• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PROGRAM RISET KEILMUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL PROGRAM RISET KEILMUAN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKEMA RISET: RISET MANDIRI DOSEN

PROPOSAL

PROGRAM RISET KEILMUAN

PENGKAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN AGEN HAYATI DAN PENERAPAN TEKNIK KONSERVASI UNTUK PERBAIKAN

BUDIDAYA KENTANG DI DIENG JAWA TENGAH

TIM PENGUSUL:

KETUA : DR. IR. TAMAD, M.Si.

ANGGOTA : PROF. IR. LOEKAS SOESANTO, MP, Ph.D.

AHMAD RIZKUL KARIM, SP, M.Sc.

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PURWOKERTO, 2021

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM RISET KEILMUAN

Judul Riset : Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah

Nama Rumpun Ilmu : Ilmu Tanah

SKEMA RISET MBKM : RISET MANDIRI DOSEN Ketua Periset

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Tamad, M.Si.

b. NIDN : 0027106502

c. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

d. Program Studi : Agroteknologi (Ilmu Tanah)

e. Nomor HP : 081327259622

f. Alamat surel (e-mail) : tamad@unsoed.ac.id Anggota Periset (1)

a. Nama Lengkap : Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.

b. NIDN : 0026066007

c. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman

d. Program Studi : Agroteknologi (Perlindungan Tanaman) Anggota Periset (2)

a. Nama Lengkap : Akhmad Rizqul Karim, SP., M.Sc.

b. NIDN : 0012028401

c. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman d. Program Studi : Agribisnis

Anggota Mahasiswa (1)

a. Nama Lengkap : Maria Sanfranciska

b. NIM : A1D018046

c. Program Studi : S1 Agroteknologi minat Hortikultura

d. Semester : Semester 7

Anggota Mahasiswa (2)

a. Nama Lengkap : Sisca Nurul Hidayah

b. NIM : A1D018048

c. Program Studi : S1 Agroteknologi minat Hortikultura

d. Semester : Semester 7

Anggota Mahasiswa (3)

a. Nama Lengkap : Nurul Hidayah

b. NIM : A1D018047

c. Program Studi : S1 Agroteknologi minat Perlindungan Tanaman

d. Semester : Semester 7

(3)

iii

(4)

iv DAFTAR ISI

Uraian Halaman

HALAMAN SAMPUL ………...

HALAMAN PENGESAHAN ………...

DAFTAR ISI ……….

RINGKASAN ………...

BAB 1. PENDAHULUAN ………...

1.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah ………...

1.2. Tujuan dan Urgensi Riset………

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ………..

2.1. Peningkatan Produktifitas Andisol………..

2.2. Budidaya Kentang dengan Sistem Konservasi………

2.3. Peta Jalan Riset………

2.4. Pengalaman dalam Aktifitas MBKM………..

BAB 3. METODE RISET ……….

3.1. Formulasi POH………

3.2. Aplikasi POH dan Penerapan Teknik Konservasi………...

3.3. Analisis Data………...

3.4. Diagram Alir dan Indikator Riset………

3.5. Jadwal Riset……….

BAB 4. LUARAN ……….

BAB 5. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA ………...

BAB 6. DAFTAR PUSTAKA………...

LAMPIRAN ………...

Lampiran 1. Surat Pernyataan Orisinalitas Usulan ………...

Lampiran 2. Dokumen Kerjasama Mitra ………

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Periset (Dosen dan Mahasiswa) ………..

Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Riset dan Pembagian Tugas………

i

ii

iv

v

1

1

1

3

3

5

5

6

6

8

9

10

11

12

13

14

17

19

19

20

21

31

(5)

v

RINGKASAN

Dieng merupakan salah satu sentra tanaman kentang di Jawa Tengah, berupa kawasan Andisol berlereng. Andisol adalah tanah berdaya jerap terhadap fosfor (P) yang tinggi sehingga P sedikit yang tersedia bagi tanaman. Umumnya petani di kawasan tersebut berbudidaya kentang dengan memanfaatkan pupuk organik berupa kotoran ayam dan membuat bedengan/guludan searah lereng. Pola tanam demikian kurang efektif dan memicu terjadinya erosi intensif. Tahun 1990-an produksi kentang di kawasan tersebut sekitar 30 ton per hektar, produksi kentang sekarang menurun drastis sekitar 15-17 ton per hektar. Upaya perbaikan kawasan tersebut ialah dengan pemanfaatan pupuk organik yang efektif dan efisien, pemupukan pupuk kimia berimbang dan menerapkan teknik konservasi.

Perubahan pola budidaya kentang dengan menerapkan teknologi pupuk organik yang diperkaya agen pupuk dan agen pengendali patogen hayati (POH), pupuk kimia berimbang dan penerapan teknik konservasi merupakan keharusan untuk menjamin kelestarian tanah dan meningkatkan pendapatan petani. Terkait dengan fakta teknik budidaya kentang, hasil riset RISPRO-LPDP Skema Implementatif (I: 2017/2018 dan II: 2019/2020) di Kaligua Brebes menunjukkan:

1. Pemakaian POH sebanyak 20 ton/ha meningkatan hasil kentang sebanyak 2 ton/ha dan pemupukan pupuk kimia berimbang, yaitu 300 kg Urea, 500 kg SP-36 dan 200 kg KCl per ha meningkatkan hasil kentang sebanyak 0,2 ton/ha dibanding pola budidaya petani.

2. Erosi tanah pada guludan kentang 10% kemiringan searah kontur 1,32 ton tanah/ha/tahun, sedangkan erosi pada pola tanam searah lereng 6,8 ton tanah/ha/tahun. Hasil kentang tertinggi guludan 10% kemiringan arah kontur adalah 16,33 ton/ha.

3. Kenaikan keuntungan budidaya kentang dengan POH sebesar Rp 29.995.573/ha dan pada pola tanam searah kontur kemiringan 10% sebanyak Rp 45.170.000/ha dibanding pola budidaya kentang petani.

Berdasarkan latar belakang, tujuan Riset Mandiri Dosen ialah:

1. Perbaikan budidaya kentang dengan paket teknologi POH, pupuk kimia berimbang dan bedengan/guludan searah kontur kemiringan 10% di Andisol berlereng pada mitra Poktan Dieng Jawa Tengah.

2. Terjadinya perubahan cara budidaya kentang dengan teknologi no 1 oleh petani dengan kesadaran penuh dengan fasilitasi tim riset.

Metode riset yang dicobakan ialah: 1) Pupuk organik 20 ton POH/ha; 2) Pupuk kimia/pabrikan ialah 300 kg Urea, 500 kg SP 36 dan 300 kg KCl, dan 200 kg Kapur per hektar. Perlakuan tersebut dibandingkan dengan pola petani setempat (20 ton/ha kotoran ayam, 1 ton phonska/ha dan 250 kg ZA/ha). Kentang (Solanum tuberosum L.) ditanam pada guludan dengan jarak tanam 30 cm x 70 cm. Bedengan dibuat memotong lereng dengan kemiringan 10% seluas 1 hektar. Variabel yang diamati ialah komponen pertumbuhan dan hasil kentang (tanaman contoh 10 % populasi), dan analisis usaha tani.

Luaran Riset Mandiri Dosen ialah: Luaran wajib: 1) Rancangan kegiatan MBKM magang di poktan komoditi hortikultura (MK terkait ialah: Budidaya Tanaman Hortikultura, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman, Kesuburan Tanah dan Pemupukan, Konservasi Tanah, Mikrobiologi Pertanian, Agroklimatologi, Ilmu Usaha Tani) dan 2) Satu publikasi di jurnal internasional bereputasi (submitted); Luaran tambahan: 1) Satu draft Paten HKI terdaftar di Kemenkumham dan 2) Satu draf Buku Teknologi Tepat Guna.

Kata kunci: Andisol, kentang, konservasi, pupuk kimia berimbang, pupuk organik hayati

(6)

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Perumusan Masalah

Petani kentang dataran tinggi umumnya berbudidaya di Andisol berlereng. Andisol adalah tanah yang tebentuk dari abu volkan, umumnya berada pada daerah berlereng. Luas Andisol di Indonesia sekitar 5,39 juta hektar. Andisol adalah tanah berdaya jerap terhadap fosfor (P) yang tinggi sehingga P sedikit yang tersedia bagi tanaman, karena terdapat gugus aluminol (Al-OH dan Al-OH

2+

) penjerap P pada Allofan. Fosfor tersedia di Andisol dapat ditingkatkan dengan pemanfaatan pupuk organik yang diperkaya (pupuk organik hayati/POH) dengan mikrobia fosfat (MF), amelioran bahan organik (Humat-Fulvat), plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dan signal quorum sensing (QS) sebagai pengatur keefektifan agen hayati. Kebutuhan pupuk organik di Dieng ialah 210.000 ton per tahun, untuk memenuhi luasan tanam 10.500 ha per tahun dengan takaran 20 ton/ha.

Petani di kawasan tersebut umumnya berbudiaya kentang dengan kemiringan lahan sampai 30% dengan membuat guludan searah lereng/memotong kontur. Pola tanam kentang tersebut memicu terjadinya erosi menurunkan kualitas fisik, kimia dan biologi tanah, sehingga tidak menjamin kelestarian tanah dan kelestarian produksi tanaman. Anjloknya produksi kentang sampai 50% sejak lima tahun terakhir menyadarkan petani bahwa kerusakan lahan akibat penanaman tanpa kaidah konservasi sudah marjinal. Di akhir 1990-an produksi kentang di Kaligua Dieng sekitar 30 ton per hektar, produksi kentang sekarang menurun drastis yaitu sekitar 15-17 ton per hektar. Sekitar 70% lahan di kawasan tersebut marjinal. Erosi pada budidaya kentang di Andisol berlereng dapat ditekan dengan membuat guludan kentang searah kontur.

Penyebab rendahnya produksi kentang lainnya akibat penyakit antara lain busuk daun Phytopthora infestans, layu bakteri Pseudomonas solanacearum, busuk umbi Colleotrichum coccodes, fusarium jamur Fusarium sp. dan bercak kering Alternaria solani. Alternatif penanggulangan penyakit kentang ialah dengan memanfaatkan PGPR. Laboratorium Fitopatologi Faperta UNSOED mempunyai koleksi isolat PGPR Pseudomonas fluorescens P60 dan Trichoderma spp T10 yang dapat digunakan sebagai biocontrol.

1.2. Tujuan dan Urgensi Riset Riset Mandiri Dosen bertujuan:

1. Pemanfaatan POH di Andisol berlereng dengan mitra Poktan Dieng Jawa Tengah pada

lahan seluas satu hektar dengan guludan kentang searah kontur kemiringan 10%. Dosis

(7)

2

POH 20 ton/ha dan pupuk kimia (berdasarkan analisis tanah) Urea 300 kg, SP-36 500 kg dan KCl 200 kg per hektar. Formulasi POH ialah pupuk organik berbahan dasar kotoran ayam, dengan pengkaya: a) mikroba fosfat (10

7

CFU/mL) dan PGPR (10

7

CFU/mL) sebanyak 0,25 L/ton, b) humat-fulvat (HF) ekstrak brangkas kentang dengan NaOH 0,05 N selama seminggu sebanyak 5 L/ton, dan c) ekstrak akar kentang dengan acetonitril 10%

selama seminggu sebagai signal Quorum Sensing sebanyak 5 L/ton.

2. Perubahan cara budidaya kentang di Andisol Berlereng dengan memanfaatkan teknologi POH, pupuk kimia berimbang dan menerapkan teknologi konservasi melalui kesadaran penuh petani dengan fasilitasi tim riset untuk menjamin kelestarian tanah dan meningkatkan pendapatan petani.

Urgensi riset ialah:

1. Teratasinya ketersediaan P dan unsur hara lain yang rendah di Andisol dengan pemanfaatan POH dan pupuk kimia berimbang dan pemanfaatan PGPR sebagai biocontrol patogen kentang sehingga produksi kentang dan pendapatan petani meningkat.

2. Penerapan teknologi konservasi pada budidaya kentang di Andisol berlereng dengan

integrasi rumput pakan ternak sebagai penguat gulud. Teknologi ini secara bertahap

menggantikan cara budidaya kentang pola petani yang menyebabkan erosi tinggi.

(8)

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Peningkatan Produktifitas Andisol

Tamad et al. (2018 dan 2020) berdasarkan hasil riset RISPRO-LPDP Skema Implementatif I dan II di Kaligua Brebes menunjukkan:

1. Pemakaian POH sebanyak 20 ton/ha meningkatan hasil kentang sebanyak 2 ton/ha dan pemupukan pupuk kimia berimbang, yaitu 300 kg Urea, 500 kg SP-36 dan 200 kg KCl/ha meningkatkan hasil kentang sebanyak 0,2 ton/ha dibanding pola budidaya petani.

2. Erosi tanah pada guludan kentang 10% kemiringan searah kontur 1,32 ton tanah/ha/tahun, sedangkan erosi pada pola tanam searah lereng 6,8 ton tanah/ha/tahun. Hasil kentang tertinggi pada pola tanam 10% kemiringan searah kontur adalah 16,33 ton/ha.

3. Kenaikan keuntungan budidaya kentang dengan POH sebesar Rp 29.995.573/ha dan pada pola tanam searah kontur kemiringan 10% sebanyak Rp 45.170.000/ha dibanding pola budidaya kentang petani.

2.1.1. Dieng dan Andisol

Dieng termasuk lahan Andisol berlereng (lebih dari 30%) dengan luas sekitar 3.500 ha, dengan ketinggian 1.000-2.500 m dpl sangat cocok ditanami kentang dataran tinggi.

Dalam setahun kentang ditanam 3 kali, jadi total luasan setahun 10.500 hektar. Kualitas kentang yang dihasilkan sudah diakui konsumen bahkan pernah mendapat sertifikat Prima-3.

Andisol potensial sebagai lahan pertanian intensif. Andisol adalah tanah berwarna gelap, mengandung C-organik dalam fraksi lempung 4,8-11,5 % berat, allofan (Si

3

Al

4

O

12

. nH

2

O) sampai 50 % berat, allofanik-organik 1-5 % berat, hidrooksida, komplek humus- hidrooksida, bermuatan tergantung pH dan berdaya jerap terhadap fosfor yang tinggi karena terdapat gugus aluminol (Al-OH dan Al-OH

2+

), ferihidrit dan komplek Al-humus, sehingga fosfor tidak tersedia untuk tanaman (Pizarra et al., 2008; Delfim et al., 2018). Pemberian pupuk P yang banyak pada tanah tidak menjamin ketersediaan P yang banyak bagi tanaman, karena efisiensi pemupukan P dalam tanah yang rendah antara 10 % dan 20 % P (Puslitanak, 2004; Elásquez et al., 2016).

2.1.2. Mikrobia Fosfat, PGPR, Humat-Fulvat dan Signal Quorum Sensing

Mikrobia fosfat (Gambar 1) meningkatkan ketersediaan P melalui: 1) pengasaman, 2)

pengkelatan oleh anion asam organik yang mengandung gugus hidkroksil dan karboksil

terhadap kation Al, Fe, dan Ca, 3) pertukaran ligan oleh anion organik terhadap fosfat pada

Al, Fe dan Ca, sehingga fosfat bebas, dan 4) pengisian loka jerapan koloid oleh asam organik

(Arcand dan Schneider, 2006; Tian et al., 2021; Yadav et al., 2021). Bakteri fosfat

(9)

4

Pseudomonas trivialis, P. putida dan P. fluorescens, mampu melarutkan P-kimiadan memineralisasi P-organik pada Pikovskaya, sehingga dapat dijadikan inokulum. Inokulum bakteri fosfat tersebut efektif meningkatkan pelarutan P-kimia 535-575 %, mineralisasi P- organik sebesar 336-387 % dan menurunkan P-terjerap menjadi sebesar 15-30 % pada Andisol (Tamad et al., 2021).

Alternatif penanggulangan penyakit kentang ialah dengan memanfaatkan PGPR.

Laboratorium Fitopatologi Faperta UNSOED mempunyai koleksi isolat PGPR Pseudomonas fluorescens P60 dan Trichoderma spp yang dapat digunakan sebagai biokontrol.

Pseudomonas fluorescens P60 menekan pertumbuhan dan perkembangan patogen Virticillium dahliae, Fusarium oxysporum f.sp. allii, gladiolii dan lycopersici (Soesanto et al., 2010). Isolat P. Fluorescens P60 dibiakan pada media cair King’s B dan disimpan pada suhu ± 20°C.Trichoderma spp. isolat jahe menghambat dan membunuh jamur Fusarium, Colletotrichum, Phytopthora dan Sclerotium, nematoda Meloidogyne dan Globodera (Soesanto et al., 2013).

Humus terdiri atas humat dan fulvat yang gelap. Bahan organik terdiri atas bahan humat dan bahan non humat (polisakarida, protein, lignin). Bahan humat terdiri atas humin (tidak larut dalam asam dan basa), asam humat C

10

H

12

O

5

N (larut dalam basa) dan asam fulvat C

12

H

12

O

9

N (larut asam dan basa). Asam humat berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap degradasi dan mengandung muatan negatif yang dipengaruhi pH (Stevenson, 1994; Baveye dan Wander, 2019).

Proses biokimia yang mengatur tingkah laku mikrobia yang tergantung kepadatan populasi melalui molekul signal yang krusial dikenal dengan quorum sensing (QS) (Teplitski et al., 2011; Coquant et al., 2020). Pada populasi tinggi, bakteri mengekspresikan kemampuan spesifiknya (virulen, infeksius, mengeluarkan racun, menghasilkan enzim tertentu, menghasilkan pigmen, meningkatkan motilitas, dan menginduksi reproduksi seksual) (Ward et al., 2001; Ma et al., 2018). Umumnya bakteri gram negatif menghasilkan signal QS berupa N-acyl-homoserine lactones (AHL) (Ward et al., 2001; Muras et al., 2020).

Ekstrak akar tanaman padi, jagung, bambu, pisang dan kacang tanah dapat dijadikan sumber

N-AHL (Tamad et al., 2013).

(10)

5

Gambar 1. Kultur mikrobia fosfat, humat-fulvat, N-AHLdan PGPR (produk Lab Tanah/SDL dan Lab Fitopatologi Faperta UNSOED)

2.2. Budidaya Kentang dengan Sistem Konservasi

Petani di Kaligua dan Dieng menanam kentang dengan kemiringan lahan lebih dari 30%. Pada umumnya, petani di Kaligua dan Dieng membuat guludan searah lereng. Guludan tersebut dibuat searah dan sepanjang lereng tanpa upaya memperpendek atau memotong panjang lereng (Gambar 2). Gulud tersebut umumnya miring keluar sehingga erosi atau longsor berpeluang terjadi. Selain itu, pada ujung luar gulud (talud) tidak ditanami penguat gulud dan permukaan tanah pada tampingan gulud terbuka tidak ada tanaman.

Gambar 2. Sistem budidaya kentang dengan guludan searah lereng di Kaligua Brebes dan di Dieng Wonosobo Jawa Tengah di Andisol berlereng

2.3. Peta Jalan Riset Peta jalan pendukung riset ini sebagai berikut:

Tahun Aktivitas yang dilakukan Luaran yang dihasilkan Sumber pendanaan 2006 Isolasi dan karakterisasi

Mikrobia Pelarut Fosfat (MPF) isolat Ajibarang

Isolat MPF Hibah Bersaing

Tahun I, Dikti 2007 Kajian Biokimia MPF

isolat Ajibarang

Biokimia MPF Hibah Penelitian

Dasar, Dikti 2008 Perakitan Inokulum MPF

berbasis Limbah Pertanian untuk Mendukung

Pertanian Berkelanjutan

Inokulum MPF Hibah Bersaing

Tahun II, Dikti

(11)

6 2012 Perakitan Inokulum MPF

berbasis limbah pertanian

Inokulum MPF (IDP000060793)

Hibah Doktor, Dikti

2013 Determinasi N-Acyl Homoserine Lactone Signal Quorum Sensing Bakteri Pelarut Fosfat Efektif

Signal Quorum Sensing Bakteri Fosfat

Hibah Penelitian Fundamental, Dikti

2014 Perakitan Biopelet untuk Solusi Total Ultisol

Biopelet MPF Hibah Bersaing,

Dikti 2015 Perakitan pupuk organik

spesifik (POS) untuk Andisol

Pupuk organik spesifik (POS) (IDP000065326)

Insentif Ristek, Kemenristek 2016 Potensi akar tanaman

sebagai sumber N-AHL

Sumber N-AHL BF Fundamental,

Dikti 2016 Formulasi Pupuk Organik

spesifik (POS) untuk Andisol I

Formula POS Stranas, Dikti

2017 Formulasi POS untuk Andisol II

Formula POS Stranas, Dikti

2018 Formulasi Pupuk Organik Hayati (POH) untuk Andisol I

Formula POH (P00201911926)

LPDP, Kemenkeu

2020 Formulasi POH untuk Andisol II

Formula POH

https://doi.org/10.37501/soilsa/121488

ISBN : 978-623-6783-48-1

LPDP, Kemenkeu

2.4. Pengalaman dalam Aktifitas MBKM

Kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan kegiatan sejenis MBKM di Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto dilaksanakan mulai Semester Genap 2020/2021 bagi mhs angkatan 2017 dan 2018. Dasar hukum MBKM di UNSOED ialah Peraturan Rektor UNSOED Nomor 22 Tahun 2020 tentang MBKM. Peraturan rektor tesebut ditindaklanjuti dengan disusunnya Buku Pedoman Penyesuaian Kurikulum (Implementasi MBKM). Buku pedoman ini disusun oleh Tim Penyusun Pedoman Penyesuaian Kurikulum berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Nomor 1625/UN23/HK.02/2021 tentang Tim Penyusun Pedoman Penyesuaian Kurikulum.

Peluang MBKM untuk mahasiswa ialah untuk 1 (satu) semester atau setara dengan 20

(dua puluh) SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang

sama; dan paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) SKS menempuh

pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda,

(12)

7

pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.

Semua mata kuliah pada semester 5, 6 dan 7 kecuali mata kuliah SKRIPSI dapat dijadikan pengakuan dalam program MBKM dengan tetap memperhatikan materi pembelajaran yang dapat diperoleh di lokasi magang. Pengakuan mata kuliah KKN dengan kegiatan magang MBKM, tetap mengikuti persyaratan bagi pengambilan mata kuliah KKN dan persyaratan lain dari LPPM. Pengambilan 20 SKS oleh mahasiswa melalui kegiatan MBKM Magang dapat diambil untuk memperbaiki nilai MK yang sudah pernah diambil (tidak boleh untuk mengambil MK baru) dan/atau untuk menggantikan Tugas Akhir (PKL, KKN, Seminar, Skripsi). Mahasiswa diberi kemerdekaan untuk memilih 20 SKS sesuai dengan daftar MK Konversi Magang yang disediakan. MK yang dapat dikonversi disesuaikan dengan topik/materi magang, sehingga kompetensi masih sebidang.

Kegiatan MBKM di Program Studi Agroteknologi Faperta UNSOED cukup variatif.

Jenis MBKM terdiri atas:

1. Magang melibatkan 23 mhs, 2. KKN tematik melibatkan 11 mhs,

3. Kewirausahaan (tunas bima dan wira desa) melibatkan 40 mhs, 4. Kampus mengajar melibatkan 2 mhs,

5. Pertukaran mhs internasional (Jepang) melibatkan 1 mhs dan 6. Pertukaran mhs permata melibatkan 3 mhs.

Dosen Program Studi Agroteknologi yang terlibat dalam MBKM antara lain ialah Prof. Dr. Sakhidin, Prof. Totok Agung, D.H., Ph.D., Prof. Loekas Soesanto, Ph.D., Dr.

Khavid Fauzi, Fatichin, Ph.D., Dr. Purwanto, Dr. Tamad, Supartoto, M.Agr.Sc., Ratri Noor Hidayah, M.Sc. Masing-masing dosen terlibat dalam MBKM pada kegiatan yang berbeda.

Beban SKS untuk masing-masing MBKM disesuaikan dengan SKS mata kuliah yang terkait dengan kegiatan MBKM tersebut. Kegiatan MBKM pada Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman terdapat dalam SIA UNSOED Ver 5.0. Mahasiswa untuk memprogram MBKM melalui SIA Ver. 5.0 tersebut dan disetujui oleh dosen pembimbing akademik.

Kegiatan MBKM mengubah mekanisme evaluasi dan penilaian yang sebelumnya

sepenuhnya menjadi kewenangan dosen pengampu menjadi kewenangan bersama antara

mitra dan dosen pembimbing MBKM, Program Studi dan Unit Pengelola Program Studi

(UPPS).

(13)

8

BAB 3. METODE RISET

Riset ini ialah memanfaatkan POH, pupuk kimia berimbang dan menerapkan teknik konservasi, paket teknologi hasil Riset RISPRO-LPDP Implementatif I dan II, di Poktan Dieng meliputi:

3.1. Formulasi POH 3.1.1. Pembuatan Enceran Mikroba Fosfat (MF)

Konsorsium MF Pseudomonas trivialis, P. putida dan P. fluorescens ditumbuhkan pada Pikovskaya selama 5 hari (akhir fase log) (Tamad, 2020). Populasi MF ditentukan dengan metode Standard Plate Count (SPC) dengan populasi minimal 10

7

CFU/mL.

3.1.2. Pembuatan Enceran PGPR

PGPR yang digunakan ialah isolat P. fluorescens P60 dan Trichoderma spp. T10 isolat jahe dibiakan pada media cair King’s B dan disimpan pada suhu ± 20°C (Soetanto et al., 2013). Populasi PGPR ditentukan dengan metode Standard Plate Count (SPC) dengan populasi minimal 10

7

CFU/mL.

3.1.3. Ekstraktan Asam Humat -Fulvat

Sumber humat-fulvat adalah limbah bagian atas tanaman/brangkas kentang yang sudah di panen diekstrak dengan NaOH 0,5 N dengan perendaman seminggu. Asam humat larut pada pH basa dan asam fulvat larut dalam basa maupun asam (modifikasi Tan, 1998;

Dulaquais et al., 2018).

3.1.4. Ekstrak Akar Tanaman sebagai Signal Quorum Sensing

Ekstrak akar tanaman kentang sebagai signal quorum sensing mikroba fosfat (Tamad et al., 2013; Tamad et al., 2020). Akar kentang dilarutkan dalam acetonitril (10%) untuk mendapatkan senyawa N-AHL sebagai signal quorum sensing (Rani et al., 2011).

3.1.5. Pembuatan Pupuk Organik-Hayati (POH)

Formula POH berbahan dasar kotoran ayam (sesuai pasokan dan kebiasaan petani kentang Dieng Jateng) diinokulasi mikroba fosfat (10

7

CFU/g) dan PGPR (10

7

CFU/g) sebanyak 0,25 L/ton dan ditambahkan humat-fulvat (HF) ekstrak brangkas kentang yang diekstrak dengan NaOH 0,05 N selama seminggu sebanyak 5% dan ekstrak akar kentang dengan acetonitril 10% selama seminggu sebagai Signal Quorum Sensing sebanyak 5%.

Komponen POH dicampur dengan granulator dalam kondisi lembab (Gambar 3). POH

diinkubasikan selama seminggu dalam kondisi lembab, agar mikroba fosfat dan PGPR

berbiak sampai populasi yang cukup (minimal 10

7

CFU/g).

(14)

9

Gambar 3. Pencampuran pupuk organik-hayati (POH)

3.2. Aplikasi POH dan Penerapan Teknik Konservasi

Kentang tumbuh terbaik pada ketinggian 1300 m dpl, pH optimum 5,6-7,0, suhu 16- 18

o

C, cukup sinar matahari dan kelembaban udara 80-90%. Umumnya tanaman kentang diperbanyak dengan umbinya. Umbi bibit yang dibutuhkan setiap lahan satu hektar sebanyak 800-1.000 kg. Jarak tanam tanaman kentang dapat berjarak 25 x 80 cm atau 30 x 70 cm dan populasi tanamannya masing-masing 50.000/ha atau 47.000/ha.

Berdasarkan analisis Andisol Dieng perlakuan pemupukan pada kentang yang dicobakan ialah: 1) Pupuk organik 20 ton POH/ha; 2) Pupuk kimia/pabrikan 300 kg Urea, 500 kg SP 36 dan 300 kg KCl, dan 200 kg Kapur. Perlakuan tersebut dibandingkan dengan pola budidaya kentang petani setempat, yaitu 20 ton/ha kotoran ayam, 1 ton phonska/ha dan 250 kg ZA/ha.

Pemberian pupuk dilakukan 20 hari sekali: a) Setelah tanaman berumur 20-30 hari sejak bibit ditanam, mulai ada pertumbuhan umbi; b) Menginjak umur 40-50 hari mulai terjadi pembesaran umbi; c) Umur 60 hari tanaman mengalami pembesaran optimal sampai 90 hari; d) Umur 90-110 hari (tergantung dari varietas kentang yang ditanam) terjadi proses penuaan umbi dan umbi siap dipanen (setelah daunnya mengering semua).

Kentang (Solanum tuberosum L.) ditanam dengan jarak tanam 30 cm x 70 cm.

Bedengan/guludan dibuat memotong lereng dengan kemiringan 10% seluas 1 hektar (Gambar 4). Variabel yang diamati ialah komponen pertumbuhan dan hasil kentang (tanaman contoh sebanyak 10 % populasi), dan analisis usaha tani.

Efektivitas teras yang dibuat ditingkatkan dengan menanami tanaman penguat teras

pada bibir dan tampingan teras. Rumput Bede (Brachiaria decumbens) dan Rumput Bahia

(Paspalum notatum) merupakan contoh dari tanaman penguat teras yang terbukti efektif

(15)

10

mengurangi tingkat erosi pada lahan yang curam. Rumput penguat teras juga sebagai sumber pakan ternak dan bahan organik tanah. Pembangunan teras juga dapat dikombinasikan dengan pembangunan rorak untuk memperbesar peresapan air ke dalam tanah dan menampung tanah yang tererosi. Saluran teras dibuat agar air yang mengalir dari bidang olah dapat dialirkan secara aman ke saluran pembuangan air.

Gambar 4. Desain bedeng/guludan pertanaman kentang di Dieng Jawa tengah, bedeng/gulud memotong lereng miring 10%

3.3. Analisis Data

Terhadap data pertumbuhan dan hasil kentang dianalisis ragam dengan uji Fisher untuk melihat perbedaan pengaruh perlakuan. Perbedaan yang nyata pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan analisis nilai tengah dengan uji jarak ganda Duncan. Perlakuan terbaik ditentukan dengan uji Regresi. Analisis statistik menggunakan program CoStat Ver 6.451.

Perbedaan pengaruh perlakuan terhadap nilai ekonomi budidaya kentang dianalisis

usaha tani. Analisis usaha tani meliputi nilai komponen biaya produksi, pendapatan dan

keuntungan (B/C dan R/C rasio).

(16)

11

3.4. Diagram Alir dan Indikator Riset

Tahapan riset “Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah” disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5. Tahapan riset pemanfaatan POH dan penerapan konservasi untuk perbaikan budidaya kentang di Andisol berlereng di Poktan Dieng

Kotoran Ternak Ayam

Humat-Fulvat Mikroba Fosfat

& PGPR

Teknik Konservasi

Andisol Berlereng

N-AHL/SQS

Budidaya Kentang Ramah di Andisol Berlereng

Poktan Tim Riset

Pupuk Organik Hayati (POH)

(17)

12

3.5. Jadwal Riset

Jadwal riset dan alokasi waktu “Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah” ialah:

No Jenis

Indikator Capaian Bulan Ke, Tahun (2021-2022)

Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Sosialisasi kegiatan di mitra Poktan dieng

Pemahaman riset oleh mitra

xx

2. Formulasi POH POH siap pakai xx

3. Pemanfaatan POH dan penerapan teknik konservasi pada kentang di Poktan Dieng

Budidaya kentang pada lahan 1 ha

xx xx xx xx

4. Monitoring Laporan monitoring xx xx xx

5. Pengamatan dan panen kentang Hasil data riset xx xx

6. Analisis data Data teranalisis xx xx xx xx

7. Pelaporan Laporan, Publikasi, Paten

xx xx xx

(18)

13

BAB 4. LUARAN

Luaran yang akan dihasilkan dari riset “Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah” ialah:

No Thn Bln Ke Luaran

1 2021- 2022

06 Budidaya kentang dengan pemanfaatan POH dan penerapan konservasi pada lahan 1 hektar (Poktan Dieng Jawa Tengah) 08-10 Luaran wajib:

1) Rancangan kegiatan MBKM magang di poktan komoditi hortikultura (MK terkait ialah: Budidaya Tanaman Hortikultura, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman, Kesuburan Tanah dan Pemupukan, Konservasi Tanah, Mikrobiologi Pertanian, Agroklimatologi, Ilmu Usaha Tani) dan

2) Satu publikasi di jurnal internasional bereputasi (submitted).

Luaran tambahan:

1) Satu draft Paten HKI terdaftar di Kemenkumham dan 2) Satu draf Buku Teknologi Tepat Guna.

10-12 Laporan Riset

(19)

14

BAB 5. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA (RAB)

Judul Riset : Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah

Skema Riset : Riset Mandiri Dosen

Ketua Periset : Dr. Ir. Tamad, M.Si.

Asal Institusi : UNSOED Purwokerto

Mitra Riset : Poktan Wana Lestari Dieng Jawa Tengah Total Usulan Waktu Pendanaan : 1 Tahun

No Komponen Biaya Riset/ Aktivitas Riset/

Justifikasi Kebutuhan

Indikator Kinerja

Riset/LUARAN Volume Frekuensi Harga Satuan

(Rp) Satuan Jumlah

Proporsi Pendanaan Diktiristek Mitra

Tahun I Tahun I I. BIAYA LANGSUNG - Minimum 95% dari Total Biaya

A. BIAYA LANGSUNG PERSONIL Gaji/ Upah/ Honorarirum

1 Dr. Ir. Tamad, M.Si. Teknologi teruji 3 bln 1 org 3.600.000 OB 10.800.000 10.800.000 0

2 Prof. Ir. Lukas Soesanto, MP, Ph.D. Teknologi teruji 3 bln 1 org 2.400.000 OB 7.200.000 7.200.000 0

3 Akhmad Rizkul karim, SP, M.Sc. Teknologi teruji 3 bln 1 org 2.400.000 OB 7.200.000 7.200.000 0

Sub total I.A : 25.200.000 25.200.000 0

B. BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

B.1 Pengadaan Bahan/Peralatan Produksi/Sewa Alat No

Komponen Biaya Riset/ Aktivitas Riset/

Justifikasi Kebutuhan

Indikator Kinerja Riset/

LUARAN Vol. Frek. Harga

Satuan (Rp) Satuan Jumlah

Proporsi Pendanaan Diktiristek Mitra

Tahun I Tahun I B.1.1 Kegiatan A

Sosialisasi teknologi perbaikan budidaya kentang (TPBK)

Tuliskan Indikator Kinerja Riset/Luaran yang akan

dihasilkan dari aktivitas tersebut

1 Sosialisasi TPBK (transportasi tim riset Pwt-Dieng = Rp 2 jt, konsumsi 50 peserta = 1 jt)

Mitra paham teknologi POH

1 lokasi 1 kali

3.000.000 1 kali 3.000.000 3.000.000 0

Sub Total B.1.1

3.000.000 3.000.000 0

(20)

15

No

Komponen Biaya Riset/ Aktivitas Riset/

Justifikasi Kebutuhan

Indikator Kinerja Riset/

LUARAN Vol. Frek. Harga

Satuan (Rp) Satuan Jumlah

Proporsi Pendanaan Diktiristek Mitra

Tahun I Tahun I B.1.2 Kegiatan D

Belanja umum dan analisis lab

Tuliskan Indikator Kinerja Riset/Luaran yang akan

dihasilkan dari aktivitas tersebut

1 Belanja bahan dan alat tulis ( alat tulis, label, kantong sampel)

Riset berjalan lancar

1 unit 1 kali 1.000.000

1 buah

1.000.000 1.000.000 0 2 Analisis kimia tanah lengkap (NPK, C,

pH, KTK, Ca, Mg, Na)

Sifat tanah riset teridentifikasi

1 unit 1 kali 800.000

1 buah

800.000 800.000 0 3 Persiapan lahan sampai tanam (olah

lahan 100 HOK = 10 jt, pengguludan = 50 HOK = 5 jt, bibit 1000 kg = 30 jt, POH 20 ton = 20 jt, pupuk kimia = 5 jt, tanam 50 HOK = 5 jt)

Lahan 1 ha ditanamai

1 ha 1 kali 75.000.000 1 ha 75.000.000 35.000.000

40.000.000

4 Pemeliharaan kentang sampai panen (pemupukan, ajir, penyiangan, panen umur 90 hari, sampel tanaman 10%) 100 HOK = 10 jt

Lahan 1 ha terawat sampai panen

1 ha 1 kali 10.000.000 1 ha 10.000.000 0

10.000.000

Sub Total B.1.4 86.800.000 36.800.000

50.000.000

B.2 Perjalanan/Pelaporan No

Komponen Biaya Riset/ Aktivitas Riset/

Justifikasi Kebutuhan

Indikator Kinerja Riset/

LUARAN Vol. Frek. Harga

Satuan (Rp) Satuan Jumlah

Proporsi Pendanaan Diktiristek Mitra

Tahun I Tahun I B.2.1 Kegiatan A

Transport dan pelaporan kegiatan

Tuliskan Indikator Kinerja

Riset/Luaran yang akan dihasilkan dari aktivitas

tersebut

1 Transport Purwokerto-Dieng tim riset 5 kali (sewa mobil dan konsumsi)

Riset berjalan lancar

1 lokasi 5 kali 2.000.000 5 kali 10.000.000 10.000.000 0

2 Pengolahan data riset (ANOVA, ANOM, regresi, analisis usaha tani)

Data pelaporan terolah baik

1 lokasi 2 kali 500.000 2 unit 1.000.000 1.000.000 0 3 Pelaporan (kemajuan dan akhir) Riset terlaporkan 1 sesi 2 kali 1.000.000 2 set 2.000.000 2.000.000 0

Sub Total B.2.1 13.000.000 13.000.000 0

(21)

16

No

Komponen Biaya Riset/ Aktivitas Riset/

Justifikasi Kebutuhan

Indikator Kinerja Riset/

LUARAN Vol. Frek. Harga

Satuan (Rp) Satuan Jumlah

Proporsi Pendanaan Diktirsitek Mitra

Tahun I Tahun I B.2.2 Kegiatan B

Publikasi dan Diseminasi

Tuliskan Indikator Kinerja

Riset/Luaran yang akan dihasilkan dari aktivitas

tersebut

1 Publikasi Jurnal Internasional (proof reading dan submit)

Submitted 1 ppr 1 kali 3.000.000 1ppr 3.000.000 3.000.000 0

2 HaKI Paten Terdaftar 1 jdl 1 kali 1.000.000 1 buah 1.000.000 1.000.000 0

3 Buku TTG (editor isi dan bahasa) Draft buku TTG 1 jdl 1 kali 2.000.000 1 buku 2.000.000 2.000.000 0 4 Seminar Nasional/Internasional Hasil riet

diseminarkan

1 kali 1 kali 1.000.000 1 keg 1.000.000 1.000.000 0

Sub Total B.2.2. 7.000.000 7.000.000 0

B.2.3 Kegiatan C

Pajak dan Fee Institusi

Tuliskan Indikator Kinerja Riset/Luaran yang akan

dihasilkan dari aktivitas tersebut

1 Pajak dan Fee Institusi Riset Terinstitusi 1unit 1 kali 10.000.000 1unit 10.000.000 10.000.000 0

Sub Total B.2.3. 10.000.000 10.000.000 0

TOTAL I (BIAYA LANGSUNG) - Minimum 95% dari Total Biaya

145 juta 95 juta 50 Juta

II. BIAYA TIDAK LANGSUNG - Maksimum 5% dari Total Biaya No

Komponen Biaya Riset/ Aktivitas Riset/

Justifikasi Kebutuhan

Indikator Kinerja Riset/

LUARAN Vol. Frek. Harga

Satuan (Rp) Satuan Jumlah

Proporsi Pendanaan Diktiristek Mitra

Tahun I Tahun I A Kegiatan A

Operasional Institusi

Tuliskan Indikator Kinerja

Riset/Luaran yang akan dihasilkan dari aktivitas

tersebut

1 Administrasi, monev intenal dan

pengembangan institusi Riset Terinstitusi 1unit 1 kali 5.000.000 1unit 5.000.000 5.000.000 0

Sub Total II.A. 5.000.000 5.000.000 0

TOTAL II (BIAYA TIDAK LANGSUNG) - Maksimum 5 % dari Total Biaya

5.000.000 5.000.000 0

TOTAL BIAYA (I + II)

150 jt 100 jt 50 Juta

(22)

17

BAB 6. DAFTAR PUSTAKA

Arcand, MM, Schneider, KD. Plant and Microbial Based to Improve the Agronomic Effectiveness of Phosphate Rock: A Review. An. Acad. Bras. Cienc. 2006:78(4):791- 807.

Baveye, PC, Wander, M. The (Bio) Chemistry of Soil Humus and Humic Substances: Why Is the “New View” Still Considered Novel After More Than 80 Years. Front. Environ.

Sci. 2019:7(27):1-6. https://doi:10.3389/fenvs.2019.00027

Coquant G, Grill, JP, Seksik, P. Impact of N-Acyl-Homoserine Lactones, Quorum Sensing Molecules, on Gut Immunity. Front. Immunol. 2020:11(1827):1-8. https://doi:

10.3389/fimmu.2020.01827

Delfim, J, Schoebitz, M, Paulino, L, Hirzel, J, Zagal, E. Phosphorus Availability in Wheat, in Volcanic Soils Inoculated with Phosphate-Solubilizing Bacillus thuringiensis.

Sustainability. 2018:10(144):1-15. https://doi.org/10.3390/su10010144.

Dulaquais, G, Waeles, M, Gerringa, LJA, Middag, R, Rijkenberg, MJA, Riso, R. 2018. The biogeochemistry of electroactive humic substances and its connection to iron chemistry in the North East Atlantic and the Western Mediterranean Sea. Journal of Geophysical Research: Oceans. 2018:123:5481–5499. https://doi.org/10.1029/

2018JC014211

Elásquez, G, Calabi-Floody, M, Poblete-Grant, P, Rumpel, C, Demanet, R, Condron, L, Mora, ML. Fertilizer effects on phosphorus fractions and organic matter in Andisols.

Journal of Soil Science and Plant Nutrition. 2016:16(2):294-309. https://dx.doi.org/

10.4067/S0718-95162016005000024

Ma, H, Ma, S, Hu, H. The biological role of N-acyl-homoserine lactone-based quorum sensing (QS) in EPS production and microbial community assembly during anaerobic granulation process. Sci. Rep. 2018:8(15793):1-9. https://doi.org/10.1038/ s41598- 018-34183-3

Muras, A, Otero-Casal, P, Blanc, V. Acyl homoserine lactone-mediated quorum sensing in the oral cavity: a paradigm revisited. Sci. Rep. 2020:10(9800):1-14. https://doi.org/

10.1038/s41598-020-66704-4

Pizarra, C, Fabris, JD, Stucki, JW, Garg, VK, Galindo, G. Ammonium oxalate, dan citrate- ascorbate as selective chemical agent for the mineralogical analysis of clay fractions of an Ultisol and Andisols from southern Chile. J. Chil. Chem. Soc.

2008:53(3):1581-1584.

Puslitanak. Atlas Sumberdaya Tanah Indonesia, Sekala 1:1.000.000. Puslitanak, Bogor; 2004.

Rani, S, Kumar, A, Malik, AK, Koplin, PA. Occurrence of N-Acyl Homoserine Lactones in Extracts of Bacterial Strain of Pseudomonas aeruginosa and in Sputum Sample Evaluated by Gas Chromatography–Mass Spectrometry. American Journal of Analytical Chemistry. 2011:2:294-302.

Soesanto, L, Mugiastuti, E, Rahayuniati, RF. Studi mekanisme antagonistik Pseudomonas fluorescens P60 terhadap Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada tomat in Vivo.

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika. 2010:10(2):108-115.

Soesanto, L, Mugiastuti, E, Rahayuniati, RF, Dewi, S. Uji Kesesuaian Empat Isolat Trichoderma spp. dan Daya Hambat in vitro terhadap beberapa Patogen Tanaman.

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika. 2013:13(2):117-123.

Stevenson, FJ. 1994. Humus chemistry: Genesis, composition and reaction. 2

nd

ed. John Wiley and Sons, Inc., New York; 1994. Xiii+496 p.

Tamad, Ismangil, Maryanto, J. The biochemical characteristics of phosphate bacteria capable of increasing soil phosphorus bioavailability in Andisols. Soil Science Annual.

2020:71(2):125-132. https://doi:10.37501/soilsa/122403.

(23)

18

Tamad, Maas A, Hanudin E, Widada, J. The mechanism of phosphate bacteria in increasing the solubility of phosphorus in Indonesian Andisols. Journal of Water and Land Development. 2021:49(IV–VI):188–194. https://DOI10.24425/jwld.2021.137111 Tamad, Maryanto, J, Ismangil. Determinasi N-Acyl Homoserine Lactones Signal Quorum

Sensing Bakteri Pelarut Fosfat Efektif. Laporan Penelitian Dasar, LPPM UNSOED, Puwokerto; 2013.

Tamad, Soesanto L, Rostaman, Bata M, Karim, AR. Formulasi Pupuk Organik-Hayati (POH) dan Integrasi Konservasi dengan Rumput Pakan untuk Meningkatkan Produksi Kentang di Andisol Berlereng. Laporan Riset LPDP-RISPRO Implementatif (I dan II), LPPM UNSOED Purwokerto; 2018 dan 2020.

Tan, KH. Andosol. Program Studi Ilmu Tanah Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan; 1998.

Teplitski M, Mathesius U, Rumbaugh, KP. Perception and Degradation of N-Acyl Homoserine Lactone Quorum Sensing Signals by Mammalian and Plant Cells. Chem.

Rev. 2011:111:100-116.

Tian, J, Ge, F, Zhang, D, Deng, S, Liu, X. Roles of Phosphate Solubilizing Microorganisms from Managing Soil Phosphorus Deficiency to Mediating Biogeochemical P Cycle.

Biology. 2021:10(2):1-19. https://doi.org/10.3390/ biology 10020158

Ward, JP, King, JR, Koerber, AJ, Williams, P, Croft, JM, Sockett, RE. Mathematical modelling of quorum sensing in bacteria. IMA Journal of Mathematics Applied in Medicine and Biology. 2001:18:263-292.

Yadav, R, Ror, P, Rathore, P, Kumar, S, Ramakrishna, W. Bacillus subtilis CP4, isolated from native soil in combination with arbuscular mycorrhizal fungi promotes biofortification, yield and metabolite production in wheat under field conditions.

Journal of Applied Microbiology. 2021:131(1):339-359. https://doi.org/10.1080/

00380768.2019.1704180.

(24)

19 LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. PERNYATAAN ORISINALITAS USULAN

(25)

20

LAMPIRAN 2. PERNYATAAN KERJA SAMA MITRA

(26)

21

LAMPIRAN 3. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PERISET (DOSEN DAN MAHASISWA)

Judul Riset: Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah 1. Ketua Periset

a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Tamad, M.Si.

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP/NIK : 196510271990031002/3302182710650001 d. Jabatan Struktural : Kepala Laboratorium Tanah/Sumberdaya Lahan

Faperta Unsoed e. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

f. Lembaga Periset : LPPM Universitas Jenderal Soedriman

g. Alamat : Jl. dr. Soeparno Karangwangkal Purwokerto 53123 h. Telepon/Faks : 0281625739

i. Alamat Rumah : Jl. Jayadiwangsa Gg. Praka Nanuri No. 1 RT 01/RW 02 Karanglewas Kidul Purwokerto 53161

j. Telepon/HP/E-mail : 0281-642488/081 327 259 622/

tamad_1965@yahoo.com 1.1. Riwayat Pendidikan

Program Sarjana Magister Doktoral

PerguruanTinggi Asal

IPB Bogor

IPB Bogor

UGM Yogyakarta Konsentrasi Ilmu Ilmu Tanah Ilmu Tanah Ilmu Tanah

Tahun Lulus 1988 1994 2013

Judul Tugas Akhir (Skripsi/Tesis/

Disertasi)

Pengaruh Pelin- dung Benih Cap- tan dan Thiram terhadap Efek- tifitas Rhizobium pada Kedelai

Pengaruh Azolla terhadap Efisiensi Urea pada Padi Sawah

Mekanisme dan Efektifitas Bakteri Pelarut Fosfat dalam Pelepasan Fosfor di Andisol

1.2. Pengalaman Riset 5 Tahun Terakhir

Judul Riset

Tahun Riset (lama riset)

Nilai Pen- danaan Riset

Sumber Pendana- an Riset

Peran/

Posisi

Mitra Riset Formulasi POS untuk

Budidaya Kentang di Andisol Berlereng

2015 200 Juta Insinas Ristek Terapan

Ketua Kelom- pok Tani Identifikasi dan koleksi

N-AHL

2016 50 juta Dikti Anggota -

Pengujian POS di Andisol

2016 100 juta Dikti Ketua -

Formulasi POH untuk Andisol

2017/2018 418,5 juta LPDP Ketua - Formulasi POH untuk

Andisol

2019/2020 470 juta LPDP Ketua -

(27)

22 1.3. Prestasi

1.3.1. Publikasi

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nomor

Nama Jurnal 1. 2016 Efektifitas POS in Vitro(penulis

utama)

ISBN:978- 602-1645-

15-0

Prosiding SemNas 2016 (LPPM Unsoed) 2. 2016 Efektifitas POS di Andisol

(penulis utama)

ISBN:978- 602-1645-

15-0

Prosiding SemNas 2016 (LPPM Unsoed) 3. 2017 Peningkatan Hasil Kentang di

Andisol dengan POH (penulis utama)

ISBN:

978-602- 52292-0-9

Prosiding SemNas 2017 (UNU Pwt) 4. 2017 Peningkatan Hasil Kentang

melalui Konservasi di Andisol Berlereng (penulis utama)

ISBN:

978-602- 1643-58-7

Prosiding SemNas 2017 (LPPM Unsoed) 5. 2019 The pattern of heavy metal

distribution in time chronosequence of ex tin mining ponds in Bangka Belitung Indonesia (co autor; Q3)

19 (1):

254-261

Indones. J. Chem.

6. 2019 Enhance of Potato Yield Use PSB and Conservation on Andisols Sloping (Autor; Scopus Indeks)

Proceeding IoP

ICSARD

7. 2019 Perbaikan Hulu-Hilir Gula Kelapa .di Kotayasa Banyumas (Penulis Utama)

8(1): 405- 418

Jurnal LPPM UNSOED

8. 2019 Diversifikasi dan Optimalisasi Pertanian Menuju Organik di Kotayasa Banyumas (Penulis Utama)

8(1): 419- 429

Jurnal LPPM UNSOED

9. 2020 The Biochemical Characteristics of Phosphate Bacteria Capable of Increasing Soil Phosphorus Bioavailability in Andisols (Autor)

2020, 71(2), 125–132

Soil Science Annual, Polandia, Q2

10. 2020 Impact of PSF to Phosphor Availability and Potato Yield in Andisols in Indonesia (Autor)

2020, 71(1), 15‒22

Soil Science Annual, Polandia, Q2 11. 2021 The Mechanism of Phosphate

Bacteria to Solubilize of Phos- phor in Indonesian Andisols (Autor)

49 ( IV–VI ) p. 188–194.

Journal of Water and Land Development,

Polandia, Q2

(28)

23 1.3.2. Paten

No. Jenis Paten

Invensi No Permohonan

1. Paten Proses dan Komposisi Inokulum Bakteri Fosfat serta Pemanfaatannya

IDP000060793 (granted/

17 Juli 2019) 2. Paten Komposisi MSL Biomineral dan Aplikasinya

untuk Pengolahan Limbah Cair Industri Kilang Minyak

P00201304698 (2013) 3. Paten Komposisi dan Proses Pembuatan

Pupuk Organik Spesifik-Fosfor (POS-P)

IDP000065326 (granted/

11 Des. 2019) 4. Paten Komposisi dan Proses Pembuatan

Pupuk Organik Hayati (POH)

P00201911926 (2019) 1.3.3. Pengalaman Menulis Buku

No. Judul Buku Tahun

1. Budidaya Kentang di Andisol Berlereng 2021

ISBN : 978-623-6783-48-1 1.3.4. Pengalaman Produk

No. Nama Produk Tahun

1. Kultur Mikroba Fosfat 2021

2. Pupuk Organik Hayati 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Riset Mandiri Dosen.

Purwokerto, 26 Agustus 2021 Ketua Periset,

Dr. Ir. Tamad, M.Si.

NIP. 19651027 199003 1 002.

(29)

24

Judul Riset: Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah 2. Anggota Periset 1

Nama : Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.

Jenis Kelamin : Laki-laki

NIP/NIK : 196006261985031004/3302192606600001

Jabatan Baru : Guru Besar dalam Ilmu Penyakit Tanaman Penting Pangkat/Golongan : Pembina Utama Madya/IVd

Unit Kerja : Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan,

Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman Tempat/Tanggal Lahir : Pati, 26 Juni 1960

Alamat Kantor : Jl. dr. Suparno, Karangwangkal, Purwokerto 53123

Telp./Faks. 0281-638791

Alamat Rumah : Sokaraja Kidul RT 04/02, Sokaraja 53181 Telp. 0281-6441415, HP: 0812 266 1830

E-mail: lukassus26@gmail.com

2.1. Pendidikan

a. S1 (Ir.): Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, 1985. Judul skripsi: Pengujian efikasi beberapa fungisida terhadap penyakit busuk pelepah daun (Rhizoctonia solani Kuhn) pada tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas IR-36. Pembimbing: Ir. Darsam dan Ir. Sedijono Donowidjojo.

b. S2 (M.S.): Program Ilmu-Ilmu Pertanian, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 1989. Judul tesis: Pengaruh umur petik buah apel terhadap perkembangan penyakit antraknosa. Pembimbing: Dr.Ir. Nursamsi Pusposendjojo dan Dr.Ir. Tranggono.

c. S3 (Ph.D.): Department of Plant Science, Wageningen University, Wageningen, Belanda, 2000. Judul disertasi: Ecology and Biological Control ofVerticillum dahliae. Promotor:

Prof.Dr. Mike J. Jeger dan supervisor: Dr. Aad J. Termorshuizen.

Pengukuhan Guru Besar: Pengendalian Hayati Patogen Tanaman: Peluang dan Tantangan dalam Menunjang Ketahanan Pangan Berkelanjutan. Pidato Pengukuhan Guru Besardalam Ilmu Penyakit Tanaman Penting pada Fakultas Pertanian Unsoed, Purwokerto 28 Februari 2009.

2.2. Pengalaman Riset 5 Tahun terakhir

1. Ketua Tim Peneliti: Perakitan Biopestisida Pseudomonas fluorescens P60 sebagai Agensia Hayati Penyakit Tanaman untuk Meningkatkan Produksi Tanaman. Didanai Hibah Kompetensi TA 2011 Batch III. (85 jt)

2. Ketua Tim Peneliti: Perakitan biopestisida berbasis mikrobia untuk mengendalikan penyakit utama tanaman kentang di Kabupaten Wonosobo. Didanai DIPA Universitas Jenderal Soedirman, 2011. No kontrak 1947.02/H23.9/PN/2011 tanggal 18 April 2011.

3. Ketua Tim Peneliti: Perakitan biopestisida berbasis mikrobia untuk mengendalikan penyakit utama tanaman kentang di Kabupaten Wonosobo. Didanai DIPA Universitas Jenderal Soedirman, 2012.

4. Formulasi POH di Andisol, LPDP-RISPRO, 418,5 juta, 2017/2018, anggota

5. Formulasi POH di Andisol, LPDP-RISPRO, 470 juta, 2019/2020, anggota

(30)

25 2.3. Prestasi yang Relevan

2.3.1. Penulisan Buku

1. Soesanto, L. 2002. Buku Ajar Hama dan Penyakit Tanaman Pangan. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

2. Kustantinah, E. Pramono, dan L. Soesanto. 2004. Buku Ajar Penyakit Penting Tanaman Utama. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman.

3. Soesanto, L. dan Tarjoko. 2005. Buku Ajar Hama dan Penyakit Pascapanen. Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. 315 hal.

4. Soesanto, L. 2006. Ilmu Penyakit Pascapanen: Sebuah Pengantar. Kanisius, Yogyakarta.

262 hal. ISBN: 979-21-1255-3.

5. Soesanto, L. 2008. Pengantar Pengendalian Hayati Penyakit Tanaman (Suplemen ke Gulma dan Nematoda). Raja Grafindo Persada, Jakarta. 573 hal. ISBN: 978-979-769- 170-7.

6. Soesanto, L. 2013. Kompendium Penyakit-Penyakit Kacang Tanah, Penyakit Karena Jamur. Graha Ilmu, Yogyakarta. 200 hal. ISBN: 978-979-756-959-4.

2.3.2. Publikasi Ilmiah

1. Soesanto, L., E. Mugiastuti, and R.F. Rahayuniati. 2011. Biochemical characteristic of Pseudomonas fluorescens P60. Journal of Biotechnology and Biodiversity 2:19-26.

2. Soesanto, L., D.S. Utami, and R.F. Rahayuniati. 2011. Morphological characteristics of four Trichoderma isolates and two endophytic Fusarium isolates. Can J Sci. and Industrial Res. 2(8):294-304.

3. Soesanto, L., E. Mugiastuti, dan R.F. Rahayuniati. 2011. Inventarisasi dan identifikasi patogen tular-tanah pada pertanaman kentang di Kabupaten Purbalingga. J Hort.

21(3):254-264.

4. Christian, J., L. Soesanto, dan D.S. Utami. 2011. Pengaruh penggabungan kemasan plastik dan fungisida nabati pada suhu dingin terhadap penyakit antraknosa pada pisang kultivar Susu lepas panen. Media Pertanian 3(1):1-12.

5. Afgani, R.A., L. Soesanto, dan D.S. Utami. 2011. Kajian beberapa médium penyerap KMnO4 dan suhu terhadap penyakit antraknosa pada pisang kultivar Susu lepas panen kemasan plastik polietilen. Agrotrop 1(2):169-176.

6. Soesanto, L., E. Mugiastuti, F. Ahmad, dan Wicaksono. 2012. Diagnosis lima penyakit utama karena jamur pada 100 kultivar bibit pisang. J. HPT Tropika 12(1):36-45.

7. Latifah, A., Kustantinah, dan L. Soesanto. 2012. Pemanfaatan Beberapa Isolat Trichoderma harzianum Sebagai Agensia Pengendali Hayati Penyakit Layu Fusarium Pada Bawang Merah In Planta. Eugenia http://journaleugenia.com/?cat=4.

8. Impact of phosphate solubilizer fertilizer on phosphorus availability and potato yield in Andisols of Indonesia (Co-author). Soil Science Annual, Polandia, 2020, 71(1), 15‒22.

2.3.3. Penghargaan

1. Salah Satu dari 104 Inovasi Indonesia Prospektif tahun 2012. Bussines Information Center, Kementrian Riset dan Teknologi RI, 30 Agustus 2012.

2. HaKI: Penggunaan Pseudomonas fluorescens P60 sebagai agensia pengendali hayati patogen dan pemacu pertumbuhan tanaman. No. Permohonan: P00201100899 tanggal 16 Desember 2011.

3. HaKI: Formulasi kaldu Biopestisida berbasis Pseudomonas fluorescens P60. No.

Permohonan: P00201201160 tanggal 14 Desember 2012.

(31)

26

(32)

27

Judul Riset: Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan PenerapaTeknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah

3. Anggota Periset 2 3.1. Identitas

1.1. NamaLengkap Akhmad Rizqul Karim, SP., M.Sc.

1.2. JabatanFungsional Asisten Ahli

1.3. NIP/NIK/NIDN 198402122009121004/3302241202840001/

0012028401

1.4. TempatdanTanggalLahir Pati, 12 Februari 1984

1.5. AlamatRumah RT. 04/ RW. II. Ds. Bantarwuni, Kec.

Kembaran, Kab. Banyumas 1.6. NomorTelepon/Fax -

1.7. Nomor HP 08562558702

1.8. Alamat Kantor Fak. Pertanian Unsoed Jl. dr.

SoeparnoPurwokerto

1.9. NomorTelepon/Fax 0281 638791 / 0281 638791 1.10 Alamat e-mail

ricekul@gmail.com

1.12. Mata kuliah yang diampu 1. Kewirausahaan 2. Ekonometrika

3. SistemInformasiManajemen 4. AplikasiKomputer

5. Matematika Ekonomi 6. PengantarIlmuEkonomi 7. PerdaganganInternasional 8. PengantarAgribisnis 9. Dasar Manajemen 3.2. Riwayat Pendidikan

1.1. Program S1 S2

2.2. Nama PT FakultasPertanianUniversit asGadjahMada Yogyakarta

FakultasPertanianUniversitasG adjahMada Yogyakarta 2.3. BidangIlmu Agribisnis EkonomiPertanian

2.4. TahunMasuk 2002 2007

2.5. Tahun Lulus 2006 2009

2.6. JudulSkripsi / Tesis / Disertasi

EvaluasiPengembalianKre dit P4K

olehKelompokPetani Kecil di

KecamatanBanguntapan, KabupatenBantul, Yogyakarta

PerilakuHargaKomoditasKedel ai dan Jagung di PasarAktual dan Bursa Komoditas

2.7.

NamaPembi mbing / Promotor

1. Ir. Ken Suratiyah, S.U.

2. Dr. Ir. Slamet Hartono, S.U., M.Sc.

1. Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, M.S.

2. Dr. Ir. Slamet Hartono,

S.U., M.Sc.

(33)

28 3.3. Pengalaman Penelitian

No. Tahun JudulPenelitian

1 2011 (Anggota)

Peningkatan Kesejahteraan Petani Melalui Penguatan Kelompok (Capacity Building) Petani Padi Organik di Kab. Banyumas 2 2013

(Anggota)

Peran Wanita Tani dalam Pengembangan Usahatani Sayuran Organik dan Peningkatan Pendapatan Keluarga di Desa Melung Kecamatan Kedungbanteng

3 2014 (Anggota)

Kajian Ekonomis Usatani Padi Varietas Inpago Unsoed Secara Organik

4 2014 (Anggota)

Intensifikasi Usahatani Kedelai Berbasis Organik Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional Yang Berkelanjutan 5 2015

(Ketua)

Model Pemasaran Beras Organik Menggunakan E-Commerce

6 2015 (anggota)

Preferensi Konsumen Pepaya “California” Dalam Rangka Penentuan Strategi Pemasaran Buah Lokal Di Kabupaten Banyumas

7 2016 (Anggota)

Strategi Pengembangan Usahatani Padi Organik

18 2017/2018 (Anggota)

Formulasi POH untuk Andisol (LPDP-RISPRO)

9 2019/2020 (anggota)

Formulasi POH untuk Andisol (LPDP-RISPRO)

3.4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat 1 2014 Pemberdayaan Petani Melalui Pemasyarakatan dan

Penerapan Pertanian Berkelanjutan di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas

2 2015 IbM Mencetak Wirausaha Pada Kelompok Pemuda Melalui Pemanfaatan Lahan Pekarangan

3 2015 IbIKK Produksi Benih Sumber Padi Gogo Aromatik

4 2015 Peningkatan Kinerja Produksi Bibit dan Jamur Tiram Segar di Purwokerto

5 2016 Penguatan Budidaya dan Produk Olahan Jamur Tiram untuk Usaha Mikro

6 2016 Aplikasi Model Usahatani Organik Mix Farming di Pekarangan dan Pengawasan Berbasis Daily Report pada Kelompok Wanita Tani (KWT) di Banyumas

3.5. Pengalaman Pembimbingan Program Kreatif Mahasiswa

No Tahun Judul /Tema Jenis

1 2013 Program PMW Smart Multimedia Service (SMS)

Program Mahasiswa

Wirausaha (PMW)

UNSOED

(34)

29

2 2013 Sosialisasi “ PROTAGONIS” Program Tanam Kanggo Kawis Guna Pelestarian Kawis dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat Rembang

Program PKM Dikti 2013

3 2013 Go Green Gaya Ngapak bersama KPU Plus-plus

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNSOED

4 2015 Pengembangan BUDI JAGA PEDIBAG (BUDIdaya Jahe Gajah di Pekarangan meDIa polyBAG)

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNSOED

5 2015 Usaha Terarium dan Mini Garden (Taman Suket)

Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) UNSOED

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Riset Mandiri Dosen.

Purwokerto, 26 Agustus 2021

Akhmad Rizqul Karim, S.P., M.Sc.

NIP. 19840212 200912 1 004

(35)

30

Judul Riset: Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan PenerapaTeknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah

Biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

pengajuan Riset Mandiri Dosen.

(36)

31

LAMPIRAN 4. SUSUNAN ORGANISASI TIM RISET DAN PEMBAGIAN TUGAS

Tim riset “Pengkayaan Pupuk Organik dengan Agen Hayati dan Penerapan Teknik Konservasi untuk Perbaikan Budidaya Kentang di Dieng Jawa Tengah” terdiri atas tiga orang periset, lima orang mahasiswa S-1 Agroteknologi dan Agribisnis Faperta UNSOED dan 1 orang mitra dengan spesifikasi dan pembagian tugas sebagai berikut:

No Nama dan Gelar/Jenis Kelamin/NIDN

Instansi Asal/

Posisi

Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/mg)

Uraian Tugas

1 Tamad (Dr. Ir. MSi)/

Pria/00271065002

PS Agrotekno- logi Faperta

UNSOED/

Ketua

Mikrobio- logi Tanah

16 Koordinasi bidang Mikrobiologi

2. Loekas Soesanto (Prof., Ir, MP, PhD)/

Pria/0026066007

PS Agrotekno- logi Faperta

UNSOED/

Anggota

Fitopatologi 12 Koordinasi bidang Fitopatologi

3. Akhmad Rizkul Karim (SP, M.Sc.)/

Pria/0012028401

PS Agribisnis Faperta UNSOED/

Anggota

Agribisnis 12 Koordinasi bidang Agribisnis

4. Lima mahasiswa Agroteknologi/

Agribisnis (3 putri dan 2 putra)

PS Agrotekno- logi/Agribisnis

Faperta UNSOED/

Pelaksana

Agrotekno- logi/Agribis-

nis

12 Pelaksanaan di lapang terkait

MBKM

5. Isnurhadi Poktan Dieng/

Mitra

Ketua Poktan 12 Uji POH dan

konservasi pada

kentang di lapang

Gambar

Gambar 2. Sistem budidaya kentang dengan guludan searah lereng di Kaligua Brebes dan di  Dieng Wonosobo Jawa Tengah di Andisol berlereng
Gambar 3. Pencampuran pupuk organik-hayati (POH)
Gambar 4. Desain bedeng/guludan pertanaman kentang di Dieng Jawa tengah, bedeng/gulud  memotong lereng miring 10%
Gambar  5.  Tahapan  riset  pemanfaatan  POH  dan  penerapan  konservasi  untuk  perbaikan  budidaya kentang di Andisol berlereng di Poktan Dieng

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan interpretasi dan fungsi retorika bentuk verbal dalam acara Mario Teguh Golden Ways di Metro TV,

Subyek penelitian adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 28 sampai kurang dari 37 minggu (preterm) dengan tanda-tanda persalinan sebagai kasus dan ibu hamil

Secara faktual di lapangan seringkali para bidan dihadapkan pada tugas yang sangat berat, misalnya karena panggilan tugas untuk memberikan pelayanan yang berkualitas harus

Penelitian menunjukkan umur (p= 0,045), jumlah pendapatan keluarga (p= 0,007), dan pengetahuan (p= 0,008) mempunyai hubungan dengan pemberian MP-ASI sementara variabel

Perkembangan teknologi nano di Indonesia baru dimulai sejak tahun 2000-an dengan riset yang lebih banyak terfokus pada material maju terutama untuk penerapan pada

Berdasarkan uraian hasil tersebut, dapat diperoleh data bahwa desain pembelajaran berbasis Multiple Intelligences yang dikembangkan memiliki kelayakan dengan kategori

Sutan Remy Sjahdeini, Perbankan Syariah Produk-produk dan Aspek-aspek Hukumnya, Jakarta: Kencana, 2014, hlm.. yang tepat untuk perkembangan perbankan syariah adalah dengan

kan perbaikan tata letak adalah metode CRAFT, dimana input dari metode ini ada- lah tata letak awal, luas departemen, data aliran, data biaya (ongkos penanganan