KONTRIBUSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP HARDINESS PESERTA DIDIK
(Studi Korelasional di MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019)
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Bidang Bimbingan dan Konseling
Oleh Siti Novia Lestari
NIM 1506385
DEPARTEMEN PSIKOLOGI PEDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019
No: 004/S/PPB.19.07/2019
brought to you by CORE
View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
KONTRIBUSI DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP HARDINESS PESERTA DIDIK
(Studi Korelasional di MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019)
Oleh : Siti Novia Lestari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
© Siti Novia Lestari Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2019
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak berulang-ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.
ABSTRAK
Siti Novia Lestari. (2019). “Kontribusi Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap
Hardiness Peserta Didik” (Studi Korelasi di MA Manarul Huda Boarding School
Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019).
Hardiness merupakan karakteristik peserta didik yang mampu berorientasi positif dan
mengkonfrontasi pengalaman yang penuh tekanan sehingga peserta didik dapat bertahan dan berkembang. Keberadaan teman sebaya di lingkungan boarding school memiliki peran penting sebagai dukungan sosial dalam membentuk karakteristik hardiness pada diri peserta didik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kontribusi dukungan sosial teman sebaya terhadap hardiness peserta didik Kelas XI MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random
sampling kepada 61 peserta didik. Instrumen yang digunakan berbentuk kuesioner. Hasil
penelitian menunjukkan: (1) pada umumnya peserta didik Kelas XI MA Manarul Huda
Boarding School Tasikmalaya memiliki dukungan sosial teman sebaya dengan kategori
sedang; (2) secara umum hardiness peserta didik Kelas XI MA Manarul Huda Boarding
School Tasikmalaya berada pada kategori tinggi; (3) dukungan sosial teman sebaya
memberikan kontribusi yang positif terhadap hardiness peserta didik. Temuan penelitian memberikan masukan bagi guru BK untuk mengembangkan dan mengimplementasikan rancangan program bimbingan dan konseling yang telah dibuat. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain yang memengaruhi hardiness.
ABSTRACT
Siti Novia Lestari (2019). “Contribution of Peer Social Support to The Hardiness of
Students (A Corelation Study of MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya 2018/2019 Academic Years).
Hardiness is a charachteristic of students who are able to be positively oriented and configure a stressful experience so that the students can survive and develop. The existence of peer in the boarding school environment has an important role as social support in shaping the characteristics of the hardiness of students. The pupose of study is to fnd out the contribution of peer social support to the hardiness of students in XI grade MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya 2018/2019 academic years. Research used quantitative approaches and correlational methods. Sample collection was carried out with simple random sampling techniques for 61 students. The instrument that is used in the form of a questionnaire. The result of the study shows that: (1) XI grade MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya students generally have peer social support in the medium category, (2) the hardiness of XI grade MA Manarul Huda Boarding School Tasikmalaya students generally in the high category, (3) peer social support contributed positively to the hardiness of students. The result of the research gives insights for guidance and counseling teacher to develop and implement the design of guidance and counseling programs that have been made. The recommendations for for the next researchersis to dothe research on other factors that influence the hardiness.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GRAFIK ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.3. Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Manfaat Penelitian ... 6
1.5. Struktur Organisasi Skripsi ... 7
BAB II KONSEP HARDINESS DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA... 9
2.1 Konsep Hardiness ... 9
2.2 Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 17
2.3 Hardiness dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Peserta Didik di Boarding School ... 23
2.4 Penelitian Terdahulu ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
3.1 Desain Penelitian ... 26
3.2 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 26
3.3 Definisi Operasional Variabel (DOV)... 27
3.4 Pengembangan Instrumen Penelitian ... 29
3.5 Uji Kelayakan Instrumen ... 32
3.6 Prosedur Penelitian ... 39
3.7 Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 46
4.1 Deskripsi Temuan dan Pembahasan Penelitian ... 46
4.2 Implikasi bagi Bimbingan dan Konseling ... 69
4.3 Keterbatasan Penelitian ... 78
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 79
5.1 Simpulan ... 79
5.2 Rekomendasi ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 81
DAFTAR TABEL
Tabel Hal.
3.1 Jumlah Sampel Penelitian ... 27
3.2 Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya Sebelum Uji Kelayakan ... 29
3.3 Kisi-Kisi Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya Setelah Uji Kelayakan ... 30
3.4 Kisi-Kisi Instrumen Hardiness Sebelum Uji Kelayakan ... 31
3.5 Kisi-Kisi Instrumen Hardiness Setelah Uji Kelayakan ... 31
3.6 Hasil Uji kelayakan Teoretik (Judgement) Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 32
3.7 Hasil Uji kelayakan Teoretik (Judgement) Instrumen Hardiness ... 33
3.8 Uji Ketepatan Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 34
3.9 Uji Ketepatan Skala Hardiness ... 34
3.10 Kriteria Unidimentionality pada Validitas Item ... 35
3.11 Kriteria Precise Item ... 35
3.12 Kriteria Validitas Item ... 36
3.13 Hasil Uji Validitas Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 36
3.14 Hasil Uji Validitas Instrumen Hardiness ... 37
3.15 Kriteria Nilai Cronbach’s Alpha ... 37
3.16 Kriteria Person Reliability dan Item Reliability ... 38
3.17 Hasil Uji Relibilitas Instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 38
3.18 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Hardiness... 38
3.19 Kategorisasi Data Dukungan Sosial Teman Sebaya secara Umum ... 41
3.20 Kategorisasi Dukungan Sosial Teman Sebaya Setiap Aspek ... 41
3.21 Interpretasi Kategori Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 42
3.22 Kategorisasi Data Hardiness secara Umum ... 43
3.23 Kategorisasi Hardiness Setiap Aspek ... 43
3.24 Interpretasi Kategori Hardiness ... 43
3.25 Tingkat Kekuatan Koefisien Korelasi ... 44
4.1 Rata-rata, Standar Deviasi, Skor Maksimum, dan Skor Minimum Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 46
4.2 Distribusi Frekuensi Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 47
4.3 Distribusi Frekuensi Aspek Dukungan Emosional ... 51
4.4 Distribusi Frekuensi Aspek Dukungan Instrumental ... 52
4.5 Distribusi Frekuensi Aspek Dukungan Informasi ... 53
4.6 Distribusi Frekuensi Aspek Dukungan Penilaian ... 55
4.7 Rata-rata, Standar Deviasi, Skor Maksimum, dan Skor Minimum Hardiness ... 56
4.8 Distribusi Frekuensi Hardiness ... 56
4.9 Distribusi Frekuensi Aspek Komitmen ... 60
4.10 Distribusi Frekuensi Aspek Kontrol ... 61
4.11 Distribusi Frekuensi Aspek Tantangan (Challenge) ... 63
4.12 Hasil Uji Korelasi Antarvariabel ... 64
DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal.
4.1 Rata-rata Setiap Aspek Dukungan Sosial Teman Sebaya ... 50 4.2 Rata-rata Setiap Aspek Hardiness ... 59
DAFTAR PUSTAKA
Adollahi, dkk. (2015). Emotional Intelligence, Hardiness, and Smoking: Protective Factors among Adolescents. Journal of Child and Adolescent Substance Abuse, 0(0), 1-7.
Ahmad. (2015). Kecerdasan Emosional dan Hardiness pada Ibu Rumah Tangga Single Parent. Jurnal Psikologika, 20 (1), 1-6.
Azeem, S. (2010). Personality Hardiness, Job Involvement and Job Burnout among Teachers. International Journal of Vocational and Technical Education, 2(3), 36-40.
Azwar, s. (2012) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bissonnette, M. (1998). Optimism, Hardiness, and Resiliency: A Review of the Literature (Eds). Prepared for The Child and Family Partnership Project. Call, K., & Mortimer, J. (2001). Arenas of Comfort in Adolescence: A Study of
Adjustment in Context. Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum.
Clarabella, dkk. (2015). Hubungan Penyesuaian Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Hardiness Remaja yang Mengalami Residential Mobility di Keluarga Militer. Jurnal Psikologi, 7 (13), 96-108.
Coetzee & Harry. (2015). Gender and Hardiness as Predictors of Career Adaptability: An Exploratory Study Among Black Call Centre Agents. South African Journal of Psychology, 45(1), 81-92.
Cutrona & Russell. (1987). The Provisions of Social Relationships and Adaptation To Stress. Advances in Personal Relationships, 1, 37-67.
Dawenan,dkk. (2014). Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Hardiness pada Atlet Mahasiswa di Banjarbaru. Jurnal Ecopsy, 1(4), 1-5.
Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda Karya. Depdiknas. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan konseling dalam JalurPendidikan Formal. Jakarta: Depdiknas.
Dimatteo. (2004). Social Support and Patient Adherence Tomedical Treatment: A- Meta Analysis. Health Psychology, 23(2), 207-218.
East, dkk. (1987). Peer Social Support and Adjustment of Early Adolescent Peer Group. Journal of Early Adolesence, 7(2), 153-163.
Feist., dkk. (2017). Teori Kepribadian Edisi 8 (Alih Bahasa R.A. Hadwitia). Jakarta: Salemba Humanika.
Fitriani & Ambarini. (2013). Hubungan antara Hardiness dengan Tingkat Stres Pengasuhan pada Ibu dengan Anak Autis. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, 2(2), 34-40.
Florian, V., Mikulincer M, & Taubman. (1995). Does Hardiness Contribute to Mental Health During A Stresfull Real-Life Situation. The Role of Appraisal Coping. Journal of Personality and Social Psychology,68(4), 687-695. Gardner, L.M. (1999). The Hardy Personality. Wycliffe Bible Translator,
International Dallas: Camp Wisdom Road.
Ghalyanee, B. (2016). Relationship between Self-Esteem and Psychological Hardiness in Adolescents: A Relation Design. The International Journal of Indian Psychology, 3(10), 116-122.
Hedayati,M. & Khaeez. (2015). The Relationship between Psychological Hardiness and Achievement Motivation. International Journal of Research and Social Science, 5(3), 1-9.
House, J and Khan, R.L. (1985). Measures and Concept of Social Support. London: Academic Press Inc.
House, J. (1981). Stress Work and Social Support. Philipina: Addison-Wisley Publishing Company.
Hurd, dkk. (2017). Appraisal Support from Natural Mentors, Self-Worth, and Psychological Distress: Examining The Experiences of Underrepresented Students Transitioning Though College. Journal of Youth and Adolescence, 47(5), 5-19.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMA. Jakarta: Kemendikbud. Khaledian, dkk. (2013). The Relationship of Psychological Hardiness with
Workholism. International Letters of Social and Humanistic Science, 5, hlm. 1-9.
Kobasa, S. C. (1982). The Hardy Personality: Toward a Social Psychology of Stress and Health. In G. S. Sanders & J. Suls (Eds.), Social psychology of health and illness. Hillsdale, NJ: Lawrence Erlbaum.
Kobasa, S.C. (1979). Stressful Lifes Events, Personality, and Health: An Inquiry into Hardiness. Journal of Personality and Social Pcychology, 37 (1), 1-11. Kreitner, R., dan Kinicki, A. (2005). Perilaku Organisasi. Buku 2. Edisi 5. Alih
Bahasa : Erly Suandy. Jakarta: Salemba Empat.
Krejcie, R. & Morgan, D. (1970). Determining Sample Size for Research Activities. Education and Psychological Measurement, 30, 607-610.
Lavasani, dkk. (2017). Nurses' Job Burnout: The Role of Emotional Intelligence, Spiritual Intelligence and Hardiness. JEBP, 105-115.
Maddi, S. (2002). The Story of Hardiness: Twenty Years of Theorizing, Research, and Practice. Consulting Psychology Journal, 54 (3), 175–185.
Maddi, S. R. (2013). Hardiness: Turning Stresful Circumtances into Resilient Growth. New York: Springer.
Maddi, S., & Khoshaba, D. (2005). Resilience at Work : How to Succeed No Matter hat Life Throws at You. New York: AMACOM.
Maharani, N. N., & Halimah, L. (2015). Hubungan Dukungan Sosial dengan Hardiness pada Ibu yang Memiliki Anak Penderita Leukimia Limfoblastik Akut di Rumah Cinta Kanker Kota Bandung. Prosiding Penelitian Sivitas Akademika UNISBA(Sosial dan Humaniora), 96-100.
Maksudin. (2010). Pendidikan Islam Alternatif Mambangun Karakter melalui Sistem Boarding School. Yogyakarta: UNY Press.
Malecki, C.K. & Demaray, M.K. (2002). Measuring Perceived Social Support: Development of The Child and Adolescent Social Support (CASSS). Psychology in the Schools, 39 (1), 1-18.
Maula, N. A. (2018). Program Bimbingan Pribadi Berdasarkan Profil Ketangguhan Siswa. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia.
Munsterteiger, A.M. (2015). Hardiness: The Key to a Well-Adjusted College Experience. (Thesis). College of Saint Benedict/Saint John’s University. Nana. (2018). 4 Santri di Singosari Curi Mobil TNI 3 Pelaku Masih dalam
Pengearan. [Online]. Diakses dari
https://www.malangtimes.com/baca/24849/201802 09/172523/4-santri-di-singosari-curi-mobil-tni--3-pelaku-masih-dalam-pengejaran/ 18 Desember 2018.
Nurtjahjanti dan Ratnaningsih (2011). Hubungan Kepribadian Hardiness dengan Optimisme pada Calon Tenaga Kerja Indonesia Wanita di BLKLN Disnakertrans Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 10(2), 126-132. Oktaviani & Indrawati. (2018). Penyesuaian Diri dan Dukungan Keluarga Dengan
Kepribadian Tangguh Santriwati Tahun Pertama Pondok Pesantren X Cikarang. Ikraith-Humaniora, 3 (2), 110-115.
Papalia, D. E., dkk. (2008). Human Development (terjemahan A. K. Anwar). Jakarta: Prenada Media Group.
Pratiwi & Laksmiwati. (2012). Pengaruh Dukungan Emosional, Dukungan Penghargaan, Dukungan Instrumental dan Dukungan Informatif terhadap Stres pada Remaja di Yayasan Panti Asuhan Putra Harapan Asrori Malang. (Skripsi). Universitas Negeri Surabaya.
Santosa, S. (2006). Dinamika Kelompok. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Santrock. (2012). Life-Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Edisi 13. Jilid 1. Alih Bahasa: Widyasinta Benedictine. Jakarta: Erlangga.
Sarafino & Timothy. (2011). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. USA: John Willey & Sons.
Sarason & Barbara. (1996). Handbook of Social Support and The Family. New York: Plenum Press.
Sarason, I.G., dkk.,. (1983). Assesing Social Support: The Social Support Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 44 (1), 127-139.
Sari, D. (2014). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Hardiness pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
Schultz, D., & Schultz, S., E,. (2006). Psychology and Industry Today: An Introduction to Industrial and Organizational Psychology. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education.
Sheard, M. (2009). Hardiness Commitment, Gender, and Age Differentiate University Academic Performance. British Journal of Educational Psychology, 79 (1), 189–204.
Singh, I., Jha, A. (2013). Anxiety, Optimism and Academic Achievement among Stdudent of Psivate Medical dan Engineering Colleges. Journal of Educational and Development Psychology, 3 (1), 222-233.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.
Steinberg,L. (2003). Gale Encyclopedia Chilhood and Adolescence. [Online]. Diakses dari http://www.Fidarticles.com/ 18 Desember 2018.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumintono, B. & Widhiarso, W. (2015). Aplikasi Pemodelan Rasch pada Assessment Pendidikan. Cimahi: Trim Komunikata.
Sumintono, B. & Widhiarso, W. (2014). Aplikasi Model Rasch untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Cimahi: Trim Komunikata Publishing House.
Taylor, S.E. (2012). Health Psychology 8th Edition. New York: McGraw-Hill Campanie, Inc.
Triwardhani, A.R. (2014). Pengaruh Hardiness, Konsep Diri, dan Dukungan Sosial terhadap Orientasi Masa Depan Narapidana Remaja di Lembaga
Pemasyarakatan Salemba Kelas II A. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Walker, J. (2002). Teens in Distress Series Adolescent Stress and Depression. [Online]. Diakses dari http://www.extension.umn.edu/distribution/youth development/DA3083.html./ 18 Desember 2018.
WHO Media Center. (2016). Youth Violence. [Online]. Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs356/en/.
Widowati. (2018). Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Penerimaan Diri Remaja Panti Asuhan. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Malang. Winda, A. & Y. Sudiantara. (2013). Hardiness pada Wanita Penderita Kanker
Payudara. Jurnal Psikodimensia, 13 (2), 1-13.
Wong, P. T. P. & Wong L. C. J. (2006). Handbook of Multicultural Perspectives on Stress Coping. New York: Springer.
Yahya. (2009). Boarding School dan Pesantren Masa Depan. [Online] Diakses dari http://masthoni.wordpress.com/2009/06/14/boarding-school-dan-pesantren-masadepan/. 18 Desember 2018.
Yusuf, S. & Nurihsan. (2011). Teori Kepribadian. Bandung: Rosdakarya.
Zeer, et.al. (2016). Psychological Predictors of Human Hardiness Formation. International Journal of Environmental and Science Education, 11(14), 7035-7044.
Zhang, L. (2011). Hardiness and The Big Five Personality Traits among Chinese University Students. Journal Learning and Individual Differences, 21, 109-113.
Zulkiflie. (2017). Bolos Sekolah Belasan Siswa Terjaring Razia. [Online]. Diakses dari https://wagataberita.com/2017/09/18/bolos-sekolah-belasan-siswa-terjaring-razia/ 18 Desember 2018.