• Tidak ada hasil yang ditemukan

Title keuangan 2. Author Wati Aris Astuti. Details untuk tugas minggu kemaren ada pertanyaan tidak. Modified Tue, 16 Jun :33:07 GMT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Title keuangan 2. Author Wati Aris Astuti. Details untuk tugas minggu kemaren ada pertanyaan tidak. Modified Tue, 16 Jun :33:07 GMT"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Title

keuangan 2 Author

Wati Aris Astuti

Details

untuk tugas minggu kemaren ada pertanyaan tidak Modified

Tue, 16 Jun 2020 01:33:07 GMT

Author Comment FAHRES ALPASHA Comments

RE:keuangan 2 - Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Alasan pembelian kembali saham yang beredar: a. Untuk menaikan harga pasar saham b. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan. c. Akan dibagikan sebagai dividen. d. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain dll. Pencatatan Transaksi Saham Treasury (Treasury Stock) Ada dua metode pencatatan treasury stock: 1).

Metode nilai nominal Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar. Jika treasury stock dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Treasury stock yang dibeli dicatat dengan cara: a. Mendebet rekening modal saham ... b. Mendebet rekening treasury stock dan saldonya mengurangi modal yang beredar dalam neraca. D Modal saham atau Treasury stock sebesar nilai nominal saham yang dibeli. Rekening agio / disagio saham ... yang timbul pada saat penjualan dihapus.

Selisih antara harga beli saham dengan nilai saham yang dibeli dicatat dalam rekening agio saham ...( K) atau laba tidak dibagi (D). Jika tresury stock dijual kembali pencatatannya sama seperti pengeluaran saham biasa. 2). Metode harga perolehan. Pembelian treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya (biasa dijual kembali / tidak). Treasury stock yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif dan tidak usah diidentifikasikan dengan elemen modal yang ada. Treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga belinya / biaya perolehannya. Jika belum dijual dalam neraca treasury stock mengurangi jumlah modal. Jika harga jual treasury stock lebih tinggi dari biaya perolehannya selisihnya dicatat dalam rekening agio saham ...(K).

Jika harga jual treasury stock lebih rendah dari biaya perolehannya selisihnya dicatat dalam rekening laba tidak dibagi (D). TREASURY STOCK DITERIMA SEBAGAI SUMBANGAN Bisa dimanfaatkan perusahaan untuk: Untuk menambah modal kerja Sebagai hadiah untuk perusahaan Menunjukan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tsb. Ada 3 metode untuk mencatat penerimaan sumbangan saham: Saham yang diterima dicatat dengan memo yang berisi: Macam saham Jumlah lembar Penyumbangnya. Treasury stock (D) sebesar harga pasar saham pada saat penerimaan dan di K modal sumbangan. Jika treasury stock dijual selisih antara harga jual dengan harga pasar pada saat penerimaan dicatat dalam rekening modal sumbangan (D/K).

Treasury stock (D) sebesar nilai nominalnya , agio / disagio saham ...yang timbul pada saat penjualan saham dihapus dan modal sumbangan (K). Jika treasury stock dijual selisih antara harga jual dengan nilai nominalnya dicatat dalam rekening modal sumbangan (D/K). HAK YANG DIBERIKAN PADA PEMBELI SURAT BERHARGA JENIS LAIN Untuk meningkatkan penjualan surat berharga, perusahaan bisa memberikan hak untuk membeli surat berharga lain. HAK BELI SAHAM YANG DIBERIKAN PADA PEGAWAI PERUSAHAAN Perusahaan bisa memberikan hak beli saham kepada pegawainya sebagai kopensasi tambahan untuk jasa-jasa yang sudah diberikan. Hak beli saham ini diberikan dengan harga dan waktu pembelian yang telah ditentukan. Biasanya hak beli untuk pegawai dibatasi agar tidak dijual kepada fihak lain.

(2)

PERTUKARAN SAHAM Jika saham perusahaan adalah convertible stock maka pemegang saham dapat menukarkan saham yang dimilikinya dengan saham jenis lain.

Author Comment

FAUZAN DANUR GUSTIARAMA

Comments

RE:keuangan 2 - [b]Treasury Stock [/b] [justify]Treasury stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan treasury stock adalah bahwa saham yang belum beredar itu merupakan modal saham yang belum dijual dan diedarkan sedangkan treasury stock merupakan modal saham yang beredar yang dibeli kembali. Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut: (a) Untuk menaikkan harga pasar saham. (b) Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan. (c) Akan dibagikan sebagai dividen.

(d) Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Kadang-kadang treasury stock diperoleh dari hadiah, sumbangan atau dari pelunasan utang. Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pencatatan transaksi treasury stock . Pendekatan-pendekatan itu merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1. Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham entian peredaran sebagian saham yang beredar yang beredar dan metode pencatatannya disebut metode nilai nominal. 2.

Pembelian treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Metode pencatatannya disebut metode harga perolehan. Saldo rekening treasury stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (yaitu me-ngurangi jumlah modal). [b]Kebijakan Laba Ditahan Untuk Treasury Stock [/b] Agar modal yang disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba ditahan. Untuk menjaga supaya laba ditahan tidak diminta oleh pemegang saham sebagai dividen, maka jika perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock, laba ditahan akan dibatasi sebesar treasury stock yang dibeli. Pembatasan laba ditahan ini adalah untuk menjaga agar modal yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan bagi kreditur. Ada beberapa prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba ditahan dalam neraca. [b].Treasury Stock Diterima Sebagai Sumbangan[/b] Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan.

Sumbangan ini bisa: a. Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut. b. Sebagai hadiah untuk perusahaan. c. Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut. Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokkan sebagai treasury stock. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham ini, yaitu: (1) Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo jika tidak ada biaya yang terjadi terjadi ketika menerima menerima sumbangan ini. Catatan memo ini menunjukkan macam saham, jumlah lembar, dan penyumbangnya. (2) Treasury stock didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening modalsumbangan. Apabila treasury stock dijual, rekening treasury stock dikredit Jika stock dikredit Jika harga jualnya berbeda dengan harga jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat saham tersebut diterima maka selisihnya dibebankan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan. (3) Rekening treasury stock didebit dengan jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan, agio/disagionya dari sejumlah Iembar yang diterima dibatalkan dan kreditnya adalah rekening modal-sumbangan. Jika saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal ditambah atau dikurangi dengan agio atau disagio didebitkan atau dikreditkan ke rekening modal-sumbangan. [b]PEMBELIAN KEMBALI SAHAM(REACQUISITION OF SHARES)[/b] Saham yang dibeli kembali dapat secara langsung dihapuskan atau ditahan sebagai saham perbendaharaan untuk diterbitkan kembali. Saham yang dibeli kembali dan ditahan diperbedaharaan untuk diterbitkan kembali disebut sebagai Saham Perbendaharaan

(3)

(Treasury Stock). Saham Treasury bukanlah asset walaupun dapat dijual untuk memperoleh dana. Sebab-sebab Perusahaan membeli kembali Saham yang sudah beredar: 1. Menambah Laba per saham dengan mengurangi saham yang beredar Jika perusahaan memperoleh laba maka laba tersebut akan dibagikan berdasarkan proporsi setiap pemegang saham atas perusahaan tersebut. Nah jika dilakukan pembelian atas saham yang sudah diedarkan maka laba yang diperoleh sudah tinggal di dalam perusahaan tersebut tidak lagi dibagikan kepada setiap pemegang saham. 2. Untuk Menghindari usaha pengambil alihan atau mengurangi jumlah pemegang saham. 3. Membentuk pasar bagi saham Sebuah perusahaan akan berusaha membentuk/berpengaruh dalam bursa bagi saham. Dengan membeli saham dipasar modal, akan mampu menciptakan suatu permintaan yang dapat menstabilkan harga saham, atau sebaliknya akan dapat menciptakan peningkatan harga saham. [/justify]

Author Comment

FAUZIA NOVARINI JATMIKO Comments

RE:keuangan 2 - - Stock Treasury atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Saham treasuri adalah saham perusahaan yang diperoleh kembali oleh perusahaan. Dengan kata lain, Treasury Stock adalah saham biasa yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri - Modal saham merupakan jenis modal yang hanya terdapat dalam perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas ( PT ) yang diperoleh dengan cara menerbitkan dan menempatkan saham – saham tersebut kepada pihak tertentu atau kepada masyarakat umum. Tingkat kepemilikan pemegang saham terhadap perusahaan tergantung seberapa besar bagian saham yang dikuasainya. - akuisisi adalah suatu penggabungan usaha dimana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham

Author Comment

BELLA SILVIA MARSELLINA

Comments

RE:keuangan 2 - •Modal Saham Ialah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. •Treasury Stock Saham treasury atau saham yang diperoleh kembali ialah saham yang dibeli kembali oleh perusahaan penerbit untuk mengurangi jumlah stok yang beredar di pasar terbuka. Pembelian kembali saham digunakan sebagai metode yang efisien pajak untuk menempatkan uang tunai ke tangan pemegang saham, daripada membayar dividen , dalam yurisdiksi yang memperlakukan keuntungan modal dengan lebih baik. Terkadang, perusahaan melakukannya ketika mereka merasa bahwa saham mereka diremehkan di pasar terbuka. Di lain waktu, perusahaan melakukannya untuk mengurangi dilusi dari rencana kompensasi insentif bagi karyawan. Adapun lasan lain untuk pembelian kembali saham ialah untuk melindungi perusahaan dari ancaman pengambilalihan. •Akuisisi akuisisi dapat disimpulkan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, yang di mana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dengan maksud untuk pertumbuhan usahanya.

Author Comment FEBILIA ANISA Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar

(4)

merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Sedangkan saham yang dibeli kembali dari peredaran adalah modal saham yang beredar yang dibeli kembali. Mengapa perusahaan membeli kembali sahamnya? Pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : Untuk menaikkan harga pasar saham Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan Akan dibagikan sebagai dividen Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Terkadang saham treasury diperoleh dari hadiah (sumbangan) atau dari pelunasan uang. Metode Pencatatan Transaksi Treasury Stock Ada dua metode untuk mencatat treasury stock atau transaksi saham yang dibeli kembali. Dua pendekatan tersebut merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1. Metode Nilai Nominal: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar.

Metode ini menganggap pembelian kembali saham yang beredar merupakan pelunasan kembali saham dari para pemegang saham. Sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan. Bila treasury stock ini dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Ada 2 cara pencatatan terhadap transasksi  treasury stock, yaitu : Mendebit rekening Modal Saham Mendebit rekening pembelian kembali saham beredar dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca. Debit dalam rekening Modal Saham atau saham hasil pembelian kembali dilakukan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening Agio, Disagio atau Laba Tidak Dibagi tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang. 2. Metode Harga Perolehan: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya.

Saldo Treasury Stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (mengurangi jumlah modal). Modal yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut : Saham Treasury yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif dan tidak usah diidentifikasi dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba tidak dibagi. Bila treasury stock tadi dihentikan peredarannya dalam arti tidak dijual lagi maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen modal Bila saham treasury ini dijual lagi maka penjualan ini dianggap sebagai penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut. Jadi setelah diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya atau setelah saham treasury itu dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari transaksi saham treasury ini terhadap elemen-elemen modal yang ada.

Author Comment

RIZKINA DEANTY UTAMI

Comments

RE:keuangan 2 - [b]Ringkasan Materi Treasury Stock[/b] 1.Pengertian Treasury Stock Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu.

Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Sedangkan saham yang dibeli kembali dari peredaran adalah modal saham yang beredar yang dibeli kembali. Perusahaan melakukan pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : •Untuk menaikkan harga pasar saham •Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan •Akan dibagikan sebagai dividen •Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Terkadang saham treasury diperoleh dari hadiah (sumbangan) atau dari pelunasan uang. 2.Metode Pencatatan treasury Stock 1.Metode Nilai Nominal Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar.

Metode ini menganggap pembelian kembali saham yang beredar merupakan pelunasan kembali saham dari para pemegang saham. Sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang

(5)

saham perusahaan. Bila treasury stock ini dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Ada 2 cara pencatatan terhadap transasksi treasury stock, yaitu : •Mendebit rekening Modal Saham •Mendebit rekening pembelian kembali saham beredar dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca. Debit dalam rekening Modal Saham atau saham hasil pembelian kembali dilakukan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening Agio, Disagio atau Laba Tidak Dibagi tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang. 2.Metde Harga Perolehan Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Saldo Treasury Stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (mengurangi jumlah modal). Modal yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut : •Saham Treasury yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif dan tidak usah diidentifikasi dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba tidak dibagi. •Bila treasury stock tadi dihentikan peredarannya dalam arti tidak dijual lagi maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen modal seperti pada cara #1 di atas.

•Bila saham treasury ini dijual lagi maka penjualan ini dianggap sebagai penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut. Jadi setelah diputuskan apakah treasury stock itu akan dihentikan peredarannya atau setelah saham treasury itu dijual kembali, barulah dapat diketahui akibat dari transaksi saham treasury ini terhadap elemen-elemen modal yang ada . 3.Pembatasan Laba Ditahan untuk Pemilikan Treasury Stock Salah satu alasan pembatasan terhadap laba ditahan adalah untuk pembelian treasury stock. Agar modal yang disetor tidak menjadi lebih kecil maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening Laba Ditahan. Untuk menjaga agar Laba Ditahan tidak diminta oleh pemegang saham (sebagai dividen) maka bila perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock laba tidak dibagi akan dibatasi sebesar saham treasury yang dibeli. Pembatasan laba tidak dibagi ini adalah untuk menjaga agar modal yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor ini adalah jaminan bagi kreditur. Ada beberapa prosedur yang bisa digunakan untuk melaporkan pembatasan laba tidak dibagi dalam laporan neraca perusahaan, yaitu : •Pembatasan Laba Ditahan ditunjukkan terpisah dari Laba Ditahan yang masih bebas. •Pembatasan Laba Ditahan dijelaskan dengan keterangan. •Pembatasan Laba Ditahan dijelaskan dengan Footnote (catatan kaki). 4.Treasury Stock Diperoleh dari Sumbangan Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini memiliki beberapa alasan, antara lain : •Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut. •Sebagai hadiah untuk perusahaan. •Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut. Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokan sebagai treasury stock. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham treasuri, yaitu : •Metode 1 Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo (jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan). Catatan memo ini menunjukkan jenis saham, jumlah lembar saham, dan penyumbangnya. Pada saat saham treasury ini dijual, penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal sebagai berikut : Kas XX Modal – sumbangan XX •Metode 2 Saham Treasury didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening Modal – Sumbangan. ika harga jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat harga saham tersebut diterima maka selisihnya dibebankan atau dikreditkan ke rekening Moda – Sumbangan. •Metode 3 Jika harga jualnya berbeda dengan harga pasar pada saat harga saham tersebut diterima maka selisihnya dibebankan atau dikreditkan ke rekening Moda – Sumbangan. Agio / Disagionya (sejumlah lembar yang diterima) juga dibatalkan dan kreditnya adalah rekening Modal – Sumbangan. Jika saham dijual maka selisih harga jual dengan nominal ditambah atau dikurangi dengan agio atau disagio didebitkan atau dikreditkan ke rekening Modal – Sumbangan. [b]Ringkasan Materi Akuisisi[/b]

1.Pengertian Akuisisi Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu

(6)

pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. 2.Manfaat Akuisisi Menurut Shapiro (1991 : 993 dalam Christina (2003 : 12), keuntungan manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1.Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal.

2.Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3.Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4.Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha. 3.Kelebihan Akuisisi 1.Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. 2.Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. 3.Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor.

4.Kekurangan Akuisisi Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: 1.Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas. 2.Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. 3.Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi. 4.Klasifikasi Akuisisi : a.Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi : Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu. 1.Merger atau Konsolidasi Istilah merger sering digunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sedangkan konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan.

2.Akuisisi Saham Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). 3.Akuisisi Aset Akuisisi asets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli. b.Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha 1.Akuisisi Horizontal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing 2.Akuisisi Vertikal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperoleh kepastian adanya pasokan dan penjualan barang. 3.Akuisisi Konglomerat Tujuan Akuisisi ini yaitu agar perusahaan yang diakuisisi dapat menunjang perusahaan yang mengakuisisi secara keseluruhan serta untuk memantapkan kondisi portepel (portfolio) grup perusahaan.

Author Comment

FATHIYANI RIANNISA DHYNAR Comments

RE:keuangan 2 - Stock Treasury atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Saham treasuri adalah saham perusahaan yang diperoleh kembali oleh perusahaan. Dengan kata lain, Treasury Stock adalah saham biasa yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri. Saham Treasuri ini akan mengurangi jumlah saham yang beredar di pasar terbuka. Saham treasuri yang dimiliki oleh perusahaan tidak akan menerima dividen dan tidak akan memiliki hak suara serta tidak dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi. Saham Treasuri ini dapat dijual atau dapat terus disimpan sebagai Saham Treasuri. Setiap perusahaan memiliki jumlah modal ekuitas yang dikeluarkan secara resmi. Jumlah modal ekuitas ini pada dasarnya terdiri dari jumlah total saham yang dimiliki oleh investor, termasuk Manajemen perusahaan dan karyawan internal pada perusahaan tersebut, saham jenis ini biasanya disebut dengan saham beredar. Sedangkan Jumlah ekuitas yang tersedia untuk umum dan diperjualbelikan di pasar saham biasanya dikenal sebagai saham float yaitu saham yang beredar dan dapat ditransaksikan di pasar regular. Saham Treasuri adalah saham yang merupakan bagian dari saham mengambang (float) dan beredar, tetapi kemudian dibeli kembali oleh perusahaan itu sendiri. Saham Treasuri seharusnya tidak dimasukkan dalam perhitungan saham beredar. Jumlah saham treasuri pada dasarnya tidak dapat melebihi proporsi maksimum dari total kapitalisasi yang ditentukan oleh undang-undang

(7)

dan peraturan. Intinya, saham treasuri sama dengan modal ekuitas yang tidak diterbitkan.

Mereka tidak diklasifikasikan sebagai aset di neraca, karena aset harus memiliki kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan. Saham-saham ini hanya mengurangi modal saham biasa.

Mereka biasanya disajikan di bawah modal ekuitas di neraca sebagai angka negatif. Ketika saham dibeli kembali, saham treasuri memiliki efek positif pada Rasio Laba per Saham (EPS atau Earning per Share) dan Rasio Harga terhadap Pendapatan (PER atau Price to Earning Ratio). Hal ini karena jumlah saham beredar akan berkurang di pasar. Meskipun rasio ini membaik tetapi nilai saham tidak akan berubah karena ada peningkatan risiko pasar yang sama

Author Comment

RISDO ANY ERISKA SINAGA

Comments

RE:keuangan 2 - 1.Treasury Stock Saham treasury adalah saham perseroan yang dibeli kembali (buy back) oleh perusahaan dengan tujuan tertentu. Mengapa perusahaan membeli kembali sahamnya? Pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : •Untuk menaikkan harga pasar saham •Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan •Akan dibagikan sebagai dividen •Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Terkadang saham treasury diperoleh dari hadiah (sumbangan) atau dari pelunasan uang. Metode Pencatatan Transaksi Treasury Stock Bagaimana cara mencatat jurnal transaksi treasury stock? Ada dua metode untuk mencatat treasury stock atau transaksi saham yang dibeli kembali. Dua pendekatan tersebut merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1. Metode Nilai Nominal: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar. 2. Metode Harga Perolehan: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. 1. Metode Nilai Nominal Metode ini menganggap pembelian kembali saham yang beredar merupakan pelunasan kembali saham dari para pemegang saham. Sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan. Bila treasury stock ini dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. Ada 2 cara pencatatan terhadap transasksi treasury stock, yaitu : •Mendebit rekening Modal Saham •Mendebit rekening pembelian kembali saham beredar dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca. Debit dalam rekening Modal Saham atau saham hasil pembelian kembali dilakukan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening Agio, Disagio atau Laba Tidak Dibagi tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang. 2.Akuisis Akuisisi adalah kata dalam bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Inggris yakni acquisition yang berarti pengambilalihan. Akuisisi berarti pengambilalihan (takeover) atas kepemilikan saham atau aset suatu perusahaan (acquiree) oleh perusahan lainnya (acquirer). - Perbedaan Akuisisi dan Merger Selain akuisisi, adapula istilah lain yakni merger. Akuisisi dan merger sama-sama terkait pengambilalihan perusahaan tapi beda kepemilikan. - Motif Akuisisi Ada beberapa alasan perusahaan melakukan akuisisi. Baik itu motif keuangan dan ekonomi ataupun yang lain. Selain motif ekonomi (keuntungan), alasan dilakukannya akuisisi terhadap suatu perusahaan adalah untuk mempercepat pertumbuhan unit usaha tanpa harus membangun sendiri dari awal. - Tujuan Akuisisi Secara umum, adapun beberapa tujuan akuisisi bisnis, yakni: 1. Menambah Sinergi Perusahaan Akuisisi dilakukan untuk meningkatkan keuntungan atau nilai tambah perusahaan yang ikut dalam proses akuisisi, baik akuisitor maupun yang diakuisisi. 2. Memperluas Pangsa Pasar Selain menambah sinergi perusahaan akuisisi juga dilakukan karena suatu perusahaan ingin memperluas pangsa pasarnya karena perusahaan yang diakuisisi telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. Motif Akuisisi Ada beberapa alasan perusahaan melakukan akuisisi.

Baik itu motif keuangan dan ekonomi ataupun yang lain. Selain motif ekonomi (keuntungan), alasan dilakukannya akuisisi terhadap suatu perusahaan adalah untuk mempercepat

(8)

pertumbuhan unit usaha tanpa harus membangun sendiri dari awal. - Tujuan Akuisisi Secara umum, adapun beberapa tujuan akuisisi bisnis, yakni: 1. Menambah Sinergi Perusahaan 2.

Memperluas Pangsa Pasar 3. Melindungi Pasar 4. Mengakuisisi Produk Tertentu - Jenis/Klasifikasi Akuisisi Akuisisi dibagi ke beberapa jenis berdasarkan objek akuisisinya dan berdasarkan keterkaitan usahanya. Adapun jenis-jenis akuisisi adalah sebagai berikut.

Berdasarkan Objek Akuisisi 1. Konsolidasi atau Merger Merger adalah proses penggabungan dua perusahaan atau lebih, dimana penggabungan tersebut menghasilkan satu nama perusahaan baru. Konsolidasi adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih, dimana semua perusahaan yang bergabung tersebut hilang dan memunculkan perusahaan gabungan dengan nama baru. 2. Akuisisi Saham Akuisisi saham dapat diartikan sebagai pembelian saham suatu perusahaan, baik secara tunai maupun menggantinya dengan sekuritas lain. Misalnya obligasi atau saham lain. 3. Akuisisi Aset Akuisisi aset merupaka pembelian aktiva suatu perusahaan dimana tujuannya untuk menghindarkan perusahaan dari kemungkinan mempunyai pemegang saham minoritas. Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha 1. Akuisisi Horizontal Pengambilalihan perusahaan target yang mempunyai bidang usaha yang sama sehingga memperbesar pangsa pasar. 2. Akuisisi Vertikal Pengambilalihan suatu perusaahaan yang masih dalam satu mata rantai produksi dimana tujuannya untuk memastikan adanya pasokan dan penjualan barang. 3. Akuisisi Konglomerat Akuisisi konglomerat adalah pengambilalihan perusahaan lain yang tidak terkait dengan perusahaan akuisitor, baik secara horizontal maupun secara vertikal.

Author Comment

ASHILAH ARIEF THUFAILAH

Comments

RE:keuangan 2 - [b]Treasury Stock[/b] Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Sedangkan saham yang dibeli kembali dari peredaran adalah modal saham yang beredar yang dibeli kembali.

Pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : •Untuk menaikkan harga pasar saham •Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan •Akan dibagikan sebagai dividen •Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain dasar metode pencatatan treasury stock : 1. Metode Nilai Nominal: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar. 2. Metode Harga Perolehan: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. [b]#1. Metode Nilai Nominal[/b] Metode ini menganggap pembelian kembali saham yang beredar merupakan pelunasan kembali saham dari para pemegang saham.

Sehingga pemegang saham itu tidak lagi menjadi pemegang saham perusahaan. Bila treasury stock ini dijual lagi maka penjualannya dianggap mencari pemegang saham baru. cara pencatatan terhadap transasksi treasury stock, yaitu : •Mendebit rekening Modal Saham dengan nilai nominal yang dibeli kembali. •Mendebit rekening pembelian kembali saham beredar dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca. [b]#2. Metode Harga Perolehan Saham Treasuri[/b] Saldo Treasury Stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (mengurangi jumlah modal). Modal yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut : •Saham Treasury yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif dan tidak usah diidentifikasi dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham atau laba tidak dibagi. •Bila treasury stock tadi dihentikan peredarannya dalam arti tidak dijual lagi maka saldo rekening ini akan dialokasikan ke elemen-elemen modal seperti pada cara 1 di atas. •Bila saham treasury ini dijual lagi maka penjualan ini dianggap sebagai penyelesaian terakhir dari saham-saham tersebut. Pembatasan Laba Ditahan untuk Pemilikan Treasury Stock Salah satu

(9)

alasan pembatasan terhadap laba ditahan adalah untuk pembelian treasury stock. Agar modal yang disetor tidak menjadi lebih kecil maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening Laba Ditahan. [b]Prosedur Pelaporan Pembatasan Laba Tidak Dibagi :[/b] 1. Pembatasan Laba Ditahan ditunjukkan terpisah dari Laba Ditahan yang masih bebas. 2. Pembatasan Laba Ditahan dijelaskan dengan keterangan. 3. Pembatasan Laba Ditahan dijelaskan dengan Footnote (catatan kaki). [b]Treasury Stock Diperoleh dari Sumbangan[/b] Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan.

Sumbangan ini memiliki beberapa alasan, antara lain : • Untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut. • Sebagai hadiah untuk perusahaan. • Menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut. Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokan sebagai treasury stock. Ada [b]3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham treasuri, yaitu :[/b] 1.Saham yang diterima dicatat dengan catatan memo (jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan) Pada saat saham treasury ini dijual, penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal sebagai berikut : Kas XX Modal – sumbangan XX 2.

Saham Treasury didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening Modal – Sumbangan. 3. Rekening Treasury Stock didebit dengan jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan.   [center][b]AKUISISI[/b][/center] Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. [b]Tujuan dilakukannya akuisisi dalam bisnis adalah:[/b] 1. Meningkatkan Pangsa Pasar 2. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan 3. Menguatkan Dominasi Pasar 4. Menguatkan Bisnis Inti [b]Manfaat Akuisisi[/b]

Menurut Shapiro (1991 : 933) dalam Christina (2003 : 12), keuntungan atau manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha. [b]Kelebihan Akuisisi[/b] 1. Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. 2. Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. 3.Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor. [b]Kekurangan Akuisisi[/b] Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: 1. Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas. 2.

Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. 3. Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi. [b]Klasifikasi Akuisisi :[/b] [b]a. Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi :[/b] Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu. 1. Merger atau Konsolidasi Istilah merger sering digunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sedangkan konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan. 2. Akuisisi Saham Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). 3. Akuisisi Aset Akuisisi asets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli. [b]b. Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha[/b] 1. Akuisisi Horizontal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing 2.

Akuisisi Vertikal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperoleh kepastian adanya pasokan dan penjualan barang. 3. Akuisisi Konglomerat Tujuan Akuisisi ini yaitu agar perusahaan yang diakuisisi dapat menunjang perusahaan yang mengakuisisi secara keseluruhan serta untuk

(10)

memantapkan kondisi portepel (portfolio) grup perusahaan.

Author Comment

RIDHA RAHMATILLAH

Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Sedangkan saham yang dibeli kembali dari peredaran adalah modal saham yang beredar yang dibeli kembali. Pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : •Untuk menaikkan harga pasar saham •Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan •Akan dibagikan sebagai dividen •Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Terkadang saham treasury diperoleh dari hadiah (sumbangan) atau dari pelunasan uang. Metode Pencatatan Transaksi Treasury Stock Ada dua metode untuk mencatat treasury stock atau transaksi saham yang dibeli kembali. Dua pendekatan tersebut merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1. Metode Nilai Nominal: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar. 2. Metode Harga Perolehan: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Jika treasury stock dijual, ada 2 kemungkinan: •Harga jua lsaham treasuri lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening Agio Saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor. •Harga jual saham treasuri lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening Laba Ditahan. Reakuisisi Saham Alasan perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar cukup bervariasi. Beberapa alasan utamanya adalah: a)Untuk memenuhi distribusi pajak yang efisien dari kelebihan kas kepada pemegang saham. b)Untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas (ROE). c)Untuk memenuhi saham dalam kontrak kompensasi saham karyawan atau memenuhi kebutuhan merger yang potensional. d)Untuk menghindari upaya pengambilalihan atau mengurangi jumlah pemegang saham. e)Membentuk pasar bagi saham

Author Comment KEZIA NATA GRACE Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Pembelian kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : - Untuk menaikkan harga pasar saham - Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan - Akan dibagikan sebagai dividen - Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Ada 2 cara pencatatan terhadap transasksi treasury stock, yaitu : - Mendebit rekening Modal Saham - Mendebit rekening pembelian kembali saham beredar dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca. Pembatasan Laba Ditahan untuk Pemilikan Treasury Stock Salah satu alasan pembatasan terhadap laba ditahan adalah untuk pembelian treasury stock. Agar modal yang disetor tidak menjadi lebih kecil maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening Laba Ditahan. Untuk menjaga agar Laba Ditahan tidak diminta oleh pemegang saham (sebagai dividen) maka bila perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock laba tidak dibagi akan dibatasi sebesar saham treasury yang dibeli. Pembatasan laba tidak dibagi ini adalah untuk menjaga agar modal yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor ini adalah jaminan bagi kreditur. Ada beberapa prosedur yang bisa digunakan untuk

(11)

melaporkan pembatasan laba tidak dibagi dalam laporan neraca perusahaan.

Author Comment HASNA RANIAH

Comments

RE:keuangan 2 - •Treasury Stock adalah saham perusahaan yang diperoleh kembali oleh perusahaan. Dengan kata lain, Treasury Stock adalah saham biasa yang dikeluarkan untuk investor dan kemudian dibeli kembali oleh perusahaan atas nama perusahaan itu sendiri.

-Metode Pencatatan Transaksi Treasury Stock Dua pendekatan tersebut merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1. Metode Nilai Nominal: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar.

2. Metode Harga Perolehan: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. -Jika treasury stock dijual, ada dua kemungkinan, yaitu: 1.Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor. 2.Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba tidak dibagi. •Akuisisi yaitu memperoleh atau membeli perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari perusahaan sasaran dan sebagai pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain yang dilakukan dengan cara membeli sebagian atau seluruh saham perusahaan, di mana perusahaan yang diambil alih tetap memiliki hukum sendiri dengan maksud untuk pertumbuhan usaha. -Tujuan dilakukannya akuisisi dalam bisnis adalah: 1. Meningkatkan Pangsa Pasar 2. Meningkatkan Keuntungan Perusahaan 3. Menguatkan Dominasi Pasar -Klasifikasi Akuisisi dalam bisnis. A. Berdasar Objek Akuisisi Dilihat dari objek akuisisi, berikut ini klasifikasi akuisisi bisnis. 1. Akuisisi Saham Akuisisi saham merupakan akuisisi melalui pembelian saham perusahaan. Dalam hal ini, pembeli hanya memiliki penguasaan secara saham saja. 2. Akuisisi Aset Jenis akuisisi lainnya adalah akuisisi aset. Pada akuisisi ini dilakukan pembelian aset perusahaan. B.Berdasar Jenis Usaha Dilihat dari perusahaan yang menjadi target akuisisi, klasifikasi sebagai berikut: 1. Akuisisi horizontal. Akuisisi horizontal adalah melakukan pengambilalihan perusahaan yang memiliki lini bisnis yang sama. Dengan begitu, tujuan akuisisi ini untuk meningkatkan penguasaan pangsa pasar. 2. Akuisisi Vertikal Akuisisi vertikal merupakan akuisisi untuk mengambil alih perusahaan yang memiliki keterkaitan usaha. Sebagai contoh, perusahaan A yang bergerak di bidang produksi tekstil mengakuisisi perusahaan B yang bergerak di bidang logistik. Harapannya dengan akuisisi tersebut proses distribusi barang akan lebih lancar. 3. Akuisisi Lain Akuisisi lainnya adalah yang pengambilalihan yang sama sekali tidak terkait dengan perusahan. Sebagai contoh, perusahaan sepatu mengakuisisi perusahaan kelapa sawit. Kedua perusahaan tersebut memiliki lingkup bisnis yang berbeda. Tujuan akuisisi ini adalah untuk memperkuat portofolio perusahaan.

Author Comment FEBILIA ANISA Comments

RE:keuangan 2 - Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. Manfaat Akuisisi Menurut Shapiro (1991 : 933) dalam Christina (2003 : 12), keuntungan atau manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola

(12)

aset-aset badan usaha. Kelebihan Akuisisi Beberapa kelebihan pada sistem akuisisi: Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor. Kekurangan Akuisisi Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas. Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi. Klasifikasi Akuisisi Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu. 1. Merger atau Konsolidasi Istilah  merger  sering digunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sedangkan konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan. 2. Akuisisi Saham Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). 3. Akuisisi Aset Suatu perusahaan dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan jalan membeli aktiva perusahaan tersebut. Cara ini akan menghindarkan perusahaan dari kemungkinan memiliki pemegang saham minoritas, yang dapat terjadi pada peristiwa akuisisi saham. Akuisisi asets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli.

Author Comment KEZIA NATA GRACE

Comments

RE:keuangan 2 - Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. Manfaat Akuisisi Menurut Shapiro (1991 : 933) dalam Christina (2003 : 12), keuntungan atau manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha. Beberapa kelebihan pada sistem akuisisi: Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor. Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas.

Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi.

Author Comment TASYA SITA MUTIA Comments

RE:keuangan 2 - 1. Treasury Stock Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Status saham treasury tetap modal ditempatkan (issued shares), tetapi tidak beredar (not outstanding). Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut: 1. Untuk menaikkan harga pasar saham 2. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan 3. Akan dibagikan

(13)

sebagai dividen 4. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain 5. Menyediakan tambahan saham untuk mengakuisisi perusahaan lain. Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Pencatatan Treasury Stock 1. Metode Nilai Nominal Dalam metode ini, treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan cara: * Mendebit rekening modal saham * Mendebit rekening treasury stock dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca Debit dalam rekening modal saham atau treasury stock dilaporkan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening agio atau modal disetor (paid in capital), disagio atau laba tidak dibagi (retained earning) tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang. 2. Metode Harga Perolehan Dalam metode ini, treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga beli atau harga perolehannya. Jika sebelum penjualan treasury stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal. Jika treasury stock dijual, ada dua kemungkinan, yaitu: * Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor (paid in capital). * Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba tidak dibagi (retained earning) 2. Reacquisition of Shares alasan perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar : 1. untuk memenuhi distribusi pajak yang efesien dari kelebihan kas kepada pemegang saham 2. untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas 3. membentuk saham bagi pasar Setelah saham dibeli kembali, saham tersebut dapat dihapuskan atau disimpan untuk diterbitkan kembali. Jika tidak diterbitkan kembali maka saham - saham itu disebut sebagai treasury shares.

Author Comment IIS ARISKA Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan.Sedangkan saham yang dibeli kembali dari peredaran adalah modal saham yang beredar yang dibeli kembali. Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.

Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang berarti pengambilalihan.

Kata akuisisi aslinya berasal dari bahasa Latin, acquisitio, dari kata kerja acquirere. Kata ini sering digunakan dalam konteks bisnis, misalnya: "BenQ secara resmi melakukan akuisisi terhadap salah satu bisnis mobile device (MD) milik perusahaan elektronik raksasa Jerman Siemens AG."

Author Comment KARIZA MAHARANI Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Alasan dilakukannya treasury stock adalah: * Diberikan kepada pejabat dan karyawan terkait program bonus dan kompensasi saham.

* Meningkatkan nilai pasar dengan mengurangi sisi supply (penawaran). * Menyediakan tambahan saham untuk mengakuisisi perusahaan lain. * Meningkatkan laba per saham. * Menyingkirkan investor yang reseh, menghindari pengambilalihan paksa. Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Ada dua metode untuk mencatat treasury stock atau transaksi saham yang dibeli kembali. Dua pendekatan

(14)

tersebut merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1. Metode Nilai Nominal: Mendebit rekening Modal Saham dengan nilai nominal yang dibeli kembali Rekening Saham treasury stock di-debit dan saldonya dikurangkan pada modal saham 2. Metode Harga Perolehan Saham Treasuri Saldo Treasury Stock ini dikurangkan pada modal perusahaan (mengurangi jumlah modal). Modal yang berdasarkan pada anggapan ini dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan hal-hal sebagai berikut : Saham Treasury yang dibeli dianggap sebagai elemen modal yang negatif dan tidak usah diidentifikasi dengan elemen-elemen modal yang ada seperti modal saham dan laba yang tidak dibagi Jika treasury stock dijual, ada 2 kemungkinan: * Harga jua lsaham treasuri lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening Agio Saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor. * Harga jual saham treasuri lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba ditahan Ada 4 prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan Laba Tidak Dibagi dalam laporan keuangan neraca menggunakan metode harga perolehan untuk mencatat treasury stock, yaitu: Pembatasan Laba Ditahan ditunjukkan terpisah dari Laba Ditahan yang masih bebas. Pembatasan Laba Ditahan dijelaskan dengan keterangan . Pembatasan Laba Ditahan Treasury Stock Diperoleh dari Sumbangan Pada saat saham treasury ini dijual, penerimaan uangnya dicatat dengan jurnal sebagai berikut : Kas               XX   Modal – sumbangan       XX Saham Treasury didebit dengan harga pasar saham pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening Modal – Sumbangan Rekening Treasury Stock didebit dengan jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan.

[b]Akuisisi[/b] Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. Manfaat Akuisisi Menurut Shapiro (1991 : 933) dalam Christina (2003 : 12), keuntungan atau manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2. Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3. Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4. Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha. Kelebihan Akuisisi Beberapa kelebihan pada sistem akuisisi: 1. Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. 2. Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. 3. Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor. Kekurangan Akuisisi Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: 1. Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas. 2. Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. 3. Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi. Klasifikasi Akuisisi Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu. 1. Merger atau Konsolidasi 2.

Akuisisi saham 3. Akuisisi aset Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha 1. Akuisisi horizontal 2. Akuisisi vertikal 3. Akuisisi konglomerat

Author Comment ADE NOVITA SARI

Comments

RE:keuangan 2 - [b]Treasury Stock[/b] adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Perbedaan antara saham yang belum beredar dengan saham yang dibeli kembali dari peredaran (treasury stock) adalah saham yang belum beredar merupakan modal saham yang belum dijual atau belum diedarkan. Sedangkan saham yang dibeli kembali dari peredaran adalah modal saham yang beredar yang dibeli kembali. Pembelian

(15)

kembali saham yang beredar sebagai saham treasury bisa terjadi karena beberapa alasan, yaitu : •Untuk menaikkan harga pasar saham •Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan •Akan dibagikan sebagai dividen •Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Dua pendekatan tersebut merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut: 1.Metode Nilai Nominal: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar. 2.Metode Harga Perolehan: Pembelian kembali saham yang beredar dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Pembatasan Laba Ditahan untuk Pemilikan Treasury Stock Salah satu alasan pembatasan terhadap laba ditahan adalah untuk pembelian treasury stock. Agar modal yang disetor tidak menjadi lebih kecil maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening Laba Ditahan. Untuk menjaga agar Laba Ditahan tidak diminta oleh pemegang saham (sebagai dividen) maka bila perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock laba tidak dibagi akan dibatasi sebesar saham treasury yang dibeli. [b]Akuisisi[/b] adalah kata dalam bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Inggris yakni acquisition yang berarti pengambilalihan. Akuisisi berarti pengambilalihan (takeover) atas kepemilikan saham atau aset suatu perusahaan (acquiree) oleh perusahan lainnya (acquirer). Alasan dilakukannya akuisisi terhadap suatu perusahaan adalah untuk mempercepat pertumbuhan unit usaha tanpa harus membangun sendiri dari awal. Tujuan Akuisisi : 1. Menambah Sinergi Perusahaan Akuisisi dilakukan untuk meningkatkan keuntungan atau nilai tambah perusahaan yang ikut dalam proses akuisisi, baik akuisitor maupun yang diakuisisi. 2. Memperluas Pangsa Pasar Selain menambah sinergi perusahaan akuisisi juga dilakukan karena suatu perusahaan ingin memperluas pangsa pasarnya karena perusahaan yang diakuisisi telah memiliki pangsa pasar yang cukup besar. 3. Melindungi Pasar Ada kalanya akuisisi dilakukan karena ingin mengamankan pasar dari pesaing. Ketika sebuah perusahaan ingin memperkuat posisi pada market tertentu, mengakuisisi perusahaan pesaing dianggap dapat melindungi market yang ingin dikuasai. 4. Mengakuisisi Produk Tertentu Salah satu cara pengembangan bisnis perusahaan dapat dilakukan dengan menghasilkan produk baru. Ketika perusahaan lain menghasilkan produk berkualitas dan dikehendaki, produk tersebut dapat diakuisisi untuk kemudian dikembangkan lagi.

Author Comment

OKTIFRIDAYANTI SALSABILA

Comments

RE:keuangan 2 - Treasury stock adalah saham yang ditarik dari peredaran / dibeli kembali setelah dijual, oleh perusahaan dengan tujuan tertentu. Alasan perusahaan melakukan treasury stock untuk dijual kembali, Meningkatkan nilai pasar, menyediakan tambahan saham, meningkatkan laba per saham. Akun saham treasury saldo normal di debit, sebagai pengurang akun ekuitas. 1. Metode nominal dipandang sebagai penghentian peredaran bagi saham yg beredar, yang jika terjual kembali maka dianggap sebagai pemegang saham baru (mendebet modal saham, mendebet t/s dan saldonya mengurangi modal) 2. Metode harga perolehan dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan bisa dijual lagi atau tidak (t/s yg dibeli dicatat dlm rek t/s, jika HJ > HP selisihnya dicatat dalam agio saham (K), jika HJ < HP dicatat dalam RE (D)) Treasury stock dilaporkan sebagai pengurang modal, tidak dianggap sbg aktiva, pembelian t/s akan menurunkan jumlah saham beredar, tidak ada pengakuan untung/rugi, tidak punya hak seperti pemegang saham deviden. Rekuisisi: penarikan atau pembelian kembali saham beredar, oleh perusahaan yang tidak akan dijual lagi oleh perusahaan Perusahaan melakukan rekuisisi untuk meningkatkan laba per saham, meningkatkan harga pasar saham, menaikkan rasio hutang terhadap modal, invest kelebihan kas. Rekuisisi tidak menimbulkan laba/rugi, namun mengurangi jumlah modal

Author Comment TETI SUSANTI

(16)

Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock Treasury Stock adalah saham perseroan yang dibeli Kembali oleh perusahaan dengan tujuan tertentu. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk menghentikan laju penurunan harga saham ialah dengan melaksanakan program pembelian Kembali saham yang diterbitkan. Manfaat dari saham treasury adalah sebagai cadangan modal kerja. Jika perusahaan membutuhkan dana sebagai modal kerja, maka treasury stock tadi bisa dijual ke pasar. Akuisisi akuisisi adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. Akuisisi sering juga disebut sebagai investasi peranan modal. Akuisisi adalah penguasaan sebagian saham dari perusahaan subsidiary, melalui pembelian saham hak suara perusahaan subsidiary, dalam jumlah material (lebih dari 50%). Manfaat Akuisisi : 1.Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2.Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3.Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4.Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha.

Author Comment

RAIHAN MUHAMMAD AZBI

Comments

RE:keuangan 2 - 1. Treasury Stock Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Pembelian kembali saham yang beredar dapat terjadi karena beberapa alasan berikut: 1. Untuk menaikkan harga pasar saham 2. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan 3. Akan dibagikan sebagai dividen 4. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain 5. Menyediakan tambahan saham untuk mengakuisisi perusahaan lain. Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Pencatatan Treasury Stock Ada 2 metode dalam pencatatan treasury stock, yaitu : 1. Metode Nilai Nominal Dalam metode ini, treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan cara: •Mendebit rekening modal saham •Mendebit rekening treasury stock dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca Debit dalam rekening modal saham atau treasury stock dilaporkan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening agio atau modal disetor (paid in capital), disagio atau laba tidak dibagi (retained earning) tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang. 2. Metode Harga Perolehan Dalam metode ini, treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga beli atau harga perolehannya. Jika sebelum penjualan treasury stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal. Jika treasury stock dijual, ada dua kemungkinan, yaitu: •Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor (paid in capital). •Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya.

Selisihnya didebitkan ke rekening laba tidak dibagi (retained earning) 2. Reacquisition of Shares Alasan perusahaan membeli kembali sahamnya yang beredar : 1. untuk memenuhi distribusi pajak yang efesien dari kelebihan kas kepada pemegang saham 2. untuk meningkatkan laba per saham dan pengembalian atas ekuitas 3. membentuk saham bagi pasar Akuisisi Pengertian Akuisisi Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. Manfaat Akuisisi Menurut Shapiro (1991 : 993 dalam Christina (2003 : 12), keuntungan manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1.Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2.Mengurangi tingkat persaingan

(17)

dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3.Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4.Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha. Kelebihan Akuisisi 1.Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. 2.Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. 3.Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor. Kekurangan Akuisisi Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: 1.Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas.

2.Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. 3.Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi. Klasifikasi Akuisisi : A.Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi : Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu. 1.Merger atau Konsolidasi Istilah merger sering digunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sedangkan konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan. 2.Akuisisi Saham Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). 3.Akuisisi Aset Akuisisi asets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli.

B..Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha 1.Akuisisi Horizontal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing 2.Akuisisi Vertikal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperoleh kepastian adanya pasokan dan penjualan barang. 3.Akuisisi Konglomerat Tujuan Akuisisi ini yaitu agar perusahaan yang diakuisisi dapat menunjang perusahaan yang mengakuisisi secara keseluruhan serta untuk memantapkan kondisi portepel (portfolio) grup perusahaan.

Author Comment TAUFIK JULIANTO Comments

RE:keuangan 2 - 1. Treasury Stock Treasury Stock adalah saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Status saham treasury tetap modal ditempatkan (issued shares), tetapi tidak beredar (not outstanding). Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan sebagai berikut: 1. Untuk menaikkan harga pasar saham 2. Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan 3. Akan dibagikan sebagai dividen 4. Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain 5. Menyediakan tambahan saham untuk mengakuisisi perusahaan lain. Treasury stock yang dijual kembali akan dikelompokkan kembali dalam modal saham yang beredar. Pencatatan Treasury Stock 1. Metode Nilai Nominal Dalam metode ini, treasury stock yang dibeli dapat dicatat dengan cara: * Mendebit rekening modal saham * Mendebit rekening treasury stock dan saldonya dilaporkan mengurangi modal saham beredar dalam neraca Debit dalam rekening modal saham atau treasury stock dilaporkan dengan jumlah sebesar nilai nominal saham-saham yang dibeli. Selisih harga beli dengan nominal dicatat dalam rekening agio atau modal disetor (paid in capital), disagio atau laba tidak dibagi (retained earning) tergantung dari harga jualnya dulu dan harga belinya sekarang. 2. Metode Harga Perolehan Dalam metode ini, treasury stock yang dibeli dicatat dalam rekening treasury stock sebesar harga beli atau harga perolehannya. Jika sebelum penjualan treasury stock dibuat neraca, maka treasury stock ini akan mengurangi jumlah modal. Jika treasury stock dijual, ada dua kemungkinan, yaitu: * Harga jual treasury stock lebih tinggi daripada harga perolehannya. Selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau rekening tersendiri yang akan dilaporkan menambah modal yang disetor (paid in capital). * Harga jual treasury stock lebih rendah daripada harga perolehannya. Selisihnya didebitkan ke rekening laba tidak dibagi (retained earning)

(18)

Author Comment TAUFIK JULIANTO Comments

RE:keuangan 2 - Ringkasan Materi Akuisisi 1.Pengertian Akuisisi Menurut PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan), akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu pengakuisisi (acquirer) memperoleh kendali atas aktiva neto dan operasi perusahaan yang diakuisisi (acquiree), dengan memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu kewajiban, atau mengeluarkan saham. 2.Manfaat Akuisisi Menurut Shapiro (1991 : 993 dalam Christina (2003 : 12), keuntungan manfaat akuisisi adalah sebagai berikut : 1.Peningkatan tingkat pertumbuhan yang lebih cepat dalam bisnis sekarang daripada melakukan pertumbuhan secara internal. 2.Mengurangi tingkat persaingan dengan membeli beberapa badan usaha guna menggabungkan kekuatan pasar dan pembatasan persaingan. 3.Memasuki pasar baru penjualan dan pemasaran sekarang yang tidak dapat ditembus. 4.Menyediakan managerial skill, yaitu adanya bantuan manajerial mengelola aset-aset badan usaha. 3.Kelebihan Akuisisi 1.Adanya pengendalian yang besar atas saham dan aset perusahaan yang diakusisisi. 2.Tidak perlu mengurus banyak persyaratan terutama yang berkaitan dengan badan hukum. 3.Tetap mempertahankan perusahaan yang telah ada sebelumnya dengan mengambialih perusahaan kompetitor. 4.Kekurangan Akuisisi Beberapa kekurangan pada sistem akuisisi: 1.Mengeluarkan biaya yang tinggi dalam proses legalitas. 2.Akuisisi bisa gagal jika pemegang saham minoritas banyak yang tidak setuju. 3.Perlunya pengawasan dan sistem yang baik agar perusahaan yang telah diakusisisi selaras dengan visi dan misi perusahaan yang mengakuisisi. 4.Klasifikasi Akuisisi : a.Berdasarkan Bentuk Dasar atau Objek Akuisisi : Terdapat tiga prosedur dasar yang tepat dilakukan perusahaan untuk mengambil alih perusahaan lain, yaitu. 1.Merger atau Konsolidasi Istilah merger sering digunakan untuk menunjukkan penggabungan dua perusahaan atau lebih, dan kemudian tinggal nama salah satu perusahaan yang bergabung. Sedangkan konsolidasi menunjukkan penggabungan dari dua perusahaan atau lebih, dan dari perusahaan-perusahaan yang bergabung tersebut hilang, kemudian muncul nama baru dari perusahaan gabungan. 2.Akuisisi Saham Cara kedua untuk mengambil alih perusahaan lain adalah membeli saham perusahaan tersebut, baik dibeli secara tunai, ataupun menggantinya dengan sekuritas lain (saham atau obligasi). 3.Akuisisi Aset Akuisisi asets dilakukan dengan cara pemindahan hak kepemilikan aktiva-aktiva yang dibeli. b.Berdasarkan Keterkaitan dengan Jenis Usaha 1.Akuisisi Horizontal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperbesar pangsa pasar atau membunuh pesaing 2.Akuisisi Vertikal Tujuan akuisisi ini yaitu untuk memperoleh kepastian adanya pasokan dan penjualan barang. 3.Akuisisi Konglomerat Tujuan Akuisisi ini yaitu agar perusahaan yang diakuisisi dapat menunjang perusahaan yang mengakuisisi secara keseluruhan serta untuk memantapkan kondisi portepel (portfolio) grup perusahaan.

Author Comment

NOVYANTY OCTAVIANY

Comments

RE:keuangan 2 - Treasury Stock Saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Alasan pembelian kembali saham yang beredar: a.Untuk menaikan harga pasar saham b.Akan dijual kembali pada karyawan perusahaan c.Akan dibagikan sebagai deviden d.Untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain Ada 2 metode pencatatan Treasury Stock: 1.Metode Nilai Nominal Metode yang dianggap bahwa treasury stock sebagai suatu penarikan kembali saham yang beredar sehingga jumlah yang dibeli tersebut harus dihapuskan dan dari catatan perkiraan Capital Stock sebesar nilai nominalnya beserta premium/discountnya. 2.Metode Harga Perolehan Metode yang menganggap bahwa saham yang dibeli kembali tersebut nantinya akan dijual kembali jika diperlukan, maka harga pembelian saham tersebut dicatat sendiri di perkiraan Treasury Stock, tanpa harus mengubah catatan dalam perkiraan Capital Stock maupun perkiraan premium atau discountnya. Akuisisi Akuisisi (acqusition) adalah suatu penggabungan usaha di mana salah satu perusahaan yaitu

Referensi

Dokumen terkait

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

Untuk meningkatkan nilai tambah bagi usaha jasa penggilingan dan petani padi, maka diperlukan suatu pendekatan sistem agroindustri padi terpadu yang menerapkan teknologi dan

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN

- PALING SEDIKIT 40% DARI JUMLAH KESELURUHAN SAHAM YANG DISETOR DICATATKAN DI BURSA EFEK DI INDONESIA, TIDAK TERMASUK SAHAM YANG DIBELI KEMBALI ATAU TREASURY STOCK DENGAN