• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sesi 2: Energi dan Air

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sesi 2: Energi dan Air"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Sesi 2:

Energi dan Air

Ony Linda

MK Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat,

Program Studi Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA

Integrity, Trust, Compassion

Prodi Kesmas FIKES UHAMKA pada tahun 2024 menjadi salah satu institusi pendidikan tinggi Kesmas yang menghasilkan ahli kesehatan masyarakat yang unggul dalam bidang kesehatan perkotaan di tingkat nasional yang memiliki kecerdasan SIES berbasis nilai profetik

(2)

Capaian Pembelajaran

Mahasiswa mampu menjelaskan tentang

keseimbangan energi, cara menghitung kebutuhan energi

tubuh dan makanan, dampak ketidakseimbangan energi, manfaat air, kecukupan air, dan

(3)

Pengantar

Energi

merupakan

salah

satu

hasil

metabolisme karbohidrat, protein, & lemak

Mns butuh energi u/:

1. mptahan’ hidup

2. menunjang p’tumb

3. melaku’ aktivitas fisik

(4)

1. Makanan: CHO, P, dan L

Kandungan CHO, P, L suatu BM menentu’ nilai energinya

a. Metabolisme basal (2/3 total energi): kebutuhan energi

min. yg dibutuhkan tubuh utk m’jalankan proses tubuh yg

vital (mp’tahan’ tonus otot, sistem peredaran darah,

bernafas, memelihara suhu tubuh, dll)

b. Aktivitas fisik

c. Efek dinamik khusus mkn (Spesific Dynamic Action)

2. Non makanan: Matahari (Sumber energi utama)

Energi diperoleh dari

(5)

Adalah suatu usaha/ kapasitas/ kemampuan untuk melakukan suatu kerja

Satuan: Panas; Kilokalori (Kkal)/ Kilojoule (kJ)

1 kkal: ∑ panas yg dibutuh’ utk m↑ suhu 1 kg air

sebanyak 1oC.

1 kilojoule: energi yg digunakan untuk menggeser

suatu benda dengan berat 1 kg sejauh 1 meter dengan 1 Newton

1 kkal = 1000 kalori

1 kkal = 4, 18 kJ

Alat: Kalorimeter, Pengukuran ∑ panas yg dikeluar’

oleh tubuh

(6)

* Zat gizi non-energi

Adl zat gizi lain yang tidak m’berikan energi

Contoh: air, selulosa, mineral, vit.

Pola makan tiap bangsa berbeda:

a.

Pertanian

b.

Peternakan

(7)

1. Langsung (Direct Calorimetry) → Bomb Calorimetry

2. Tidak Langsung (Indirect Calorimetry)

→ Oxycalorimetry: alat utk menget nilai erg basal metab dgn m’ukur O2 yg diguna’ utk p’bakar’ & mengukur CO2 yang dihasilkan

Hasil kedua alat tsbt: tidak jauh berbeda Cara Mengukur Energi

(8)

Koefisien Pencernaan

1.

Pencernaan & absorpsi ≠ 100%

2.

Tk kecernaan zat gizi berbeda b’gantung

pada bahan asalnya

3.

Atwater (Almatsier, 2013) m’hit ∑ energi

potensial yg diperoleh dr CHO, P, & L (yg

diabsorpsi) dg @ nilai 99%, 92%, & 95%

→ koefisien cerna

(9)

Nilai Faali Makanan

Tdk seluruh erg yg t’sedia dl mkn dpt dimanfaat’ tubuh

Mk nilai erg kasar mkn perlu dikoreksi dg nilai erg mkn yg tdk dmanfaat’ tubuh

Nilai erg yg dikoreksi disebut nilai erg f

faali mkn

Nilai faali CHO : P : L = 4 : 4 : 9 Kalori

Energi yang dihasilkan oleh karbohidrat, lemak, & protein:

• 1 gram karbohidrat= 4 kkal • 1 gram protein = 4 kkal

(10)

Contoh

Sepotong tingting kacang: terdiri dari 20 gr CHO, 5 gr P, dan 2 gr L. maka nilai energinya:

CHO = 20 * 4 P = 5 * 4

L = 2 * 9

(11)

Kebutuhan Energi

Utk org sehat berdasarkan: umur, sex, aktivitas

fisik, kondisi fisiologis (hamil dan menyusui)

Komponen utama yg menentukan kebutuhan

energi:

1.

Angka basal metab. (AMB/ BMR)

2.

Aktivitas fisik

3.

Pengaruh termis mkn/ Specific dynamic action

(12)

Angka Kecukupan Energi (rata-rata/orang/hari)

Kelp Umur Energi (kkal) Kelp Umur Energi (kkal)

Bayi/Anak Perempuan 0 – 5 bulan 550 10 – 12 tahun 1900 6 – 11 bulan 800 13 – 15 tahun 2050 1 – 3 tahun 1350 16 – 18 tahun 2100 4 – 6 tahun 1400 19 – 29 tahun 2250 7 – 9 tahun 1650 30 – 49 tahun 2150 Laki-laki 50 – 64 tahun 1800 10 – 12 tahun 2000 65 – 80 tahun 1550 13 – 15 tahun 2400 80+ tahun 1400

16 – 18 tahun 2650 Hamil (+an)

19 – 29 tahun 2650 Trimester 1 180

30 – 49 tahun 2550 Trimester 2 300

50 – 64 tahun 2150 Trimester 3 300

65 – 80 tahun 1800 Menyusui (+an)

80+ tahun 1600 6 bln pertama 330

6 bln kedua 400

(13)

Angka Kecukupan Energimenggunakan AMB

Dipengaruhi oleh: BB (kg), TB (cm), umur (tahun), dan sex

2. Menggunakan Rumus Harris Benedict (1919)

Laki-laki:

AMB = 66 +(13,7 * BB) + (5 * TB) – (6,8 * Umur)

Perempuan:

(14)

Angka Kecukupan Energi

menggunakan AMB

3. Menggunakan Cara Lain

a. Laki-laki → AMB = 1 kkal * kg BB * 24 jam

Perempuan → AMB = 0,95 kkal * kg BB * 24 jam

b. Laki-laki → AMB = 30 kkal * kg BB

(15)

3. Cara FAO/ WHO/ UNU (Almatsier, 2013)

Angka Kecukupan Energi

menggunakan AMB

Umur (tahun) BMR (Kkal/ hari)

Laki-laki Perempuan 0--3 60.9 BB - 54 61.0 BB - 51 3--10 22.7 BB + 495 22.5 BB + 449 10--<18 17.5 BB + 651 12.2 BB + 746 18--<30 15.3 BB + 679 14.7 BB + 496 30--<60 11.6 BB + 879 8.7 BB + 829 60+ 13.5 BB + 487 10.5 BB + 596

(16)

Menaksir Kebutuhan Energi utk Aktivitas Fisik

Aktivitas Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

Ringan (75% waktu digunakan utk duduk/ berdiri, 25% wkt utk berdiri/ bergerak)

1.56 x BMR 1.55 x BMR

Sedang (25% waktu digunakan utk duduk/ berdiri, 75% wkt utk aktivitas tertentu)

1.76 x BMR 1.70 x BMR

Berat (40% waktu

digunakan utk duduk/ berdiri, 60% wkt

utkaktivitas tertentu)

(17)

Contoh

Seorang mahasiswa laki-laki (20 thn) BB = 65 kg, aktivitas ringan. Berapa kebutuhan energi totalnya?

1. Kebutuhan energi untuk AMB (15.3 * 65) + 679 = 1674 kkal

2. Kebutuhan energi untuk total dengan aktivitas 1.56 * 1674 = 2611 kkal

(18)

Orang dewasa, b’gantung pada:

1. Basal metabolisme

Mnrt ukuran tubuh (TB & BB)

Mnrt komposisi tubuh

Sex (Laki-laki dewasa: 1.0 kal/ kg BB; Wanita dewasa: 0.9 kal/ kg BB)

Umur

Suhu tubuh

Sekresi hormon

Kondisi fisiologis, tidur, dan merokok

Status gizi

Suhu lingkungan

(19)

2.

Aktivitas fisik

Aktivitas Fisik % basal

Bed rest 10

Aktivitas menetap (duduk 30

Akt. Ringan (perawat, dll 50

Akt. Sedang (PRT, dll) 75

(20)

3. Efek dinamik spesifik mkn (specific dynamic

action)

Bahan bakar yg dibutuh’ oleh zat2 gizi utk

menjadi

energi

selama

penyerapan,

pencernaan, & rx kimia dl jaringan

Utk mkn tinggi karbohidrat: 6%

(21)

b. Faktor lain

1. Pertumbuhan:

→ total kebutuhan energi + sebanyak ∑ BMR

2. Orangtua:

→ total kebutuhan energi = BMR

3. Kehamilan: ditambahkan ± 300 kkal/ d

4. Menyusui: ditambah’ ± 300 kkal/ d (6 bl pertama) ditambah’ ± 550 kkal/ d (6 bl kedua) ditambah’ ± 400 kkal/ d (tahun kedua)

(22)

Ketentuan umum

1.

Konstanta laki-laki: 1.0 kkal

2.

Konstanta perempuan: 0.9 kkal

3.

Jenis mkn (SDA: specific dynamic action) campuran: 10%, tinggi karbohidrat: 6%

4.

Jenis aktivitas: ringan→ 50% sedang→ 75% berat→ 100%

6. Koreksi untuk tidur (BM: Masal metab): 10% per jam

(23)

Co: seorang wanita mempunyai BB 50 kg, jenis

aktivitas: sedang, rata2 lama tidur: 7 jam,

SDA: campuran

Menghitung KET

▪ 0.9 kal * 50 kg * 24 jam = 1080 kal

▪ BM u/ tidur: 10% * 50 kg * 7 jam = 35 kal ▪ Aktivitas: 75% * (1080-35) = 783.75 kal

▪ SDA: 10% * (1045 + 783.75) = 182.875

(24)

7 Golongan Makanan Penukar

Bahan Makananz Berat URT Ket.

Beras 50 g ½ gls Bihun 50 g ½ gls Biskuit 40 g 4 bh Na+ Bubur beras 400 g 2 gls Crackers 50 g 5 bh bsr Havermout 45 g 5 ½ sdm Jagung segar 120 g ½ gls S++ Kentang 210 g 2 bj sdg K+ Makaroni 50 g ½ gls P -Maizena 50 10 sdm Mi basah 200 g 2 gls Na+ P -Mi kering 50 g 1 gls Na+ Nasi 100 g ¾ gls Nasi jagung 100 g ¾ gelas

Nasi Tim 200 g 1 gls Roti putih 70 g 3 ptg sdg Na+ Singkong 120 g 1 ptg K+ P- S+ Talas 125 g 1 ptg S+ Tape singkong 100 g 1 ptg sdg S++ Pr+ Tepung beras 50 g 8 sdm Tepung terigu 50 g 5 sdm Tepung hunkwee 50 g 10 sdm Tepung singkong/ sagu 50 8 sdm

Ubi 135 g 1 bj sdg S++ Golongan 1, Sumber Karbohidrat 1 Satuan Penukar = 175 KKalori, 4 g Protein, dan 40 g KH

(25)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 2, Sumber Protein Hewani Rendah Lemak 1 Satuan Penukar = 50 KKalori, 7 g Protein, dan 2 g Lemak

Bahan Makanan Berat URT Ket. Ayam tanpa kulit 40 g 1 ptg sdg

Babat 40 g 1 ptg sdg Ko+ Pr+ Daging kerbau 35 g 1 ptg sdg

Dideh sapi 35 1 ptg sdg Ikan 40 g 1 ptg sdg

Ikan asin 15 g 1 ptg kcl Na+ Ikan teri kering 15 g 1 sdm

Kepiting 50 g 1/3 gls

Kerang 90 g ½ gls Na+ Pr+ Udang segar 35 g 5 ekor sdg Ko+

Cumi-cumi 45 g 1 ekor sdg Putih telur ayam 65 g 1 ½ btr

(26)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 2, Sumber Protein Hewani Lemak Sedang 1 Satuan Penukar = 75 KKalori, 7 g Protein, dan 5 g Lemak

Bahan Makanan Berat URT Bakso 170 10 bj sdg Daging kambing 40 1 ptg sdg Daging sapi 35 1 ptg sdg Hati ayam 30 1 bh sdg Hati sapi 35 1 bh sdg Otak 60 1 ptg bsr Telur ayam 55 1 btr Telur bebek 55 1 btr Usus sapi 50 1 ptg bsr

(27)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 2, Sumber Protein Hewani Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar = 150 KKalori, 7 g Protein, dan 5 g Lemak Bahan

Makanan Berat URT Ket.

Ayam dengan kulit 55 g 1 ptg sdg Ko + Bebek 45 g 1 ptg sdg Pr+ Corned beef 45 g 2 sdm Na+ Daging babi 50 g 1 ptg sdg Ko+ Kuning telur ayam 45 g 4 btr Ko + Sosis 50 g 1 ptg sdg Na++ Ham 40 g 1 ½ ptg kcl Na+Ko+ Pr+ Sardencis 35 g ½ ptg sdg Pr+

(28)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 3, Sumber Protein Nabati 1 Satuan Penukar = 75 KKalori, 5 g Protein, 3 g Lemak, dan 7 g KH

Bahan Makanan Berat URT Ket. Kacang hijau 20 g 2 sdm S++ Kacang kedele 25 g 2 sdm S+ Kacang merah segar 20 g 2 sdm S+ Kacang tanah 15 g 2 sdm S+ Tj+ Kacang tolo 20 g 2 sdm

Keju kacang tanah 15 g 1 sdm Tj+ Oncom 40 g 2 ptg kcl S++ Susu kedelai bubuk 25 g 2 sdm

Tahu 110 g 1 bj bsr

(29)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan, 4 Sayuran

Sayuran A

Bebas dimakan,

kandungan kalorinya dapat diabaikan Bahan Makanan Ket. Bahan Makanan Ket. Gambas/ Oyong S + Lettuce S+ Jamur kuping segar S ++ Slada air S+ Ketimun S+ K+ Slada S+ K+ Lobak S++ Tomat

(30)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 4, Sayuran Sayuran B 1 Satuan Penukar = 1 gls = 100g 25 KKalori, 1 g Protein, dan 5 g KH

Bahan Makanan Ket. Bahan Makanan Ket.

Bayam K+ Kangkung S+

Bit K+ Kucai S+

Buncis S++ Kacang panjang S+ Brokoli S+ Kecipir

Caisim S++ Labu siam

Daun Pakis S++ Labu waluh K+ Daun kemangi S+ Pare S++ Daun waluh Pepaya Muda S+

Genjer Rebung S+K+

Jagung muda S+ Sawi S+ Jantung pisang S+ Toge kacang hijau S+K+

Kol S+K+ Terong S++

Kembang kol S++ K+ Wortel S+ Kapri muda K+

(31)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 4, Sayuran Sayuran C 1 Satuan Penukar = 1 gls = 100g = 50 KKalori, 3 g Protein, dan 10 g KH Bahan Makanan Ket. Bahan Makanan Ket. Bayam merah S + K+ Kacang kapri S+ Daun katuk S++ Kluwih Ka+ Daun melinjo S++ Melinjo

Daun pepaya K+ Nangka muda S+ Daun singkong S + K+ Toge kcng kedelai Daun talas

(32)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 5, Buah & Gula

1 Satuan Penukar (100 g) = 25 KKalori,

12 g KH

Bahan Makanan

Berat URT Ket.

Anggur 165 g 20 bh sdg S++ K+ Apel 85 g 1 bh kcl Belimbing 140 g 1 bh bsr S++ K+ Blewah 70 g 1 ptg sdg S+ Duku 80 g 9 bh sdg K+ Durian 35 g 2 bj bsr Jeruk manis 110 g 2 bh sdg K+ Jambu air 110 g 2 bh bsr S+ Jambu biji 100 g 1 bh bsr K+ Jambu bol 90 g 1 bh kcl Kemang 105 g 1 bh bsr Kolang kaling 25 g 5 bh sdg S++ Kedondong 120 g 2 bh sdg S++ Kurma 15 g 3 bh Lychee 75 g 10 bh

(33)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 5, Buah & Gula

1 Satuan Penukar (100 g) = 25 KKalori,

12 g KH

Bahan Makanan

Berat URT Ket.

Mangga 90 g ¾ bh bsr Melon 190 g 1 ptg bsr S+ Pear 85 g ½ bh sdg S++ Nanas 95 g ¼ bh sdg S++ Nangka masak 45 g 3 bj sdg S++ Pisang 50 g 1 bh K+ Peach 115 g 1 bh kcl Pepaya 110 g 1 ptg bsr S++ K+ Rambutan 75 g 8 bh Sawo 55 g 1 bh sdg Semangka 180 g 1 ptg bsr Sirsak 60 g ½ gls S+ Salak 65 g 2 bh sdg S+ Gula 13 g 1 sdm Madu 15 g 1 sdm

(34)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 6, Susu

Susu Tanpa Lemak 1 Satuan Penukar = 75 KKalori,

7 g Protein, dan 10 g KH

Bahan Makanan Bera

t URT Ket. Susu skim cair 200 g 1 gls K+ Tepung susu skim 20 g 4 sdm K+

Yogurt non fat 120 g 2/3 gls K+

Golongan 6, Susu

Susu Rendah Lemak 1 Satuan Penukar = 125 KKalori,

7 g Protein, 6 Lemak, dan 10 g KH

Bahan Makanan Berat URT Ket. Keju 35 g 1 ptg kcl Na++ Ko+ Susu kambing 165 g ¾ gls K+ Susu sapi 200 g 1 gls K+ Susu kental manis 100 g ½ gls K+

Yogurt susu penuh 200 g 1 gls K+

Golongan 6, Susu

Susu Tinggi Lemak 1 Satuan Penukar =

150 KKalori, 7 g Protein, 10 g Lemak, & 10 g KH

Bahan Makanan Berat URT Ket. Susu kerbau 100 g ½ gls K+ Tepung susu penuh 30 g 6 sdm K+ Ko+

(35)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 7, Minyak dan Lemak

Lemak Tidak Jenuh

1 Satuan Penukar = 50 KKalori,

5 g Lemak

Bahan Makanan Berat URT Ket.

Alpukat 60 g ½ bh bsr S+ Tj+ K+ Kacang almond 10 g 7 bj S+

Margarin jagung 5 g 1 sdt Minyak bunga matahari 5 g 1 sdt Minyak jagung 5 g 1 sdt Minyak kc. tanah 5 g 1 sdt

Minyak kedelai 5 g 1 sdt Tj+ Minyak zaitun 5 g 1 sdt Tj+ Mayonnaise 20 g

(36)

7 Golongan Makanan Penukar

Golongan 7, Minyak dan Lemak

Lemak Jenuh

1 Satuan Penukar = 50 KKalori,

5 g Lemak

Bahan Makanan Berat URT Ket.

Kelapa 15 g 1 ptg kcl K+ Kelapa parut 15 g 2 ½ sdm

Lemak babi/ sapi 5 g 1 ptg kcl Mentega 5 g 1 sdt Minyak kelapa 5 g 1 sdt Minyak klp sawit 5 g 1 sdt

Santan 40 g 1/3 gls K+ Keju krim 15 1 ptg kcl

(37)

Golongan Makanan Tanpa Energi

1. Agar-agar 2. Air kaldu 3. Air mineral 4. Cuka 5. Gelatin

6. Gula alternatif: aspartam, sakarin 7. Kopi

(38)

Keseimbangan Energi

▪ Kondisi antara energi yang masuk ke dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan tubuh → BB ideal

▪ Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat melalui makanan yang dikonsumsi.

(39)

Keseimbangan Energi

Terdapat 3 bentuk keseimbangan energi:

1.

Keseimbangan Energi Netral (Kalori Masuk =

Kalori Keluar)

2.

Keseimbangan Energi Positif (Kalori Masuk > Kalori Keluar)

3.

Keseimbangan Energi Negatif (Kalori Masuk

(40)

Keseimbangan Energi Netral (Kalori Masuk = Kalori Keluar)

Keseimbangan ini terjadi bila energi yang

masuk ke dalam tubuh sama dengan energi

yang dikeluarkan sehingga tubuh dapat mempertahankan kemampuan dalam tiap proses biologis.

(41)

Keseimbangan Energi Positif (Kalori Masuk > Kalori Keluar)

Kondisi dimana energi yang masuk lebih besar

dibandingkan energi yang dikeluarkan oleh tubuh.

Bila ini terjadi dalam jangka Panjang → kegemukan

(weight gain) terjadi karena kelebihan makanan karbohidrat, lemak, protein, & kurang gerak

Asupan energi yang tidak digunakan akan disimpan

tubuh sbg cadangan energi.

Kegemukan→ meningkatkan risiko peny. Kronis:

DM, hipertensi, kardiovaskuler, memeperpendek usia harapan hidup.

(42)

Keseimbangan Energi Negatif (Kalori Masuk < Kalori Keluar)

Kondisi dimana asupan energi lebih sedikit dari

energi yang dikeluarkan oleh tubuh → tubuh menggunakan cadangan energi untuk memenuhi kebutuhan yang kurang

Cadangan yang digunakan seperti penggunaan

protein otot → kurus (weight loss) dan kehilangan

(43)

Keseimbangan Energi Negatif (Kalori Masuk < Kalori Keluar)

Bahaya bagi kesehatan:

1. Bayi & anak: Peningkatan risiko penyakit, BB turun, pertumbuhan terhambat, marasmus,

kwashiorkor

Gejala: gelisah, lemah, cengeng, kurang bersemangat, penurunan imunitas

(44)

Contoh Kasus

Arya Permana

Tahun 2016, Arya Permana (10 thn), BB = 190 kg. Ia makan sehari hingga 5x dan sering makan mie instant. Saat malam dan tidak bisa tidur Ia meminum minuman kemasan hingga 20 gelas/ hari.

Referensi

:https://id.theasianparent.com/arya -permana-obesitas

(45)
(46)

Air

• Merupakan senyawa kimia hasil ikatan antara unsur hidrogen (H2) yang bersenyawa dan oksigen (O) lalu membentuk senyawa H2O

• Komponen utama dari tubuh: sekitar 2/3 ukuran tubuh yang terdistribusi di seluruh jaringan baik sebagai cairan intrasel maupun ekstrasel.

• Seluruh sistem organ bergantung pada air: darah, enzim, hormon, cairan plasma, dan cairan sel.

• Berperan dalam proses pelarutan, digesti, absorpsi zat gizi, ekskresi, dan pengaturan keseimbangan mineral, elektrolit, asam basa, dan suhu tubuh.

(47)

Manfaat Air

Mencegah dehidrasi

Melancarkan sirkulasi darah

Membantu mengeluarkan racun

Membantu kinerja ginjal

Mengontrol nafsu makan

Membantu distribusi gizi

Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh

Memperbaiki kemampuan daya tahan tubuh

Mengurangi risiko thd bbrp macam penyakit

(48)

Kecukupan air

▪ Konsumsi air (dewasa) dalam keadaan basal: 2 liter/ 24 jam

▪ Volume asupan air tambahan disesuaikan dengan keadaan

▪ Semakin banyak dan berat kegiatan, linier dengan kebutuhan energi dari makanan & air yang dibutuhkan oleh tubuh

▪ Konsumsi air tidak hanya saat tubuh merasa haus (Hardinsyah et al, 2011)

(49)

Angka kecukupan air yang dianjurkan rata-rata/orang/hari

(PMK No 28 Tahun 2019)

Kelp Umur Air (ml) Kelp Umur Air (ml)

Bayi/Anak Perempuan 0 – 5 bulan 700 10 – 12 tahun 1850 6 – 11 bulan 900 13 – 15 tahun 2100 1 – 3 tahun 1150 16 – 18 tahun 2150 4 – 6 tahun 1450 19 – 29 tahun 2350 7 – 9 tahun 1650 30 – 49 tahun 2350 Laki-laki 50 – 64 tahun 2350 10 – 12 tahun 1850 65 – 80 tahun 1550 13 – 15 tahun 2100 80+ tahun 1400

16 – 18 tahun 2300 Hamil (+an)

19 – 29 tahun 2500 Trimester 1 300

30 – 49 tahun 2500 Trimester 2 300

50 – 64 tahun 2500 Trimester 3 300

65 – 80 tahun 1800 Menyusui (+an)

80+ tahun 1600 6 bln pertama 800 6 bln kedua 650

(50)

Perhitungan Kebutuhan Air

02 Bagilah BB dengan angka 30 03 Tambahkan > banyak air untuk aktivitas fisik 04 Mkn juga mengandung air (20--25%) 01 Ukur berat badan (kg)

Bila berolahraga, mungkin kehilangan banyak air melalui keringat → Tambahkan 0,35 liter (350 ml)/ 30 menit setelah latihan

(51)

Contoh

Seorang mahasiswa berat badannya

sebanyak 60 kg dan melakukan olah raga setiap hari selama 1 jam

Kebutuhan air setiap hari:

60/30 = 2 lt

0.35 * 2 = 0.7

(52)

Akibat Defisiensi Air

1. Hypovolemia/ deplesi

Kondisi terjadi pengurangan volume cairan

ekstrasel. Keadaan ini terjadi bila keluaran airnya berupa cairan yang isotonic, yaitu air dan natrium keluar dalam jumlah yang sebanding sehingga

osmolalitas plasma tidak berubah atau kadar

natrium plasma tetap normal. Hypovolemia dapat terjadi pada pendarahan dan diare.

(53)

2. Sulit fokus

Asupan air yang minim berisiko menurunkan fokus, konsentrasi, dan memori otak. Kekurangan yang terjadi terus menerus dapat berdampak pada gangguan fungsi otak.

3. Gampang marah

Dehidrasi secara umum dapat menurunkan kemampuan berpikir jernih dan mengontrol mood (Huffington Post)

Dehidrasi ringan mengakibatkan seseorang gampang marah, memengaruhi fungsi mental, dan tingkat energi (University of Connecticut's Human Performance Laboratory)

(54)

3. Kulit kering

Efek yang dapat dirasakan Ketika tubuh mengalami dehidrasi

4. Gangguan ginjal

Merupakan dampak jangka panjang dari dehidrasi

(55)
(56)

AIK

Q.s. Al-Maidah(5) : 88

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah

telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

Q.s. Al-Mursalat (77): 27

"Dan Kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan Kami beri minum kamu dengan air tawar?“

Riwayat Abdullah bin Umar r.a., Rasulullah saw bersabda

“Bersahurlah walaupun dengan seteguk air putih” (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya, dikatakan Hasan Shahih oleh al-‘Alamah Sa’id bin Ruslan hafizhahullah)

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada variasi geometri hidram tipe T dan tipe Y perubahan head input pada hidram yang sama nilai turbulen kinetik yang semakin besar tidak selalu menunjukkan semakin besar

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis menyarankan kepada guru Bahasa dan Sastra Indonesia menggunakan media power point gambar dan teknik cerita berangkai dalam

Penulis ingin mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan Kelompok Tani Setia Jaya Desa Rambah Jaya Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu untuk

Danter 2005, Ecsedi 1934, Grynaeus &amp; Szabó 2002, Gunda 1960, Lábadi 1994, Molnár 2012b, Nagy 1942, Varga 1993, Vita 1976, Papp 2012, Péntek &amp; Szabó 1985, Rab 2001.

Keadaan ini lambat laun berubah bertepatan dengan munculnya seorang pemuda bernama Ken Arok dari desa Pangkur, yang berhasil merebut daerah tersebut dari wilayah

unhe nibhana aasan nahin pyar mein dil sabhi jeet lete hain magar dil har ke jeetna aasan nahin zindagi mein to sabhi pyar karlete hain pyaar mein ise qurban karna aasan nahin. teri

“Penelitian normatif dapat diartikan sebagai penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan primer, bahan hukum

5 Hidayah Budi Qur'ani, S.S.,M.Pd Pendidikan Bahasa Indonesia 6 Ima Wahyu Putri Utami, S.Pd., M.Pd Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7 Imroatul Mufida Nugrahanti, ST., M.A.B