STUDI ALTERASI DAN MINERALISASI DAERAH TAMBAKASRI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUMBERMANJING WETAN KABUPATEN MALANG, PROVINSI JAWA TIMUR
Teks penuh
(9) White, N.C., & Hedenquist, J.W., 1995. Epithermal gold deposits : Styles, characteristic
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan asosiasi mineral ubahan pada daerah penelitian, maka zona ubahan dibagi menjadi antara lain Zona Alterasi Monmorilonit dan Zona Alterasi Klorit. Daerah
80 Tabel 4.17 Karakteristik mineralisasi epitermal sulfidasi tinggi daerah.
Tipe Alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu: ¾ Tipe alterasi yang berkembang di daerah penelitian ada 3 yaitu alterasi propilitik
Proses ubahan yang utama ditunjukan oleh kehadiran mineral klorit berwarna hijau kekuningan, relief tinggi, pleokroisme lemah, subhedral-anhedral, mineral serisit
Tipe Alterasi dan mineralisasi yang berkembang pada daerah penelitian yaitu: Tipe alterasi yang berkembang di daerah penelitian ada 3 yaitu alterasi propilitik
Endapan porfiri pada daerah penelitian yaitu berada pada batuan porfiri granodiorit, dengan mineral alterasi yang muncul adalah kuarsa, serisit, klorit, epidot,
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di lapangan dan laboratorium alterasi yang berkembang di daerah penelitian terdapat pada batuan asal satuan tuf lapili
Mineral emas dan asosiasinya, biasanya terdapat pada urat kuarsa dengan asosiasi mineral adalah pirit, kalkopirit, dan galena yang berhubungannya dengan kontrol