• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR KOMPETENSI PEMELIHARAAN/SERVIS UNIT FINAL DRIVE/GARDAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA TINGKAT II SMK SWASTA TRI SAKTI LUBUK PAKAM 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR KOMPETENSI PEMELIHARAAN/SERVIS UNIT FINAL DRIVE/GARDAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA TINGKAT II SMK SWASTA TRI SAKTI LUBUK PAKAM 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

v

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Perumusan Masalah... 7

E. Pemecahan Masalah... 7

F. Tujuan Penelitian ... 8

G. Manfaat Penelitian... 9

BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN ... 10

A. Kerangka Teoritis ... 10

1. Pengertian Belajar ... 10

2. Hasil Belajar Pemeliharaan/Servis Unit Final drive/ Gardan ...11

3. Aktivitas Belajar...14

4. Media CD Interaktif ...16

B. Penelitian Yang Relevan ...20

C. Kerangka Berpikir ...21

(4)

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...24

A. Lokasi dan Waktu Penelittian ...24

B. Subjek Penelitian ...24

2. Pelaksanaan Tindakan ...28

3. Pengamatan atau Ovservasi...31

4. Evaluasi dan Refleksi ...31

H. Tenik Pengumpulan Data...32

1. Tes ...32

2. Observasi ...33

I. Teknik Analisa Data ...36

J. Indikator Keberhasilan ...36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...37

A.Penelitian ...37

1. Hasil Tes Belajar ...37

2. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa...38

(5)

vii DAFTAR GAMBAR

(6)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Silabus ... 49

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 50

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) Siklus II ... 55

Lampiran 4. Rekapitulasi Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ... 60

Lampiran 5. Tabel Hasil Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa ... 61

Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 62

Lampiran 7. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 64

Lampiran 8. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 66

(7)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah, guru masih terlalu mendominasi dalam melaksanakan pembelajaran dan jarang sekali memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan didalamnya. Dimana hampir separuh waktu siswa berada di sekolah dipergunakan untuk mendengarkan atau pun mencatat saja. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa mereka adalah pendengar-pendengar yang baik. Kenyataan menunjukkan bahwa mereka akan mendengarkan atau tidak informasi yang disampaikan, tergantung banyak faktor. Faktor yang paling umum adalah jika pelajaran yang disampaikan oleh guru yang disenangi maka siswa akan menaruh banyak perhatian, tetapi sebaliknya bila pelajaran yang disampaikan oleh guru yang tidak disenangi maka siswa tidak akan menaruh perhatiannya. Dengan demikian kemandirian siswa dalam belajar kurang terlatih dan proses belajar akan berlangsung secara kaku sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa. Dalam hal ini tentunya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.

(8)

2

yang efektif dan efesien untuk menciptakan pengalaman belajar yang baik dan dapat menyediakan fasilitas belajar kepada peserta didik.

Berkenan dengan itu, kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan sebagai salah satu mata pelajaran program produktif yang diterima oleh siswa SMK Bidang Keahlian Teknik Mesin yakni kompetensi kejuruan, harus benar-benar mampu dikuasai oleh siswa. Hal tersebut adalah karena pelajaran kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan merupakan kompetensi kejuruan yang sangat penting karena pelajaran kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan dapat menghantarkan siswa kepada dasar memahami program produktif lainnya. Namun kenyataannya masih terdapat kelemahan dalam memahami pelajaran kompetensi pemeliharaan/servis unit final/gardan tersebut, dan hal ini dapat dilihat dari hasil belajar kompetensi pemeliharaan/servis unit final/gardan yang diperoleh siswa yang masih tergolong rendah dan masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).

(9)

3

dikatakan bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan (tidak kompeten).

Disisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran kompetensi pemeliharaan/servis unit finaldrive/gardan yang masih rendah seperti bertanya atau mengemukakan pendapat. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa cenderung hanya menerima pelajaran, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan pendapat, tidak bertanya bila ada materi yang kurang jelas, kurang memiliki kemampuan merumuskan gagasan sendiri dan siswa belum terbiasa bersaing dalam menyampaikan pendapat terhadap sesama siswa ataupun guru. Selanjutnya, berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa disimpulkan bahwa minat siswa dalam mempelajari kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan sangat rendah karena guru bidang studinya menyajikan materi dengan menggunakan metode konvensional yang membosankan dan hanya terpusat untuk memberikan catatan-catatan sehubungan dengan materi yang diajarkan. Dengan kata lain guru sangat bergantung pada metode yang itu – itu saja yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan. Pembelajaran cenderung membosankan dan kurang menarik minat siswa sehingga membuat suasana proses belajar mengajar menjadi vakum, pasif, tidak ada interaksi dan pada akhirnya siswa hanya termenung, mengantuk dan membuat keributan di dalam kelas.

(10)

4

ditunjukan dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Aktivitas belajar yang dilakukan siswa bukan hanya menulis dan mendengar dari apa yang telah dijelaskan guru. Akan tetapi aktivitas belajar siswa melibatkan aktivitas mental (emosional-intelektual-sosial) dan aktivitas motorik (gerak fisik). Aktivitas belajar yang dapat dilakukan siswa adalah melihat yaitu memperhatikan guru, melisan atau bertanya dilakukan bila ada pelajaran yang tidak dimengerti, mendengarkan dengan serius apa yang diajarkan guru, menggambar objek yang dipelajari. Intelektual siswa tampak dari daya nalar siswa pada saat memecahkan masalah ataupun pada saat siswa mengerjakan soal – soal atau tugas – tugas yang diberikan oleh guru. Emosional terlihat dalam sikap, toleransi dan tenggang rasa sesama siswa dalam melaksanakan tugas – tugas belajarnya. Sosial tampak dalam interaksi sosial, tanggung jawab dan partisipasi dalam kegiatan belajar. Sedangkan aktivitas motorik siswa tampak dalam keterampilan – keterampilan siswa dalam melaksanakan proses belajar.

(11)

5

dalam suasana yang menyenangkan, penuh daya tarik dan motivasi penuh, sehingga tercapai tujuan yang diharapkan.

Agar pembelajaran menjadi kegiatan yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat dilakukan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah melalui penggunaan media pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen penentu proses belajar mengajar dituntut mempunyai sejumlah kemampuan. Salah satunya ialah menciptakan suasana belajar yang kondusif, misalnya dengan jalan memilih media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajarannya.

Dalam proses belajar mengajar kehadiran media pembelajaran mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan materi pelajaran yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan, bahkan keabstrakan materi pelajaran dapat dikonkretkan dengan kehadiran media sehingga anak didik lebih mudah mencerna materi pelajaran yang disampaikan. Untuk itu guru dituntut harus mempunyai media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa dalam belajar.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik dan berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang “Upaya Meningkatkan Hasil Dan Aktivitas Belajar Kompetensi Pemeliharaan/Servis Unit Final Drive/Gardan

Dengan Menggunakan Media CD Interaktif Pada Siswa Tingkat II SMK

(12)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka beberapa masalah dapat diidentifikasikan dalam penelitian, yakni :

1. Masih rendahnya hasil belajar kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam.

2. Aktifitas belajar siswa masih tergolong rendah

3. Guru masih menggunakan metode konvensional, yaitu : ceramah, tanya-jawab dan penugasan.

4. Guru jarang sekali menggunakan media pembelajaran, dan hanya menggunakan media yang konvensional. Contohnya hanya memberi catatan.

5. Dalam proses pembelajaran, guru selalu mendominasi pembicaraan, sedangkan siswa pasif, dan hanya sebagai pendengar.

C. Pembatasan Masalah

Dengan mempertimbangkan keterbatasan peneliti baik dari segi waktu maupun dana dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Hasil dan Aktivitas belajar kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan pada siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam 2. Media pembelajaran CD interaktif, yaitu sumber belajar berbentuk animasi

(13)

7

3. Upaya meningkatkan hasil dan aktivitas belajar kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan dengan menggunakan media CD interaktif pada siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam. 4. Penelitian terhadap siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam

program keahlian teknik keahlian otomotif. D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah melalui penggunaan media pembelajaran CD interaktif dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan pada siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam tahun ajaran 2011/2012 ?

2. Apakah melalui penggunaan media pembelajaran CD interaktif dapat meningkatkan aktivitas belajar kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan pada siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam tahun ajaran 2011/2012 ?

E. Pemecahan Masalah

(14)

8

Dengan melihat secara langsung media CD interaktif tersebut maka siswa akan mudah memahami materi yang dijelaskan dan siswa juga dapat memperhatikan secara rinci bahkan memdemonstrasikan media CD interaktif tersebut satu persatu atau perkelompok sehingga menciptakan hasil belajar, aktivitas belajar yang aktif, kreatif, efektif serta menyenangkan. Dengan demikian maka tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Dari uraian di atas maka diharapkan dengan menggunakan media CD interaktif dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa pada pelajaran kompetensi pemeliharaan/servis unit final drive/gardan pada siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam tahun ajaran 2011/2012.

F. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada pelajaran pemeliharaan/servis unit final drive/gardan dengan menggunakan media pembelajaran CD interaktif pada siswa tingkat II SMK Swasta Tri Sakti Lubuk Pakam tahun ajaran 2011/2012.

(15)

9

G. Manfaat Penelitian

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai penggunaan media CD interatif dalam upaya meningkatkan hasil belajar pemeliharaan/servis unit final drive/gardan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menggunakan media pengajaran yang sesuai, agar dapat membantu siswa dalam menciptakan aktivitas belajar yang baik, menarik dan menyenangkan sehingga tercapai keberhasilan dalam belajar. Sehingga dapat meningkatkan kwalitas pembelajaran dan kompetensi guru – guru di sekolah tempat penelitian. 3. Sebagai bahan masukan untuk melakukan penelitian lanjutan yang sejenis

dengan versi yang lebih menarik.

(16)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembelajaran menggunakan media CD Interaktif dengan strategi yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus I hasil belajar yang diperoleh sebanyak 26 siswa (68,42%) yang tuntas belajar dengan memperoleh nilai ≥ 70. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan

yang cukup signifikan yaitu hasil belajar yang diperoleh sebesar 84,21% atau sebanyak 32 siswa yang tuntas belajar dengan memperoleh nilai ≥ 70.

Dimana kemampuan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran terjadi peningkatan yang belum kompeten menjadi kompeten sebanyak 6 siswa (15,79%) yang tuntas belajar dari siklus I ke siklus II. Dari perolehan nilai siswa sebanyak 26 orang (84,21%) pada siklus II, berarti bahwa telah tercapai batas tuntas indikator yang ditetapkan secara klasikal yaitu 80% siswa memperoleh nilai ≥ 70.

(17)

47

terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I hanya rata – rata 65,13% menjadi 77,63% pada siklus II. Peningkatannya sebesar 12,5% dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukan bahwa belajar dengan menggunakan media dapat menuntun siswa lebih aktif dan kreatif serta menambah semangat belajar.

3. Proses pelaksanaan tindakan antara siklus I dengan siklus II memiliki perbedaan dimana pada siklus II lebih banyak menerapkan cara-cara belajar yang dapat mendukung pengoptimalan penggunaan media dan pengayaan media yang bertujuan agar pemahaman materi lebih dalam sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai oleh siswa.

B. Saran

(18)

48

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Darnati, T.. 2001. Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Melalui Pendekatan

Problem Posing Pada Pelajaran Matematika. Buletin Pelangi Pendidikan.

Diedrich, Paul, B.. Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Djamarah, Syaiful, Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Djuharie dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis. Bandung: Yrama Widya.

John, 2004. Strategi Belajar dan Mengajar. www.google.com/SBM. Diakses pada tanggal 18 Februari 2010.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sardiman. 2000. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana dan Suwariyah. 1991. Model – Model Mengajar CBSA. Bandung: Sinar Baru.

Sudjana, D.. 2001. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipasif. Bandung: Falah Production.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Gambar

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Kegiatan...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

11 (Sean & Viriany, 2016) Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Financial Distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian hadits dha’if adalah hadits yang lemah, yakni para ulama masih memiliki dugaan yang lemah, apakah hadits itu berasal dari..

Dilihat dari hasil penelitian, bahwa pendapatan orang tua tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi pada siswa SDN II Tenggong Rejotangan

yang tidak menjadi guru model dalam kegiatan lesson study.

Pada penelitian ini, jaringan saraf tiruan backpropagation digunakan dalam mengenali tulisan tangan aksara Batak Toba melalui beberapa tahap pra proses meliputi binarization

CTRL + ALT + Minus sign [ - ] (Membuat snapshot dari jendela aktif pada clipboard server Terminal dan menyediakan fungsi yang sama dengan menekan PRINT SCREEN

Bagi pihak lain, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian lain serta dapat memberikan suatu teknik alternatif mengenai pengenalan

Hal–hal tersebut tentunya sangat berlawanan dengan pemenuhan kebutuhan manusia itu sendiri akan sumber daya air, oleh sebab itu permasalahan mengenai air, baik air hujan,