• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faaktor Produksi Petani Karet Di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Tahun 2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faaktor Produksi Petani Karet Di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Tahun 2011."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN

FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PETANI KARET DI

KECAMATAN DAYEUHLUHUR KABUPATEN

CILACAP TAHUN 2011

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang

Oleh Julian Saputra NIM 7450407077

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

(2)

viii

SARI

Saputra, Julian. β011. “Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faaktor Produksi Petani Karet Di Kecamatan Dayeuhluhur Kabupaten Cilacap Tahun 2011, Skripsi. Jurusan Ekonomi Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Muhsin, M.Si Pembimbing II Dr. Etty Soesilowati, M.Si.

Kata Kunci : Karet, Efisiensi, Return To Scale, R/C rasio.

Komoditi karet merupakan salah satu komoditi di Indonesia untuk ekspor maupun untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tanaman karet banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dalam skala yang lebih kecil perkebunan karet didapatkan pula di Jawa, Kalimantan dan Indonesia bagian Timur. Untuk di Jawa Tengah yang belakangan dalam beberapa tahun ini produktivitas karet cenderung menurun, sedangkan di Kabupaten Cilacap sebagai Kabupaten penghasil produksi karet terbesar di Jawa Tengah juga mengalami penurunan produktivitas. Dengan latar belakang seperti ini, peneliti ingin mengkaji Bagaimanakah tingkat efisiensi pemanfaatan input (efisiensi teknis, efisiensi alokatif/harga, dan efisiensi ekonomi) dan Bagaimanakah return to scale serta analisis keuntungan pada pertanian karet di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Populasi dalam penelitian ini adalah petani karet Kecamatan Dayeuhluhur yang berjumlah petani. Sampel penelitian diambil secara Area Random Sampling dan diperoleh 89 petani sebagai responden. Variabel dalam penelitian ini adalah: luas lahan, tenaga kerja, pupuk dan mangkuk karet.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,512, artinya modal dan tenaga kerja secara bersama- sama mempengaruhi produksi tanaman karet

Nilai -0,175 menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi pupuk organik berada pada elastisitas Ep<0, nilai tersebut menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik berada

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan permasalahan dari penelitian ini adalah : (a) apa yang menjadi sumber risiko produksi karet, (b) bagaimana pengaruh

produksi jagung. Nilai koefisien regresi pupuk sebesar 0,875 berarti bahwa penambahan pupuk sebesar 1% akan meningkatkan produksi jagung sebesar 0,875% dengan asumsi bahwa

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan permasalahan dari penelitian ini adalah : (a) apa yang menjadi sumber risiko produksi karet, (b) bagaimana pengaruh

Hasil penelitian ini menunjukkan jika harga karet ternyata berpengaruh dengan kualitas produksi aret, semakin bagus kualitas karet, maka harga karet juga semakin bagus,

Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisis Biaya, Penerimaan dan Pendapatan Usahatani, (2)Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas untuk menganalisis hubungan

Variabel Jumlah Tanaman (X2) Koefisien regresi untuk variabel jumlah tanaman adalah positif. Artinya apabila jumlah tanaman meningkat maka jumlah produksi karet akan