• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA PROVINSI SULAWESI UTARA

PERATURAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 9 TAHUN 2021

T E N T A N G

FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin terpeliharanya keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat serta untuk menjaga terciptanya stabilitas nasional di Daerah, perlu dilakukan upaya secara intensif koordinasi antar Pimpinan Daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 26 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dalam menunjang kelancaran pelaksanaan urusan pemerintahan umum di Kabupaten, dan dalam rangka mengisi kekosongan hukum perlu diatur dengan Peraturan Bupati;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Bupati Bolaang Mongondow Utara tentang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara (Lembaran Negera Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4686);

2. U n d an g-U n dan g . . .

(2)

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang—Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Undang—Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2019 tentang Pedoman Nomenklatur dan Unit Keija Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 970);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Bolaang

Mongondow Utara.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai Unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Otonom.

3. Bupati adalah Bupati Bolaang Mongondow Utara.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

- 2 -

5. Instansi . . .

(3)

5. Instansi Vertikal adalah perangkat kementerian dan/atau lembaga pemerintah non kementerian yang mengurus Urusan Pemerintahan yang tidak diserahkan kepada Daerah Otonom dalam wilayah tertentu dalam rangka dekonsentrasi.

6. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang selanjutnya disingkat Forkopimda adalah forum yang digunakan untuk membahas penyelenggaraan urusan pemerintahan umum.

BAB II

MAKSUD TUJUAN DAN RUANG LINGKUP FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH

Pasal 2

Maksud dibentuknya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah:

a. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah merupakan media komunikasi dan koordinasi dalam rangka menjalin hubungan keija antar instansi pemerintahan guna bertukar pikiran untuk mendapatkan kesimpulan, solusi dan kesepahaman terhadap situasi dan kondisi ketenteraman dan ketertiban masyarakat, serta menyelesaikan permasalahan faktual di Daerah dalam rangka kelancaran penyelenggaraan urusan pemerintahan umum dan pembangunan Daerah.

b. Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dalam menjamin kepastian hukum, memperkuat upaya dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) di Daerah.

Pasal 3

Tujuan dibentuknya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah adalah :

a. mengomunikasikan, mengoordinasikan, mengintegrasikan dan menyingkronisasikan hubungan pelaksanaan tugas Pemerintah Daerah dengan Instansi Vertikal di Daerah;

b. melakukan pembahasan dan pengamatan atas intensitas dan ekstensitas potensi gangguan ketenteraman, ketertiban dan keamanan masyarakat, serta memaparkan rencana tindakan / langkah-langkah yang dipandang perlu, baik yang bersifat pencegahan maupun penanggulangannya; dan

- 3 -

c. menunjang . . .

(4)

4

c. menunjang kelancaran pelaksanaan kebijakan/program/ kegiatan Pemerintah Daerah dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Daerah secara teratur sesuai Visi, Misi dan Rencana Strategis.

Pasal 4

Ruang lingkup Forum Koordinasi Pimpinan Daerah meliputi penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum di Tingkat Daerah.

BAB III

PENYELENGGARAAN

URUSAN PEMERINTAHAN UMUM Pasal 5

Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah meliputi :

a. pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam rangka memantapkan Pengamalan Pancasila, pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhinneka Tunggal Ika, Serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Daerah;

b. membina persatuan dan kesatuan bangsa di Daerah;

c. pembina kerukunan Antarsuku dan Intrasuku, Umat Beragama, RAS dan Golongan lainnya guna mewujudkan stabilitas keamanan Lokal, Regional, dan Nasional di Daerah;

d. penanganan konflik sosial di Daerah sesuai ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku;

e. koordinasi pelaksanaan tugas antara Instansi Pemerintahan yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dengan memperhatikan prinsip Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pemerataan, Keadilan, Potensi serta Keanekaragaman sesuai Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku di Daerah;

f. pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila di Daerah; dan

g. mengundang atau koordinasi dengan pimpinan Instansi Vertikal sesuai dengan masalah yang dibahas di Daerah.

BAB IV . . .

(5)

5 BAB IV KEANGGOTAAN

Pasal6

(1) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dipimpin oleh Bupati.

(2) Susunan Keanggotaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(3) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya beranggotakan unsur :

a. pimpinan DPRD;

b. pimpinan Kepolisian;

c. pimpinan Kejaksaan; dan

d. pimpinan Satuan Teritorial Tentara Nasional Indonesia.

BAB V S EKRETARI AT

FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH Pasal 7

(1) Dalam rangka menunjang kelancaran dan ketertiban untuk Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dibantu oleh Sekretariat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah.

(2) Sekretariat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) mempunyai tugas sebagai berikut:

a. mempersiapkan materi dan bahan-bahan yang diperlukan oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah;

b. menyelenggarakan administrasi untuk kegiatan tugas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah;

c. melaksanakan tugas lain yang berhubungan dengan tugas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah; dan

d. sekretariat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah membuat laporan kegiatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah kepada Bupati setiap bulan pada tanggal 15 bulan berkenaan.

(3) Sekretariat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. Ketua...

(6)

- 6 -

a. Ketua : b. Wakil Ketua :

c. Anggota

Sekretaris Daerah Kabupaten;

Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara;

dan

1. kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; dan 2. Kepala Subbagian

Administrasi Pemerintahan Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

BAB VI PELAKSANAAN

Pasal 8

(1) Untuk mencapai tujuan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, masing-masing anggota berpedoman serta saling menghormati terhadap tugas, fungsi dan wewenang Pemerintah Daerah dan Instansi masing-masing anggota.

(2) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara rutin dan intensif sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan 1 (satu) kali dan/atau sewaktu-waktu apabila dipandang perlu.

(3) Tempat pelaksanaan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah diatur secara bergiliran dan/atau di tempat tertentu sesuai situasi dan kondisi dan/atau berdasarkan prioritas kepentingan.

BAB VII PEMBIAYAAN

Pasal 9

Sebelum ada pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, segala biaya yang timbul untuk mendukung kegiatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah;

BAB VIII.. .

(7)

7 BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 10

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan Penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Ditetapkan di Boroko

pada tanggal 2Q JrtHUdW

BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA,

DEPRI PONTOTf

Diundangkan di Boroko

pada tanggal 20 5U3CM SEKRETARIS DAERAH

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 320 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menyatakan bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau

Di dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputerkomputer lain

Dalam penelitian ini nantinya akan memberikan besaran nilai prediksi penurunan tanah yang disebabkan oleh proyek galian dalam di Jakarta Pusat menggunakan analisis

bahwa untuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 245 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 317 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

Penawaran dengan harga tidak wajar tidak semata diakibatkan oleh Penyedia Jasa Kontruksi semata tetapi aturan yang ada yaitu Kepres No 80 tahun 2003 dan Peraturan

Aliran Mu‟tazilah adalah aliran pikiran Islam yang terbesar dan tertua, yang telah memainkan peranan yang sangat penting orang yang hendak mengetahui filasafat