• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Perkembangan PT. Cahaya Ragam Sakti

3.1.1 Sejarah Berdirinya PT. Cahaya Ragam Sakti

PT. Cahaya Ragam Sakti pada awalnya merupakan perusahaan yang didasari oleh ide Bapak Hendra yang ingin mendirikan usaha di bidang pengecatan tembok.

Keinginan beliau tersebut berdasarkan pada kemampuannya dalam mengolah dan meracik cat selama 10 tahun sejak tahun 1977. Disamping itu, beliau mempunyai 3 saudara kandung yang semuanya menggeluti bisnis bangunan. Ke-3 saudaranya juga mendukung Bapak Hendra untuk lebih serius dalam bidangnya. Sadar akan kemampuan dan dukungan saudara-saudaranya itu, timbullah keinginan untuk mendirikan perusahaan dengan modal bersama dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). kemudian berdirilah PT. Cahaya Ragam Sakti itu.

PT. Cahaya Ragam Sakti didirikan di depan notaris Nyonya Ester Mercia Sulaiman SH pada tanggal 10 februari 1987 dengan akta nomor 9. Yang menyatakan bahwa PT.

Cahaya Ragam Sakti bergerak di bidang industri pada umumnya antara lain dalam bidang cat, plamir dan lain lain. Pada saat pendirian, sudah ditunjuk dewan komisaris dan direktur utama yang akan menjalankan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) yang akan dilaksanakan satu ( 1 ) tahun sekali dan mempertanggungjawabkan atas wewenang yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).

Dalam perkembangannya, produk dari PT. Cahaya Ragam Sakti menetapkan

pangsa pasarnya yaitu untuk kalangan menengah kebawah. Hal itu dikarenakan masih

besarnya peluang pada segmen ini sebab persentase mayoritas masyarakat Indonesia

adalah menengah kebawah. Pada pertengahan 90-an, produksi dan penjualan cat

(2)

tembok mengalami kemajuan dan semakin menambah profit untuk perusahaan seiring pesatnya pembangunan di Indonesia, terutama di Jakarta. Pada saat inilah PT. Cahaya Ragam Sakti mulai mengembangkan bisnisnya dalam bidang bahan bangunan lainnya.

Jenis usaha yang dikembangkan adalah produksi plamir tembok, plamir kayu, meni kayu dan meni besi. PT. Cahaya Ragam Sakti memproduksi cat tembok dan plamir tembok dengan merek MANATEX serta plamir kayu, meni besi, meni kayu serta afduner pengencer cat minyak tanpa merek hanya dengan keterangan produksi PT. Cahaya Ragam Sakti.

Dibawah ini adalah uraian produk yang diproduksi PT. Cahaya Ragam Sakti : Tabel 3.1

Uraian Produk

Merk Produk Jenis Produk Kegunaan Manatex Cat Tembok Memberi warna pada

tembok

Manatex Plamir tembok Memberi lapisan dasar sebelum pemberian warna

Meni kayu dan besi Meni Memberi lapisan dasar yang kuat

Afduner Pengencer cat minyak Mengencerkan cat minyak sehingga mudah untuk diaplikasikan

Sumber: PT. Cahaya Ragam Sakti

(3)

3.1.2 Target Usaha PT. Cahaya Ragam Sakti

Pada awalnya usaha ini bertujuan sekedar mencoba peruntungan dalam bidang cat tembok. Seiring kesuksesan yang dilalui secara bertahap maka perusahaan ini menetapkan tujuan lainnya, yaitu :

• Memproduksi barang (cat tembok, plamir, dan meni) yang menjadi pilihan utama masyarakat akan produk bahan bangunan.

• Menguasai pasar masyarakat menengah, terutama di Jabodetabek sebesar 40 % dari total pasar yang ada.

• Menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.

• Mencoba jenis usaha lain.

3.1.3 Lokasi PT. Cahaya Ragam Sakti

Pabrik : Jl. Raya Narogong, Desa Cikiwul Pangkalan 3

Bekasi

Kantor : Jl. Bungur Besar No. 148-B

Jakarta Pusat

3.2 Kondisi Bisnis Perusahaan

Pada bahasan kondisi bisnis perusahaan PT. Cahaya Ragam Sakti, berikut ini

adalah analisis Porter guna mengetahui lebih jelas kondisi perusahaan tersebut.

(4)

Gambar 3.1

Lima Faktor Persaingan yang Menentukan Profitabilitas Industri

• Ancaman pendatang baru

Pendatang baru bagi PT. Cahaya Ragam Sakti adalah banyaknya bertebaran merek- merek cat tembok baru yang beredar di daerah – daerah.

Para pendatang baru tersebut umumnya hanya mendistribusikan barang dagangannya di daerah – daerah tertentu saja atau dengan kata lain daerah distribusinya terbatas.

Hal ini cukup menjadi ancaman, dikarenakan pendatang baru umumnya memberikan harga perkenalan. Seperti yang dilakukan oleh Multi Supra Indah Paint Factory, produsen cat tembok Falcon.

Pendatang baru diharuskan mempunyai modal dan mental yang kuat, dikarenakan pasar lebih memilih merek yang sudah memiliki cukup pengalaman dan terbukti kualitasnya. Para pemilik toko terkadang enggan memasarkan

Pendatang Baru Multi Supra Indah

Pesaing PT. Nippon Paint CV Mega Indah Jaya Pemasok

PT. Lautan Luas Tbk PT. Dover PT. Jaeng

Pembeli Toko Bangunan

Sumber : Penulis

Produk Pengganti

Batu Alam

Vernis Batu Alam

(5)

produk baru, dikarenakan toko memiliki rasa khawatir bila produk tersebut tidak laku.

• Ancaman produk pengganti

Cat tembok merupakan produk yang barang penggantinya sangat sedikit jumlahnya. Dikarenakan rumah atau bangunan umumnya dilapis dengan cat tembok. Salah satu produk pengganti yang menjadi ancaman adalah batu alam.

Batu tersebut ditempelkan langsung ke dinding sebagai lapisan akhir. Atau bagi pemilik bangunan atau rumah yang menginginkan bangunannya tampak alami, mereka tidak melakukan apa – apa terhadap permukaan tembok, sehingga unsur alami terlihat jelas berupa tampilan batu – bata dan warna semen.

• Kekuatan tawar menawar pembeli

Pembeli disini adalah langsung toko bangunan, karena PT. Cahaya Ragam Sakti sekaligus berfungsi sebagai distributor, sehingga mencegah terjadinya permainan harga. Dengan sistem distribusi langsung ke toko, dan perlakuan sistem discount jual yang sama antar toko, sehingga harga jual di pasaran tidak berbeda jauh antar toko.

• Kekuatan tawar menawar pemasok

Pemasok, yaitu PT. Lautan Luas Tbk, serta PT. Jaeng bergerak di jenis bahan baku yang sama, yaitu bahan kimia campuran cat, salah satunya berupa serbuk warna. Dua perusahaan ini menjadi pemasok dengan harga yang relatif tidak berbeda jauh, dan perusahaan tersebut saling melengkapi, karena persediaan bahan baku di salah satu pemasok terkadang kosong.

Kekuatan tawar menawar dapat diantisipasi dengan adanya dua

pemasok.

(6)

• Persaingan diantara pesaing

Pesaing utama PT. Cahaya Ragam Sakti adalah PT. Nippon Paint, dikarenakan PT. Nippon Paint juga mengeluarkan cat tembok merek Q-luc dengan pangsa pasar yang sama, yaitu menengah kebawah. Dan posisi Q-luc di pasaran diatas Manatex, dikarenakan Q-luc merupakan produksi PT. Nippon Paint, yang juga turut memproduksi Vinilex, cat tembok dengan nama besar di Indonesia.

Namun, PT. Cahaya Ragam Sakti berusaha mengatasi perlawanan Q-luc dengan cara menambah daya sebar cat Manatex dan jumlah volume cat pada ukuran yang besar, yaitu murni 25 kilogram.

Pesaing lainnya adalah CV. Mega Indah Jaya, selaku produsen cat Romatex. Romatex menjadi pesaing di kemasan 1 kilogram, dikarenakan Romatex untuk ukuran 1 kilogram memiliki jumlah variasi warna yang cukup lengkap.

Namun jika membicarakan kemasan 5 kilogram, Romatex kalah bersaing ,dikarenakan harga jual Romatex yang diatas Manatex dan dibawah Vinilex yang bermain di pasar menegah ke atas.

3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan 3.3.1 Struktur Organisasi

Didalam menjalankan kegiatan usahanya, PT. Cahaya Ragam Sakti membagi

tugas, wewenang dan tanggung jawab seperti terlihat pada struktur organisasi

perusahaan sebagai berikut

(7)

Sumber : PT. Cahaya Ragam Sakti

Gambar 3.2 Struktur Organisasi

3.3.2 Uraian Pekerjaan

Tugas, wewenang dan tanggung jawab

• Dewan Komisaris :

o Diketuai oleh seorang komisaris utama

o Memperhatikan dan memantau segala aktivitas perusahaan o Memimpin perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan

o Menetapkan tujuan, kebijaksanaan dan strategi perusahaan secara umum o Membuat perencanaan perusahaan dalam jangka panjang dan pendek o Memberi petunjuk kepada direktur utama

o Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ).

RUPS

Manajer Keuangan Dewan Komisaris

Dewan Direksi

Manajer Riset dan

Pengembangan Manajer

Personalia Manajer

Pemasaran

(8)

• Dewan Direktur :

o Diketuai oleh seorang direktur utama

o Menetapkan tujuan, kebijaksanaan dan strategi perusahaan demi kelancaraan kegiatan operasional perusahaan

o Memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada masing – masing manajer untuk melakukan kegiatan di masing – masing divisi.

o Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

• Manajer Riset dan Pengembangan :

o Memperhatikan perkembangan kegiatan perusahaan o Membuat strategi perencanaan baru bagi perusahaan

o Meneliti dan menghasilkan penemuan baru dalam produk yang dihasilkan perusahaan

o Bertanggung jawab kepada dewan direksi.

• Manajer Pemasaran :

o Menetapkan kebijaksanaan dan target penjualan untuk peningkatan hasil penjualan

o Menetapkan harga jual berdasarkan kondisi pasar

o Bertanggung jawab atas pengembangan bisnis dan kemajuan penjualan perusahaan

o Bertanggung jawab kepada dewan direksi.

• Manajer Personalia :

o Mengadakan perekrutan dan seleksi pegawai baru

o Memperhatikan peningkatan kesejahteraan dan pembinaan pegaawi

(9)

o Bertanggung jawab kepada dewan direksi.

• Manajer Keuangan :

o Mengawasi proses kegiatan transaksi keuangan

o Menghasilkan keputusan perihal pembayaran terhadap pihak ke tiga

o Menyelenggarakan, membina dan mengawasi neraca, rugi laba, cash flow dan laporan keuangan tentang piutang dan hutang perusahaan yang tertib dan dapat dipertanggungjawabkan

o Bertanggung jawab kepada dewan direksi.

Gambar

Gambar 3.2  Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Ini yang mengfaktori adanya wujud kode bahasa campur (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia). Hasil analisis wujud kode bahasa diperoleh dari data berjumlah 262 berupa kalimat

Direktur tekhnik adalah direktorat yang bertanggung jawab untuk aktivitas underwriting, insurance, dan claim. Bagian ini memegang peranan penting untuk pengelolaan risiko Asuransi

Selanjutnya peneliti bersama kolaborator menganalisis hasil pengamatan, angket hasil wawancara antara siklus I dengan II menunjukkan hasil motivasi belajar yang

Berdasarkan masalah di atas tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan pada usaha Werdi Guna Food yang

Tingginya tingkat produksi padi di Kabupaten Ngawi sehingga Kabupaten Ngawi dapat memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya (swasembada pangan) dan mendapat nilai

Hasil: Dari hasil penelitian yang terkait dengan Eksistensi Klub Bolavoli Vita Surakarta Tahun 2012 (Studi Kasus ditinjau dari Aspek Historis, Organisasi,

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan XRD dan SEM menunjukan bahwa ukuran kristalit dan partikel serbuk paduan Al-Ti, yang diaduk dengan bola berdiameter 20 mm selama

Berkaca pada hasil penelitian diatas, maka tim yang melakukan pengabdian kepada masyarakat merumuskan upaya pemasaran memanfaatkan media online sebagai bagian dari