3 BAB II
LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut (Anggraeni & Irviani, 2017) suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1. Model Pembelajaran Berbasis Web A. Definisi Model Pembelajaran Berbasis Web
Menurut (Divayana et al., 2016) media pembelajaran berbasis web adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran). Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Jadi media pembelajaran berbasis web adalah pembelajaran yang terhubung dengan jaringan website.
A. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Web
Kelebihan pembelajaran berbasis web ini dapat memudahkan pelajar belajar dimanapun mereka berada.
B. Fungsi Model Pembelajaran Berbasis Web
Fungsi model pembelajaran berbasis web yaitu untuk meningkatkan pelajar menjunjung tinggi pembelajaran pada era sekarang.
2.1.2. Sistem A. Definisi Sistem
4
Definisi sistem, informasi dan sistem informasi menurut (Anggraeni & Irviani, 2017), yaitu:
Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.
Informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi.
Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
A. Sistem Berorientasi Objek
Menurut (Santoso, 2017) orientasi objek adalah suatu strategi untuk mengorganisasikan sistem sebagai koleksi dari interaksi objek-objek yang menggabungkan data dan prilaku.
2.1.3. Website A. Definisi Internet
Menurut (Efendi, 2018) Internet of things atau sering disebut loT adalah sebuah gagasan dimana semua benda didunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung.
B. Definisi Website
Menurut (Divayana et al., 2016) website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
5
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hy’perlink).
C. Aplikasi Berbsis Web
Menurut (Eska, 2018) aplikasi berbasis web merupakan aplikasi yang dapat diakses melalui web browser melalui jaringan internet. Keunggulan aplikasi berbasis web adalah mudahnya mengakses aplikasi dari perangkat apapun asalkan perangkat tersebut bmemiliki aplikasi web browser dan terhubung dengan jaringan internet Berikut aplikasi berbasis web yaitu:
1. Web Browser
Menurut (Danilo, 2019) banyak arti dari web browser namun intinya adalah sebuah aplikasi atau perangkat lunak yang dipakai sebagai media untuk mencari informasi atau konten apapun pada dunia maya menggunakan jaringan internet.
2. Web Server
Menurut (Saputra et al., 2019) web server merupakan server internet yang mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang terpenting dari server diinternet dibandingkan server lainnya seperti email server, ftp server ataupun news server.
2.1.4. Basis Data A. Definisi Basis Data
Menurut (Nurmalasari et al., 2019) database adalah data yang sudah teratur agar mempermudah saat pencarian.
B. Aplikasi Basis Data
Berikut aplikasi basis data menurut (Nurmalasari et al., 2019) yang digunakan, yaitu:
6
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis dataSQL atau yang dikenal dengan DBMS (Database Management System), database ini
multithread, multi user. 2. PHPMyadmin
PHPMyadmin adalah sebuah aplikasi pemrograman yang digunakan untuk manajemen database melalui browser (web) untuk mengontrol data dan isi web yang akan ditampilkan dalam sebuah website yang buat tanpa harus menggunakan perintah (command) SQL.
3. Xampp
Xampp merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source yang bersifat instan, yang dapat digunakan baik di sistem operasi Linux maupun dari sistem operasi Windows.
2.1.5. Model Pengembangan Perangkat Lunak A. Definisi Waterfall (Air Terjun)
Menurut (Ariyanti, 2016) model Waterfall adalah model yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis kebutuhan, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung analisa. 2.2. Teori Pendukung
2.1.1. Entity Relationship Diagram A. ERD
Menurut (Yanto, 2016) ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual suatu basis data rasional. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain dari objek didunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas.
7
Menurut (Yanto, 2016) ERD terdiri dari 3 Komponen Utama, yaitu: Entitas (entity)
Atribut (Aattribute)
Relasi (Relationship)
Gambar II.1 Komponen Entity Relationship Diagram 1. Entitas (Entity)
Entitas adalah suatu objek didunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas digambarkan dalam bentuk persegi panjang seperti pada gambar 2.1.
2. Atribut (attribute)
Atribut merupakan semudaftaa informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut sering dikenal dengan property dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips.
3. Tipe Relasi
Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau sering disebut kerelasian. Ada dua macam penggambaran relasi yaitu relasi kuat dan relasi lemah. Relasi kuat adalah untuk menghubungkan antar entitas kuat sedangkan relasi lemah untuk menghubungkan antara entitas kuat dengan entitas lemah.
A. LRS
Menurut (Regen & Rapiyanta, 2019) LRS (Logical Record Structure) adalah perancangan lanjutan setelah ERD. Penggambaran LRS lebih sederhana dari ERD karena atribut-atribut data yang terdapat di ERD telah disederhanakan dalam kolom record. LRS lebih memperlihatkkan struktur logic dari setiap tabel data, dimana setiap komponen data dipanggil menggunakan Kunci Utama (Premary Key). Keterkaitan antar tabel data diwakili oleh relasi Kunci yang saling terkait.
8
Kunci Utama suatu tabel yang dapat digunakan untuk memanggil data di tabel data yang lain akan dikenali sebagai Kunci Asing (Foreign Key).
2.1.2. UML A. UML
Menurut (Mahdiana, 2016)UML merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object Management Group (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan. Dimana OMG dibentuk untuk membuat standar-standar yang mendukung interoperabilitas, khususnya untuk sistem berorientasi objek.
Berikut pengertian diagram menurut (Mahdiana, 2016), yaitu: B. Activity Diagram
Activity Diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case.
C. Use Case Diagram
Use Case Diagram adalah diagram yang menggambarkan kebutuhan sistem dari sudut pandang user, yang memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara actors dengan use case dalam sistem.
D. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah obyek dan merupakan inti dari pengembangan dan design berorientasi obyek. Class menggambarkan keadaan (atribut / properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode / fungsi).
E. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar obyek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display dan sebagainya) berupa message yang
9
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (obyek-obyek yang terkait).
2.3. Kajian Literatur
Berikut ini perbedaan penelitian dari peneliti terdahulu: Tabel II.1 Kajian Literatur
Judul Penelitian Sistem Pengarsipan Dokumen Guru dan Pegawai Menggunakan Metode Mixture Modeing Berbasis Web Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Arsip Berbasis Web Pada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kabupaten Tebo Perancangan Sistem Informasi Arsip Identitas Guru dan Siswa Pada SMPN 2 Singaparna
Kabupaten Tasikmalaya Peneliti Sri Lestanti,
Ardina Desi Susana Sukron Amin, Kondar Siahaan Raby Awwaliyah Siddiq Lembaga dan Tahun Universitas Islam Baitar (2016) STIKOM Dinamika Bangsa (2016) Universitas Bina Sarana Informatika Tasikmalaya (2020) Masalah Penelitian Pengelolaan data banyak kekurangan seperti masih menggunakan sistem pemrosesan manual Dalam penataan arsip masih dilakukan secara manual dan masih menggunakan aplikasi microsoft office
Bagian tata usaha masih menggunakan Microsoft word dan Microsoft excel dimana penyimpanan data tidak terjaga Tujuan Penelitian Menerapkan
Mixture Modelling sebagai metode penganalisaan data arsip dokumen guru dan pegawai yang sebelumnya tidak Menganalisis dan merancang aplikasi Manajemen Arsip yang terintegrasi dengan Sistem Informasi di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Untuk mengetahui prosedur pengarsipan data identitas guru dan siswa, dan untuk menghasilkan sebuah sistem informasi
10 tertata menjadi data terkelompok sehingga memudahkan penyimpanan dan proses pencarian kembali Tarbiyah (STIT)Kabupaten Tebo yang bertujuan untuk mengurangi resiko hilangnya arsip
Metode Penelitian Metodee yang digunakan yaitu: Observasi, wawancara, analisis, perancangan pembangunan sistem, uji coba sistem, dan implementasi Metode penelitian yang digunakan yaitu: 1. Mengidentifikasi masalah 2. Studi literatur 3.Pengumpulan data seperti: dokumen kerja, pengamatan, wawancara Metode penelitian yang digunakan: metode pengamatan, metode wawaancara, studi pustaka
Hasil Penelitian Dapat menyajikan informasi yang jelas mengenai data kearsipan, mampu meningkatkan efektifitas dan efesiensi kerja dalam penyediaan informasi secara cepat dan akurat
Hasil penelitian ini yaitu dapat bermanfaat sebagai acuan maupun bahan evaluasi serta penyempurnaan dari kebijakan yang telah dan akan diambil, khususnya dengan layanan
informasi, baik itu mahasiswa, dosen terkait dengan arsip
Membantu untuk mempermudah bagian tata usaha dalam mengelola arsip sekolah, serta menambah pengetahuan dan pengembangan kepribadian