• Tidak ada hasil yang ditemukan

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d T a u f i q u r R a c h m a n TKT302 K3I Materi #12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d T a u f i q u r R a c h m a n TKT302 K3I Materi #12"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

(2)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Kemampuan Akhir Yang Diharapkan

Mampu menerapkan pemecahan masalah yang terkait dengan K3

di industri, mampu menguraikan konsep K3 dalam dunia industri,

mampu menunjukkan hubungan antara faktor penyebab

kecelakaan dan keadaan tidak selamat dalam aktivitas di industri,

dan mampu merancang program kerja kegiatan K3 di industri.

Ketepatan dalam menerapkan pemecahan masalah yang terkait

dengan K3 di industri, mampu menguraikan konsep K3 dalam

dunia industri, mampu menunjukkan hubungan antara faktor

penyebab kecelakaan dan keadaan tidak selamat dalam aktivitas di

industri, dan mampu merancang program kerja kegiatan K3 di

industri terkait dengan perbaikan sistem manajemen K3 dan

analisis biaya.

Indikator Penilaian

(3)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Bagan Pemeriksaan & Tindakan

Perbaikan

3

PEMERIKASAAN

DAN TINDAKAN

PERBAIKAN

Perencanaan

Umpan

Balik

Tinjauan

Manajemen

Audit

Dari

Pengukuran

Kinerja

(4)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Persyaratan Pengukuran &

Pemantauan OHSAS

4

a) Pengukuran & Pengamatan Kinerja

Pengukuran kualitatif dan kuantitatif, sesuai dengan

kebutuhan organisasi.

Pemantauaan pencapaian sasaran K3.

Langkah reaktif untuk memantau kecelakaan,

penyakit, insiden (termasuk hampir kena), dan bukti

histori lainnya dari kekurangan kinerja K3.

Rekaman data hasil pemantauan dan pengukuran

yang cukup, untuk memudahkan analisis tindakan

perbaikan dan pencegahan.

(5)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Persyaratan Pengukuran &

Pemantauan PERMENAKER

5

a) Pengukuran dan

Evaluasi

Perusahaan harus

mempunyai sistem

untuk mengukur,

memantau dan

mengavaluasi sistem

kinerja Manajemen K3

dan hasilnya harus di

analisis guna melakukan

identifikasi tindakan

perbaikan.

b) Inspeksi dan

Pengujian

Perusahaan harus

menetapkan dan

memelihara prosedur

inspeksi, pengujian, dan

pemantauan terkait dengan

tujuan dan keselamatan

serta kesehatan kerja.

Frekuensi inspeksi dan

pengujian harus sesuai

(6)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Prosedur Umum

6

Prosedur inspeksi, pengujian, dan pemantauan secara umum

meliputi:

Personil yang terlibat harus mempunyai

pengalaman dan keahlian yang cukup.

Peralatan dan metode pengujian yang memadai

harus digunakan untuk menjamin telah

dipenuhinya standar K3.

Catatan inspeksi, pengujian, dan pemantauan

yang sedang berlangsung harus dipelihara dan

disediakan bagi manajemen, tenaga kerja, dan

kontaraktor kerja terkait.

(7)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Pemantauan Proaktif & Reaktif

7

Organisasi yang menerapkan Sisitem

Manajemen K3, perlu melakukan

pemantauan proaktif dan reaktif.

Pemantauan proaktif dan reaktif

terkadang juga digunakan dalam

(8)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Pemantauan Proaktif

8

Pemantauan proaktif digunakan dalam melakukan

pemeriksaan kesesuaian terhadap aktivitas K3 sebuah

organisasi.

Data proaktif digunakan untuk kesesuaian pengendalian

resiko. Dapat digunakan sebagai bagian dari penilaian

risiko.

Pemantauan proaktif biasanya dijadikan sebagai rencana

pengendali.

Bukti-bukti dari pemantauan proaktif digunakan untuk

peninjauan dalam melakukan perbaikan penerapan

pengendali.

(9)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Pemantauan Reaktif

9

Pemantauan reaktif digunakan untuk melakukan

investigasi,

analisis,

dan

rekaman

atas

ketidaksesuaian Sistem Manajemen K3.

Pemantauan reaktif sangat beguna bagi asesor

untuk:

•Memberikan perkiraan peluang dan

konsekuensi bahaya yang terjadi.

•Menentukan jenis pengendalian yang

sesuai.

(10)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Teknik Pengukuran – Inspeksi

…(1/2)

10

Inspeksi peralatan

• Perusahaan perlu melakukan inventarisasi atas semua

peralatan yang dimilikinya terutama untuk peralatan

yang memiliki perangkat hukum dan melakukan

inspeksi sesuai persayaratan.

Inspeksi kondisi kerja

• Kriteria kondisi kerja yang sesuai perlu ditetapkan

dan didokumentasikan.

(11)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Teknik Pengukuran – Inspeksi

…(2/2)

11

Verifikasi hasil inspeksi

• Diperlukan untuk melakukan evaluasi atas inspeksi

yang dilakukan agar data yang diperoleh selama

inspeksi dapat ditindak lanjuti dan diperbaiki jika

tidak ada kesesuaiaan yang ditemukan.

Rekaman inspeksi

• Rekaman harus disimpan sebagai bukti pelaksanaan

inspeks. Rekaman inspeksi merupakan data yang

sangat

singkat

untuk

mengindentifikasi

ketidaksesuaian.

(12)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Peralatan Ukur

12

Peralatan yang diperlukan untuk mengukur K3

harus dipelihara dan disimpan pada tempat yang

sesuai, dan memiliki keakuratan yang

dipersyaratkan.

Bila ada persyaratan yang menentukan, baik

persyaratan nasional/internasional, maka

organisasi harus melakukan kalibrasi terhadap

alat-alat ukur yang dimiliki. Bila tidak ada referensi

nasional/intenasional maka dasar untuk

melakukan kalibrasi ini harus ditetapkan.

(13)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Ketentuan Kalibrasi

13

Frekuensi kalibrasi

Referensi pada metode tes, bila ada.

Indentefikasi perlatan yang digunakan untuk kalibrasi.

Tindakan yang dilakukan alat ukur jika ditemukan melewati batas

kalibrasi.

Kalibrasi alat ukur harus dilakukan pada kondisi sesuai.

Rekaman hasil kalibrasi harus disimpan, yang memberikan rincian

hasil pengukuran sebelum dan sesudah penyetelan.

Pengguna harus mengetahui status kalibrasi alat ukur yang

digunakannya.

(14)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Tindakan Penanggulangan OHSAS

18001

14

Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk

mendefinisikan tanggung jawab dan wewenang untuk:

Penanganan dan investigasi dari: Kecelakaan, Insiden, dan

Ketidaksesuaian.

Tindakan yang diambil untuk mengurangi beberbagi

konsekuensi yang timbul dari kecelakaan, insiden atau

ketidaksesuaian.

Inisiatif dan penyelesaiaan dari tindakan perbaikan dan

pencegahan.

Konfirmasi dari keefektifan tindakan pebaikan dan

pencegahan yang diambil.

(15)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Tindakan Penanggulangan

PERMENAKER

15

Hasil-hasil yang menjadi masukan dalam prosedur ini

antara lain:

Prosedur-prosedur.

Emergency plan.

Penilaian risiko.

Laporan audit, mencakup laporan ketidaksesuaian.

Laporan kecelakaan, insiden, atau bahaya.

(16)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Prosedur

16

Ketentuan-ketentuan yang

diatur dalam

prosedur

antara lain:

Umum

Tindakan Respon

Rekaman

Investigasi

(17)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Tindakan Perbaikan

17

Tindakan perbaikan.

• Adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan

akar penyebab ketidaksesuaian, kecelakaan atau insiden

yang ditemukan.

Tindakan pencegahan.

• Adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka mencegah

ketidaksesuaian terulang.

Follow-up.

• Adalah tindakan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh

mana tindakan perbaikan dan/atau tindakan pencegahan

(18)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Analisis Ketidaksesuaian,

Kecelakaan, dan Insiden

18

Indentifikasi penyebab ketidaksesuaian, kecelakaan, dan

insiden harus diklasifikasikan dan dianalisis.

Frekuensi kecelekaan dan tingkat konsekuensi dilakukan

bedasarkan standar organisasi sebagai perbandingan.

Klasifikasi dan analisis dilakukan bedasarkan:

• Frekuensi terjadinya atau jumlah waktu kejadian.

• Lokasi, tipe kecelakaan, aktivitas yang terlibat, hari,

waktu kerja, bagian yang terkena.

• Tipe dan besarnya kecelakaan aset.

• Akar penyebab.

(19)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja

Proses

Produksi

Berhenti

Target

Tidak

Tercapai

Pengiriman

Terlambat

Pelanggan

Keluhan

Luka

Istirahat

Target Kerja Tidak

Tercapai

Kinerja pribadi

Menurunkan

Cacat Fungsi

Kemampuan

Berkurang

Produktivitas

Menurun

Cacat Tetap

Produktivitas

Berhenti

Keluarga

19

Terhadap Proses Produksi

(20)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Kerugian Akibat Kecelakaan

1

10

30

600

20

Serious or Major

Injury

Minor Injury

Property

Damaged

Accident

Inccident with

No Visible /

Injury or

Injury & Illness

Uninsured

Property

Damaged

Uninsured

Miscellaneous

(21)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Kontribusi K3 Dalam Meningkatkan

Provit

(22)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Hubungan K3 Dengan Produktivitas

22

Produktivitas

Cost per unit

Bila terjadi kasus K3, unit cost menjadi:

cost

revenue

produced

units

x

cost

variable

cost

fixed

produced

units

z)

-(x

v

cost

variable

cost

fixed

(23)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Dampak K3 Terhadap Produktivitas

23

Jika K3 tidak dikelola secara baik, akan

berdampak pada:

Unit cost bertambah mahal.

Susah bersaing.

Profit margin turun.

(24)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Indirect Cost

24

Cost liabilitas adalah perbandingan antara

asuransi pekerja dan inderect cost yang

disebabkan oleh kecelakaan kerja.

Cost seperti ini sangat sulit dilacak.

Sering disebut hidden cost atau pengeluaran

tersembunyi.

(25)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Tipe Cost Tersembunyi

25

Extra wage cost (gaji extra).

Loss of efficiency of crew.

Clean up cost, replacment, & stand by cost.

Cost of overtime necessitated by accident.

Safety/critical personnel cost.

Cost to orient/train replacement worker.

Cost of delay by accident.

Wages for supervision from accident.

Cost to reschedule work.

(26)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Tipe Cost Berdasarkan Interval

26

Extra wage cost, slower returned cost.

Loss efficiency of crew.

Clean up, repair, replacement, and

stand by cost.

(27)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Cara Perhitungan Cost Untuk

Kecelakaan

…(1/2)

27

Pertama adalah mengontrol cost untuk

kecelakaan agar tampak dan dimasukan

kedalam konstruksi projek.

Cara ini sangat efektif agar manajemen proyek

sadar dan berjaga untuk cost kecelakaan.

Metode yang dapat digunakan adalah stanford

(28)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Cara Perhitungan Cost Untuk

Kecelakaan

…(2/2)

28

Basic tools yang dibutuhkan adalah sistem yang mudah

dimana matrix cost ditunjukan dengan non-lost time & lost

time accidents dari bagian tubuh dan jenis kecelakaannya.

Stanford matrix berdasar pada data komputer yang

diambil dari claim asuransi.

Accident cost dibagi 3 kategori: large, medium & small.

Kemudian semua claim dan biaya yang dikeluarkan di

catat untuk dilaporkan.

(29)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Biaya Pro-rata Pertolongan Pertama (BP3)

Faktor Biaya

Biaya Implementasi K3

(30)

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n . w e b l o g . e s a u n g g u l . a c . i d

6

6

2

3

T

a

u

fi

qu

r

R

a

ch

m

a

n

Referensi

30

Rudi

Suardi.

2005.

Sistem

Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Edisi I.

PPM. Jakarta

Raymond E Levitt & Nancy M Samelson. 1994.

Construction Safety Management. John Wiley

& Sons Inc. New York.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil kerja karyawan tercerminkan dari tinggi rendahnya Kinerja Karyawan Tetap secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan

Bauran pemasaran berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, karena bauran pemasaran adalah suatu strategi yang digunakan dalam bidang pemasaran untuk

Kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman Obat tetap menempati prioritas utama dengan alokasi anggaran senilai Rp.632.973.489.000,- (60%) dari total anggaran

Meminta siswa untuk merancang percobaan membuat replika virus dari alat bahan yang sudah siswa sediakan.. Siswa

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah reseptor olfaktori nyamuk Culex sp yang struktur kuartenernya diunduh dari www.pdb.org dengan kode akses 3OGN sedangkan ligan

konsep yang melibatkan proses pengambilan sumber informasi dari sebuah transaksi pelanggan, yang mencakup produk apa yang mereka beli, perilaku pembelian pelanggan, dan

Tujuan dari strategi atau metode belajar menggunakan card sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Tidak jarang