• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat tiga kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, tujuan dan kegunaan. cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilaksanakan dengan

cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis (Sugiyono, 2013: 2).

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif.

Metode penelitian kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata (bisa lisan untuk penelitian agama, sosial, budaya,

(2)

filsafat), catatan-catatan yang berhubungan dengan makna, nilai serta pengertian (Bogdan dan Taylor dalam Kaelan, 2012:5).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, dengan tujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan metode drill dalam pembelajaran tari melinting serta hasil belajar siswa pada kelas VII.1 di MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru.

3.3 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 yang berjumlah 28 siswa, 18 Jumlah siswa perempuan dan 10 Jumlah siswa laki-laki. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah tari melinting, tarian tersebut direkomendasikan oleh Kepala Madrasah, guru seni budaya, serta pengajar ekstrakurikuler tari karena tarian ini dirasa penting untuk dipelajari serta semangat dan minat belajar siswa terhadap seni tari cukup tinggi sekaligus agar siswa mengetahui dan mampu menarikan tarian khas daerah mereka.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik keadaan yang dialami, sumber data primer dan lebih banyak pada teknik observasi, dokumentasi, wawancara, tes praktik dan nontes mengenai hal-hal yang

bersangkutan dengan penelitian.

(3)

3.4.1 Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan (Sutriano dalam Sugiyono, 2013: 145).

Observasi berperan serta (participant observation), dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2013: 145).

Observasi dilakukan dengan cara mengamati pembelajaran tari pada kelas VII.1 di MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru, guna mendapatkan informasi mengenai proses pembelajaran serta kemampuan siswa dalam menarikan tari melinting. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data penelitian penerapan metode drill dalam

pembelajaran tari melinting.

3.4.2 Dokumentasi

Dokumentasi adalah pencarian data mengenai variabel-variabel yang berupa catatan, transkip, buku, majalah, prasasti dan lainnya. Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data untuk menguji, menafsirkan bahkan

meramalkan (Arikunto, 2010: 274).

Dokumentasi dapat dijadikan sebagai narasumber yang dapat menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan mengenai hasil penelitian. Di dalam penelitian ini

menggunakan dokumentasi berupa, foto, video, catatan lapangan. Foto dapat menjadi bahan deskriptif mengenai kondisi pada saat tertentu. Foto dapat memberi banyak

(4)

keterangan. Catatan lapangan akan mendukung hasil penelitian observasi dan wawancara mengenai penerapan metode drill serta hasil belajar siswa dalam

pembelajaran tari melinting pada kelas VII.1 di MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru.

3.4.3 Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan apabila ingin dilakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Untuk mendapatkan data yang

representatif baik data primer maupun sekunder, digunakan teknik wawancara dalam teknik pengumpulan data tujuannya sebagai bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi (Sugiyono,2009: 72).

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan secara langsung (face to face) dan dengan menggunakan telepon, untuk memperoleh data dan informasi dari sumbernya

langsung yaitu Kepala Madrasah, guru ekstrakurikuler tari beserta guru seni budaya dan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tari mengenai pembelajaran tari melinting di MTs Ma’arif NU 08 Mataram Baru.

3.4.4 Tes Praktik

Data yang diperoleh dalam pembelajaran tari Melinting pada kegiatan pembelajaran menggunakan tes praktik perbuatan pada gerak-gerak tari melinting. Untuk

menyatakan gerak tari yang dilakukan tersebut benar atau tidak maka digunakan lembar penilaian.

(5)

3.4.5 Nontes

Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran tari melinting dengan penerapan metode drill yang diamati pada lembar pengamatan penerapan metode drill, lembar pengamatan proses belajar siswa, serta lembar pengamatan aktivitas siswa, teknik ini juga digunakan untuk mengamati aktivitas guru dalam mengajar di kelas.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri. Hal ini dikarenakan pada penelitian pengambilan data, observasi, dan wawancara dilakukan oleh peneliti itu sendiri. Di dalam instrumen penelitian digunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, wawancara, tes praktik, dan nontes.

1. Panduan Observasi

Lembar pengamatan (observasi) digunakan guru pada saat pengamatan, tentang apa saja yang dilihat dan diamati secara langsung, baik pada saat proses

pembelajaran berlangsung maupun teknik dalam penyampaian materi pembelajaran.

Seperti yang terangkum dalam tabel pengamatan aktivitas guru berikut ini.

(6)

Tabel 3.1

Lembar Pengamatan Aktivitas Guru

No Instrumen Kegiatan Peneliti P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6

1 Memberitahukan KD dalam pembelajaran tari hari ini

2 Memberitahukan indikator/tujuan pembelajaran

3 Menerapkan metode drill 4 Melibatkan siswa secara aktif

dalam pembelajaran

5 Membagi kelompok sebagai media dalam penerapan metode drill

6

Mengamati perkembangan siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode drill

7

Berperan sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab

pertanyaan siswa yang mengalami kesulitan dengan bahasa yang baik dan santun

8

Memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil belajar menggunakan metode drill

9

Guru meminta siswa untuk memeragakan hasil latihan untuk melihat ketercapaian tujuan belajar

10 Menyimpulka hasil belajar 11 Memberi tugas untuk pertemuan

berikutnya

(7)

Keterangan:

P.1 = Pertemuan Pertama P.4 = Pertemuan Keempat P.2 = Pertemuan Kedua P.5 = Pertemuan Kelima P.3 = Pertemuan Ketiga P.6 = Pertemuan Keenam

Instrumen ini digunakan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan guru pada saat awal pembelajaran berlangsung hingga pembelajaran selesai pada setiap

pertemuannya, dengan cara memberi chek list pada kolom-kolom yang telah disediakan sebagai penanda.

2. Panduan Dokumentasi

Panduan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa foto-foto, video, catatan lapangan/catatan harian yang menggunakan alat bantu kamera

foto. Catatan harian digunakan peneliti untuk mengumpulkan data secara berlanjut pada saat pengamatan (observasi) dan wawancara. Catatan harian ini selalu dibawa pada saat peneliti menulis data, sehingga tidak ada data yang terlewatkan, sehingga data-data yang didapat sangat lengkap.

3. Wawancara

Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses penelitian.

(8)

4. Lembar Pengamatan Tes Praktik

Lembar pengamatan tes praktik digunkaan untuk memperoleh data terhadap hasil belajar tari melinting dengan menggunakan metode drill. Lembar tes praktik yang digunakan instrumen yang berupa aspek-aspek penilaian yang sudah ditentukan.

Instrumen Tes Praktik Tabel 3.2

Lembar Pengamatan tes praktik (individu) No Aspek yang

Dinilai Indikator Skor Skor

Maksimum 1. Wiraga

(Kemampuan gerak dan hafalan)

a) Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan teknik gerak yang tepat serta bentuk gerak yang sesuai b) Siswa dalam

memeragakan ragam gerak tari melinting menggunakan teknik serta bentuk gerak yang cukup sesuai

c) Siswa mampu memeragakan gerak tari melinting

menggunakan teknik gerak yang cukup baik namun kurang tepat d) Siswa dalam

memeragakan ragam gerak tari melinting tidak menggunakan teknik yang tepat

5

4

3

2

5

(9)

e) Siswa main-main pada saat memeragakan ragam gerak tari melinting sehingga siswa tidak hafal urutan gerak

1

2. Wirasa (Ekspresi penjiwaan)

a) Siswa memeragakan ragam gerak tari melinting dengan penghayatan dan ekspresif

b) Siswa dalam

memeragakan ragam gerak tari melinting menggunakan penghayatan yang cukup baik

c) Siswa memeragakan ragam gerak tari melinting dengan penghayatan yang masih kurang terlihat d) Siswa hanya mampu

memeragakan ragam gerak tari melinting dengan ekspresi wajah yang datar

e) Siswa memeragakan ragam gerak tari melinting dengan pandangan kosong dan tidak dapat menghayati tarian tersebut

5

4

3

2

1

5

(10)

3. Wirama

(Kesesuaian gerak dan musik)

a) Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan hitungan yang tepat sesuai ritme musik

b) Siswa dalam

memperagakan ragam gerak tari melinting cukup baik dalam penggunakan hitungan sesuai dengan ritme musik

c) Siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting dengan hitungan yang sesuai namun tidak sesuai dengan ritme musik

d) Siswa hanya mampu memeragakan ragam gerak tari melinting namun tidak

menggunakan hitungan dan ritme yang sesuai dengan musik

e) Siswa hanya mampu memeragakan ragam gerak tari melinting tanpa

mempertimbangkan hitungan dan ritme musik pengiringnya

5

4

3

2

1

5

(11)

Hasil belajar gerak tari melinting dapat diukur dengan lembar pengamatan tes praktik dengan total skor seluruhnya 15. Setelah skor diperoleh selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mengetahui berdasarkan aspek yang dijadikan indikator yaitu kemampuan gerak, ekspresi penjiwaan dan kesesuaian gerak dengan musik. Skor maksimal yang didapat dari ketiga aspek tersebut diolah menjadi nilai dengan rumus sebagai berikut :

NS = Skor Siswa X Skor Ideal Skor Maksimum

5. Nontes

Teknik nontes digunakan untuk memperoleh data penelitian tentang aktivitas siswi dan guru dalam pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill.

Instrumen Nontes Tabel 3.3

Lembar Pengamatan Penerapan Metode Drill

No Aspek Indikator Skor Skor

Maksimum 1 Keterampilan

Motoris

a. Seluruh siswa mampu menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung

b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak dapat menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung

5

4

(12)

c. Dari 28 siswa terdapat terdapat 8-14 siswa yang tidak dapat menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung

d. Dari 28 siswa terdapat terdapat 15- 21 siswa yang tidak dapat

menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses

pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung

e. Seluruh siswa tidak mampu menirukan ragam gerak tari melinting pada saat proses

pembelajaran menggunakan metode drill berlangsung

3

2

1

5

2 Kecakapan Intelek

a. Seluruh siswa mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat

b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat

c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa yang tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat

d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa yang tidak mampu mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat

5

4

3

2

5

(13)

e. Seluruh siswa tidak mampu

mengikuti proses pembelajaran tari melinting menggunakan metode drill dengan tempo hitungan yang tepat

1

3 Sebab Akibat a. Seluruh siswa mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan

b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak mengikuti proses

pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan

c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa yang tidak mengikuti proses

pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan

d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa yang tidak mengikuti proses

pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan

e. Seluruh siswa tidak mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode drill dengan serius sehingga mereka tidak mampu memeragakan ragam gerak yang diajarkan

5

4

3

2

1

5

(14)

Tabel 3.4

Lembar Pengamatan Proses Belajar Siswa

N o

Perte- muan

Materi Indikator

Skor Skor Maksimum Laki-laki perempuan Laki-Laki Perempuan

1 2 1. Babar kipas

2. Lapah ayun 3.Babar

kipas simpuh 4.Jong

sembah

1.Babar kipas

2.Lapah ayun 3.Babar

kipas simpuh 4.Jong

sembah

a. siswa mampu meme- ragakan empat ragam gerak b. siswa

hanya mampu meme- ragakan tiga ragam gerak c. siswa

hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa

hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak

a. siswa mampu meme- ragakan empat ragam gerak b. siswa hanya mampu meme- ragakan tiga ragam gerak c. siswa

hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa

hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak

5

4

3

2

5

(15)

e. siswa tidak mampu meme- ragakan keempat ragam gerak yang di- ajarkan

e. siswa tidak mampu meme- ragakan keempat ragam gerak yang di- ajarkan

1

2 3 1. Babar kipas berdiri 2. Suk-

hung sekapan 3. Luncat

Kijang

1.Babar kipas berdiri 2.Lapah

Ayun

3. Sukhung sekapan

a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa

mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa

hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak

a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa

mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa

hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak

5

4

3 5

(16)

d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang di- ajarkan

d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang diajarkan

2

1

3 4 1.Kenui Mela- yang 2.Nyiduk

3.Suali

1.Timba- ngan

2. Nginjak Lado 3.Melayang

a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa

mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat

a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa

mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat

5

4

(17)

c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang di- ajarkan

c. siswa hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan raga gerak yang di- ajarkan

3

2

1

5

4 5 1.Niti Batang

2.Salaman 3.Balik

Palau

1. Nginyau Bias 2. Nginjak

Tahi Manuk

a. siswa mampu meme- ragakan ketiga ragam gerak dengan tepat b. siswa

mampu meme-

a. siswa mampu meme- ragakan kedua ragam gerak dengan tepat b. siswa

mampu meme-

5

4

(18)

ragakan ketiga ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa

hanya mampu meme- ragakan dua ragam gerak

d. siswa hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak

e. siswa sama sekali tidak mampu meme- ragakan ragam gerak yang di- ajarkan

ragakan kedua ragam gerak namun sedikit kurang tepat c. siswa

hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak dengan tepat d. siswa

hanya mampu meme- ragakan satu ragam gerak namun kurang tepat e. siswa

sama sekali tidak mampu meme- ragakan ragam gerak yang di- ajarkan

3

2

1

5

(19)

Tabel 3.5

Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa

No Aspek Indikator Skor Skor

Maksimal 1 Listening

Activities

a. Seluruh siswa mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru dan seluruh siswa mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan

b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan

c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan

d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu memeragakan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan

e. Seluruh siswa tidak mendengarkan materi utama gerak dan ketepatan gerak dengan musik yang dijelaskan oleh guru sehingga siswa tidak mampu mempraktikkan sesuai dengan apa yang telah dijelaskan

5

4

3

2

1

5

(20)

2 Motor Activities

a. Seluruh siswa mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru

b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru

c. Dari 28 siswa terdapat 8-14 siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru

d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru

e. Seluruh siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak tari melinting yang telah diajarkan oleh guru

5

4

3

2

1

5

3 Emotional Ectivities

a. Seluruh siswa bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa mampu

memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan

b. Dari 28 siswa terdapat 1-7 siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan

c. Dari 28 siswa terdapat 8-14siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan

5

4

3 5

(21)

d. Dari 28 siswa terdapat 15-21 siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan

e. Seluruh siswa tidak bersemangat dalam mengikuti latihan tari melinting sehingga siswa tidak mampu memeragakan ragam gerak yang sedang diajarkan

2

1

Setelah semua skor dari beberpa instrumen nontes diperoleh, maka dilakukan perhitungan untuk mengetahui nilai pada saat proses pembelajaran di kelas dengan pemberian skor yang sudah ditentukan pada beberapa tabel di atas, dengan total skor maksimum pada masing-masing tabel yaitu, lembar pengamatan penerapan metode drill yang memiliki skor maksimum 15, lembar pengamatan proses belajar siswa

memiliki skor maksimum 20, serta lembar pengamatan aktivitas siswa dengan skor maksimum 15. Selanjutnya diolah menjadi nilai dengan rumus berikut.

Nilai siswa = (skor siswa/skor maksimum) x 100

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain.

Sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari (Sugiyono, 2011 :334).

(22)

a. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada temuan. Oleh karena itu, jika peneliti menemukan segala sesuatu yang dianggap asing, tidak dikenal, itulah yang harus dijadikan perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data (Sugiyono, 2012: 247-249).

b. Penyajian Data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Jika dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naraitif, dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami (Sugiyono, 2012: 249).

c. Verifikasi

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali

(23)

ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2012: 252).

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah temuan baru atau sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

Langkah-langkah analisis data yaitu:

1. Menganalisis hasil tes praktik tari melinting dan beberapa instrumen nontes menggunakan lembar penilaian dengan tepat.

2. Memberi nilai hasil tes praktik siswa dan instrumen nontes dengan menggunakan rumus :

NS = Skor Siswa X Skor Ideal Skor Maksimum

3. Menentukan hasil tes praktik yang diakumulasikan dengan mengukur kemampuan menari siswa dengan menggunakan tolok ukur sebagai berikut.

Tabel 3.6 Tolok Ukur

Interval Nilai Penguasaan Keterangan

80-100 Baik Sekali

66-79 Baik

56-65 Cukup

40-55 Kurang

30-39 Gagal

(Arikunto, 2008: 246)

Gambar

Tabel 3.6  Tolok Ukur

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun hasil ini cukup memuaskan, tapi pelayanan kefarmasian di apotek-apotek tersebut masih harus ditingkatkan dengan memperbaiki pelayanan yang masih kurang atau belum

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita

● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Makna Q.S. Ali-Imrán/3: 134 serta

 Pendataan pedagang pasar dan inventarisasi produk yang dijual harus dilakukan oleh fasilitator program pasar aman dari bahan berbahaya atau petugas yang berwenang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang dapat memberikan prestasi belajar lebih tinggi antara penggunaan metode pembelajaran Team Assisted

Kemudian pembimbing membuka kegiatan layanan dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik (siswa) dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa. Selanjutnya

Bila dilihat dari jumlah pengguna internet, maka bisa dibilang seluruh pengguna media sosial di Indonesia.We Are Social mengatakan 132,7 juta pengguna internet, 130 juta

Pada kawasan hutan mangrove Desa Penebal ini terdapat perbedaan kerapatan jenis mangrove, dimana pada stasiun I terdapat 6 jenis mangrove dengan nilai rata-rata