• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA BENGKULU"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)PEMERINTAH KOTA BENGKULU. RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU TAHUN 2019 – 2023. DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU Jl. Let. Jend. Basuki Rahmad No, Telp (0736) 21072).

(2) DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................ i. KATA PENGANTAR....................................................................... ii. DAFTAR TABEL............................................................................ iv. DAFTAR ISI.................................................................................. v. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.............................................................. 1. 1.2 Landasan Hukum.......................................................... 3. 1.3 Maksud dan Tujuan...................................................... 9. 1.4 Sistematika Penulisan................................................... 10. BAB II GAMBARAN PELAAYANAN OPD 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur OPD.................................. 12. 2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah.................................... 18. 2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah ............................ 20. 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.......................................................... 49. BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat Daerah.............................. 52. 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan. Wakil. Kepala. Daerah 53. Terpilih.................................. 3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra .............................. 55. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan. Hidup 59. Strategi............................................ 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis........................................... 60 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat. v.

(3) daerah....... 61. BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1 Strategi dan Kebijakan.................................................. 63. BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 6.1 Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan.......... 73. BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 7.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan................................ 84. BAB VIII PENUTUP....................................................................... 94. vi.

(4) KATA PENGANTAR Pembangunan. kesehatan. sebagai. bagian. integral. dari. pembangunan nasional diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam upaya. mencapai. tujuan. tersebut. dilaksanakan. program-program. pembangunan kesehatan secara sistematis dan berkesinambungan. Atas Berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2019–2023 telah selesai disusun dan ditetapkan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berisikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan dan program-program serta mengacu pada pendekatan perencanaan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor. 17 Tahun 2007 tentang. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana. Pembangunan. Jangka. Panjang. Daerah. dan. Rencana. Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana. Pembangunan. Pembangunan. Jangka. Jangka Menengah. Panjang Daerah,. Daerah, dan. Rencana. Rencana. Kerja. Pemerintah Daerah serta memperhatikan pula RPJMD Kota Bengkulu tahun 2019-2023 Kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas. perhatian,. bantuan. dan. kontribusinya. dalam. penyusunan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu tahun 2019-2023. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu ini. diharapkan. dapat. dipergunakan. sebagai. pedoman. dalam. melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.. ii.

(5) Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan petunjuk dan kekuatan. bagi. kita. semua. dalam. melaksanakan. pembangunan. kesehatan di Kota Bengkulu, dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarat. Bengkulu, Juni 2019 Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. SUSILAWATY,S.Sos,SKM,M.Kes NIP. 19671002 198703 2 006. iii.

(6) DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Jumlah Tenaga di Kota Bengkulu. Tabel 2.2. Sarana Kesehatan Tahun 20142018. Tabel 2.3. ......................18. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan. Tabel 2.4. ......................21. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan. Tabel 4.1. Halaman ......................17. ......................35. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan. Tabel 5.1. ......................61. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan. Tabel 6.1. ......................63. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Kesehatan. Tabel 7.1 A. ......................74. Indikator Kinerja Berdasakan RPJMD Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Tabel 7.1 B. .....................84. Indikator Kinerja yang tidak termasuk ke dalam RPJMD Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. iv. .....................87.

(7) 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan yang terencana dan kontinyu telah. dilaksanakan sejak Repelita I (1969-1974). Dalam Repelita I kebijakan diarahkan untuk mengadakan integrasi upaya preventif dan kuratif dengan mengutamakan untuk mengkonsolidasikan fasilitas pelayanan kesehatan dalam bentuk upaya kesehatan Puskesmas. Dalam Repelita II (1974-1979), pembangunan kesehatan diarahkan untuk pemerataan pelayanan dengan mengutamakan sumber daya kesehatan, terutama penambahan Puskesmas, pengadaan obat–obatan dan penempatan tenaga kesehatan. Dalam Repelita III (1979-1984), kebijaksanaan pemerataan pelayanan kesehatan masih dilanjutkan dengan mulai meningkatkan fungsi dari fasilitas pelayanan yang telah ada. Dalam Repelita IV (1984-1989), kebijaksanaan pembangunan diutamakan pada peningkatan fungsi fasilitas pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam Repelita V (1989-1994), pembangunan kesehatan ditujukan untuk peningkatan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan sebagai upaya untuk menciptakan kondisi dan prasyarat guna terciptanya tujuan pembangunan kesehatan. Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa dalam rangka mencapai tujuan bernegara. Pembangunan yang dilaksanakan harus dapat menjamin bahwa manfaatnya dapat diterima oleh semua pihak, berdampak adil bagi perempuan dan laki-laki (responsif gender). Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 1.

(8) setinggi–tingginya.. Pembangunan. kesehatan. tersebut. merupakan. upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 28 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Kesehatan. merupakan. tanggung. jawab. bersama,. harus. melibatkan seluruh lapisan masyarakat, sektor–sektor terkait, dan sektor swasta dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Selain itu, sektor kesehatan juga harus proaktif dan selalu berpikir ke depan. Paradigma Pembangunan Kesehatan yaitu Paradigma Sehat yang inti pokoknya menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa, dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. Dengan kata lain Paradigma Sehat merupakan. kesepakatan. pola. pikir. dan. cara. pandang. yang. mempercayai bahwa kegiatan pembangunan kesehatan harus lebih berorientasi pada upaya untuk mempertahankan kondisi sehat serta melindungi dari ancaman penyakit atau gangguan lain agar tetap sehat melalui upaya promotif dan preventif, disamping upaya kuratif dan rehabilitatif yang dipandang perlu. Undang-Undang. Nomor. 32. Tahun. 2004. tentang. Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk terakhir kalinya. dengan. mengamanatkan pembangunan,. Undang-Undang kepada. meliputi. daerah Rencana. Nomor. untuk. 12. Tahun. melakukan. Pembangunan. 2008,. perencanaan. Jangka. Panjang. Daerah (RPJPD) untuk jangka waktu 20 tahun (Amanat UU 32/2004 Psl. 150 dan PP 8/2008 Psl. 8) , Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun (Amanat UU 32/2004 Psl. 150 dan PP 8/2008 Psl. 15), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 tahun. Dokumen. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 2.

(9) perencanaan daerah yang disusun oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) terdiri dari Rencana Strategis (Renstra) OPD untuk jangka waktu 5 tahun (Amanat PP 8/2008 Psl. 26), dan Rencana Kerja (Renja) OPD untuk jangka waktu 1 tahun (Amanat PP 8/2008 Psl. 28). Sebagai salah satu pelaku pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang merupakan OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Bengkulu, merujuk kepada UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta mengacu kepada Visi dan Misi Walikota dalam RPJMD, untuk memberikan. pedoman. pembangunan. bidang. kesehatan. di. Kota. Bengkulu diperlukan Renstra Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2019-2023, merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan pembangunan kesehatan, serta program dan kegiatan Dinas Kesehatan dalam rangka regulasi dan anggaran yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dengan mendorong peran aktif masyarakat. untuk kurun waktu Tahun 2013–2023. Renstra OPD,. sebagai dasar atau merupakan kompilasi kritis atas penyusunan Rencana. Kerja. OPD. (Renja. OPD),. yang. merupakan. dokumen. perencanaan tahunan yang memuat rencana kegiatan pembangunan tahun berikutnya. Renstra Dinas Kesehatan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi yang penting agar pembangunan dapat berjalan secara lebih sistematis, komprehensif dan tetap fokus pada pemecahan masalah mendasar yang dihadapi Kota Bengkulu, khususnya di bidang kesehatan. 1.2. Landasan Hukum Dalam penyusunan Rencana Strategis OPD Dinas Kesehatan Kota Bengkulu tahun 2019-2023 berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 3.

(10) 1.. Pasal. 18. ayat. (6). Undang-Undang. Dasar. Negara. Republik. Indonesia Tahun 1945; 2.. Undang-Undang Drt. Nomor 6 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1091) sebagaimana telah ditetapkan menjadi UndangUndang dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 4 Tahun 1956 (Lembaran Negara Tahun 1956 No. 55), Undang-Undang Darurat No. 5 Tahun 1956 (Lembaran Negara Tahun 1956 No. 56) Dan Undang-Undang Darurat No. 6 Tahun 1956 (Lembaran-Negara Tahun 1956 No. 57) Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Termasuk Kotapraja, Dalam Lingkungan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan, Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1821);. 3.. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828);. 4.. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor. 47,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5.. Undang-Undang Nomor. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan. Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 6.. Undang-Undang Nomor. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan. Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 66, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 7.. Undang-Undang. Nomor. 25. tahun. 2004. tentang. Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 4.

(11) Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesa Nomor 4421); 8.. Undang-Undang Nomor. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah. Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 37) sebagaimana telah. diubah. terakhir dengan Undang-Undang. Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UndangUndang Nomor. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor. 59,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9.. Undang-Undang Nomor. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan. Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 126,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4428); 10. Undang-Undang Nomor Pembangunan. Jangka. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Panjang. Nasional. Tahun. 2005-2025. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor. 33,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009. Nomor. 130,. Tambahan. Lembaran. Negara. Republik. Indonesia Nomor 5049); 13. Undang- Undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 14. Peraturan Pemerintah Nomor. 55 Tahun 2005 tentang Dana. Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia. Nomor 4575); 15. Peraturan Pemerintah Nomor Informasi. Keuangan. Daerah. 56 Tahun 2005 tentang Sistem (Lembaran. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. Negara. Republik. 5.

(12) Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor. 4576) sebagaimana telah diubah. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor. 56 Tahun 2005. tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155); 16. Peraturan Pemerintah Nomor Kepada Daerah 2005. Nomor. 57 Tahun 2005 tentang Hibah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 139,. Tambahan. Lembaran. Negara. Republik. Indonesia Nomor 4577); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 18. Peraturan Pemerintah Nomor Penyusunan. dan. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman. Penerapan. Standar. Pelayanan. Minimal. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor. 150,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan. dan. Pengawasan. Penyelenggaraan. Pemerintahan. Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang. Milik. Negara/Daerah. Indonesia Tahun 2006 Nomor Republik Indonesia Nomor. (Lembaran. Negara. Republik. 20, Tambahan Lembaran Negara 4609) sebagaimana telah diubah. dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 6.

(13) Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor. 78, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855); 21. Peraturan Pemerintah Nomor. 8 Tahun 2006 tentang Laporan. Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 22. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor. 96,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 23. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor. 97, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 24. Peraturan Pemerintah Nomor Penyelenggaraan. 3 Tahun 2007 tentang Laporan. Pemerintahan. Daerah. Kepada. Pemerintah,. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Kepada Dewan. Perwakilan. Penyelenggaraan. Rakyat. Daerah,. Pemerintahan. dan. Daerah. Informsi. Kepada. laporan. Masyarakat. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor. 19,. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4963); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor. 82, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 26. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 27. Peraturan Pemerintah Nomor Evaluasi. Penyelenggaraan. 6. Tahun 2008 tentang Pedoman. Pemerintahan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. Daerah. (Lembaran. 7.

(14) Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor. 19, Tambahan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815); 28. Peraturan. Pemerintah. Nomor. 7. Tahun. 2008. tentang. Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor. 20, Tambahan Lembaran Negara. Republik Indonesia Nomor 4816); 29. Peraturan Pemerintah Nomor. 8. Tahun 2008 tentang Tahapan,. Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Indonesia Tahun 2008 Nomor. (Lembaran Negara Republik. 21, Tambahan Lembaran Negara. Republik Indonesia Nomor 4817); 30. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Indonesia Tahun 2008 Nomor. (Lembaran Negara Republik 32, Tambahan Lembaran Negara. Republik Indonesia Nomor 3776); 31. Peraturan Presiden. Nomor. 5. Tahun 2010 tentang Rencana. Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 32. Peraturan Daerah Nomor. 4. Tahun 2008 tentang Rencana. Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah ); 33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan. Jangka. Menengah. Daerah,. Serta. Tata. Cara. Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah 34. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 01 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Kota Bengkulu Tahun 2007-2027 (Lembaran Daerah Kota Bengkulu Tahun 2010 Nomor 01);. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 8.

(15) 35. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang dan Rencana Wilayah (RTRW) Kota Bengkulu Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kota Bengkulu Tahun 2012 Nomor 14); 36. Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019 2023 1.3. Maksud dan Tujuan 1.3.1. Maksud Penyusunan Renstra Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra OPD). dimaksudkan. akan. memberi. arah. dan. kebijakan. dalam. pelaksanaan pembangunan kesehatan di masa mendatang dan mampu mengatasi. masalah-masalah. kesehatan. yang. ada. serta. mampu. mewujudkan pembangunan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau dalam kondisi lingkungan yang sehat dan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Menyediakan satu pedoman berwawasan jauh. untuk. khususnya. menentukan dan. mendasarkan. arah. pembangunan. diri. pada. pembangunan daerah. kondisi. riel. pada dan. kesehatan. umumnya, proyeksi. ke. pada dengan depan.. Memudahkan seluruh jajaran aparatur untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan lima tahunan yang dijadikan sebagai salah satu pedoman dan acuan dalam melaksanakan program-program kesehatan untuk mencapai indikator-indikator yang telah di tetapkan. 1.3.2.. Tujuan Penyusunan Renstra Tujuan penyusunan Renstra OPD adalah sebagai berikut :. 1. Tersedianya. dokumen. perencanaan. sebagai. pedoman. dalam. menyusun Rencana Lima Tahunan dan Rencana Kerja Tahunan.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 9.

(16) 2. Tersedianya landasan bagi Pemerintah Kota Bengkulu dalam melaksanakan. fungsi. pengawasan. terhadap. kinerja. Dinas. Kesehatan Kota Bengkulu, sehingga pelaksanaan pembangunan kesehatan. dapat. memberikan. manfaat. yang. maksimal. bagi. peningkatan derajat kesehatan. 3. Tersusunnya program dan kegiatan prioritas yang dapat menjadi pedoman. untuk. mewujudkan. Kota. Bengkulu. sebagai. kota. berwawasan kesehatan. 4. Tersedianya tolak ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan di Kota Bengkulu. 5. Memudahkan pemangku kepentingan pembangunan kesehatan di kota Bengkulu untuk memahami arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan. 1.4. Sistematika Penulisan Renstra OPD Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tahun 20192023 ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I. BAB II. PENDAHULUAN 1.1.. Latar Belakang. 1.2.. Landasan Hukum. 1.3.. Maksud dan Tujuan. 1.4.. Sistematika Penulisan. GAMBARAN PELAYANAN OPD 2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi OPD. 2.2. Sumber Daya OPD. 2.3. Kinerja Pelayanan OPD (Tabel T-C.23 dan T-C.24 Lampiran Permendagri 86 tahun 2017). 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD. BAB III. PERMASALAHAN. ISU-ISU. STRATEGIS. PERANGKAT. DAERAH. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 10.

(17) 3.1.. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi. Pelayanan. OPD. (hasil. Tabel. T-B.35. Lampiran Permendagri 86Tahun 2017) 3.2.. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. 3.3.. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Propinsi. 3.4.. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis. 3.5. BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN 4.1.. BAB V. Penentuan Isu-isu Strategis Tujuan dan sasaran jangka menengah OPD. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 5.1. Pernyataan strategi dan arah kebijakan OPD (Tabel T-C.26 Lampiran Permendagri 86 Tahun 2017). BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 6.1. Perumusan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif (Tabel 6.1 yang bersumber dari Tabel TC.27 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017). BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 7.1. Indikator Kinerja OPD yang secara langsung mendukung tujuan dan sasaran RPJMD (Tabel TC.28 Lampiran Permendagri 86 Tahun 2017). BAB VIII. PENUTUP. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 11.

(18) p. 2.1. Tugas, Fungsi Dinas Kesehatan Pelaksanaan pembangunan di Bidang Kesehatan merupakan tanggung. jawab. seluruh. lapisan. masyarakat,. pemerintah,. dan. swasta.Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Kesehatan sebagai leading sector dari pelaksanaan pembangunan kesehatan bertanggung jawab penuh terhadap jalannya pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kota Bengkulu.Paradigma Pembangunan Kesehatan yaitu Paradigma Sehat yang menekankan pentingnya kesehatan sebagai hak asasi manusia, kesehatan sebagai investasi bangsa, dan kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional. Dengan kata lain Paradigma Sehat merupakan. kesepakatan. pola. pikir. dan. cara. pandang. yang. mempercayai bahwa kegiatan pembangunan kesehatan harus lebih berorientasi pada upaya untuk mempertahankan kondisi sehat serta melindungi dari ancaman penyakit atau gangguan lain agar tetap sehat melalui upaya promotif dan preventif, disamping upaya kuratif dan rehabilitatif yang dipandang perlu. Di berlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dinyatakan bahwa proses perencanaan dilakukan oleh daerah sesuai prioritas masalah masing-masing. Daerah sebagai ujung tombak dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, harus mampu menyelenggarakan pembangunan kesehatan secara terpadu dan selaras dengan kebijakan dari pemerintah pusat.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 12.

(19) Sejalan dengan hal tersebut, upaya penjabaran dari pelaksanaan SDG’s. juga. dituangkan. dalam. Rencana. Pembangunan. Jangka. Menengah Nasional (RPJMN). Pemerintah menganggap penting untuk melaksanakan pembangunan di bidang kesehatan yang dilaksanakan secara desentralisasi dapat dicapai secara efektif dan efisien. Sesuai visi misi Presiden, kebijakan pembangunan kesehatan periode 5 tahun ke depan diarahkan pada tersedianya akses kesehatan dasar yang murah dan terjangkau terutama pada kelompok menengah ke bawah guna mendukung pencapaian SDG’s, dengan sasaran pembangunan kesehatan adalah peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan antara lain ditandai oleh meningkatnya angka harapan hidup,. menurunnya. tingkat. kematian. bayi. dan. kematian. ibu. melahirkan. Penitik beratan pembangunan bidang kesehatan tidak hanya kuratif, akan tetapi lebih difokuskan pada pendekatan preventif, melalui. peningkatan. kesehatan. masyarakat. dan. lingkungan. diantaranya dengan perluasan penyediaan air bersih, pengurangan wilayah kumuh sehingga secara keseluruhan dapat meningkatkan angka harapan hidup dari 70,7 tahun pada 2017 menjadi 72,0 tahun pada 2018, dan pencapaian keseluruhan sasaran (SDG’s). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, serta Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bengkulu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di Bidang Kesehatan.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 13.

(20) KEPALA DINAS KESEHATAN (1). Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mempunyai tugas sebagai berikut : a. Penyusunan. kebijakan,. perumusan. program,. pemantau,. evaluasi dan pelaporan serta rencana strategis dan program kesehatan. b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan sesuai ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan. c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait,. swasta. penanggulangan. dan dan. kemasyarakatan pemecahan. dalam. masalah. di. rangka Bidang. Kesehatan. d. Pelaksanaan pengelolaan dan pengendalian administrasi kesekretariatan. e. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian terhadap upaya penyehatan lingkungan dan pemberantasan penyakit. f.. Pelaksanaan pelayanan kesehatan keluarga dan informasi kesehatan. g. Pelaksanaan promosi kesehatan h. Pelaksanaan pelayanan kesehatan publik dan komunitas. i.. Pelaksanaan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas.. j.. Pelaksanaan pelayanan laboratorium kesehatan. k. Pelaksanaan pengendalian obat, persediaan farmasi dan alat kesehatan l.. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.. (2). Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas dibantu oleh : a. Sekretariat Dinas b. Bidang Kesehatan Masyarakat c. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 14.

(21) d. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan f.. UPTD Puskesmas. g. UPTD Laboratorium Kesehatan h. UPTD Farmasi SEKRETARIAT DINAS (1). Sekretariat. dinas. dipimpin. oleh. seorang. Sekretaris,. yang. mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal : a. Penyiapan. perumusan. kebijakan. operasional. tugas. administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu meliputi. Perencanaan,. Informasi,. Humas,. Keuangan,. Kepegawaian dan Umum; b. Koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu; c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan tugas administrasi di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu; d. Pengelolaan. aset. yang. menjadi. tanggung. jawab. Dinas. Kesehatan Kota Bengkulu. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (2). Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Dinas dibantu oleh : a. Sub Bagian Program, Informasi dan Humas b. Sub Bagian Keuangan, Kepegawaian dan Umum BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT. (1). Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, yang mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal :. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 15.

(22) a. Penyiapan. perumusan. kebijakan. operasional. di. bidang. kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; c. Penyiapan. bimbingan. teknis. dan. supervisi. di. bidang. kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. (2). Dalam. melaksanakan. tugasnya. Kepala. Bidang. Kesehatan. Masyarakat dibantu oleh : a. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Mayarakat; b. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; c. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga. BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (1). Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, yang mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam hal : a. Penyiapan. perumusan. kebijakan. operasional. di. bidang. surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 16.

(23) penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; c. Penyiapan. bimbingan. teknis. dan. supervisi. di. bidang. surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; d. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan; (2). Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dibantu oleh : a. Seksi Surveilans dan Imunisasi b. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular c. Seksi Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 17.

(24) 2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan. 2.2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan Sumber daya manusia kesehatan merupakan pendukung utama dalam. pembangunan. kesehatan.. Kuantitas. dan. kualitas. tenaga. kesehatan selayaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi sumber daya kesehatan.. Sumber daya Manusia Kesehatan. pada. umumnya telah bertambah dan penyebarannya hampir merata. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan terutama di Puskesmas dan Rumah Sakit perlu perhatian serius, karena sangat mempengaruhi pelayanan kepada masyarakat. Kecukupan sumber daya manusia kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator antara lain : Ratio tenaga kesehatan terhadap penduduk dan sebarannya. Tenaga kesehatan di Kota Bengkulu tersebar di 8 (delapan) Rumah Sakit, 20 Puskesmas, 54 Puskesmas Pembantu, UPTD Laboratorium, UPTD Farmasi, dan Dinas Kesehatan Kota secara rinci data jumlah sumber daya manusia kesehatan pada tahun 2018 yang ada di kota Bengkulu dapat di lihat pada tabel berikut:. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 18.

(25) TABEL. 2.1 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI KOTA BENGKULU TAHUN 2018 UPTD. RUMAH. LAIN. SAKIT. 3. 4. 5. 6. 0 40 18. 0 3 1. 0 0 0. 16 16 5. 120 90 49. 4 13 20. 3 0 2. 0 0. 5 28 8. 25 72 71. 177 14. 10 0. 1 0. 131 12. 747 26. 154 59 18 19. 4 30 4 1. 2 4 0 3. 55 0 1 10. 425 136 37 69. 2. 1. 0. 8. 33. 0. 0. 0. 4. 21. 5. 0. 0. 11. 36. 37. 16. 0. 6. 59. 82. 0. 0. 82. 301. 662 591. 75 54. 10 16. 398 342. 2.320 2.793. TENAGA KESEHATAN. PUSKESMAS. DKK. 1 TENAGA MEDIS Dokter Spesialis Dokter umum Dokter gigi TENAGA FARMASI Apoteker Tehnis Kefarmasian TENAGA GIZI TENAGA PERAWAT Perawat Perawat Gigi TENAGA BIDAN Bidan TENAGA KESMAS TENAGA KESLING AHLI LABORATORIUM MEDIK TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA LAINNYA TENAGA KETERAPIAN FISIK TENAGA KETEKNISAN MEDIS PEJABAT STRUKTURAL TENAGA DUKUNGAN MANAJEMEN Jumlah tahun 2018 Jumlah tahun 2017. 2. JUMLAH. 2.2.2 Sarana Kesehatan Penyediaan sarana kesehatan sebagai sarana kebutuhan pokok dalam. upaya. meningkatkan. derajat. kesehatan. masyarakat. dan. merupakan salah satu perhatian utama pembangunan di bidang kesehatan, yang bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan di sarana atau fasilitas kesehatan yang memadai. Jumlah sarana kesehatan 2011-2018 pada tabel berikut :. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 19.

(26) TABEL. 2.2 SARANA KESEHATAN TAHUN 2014-2018 NO. SARANA KESEHATAN. 1. TAHUN 2014. 2. 2015. 6. 2016. 7. 2017. 8. 2018. 9. 9. 1. Puskesmas Non TT. 17. 17. 17. 17. 17. 2. Puskesmas Perawatan. 3. 3. 3. 3. 3. 3. Pustu. 54. 54. 55. 55. 54. 4. Pusling. 20. 20. 20. 20. 20. 5. Ambulance. 2. 2. 2. 2. 2. 6. Posyandu. 208. 210. 213. 219. 226. 7. Rumah Sakit Umum. 6. 7. 7. 7. 7. 8. Rumah Sakit Jiwa. 1. 1. 1. 1. 1. 9. Rumah Bersalin. 0. 0. 0. 0. 0. 10. Balai Pengobatan. 15. 22. 22. 22. -. 11. Apotik. 107. 115. 115. 151. 145. 12. Toko Obat. 40. 47. 47. 9. 47. 13. PBF(Pedagang Besar Farmasi). 22. 22. 22. 10. -. 14. UPT Farmasi. 2. 2. 2. 2. 2. 15. Dokter Praktek Umum. 269. 249. 325. 325. 134. 16. Praktek Pengobatan Tradisional. 47. 50. 50. 50. -. 17. Lab. Kes Mandiri. 11. 11. 11. 11. -. 18. Unit Tranfusi Darah. 1. 1. 1. 1. -. Sarana kesehatan (Rumah Sakit) di Kota Bengkulu dimiliki oleh pemerintah Provinsi berjumlah 2 unit, TNI/Polri berjumlah 2 unit, Pemda Kota Bengkulu 1 unit dan milik swasta berjumlah 3 unit. 2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Tingkat capaian kinerja bidang kesehatan berdasarkan rentra periode sebelumnya dan bedasarkan SPM yang sudah ditetapkan oleh kementrian kesehatan ataupun indikator kinerja pelayanan kesehatan hasil RPJMD sebagai gambaran hasil capaian kinerja perangkat daerah berdasarkan sasaran renstra periode sebelumnya dapat dilihat pada tabel T.C 23 berikut ini:. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 20.

(27) Dari Tabel T-C 23 diatas secara umum dapat disimpulkan capaian. kinerja. perangkat. daerah. berdasarkan. renstra. periode. sebelumnya dan SPM ataupun indikator kinerja pelayanan kesehatan sebagai berikut: 2.3.1 Angka Kematian Ibu Melahirkan (MMR) Angka kematian ibu melahirkan menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi lingkungan, sosial ekonomi, tingkat upaya pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, sewaktu melahirkan dan masa nifas. Angka kematian ibu (AKI) Kota Bengkulu tahun 2018 adalah 12 orang atau 175 per 100.000 kelahiran hidup angka ini meningkat tajam dari angka kematian pada tahun 2017 yang mana capaian angka kematian hanya. 59,42 per 100.000 kelahiran hidup dengan jumlah. kematian adalah 4 orang. Kematian ibu di Kota Bengkulu tahun 2018 terjadi pada ibu nifas. ber usia 20-34 tahun sebanyak 9 orang dan pada usia diatas. 35 tahun 3 orang, sehingga jumlah kematian ibu berjumlah 12 orang. Kematian ibu disebabkan karena pendarahan setelah melahirkan (HPP) sebanyak 4 orang, hypertensi dalam kehamilan 2 orang karena sebab lain 6 orang. Angka kematian ibu di Kota Bengkulu dibawah angka kematian ibu pada target nasional 2019 yaitu 306 per 100.000 kelahiran hidup. 2.3.2 Kunjungan Ibu Hamil (K.1 dan K.4) Cakupan kunjungan ibu hamil yang melakukan kontak pertama dengan petugas kesehatan dalam pemeriksaan kehamilan (K.1) Tahun 2018 sebanyak 7.400 BUMIL atau 98,8%. Cakupan ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar 0,4% hal ini dapat dipengaharui oleh sistem pencatatan dan pelaporan dari unit pelaksana tehknis dinas kurang memadai ataupun laporan dari praktek swasta yang kurang. Sebagai gambaran cakupan Kunjungan K1 selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2017 yaitu 99,2%, tahun 2016 sebesar 96,7%, tahun 2015 yaitu 94,5%. tahun 2014 yaitu 96,4%.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 25.

(28) Hasil cakupan ini menggambarkan keadaan dimana hasil kunjungan BUMIL K.1 yang ada di Kota Bengkulu selama 5 tahun. cukup. fluktuatif . Cakupan K.4 merupakan gambaran rata-rata frekwensi kunjungan ibu hamil minimal 4 kali kunjungan selama kehamilan. Cakupan kunjungan ibu hamil (K.4) tahun 2018 adalah 6449 orang (86,1%) sedangkan tahun 2017 adalah 6.267 orang (84,06%) yang artinya selama tiga tahun terakhir adanya trend peningkatan hasil cakupan. cakupan K1 dari tahun 2014 sampai dengan 2018 cukup fluktuatif, sedangkan hasil cakupan K4 bila dilihat dari tahun 2016 sampai 2018 terus menunjukan peningkatan, hal ini dapat dipengaharui tingkat kesadaran dari BUMIL untuk melakukan pemeriksaan sudah cukup tinggi disamping itu hasil cakupan ini juga dapat dipengahurui oleh sistem pencatatan dan pelaporan dari unit pelaksana tekhnis semakin meningkat. 2.3.3 Pertolongan Persalinan Dan Pelayanan Ibu Nifas Persalinan di Kota Bengkulu tahun 2018 sebanyak 7.148 orang ditolong oleh Nakes 6.840 (95,7%) dari seluruh persalinan tersebut jumlah persalinan yang ada di Fasyankes berjumlah 6.715 (93,9%) dari data tersebut diketahui jumlah persalinan yang ditolong Nakes meningkat 1,31% jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mana hasil capaian pada tahun 2017 ditolong oleh Nakes yaitu 6.717 (94,39%). Cakupan program dari tahun 2010-2018 menunjukan trend yang fluktuatif yang berarti masih ada persalinan di tolong oleh tenaga non kesehatan atau tenaga lainnya ataupun melahirkan di sarana kesehatan diluar Kota Bengkulu yang tidak terdata oleh petugas Puskesmas, capaian KF.3 dan ibu nifas yang mendapatkan VIT.A terutama antara tahun 2015 sampai dengan 2018 sudah cukup bagus dan dari tahun ke tahun menunjukan adanya trend peningkatan yang cukup bagus antara 0 sampai 4,56%.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 26.

(29) 2.3.4 Pemberian Vit. A Ibu Nifas Ibu nifas adalah ibu pasca melahirkan hingga 40 hari. Ibu nifas segera diberikan 1 (satu) kapsul Vit. A 200.000 IU warna merah setelah melahirkan dan 1 (satu) kapsul lagi diberikan dengan selang waktu minimal 24 jam. Kapsul Vit. A ini diberikan tidak lebih dari 40 hari. setelah. melahirkan.. Jumlah. ibu. nifas. tahun. 2018. yaitu. 7.148orang dan ibu nifas yang mendapat Vitamin A berjumlah 6.736 atau 94,2 %. 2.3.5 Status Ibu Hamil Anemia Gizi Besi Tablet Fe merupakan Tablet zat besi yang bermanfaat untuk pembentukan haemoglobine darah. Fungsi haemoglobine adalah untuk mengangkut. oksigen. dari. paru-paru. keseluruh. tubuh,. jika. haemogobine kurang maka pengangkutan oksigen menjadi berkurang pula.. Akibatnya. pertumbuhan. dan. perkembangan. anak. kurang. maksimal, mudah pusing, mata berkunang-kunang, mengantuk, serta konsentarasi menjadi berkurang. Selain pada anak pada ibu hamil dapat juga mengakibatkan keguguran ataupun kematian ibu. Ibu hamil sampai nifas diberikan 1 (satu) Tablet sehari berturut-turut selama minimal 90 hari di masa kehamilandan 42 hari setelah melahirkan. Jumlah ibu hamil pada tahun 2018 yaitu 7.489 orang yang mendapat Fe.3 atau tablet tambah darah 90 sebanyak 6.352 orang atau 84,8 %. Hasil cakupan Fe.3 atau tablet tambah darah 90 pada tahun. 2018. ini. mengalami. peningkatan. sebesar. 1,6%. jika. dibandingkan dengan hasil cakupan pada tahun 2017, dimana hasil cakupannya sebesar 83,2%. 2.3.6 Cakupan Imunisasi WUS Hamil dan Tidak Hamil Yang Mendapat Imunisasi Td Pemberian imunisasi Td pada WUS hamil dan tidak hamil bertujuan untuk mencegah penyakit tetanus . Tetanus Toksoid merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka kematian pada ibu melahirkan di Indonesia.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 27.

(30) Wanita usia subur yang hamil di Kota Bengkulu tahun 2018 berjumlah 7.489 orang sedangkan yang mendapatkan imunisasi Td.1 yaitu 1.039 orang (13,9%), Td.2 yaitu 1.002 orang (13,4%), Td.3 yaitu 568 orang (7,6%), Td.4 yaitu 826 orang (11%), dan Td.5 yaitu 800 orang (10,7%). Jumlah WUS Tidak hamil umur 15-39 tahun di Kota Bengkulu pada tahun 2018 adalah 88.043 dan hasil cakupan Td WUS tidak hamil adalah Td.1 yaitu 195 orang(0,2%), Td.2 yaitu 162 (0,2%), Td.3 yaitu 101 orang (0.1%), Td.4 yaitu 81 orang (0.1%), dan Td.5 yaitu 61 orang (0.1%). 2.3.7 Ibu Hamil Resti / Komplikasi Ibu hamil resiko tinggi adalah ibu hamil yg memiliki faktor resiko tinggi seperti ibu hamil dengan Hb < 11 gr/dl, tekanan darah ≥ 140/90 MmHg, oedema nyata, TM III BB < 45 kg, LILA < 23,5 cm, hamil ≥ 5 (Grande Multipara), placenta Previa,Solutio Placenta, bayi letak sungsang dan letak lintang,umur ibu hamil dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun, tinggi badan ibu hamil < 145 cm. Perkiraan ibu hamil resiko tinggi atau ibu hamil dengan komplikasi kebidanan di Kota Bengkulu tahun 2018 berjumlah 1.489 dari jumlah seluruh bumil yang ada sedangkan penanganan komplikasi kebidanan berjumlah 958 (63,96%) dari jumlah perkiraan Bumil dengan komplikasi. 2.3.8 Keluarga Berencana Pada awalnya program KB adalah untuk mengatur jumlah kelahiran,. namun. dalam. perkembangannya,. program. keluarga. berencana ditujukan untuk membudayakan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Asumsinya adalah bahwa keluarga kecil akan hidup. sejahtera. dan. bahagia,. sehingga. pengaturan. kelahiran. menggunakan kontrasepsi menjadi pokok intervensi dalam program KB nasional. Selain menggunakan alat kontrasepsi dilaksanakan, tiga upaya pokok program keluarga berencana lainnya yaitu: 1. Pendewasaan usia perkawinan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 28.

(31) 2. Pengaturan. kelahiran. dan. pemberdayaan. ekonomi. keluarga 3. Peningkatan ketahanan keluarga Gerakan KB Nasional di Kota Bengkulu dilakukan melalui unit-unit pelayanan di fasilitas kesehatan, baik pemerintah maupun swasta. Keberhasilan program KB dapat diketahui dari berbagai indikator antara lain pencapaian target KB baru dan cakupan peserta KB aktif terhadap PUS. Pasangan usia subur (PUS) di Kota Bengkulu tahun 2018 berdasarkan data badan pusat Statistik (BPS) yang diolah oleh Pusdatin Kemkes RI dan Tim proyeksi profil Dinkes Kota Bengkulu yaitu 76.769 pasangan. Peserta KB aktif pada tahun 2018 berjumlah 55.310 (72%) jika dibandingkan dengan tahun lalu menunjukan trend penurunan sebesar 3%. 2.3.9 Upaya Kesehatan Anak Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan tingkat kesehatan, walaupun penyebab kematian itu dapat dibedakan sebagai penyebab secara langsung maupun tidak langsung, namun sebenarnya terjadi kematian merupakan akumulasi proses interaksi dari berbagai faktor. Indikator yang paling sensitif untuk mengukur keberhasilan program kesehatan sebagai berikut. a. Angka Kematian Bayi (IMR) Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu tahun, sedangkan bayi lahir mati yaitu ketika lahir bayi tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan. Total jumlah kematian bayi dan anak balita tahun 2018 yaitu 7 orang terjadi trend peningkatan jumlah kematian dibanding tahun 2017 dengan jumlah kematian bayi dan anak balita 3 orang. Rincian kematian usia 0-59 tahun 2018 yaitu Neonatus (0-28 hari) 24 orang, Kematian post neonatal (29 hari-11 Bulan) berjumlah 7 orang dan kematian anak balita (12-59 bulan) berjumlah 3 orang.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 29.

(32) Angka Kematian Bayi yang terjadi di Kota Bengkulu antara lain : Kematian Neonatus adalah BBLR 8 orang, Asfiksia 5 orang, kelainan bawaan 2 orang serta lain-lain 9 orang. Kematian Post Neonatal disebabkan. oleh diare 1 orang, Gizi buruk dengan TB 1. orang, kelainan sel darah merah 1 orang, aspirasi pasi 1 orang, post hernia 1 orang, DBD 1 orang, dan BBLR 1 orang. Sedangkan penyebab kematian pada anak balita adalah demam 1 orang, lain-lain 1 orang. Angka. kematian. bayi. menunjukan. mengalami. peningkatan. jika. dibanding tahun sebelumnya. Angka kematian bayi tahun 2018 yaitu 1,0 per seribu kelahiran hidup, tahun 2017 sebesar 0,45 tahun 2016 sebesar 5,63 tahun 2015 sebesar 6,28 tahun 2014 sebesar 8,11 tahun 2013 sebesar 11,15 per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi di Kota Bengkulu lebih rendah dari target Renstra. yaitu 10,59-10,70 per 1000 kelahiran hidup. Adapun. angka kematian bayi cakupan program tahun 2018 yaitu 1,0 per 1000 kelahiran hidup menurun sebesar 0,55 per 1000 kelahiran hidup jika dibandingkan dengan tahun 2017 dimana angka kematian bayi tahun 2017 yang dilaporkan sebesar 0,45 per 1000 kelahiran hidup. Namun data ini masih belum mewakili keadaan yang sebenarnya karena laporan kematian dari kelurahan belum begitu lengkap. b. Angka Kematian Anak Balita (AKABA) AKABA. menggambarkan. kondisi. serta. faktor. yang. mempengaruhi kesehatan anak seperti keadaan gizi, Penyakit menular, Pendidikan ibu, Pelayanan KIA / posyandu dan faktor lingkungan. Kematian anak balita adalah kematian pada anak usia 12-59 bulan. Angka kematian anak. balita (AKABA) tahun 2018 yang meninggal. berjumlah 3 orang atau 0,4 per 1000 kelahiran hidup. Secara umum kematian anak balita pada tahun ini meningkat dari tahun 2017 di karenakan pada tahun 2017 angka kematian anak balita tercatat adalah 0 kematian. Sedangkan faktor penyebab kematian pada anak balita adalah 1 orang disebabkan oleh demam dan 2 orang lain-lain. Data jumlah kematian ini masih diragukan karena laporan kematian. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 30.

(33) dari kelurahan kurang begitu lengkap, sehingga kemungkinan data belum mewakili keadaan sebenarnya. c. Kunjungan Neonatus (KN) Kejadian. kematian. neonatus. sangat. berkaitan. dengan. kualitas pelayanan kesehatan, yang dipengaruhi antara lain karena banyaknya persalinan di rumah, status gizi ibu selama kehamilan kurang baik, rendahnya pengetahuan keluarga dalam perawatan bayi baru lahir, untuk itu diperlukan perhatian khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan neonatus terutama pada hari-hari pertama kehidupannya yang sangat rentan karena banyak perubahan yang terjadi pada bayi dalam menyesuaikan diri dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan luar rahim. Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan 28 hari cakupan kunjungan neonatus 1 (KN.1) tahun 2018 sebanyak 6828 (99,7%) terjadi peningkatan sebesar 0,9% dari tahun 2017. d. Pelayanan Kesehatan Bayi Jumlah. bayi. berkunjung. kesarana. kesehatan. dan. mendapatkan pelayanan kesehatan tahun 2018 yaitu 6.752 orang (98,6%) cakupan pelayanan kesehatan bayi pada tahun 2018 ini menunjukan trend peningkata sebesar 5,8 % jika dibandingkan dengan 2017. Dari tabel tersebut dapat dilihat peningkatan total hasil cakupan kegiatan antara tahun 2016 sampai dengan 2018 yaitu 2016 ke 2017 sebesar 0,59% tahun 2017 ke tahun 2018 sebesar 5,8%. Sebagai acuan didalam pelaksanaan kegiatan. pelayanan kesehatan. bayi yaitu apabila : 1.. Bayi telah mendapat Imunisasi lengkap. 2.. Bayi telah di Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) minimal 4 Kali yaitu : a.. Pertama Umur 29 hari – 2 Bulan. b.. Kedua Umur 3 – 5 Bulan. c.. Ketiga Umur 6 – 8 Bulan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 31.

(34) d.. Ke empat Umur 9 – 11 Bulan. e. Imunisasi Kelurahan. UCI. (universal. Child. Immunization). adalah. kelurahan dimana ≥ 80 % dari jumlah bayi yang ada di kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap, persentase kelurahan UCI di Kota Bengkulu tahun 2018 mencapai 65 kelurahan atau 97% cakupan ini meningkat 5,96% jika di bandingkan tahun 2017.. Sebagai. gambaran kelurahan UCI di kota Bengkulu adalah : tahun 2017 91,04%, tahun 2016 94,03%, tahun 2015 sebanyak 82,09, tahun 2014 sebanyak 88,1 %, Tahun 2013 sebanyak 82,1%. 2.3.10. Persentase Pemberian Vit.A Pada Bayi dan Balita Tubuh. manusia. memerlukan. semua. zat. gizi. untuk. pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat terutama pada bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui, dapat dilakukan dengan mengkonsumsi suplemen gizi seperti kapsul Vitamin A. kapsul Vitamin A adalah kapsul yang berisi Vitamin A yang sangat berguna untuk kesehatan mata dan untuk menjaga kesehatan tubuh. Kapsul Vitamin A untuk Balita terbagi dua yaitu untuk bayi usia 6-11 bulan berupa kapsul Vit.A berwarna biru dengan dosis 100.000 IU dan anak balita usia 12-59 bulan kapsul berwarna merah dosis 200.000 IU diberikan setiap enam bulan sekali yaitu bulan Februari dan bulan Agustus. Pemberian Vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan pada tahun 2018 sebanyak 6.174 orang atau 85,7 %, pemberian Vitamin A pada anak balita usia 12-59 bulan sebanyak 21.245 orang atau 86,6 %, sedangkan pemberian Vitamin A pada Balita usia 6-59 bulan sebanyak 27.419 atau 86,4%. 2.3.11. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat melahirkan bayi. dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yaitu bayi lahir dengan berat. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 32.

(35) badan kurang dari 2.500 gram. Bayi yang mempunyai berat badan lahir rendah sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kecerdasan anak. Anak BBLR cendrung mempunyai pertumbuhan fisik yang terhambat dan mudah terserang penyakit. Di Indonesia BBLR merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi. Kasus BBLR di kota Bengkulu tahun 2018 sebanyak 122 orang (1,8%) dari jumlah lahir hidup. Kasus bayi berat lahir rendah pada tahun 2018 ini lebih tinggi 0,3 % dibandingkan dengan tahun 2017 dimana jumlah kasus BBLR sebanyak 102 orang (1,5%) dan bila dibandingkan dengan tahun 2016 kasus BBLR pada tahun 2018 terjadi peningkatan sebanyak 0,4 %, hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan dari jumlah bayi yang ditimbang dan jumlah bayi yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Jika dilihat dari capaian program jumlah selama tiga tahun 2016-2018 bayi baru lahir yang ditimbang menunjukan trend yang meningkat dimana hasil capaian penimbangan bayi pada tahun 2018 sebanyak 6850 orang tahun 2017 sebanyak 6851 dan tahun 2016 sebanyak 6576. 2.3.12. Balita Dengan Gizi Buruk Gambaran status gizi masyarakat dapat diketahui dengan. menggunakan beberapa indikator antara lain balita gizi buruk, deteksi tumbuh kembang dan bumil yang mendapat Fe. Kasus balita gizi buruk di Kota Bengkulu dari tahun 2014-2018 menunjukan jumlah kasus yang fluktuatif dengan demikian bila dilihat dari jumlah kasus selama. lima. tahun. terakhir. adanya. perbaikan. status. gizi. di. masyarakat, adapun kasus gizi buruk tahun 2018 sebanyak 2 kasus tahun 2017 sebanyak 5 kasus, tahun 2016 sebanyak 5 kasus, tahun 2015 sebanyak 14 kasus, tahun 2014 sebanyak 11 kasus. 2.3.13. Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kegiatan. penimbangan. balita. dilaksanakan. diseluruh. Puskesmas dan Posyandu di Kota Bengkulu. Tahun 2018 jumlah anak. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 33.

(36) usia. BALITA. yang. dilaporkan. berjumlah. 33.286. orang. dan. mendapatkan pelayanan kesehatan balita berjumlah 21.794 (65,5%). Cakupan penimbangan anak usia 0-59 bulan (Balita) D/S tahun tahun 2018 adalah 61,4% menurun dibandingkan tahun 2017 sebesar 19,2% yang mana hasil capaian tahun 2017 adalah 80,6 %. 2.3.14. Cakupan Penjaringan Siswa Penjaringan siswa pada tahun 2018 dilakukan pada tingkat. SD, SMP dan SMA penjaringan ini dilakukan ketika penerimaan siswa baru di sekolah, penjaringan siswa pada tahun 2018 ini tidak hanya dilakukan pada siswa kelas 1 SD saja melainkan siswa kelas 7 SMP dan kelas 10 SMA atau sederajat. 2.3.15. Pelayanan Kesehatan Usila Usia lanjut adalah periode penutup dalam rentang hidup. seseorang. Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, ditandai dengan adanya perubahan bersifat fisik dan psikologi yang semakin menurun. Proses menua (lansia) adalah proses alami disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Karena lanjut usia merupakan. periode. dimana. seorang. individu. telah. mencapai. kematangan dalam proses kehidupan , serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan waktu. Jumlah penduduk usila di Kota Bengkulu tahun 2018 adalah 18.240 cakupan kegiatan pelayanan kesehatan usila mencapai 10.845 (59,5%) terjadi peningkatan jika dibandingkan dengan capaian kegiatan pada tahun 2017 sebesar 12,36%. Cakupan kegiatan pelayanan kesehatan usila mencapai tahun 2017 adalah 12.589 orang (47,14%), tahun 2016 sebesar 66,80 %. Bentuk pelayanan usila yaitu pelayanan kesehatan dalam gedung atau di luar gedung Puskesmas antara lain kegiatan posyandu usila, senam usila, rekreasi usila dan kelompok pengajian usila.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 34.

(37) Berdasarkan TABEL TC-24 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan. Perangkat. Daerah. Dinas. Kesehatan. Kota. Bengkulu. dilaksanakan berdasarkan pada anggaran kinerja yaitu belanja daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja. Secara rinci anggaran belanja daerah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu baik belanja langsung maupun tidak langsung Tahun 2013 - 2018 mengalami peningkatan di tiap tahunnya. Akan tetapi peningkatan anggaran belanja tidak sama dengan realisasi yang dicapai. Rata-rata realisasi belanja. pada. penurunan.. Dinas. Untuk. Kesehatan. itu. perlu. Kota. rencana. Bengkulu strategi. menunjukkan. agar. penyerapan. anggaran bisa diserap atau dimanfaatkan dengan baik sehingga semua program dapat dilaksanakan secara terorganisir. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah OPD Untuk Mengidentifikasikan Faktor-Faktor Tantagan dan Peluang dalam pelayanan OPD yang akan digunakan untu merumuskan Strategi dan Arah Kebijakan di Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, maka diperoleh Analisi Sebagai Berikut : a).. Tantangan Eksternal. a.. Kurang aktifnya partisipasi lintas sektor terhadap pembangunan kesehatan.. b.. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan.. c.. Terdapatnya kontrol sosial yang berlebihan.. d.. Rendahnya PHBS masyarakat.. e.. Adanya. masyarakat. yang. akan. melakukan. persalinan. memanfaatkan jasa pada tenaga non kesehatan terlatih. f.. Data masyarakat miskin masih kurang baik.. g.. Terdapatnya pergeseran dari penyakit menular ke penyakit tidak menular.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 49.

(38) b).. Peluang. a.. Dukungan dan komitmen pemerintah daerah terhadap kesehatan melalui Visi dan Misi Kota Bengkulu.. b.. Komitmen politis dari legislatif terhadap isu-isu pembangunan kesehatan.. c.. Terjalinnya kemitraan baik terhadap organisasi profesi kesehatan, non kesehatan maupun fasilitas pelayanan kesehatan dasar swasta.. d.. Membaiknya tingkat pendidikan masyarakat.. e.. Kemajuan dan mudahnya akses ilmu pengetahuan dan tehnologi.. f.. Semakin kondusifnya kerukunan umat beragama, sosial, politik, budaya, dan keamanan Kota Bengkulu.. g.. Memadainya sarana transportasi dan kondisi geografis mudah dijangkau.. h.. Dukungan pembiayaan kesehatan ditingkatkan dari berbagai sumber (APBD Propinsi, Dana Alokasi Khusus, APBN/PHLN).. i.. Peningkatan pembiayaan kesehatan bersumber masyarakat.. j.. Tersedianya peraturan perundang-undangan yang mendukung pembangunan kesehatan.. k.. Sistem informasi kesehatan satu pintu.. c).. Kekuatan. a.. Tersedianya jaringan pelayanan kesehatan meliputi, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, termasuk sarana pelayanan kesehatan dasar swasta, dan masyarakat.. b.. Standarisasi pelayanan kesehatan mencakup, cukup memadainya sarana dan prasarana kesehatan, kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, dan terdokumentasinya target-target dalam capaian hasil program melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM). Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 50.

(39) d).. Kelemahan. a.. Kurang. terintegrasinya. penyusunan. dan. perencanaan. terkoordinasinya dan. dengan. pelaksanaan. baik. program. pembangunan kesehatan baik lintas program, lintas sektor dan masyarakat. b.. Belum. optimalnya. kerjasama. dan. koordinasi. lintas. sektor/kemitraan dengan stakeholder. c.. Data jumlah penduduk, masyarakat miskin dari BPS kurang valid.. d.. Tugas rangkap para pengelola program/kegiatan di Puskesmas.. e.. Dalam pencapaian tujuan organisasi komitmen aparatur pegawai masih kurang.. f.. Kurangnya disiplin pegawai.. g.. Tidak sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan bahwa anggaran kesehatan yang harus disediakan yaitu 10-15% per tahun dari APBD di luar gaji pegawai.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 51.

(40) 3.1 Identifikasi Permasalahan Pelayanan OPD. Berdasarkan. Tugas. dan. Fungsi. Dari penjelasan diatas dapat digambarkan atau dipetakan permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu sebagai berikut: No. Masalah Pokok. Masalah. Akar Masalah. 1. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat. Belum optimalnya Rendahnya pendataan pelayanan pelaporan perkembangan kesehatan ibu dan ibu hamil anak Belum optimalnya sistem rujukan ke sarana kesehatan Belum optimalnya sistem penanganan proses persalinan Rendahnya Rendahnya kualitas partisipasi sanitasi di lingkungan masyarakat dalam keluarga penerapan PHBS Belum meratanya kesadaran masyarakat tentang Pola hidup sehat Rendahnya Kurangnya alat ketersediaan dan pendukung pelayanan kualitas sarana kesehatan kesehatan Kurangnya kualitas sarana kesehatan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 52.

(41) 3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan. Wakil Kepala Daerah Terpilih Berdasarkan Visi Kota Bengkulu 2019-2023 “Kota Bengkulu yang Bahagia dan Religius, APBD Untuk Rakyat”. Dengan Misi Kepala Daerah sebagai berikut : 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance and clean geverment). 2. Mewujudkan. percepatan. pembangunan. infrastruktur. perkotaan. 3. Mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, dan berakhlak mulia. 4. Membangkitka ekonomi kreatif dan iklim usaha yang kondusif. Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang merupakan organisasi perangkat daerah yang akan mendukung mewujudkan Misi Kepala Daerah tersebut maka Dinas Kesehatan Terlibat Dalam Perwujudan Misi Ke 3 “Mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, dan berakhlak mulia” Lebih lanjut akan dijelaskan sebagai berikut: Visi. : Kota Bengkulu yang Bahagia dan Religius, APBD Untuk. Rakyat Misi 3 : Mewujudkan masyarakat cerdas, sehat, dan berakhlak mulia Sasaran Sasaran 1.. Penghambat :  Distribusi Tenaga. Pendukung  Jumlah Puskesmas. Meningkatnya. Kesehatan yang tidak. 20 dengan 3. keselamatan ibu,. merata.. puskesmas. Bayi, Anak dan Reproduksi.  Sarana dan Prasarana Kesehatan Untuk. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. Perawatan.  Memiliki Kemitraan. 53.

(42) Pelayanan Kesehatan. dengan Organisasi. Maternal dan. Profesi (POGI,IBI,. Neonatal yang masih. IDI, PPNI, PERSAGI. kurang.. dan IAKMI)..  Kematian Ibu masih.  Jumlah FTK 6 FTK.  16 Puskesmas. ada di sebabkan oleh faktor 4 Terlalu dan 3. sudah PKM PKPR. Terlambat. dan 14 Puskesmas sudah PKM Ramah Anak. Sasaran 2..  Sarana dan Prasarana . Tersedianya. Meningkatnya. belum sesuai dengan. Puskesmas Rawat. kualitas kesehatan.. Permenkes no 75. Inap dan Rawat. tahun 2014.. Jalan..  Sumber Daya. . Kesehatan Belum. Puskesmas. . Sesuai dengan. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dasar dan Rujukan. Terjaminnya. Permenkes no 74. Kesehatan. tahun 2014.. Masyarakat Miskin.  Belum Adanya. Sasaran 3.. Terakreditasinya. di Kota Bengkulu. Puskesmas BLUD. Walaupun Belum. (Badan Layanan. Secara. Umum Daerah).. Keseluruhan..  Sulit Mengubah Perilaku Masyarakat.  Kurangnya. . Forum Germas.. . Forum Kota Sehat.. . Pertemuan Lintas. Pengetahuan Tentang. Sektor dan Lintas. PHBS.. Program.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 54.

(43) Dalam mewujudkan misi Kepala Daerah yaitu” Mewujudkan masyarakat. cerdas,. sehat,. dan. berakhlak. mulia”. maka. Dinas. Kesehatan memiliki Visi dan Misi yaitu : Visi : Kota Bengkulu Sehat Mandiri Dan Berkeadilan Misi : 1. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan yang Adil, Bermutu, Merata, dan Terjangkau 2. Mendorong. Meningkatkan. Pemberdayaan. Masyarakat,. Keluarga, dan Individu Untuk Berprilaku Hidup sehat Dalam Lingkungan Yang Sehat 3. Menggali dan Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Masyarakat Untuk Pelayanan Kesehatan masyarakat. 4. Menggerakan Pembangunan Kota Bengkulu Berwawasan Kesehatan 5. Mendorong Keluarga, Masyarakat, dan Penyelenggara Kesehatan. Proaktif. Dalam. Penyelenggaraan. Jaminan. Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra OPD Renstra. Kementerian. Kesehatan. merupakan. dokumen. perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian Kesehatan maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk kurun waktu tahun 2019-2023. Lima pendekatan perencanaan. yang. dipergunakan. dalam. penyusunan. Renstra. Kementerian Kesehatan Untuk penyakit tidak menular, berdasarkan hasil. Riset. Kesehatan. Dasar. (Riskesdas). 2017. menunjukkan. peningkatan kasus dan penyebab kematian, terutama pada kasus kardiovaskular (hipertensi), diabetes mellitus, dan obesitas. Beberapa hasil yang telah dicapai oleh program perbaikan gizi masyarakat antara lain pemberian kapsul vitamin A pada anak balita usia 6 - 59 bulan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 55.

(44) sebesar 85% melampaui target 80%, dan pemberian tablet besi (Fe) pada ibu hamil sebesar 75% dari target 80%; namun pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan mengalami penurunan, dari 39,4% pada tahun 2013 menjadi 32% pada tahun 2018 dari target 80% (2018). Hasil Riskesdas menunjukkan terjadinya perbaikan status gizi anak balita, prevalensi kekurangan gizi pada anak balita sebesar 18,4% yang terdiri dari gizi kurang 13% dan gizi buruk 5,4%. Keadaan gizi pada ibu hamil, bayi dan anak balita perlu terus ditingkatkan karena masih tingginya bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) sebesar 11,5%, dan tingginya prevalensi anak balita yang pendek (stunting) akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama (kronis) yaitu 36,8% (Riskesdas 2017). Memperhatikan hasil capaian program-program nasional, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu perlu meningkatkan koordinasi, informasi, dan sinergisitas program dan kegiatan baik lintas program maupun lintas sektor secara berkelanjutan. RENSTRA KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Sasaran. Penghambat :. Pendukung. Mempercepat. Tinggi nya angka. Meratanya Akses. Perbaikan Gizi. pertambahan. Pengetahuan. Masyarakat.. Penduduk Indonesia. Masyarakat Tentang faktor Gizi buruk, dan kurang. Meningkatkan. - Proporsi Lanjut Usia. -Penerapan. Pengendalian Penyakit. naik.. Pendekatan. dan Penyehatan. - Kualitas SDM. Berkelanjutan.. Lingkungan.. masyarakat yang rendah tentang penyakit. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 56.

(45) Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan. -Keterbatasan SDM Kesehatan. - Penguatan Pelayanan Kesehatan. Dasar yang. -Keterbatasan. Berkualitas.. Sumber Dana. Meningkatkan. - Akses ke lokasi yang. -Adanya Bantuan dari. Ketersediaan,. susah. pihak asing dan. Keterjangkauan, Pemerataan Alat Kesehatan dan. di capai.. Primer. Pemerintah. -Keterbatasan SDM Kesehatan. Kualitas Farmasi. Meningkatkan. -Rendahnya minat. -Dibukanya Lowongan. Ketersediaan,. Masyarakat tentang. perkerjaan bidang. Persebaran dan Mutu. kesehatan.. kesehatan secara. Sember Daya Manusia. -Akses lokasi ke. Kesehatan.. sarana kesehatan. merata. belum memadai Meningkatkan Promosi -Kurangnya minat. -Pemilihan Metode. Kesehatan dan. masyarakat terhadap. dan Media. Pemberdayaan. PHBS. penyampaian. Masyarakat.. -Akses lokasi ke. dilakukan sesuai. sarana kesehatan. dengan kemasan. belum memadai. informasi kesehatan. Memantapkan. -Keterbatasan. -Meningkatnya Minat. Pelaksanaan Sistem. Sumber dana. Masyarakat Tentang. Jaminan Sosial. -Kualitas SDM yang. Kesehatan. Nasional Bidang. rendah. Kesehatan.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 57.

(46) RENSTRA DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU Sasaran. Penghambat. Pendukung. Meningkatkan. Munculnya krisis. Penyesuaian Rencana. Pelayanan. ketidak-percayaan dan. Pembangunan Jangka. Administrasi. ketidakpuasan. Menengah Daerah. Perkantoran. masyarakat terhadap. (RPJMD) Provinsi. pelayanan kesehatan.. Bengkulu Tahun 2016-2021, merupakan acuan untuk bidang kesehatan dalam perencanaan sampai dengan tahun 2021. Meningkatnya. Adanya perbedaan. Pemerataan fasilitas. kualitas pelayanan. kepentingan (vested. kesehatan di. kesehatan ibu, anak. interested) dalam. pedesaan dan daerah. dan reproduksi.. penyelenggaraan. terpencil.. pembangunan kesehatan terutama sejak dalam pelaksanaan otonomi daerah. Meningkatnya upaya. Melemahnya. Digalakkannya prinsip. pencegahan dan. partisipasi masyarakat. Good Governance. pengendalian. dalam. untuk memacu. penyakit.. penyelenggaraan. peningkatan. pembangunan. kemitraan antara. kesehatan.. masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 58.

(47) Meningkatnya. Belum terciptanya. Ditetapkannya. kualitas pelayanan. pembangunan yang. pembangunan bidang. kesehatan dasar dan. berwawasan. kesehatan sebagai. rujukan.. kesehatan.. salah satu prioritas dalam pembangunan daerah.. 3.4. Telaahan. Rencana. Tata. Ruang. Wilayah. dan. Kajian. Lingkungan Hidup Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang secara kelembagaan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bengkulu Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bengkulu, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mempunyai tugas pokok. melaksanakan. kewenangan. otonomi. daerah. di. Bidang. Kesehatan. Dinas Kesehatan sebagai organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di kota Bengkulu, sebagai. organisasi. kesehatan,. dinas. yang. bertanggung. kesehatan. jawab. mempunyai. terhadap. unit. masalah. pelayanan. yaitu. puskesmas dan puskesmas pembantu serta Rumah Sakit yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tata letak unit pelayanan dinas kesehatan sangat strategis berada di pusat ibu kota propinsi dan sangat mudah di akses oleh masyarakat. Unit pelayanan yang letaknya berada ditengah-tengah lingkungan padat penduduk untuk penanganan sampah medis (B3) dan penanganan air limbah dinas kesehatan mengacu pada peraturan pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 333, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5617), serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.56 Tahun 2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 59.

(48) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Fasilitas Kesehatan. Pembuangan air limbah di fasilitas kesehatan kota Bengkulu sudah dilakukan peningkatan penanganan melalui penyediaan. instalasi. pembuangan air limbah, sedangkan penanganan sampah medis atau bahan berbahaya dan beracun (B3) puskesmas dan Rumah Sakit di kota Bengkulu dilakukan melalui kerjasama dengan pihak ketiga sehingga pencemaran lingkungan yang dapat merugikan masyarakat dapat diminimalisir. 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Memperhatikan tantangan dan peluang yang dihadapi masa. kini, dan memperhatikan kinerja pelayanan kesehatan, maka issu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu adalah Belum Optimalnya Derajat Kesehatan Masyarakat. Rendahnya derajat kesehatan masyarakat yang dipengaruhi oleh belum optimalnya pelayanan kesehatan ibu dan anak, rendahnya partisipasi. masyarakat. dalam. penerapan. PHBS. serta. rendanya. ketersediaan dan kualitas sarana kesehatan, sedangkan akar masalah dari. rendahnya. derajat. kesehatan. masayarakat. adalah. Belum. optimalnya sistem rujukan ke sarana kesehatan, rendanya Pendataan pelaporan. perkembangan. penanganan. proses. ibu. persalinan,. hamil,. belum. Rendahnya. optimalnya kualitas. sistem. sanitasi. di. lingkungan keluarga, belum meratanya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat, kurangnya promosi kesehatan, kurangnya alat pendukung pelayanan kesehatan sera kurangnya kualitas sarana kesehatan.. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 60.

(49) 4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah Tujuan pembangunan kesehatan di Kota Bengkulu adalah. ”Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat” Sasarannya adalah Meningkatnya keselamatan ibu, bayi, anak dan reproduksi, Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat dan meningkatnya kualitas pelayananan kesehatan dasar dan rujukan, berikut ditampilkan tujuan dan sasran jangka menengah Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. Target Indikator Sasaran Tujuan. Sasaran. Indikator Sasaran. 2 Meningkat nya Keselamat an Ibu, Bayi, Anak dan Reproduk si. 3. Kon disi Awal. Tahun 2019. Tahun 2020. Tahun 2021. Tahun 2022. Tahun 2023. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Angka Kematian Ibu Melahirkan Per 100.000 Kelahiran Hidup. 59,4. 59,0. 58,5. 58,0. 57,5. 57,0. Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup. 4,45. 4,2. 3,8. 3,6. 3,4. 3,2. 2018. 1 Mening katnya Derajat Keseha tan Masyar akat. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 61.

(50) Meningkat nya Kualitas Kesehatan. Cakupan Angka Kesakitan Persentase Rumah Tangga yang Berprilaku Hidup Bersih dan sehat. Meningkat nya Kualitas Pelayanan Dasar dan Rujukan.. Indek Status Gizi Masyarakat Persentase pelayanan kesehatan dan sarana prasarana kesehatan. 25%. 23%. 22%. 21%. 20%. 25%. 80%. 82%. 85%. 90%. 100%. 100%. 100. 100. 100. 100. 100. 100. 80%. 85%. 90%. 95%. 65%. 75%. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 62.

(51) 5.1 Strategi dan Kebijakan Strategi mencapai tujuan dan sasaran tersebut di atas adalah strategi Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang berisi rencana secara menyeluruh dan terpada mengenai upaya-upaya yang akan dilakasana secara operasional dengan memperhatikan sumber daya kesehatan. Untuk tercapainya tujuan dan sasaran menuju terwujudnya Visi Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, maka Dinas Kesehatan Kota Bengkulu dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan pada kebijakan. Untuk lebih jelasnya strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan dapat dilihat pada tabel 5.1 sebagai berikut : Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Visi : Kota Bengkulu Sehat Mandiri Dan Berkeadilan Misi : Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Adil, Bermutu, Merata, dan Terjangkau Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Meningkatnya Meningkatnya keselamtan ibu, cakupan kunjungan bayi dan K1 dan K4 reproduksi Meningkatnya cakupan bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir dan anak. Peningkatan pelayanan terhadap Bumil. Terlayaninya Bayi Baru Lahir Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Baru lahir dan Anak. 63 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023.

(52) Meningkatnya kualitas kesehatan. Penurunan Kematian Akibat Penyakit Menular Meningkatnya Desa/ Kelurahan UCI. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dasar dan Rujukan. Peningkatan Pencegahan dan Peanggulangan Penyakit Menular Peningkatan Jumlah Desa / Kelurahan UCI. Meningkatnya Desa/Kelurahan Posbindu PTM. Peningkatan Jumlah Desa/Kelurahan Posbindu PTM. Meningkatnya Rumah Tangga Yang Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat Meningkatnya Status Gizi Masyarakat Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Peningkatan Rumah Tangga Yang Berprilaku Hidup Bersih dan Sehat. Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pemabantu. Meningkatnya Ketersediaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pemabantu. Peningkatan Status Gizi Masyarakat Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat. 64 Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023.

(53) 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan Dengan mengacu pada strategi dan kebijakan seperti yang disajikan dalam bab sebelumnya, maka Dinas Kesehatan dalam 5 (lima) tahun kedepan merencanakan program dan kegiatan seperti terlihat pada tabel 6.1 berikut ini :. 65.

(54) 31333333. 7.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Untuk mengukur capaian kinerja program dan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat dapat ditetapkan Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terlihat pada Tabel 7.1 berikut ini :. Tabel 7.1. A Indikator Kinerja Berdasakan RPJMD Dinas Kesehatan Kota Bengkulu. No. Indikator. Kondisi Kinerja pada awal Periode RPJMD. Target Capaian Setiap Tahun. Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD. Kondisi. Tahun. Tahun. Tahun. Tahun. Tahun. Awal. 2019. 2020. 2021. 2022. 2023. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 59,4. 59,0. 58,5. 58,0. 57,5. 57,0. 58,2. 4,45. 4,2. 3,8. 3,6. 3,4. 3,2. 3,9. 4,6. 4,4. 4,2. 4,0. 3,8. 3,6. 4,1. 2018 1. 1. 2. 3. 2 Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Per 100.000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1000 Kelahiran Hidup Angka Kematian Balita (Akaba) Per 1000 Kelahiran Hidup. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 69.

(55) 4. Persentase Pelayanan Penderita Gizi Buruk. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 5. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan K4. 86%. 87%. 88%. 89%. 90%. 91%. 91%. 94,39. 98. 100. 100. 100. 100. 100. 94,39. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 56,98%. 85%. 85,50%. 86%. 87,50%. 94%. 94%. 0%. 65%. 65%. 65%. 65%. 65%. 65%. 57,9. 100. 100. 100. 100. 100. 100. 70%. 75%. 80%. 85%. 90%. 95%. 95%. 97,68%. 98,15%. 98,30%. 98,50%. 99%. 100%. 100%. 90. 90. 90. 90. 90. 90. 90. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan Dasar Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Persentase Kasus Filariasis yang ditangani Sesuai Standar Cakupan Pelayanan Orang dengan Diabetes Militus Cakupan Ketersediaan Obat Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama Cakupan Pelayanan Kesehatan dasar Masyarakat. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 70.

(56) 14. 15. 16. 17. 17. 18. 19. 20. 21 Tabel. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat Miskin Persentase Cakupan Perserta JKN Persentase TPM memenuhi syarat Kesehatan Cakupan Desa/ Kelurahan UCI Persentase Lansia Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Persentase Balita Gizi Buruk yang Mendapatkan Perawatan Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan PHBS Rasio Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan Puskesmas T-C 28. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 50%. 55%. 60%. 75%. 80%. 85%. 85%. 91. 91,5. 92. 93. 95. 98. 98. 89,5%. 90%. 92%. 96%. 98%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 100%. 5%. 10%. 20%. 30%. 40%. 50%. 50%. 75%. 80%. 82%. 85%. 90%. 100%. 100%. 60%. 65%. 70%. 75%. 80%. 85%. 90%. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bengkulu 2019-2023. 71.

Referensi

Dokumen terkait

Pada system computer terdapat sumber daya yang tidak dapat dipakai bersama pada saat yang bersamaan seperti pada penggunaan printer, Sumber daya

Distribusi tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Defresi Post Partum Di Desa Sinaman Labah Tahun 2014, berdasarkan pendidikan ditemukan 30 responden mayoritas ibu

Surat Tanda Terima Pemberitahuan kampanye calon Kepala Daerah dan Wakil Daerah, Partai Politik peserta Pemilu, calon anggota DPR, DPD, DPRD, calon Presiden dan Wakil

1. Beragama Islam, berkewarganegaraan WNI. Kecuali tenaga administrasi, memiliki kualifikasi akademik minimal D-3 yang dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan

Sapriya, Pengajaran IPS, Konsep dan Pengajaran (Bandung : Remaja Rosda Karya, 2011) hal 87.. secara langsung belajar di lingkungan sekitarnya dan kemudian dihubungkan dengan

Dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, penulis tertarik dengan permasalahan standar pengelolaan, khususnya pengelolaan kesiswaan atau manajemen kesiswaan., yang penulis

Pada tab ini akan menampilkan table karyawan yang berisi data karyawan, textfield untuk mengetikkan data karyawan, tombol simpan untuk menyimpan data karyawan, tombol

Create domain Kodeanggaran as char(7); Create domain Kodepengguna as char(6); Create domain Kodepejabat as char(5); Create domain Tahun as char(4); Create domain Volume_fisik