• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESITENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BUOL PROVINSI SULAWESITENGAH"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BUOL

PROVINSI SULAWESITENGAH

PERATURAN BUPATI NOMOR : T^MUM 30t 9

TENTANG

PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TERNIS RUMAH SAKIT UMUM

KELAS D PRATAMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUOL,

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (3) dan ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembcntukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor S Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Organisas»

Perangkat Daerah perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pembentukan Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Kelas D Pratama

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 179, Tamhahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3009). Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nomor

3966);

(2)

2. Undnng undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeriutuhiin Daerah (Um bnran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tnmbahan Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Nomor .3387) sebagairnana tclah diubnh, terakhii dengan Undnng Undang Nomor O Tahun 2013 dengan Perubahnn Kcdua atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Dacrah (Lembaran Ne gara Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2015, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

3. Peraturan Prcsiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman Organisas! Rumah Sakit {(Lembaran Negara Rcpublik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);

4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 122);

5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 tentang Rumah Sakit Kelas D Pratama (Berita Acara Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 751);

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 451);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Buol Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Buol (Lembaran Daerah Kabupaten Buol Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Buol Tahun 2016 Nomor 05) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Buol Tahun 2018 Nomor 01 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Buol Tahun 2018 Nomor 01);

Menelapkan : PERATURAN BUPAT1 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS. FUNGSl DAN TATA KER.JA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM KELAS D PRATAMA.

M E M U T U S K A N

BAB 1

KETENTUAN UMUM PasalI

Dalam Peraturan Bupati mi yang dirnaksud dengan : 1 Daerah adalah Kabtinaten Hnnl

1 Daerah adalah Kabupaten Buol 2 Bupau adalah Bupati Buol.

(3)

3. Dînas adalah Oinsa n n |

im h

)M

m

3 tirunn fHdang Krarhatan

4.

Unit fVJakatna Trkntm Rumah /Mut Umum Krla» D Prmtmam yang

wtanjutnvi dtarbul UCT Humait M iit Umum Krla* U Pratama adalah UPT Ruimh Sakit Umitm KrU« D Pratam» v*n* mrlakaartakan k r ia 'in trkm»

aprmsKMVkl dsn/stsu krgiatan trknt* prntmj«n« trrtentu pada Dtna»

Kmhaian. ftmgrndaiian FVnduduk dan Krhiarga ttrrrrwarwi

5. Dtrrktur adalah pimptnan UPT Rumah Sakit Umum Kakis D Prslsms ]TM|

daiam prtakaanaan lupunvi hrftsnRRunfflswsh kepada Krpala Dtnss

6 Krtnmpok .la ha tan Funcsmnsl sdalah himpunsn krdudukan yang mampunvai tupi», tanppmfoawab, «mrrnang dan hsk «ramrang Prgawai Ik p n Siptl daiam sstusn organlassi yang daiam prtakaanaan tugaanyo didaaarksn pada krahhan dan kcteramptlan

M B 11

nCMBENTUKAN, KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISAS!

naçianKrwani fVmbentukan

Basai 2

Daiam Prraturan Bupaü mi. dibmtuk UPT Rumah Sakit Umum Ketas D Pratama yang mrrupakan unit priakaana ttknit operasional dan/atau kegiatan tckaàa p en u ip n i Dîna» Kesehatan, fengendaban Pmduduk dan Krluarga Berencana.

Bagiait Kedua Krdudukan

Paaal 3

(If UPT

ftumah Sakit Umum Kctas D Pratama mrrupakan UPT Dmas bcrupa unit organi»a»i yang beraüit khusus dan unit layanan yang hrkcrja æcara profratonal

(2) UPT Ruinait Salut Umum Krtas D Pratama bcrwdst Otonom daiam peirncanaan. prtakaanaan. penanggungjawaban kcuangan, p p t lit ip m a n ta ta kriol» rumah sakit. lata keiokt khrus dan kepegaaïuan

{3} UPT Rumah Sakit Umum Krla» D Pratama daiam pi n

11

h ngpi uni tata krkiia rumah »alut dan tata kckrfa kluru» dibuta dan beftangBUB0awab

’> kqpadè kgpaia Ptna» '

(«I UPT tK^kedudukan di Dosa Bandanpm to m a ta n Gartung,

Posai 4

(1) Im unan Otg antaaai UPT Rumah Sakit U m » tk iw O B

n

H

m m

. « f i n

a th rrk iu r

b &ub Bapan Admimatnast Umum dan iiruanp m . c Srk«y Pria>aiiaR kracftatan dan ftmuroang M idi>

d Sra.a^ k rp rt»««ta n

c Kckmipu* Jatiaxajs futtgjuunai, 1'. konutc ktedik. d«n

• ^ u a n Pancnium inusmal

(4)

(2) Kctrntnan metvgrnai susnnan orgamsasi IT T Ktmwh Saku l'mum kclas D FYatama scSvigntmana dsmaksud fvida aval (1*. ir.r.imum daiatn lamptran vang mcmpakan !\ig*..m tidak trrpisahkan dan IVraiuran Bupati un

b a b

in

dÂHATAN HAN FSELONIBAS!

Pu sa! d

(!) Direktur mrru|v»k;ü\ inhutun eselon IHb a tau labatan adnumstrator yang diangkat oîeh Bupati

(2) Kcpaîa Sub Ragian dan kcpala Scksi merupakan jabntau eselon IVa atau uthatan |**ngav'as

BAB !Y

PENC.ANGkATAN DAN PKMBERHENT! AN D.ALAM JABATAN Bas.»! r>

Direktur. Kcpala Sub Istgian dan KcpnSa S.-ksi diangka: dan diberhenukan olch Bupati berdasarkan usul kcpala Pmus srsuai dengar, ketentuan FVraturan perundang-undangan

BAB \

KELOMPOK JABATAN Fl NGSIONAL Pas.»! ?

Kclompok Jabutan Fungstonaî mcmpunyai tugas melaksanakan sehagmn tugas U PT sesuai dengan bidang keahhanma

Pis.il S

(1) kclompok Jabatan Fungstonaî srhagannana dimaksud daîam posai T terdiri | atas semmlah trnaga daîam ;emang yahatan fungstonaî yang tcrbagi dalam berhaga: kclompok sesuai btdangkeahlsanm a.

(2) kclompok Jabatan Fungstonaî dtpimpin scorang tcnaga senior diangkat oie h Bupat; atas usul kcpala Dînas

(3) Jumîah .ictus dan .tcn.wng yahatan rungsional disesuaikan dengan kebutuhan ! berdasarkan beban kerja dan kemampuan daerah

BAB V!

Tt'GAS DAN Fl'NGSI !

Bagian kesatu |

Direktur Pasal °

(1) Direktur mempunvai tugas menumpm DPT Rumah Saku l'm um Kelas D Pratama sesuai dengan FVraturan FVmndang undaugan

(2) Daîam melaksanakan tugas sebogaimana dimaksud pada ayat (U , Direktur mcmpunyai tungsi

a. ïVnyelenggaraan pelayanan keperawatan. pelayanan médis, dan penunjang médis serta pengeloîaan adraimstntst krsekiwanAW Rr-

(5)

b. Pembinaan teknis atas penyelenggarnan tugas pelayanan;

c. Pengorganisasian dan pcngendnlian atas penyclcnggaraan tugas dan program pelayanan di rutnah sakit; dan

d. Pc ru mu sa n kebijakan teknis mengenai penyclcnggaraan tugas dan fungsinya.

(1) Sub Bagian Administras! Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum dan administrasi keuangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan mempunyai fungsi :

a. Penvelenggaraan administrasi umum yang meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan;. pelayanan hukum kemitraan; pemasaran;

kehumasan, pencatatan, pelaporan, dan evaluasi, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia; dan pendidikan dan pelatihan;

b. Penyelenggaraan urusan keuangan yang meliputi perencanaan anggaran, perbendaharaan, mobilisasi dana, Akuntansi dan asset.

Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis adalah unsur pembantu Direktur dibidang Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis yang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

(1) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis mempunyai tugas memberikan pelayanan medik dan pelayanan keperawatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana pemberian Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis;

b. Koordinasi pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis;

c. pemanlauan dan evaluasi pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis;

d. penyusunan rencana pemberian Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis;

e. koordinasi dan pelaksanaan pelayanan Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis;

f. pelaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan keselamatan pasien di bidang Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Medts; dan

g. pemanlauan dan evaluasi Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis.

Bagian Kedua

Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan Pasal 10

Bagian Ketiga

Seksi Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Médis P a s a l11

Pasal 12

(6)

Bagian Kccmpat Seksi Keperawatan

Pasal 13

Seksi Keperawatan adalah unsur Pembantu Direktur dibidang Keperawatan yang dipimpin oleh seorang Kcpala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

Pasal 14

Seksi Keperawatan mempunyai tugas melaksanakan pelayanan Keperawatan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi Keperawatan mempunyai fungsi :

a. penvusunan reneana pemberian pelayanan Keperawatan;

b. koordinasi dan peiaksanaan pelayanan Keperawatan;

c. peiaksanaan kendali mutu, kendali biaya, dan kcselamatan pasien di bidang pelayanan Keperawatan;

d. pengelolaan Keperawatan; dan

e. pemantauan dan evaluasi pelayanan Keperawatan.

BAB VII TATA K ER J A

Pasal 15

Dalam melaksanakan tugasnya Direktur U PT Rumah Sakit Umum Kelas D Pratama, Sub Bagian, dan Kepala Seksi, menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugasnya masing-masing.

Pasal 16

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jaw ab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk peiaksanaan tugas bawahannya;

(2) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi dibantu oleh satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing, wajib mengadakan rapat berkala.

Pasal 17

(1) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk- petunjuk dan bertanggung jaw ab kepada atasan masing-masing, serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya;

(2) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk dan bahan penilaian kerja terhadap bawahan;

7

(7)

t-3) Dalam monvampnikan laporan masmg masmg kcp. ul a .h.i n,m n - m l m s a n lapnran wap b disampaikan pula kopada saluaii l.nn n i. h.i

Hmgsionul mompunvui hubungan kcrja.

Pasal 18

Dalam bal Dircktur berhalangan tctap, tugas dan u n iÿ u n i;i,i«jb n '. a dilaksanakan olch Su b Bagian Administras! Umum dan kruangan a i a . s krp.da Seksi mcnurut Remontas kepungkatan dan ditetapkan ait h Bupati .nas asui Kepala Dînas.

B AB Vlll

KETENTUAN PENUTUP Pasal H*

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memcrintahkan pengundangan Pr ratura»*.

Bupati mi dengan penempatannva dalam Berita Daerah KabupanmBuo!

Ditetapkan di Buol

pada tanggal, 10 OKTOfcÉR 20»9

^ B U P A T I w

AMIRUDIN KAUF

Diundangkan di Buol Pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BUOL,

"MOHAMMAD SUPRIZAL YU 5UF i

BERITA DAERAH KABUPATEN B U O L TAHUN 2019 NO M O R...

Scanned by TapScanner

(8)

0

LAMPIRAN : PERATURAN BIJPATJ BUOL NOM< »R 4 6 TAHUN 2 0 1*4

TENTANG PEMHKNTUKAN SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KEKJA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM KELAS D PRATAMA

SUSUNAN STRUKUTUR ORGANISASI

UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH RUMAH SAKIT KELAS D PRATAMA KABUPATEN BUO L

AMlRCTblN

UF

Referensi

Dokumen terkait

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Balai, Kepala Subbagian, Kepala Seksi dan Ketua Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Balai SNSU, Kepala Seksi, dan Kepala Subbagian Tata Usaha, serta Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi

Setiap pimpinan satuan organisasi dan kelompok tenaga fungional dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas, Sekretaris, para Kepala Bidang, para Kepala Sub Bagian dan para Kepala Sub Seksi wajib menerapkan konsep koordinasi, integrasi

Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi wajib menerapkan konsep koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dilingkungan

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan

(1) Dalam menyelenggarakan tugasnya, setiap pimpinan pada Dinas Kesehatan wajib menerapkan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan unit

Dalam melaksanakan tugasnya, setiap Pimpinan dan Unit Organisasi dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam