanja Jasa Konsultasi 35.000.000,00 33.900.000,00 96,86 15 Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 19.460.000,00 19.020.000,00 - 16 Belanja Honorarium Non Pegawai 814.500.000,00 728.085.000,00 89,39 17 Belanja Honorarium PNS 298.465.000,00 284.820.000,00 95,43
5.599.649.000,00
5.111.169.023,00 91,28 Jumlah Belanja Barang
1. Realisasi Belanja Bahan Pakai Habis sebesar Rp1.603.644.830,00 atau 92.58 persen dari anggarannya sebesar Rp1.732.091.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 0
No. Belanja Bahan Pakai Habis Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Alat Tulis Kantor 1.698.481.000,00 1.572.103.180,00 92,56
2 Belanja Dokumen/Administrasi Tender -
3 Belanja Alat Listrik dan Elektronik 10.253.000,00 9.657.500,00 94,19 4 Belanja Perangko, Materai, dan Benda Pos Lainnya 11.557.000,00 10.356.350,00 89,61
5 Belanja Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih 10.000.000,00 9.727.800,00 97,28
6 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas -
7 Bealanja Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran 1.800.000,00 1.800.000,00 100,00 1.732.091.000,00
1.603.644.830,00 92,58 Jumlah Belanja Bahan Pakai Habis
2. Realisasi Belanja Bahan/Material sebesar Rp35.935.000,00 atau 97,10 persen dari anggarannya sebesar Rp37.010.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Bahan/Material Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Bahan Baku Bangunan 10.000.000,00 9.936.000,00 99,36 (64.000,00) 2 Belanja Perlengkapan Pelatihan 27.010.000,00 25.999.000,00 96,26 (1.011.000,00) 3 Bealanja Bahan Pameran - - - - 4 Belanja Plakat - - - - 5 Belanja Peralatan Olah Raga - - - -
37.010.000,00
35.935.000,00 97,10 (1.075.000,00) Jumlah Belanja Bahan/Material
3. Realisasi Belanja Jasa Kantor sebesar Rp181.141.424,00 atau 67,23 persen dari anggarannya sebesar Rp269.432.000,00.
Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Jasa Kantor Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Telepon 30.600.000,00 5.533.402,00 18,08 (25.066.598,00) 2 Belanja Air 7.560.000,00 6.640.400,00 87,84 (919.600,00) 3 Belanja Listrik 132.501.000,00 95.583.222,00 72,14 (36.917.778,00) 4 Belanja Surat Kabar/Majalah 8.400.000,00 8.400.000,00 100,00 - 5 Belanja Kawat/Faximil/Internet 42.121.000,00 17.584.400,00 41,75 (24.536.600,00) 6 Bealanja Jasa Dokumentasi 2.750.000,00 2.400.000,00 87,27 (350.000,00) 7 Belanja Jasa Dekorasi 500.000,00 - - (500.000,00) 8 Belanja Jasa Siaran Radio 45.000.000,00 45.000.000,00 100,00 -
269.432.000,00
181.141.424,00 67,23 (88.290.576,00) Jumlah Belanja Jasa Kantor
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 1 4. Realisasi Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor sebesar Rp47.419.125,00 atau 94,84 persen dari anggarannya sebesar Rp50.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Jasa Service 7.200.000,00 6.355.000,00 88,26 (845.000,00) 2 Belanja Penggantian Suku Cadang 33.000.000,00 32.081.500,00 97,22 (918.500,00) 3 Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas 6.200.000,00 6.174.000,00 99,58 (26.000,00) 4 Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 3.600.000,00 2.808.625,00 78,02 (791.375,00)
50.000.000,00
47.419.125,00 94,84 (2.580.875,00) Jumlah Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
5. Realisasi Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar Rp1.071.667.400,00 atau 91,92 persen dari anggarannya sebesar Rp1.165.866.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Cetak dan Penggandaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Belanja Cetak 1.020.005.000,00 964.542.000,00 94,56
2 Belanja Penggandaan 34.411.000,00 30.905.400,00 89,81
3 Belanja Penjilidan 95.750.000,00 62.220.000,00 64,98
4 Belanja Spanduk 15.700.000,00 14.000.000,00 89,17
1.165.866.000,00
1.071.667.400,00 91,92 Jumlah Belanja Cetak dan Penggandaan
6. Realisasi Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir sebesar Rp5.700.000,00 atau 63,33 persen dari anggarannya sebesar Rp9.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat - - - - 2 Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 9.000.000,00 5.700.000,00 63,33 (3.300.000,00) 3 Belanja Sewa Stand Pameran - - - - 4 Belanja Sewa Penginapan - - - -
9.000.000,00
5.700.000,00 63,33 (3.300.000,00) Jumlah Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
7. Realisasi Belanja Sewa Sarana Mobilitas sebesar Rp6.000.000,00 atau 100,00 persen dari anggarannya sebesar
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 2 Rp6.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat 6.000.000,00 6.000.000,00 100,00 -
6.000.000,00
6.000.000,00 100,00 - Jumlah Belanja Sewa Sarana Mobilitas Darat
8. Realisasi Belanja Makanan dan Minuman sebesar Rp235.135.000,00 atau 97,52 persen dari anggarannya sebesar Rp241.125.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Makanan dan Minuman Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Makanan dan Minuman Harian Pegawai 123.200.000,00 123.200.000,00 100,00 - 2 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 46.400.000,00 42.530.000,00 91,66 (3.870.000,00) 3 Belanja Makanan dan Minuman Tamu 17.650.000,00 16.025.000,00 90,79 (1.625.000,00) 4 Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan 53.875.000,00 53.380.000,00 99,08 (495.000,00)
241.125.000,00
235.135.000,00 97,52 (5.990.000,00) Jumlah Belanja Makanan dan Minuman
9. Realisasi Belanja Pakaian Kerja sebesar Rp2.750.000,00 atau 91,67 persen dari anggarannya sebesar Rp3.000.000,00.
Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Pakaian Kerja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Pengadaan Pakaian SATPAM dan Pembersih 3.000.000,00 2.750.000,00 91,67 (250.000,00) 3.000.000,00
2.750.000,00 91,67 (250.000,00) Jumlah Belanja Pakaian Kerja
10. Realisasi Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu sebesar Rp73.320.000,00 atau 96,08 persen dari anggarannya sebesar Rp76.310.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 3
No. Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Pakaian Batik Tradisional 44.800.000,00 43.120.000,00 96,25 (1.680.000,00) 2 Belanja Pakaian Olahraga 31.510.000,00 30.200.000,00 95,84 (1.310.000,00)
76.310.000,00
73.320.000,00 96,08 (2.990.000,00) Jumlah Belanja Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu
11. Realisasi Belanja Perjalanan Dinas sebesar Rp686.740.794,00 atau 93,10 persen dari anggarannya sebesar Rp737.665.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Perjalanan Dinas Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 403.415.000,00 388.145.250,00 96,21 (15.269.750,00) 2 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 334.250.000,00 298.595.544,00 89,33 (35.654.456,00)
737.665.000,00
686.740.794,00 93,10 (50.924.206,00) Jumlah Belanja Perjalanan Dinas
12. Realisasi Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS sebesar Rp 0,00 atau 0,00 persen dari anggarannya sebesar Rp6.525.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan
Teknis PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Kursus-kursus singkat/pelatihan 6.525.000,00 - - (6.525.000,00)
6.525.000,00
- - (6.525.000,00) Jumlah Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan
Bimbingan Teknis PNS
13. Realisasi Belanja Pemeliharaan sebesar Rp95.890.450,00 atau 97,65 persen dari anggarannya sebesar Rp98.200.000,00.
Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 4
No. Belanja Pemeliharaan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 98.200.000,00 95.890.450,00 97,65 (2.309.550,00)
98.200.000,00
95.890.450,00 97,65 (2.309.550,00) Jumlah Belanja Pemeliharaan
14. Realisasi Belanja Jasa Konsultasi sebesar Rp33.900.000,00 atau 96,86 persen dari anggarannya sebesar Rp35.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Jasa Konsultasi Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Jasa Konsultasi Pengawasan 35.000.000,00 33.900.000,00 96,86 (1.100.000,00)
35.000.000,00
33.900.000,00 96,86 (1.100.000,00) Jumlah Belanja Jasa konsultasi
15. Realisasi Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber sebesar Rp19.020.000,00 atau 97,74 persen dari anggarannya sebesar Rp19.460.000,00. Rincian selengkapmya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Jasa Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber 19.460.000,00 19.020.000,00 97,74 (440.000,00)
19.460.000,00
19.020.000,00 97,74 (440.000,00) Jumlah Belanja Jasa konsultasi
16. Realisasi Belanja Honorarium PNS sebesar Rp284.820.000,00 atau 95,43 persen dari anggarannya sebesar Rp298.465.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 5
No. Belanja Honorarium PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Honorarium Pelaksana Kegiatan 279.600.000,00 273.600.000,00 97,85 (6.000.000,00) 2 Belanja Honorarium Tim Pengadaan Barang/Jasa 11.220.000,00 6.765.000,00 60,29 (4.455.000,00) 3 Belanja Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan 7.645.000,00 4.455.000,00 58,27 (3.190.000,00)
298.465.000,00
284.820.000,00 95,43 (13.645.000,00) Jumlah Belanja Honorarium PNS
17. Realisasi Belanja Honorarium Non PNS sebesar Rp728.085.000,00 atau 89,39 persen dari anggarannya sebesar Rp814.500.00,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Honorarium Non PNS Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Honorarium Tenaga Lain-lain 685.400.000,00 599.285.000,00 87,44 (86.115.000,00) 2 Belanja Honorarium Tenaga Tidak Tetap 129.100.000,00 128.800.000,00 99,77 (300.000,00)
814.500.000,00
728.085.000,00 89,39 (86.415.000,00) Jumlah Belanja Honorarium Non PNS
2. BELANJA MODAL...Rp2.434.179.680,00 Belanja modal mencakup pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Belanja Modal meliputi pengeluaran atas perolehan tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan serta aset tetap lainnya. Realisasi Belanja Modal TA 2017 adalah sebesar Rp2.434.179.680,00 atau 95,83 persen dari anggarannya sebesar Rp2.540.185.000,00. Realisasi belanja modal terdiri dari:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 6
No. Belanja Modal Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Modal Tanah - - - - 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.463.185.000,00 1.387.950.680,00 94,86 (75.234.320,00) 3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 1.015.000.000,00 984.329.000,00 96,98 (30.671.000,00) 4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan 62.000.000,00 61.900.000,00 99,84 (100.000,00) 5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - - - -
2.540.185.000,00
2.434.179.680,00 95,83 (106.005.320,00) Jumlah Belanja Modal
1) Realisasi Belanja Modal Tanah sebesar Rp0,00 atau 0,00 persen dari anggarannya sebesar Rp0,00.
2) Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar Rp1.387.950.680,00 atau 94,86 persen dari anggarannya sebesar Rp1.463.185.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Penyimpanan Perlengkapan Kantor 74.700.000,00 71.815.200,00 96,14 (2.884.800,00) 2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Kantor Lainnya 68.295.000,00 67.550.000,00 98,91 (745.000,00)
3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan
Meubelair 184.735.000,00 182.285.000,00 98,67 (2.450.000,00)
4 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Alat
Pendingin 106.430.000,00 102.115.000,00 95,95 (4.315.000,00)
5 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Personal
Komputer 130.715.000,00 125.925.000,00 96,34 (4.790.000,00)
6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan
Komputer Mainframe 124.125.000,00 120.000.000,00 96,68 (4.125.000,00) 7 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan
Personal Komputer 381.955.000,00 370.480.480,00 97,00 (11.474.520,00) 8 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan
Jaringan 243.205.000,00 200.415.000,00 82,41 (42.790.000,00)
9 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Peralatan
Studio Visual 149.025.000,00 147.365.000,00 98,89 (1.660.000,00) 1.463.185.000,00
1.387.950.680,00 94,86 (75.234.320,00) Jumlah Belanja Modal Peralatan dan Mesin
3) Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar Rp984.329.000,00 atau 96,98 persen dari anggarannya sebesar
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 7 Rp1.015.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan
Bangunan Gedung Kantor 1.015.000.000,00 984.329.000,00 96,98 (30.671.000,00) 1.015.000.000,00
984.329.000,00 96,98 (30.671.000,00) Jumlah Belanja Modal Gedung dan Bangunan
4) Realisasi Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp61.900.000,00 atau 99,84 persen dari anggarannya sebesar Rp62.000.000,00. Rincian selengkapnya disajikan dalam tabel berikut:
No. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Lebih/(Kurang)
1 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Transmisi 50.000.000,00 49.900.000,00 99,8 (100.000,00)
2 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan - Pengadaan
Jaringan Distribusi 12.000.000,00 12.000.000,00 100,00 - 62.000.000,00
61.900.000,00 99,84 (100.000,00) Jumlah Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Penganggaran Belanja Modal mengikuti kebijakan akuntansi mengenai nilai minimum kapitalisasi aset tetap. Nilai minimum kapitalisasi aset tetap adalah batasan besaran minimum belanja per unit barang untuk dianggarkan sebagai Belanja Modal.
Pembelian barang yang tidak memenuhi nilai minimum kapitalisasi aset tetap dianggarkan dalam Belanja Barang. Pada tahun anggaran 2017 belanja yang menghasilkan aset tidak hanya berasal dari belanja modal saja, tetapi juga kapitalisasi dari belanja barang dan jasa sebesar Rp9.710.000,00 dan dari belanja modal sebesar Rp0,00. Sedangkan belanja yang tidak memenuhi kriteria kapitalisasi sebesar Rp0,00. Dihibahkan kepada masyarakat sebesar Rp0,00 dan belanja aset dengan nilai dibawah satuan minimal kapitalisasi aset tetap sebesar Rp7.840.450,00. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 8 Uraian Kapitalisasi dari
Belanja Pegawai
Kapitalisasi dari
Belanja Barang Belanja Modal Dihibahkan Tidak Dikapitalisasi Dibawah Nilai Kapitalisasi Belanja Modal Tanah - - - - - -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - - - - - 7.840.450,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - 9.710.000,00 - - - - Belanja Modal Jalan, Irigasi dan
Jaringan - - - - - - Belanja Modal Aset Tetap Lainnya - - - - - -
Konstruksi Dalam Pengerjaan - - - - - -
Belanja Modal Aset Lainnya - - - - - -
Jumlah - 9.710.000,00 - - - 7.840.450,00
3. Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SIKPA)(Rp11.421.234.165,00) Berdasarkan Surplus/Defisit Anggaran sebesar (Rp11.421.234.165,00) dan realisasi Pembiayaan Netto sebesar Rp0,00 sebagaimana diuraikan di atas, maka terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) / Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) TA 2017 sebesar (Rp11.421.234.165,00). Selanjutnya disajikan sebagaimana tabel berikut:
Tahun 2016
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (Rp)
1 Pendapatan dan Belanja
Pendapatan - 320.085.000,00 506.615.000,00
Belanja dan Transfer 12.393.135.361,00 11.741.319.165,00 9.576.614.053,00
Surplus/(Defisit) (12.393.135.361,00) (11.421.234.165,00) (9.069.999.053,00) 2 Pembiayaan
Penerimaan Pembiayaan - - - Pengeluaran Pembiayaan - - - Pembiayaan Neto - - -
(12.393.135.361,00)
(11.421.234.165,00) (9.069.999.053,00) Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran
Uraian
No. Tahun 2017
B a b I I I P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 2 9 Sisa Kurang Pembiayaan Anggaran (SiKPA) tahun 2017 sebesar (Rp11.421.234.165,00) tersebut berasal dari kelebihan penerimaan pendapatan dan pembiayaan netto yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Dari target pendapatan sebesar Rp0,00 realisasinya sebesar Rp320.085.000,00 sehingga terdapat kelebihan penerimaan dari target pendapatan sebesar Rp320.085.000,00
.
Tiga komponen terbesar kelebihan penerimaan dari target pendapatan antara lain berasal dari Pendapatan Asli Daerah, yaitu Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp320.085.000,00; Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp0,00 dan dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat, yaitu Pendapatan Bagi Hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam sebesar Rp0,00.Dari anggaran Belanja dan Transfer sebesar Rp12.393.135.361,00 realisasinya sebesar Rp11.741.319.165,00.
B a b V P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 3 0 3.2 LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional yang selanjutnya disingkat LO adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan operasional keuangan Pemerintah Kabupaten Grobogan yang tercermin dalam Pendapatan-LO, Beban dan Surplus/(Defisit) operasional Pemerintah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2017.
1. PENDAPATAN LO...Rp320.085.000,00 Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Kabupaten Grobogan yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran 2017 dan tidak perlu dibayar kembali.
Pendapatan-LO diakui pada saat:
Timbulnya hak atas pendapatan (earned), atau
Pendapatan telah direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi (realized).
Pendapatan-LO diukur berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LO bruto (biaya) bersifat variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat diestimasi terlebih dahulu dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan. Transaksi pendapatan-LO dalam bentuk barang/jasa harus dilaporkan dalam Laporan Operasional dengan cara menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi. Pendapatan dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia.
Realisasi pendapatan-LO tahun 2017 sebesar Rp320.085.000,00 atau mengalami penurunan sebesar Rp186.530.000,00 atau 36,82 persen jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan-LO tahun 2016. Pendapatan LO mengalami penurunan karena pemberhentian pemberian sanksi administrasi denda keterlambatan pelaporan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 06 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah
B a b V P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 3 1 Kabupaten Grobogan Nomor 3 Tahun 2010 tentang penyelenggaraan adminisrasi Kependudukan.
Realisasi Pendapatan-LO tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel berikut:
No Pendapatan-LO Tahun 2017 Tahun 2016 Kenaikan/(Penurunan)
1 Pendapatan Asli Daerah-LO 320.085.000,00 506.615.000,00 (186.530.000,00) 2 Pendapatan Transfer-LO - - - 3 Lain-lain PAD Yang Sah-LO - - - 4 Suprlus Non Operasional-LO - - - 5 Pendapatan Luar Biasa-LO - - -
320.085.000,00
506.615.000,00 (186.530.000,00) Jumlah Pendapatan-LO
a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO...Rp320.085.000,00 Realisasi Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2017 dan tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel berikut:
Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2017 sebesar Rp320.085.000,00 atau mengalami penurunan sebesar Rp186.530.000,00 atau 36,82 persen jika dibandingkan dengan Pendapatan Asli Daerah-LO tahun 2016.
Pendapatan Asli Daerah-LO pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Grobogan bersumber dari Lain-lain PAD Yang Sah-LO tahun 2017 sebesar Rp320.085.000,00 mengalami penurunan sebesar Rp186.530.000,00 atau 36,82 persen jika dibandingkan dengan Lain-lain PAD Yang Sah-LO tahun 2016. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut:
B a b V P en j e las an Po s -p o s Lap o r an K eu an g an 3 2
Lain-lain PAD yang Sah
No Uraian Tahun 2017 Tahun 2016 Kenaikan/
(Penurunan) 1
Pendapatan denda atas pelanggaran perda -
LO 320.085.000,00 506.615.000,00
(186.530.000,00)
Jumlah 320.085.000,00 506.615.000,00 (186.530.000,00)
Pencapaian Pendapatan Lain-lain PAD Yang Sah-LO sebesar Rp320.085.000,00 berasal dari Denda atas Keterlambatan Pelaporan Peristiwa Penting dan Peristiwa Kependudukan.
b. Pendapatan Transfer-LO sebesar ... Rp0,00 Pendapatan Transfer-LO berasal dari Transfer Pemerintah Pusat dan Transfer Pemerintah Provinsi. Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Grobogan tidak mendapatkan transfer baik dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi.
c. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO sebesar Rp0,00 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah-LO berasal dari pendapatan hibah baik berupa barang maupun dalam bentuk uang pada beberapa SKPD. Pada Tahun 2017 Dinasn kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Grobogan tidak mempunyai lain-lain pendapatan yang sah-LO.
d. Surplus Non Operasional-LO sebesar ... Rp0,00 i. Surplus Penjualan Aset Non Lancar - LO sebesar Rp00,00
dikarenakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tidak melakukan penjualan/penghapusan aset tetap dan aset lainnya.
ii. Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang-LO pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Grobogan sebesar Rp0,00
iii. Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya-LO pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Grobogan sebesar Rp0,00
2. BEBAN LO... Rp9.728.007.723,19
Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat