• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

“Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk mencapai tujuan tertentu”(Nofyat et al., 2018).

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

Definisi sistem menurut Bambang, Harton dalam (Nofyat et al., 2018)

“Sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasarkan fungsi-fungsinya menjadi suatu kesatuan”.

Berdasarkan pengertian yang telah dijelaskan bisa disimpulkan bahwa sistem ialah sekumpulan dari komponen-komponen atau serangkaian prosedur yang berkaitan satu dan yang lainnya untuk mencapai tujuan.

2.1.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah sekumpulan elemen dimana seluruha elemennya berkaitan satu sama lain. Sistem informasi membentuk satu kesatuan yang berguna untuk menyatukan data menjadi kesatuan yang utuh, memproses, menyimpan serta menyalurkan informasi.

“Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manjerial dan kegiatan

(2)

6

Selain itu sistem informasi juga merupakan sistem yang ada pada suatu organisasi yang menghubungkan kebutuhan pengelolaan transaksi perhari, mendukung operasi, bersifat administratif, dan kegiatan perencanaan dari suatu organisasi serta menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar.

2.1.3. Pengertian Database

Basis data merupakan sebuah sekumpulan fakta berupa repsentasi tabel yang saling berkaitan yang disimpan ke dalam perangkat penyimpanan secara digital dengan menjaga data atau informasi yang sudah diolah dan membuat informasi ada ketika dibutuhkan.

Menurut Kustiyaningsih dalam (Nofyat et al., 2018) “Database adalah struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan system manajemen database seperti MySQL Server”.

Basis data merupakan sebagian dari seluruh komponen yang berpengaruh dalam menyediakan informasi untuk para pemakai. Penerapan basis data pada sistem informasi di sebut dengan database sistem, yaitu sebuah sistem informasi yang menggabungkan kumpulan data yang terhubung, yang ada untuk beberapa aplikasi yang beragam di dalam sebuah organisasi.

1. PhpMyAdmin

Menurut Sibero dalam (Haq et al., 2018) “PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh phpMyAdmin.net.phpMyAdmin digunakan untuk administrasi dataBased MySQL”. Program ini digunakan untuk mengakses dataBased MySQL.

Perintah untuk membuat tabel dapat menggunakan form yang sudah tersedia pada PhpMyAdmin atau dapat langsung menuliskan script pada menu SQL. PhpMyAdmin dijalankan dengan cara mengetik http://localhost/phpmyadmin pada web browser”.

(3)

7

Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa PhpMyAdmin merupakan sebuah aplikasi pemrograman yang digunakan untuk manajemen basis data melalui browser (web) dan bertujuan untuk mengontrol data serta isi web yang akan ditampilkan dalam suatu website yang dibuat tanpa menggunakan perintah (command) SQL.

2. XAMPP

Menurut Yanna dalam (Haq et al., 2018) “XAMPP merupakan software yang mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah hanya menginstal satu kali sudah tersedia Apache, MySQL, XAMPP Control, phpMyAdmin, FileZilla, Mercury, Tomcat. Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz”.

Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa XAMPP merupakan tool pembantu pengembangan paket perangkat lunak berbasis open source dimana Apache web server, MySQL, PHP dan beberapa modul lainnya dihubungkan pada satu paket aplikasi.

3. Text Editor

Text editor adalah “Sebuah software aplikasi atau program komputer yang memungkinkan penggunanya membuat, mengubah, atau mengedit file teks. Text Editor dapat digunakan untuk membuat program komputer, mengubah source code bahasa pemograman, serta membuat halaman web atau template web design”

(Matondang et al., 2016).

Text Editor menjadi perangkat lunak yang digunakan oleh seorang programmer dalam menulis sebuah kode program. Pada umumnya, beberapa text

(4)

8

editor hanya mempunyai fungsi untuk menulis kode program yang diinginkan tanpa disertai alat pendukung adanya integrasi.

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak 1. Metode Waterfall

Rosa A.S. dan M. Shalahuddin mengemukakan bahwa “Waterfall adalah model SDLC paling sederhana. Model ini hanya cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-ubah. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)” (Hidayat et al., 2017).

Menurut Rosa A.S. dan M. Shalahuddin yang dikutip oleh (Hidayat et al., 2017) berikut adalah gambar metode model waterfall:

Sumber: Penelitian 2017

Gambar II.1. Model Pengembangan Waterfall

a. Analisis

Proses analisis kebutuhan ini dilakukan secara terus menerus untuk melakukan perincian kebutuhan pada perangkat lunak agar bisa dipahami perangkat lunak yang nantinya dibutuhkan user.

b. Desain

Tahapan desain perangkat lunak ini merupakan proses yang berfokus pada pembuatan desain program perangkat lunak (software) termasuk di dalamnya juga

(5)

9

merupakan proses pembuatan struktur data, perancangan perangkat lunak, desain antarmuka, serta prosedur pengkodean. Tahap yang dilakukan berupa proses pemindahan kebutuhan perangkat lunak di tahap analisis ke pembuatan desain agar dapat diterapkan menjadi program pada tahap berikutnya. Desain perangkat lunak yang sudah dihasilkan pada tahapan ini harus dikumpulkan.

c. Pengkodean

Desain yang sudah dibuat harus dipindahkan ke program perangkat lunak (software). Hasil dari tahapan ini yaitu program komputer yang selaras dengan desain yang sudah dibuat.

d. Pengujian

Tahap pengujian ini berpusat pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional, serta memastikan bahwa seluruh bagian telah diuji. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan (error) dan juga memastikan keluaran yang telah dihasilkan sama dengan yang diharapkan.

e. Pendukung atau Pemeliharaan

Bisa saja suatu perangkat lunak akan mengalami perubahan saat sudah dikirim kepada user. Perubahan ini biasanya timbul dikarenakan adanya kesalahan yang tidak terdeteksi saat waktu pengujian berlangsung atau bisa juga disebabkan perangkat lunak belum menyesuaikan dengan lingkungan yang baru. Tahap pendukung ataupun tahap pemeliharaan bisa mengulang proses pengembangan dimulai dari analisa spesifikasi untuk perubahan pada perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak dengan pembuatan perangkat lunak baru.

(6)

10 2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan sebuah model untuk menjelaskan jaringan antara suatu data dengan data yang lain dalam basis data yang bersumber dari objek-objek data yang memiliki hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan stuktur data serta hubungan antar data, dimana penggambarannya menggunakan notasi dan simbol.

Menurut Simarmata dan Paryudi dalam (Dermawan & Hartini, 2017) “ERD adalah alat pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas- entitas dan menentukan hubungan antar entitas”.

Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basisdata yang baik, sehingga data dapat disimpan dan diambil secara efisien”.

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Iskandar dan Rangkuti dalam (Nur Ali Farabi , Andi Rosano, 2018)

“Logical Record Structure (LRS) terdiri dari link-link tipe record. Link ini

menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS mulai dengan menggunakan model yang dimengerti”.

Logical Record Struktur (LRS) merupakan hasil pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat relasi antar entitas. Di dalam pembuatan LRS ada tiga hal yang bisa mempengaruhi, yaitu:

1. Jika, tingkat hubungan (Kardinalitas) satu ke satu , maka hubungan dengan entitas lebih kuat, atau disatukan dengan entitas yang mempunyai atribut yang sedikit.

2. Jika, tingkat hubungan (Kardinalitas) satu ke banyak, maka hubungan atau gabungan dengan entitas yang mempunyai tingkat hubungan yang banyak.

(7)

11

3. Jika, tingkat hubungan (Kardinalitas) banyak ke banyak, maka gabungan relasi tidak bisa di hubungkan dengan entitas manapun, tetapi menjadi sebuah Logical Record Structure (LRS).

2.2.3. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Lethbridge “Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan gambar untuk menvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak berbasis Objek.Unified Modeling Language (UML) bukanlah merupakan bahasa pemprograman tetapi model-model yang tercipta berhubungan langsung dengan berbagai macam bahasa pemprograman, sehingga memungkinkan melakukan pemetaan (mapping) langsung dari model-model yang dibuat dengan Unified Modeling Language (UML) dengan bahasa-bahasa pemprograman berorientasi obyek, seperti Java” (Nugroho et al., 2017).

Menurut Widodo dan Herlawati “terdapat beberapa jenis-jenis diagram di dalam UML” (Dermawan & Hartini, 2017) terdapat beberapa jenis diagram di dalam UML yaitu sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

Diagram ini bersifat statis. Pada diagram ini kumpulan use case dan juga aktor-aktor (jenis tertentu pada kelas) ditunjukkan. Diagram ini benar-benar penting terutama untuk mengorganisasikan dan memodelkan perilaku sebuah sistem yang diperlukan serta diinginkan oleh pengguna.

2. Activity Diagram

Diagram ini bersifat dinamis. Diagram ini merupakan tipe khusus diagram status yang menunjukan alur dari suatu aktivitas kepada aktivitas yang lainnya dalam sebuah sistem. Diagram ini sangat penting dalam pembuatan fungsi-fungsi sistem dan membagi tekanan pada alur kendali antar objek.

3. Component Diagram

Diagram ini bersifat statis. Pada diagram ini ditunjukan pengorganisasian serta ketergantungan sistem ataupun perangkat lunak (software) pada keseluruhan

(8)

12

komponen yang ada sejak awal. Diagram ini memiliki relasi dengan diagram kelas yang secara ideal komponen dipetakan pada satu atau beberapa kelas, antarmuka- antarmuka dan juga kolaborasi-kolaborasi.

4. Deployment Diagram

Diagram ini bersifat statis. Pada diagram ini ditunjukan konfigurasi saat aplikasi sedang dijalankan (run-time). Menempatkan simpul-simpul dan juga komponen-komponen yang ada di dalamnya. Diagram ini berkaitan dengan diagram komponen. Diagram ini menampung satu atau beberapa komponen. Diagram ini juga sangat berguna ketika aplikasi kita berperan menjadi aplikasi yang dijalankan di berbagai mesin (distributed computing).

2.2.4. MYSQL

Menurut Febriyus “Structured Query Language (SQL) adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server dataBased. Bahasa ini telah dikembangkan oleh IBM sejak tahun 70-an. Dengan menggunakan SQL, proses akses dataBased menjadi lebih user-friendly” (Haq et al., 2018).

2.2.5. Framework CodeIgniter

Betha Sidik mengemukakan “Framework adalah sekumpulan intruksi yang dikumpulkan di dalam class dan beberapa function dengan masing-masing fungsi bertujuan untuk meringankan developer dalam pemanggilan tanpa harus menuliskan sintaks program yang sama beberapa kali, yang juga dapat menghemat waktu”

(Destiningrum & Adrian, 2017).

Berdasarkan pengertian diatas framework codeigniter adalah framework PHP yang kuat dan sedikit bug. Codeigniter dibangun untuk pengembang dengan bahasa pemrogram PHP yang memerlukan alat untuk pembuatan web beserta fitur yang lengkap. Kelebihan framework codeigniter ialah sebagai berikut :

(9)

13

1. Kerangka kerja Codeigniter mempunyai lisensi dibawah Apache/BSD sehingga bersifat gratis.

2. Ukurannya yang kecil merupakan suatu keunggulan tersendiri jika dibandingkan framework lainnya yang berukuran lebih besar dan memerlukan resource yang besar pula baik dalam eksekusi ataupun penyimpanannya.

3. Codeigniter adalah konsep Model-View-Controller (M-V-C) dimana memungkinkan terjadinya pemisahan pada layer application-logic dengan presentation. Dengan konsep tersebut maka kode PHP, Javascript, query Mysql dan CSS bisa saling dipisah-pisahkan yang membuat ukuran filenya menjadi lebih kecil serta lebih ringan dalam perbaikan kedepannya.

2.2.6. Pengertian Manajemen

Menurut George R. Terry. Ph. D, dalam “manajemen adalah suatu porses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan manusia dan sumber-sumber lainnya” (Hutahaean, 2015) .

Dari uraian diatas, secara umum pengertian manajemen ialah suatu proses yang didalamnya terdiri dari kegiatan, seperti perencanaan, penyusunan, pengolahan, pengarahan dan penanganan yang dilakukan oleh anggota organisasi dengan menggunakan sumber daya organisasi untuk menggapai maksud yang sudah ditentukan.

2.2.7. Pengertian Web

Menurut Rohi Abdulloh “Web merupakan sekumpulan halaman, dimana didalamnya terdiri dari sejumlah halaman yang berisikan suatu informasi yang

(10)

14

berbentuk data digital, diantaranya adalah text, gambar, video, suara, dan animasi yang disediakan melalui koneksi internet” (Destiningrum & Adrian, 2017).

Menurut Agus Hariyanto “ Web bisa diartikan sebagai sekumpulan halaman yang memperlihatkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, video mauupun gabungan dari keseluruhannya, baik bersifat statis ataupun dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang seluruhnya terkait, dimana tiap-tiap rangkaian digabungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink)” (Destiningrum &

Adrian, 2017).

2.2.8. Pengertian Upah

Upah adalah pembalas berupa uang dan sebagainya yang dibayarkan untuk membalas jasa atau sebagai pembayar tenaga yang sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu.

“Upah adalah semua pengeluaran uang atau barang yang dibayarkan kepada pekerja sebagai imbalan atas pekerjaan atau jasa yang telah atau dilakukan terhadap industri. Diukur dalam satuan rupiah” (Nurfiat & Rustariyuni, 2018).

2.2.9. Kajian Literatur

Adapun penelitian-penelitian yang sudah ada dan berhubungan menjadi acuan tercapainya sebuah penelitian ini.

1. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Akuntansi untuk Mengelola Kehadiran dan Penggajian Pegawai pada Usaha Koperasi”. Yang dilakukan oleh Rizka Ermina, Rochmawati, dan Anak Agung Gde Agung (2018) Menjelaskan bahwa permasalahan yang ada yaitu Catatan kehadiran masing- masing pegawai yang dituliskan di atas kertas untuk periode satu bulan, maupun perhitungan gaji di Microsoft Excel, dianggap tidak praktis dan

(11)

15

berpotensi terjadi kehilangan dan kerusakan data, padahal catatan tersebut digunakan sebagai dasar untuk menghitung gaji bulanan bagi pegawai.

Sistem ini dibangun dengan metode pengerjaan berupa prototype, perancangan sistem menggunakan UML, pemrograman menggunakan PHP dengan codeIgniter framework, serta basis data menggunakan MySQL.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem yang dapat menghitung gaji dan nilai pajak penghasilan pegawai (PPh21) dari lembaga suatu koperasi, dengan input utama yaitu data kehadiran pegawai.

2. Penelitian ini berjudul “Sistem Penggajian Karyawan Pada LKP Grace Education Center”. Yang dilakukan oleh Muhammad Dedi Irawan, dan Laila Hasni (2017) Menjelaskan bahwa permasalahan yang ada yaitu Keterlambatan sering terjadi dalam memproses gaji karyawan akibat penumpukan pemrosesan pembayaran gaji yang masih dilakukan secara tradisional/manual, karena data harus dicatat atau diproses berulangkali dalam upaya menyusun laporan gaji karyawan. Untuk mengatasinya peneliti menyusun perancangan sistem yang telah disusun pada DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), Diagram Konteks dan Flowchart. Tujuan penelitian ini Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi kerja, kecepatan, dan ketepatan dalam suatu pengambilan keputusan.

3. Penelitian ini berjudul “Sistem Informasi Karyawan pada Harian Umum Palembang Ekspres dengan Metode RAD”. Yang dilakukan oleh Deri Susanti, Erwan Apriyansa, dan Suhelmi (2019) Menjelaskan bahwa permasalahan yang ada yaitu belum tersedianya software khusus yang dapat membantu dalam pengolahan data karyawan dan pengambilan keputusan

(12)

16

untuk karyawan. Metode pengembangan sistem menggunakan Rapid Application Development (RAD), pemodelan menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi karyawan yang dapat membantu Palembang Ekspres dalam mengatasi permasalahan yaitu pengolahan data karyawan sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Gambar

Gambar II.1. Model Pengembangan Waterfall
Diagram  ini  bersifat  statis.  Pada  diagram  ini  kumpulan  use  case  dan  juga  aktor-aktor (jenis tertentu pada kelas) ditunjukkan
Diagram  ini  bersifat  statis.  Pada  diagram  ini  ditunjukan  konfigurasi  saat  aplikasi  sedang  dijalankan  (run-time)

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja keuangan mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dapat diukur dengan menggunakan data fundamental perusahaan yakni laporan keuangan

Penelitian ini meliputi survival usia tua di Sumatera Barat dengan membagi daerah menjadi dua yakni daerah dengan rata-rata unsur iklim hangat yang diwakilkan

Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan

Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan ( Research and Development ) dengan mengadaptasi model Borg&Gall dan Waterfall dalam pengembangan s

Variasi konsentrasi pati singkong pada edible coating (1%, 2% dan 3%) memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan kontrol (tanpa edible coating) terhadap susut

Iklan Baris Iklan Baris Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA SEKOLAH Rumah Dijual Rumah Dikontrakan LAIN-LAIN JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR

3) Teknik transplantasi karang secara sederhana sebagai salah satu metode yang dapat digunakan dalam merehabilitasi ekosistem terumbu karang yang sudah mulai

Obyek tersebut dapat memiliki komponen-komponen data (atribut atau field) yang membuatnya dapat dibedakan dari obyek yang lain.. Dalam dunia database entity