Sesi 2:
Energi dan Air
Ony Linda
MK Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat,
Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA
Integrity, Trust, Compassion
Prodi Kesmas FIKES UHAMKA pada tahun 2024 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi Kesmas yang menghasilkan ahli kesehatan masyarakat yang unggul dalam bidang kesehatan perkotaan di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan SIES berbasis nilai profetik
Capaian Pembelajaran
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang
keseimbangan energi, cara menghitung kebutuhan energi
tubuh dan makanan, dampak ketidakseimbangan energi, manfaat air, kecukupan air, dan
Pengantar
▪
Energi
merupakan
salah
satu
hasil
metabolisme karbohidrat, protein, & lemak
▪
Mns butuh energi u/:
1. mptahan’ hidup
2. menunjang p’tumb
3. melaku’ aktivitas fisik
1. Makanan: CHO, P, dan L
Kandungan CHO, P, L suatu BM menentu’ nilai energinya
a. Metabolisme basal (2/3 total energi): kebutuhan energi
min. yg dibutuhkan tubuh utk m’jalankan proses tubuh yg
vital (mp’tahan’ tonus otot, sistem peredaran darah,
bernafas, memelihara suhu tubuh, dll)
b. Aktivitas fisik
c. Efek dinamik khusus mkn (Spesific Dynamic Action)
2. Non makanan: Matahari (Sumber energi utama)
Energi diperoleh dari
Adalah suatu usaha/ kapasitas/ kemampuan untuk melakukan suatu kerja
▪
Satuan: Panas; Kilokalori (Kkal)/ Kilojoule (kJ)▪
1 kkal: ∑ panas yg dibutuh’ utk m↑ suhu 1 kg airsebanyak 1oC.
▪
1 kilojoule: energi yg digunakan untuk menggesersuatu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 meter dengan 1 Newton
▪
1 kkal = 1000 kalori▪
1 kkal = 4, 18 kJ▪
Alat: Kalorimeter, Pengukuran ∑ panas yg dikeluar’oleh tubuh
* Zat gizi non-energi
Adl zat gizi lain yang tidak m’berikan energi
Contoh: air, selulosa, mineral, vit.
Pola makan tiap bangsa berbeda:
a.
Pertanian
b.
Peternakan
1. Langsung (Direct Calorimetry) → Bomb Calorimetry
2. Tidak Langsung (Indirect Calorimetry)
→ Oxycalorimetry: alat utk menget nilai erg basal metab dgn m’ukur O2 yg diguna’ utk p’bakar’ & mengukur CO2 yang dihasilkan
Hasil kedua alat tsbt: tidak jauh berbeda Cara Mengukur Energi
Koefisien Pencernaan
1.
Pencernaan & absorpsi ≠ 100%
2.
Tk kecernaan zat gizi berbeda b’gantung
pada bahan asalnya
3.
Atwater (Almatsier, 2013) m’hit ∑ energi
potensial yg diperoleh dr CHO, P, & L (yg
diabsorpsi) dg @ nilai 99%, 92%, & 95%
→ koefisien cerna
Nilai Faali Makanan
→
Tdk seluruh erg yg t’sedia dl mkn dpt dimanfaat’ tubuh→
Mk nilai erg kasar mkn perlu dikoreksi dg nilai erg mkn yg tdk dmanfaat’ tubuh→
Nilai erg yg dikoreksi disebut nilai erg ffaali mkn
→
Nilai faali CHO : P : L = 4 : 4 : 9 KaloriEnergi yang dihasilkan oleh karbohidrat, lemak, & protein:
• 1 gram karbohidrat= 4 kkal • 1 gram protein = 4 kkal
Contoh
→
Sepotong tingting kacang: terdiri dari 20 gr CHO, 5 gr P, dan 2 gr L. maka nilai energinya:CHO = 20 * 4 P = 5 * 4
L = 2 * 9
Kebutuhan Energi
•
Utk org sehat berdasarkan: umur, sex, aktivitasfisik, kondisi fisiologis (hamil dan menyusui)
•
Komponen utama yg menentukan kebutuhanenergi:
1.
Angka basal metab. (AMB/ BMR)2.
Aktivitas fisik3.
Pengaruh termis mkn/ Specific dynamic actionAngka Kecukupan Energi (rata-rata/orang/hari)
Kelp Umur Energi (kkal) Kelp Umur Energi (kkal)
Bayi/Anak Perempuan 0 – 5 bulan 550 10 – 12 tahun 1900 6 – 11 bulan 800 13 – 15 tahun 2050 1 – 3 tahun 1350 16 – 18 tahun 2100 4 – 6 tahun 1400 19 – 29 tahun 2250 7 – 9 tahun 1650 30 – 49 tahun 2150 Laki-laki 50 – 64 tahun 1800 10 – 12 tahun 2000 65 – 80 tahun 1550 13 – 15 tahun 2400 80+ tahun 1400
16 – 18 tahun 2650 Hamil (+an)
19 – 29 tahun 2650 Trimester 1 180
30 – 49 tahun 2550 Trimester 2 300
50 – 64 tahun 2150 Trimester 3 300
65 – 80 tahun 1800 Menyusui (+an)
80+ tahun 1600 6 bln pertama 330
6 bln kedua 400
Angka Kecukupan Energimenggunakan AMB
Dipengaruhi oleh: BB (kg), TB (cm), umur (tahun), dan sex
2. Menggunakan Rumus Harris Benedict (1919)
Laki-laki:
AMB = 66 +(13,7 * BB) + (5 * TB) – (6,8 * Umur)
Perempuan:
Angka Kecukupan Energi
menggunakan AMB3. Menggunakan Cara Lain
a. Laki-laki → AMB = 1 kkal * kg BB * 24 jam
Perempuan → AMB = 0,95 kkal * kg BB * 24 jam
b. Laki-laki → AMB = 30 kkal * kg BB
3. Cara FAO/ WHO/ UNU (Almatsier, 2013)
Angka Kecukupan Energi
menggunakan AMBUmur (tahun) BMR (Kkal/ hari)
Laki-laki Perempuan 0--3 60.9 BB - 54 61.0 BB - 51 3--10 22.7 BB + 495 22.5 BB + 449 10--<18 17.5 BB + 651 12.2 BB + 746 18--<30 15.3 BB + 679 14.7 BB + 496 30--<60 11.6 BB + 879 8.7 BB + 829 60+ 13.5 BB + 487 10.5 BB + 596
Menaksir Kebutuhan Energi utk Aktivitas Fisik
Aktivitas Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
Ringan (75% waktu digunakan utk duduk/ berdiri, 25% wkt utk berdiri/ bergerak)
1.56 x BMR 1.55 x BMR
Sedang (25% waktu digunakan utk duduk/ berdiri, 75% wkt utk aktivitas tertentu)
1.76 x BMR 1.70 x BMR
Berat (40% waktu
digunakan utk duduk/ berdiri, 60% wkt
utkaktivitas tertentu)
Contoh
Seorang mahasiswa laki-laki (20 thn) BB = 65 kg, aktivitas ringan. Berapa kebutuhan energi totalnya?
1. Kebutuhan energi untuk AMB (15.3 * 65) + 679 = 1674 kkal
2. Kebutuhan energi untuk total dengan aktivitas 1.56 * 1674 = 2611 kkal
Orang dewasa, b’gantung pada:
1. Basal metabolisme
▪
Mnrt ukuran tubuh (TB & BB)▪
Mnrt komposisi tubuh▪
Sex (Laki-laki dewasa: 1.0 kal/ kg BB; Wanita dewasa: 0.9 kal/ kg BB)▪
Umur▪
Suhu tubuh▪
Sekresi hormon▪
Kondisi fisiologis, tidur, dan merokok▪
Status gizi▪
Suhu lingkungan2.
Aktivitas fisik
Aktivitas Fisik % basal
Bed rest 10
Aktivitas menetap (duduk 30
Akt. Ringan (perawat, dll 50
Akt. Sedang (PRT, dll) 75
3. Efek dinamik spesifik mkn (specific dynamic
action)
Bahan bakar yg dibutuh’ oleh zat2 gizi utk
menjadi
energi
selama
penyerapan,
pencernaan, & rx kimia dl jaringan
▪
Utk mkn tinggi karbohidrat: 6%
b. Faktor lain
1. Pertumbuhan:
→ total kebutuhan energi + sebanyak ∑ BMR
2. Orangtua:
→ total kebutuhan energi = BMR
3. Kehamilan: ditambahkan ± 300 kkal/ d
4. Menyusui: ditambah’ ± 300 kkal/ d (6 bl pertama) ditambah’ ± 550 kkal/ d (6 bl kedua) ditambah’ ± 400 kkal/ d (tahun kedua)
Ketentuan umum
1.
Konstanta laki-laki: 1.0 kkal2.
Konstanta perempuan: 0.9 kkal3.
Jenis mkn (SDA: specific dynamic action) campuran: 10%, tinggi karbohidrat: 6%4.
Jenis aktivitas: ringan→ 50% sedang→ 75% berat→ 100%6. Koreksi untuk tidur (BM: Masal metab): 10% per jam
Co: seorang wanita mempunyai BB 50 kg, jenis
aktivitas: sedang, rata2 lama tidur: 7 jam,
SDA: campuran
Menghitung KET
▪ 0.9 kal * 50 kg * 24 jam = 1080 kal
▪ BM u/ tidur: 10% * 50 kg * 7 jam = 35 kal ▪ Aktivitas: 75% * (1080-35) = 783.75 kal
▪ SDA: 10% * (1045 + 783.75) = 182.875
7 Golongan Makanan Penukar
Bahan Makananz Berat URT Ket.
Beras 50 g ½ gls Bihun 50 g ½ gls Biskuit 40 g 4 bh Na+ Bubur beras 400 g 2 gls Crackers 50 g 5 bh bsr Havermout 45 g 5 ½ sdm Jagung segar 120 g ½ gls S++ Kentang 210 g 2 bj sdg K+ Makaroni 50 g ½ gls P -Maizena 50 10 sdm Mi basah 200 g 2 gls Na+ P -Mi kering 50 g 1 gls Na+ Nasi 100 g ¾ gls Nasi jagung 100 g ¾ gelas
Nasi Tim 200 g 1 gls Roti putih 70 g 3 ptg sdg Na+ Singkong 120 g 1 ptg K+ P- S+ Talas 125 g 1 ptg S+ Tape singkong 100 g 1 ptg sdg S++ Pr+ Tepung beras 50 g 8 sdm Tepung terigu 50 g 5 sdm Tepung hunkwee 50 g 10 sdm Tepung singkong/ sagu 50 8 sdm
Ubi 135 g 1 bj sdg S++ Golongan 1, Sumber Karbohidrat 1 Satuan Penukar = 175 KKalori, 4 g Protein, dan 40 g KH
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 2, Sumber Protein Hewani Rendah Lemak 1 Satuan Penukar = 50 KKalori, 7 g Protein, dan 2 g LemakBahan Makanan Berat URT Ket. Ayam tanpa kulit 40 g 1 ptg sdg
Babat 40 g 1 ptg sdg Ko+ Pr+ Daging kerbau 35 g 1 ptg sdg
Dideh sapi 35 1 ptg sdg Ikan 40 g 1 ptg sdg
Ikan asin 15 g 1 ptg kcl Na+ Ikan teri kering 15 g 1 sdm
Kepiting 50 g 1/3 gls
Kerang 90 g ½ gls Na+ Pr+ Udang segar 35 g 5 ekor sdg Ko+
Cumi-cumi 45 g 1 ekor sdg Putih telur ayam 65 g 1 ½ btr
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 2, Sumber Protein Hewani Lemak Sedang 1 Satuan Penukar = 75 KKalori, 7 g Protein, dan 5 g LemakBahan Makanan Berat URT Bakso 170 10 bj sdg Daging kambing 40 1 ptg sdg Daging sapi 35 1 ptg sdg Hati ayam 30 1 bh sdg Hati sapi 35 1 bh sdg Otak 60 1 ptg bsr Telur ayam 55 1 btr Telur bebek 55 1 btr Usus sapi 50 1 ptg bsr
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 2, Sumber Protein Hewani Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar = 150 KKalori, 7 g Protein, dan 5 g Lemak BahanMakanan Berat URT Ket.
Ayam dengan kulit 55 g 1 ptg sdg Ko + Bebek 45 g 1 ptg sdg Pr+ Corned beef 45 g 2 sdm Na+ Daging babi 50 g 1 ptg sdg Ko+ Kuning telur ayam 45 g 4 btr Ko + Sosis 50 g 1 ptg sdg Na++ Ham 40 g 1 ½ ptg kcl Na+Ko+ Pr+ Sardencis 35 g ½ ptg sdg Pr+
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 3, Sumber Protein Nabati 1 Satuan Penukar = 75 KKalori, 5 g Protein, 3 g Lemak, dan 7 g KHBahan Makanan Berat URT Ket. Kacang hijau 20 g 2 sdm S++ Kacang kedele 25 g 2 sdm S+ Kacang merah segar 20 g 2 sdm S+ Kacang tanah 15 g 2 sdm S+ Tj+ Kacang tolo 20 g 2 sdm
Keju kacang tanah 15 g 1 sdm Tj+ Oncom 40 g 2 ptg kcl S++ Susu kedelai bubuk 25 g 2 sdm
Tahu 110 g 1 bj bsr
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan, 4 Sayuran
Sayuran A
Bebas dimakan,
kandungan kalorinya dapat diabaikan Bahan Makanan Ket. Bahan Makanan Ket. Gambas/ Oyong S + Lettuce S+ Jamur kuping segar S ++ Slada air S+ Ketimun S+ K+ Slada S+ K+ Lobak S++ Tomat
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 4, Sayuran Sayuran B 1 Satuan Penukar = 1 gls = 100g 25 KKalori, 1 g Protein, dan 5 g KHBahan Makanan Ket. Bahan Makanan Ket.
Bayam K+ Kangkung S+
Bit K+ Kucai S+
Buncis S++ Kacang panjang S+ Brokoli S+ Kecipir
Caisim S++ Labu siam
Daun Pakis S++ Labu waluh K+ Daun kemangi S+ Pare S++ Daun waluh Pepaya Muda S+
Genjer Rebung S+K+
Jagung muda S+ Sawi S+ Jantung pisang S+ Toge kacang hijau S+K+
Kol S+K+ Terong S++
Kembang kol S++ K+ Wortel S+ Kapri muda K+
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 4, Sayuran Sayuran C 1 Satuan Penukar = 1 gls = 100g = 50 KKalori, 3 g Protein, dan 10 g KH Bahan Makanan Ket. Bahan Makanan Ket. Bayam merah S + K+ Kacang kapri S+ Daun katuk S++ Kluwih Ka+ Daun melinjo S++ MelinjoDaun pepaya K+ Nangka muda S+ Daun singkong S + K+ Toge kcng kedelai Daun talas
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 5, Buah & Gula
1 Satuan Penukar (100 g) = 25 KKalori,
12 g KH
Bahan Makanan
Berat URT Ket.
Anggur 165 g 20 bh sdg S++ K+ Apel 85 g 1 bh kcl Belimbing 140 g 1 bh bsr S++ K+ Blewah 70 g 1 ptg sdg S+ Duku 80 g 9 bh sdg K+ Durian 35 g 2 bj bsr Jeruk manis 110 g 2 bh sdg K+ Jambu air 110 g 2 bh bsr S+ Jambu biji 100 g 1 bh bsr K+ Jambu bol 90 g 1 bh kcl Kemang 105 g 1 bh bsr Kolang kaling 25 g 5 bh sdg S++ Kedondong 120 g 2 bh sdg S++ Kurma 15 g 3 bh Lychee 75 g 10 bh
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 5, Buah & Gula
1 Satuan Penukar (100 g) = 25 KKalori,
12 g KH
Bahan Makanan
Berat URT Ket.
Mangga 90 g ¾ bh bsr Melon 190 g 1 ptg bsr S+ Pear 85 g ½ bh sdg S++ Nanas 95 g ¼ bh sdg S++ Nangka masak 45 g 3 bj sdg S++ Pisang 50 g 1 bh K+ Peach 115 g 1 bh kcl Pepaya 110 g 1 ptg bsr S++ K+ Rambutan 75 g 8 bh Sawo 55 g 1 bh sdg Semangka 180 g 1 ptg bsr Sirsak 60 g ½ gls S+ Salak 65 g 2 bh sdg S+ Gula 13 g 1 sdm Madu 15 g 1 sdm
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 6, Susu
Susu Tanpa Lemak 1 Satuan Penukar = 75 KKalori,
7 g Protein, dan 10 g KH
Bahan Makanan Bera
t URT Ket. Susu skim cair 200 g 1 gls K+ Tepung susu skim 20 g 4 sdm K+
Yogurt non fat 120 g 2/3 gls K+
Golongan 6, Susu
Susu Rendah Lemak 1 Satuan Penukar = 125 KKalori,
7 g Protein, 6 Lemak, dan 10 g KH
Bahan Makanan Berat URT Ket. Keju 35 g 1 ptg kcl Na++ Ko+ Susu kambing 165 g ¾ gls K+ Susu sapi 200 g 1 gls K+ Susu kental manis 100 g ½ gls K+
Yogurt susu penuh 200 g 1 gls K+
Golongan 6, Susu
Susu Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar =
150 KKalori, 7 g Protein, 10 g Lemak, & 10 g KH
Bahan Makanan Berat URT Ket. Susu kerbau 100 g ½ gls K+ Tepung susu penuh 30 g 6 sdm K+ Ko+
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 7, Minyak dan Lemak
Lemak Tidak Jenuh
1 Satuan Penukar = 50 KKalori,
5 g Lemak
Bahan Makanan Berat URT Ket.
Alpukat 60 g ½ bh bsr S+ Tj+ K+ Kacang almond 10 g 7 bj S+
Margarin jagung 5 g 1 sdt Minyak bunga matahari 5 g 1 sdt Minyak jagung 5 g 1 sdt Minyak kc. tanah 5 g 1 sdt
Minyak kedelai 5 g 1 sdt Tj+ Minyak zaitun 5 g 1 sdt Tj+ Mayonnaise 20 g
7 Golongan Makanan Penukar
Golongan 7, Minyak dan Lemak
Lemak Jenuh
1 Satuan Penukar = 50 KKalori,
5 g Lemak
Bahan Makanan Berat URT Ket.
Kelapa 15 g 1 ptg kcl K+ Kelapa parut 15 g 2 ½ sdm
Lemak babi/ sapi 5 g 1 ptg kcl Mentega 5 g 1 sdt Minyak kelapa 5 g 1 sdt Minyak klp sawit 5 g 1 sdt
Santan 40 g 1/3 gls K+ Keju krim 15 1 ptg kcl
Golongan Makanan Tanpa Energi
1. Agar-agar 2. Air kaldu 3. Air mineral 4. Cuka 5. Gelatin6. Gula alternatif: aspartam, sakarin 7. Kopi
Keseimbangan Energi
▪ Kondisi antara energi yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh → BB ideal
▪ Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi.
Keseimbangan Energi
Terdapat 3 bentuk keseimbangan energi:
1.
Keseimbangan Energi Netral (Kalori Masuk =Kalori Keluar)
2.
Keseimbangan Energi Positif (Kalori Masuk > Kalori Keluar)3.
Keseimbangan Energi Negatif (Kalori MasukKeseimbangan Energi Netral (Kalori Masuk = Kalori Keluar)
•
Keseimbangan ini terjadi bila energi yangmasuk ke dalam tubuh sama dengan energi
yang dikeluarkan sehingga tubuh dapat mempertahankan kemampuan dalam tiap proses biologis.
Keseimbangan Energi Positif (Kalori Masuk > Kalori Keluar)
•
Kondisi dimana energi yang masuk lebih besardibandingkan energi yang dikeluarkan oleh tubuh.
•
Bila ini terjadi dalam jangka Panjang → kegemukan(weight gain) terjadi karena kelebihan makanan karbohidrat, lemak, protein, & kurang gerak
•
Asupan energi yang tidak digunakan akan disimpantubuh sbg cadangan energi.
•
Kegemukan→ meningkatkan risiko peny. Kronis:DM, hipertensi, kardiovaskuler, memeperpendek usia harapan hidup.
Keseimbangan Energi Negatif (Kalori Masuk < Kalori Keluar)
•
Kondisi dimana asupan energi lebih sedikit darienergi yang dikeluarkan oleh tubuh → tubuh menggunakan cadangan energi untuk memenuhi kebutuhan yang kurang
•
Cadangan yang digunakan seperti penggunaanprotein otot → kurus (weight loss) dan kehilangan
Keseimbangan Energi Negatif (Kalori Masuk < Kalori Keluar)
•
Bahaya bagi kesehatan:1. Bayi & anak: Peningkatan risiko penyakit, BB turun, pertumbuhan terhambat, marasmus,
kwashiorkor
Gejala: gelisah, lemah, cengeng, kurang bersemangat, penurunan imunitas
Contoh Kasus
Arya Permana
Tahun 2016, Arya Permana (10 thn), BB = 190 kg. Ia makan sehari hingga 5x dan sering makan mie instant. Saat malam dan tidak bisa tidur Ia meminum minuman kemasan hingga 20 gelas/ hari.
Referensi
:https://id.theasianparent.com/arya -permana-obesitas
Air
• Merupakan senyawa kimia hasil ikatan antara unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dan oksigen (O) lalu membentuk senyawa H2O
• Komponen utama dari tubuh: sekitar 2/3 ukuran tubuh yang terdistribusi di seluruh jaringan baik sebagai cairan intrasel maupun ekstrasel.
• Seluruh sistem organ bergantung pada air: darah, enzim, hormon, cairan plasma, dan cairan sel.
• Berperan dalam proses pelarutan, digesti, absorpsi zat gizi, ekskresi, dan pengaturan keseimbangan mineral, elektrolit, asam basa, dan suhu tubuh.
Manfaat Air
•
Mencegah dehidrasi•
Melancarkan sirkulasi darah•
Membantu mengeluarkan racun•
Membantu kinerja ginjal•
Mengontrol nafsu makan•
Membantu distribusi gizi•
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh•
Memperbaiki kemampuan daya tahan tubuh•
Mengurangi risiko thd bbrp macam penyakitKecukupan air
▪ Konsumsi air (dewasa) dalam keadaan basal: 2 liter/ 24 jam
▪ Volume asupan air tambahan disesuaikan dengan keadaan
▪ Semakin banyak dan berat kegiatan, linier dengan kebutuhan energi dari makanan & air yang dibutuhkan oleh tubuh
▪ Konsumsi air tidak hanya saat tubuh merasa haus (Hardinsyah et al, 2011)
Angka kecukupan air yang dianjurkan rata-rata/orang/hari
(PMK No 28 Tahun 2019)
Kelp Umur Air (ml) Kelp Umur Air (ml)
Bayi/Anak Perempuan 0 – 5 bulan 700 10 – 12 tahun 1850 6 – 11 bulan 900 13 – 15 tahun 2100 1 – 3 tahun 1150 16 – 18 tahun 2150 4 – 6 tahun 1450 19 – 29 tahun 2350 7 – 9 tahun 1650 30 – 49 tahun 2350 Laki-laki 50 – 64 tahun 2350 10 – 12 tahun 1850 65 – 80 tahun 1550 13 – 15 tahun 2100 80+ tahun 1400
16 – 18 tahun 2300 Hamil (+an)
19 – 29 tahun 2500 Trimester 1 300
30 – 49 tahun 2500 Trimester 2 300
50 – 64 tahun 2500 Trimester 3 300
65 – 80 tahun 1800 Menyusui (+an)
80+ tahun 1600 6 bln pertama 800 6 bln kedua 650
Perhitungan Kebutuhan Air
02 Bagilah BB dengan angka 30 03 Tambahkan > banyak air untuk aktivitas fisik 04 Mkn juga mengandung air (20--25%) 01 Ukur berat badan (kg)Bila berolahraga, mungkin kehilangan banyak air melalui keringat → Tambahkan 0,35 liter (350 ml)/ 30 menit setelah latihan
Contoh
•
Seorang mahasiswa berat badannyasebanyak 60 kg dan melakukan olah raga setiap hari selama 1 jam
•
Kebutuhan air setiap hari:→
60/30 = 2 lt→
0.35 * 2 = 0.7Akibat Defisiensi Air
1. Hypovolemia/ deplesi
Kondisi terjadi pengurangan volume cairan
ekstrasel. Keadaan ini terjadi bila keluaran airnya berupa cairan yang isotonic, yaitu air dan natrium keluar dalam jumlah yang sebanding sehingga
osmolalitas plasma tidak berubah atau kadar
natrium plasma tetap normal. Hypovolemia dapat terjadi pada pendarahan dan diare.
2. Sulit fokus
Asupan air yang minim berisiko menurunkan fokus, konsentrasi, dan memori otak. Kekurangan yang terjadi terus menerus dapat berdampak pada gangguan fungsi otak.
3. Gampang marah
Dehidrasi secara umum dapat menurunkan kemampuan berpikir jernih dan mengontrol mood (Huffington Post)
Dehidrasi ringan mengakibatkan seseorang gampang marah, memengaruhi fungsi mental, dan tingkat energi (University of Connecticut's Human Performance Laboratory)
3. Kulit kering
Efek yang dapat dirasakan Ketika tubuh mengalami dehidrasi
4. Gangguan ginjal
Merupakan dampak jangka panjang dari dehidrasi
AIK
Q.s. Al-Maidah(5) : 88
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah
telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”
Q.s. Al-Mursalat (77): 27
"Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?“
Riwayat Abdullah bin Umar r.a., Rasulullah saw bersabda
“Bersahurlah walaupun dengan seteguk air putih” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya, dikatakan Hasan Shahih oleh al-‘Alamah Sa’id bin Ruslan hafizhahullah)