TUTORIAL
MENGGUNAKAN
CHEMDRAW
Kali ini kita akan belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw. Apabila belum memiliki aplikasi ChemDraw silahkan buka Tutorial instal ChemDraw
Berikut adalah struktur kimia Vitamin D2 (calciferol)
Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemDraw.
1. Buka aplikasi ChemDraw yang telah diinstall.
2. Mulai membuat struktur calciferol dengan membuat struktur cyclohexane terlebih dahulu.
Berikut video tutorial menggunakan Chemdraw, dapat diunduh DISINI
SOAL
Perbandingan antara massa 1 atom hidrogen dengan 1/12 massa 1 atom 1.
C-12 adalah . . . . .
A. Massa 1 atom hidrogen B. massa 1 molekul nitrogen C. massa atom hidrogen
D. massa atom relatif hidrogen
Pembahasan :
sebagaimana kalia ketahui bahwa untuk mencari massa atom relatif suatu unsur digunakan perbandigan antara massa 1 atom unsur tersebut dengan 1/12 massa atom C – 12
Jawaban : D
Diketahui beberapa unsur dengan no atomnya sebagai berikut : 1.
11 Na, 12 Mg, 13, Al, 14 Si, 15 P
grafik yang tepat untuk menggambarkan energi ionisasi dari unsur – unsur tersebut adalah . . . .
Pembahasan :
Langkah pertama kita buat dulu konfigurasinya untuk menentukan apakah atom – atom tersebut segolongan atau seperioda.
11 Na = 2 8 1 12 Mg = 2 8 2 13 Al = 2 8 3 14 Si = 2 8 4 15 P = 2 8 5
Dapat kita lihat bahwa semua unsur diatas merupakan unsur perioda 3 (jumlah kulit yang terisi ada 3 )
dengan urutan Na – Mg – Al – Si – P
Dari kiri ke kanan dalam suatu perioda jari jari semakin kecil sehingga energi ionisai akan semakin besar.
Tetapi Energi ionisasi Mg lebih besar dibandingkan dengan al karena semua elektron pada orbital Mg terisi penuh oleh elektron sehingga lebih stabil. Jadi ada penurunan energi ionisasi yang terjadi pada Al.
Jawaban : C
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d8 4s2
Unsur A dalam sistem periodik terletak pada perioda dan golongan . . . . . A. golngan IA perioda 4
B. golongan IIA, perioda 3 C. golongan IB perioda 4 D. golongan VI B perioda 4 E. golongan VIIB perioda 4
Pembahasan :
Konfigurasi elektron A dengan nomor atom 28 diatas sebenarnya sudah disusun berdasarkan kulitnya, untuk itu kita kembalikan saja konfigurasinya berdasarkan tingkat energi yaitu :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8 Kulit Valensi = 4s2 3d8
Perioda = 4 ( nilai bilangan kuntum terbesar)
Golongan = jumlah elektron valensi = 2 + 8 = VIII B
Jawaban : E
Konfigurasi elektron dari dua buah unsur adalah sebagai berikut : 1.
X : [Ne] 3s1 Y : [Ne] 3s2 3p5
pernyataan yang benar tentang sifat periodik kedua unsur tersebut adalah . . . .
A. titik didh Y lebih tinggi dari titik didih X B. Jari jari atom Y lebih beasr dari X
C. energi ionisasi X lebih tinggi dari energi ionisasi Y
Pembahasan :
Pertama tentukan dulu apakah kedua atom segolongan atau seperioda . Atom X Kulit Valensi = 3s1 Perioda = 3 Golongan = IA Atom Y Kulit valensi = 3s2 3p5 Periode = 3 Golongan = VII A
Kedua unsur terletak pada perioda yang sama, maka sifat keperiodikan unsur tersebut adalah :
dari kiri ke kanan : r <<< = r X > r Y dari kiri ke kanan : EI >>> = EI X < EI Y dari kiri ke kanan : AE >>> = AE X < AE Y
dari kiri ke kanan : Kelektronegatifan >>> = Keelketroegatifan X < Y Titik didih X > Y karena X adalah atom logam ( ev = 1 , cenderung melepaskan elektron) sedangkan Y adalah atom non logam (ev = 7, cenderung menagkap elektron)
Jawaban : D
E. 7 N dan 12 Mg
Pembahasan :
Unsur blok s adalah unsur yang konfigurasinya berakhir di orbitas s, untuk itu mari kita buat konfigurasinya masing masing :
16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (berakhir di p = Blok p) 19 K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 (berakhir di S = blok s) 13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 (Blok p) 4 Be = 1s2 2s2 (blok s) 15 P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 (blok p) 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 (blok p) 11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 (blok s) 20 Ca = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 (blok s) 7 N = 1s2 2s2 2p3 (blok p) 12 Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 ( blok s) Jawaban : D
Diketahui unsur 3P, 12Q, 13R, 19 S dan 20T. Unsur – unsur yang terdapat 1.
dalam satu golongan adalah . . . . A. P dan R
Pembahasan :
Unsur unsur yang terletak dalam satu golongan adalah unsur unsur yang memiliki elektron valensi yang sama.
3P = 1s2 2s1 (ev = 1, Golongan IA)
12Q = 1s2 2s2 2p6 3s2 ( ev = 2, Golongan IIA)
13R = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 ( ev = 3 Golongan III A) 19S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 ( ev = 1, Golongan IA) 20T =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 ( ev = 2, Golongan IIA)
unsur yang terletak pada golongan yang sama adalah P – S dan Q – T
Jawaban : B
Konfigurasi elektron dalam unsur Molibdenum (Mo) adalah : 1.
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 4d5 5s1.
di dalam sistem periodik unsur MO terletak pada . . . . . A. Golongan IIA, Perioda 5
B. Golongan IIIA , perioda 5 C. Golongan IV B, perioda 4 D. Gologan VI B , perioda 4 E. Golongan VI B, perioda 5
Pembahasan :
Konfigurasi diatas sebenarnya telah disusun berdasarkan kulitnya, mari kita ubah kembali berdasarkan tingkat energinya :
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 4p6 5s1 4d5 Kulit valensi : 5s1 4d5
Jawaban : E
Data keelektronegatifan beberapa unsur adalah sebagai berikut : 1.
K = 1,2, L =4,0, M = 2,5, N = 3,5 dan O = 3,0
unsur yang paling mudah menarik elektron dalam ikatannya adalah . . . A. K B . M C . N D. O E. P Pembahasan :
unsur yang paling mudah menarik elektron pasangan dalam ikatan adalah elektron yang memiliki nilai kelektronegatifan paling besar yaitu L
Jawaban B
Diketahui beberapa lambang unsur dengan nomor ataomnya : 1.
11 P, 34Q, 25R, 54S, 30 T
Pasangan unsur yang terdapat dalam blok p adalah . . . . A. P dan S
Pembahasan :
unsur yang terletak pada blok p adalah unsu yang konfigurasi elektronnya berakhir di sub kulit p.
11 P = [Ne] 3s1 ( blok s)
34 Q = [ Ar] 4s2 3d10 4p4 (blok p) 25 R = [Ar] 4s2 3d5 ( blok d)
54 S = [Kr] 5s2 4d10 5p6 (blok p) 30 T = [Ar] 4s2 3d10 ( blok d)
Usur yang merupakan blok p adalah Q dan S
Jawaban : D
Suatu unsur terletak pada golongan VI A perioda 3 dalam sistem periodik. 1.
Konfigurasi elektron adri atom unsur tersebut adalah . . . . A. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 B. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 C. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 D. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 E. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 Pembahasan :
Golonga VI A = Blok P = Kulit Valensinya = ns np elektron valesni = 6 = ns2 np4
1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
Jawaban : C
Unsur X bernomor atom 38 dalam sistem periodik terletak pada . . . . 1.
A. perioda 4 , golongan IIA B. perioda 4, golongan VI A C. perioda 4, golongan VII A D. peridoa 5, golongan IIA E. perioda 7, golongan IV A
Pembahasan :
38 X = [Kr] 5s2 Kulit Valensi = 5s2
Golongan = elektron valensi = II A (karena berakhi di sub kulit s) Perioda = 5 ( nilai n tertinggi)
Jawaban : D
Seng mempunyai dua isotop yaitu Zn-66 dan Z-65. Jika Ar Zn = 65,4, 1.
perbandingan persentase Zn – 66 dan Zn – 65 berturut – turut adalah . . . . A. 70 : 30
Pembahasan :
Misalkan persentase Zn – 66 = x % = 0,01 x
Maka persentase Zn – 65 = (100 – x) % = 1 – 0,01x Untuk mencari Ar Zn digunakan rumus :
Ar Zn = (Massa isotop Zn – 66 x %) + ( Massa isotop Zn – 65 x %) 65,4 = (66 . 0,01 x) + (65 .(1-0,01x) ) 65,4 = 0,66x + 65 – 0,65 x 65,4 – 65 = 0,66 x – 0,65 x 0,4 = 0,01 x x = 40 % Zn – 66 = x = 40 % Zn – 65 = 100 – x = 100 – 40 = 60 Perbandingan = 40 : 60 Jawaban : D
Pernyatan berikut yang tidak benar adalah . . . . 1.
A. dalam suatu periode dari kiri ke kanan sifat non logam bertambah B. dalam suatu periode dari kiri ke kanan nomor atom bertambah C. dalam satu golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi bertambah D. dalam satu periode dari kiri ke kanan, massa atom bertambah
E. dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat logam bertambah
Pembahasan :
1. Sifat logam berkurang , sifat non logam bertambah 2. Nomor atom semakin besar
3. Nomor massa semakin besar = massa atom semakin besar
Dalam satu golongan dari atas ke bawah, sifat keperiodikan unsur : 1. Sifat logam bertambah
2. Nomor atom semakin besar
3. Nomor massa besar = massa atom semakin besar 4. Energi ionisasi semakin kecil.
Jawaban : C
Jika massa atom C-12 yang sebenarnya adalah 2 x 10 -23 g dan massa i 1.
atom X = 4 x 10 -23 g. massa atom relatif unsur X adalah . . . . . A. 10 B. 16 C. 24 D. 36. E. 48 Pembahasan :
Ar usur X = (Massa 1 atom x) / 1/12 x massa atom C -12 = (4 x 10 -23) / 1/12 x (2 x 10 -23)
= 24
Jawaban: C
[Ar] 3d5
unsur X dalam sistem periodik modern terletak pada . . . . . A. Golongan VB, perioda 3
B. Golongn VI B, perioda 3 C. Golongan VII B, perioda 3 D. golongan VII B, perioda 4 E. Golongan VIIIB, perioda 3
Pembahasan :
Konfigurasi elektron ion X+2 [Ar] 3d5
Jumlah elektron = 23
ion X2+ berarti berarti atom X telah melepaskan 2 buah elektonya sehingga jumlah elektron atom X adalah = 23 + 2
Konfigurasi atom X : [Ar] 4s2 3d5
Kulit valensi = 4s2 3d5
Golongan = elektron valensi = 2 + 5 = VII B ( karena berakhir di sub kulit d)
Perioda = 4
Jawaban : D
Dalam sistim periodik, golongan menyatakan. . . . 1.
A. banyaknya kulit electron B.banyaknya electron dalam inti C.banyaknya electron dalam kulit terluar. D. banyaknya proton dalam inti
Pembahasan :
Golongan dalam sistem periodik menyatakan jumlah elektron valensi yaitu elektron yang terdapat pada kulit terluar suatu ataom
Jawaban : C
Sifat atom yang bernomor 3 akan sama dengan unsur yang bernomor 1. atom . . . . A. 11 dan 15 B. 11 dan 17 C. 17 dan 19 D. 11 dan 17 E. 11 dan 19 Pembahasan :
Sifat atom yang sama akan diletakkan dalam golongan yang sama artinya memiliki jumlah elektron valensi yang sama.
Konfigurasi elektron 3 = 2, 1 11= 2, 8 , 1 15 = 2, 8, 5 17 = 2, 8 , 7 19 = 2, 8 , 8 , 1
Jawaban : E
Penyatan di bawah ini yang tidak benar untuk unsur dengan susunan 1.
electron 2,8,7 kecuali . . . . A. mempunyai nomor atom 17 B. mempunyai 3 kulit atom C. terletak pada priode ke 3 D. atom unsur terletak pada VIIA E. mempunyai masa atom 17
Pembahasan :
Konfigurasi elektron = 2, 8 ,7 jumlah kulit = 3 = K, L, dan M Nomor atom = 2 + 8 + 7 = 17
Konfigurasi elektro berdasarkan teori atom mekanika kuantum : [Ne] 3s2 3p5
Golongan = VIIA (jumlah elektron valensi = 7) Perioda = 3 (jumlah kulit yang terisi elektron)
Jawaban : E
Susunan berkala modern disusun berdasarkan . . . . 1.
A. sifat kimia unsur
B. kofigurasi electron C. nomor atom
Pembahasan :
Sebelum sistem periodik modern disusun sudah ada beberapa sistem periodik yang dikemukakan oleh beberapa ahli. sistem periodik itu disusun berdasarkan kemiripan sifat da kenaikan nomor massanya. Namun setelah ditemukannya isotop, yaitu unsur yang memiliki nomor massa sama tetapi nomor atomnya berbeda sehingga sifatnya pun berbeda. Dari fakta ini maka ahli kimia sistem periodik modern menyimpilkan bahwa bukan nomor massalah yang menentukan sifat suatu senyawa melainkan nomor taomnya, sehingga sistem periodik modern disusun berdasrakan kenaikan nomor atom.
Jawaban : C
Unsur dibawah ini yang termasuk golongan VIIIA adalah . . . . 1. A. 10A B. 13C C. 17E D. 12B E. 16D Pembahasan :
Unsur golongan VIII A akan meiliki elektrron valensi = 8 10A = 1s2 2s2 2p6
Jawaban : A
Letak unsur dan konfigurasi elektron yang tepat untuk unsur 19X 1.
adalah…(nomor atom Ar = 18) A. Periode 4, golongan IA, [Ar] 4s1 B. Periode 1, golongan IB, [Ar] 4d1 C. Periode 1, golongan IIA, [Ar] 4s2 D. Periode 2, golongan IIB, [Ar] 4d2 E. Periode 3, golongan IVA, [Ar] 4s2 3d2
Pembahasan : menentukan letak unsur 18Ar : 2 8 8 : 1s2 2s22p6 3s23p6
19X : 2 8 8 1 : 1s2 2s22p6 3s23p6 4s1 : [Ar] 4s1 n = 4 —> periode 4
eval = 1 —> golongan IA
Jawaban : A
Harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir dari atom 16S 1.
adalah…
C. n = 3, l = 1, m = 0, s = -1/2 D. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 E. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2
Pembahasan : menentukan harga bilangan kuantum 16S : 2 8 6 : 1s2 2s22p6 3s23p4
Elektron terakhir berada pada orbital 3s3p Untuk orbital 3s : 1. n = 3, l = 0, m = 0, s = +1/2 2. n = 3, l = 0, m = 0, s = -1/2 Untuk orbital 3p 1. n = 3, l = 1, m = +1, s = +1/2 2. n = 3, l = 1, m = 0, s = +1/2 3. n = 3, l = 1, m = -1, s = +1/2 4. n = 3, l = 1, m = -1, s = -1/2 Jawaban : B
Konfigurasi elektron X2- dari suatu unsur 16X adalah… 1.
B.1s2 2s22p6 3s23p4 C.1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 D.1s2 2s22p6 3s23p6 3d2 E.1s2 2s22p6 3s23p2 3d2
Pembahasan : menentukan konfigurasi elekton
Unsur x membentuk ion negatif seperti di atas berbarti menerima 2 elektron sehingga jumlah elektronnya menjadi :
X2- = 16 + 2 = 18 —> 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Jawaban : C
Letak unsur X dengan nomor atom 26 dan nomor massa 56 dalam sistem 1.
periodik unsur terletak pada golongan dan periode… A. IIA dan 6
B. VIB dan 3 C. VIB dan 4 D. VIIIB dan 3 E. VIIIB dan 4
Ingat bahwa 4s3d merupakan salah satu karakteristik konfigurasi elektron unsur golongan B. Dari konfigurasi di atas diperoleh :
n = 4 —> periode 4
eval (s+d) = 2 + 6 = 8 —> golongan VIIIB
Jawaban : E
Di antara unsur-unsur 12P, 16Q, 19R, 34S, dan 53T yang terletak pada 1.
golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah… A. P dan Q
B. P dan R C. S dan T D. Q dan S E. R dan T
Pembahasan : menentukan letak unsur P : 2 8 2 —> golongan IIA
Q : 2 8 6 —> golongan VIA R : 2 8 8 1 —> golongan IA S : 2 8 18 6 —> golongan VIA T : 2 8 18 18 7 —> golongan VIIA
Jawaban :
TUTORIAL
MENGGUNAKAN
HYPERCHEM
Belajar membuat struktur isoprene menggunakan Hyperchem. Apabila belum memiliki aplikasi Hyperchem bisa membuka tutorial install dan aplikasinya disini
Berikut adalah struktur kimia isoprene
1. Buka aplikasi Hyperchem yang telah diinstall.
2. Mulai dengan menggambar atom karbon dan ikatannya dengan icon Draw .
Untuk menampilkan table unsur dobel klik pada icon Draw. Setelah itu pilih unsur yang akan kita gambar.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di video Tutorial Hyperchem berikut ini. Unduh video Tutorial Hyperchem
Berikut video tutorial menggunakan Hyperchem, dapat diunduh DISINI
TUTORIAL CHEMSKETCH
Belajar membuat struktur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemSketch. Apabila belum memiliki aplikasi ChemSketch bisa kunjungi halaman ini.
Langsung saja kita mulai membuat strukur Vitamin D2 (calciferol) menggunakan ChemSketch.
Buka aplikasi Chemsketch yang telah diinstall. 1.
Jika versi ChemSketch yang temen-temen gunakan adalah versi freeware, 2.
maka akan tampil ACD/Labs Product Screen. Klik OK saja.
Setelah ACD/Labs Product Screen tertutup, maka akan terbuka aplikasi 1.
Mulai membuat struktur calciferol dengan membuat struktur cyclohexane 1.
terlebih dahulu.
Sekarang tambahkan ikatan karbon normal dengan klik 1.
Tambahkan ikatan dengan Oksigen dengan cara klik icon kemudian 1.
Hapus satu ikatan pada gugus Cyclohexane tengah, gunakan icon delete 1.
Jika ikatan yang telah digambar kurang rapi, gunakan icon Select/Move 1.
(dibawah menu).
Tambahkan label, gunakan icon Edit Atom Label (disebelah kanan). 1.
Berikut video cara menggunakan Chemsketch, dapat diunduh DISINI
TUTORIAL INSTAL CHEMCRAFT
Berikut ini adalah langkah-langkah install ChemCraft pada sistem operasi Windows
1. Unduh ChemCraft dari tautan Chemcraft_b428_win.exe
3. Klik “Next”
5. Pilih lokasi installasi, defaultnya C:\Program Files\Chemcraft kemudian klik “Next”
7. Buat desktop icon dan quick launch icon
9. Tunggu proses installasi selesai
TUTORIAL INSTAL AVOGADRO
Berikut ini adalah langkah-langkah install Avogadro pada sistem operasi Windows 1. Unduh aplikasi Avogadro, dapat diunduh disini
2. Buka installer Avogadro
4. Pada EULA (End User License Agreement) klik “I Agree”
6. Pilih lokasi install Avogadro, defaultnya C:\Program Files\Avogadro
8. Tunggu proses installasi selesai
10. Buka Start Menu à Avogadro untuk membuka aplikasi Avogadro
LKS
PRAKTIKUM
SISTEM
PERIODIK UNSUR
JUDUL PERCOBAAN : SISTEM PERIODIK UNSUR. I.
TUJUAN PERCOBAAN : II.
1. Mengetahui kereaktifan unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah. 2. Mengetahui indicator pada setiap percobaan.
terhadap air.
4. Mempelajari kereaktifan golongan alkali dan alkali tanah dengan terhadap senyawa lainnya.
5. Melihat sifat-sifat logam alkali dan alkali tanah yang muncul pada percobaan.
TINJAUAN TEORITIS : I.
Perkembangan Sistem Periodik
Usaha pengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kesamaan sifat dilakukan agar unsur-unsur tersebut mudah dipelajari.
1. TEORI OKTAF NEWLANDS.
Pada tahun 1829, John Alexander Reine Newlands menyusun daftar unsure yang jumlahnya lebih banyak. Susunan newlands menunjukkan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikkan massa atomya, maka unsur pertama mempunyai sifat dengan unsur kedelapan, unsur kedua sifatnya mirip dengan unsur kesembilan, dan seterusnya. Penemuan Newlands disebut sebagai Hukum Oktaf Newlands. hokum Oktaf Newlands hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
2. TEORI TRIADE DEBOREINER.
Pada tahun 1829, Johan Wolfgang Deboreiner mempelajari sifat-sifat bberapa unsure yang sudah diketahui pada saat itu. Dobereiner melihat adanya kemiripan sifat diantara beberapa unsure, lalau meneglompokkan unsur-unsur tersebut berdasarkan kemiripannya. Ternyata tiap kelompok terdirir dari tiga unsure, sehingga disebut Triade. Apabila unsur-unsur dalam satu Triade disusun berdasarkan kesamaan sifatnya dan diurutkan massa atomnya, maka unsure kedua merupakan rata-rata dri sifat atom dari unsure pertama dan ketiga.
Pada tahun 1869, tabel system periodic mulai disusun. Tabel periodic ini merupakan hasil karya dua ilmuan. Dinitri Ivannovich Mendeleyeev dari Rusia dan Lothar Meyer dari Jerman. Mendeleyeev menyejikn hasil karyanya pada Himpunan kimia pada tahun 1869 dan tabel periodic Meyer mulai muncul pada akhir tahun 1869.
Mendeleyeev yang pertama kali mengemukakan tabel system periodic, maka Mendeleyeev dianggap sebagai penemu tabel system periodic yang sering jug disebut sebagai Sistem Periodik Unsur Pendek. Sistem periodic Mendeleyeev disusun berdasarkan kenaikkan massa atom dan kemiripan sifat-sifat. Periodik Mendleyeev pertama kali diterbtkan dalam jurnl ilmiah yaitu “Annalen der Chemie” ditahun 1871.
4. SITEM PERIODIK MODERN.
Pada tahun 1914, Henry G. J. Mooseley menemukan bahwa urutan unsure dalam tabel periodik unsur sesuai dengan kenaikkan nomor atom unsur. Mooseley menemukan kesalahan dalam tabel periodik Mendeleyeev, yaitu pada unsur yang terblik letaknya. Penemuan Telurium dan Iodin yang tidak sesuai dengan kenaikkan massa atom relatifnya.
(sukardjo.1998)
Sistem periodic modern dikenal juga dengan sistem periodic bentuk panjang disusun berdasarkan kenaikkan nomor atom dan kemiripan sifat. Dalam sistem periodic modern lajur mendatar yang disebut periode dan vertical yang disebut golongan.
Jumlah golongan dalam sistem periodic unsure ada 8 dan ditandai dengan angka romawi. Ada 2 golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan B terletak antara golongan II A dan golongan III A.
Nama – nama golongan pada unsure golongan A.
Golongan II A = Golongan Alkali Tanah Golongan III A = Golongan Boron
Golongan IV A = Golongan Karbon Golongan V A = Golongan Nitrogen Golongan VI A = Golongan Oksigen Golongan VII A = Golongan Halogen
Golongan VIII A = Golongan Gas Mulia
(Chang, Raymond. 2004).
Sifat – sifat Logam
Berdasarkan sifat kelogamannya, secara unsure dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu :
· Unsur Logam · Unsur Nonlogam · Unsur Metaloid
Jika dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsure-unsur logam cenderung melepaskan electron (memiliki) energy ionisasi kecil. Sedangkan unsure – unsure nonlogam cenderung merangkap electron (memiliki energy ionisasi yang besar). Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat nonlogam dalam sitem periodic, yaitu :
Logam – logam Alkali
Mempunyai beberapa sifat antara lain: semuanya lunak, boleh mengkilat, dan mudah dipotong. Jika logam – logam tersebut di udara terbuka maka pemuaiannya akan menjadi kusam karena logam-logam mudah bereksi dengan air dan oksigen, dan biasanya disimpan dalam minyak tanah.
Logam – logam Alkali Tanah
Logam –logam alkali tanah kecuali berilium berwarna putih, mudah dipotong dan tampak mengkilat jika dipotong, serta cepat kusam di udara reaktivitasnya terhadap air berbeda –beda
Berilium dapat bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila semakin panas.
Logam – logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereksi dengan air dingin menghasilkan gas – gas hydrogen dan hidoksid serta menghasilkan banyak panas.
( P e t r u c e i Ralph. 1987)
A. Unsur-unsur (Represen tatif) = Golongan A
Golongan Nama
Golongan
I A II A III A IV A V A VI A VII A VIII A Alkali Alkali Tanah Boron Karbon Nitrogen Oksigen Halogen Gas Mulia ns1 ns2 ns2 – ns1 ns2 – ns2 ns2 – ns3 ns2 – ns4 ns2 – ns5 ns2 – ns6
Sifat – sifat periodic unsure.
A. Jari-jari Atom : didefinisikan sebagai jarak dari inti atom terhadap kulit terluar tempat electron valensi.
Dari atas ke bawah semakin besar
Dari kiri ke kanan semakin kecil
B. Energi Ionisasi (I) : Didefinisikan sebagai sumber energy minimum yang diperlukan untuk melepaskan electron valensi dari suatu atom
Dari atas ke bawah semakin kecil
Dari kiri ke kanan semakin besar
C. Afinitas Elektron (A) : Didefinisikan sebagai energy yang dilepaskan pada saat atom dalam keadaan gas menerima e pada kulit valensinya.
Dari atas ke bawah semakin kecil
D. Kelektronnegatifan : Didefinisikan sebagai kemampuan atom untuk menangkap electron. Semakin besar kelektronnegatifan, semakin mudh untuk menangkap electron.
Dari atas ke bawah semakin kecil
Dari kiri ke kanan semakin besar
Sifat Logam Alkali Tanah.
Unsur logan II A berisi : Belium, Magnesium, Calsium, Stronsium, Barium, Radium. Unsure tersebut bersifat logam karena cederung melepaskan electron. Unsure ini disebut logam alkali tanah karena oksidanya bersifat basa (alkalis) dan senyawanya banyak terdapat pada kerak bumi. Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan melepaskan dua electron valensi, sehingga senyawanya mempunyai bilangan oksida +2.
Karapatan bertambah dengan naiknya nomor atom, karena pertambanahn massa atom. Demikian juga jari – jari atom dan ionnya disebabkan bertambahnya jumlah electron kulit terluarnya.
Electron dalam atom tersusun dalam kulit –kulit. Jumlah maksimum electron yang dapat menempati kulit ke – n adalah:
Jumlah maksimum pada kulit ke – n = 2n2
Dengan mudah diketahui bahwa kulit bernomor 5 atau lebih tinggi tidak pernah terpenuhi dengan electron. Kebebbasan penting lainnya adalah bahwa kulit terluar yang disebut valensi tidak pernah lebih dari delapan electron didalamnya. ( D a v i d E .
Golongan
Golongan adalah kelompok unsure – unsure dalam tabel periodic unsure modern yang tersusun dalam kolom vertical kecuali golongan Lantanida dan Actinida yang disusun secara horizontal. Unsure – unsure yang satu golongan mempunyai sifat – sifat kimia yang mirip namun sifat fisik maupun kimi unsure tersebut berubah secara periodic. Dalam tabel periodic unsure modern terdapat 8 golongan unsure utama, 8 golongan unsure logam trnsisi dalam dan 2 golongan transisi luar. Golongan unsure utama ini diberi symbol golongan I A – VIII A, sedangkan golongan unsure logam transisi dalam diberi symbol IB-VIIIB dan 2 golongan unsure logam transisi luar diberi nama golongan Lantanida dan Actinida.
Perioda
Perioda adalah kelompok unsure – unsure dalam tabel periodic unsure modern yang tersusun dalam baris horizontal. Unsure – unsure dalam satu perioda memiliki keteraturan sifat fisik maupun kimia. Dalam tabel periodic unsure modern ada 7 perioda yang diberi nomor 1-7.
Penetuan Golongan dan Perioda Berdasarkan Konfigurasi Elektron.
Berdasarkan konfigurasi electron, unsure –unsur utama (gologan A) dapat didefinisikan sebagai : unsure – unsu electron valensinya menempati sub kulit s dan p. jika konfigurasi electron valensinya dituliskan dengan nsx npy, maka n menunjukkan perioda kemudian x dan y menunjukkan golongan.
Berdasarkan konfigurasi electron, unsure – unsure golongan Lantanida dan Actinida didefinisikan sebagai : unsure – unsure yang valensinya menempati sub kulit s dan f [( n – 2)].
( S u r a k i t i . 1989).
IV. ALAT DAN BAHAN. A. ALAT.
NO. NAMA ALAT UKURAN JUMLAH
1. Tabung reaksi – 11 buah
2. Beaker Gelas 50 mL 2 buah
3. Pipet Tetes – 6 buah
4. Pembakar Spiritus – 1 buah
5. Samapan Kertas – 1 buah
6. Erlenmeyer 100 mL 1 buah
B. BAHAN.
No. NAMA BAHAN KONSENTRASI FASE WARNA JUMLAH
1. Larytan FeCl3 0,1 M aq Kuning 4mL
2. Larutan penolftalein 0,1 M aq Bening 6tts
3. Larutan CuSO4 0,1 M aq
Biru
muda 4mL
5. Larutan HgCl2 0,1 M aq Bening 4mL
6. Larutan Pb(NO3)2 0,1 M aq Bening 4mL
7. Logam Na – aq Coklat Sebesar kepala korek api 8 Logam Mg – aq Abu-abu 2cm V. PROSEDURE KERJA.
I. 1.
2. 3.
LOGAM ALKALI.
Mengisi air kedalam sebuah beaker gelas, lalu meletakkan sampan kertas diatasnya dan memasukkan logam Na ke dalam sampan kertas.
Menyiapkan 6 buah tabung reaksi. Mengisi ke 6 tabung dengan air hasil percobaan no 1 sebanyak 5mL
setiap tabung
Pada tabung 1 menambahkan 3tts larutan penolftalein. Pada tabung 2 menambahkan 2mL
lartan CuSO4
Pada tabung 3 menambahkan 3mL larutan AgNO3.
Pada tabung 4 menambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2.
Pada tabung 5 menambahkan 2mL larutan FeCl3
Pada tabung 6 menambahkan 2mL larutan HgCl2.
Logam Na yang berada diatas sampan kertas membentuk
gelembung. Setelah bersinggungan dengan air, timbul nyala api dan dalam
sekejap logam Na menghilang/habis.
Air percobaan Na mulanya berwarna bening, namun setelah
ditambahkan 3tts larutan penolftalein warnanya menjadi
ungu.
Tabung 2 yang ditambahkan 2mL larutan CuSO4 warna nya
menjadi warna biru bening. Tabung 3 yang ditambahkan 3mL
larutan AgNO3 menghasilkan
warna putih keruh. Tabung 4 yang ditambahkan 2mL
larutan Pb(NO3)2 warna nya
menjadi putih pekat. Pada tabung 5 warna nya
berubah menjadi kuning kehijauan.
II. 1. 2. 3. 4. 5.
LOGAM ALKALI TANAH. Mengisi beaker gelas dengan air. Kemudian memasukkan logam Mg
kedalam beaker dan menunggu selama 5 menit.
Membakar logam Mg diatas spiritus, lalu menampung abu hasil
pembakaran.
Memasukkan air sebanyak 30mL kedalam Erlenmeyer lalu memasukkan abu hasil pembakaran
logam Mg ke dalamnya. Lalu mengaduk abu sampai larut dalam
air.
Menyiapkan 6 buah tabung reaksi. Mengisi ke 6 tabung dengan air
yang telah bercampur abu Mg. masing-masing tabung berisi 5mL
air.
Pada tabung 1 menambahkan 3tts larutan penolftalein. Pada tabung 2 menambahkan 2mL
larutan CuSO4.
Pada tabung 3 menambahkan 3mL larutan AgNO3.
Pada tabung 4 menambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2.
Pada tabung 5 menambahkan 2mL larutan FeCl3.
Pada tabung 6 menambahkan 2mL larutan HgCl2
Logam Mg yang dicelupkan kedalam air mmebentuk gelembung yang melekat pada
logam Mg.
Ketika dibakar, api dan abu yang dihasilkan berwarna putih. Ketika dilarutkan dengan air, abu
Mg tidak larut semuanya.
Air abu logam Mg berwarna keruh dengan endapan abu di
bawahnya.
Tabung 1 yang ditambahkan larutan PP warnanya berubah
menjadi ungu bening. Tabung 2 yang ditambahkan
larutan CuSO4 warnanya berubah
menjadi biru langit. Tabung 3 yang ditambahkan 3mL
larytan AgNO3 warnanya
berubah menjadi warna putih keruh.
Tabung 4 yang ditambahkan 2mL larutan Pb(NO3)2 warnanya
berubah menjadi warna putih pekat.
Tabung 5 yang ditambahkan 2mL larutan FeCl3 warnanya berubah
menajdi warna kuning bening. Tabung 6 yang ditambahkan 2mL
larutan HgCl2 warna nya berubah
menjadi warna putih bening. Pada setiap tabung terjadi endapan yang awalnya berasal dari endapan abu Mg yang tidak
larut seluruhnya, kecuali pada tabung 1 yang ditambahkan
HASIL PERCOBAAN/REAKSI-REAKSI/PEMBAHASAN HASIL PERCOBAAN
2
Logam Na dalam sampan diletakkan diatas permukaan air
Larutan hasil reaksi Na dalam air setelah ditambahi dengan
larutan: · Penolftalein · CuSo4 · AgNo3 · Pb(No3)2 · FeCl3 · HgCl2
Logam Mg dicelupkan dalam air Pita Mg dibakar
Larutan hasil pembakaran Mg setelah ditambah dengan
larutan: § Penolftalein § CuSo4 § AgNo3 § Pb(No3)2 § FeCl3 § HgCl2
Logam Na yang berada diatas sampan membentuk gelembung setelah bersentuhan dengan air dan timbul
nyala api dan dalam sekejap menghilang
Berubah warna menjadi ungu bening Menghasilkan warna biru bening Menghasilkan warna putih keruh Menghasilkan warna putih pekat
Menghasilkan warna kuning kehijauan
Menghasilkan warna putih bening
Terbentuk gelembung-gelembung pada menit ke 3 dan pada menit ke 5
gelembung-gelembung banyak saat dibakar.gelembung-gelembung menyelimuti pita Mg menghasilkan
warna nyala ungu.
Menghasilkan warna ungu bening Menghasilkan warna biru langit Menghasilkan warna putih kuruh
Menghasilkan warna putih pekat Menghasilkan warna kuning bening
Menghasilkan warna putih bening
REAKSI-REAKSI
§ 2Na(aq)+2H2O(l) → 2NaOH(aq)+H2(g) § NaOH(aq)+PP→ warna ungu bening
§ 2NaOH(aq)+CuSO4(aq)→NaSO4(aq)+Cu(OH)2(aq) § NaOH(aq)+AgNO3(aq)→NaNO3(aq)+AgOH(aq)
§ 2NaOH(aq)+Pb(NO3)2(aq)→2NaNO3(aq)+Pb(OH3)2(aq) § 3NaOH(aq)+FeCl3(aq)→3NaCl(aq)l+Fe(OH)3(aq)
§ NaOH(aq)+HgCl2(aq)→NaCl(aq)+Hg(OH)2(aq)
2.Logam Alkali tanah(Mg)
· MgO(s)+H2O(l)→Mg(OH)2(aq)
· Mg(OH)(aq)+PP→ungu bening
· Mg(OH)(aq)+CuSO4(aq)→MgSO4(aq)+Cu(OH)2(aq)
· Mg(OH)(aq)+2AgNO3(aq)→Mg(NO3)2(aq)+2AgOH(aq)
· Mg(OH)(aq)+Pb(NO3)2(aq)→Mg(NO3)2(aq)+2Pb(OH)2(aq)
· 3Mg(OH(aq))+2FeCl3→3MgCl2(aq)+2Fe(OH)3(aq)
· Mg(OH)(aq)+AgCl2→MgCl2(aq) +Hg(OH)3(aq)
1.unsur-unsur dalam satu golongan diletakkan berdasarkan kesamaan elektron
valensinya, golongan alkali (golongan IA) terdiri dari unsur H,Li,Na,K,Rb,Cs,Fr dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 1 1H=1 3Li=2,1 11Na=2,8,1 19K=2,8,8,1 37Rb=2,8,18,8,1 55Cs=2,8,18,18,8,1
Untuk golongan alkali tanah(golongan IIA) terdiri dari unsur Be,Mg,Ca,Sr,Ba,Ra dengan valensi elektron terakhir dari unsur-unsur tersebut adalah 2 4Be=2,2 12Mg=2,8,2 20Ca=2,8,8,2 38Sr=2,8,18,8,2 56Ba=2,8,18,18,8,2 88Ra=2,8,18,32,18,8,2
2.unsur-unsur dalam satu periode diletakkan berdasarkan jumlah kulit yang
ditempatinya . logam Na(Natrium) dan logam Mg(Magnesium) terletak pada periode yang sama yaitu periode 3
K,L,M Mg=2,8,2 K,L,M
Dari kedua electron diatas Na dan Mg sama-sama menempati kulit K,L,M maka logam Na dan Mg dinyatakan dalam satu periode yaitu periode ke3
3.Terjadinya ledakan pada Natrium (Na) ketika bersentuhan dengan air
disebabkan karena sifat logam Natrium sangat reaktif terhadap air maupun udara (oksigen) itu penyebabnya kenapa naatrium disimpan dalam minyak, karena dengan adanya perlindungan oleh minyak, logam natrium tidak mudah bereaksi dengan air dan oksigen. Karena air dengan udara tidak bisa menembus lapisan minyak.pada percobaan yang dilakukan, logam Na yang berada diatas perahu mulanya membentuk gelembung seteleh bersinggungan dengan air timbul nyala api dan dalam sekejap menghilang.
4.Logam natrium diletakkan kedalam sampan agar logam natrium tidak
bersentuhan langsung dengan air sehingga praktikan dapat mengamati terjadinya reaksi. Kalau kita coba masukkan logam Na kedalam air tanpa sampan akan terjadi ledakan dan langsung mengenai praktikan , itulah sebabnya dibuat sampan untuk pembatas logam Na dengan permukaan air.
5.logam Mg dibakar berubah menjadi warna ungu terang, dengan pemanasan
.Mg dapat bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk oksidanya. 2Mg(s) +O2(g)→2MgO(S)
6.Mg didalam air memiliki reaksi yang cukup lama karena logam Mg yang
didalam air tidak panas atau dingin akan bereaki sama .
Mg ketika dibakar ,saat dibakar Mg sangatreaktif terhadap panas sehingga menimbulkan warna nyala logam tersebut.
Dan Mg yang lebih cepat bereaksi adalah saat Mg dibakar
7.Sifat-sifat Alkali(golongan IA)
v Sifat periodic
Sulit mengalami reduksi dan mudah mengalami oksidasi , termasuk dalam zat pereduksi kuat (karena melepas 1 elektron)
v Sifat kimia
Sanagt reaktif , mudah larut dalam air v Sifat fisika
Titik didih dan titik leleh berkurang dari atas kebawah , berwujud padat pada suhu ruangan
v Sifat karakteristik
Warna nyala logam alkali yaitu warna-warna terang v Sifat logam
Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa v Massa jenis lebih kecil daripada air
8.sifat-sifat Alkali tanah (golongan IIA )
v Sifat periodic
elektron)
v Sukar larut dalam air v Kereaktifannya lebih kecil v Memiliki sifat basa yang kuat
v Mudah bereaksi dengan unsure logam
Dari kedua golongan tersebut yaitu Alkali dan Alkali tanah yang paling reaktif terhadap air adalah alkali (golongan IA ) itu disebabkan karena golongan alkali lebih cenderung melepaskan elekton pada kulit terluarnya, hal ini juga dipengaruhi oleh gaya tarik menarik antar elektron terluar akan terlepas dan bereaksi dengan anion sebagai reduksi.
Perbedaan yang dapat dari hasil praktikum adalah kereaktifan terhadap air dan mudah larut dalam air
9. Tidak ada ledakan yang terjadi pada praktikum yang dilakukan
Kesimpulan
1. Logam alkali lebih reaktif dibandingkan logam alkali tanah
2. Unsur yang terdapat pada logam alkali adalah Helium, Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium dan Frensium sedangkan unsur yang terdapat pada logam alkali tanah adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium dan Radium
3. Logam Alkali terletak pada golongan IA dan logam alkali tanah terletak pada golongan IIA yang disusun berdasarkan energi ionisasi, keelektronegatifan dan afinitas elektron yang semakin kecil
4. Sifat unsur golongan alkali adalah bereaksi lama di dalam air yang dingin ini merupakan sifat periodik yang kereaktifannya kecil daripada Na memiliki sifat basa yang kuat
terjadi ledakan dan membentuk larutan basa NaOH. Pada logam Mg harus berbentuk senyawa MgO agar dapat membentuk basa Mg(OH)2 jika direaksikan dengan air, dapat disimpulkan logam Na yang sangat reaktif terhadap air daripada logam Mg.
IX. DAFTAR PUSTAKA.
Sukardjo, (1998), Kimia Untuk Universitas, Erlangga, Jakarta. Chang, Raymond, (2004), Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta.
Petruci, Ralph, (1987), Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern, Erlangga, Jakarta.
David, Goldbero E, (2007), Ikatan Kimia, Rineka Cipta, Yogyakarta. Surakiti, (1989), Kimia Dasar 1, ITB, Bandung.
TUTORIAL AVOGADRO
Langsung saja kita mulai membuat strukur isoprene menggunakan Avogadro. 1. Buka aplikasi Avogadro yang telah diinstall.
Berikut video menggunakan Avogadro, dapat diunduh DISINI . Semoga bermanfaat yaaaa.
TUTORIAL CHEMCRAFT
2. Buat struktur molekul yang diinginkan dengan klik menu Edit –> Add Atom kemudian gambar atom yang dinginkan. Setelah itu klik menu Edit –> Add/remove Bond untuk menambahkan atau menghapus ikatan.
4. Masukan jumlah frame, starting angle dan ending angle kemudian klik OK
6. Klik Save untuk menyimpan. Ada tiga pilihan jenis animasi yang akan dibuat, yaitu gif, multiple jpg dan multiple bmp. Pilih gif kemudian Simpan dan tunggu proses selesai.
Berikut video cara menggunakan Chemcraft, dapat diunduh DISINI