Aljabar Linier
Kuliah 13 – 14 – 15
Materi Kuliah
Transformasi Linier dari 𝐹
𝑛ke 𝐹
𝑚 Perubahan Matriks Basis
Matriks dari Transformasi Linier
Perubahan Basis untuk Transformasi Linier
Matriks-matriks Ekivalen
Transformasi Linier dari 𝐹
𝑛ke 𝐹
𝑚11/25/2014 3
Review:
Misalkan 𝜏: ℝ𝑛 → ℝ𝑚 ditulis sebagai 𝜏𝐴: ℝ𝑛 → ℝ𝑚, sehingga 𝜏𝐴 𝒙 = 𝐴𝒙
Dengan 𝐴 matriks standar berukuran 𝑚 × 𝑛.
Contoh
Misalkan 𝜏: ℝ4 ⟶ ℝ3 transformasi linier yang didefinisikan dengan 𝜏
𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4
=
2𝑥1 − 3𝑥2 + 𝑥3 −5𝑥4 4𝑥1 + 𝑥2 − 2𝑥3 + 𝑥4
5𝑥1 − 𝑥2 + 4𝑥3 . Maka 𝜏 dapat dibuat menjadi
𝜏 𝒙 = 2 −3 1
4 1 −2
5 −1 4
−51 0
𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑥4
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Teorema 2.10
1. Jika 𝐴 matriks 𝑚 × 𝑛 atas 𝐹, maka 𝜏
𝐴∈ L 𝐹
𝑛, 𝐹
𝑚. 2. Jika 𝜏 ∈ L 𝐹
𝑛, 𝐹
𝑚maka 𝜏 = 𝜏
𝐴, di mana
𝐴 = 𝜏 𝑒
1𝜏 𝑒
2… | 𝜏 𝑒
𝑛Teorema 2.11
Misalkan 𝐴 matriks 𝑚 × 𝑛 atas 𝐹.
1. 𝜏
𝐴: 𝐹
𝑛→ 𝐹
𝑚injektif jika dan hanya jika 𝑟𝑘 𝐴 = 𝑛.
2. 𝜏
𝐴: 𝐹
𝑛→ 𝐹
𝑚surjektif jika dan hanya jika 𝑟𝑘 𝐴 = 𝑚.
Perubahan Matriks Basis
11/25/2014 5
Review:
Koordinat matriks dari suatu vektor terhadap basis terurut.
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Perubahan Operator Basis
Misalkan B = 𝑏
1, 𝑏
2, … , 𝑏
𝑛dan C = 𝑐
1, 𝑐
2, … , 𝑐
𝑛adalah basis terurut untuk ruang vektor 𝑉. Maka dapat ditentukan 𝑣 B dan 𝑣 C.
Perhatikan gambar berikut:
Pemetaan yang membawa 𝑣 B ke 𝑣 C
adalah 𝜙B
,C = 𝜙C 𝜙B
−1dan disebut
perubahan operator basis atau
perubahan operator koordinat.
Perhatikan bahwa
𝜙B,C adalah suatu operator pada 𝐹𝑛 yang mempunyai bentuk 𝜏𝐴, di mana
Matriks 𝐴 ini disimbolkan dengan 𝑀B,C dan disebut sebagai perubahan matriks basis dari B ke C.
11/25/2014 Yanita, Matematika FMIPA Unand 7
Teorema 2.12
Misalkan B = 𝑏
1, 𝑏
2, … , 𝑏
𝑛dan C basis terurut untuk 𝑉.
Maka pengganti operator basis 𝜙B
,C = 𝜙C 𝜙B
−1adalah automorfisma dari 𝐹
𝑛(operator linier yang bijektif dari 𝐹
𝑛ke 𝐹
𝑛) dimana matriks standarnya adalah
𝑀B
,C = 𝑏
1C | 𝑏
2C … 𝑏
𝑛C Oleh karena itu
𝑣 C = 𝑀B
,C 𝑣 B dan 𝑀C,B
,= 𝑀B
,C
−111/25/2014 9
Teorema 2.13
Jika diberikan dua dari pernyataan berikut:
1. Matriks invertibel 𝐴
2. Basis terurut B untuk 𝐹
𝑛3. Basis terurut C untuk 𝐹
𝑛Maka yang ketiga secara unik ditentukan oleh persamaan
𝐴 = 𝑀B
,C
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Matriks dari Transformasi Linier
Misalkan 𝜏: 𝑉 ⟶ 𝑊 adalah transformasi linier, dimana dim 𝑉 = 𝑛 dan dim 𝑊 = 𝑚 dan misalkan B = 𝑏1, 𝑏2, … , 𝑏𝑛 basis terurut untuk 𝑉 dan C basis terurut untuk 𝑊. Maka pemetaan
𝜃: 𝑣 B ⟶ 𝜏(𝑣) C
adalah representasi dari 𝜏 sebagai transformasi linier dari 𝐹𝑛 ke 𝐹𝑚, dalam arti bahwa mengetahui 𝜃 adalah ekivalen dengan mengetahui 𝜏. Dan representasi ini bergantung pada pemilihan basis terurut B dan C.
Oleh karena 𝜃 adalah transformasi linier dari 𝐹𝑛 ke 𝐹𝑚, maka transformasi ini adalah perkalian dengan matriks 𝑚 × 𝑛, yaitu
𝜏(𝑣) C = 𝐴 𝑣 B
11/25/2014 11
Teorema 2.14
Misalkan 𝜏 ∈ L 𝑉, 𝑊 dan B = 𝑏1, 𝑏2, … , 𝑏𝑛 basis terurut untuk 𝑉 dan C basis terurut untuk 𝑊. Maka 𝜏 dapat direpresentasikan terkait dengan B dan C sebagai perkalian matriks, yaitu
𝜏(𝑣) C = 𝜏 B,C 𝑣 B di mana
disebut sebagai matriks dari 𝜏 yang terkait dengan basis B dan C.
Jika 𝑉 = 𝑊 dan B = C, maka 𝜏 B,C = 𝜏 B,B dan ditulis 𝜏 B,B dengan 𝜏 B, sehingga 𝜏(𝑣) B = 𝜏 B 𝑣 B
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Contoh 1
Misalkan 𝐷: 𝑃2 ⟶ 𝑃2, operator derivatif dengan 𝑃2 adalah ruang vektor dari semua polinomial berderajat paling besar 2. Misalkan B = C = (1, 𝑥, 𝑥2). Tentukan 𝐷 B dan
𝐷(5 + 𝑥 + 2𝑥2) B.
Penyelesaian :
𝐷 B = 𝐷(𝑏1) B 𝐷(𝑏2) B 𝐷(𝑏3) B
= 𝐷(1) B 𝐷(𝑥) B 𝐷(𝑥2) B
= 0 1 0 0 0 2 0 0 0
𝐷(5 + 𝑥 + 2𝑥2) B = 0 1 0 0 0 2 0 0 0
5 1 2
= 1 4 0
Jadi 𝐷 5 + 𝑥 + 2𝑥2 = 1 + 4𝑥
Contoh 2
11/25/2014 13
Misalkan 𝑇: ℝ3 ⟶ ℝ2 dengan 𝑇
𝑥 𝑦
𝑧 = 𝑥 − 3𝑧 𝑦 𝐵 = 0
1 1
, 0 0 1
, 1 0 1
basis terurut di ℝ3 dan 𝐶 = 1
1 , 1
−1 basis terurut di ℝ2.
Tentukan:
a. Matriks standar untuk 𝑇.
b. Matriks 𝑇 𝐵,𝐶.
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Teorema 2.15
Misalkan 𝑉 dan 𝑊 ruang vektor berdimensi hingga atas lapangan 𝐹, dengan B = 𝑏1, 𝑏2, … , 𝑏𝑛 basis terurut untuk 𝑉 dan C = 𝑐1, 𝑐2, … , 𝑐𝑚 basis terurut untuk 𝑊.
1. Pemetaan 𝜇: L 𝑉, 𝑊 ⟶ 𝑀𝑚,𝑛(𝐹) didefinisikan dengan 𝜇 𝜏 = 𝜏 B,C adalah isomorfisma, sehingga L 𝑉, 𝑊 ≈ 𝑀𝑚,𝑛(𝐹) . Karenanya dim L 𝑉, 𝑊 = dim( 𝑀𝑚,𝑛(𝐹)) = 𝑚 × 𝑛.
2. Jika 𝜎 ∈ L 𝑈, 𝑉 dan 𝜏 ∈ L 𝑉, 𝑊 dan jika B, C dan D basis terurut untuk 𝑈, 𝑉 dan 𝑊 berturut-turut, maka
𝜏𝜎 B,D = 𝜏 C,D 𝜎 B,C
Dengan demikian, matriks dari hasilkali (komposisi) 𝜏𝜎 adalah hasilkali dari matriks 𝜏 dan matriks 𝜎
Bukti Teorema 2.15 (1) Diketahui
− 𝑉dan 𝑊 ruang vector atas lapangan 𝐹, dim(𝑉) < ∞ dan dim(𝑊) < ∞.
− B = 𝑏
1, 𝑏
2, … , 𝑏
𝑛basis terurut untuk 𝑉
− C = 𝑐
1, 𝑐
2, … , 𝑐
𝑚basis terurut untuk 𝑊
− 𝜇: L 𝑉, 𝑊 ⟶ 𝑀
𝑚,𝑛(𝐹) didefinisikan dengan 𝜇 𝜏 = 𝜏 B
,C
Akan dibuktikan 𝜇 adalah isomorfisma.
11/25/2014 Yanita, Matematika FMIPA Unand 15
Bukti Teorema 2.15 (2) Diketahui
−𝑈, 𝑉 dan 𝑊 ruang vector atas lapangan 𝐹,dim(𝑈) < ∞, dim(𝑉) < ∞ dan dim(𝑊) < ∞
− B adalah basis untuk 𝑈, C adalah basis untuk 𝑉 dan D adalah basis untuk 𝑊
−𝜎 ∈ L 𝑈, 𝑉 dan 𝜏 ∈ L 𝑉, 𝑊
Akan dibuktikan 𝜏𝜎 B
,D = 𝜏 C
,D 𝜎 B,C
Perubahan Basis untuk Transformasi Linier
11/25/2014 17
Teorema 2.16
Misalkan 𝜏 ∈ L 𝑉, 𝑊 , (B, C) dan (B′, C′) masing-masing pasangan basis terurut untuk 𝑉 dan 𝑊. Maka
𝜏 B′,C′ = 𝑀C,C′ 𝜏 B,C𝑀B′,B
Korolari 2.17
Misalkan 𝜏 ∈ L 𝑉 , B dan C basis terurut untuk 𝑉. Maka matriks 𝜏 yang terkait dengan C dapat ditulis dalam bentuk matriks 𝜏 yang terkait dengan B sebagai berikut:
𝜏 C = 𝑀B,C 𝜏 B𝑀B,C−1
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Matriks-Matriks ekivalen
Karena perubahan matriks basis adalah tepat matriks invertibel maka
𝜏 B
′,C
′= 𝑀 C
,C
′𝜏 B,C𝑀B
′,B
mempunyai bentuk 𝜏 B
′,C
′= 𝑃 𝜏 B,C𝑄
−1, di mana 𝑃 dan 𝑄 adalah matriks invertibel.
Definisi
Dua matriks 𝐴 dan 𝐵 ekivalen jika terdapat matriks invertibel
𝑃 dan 𝑄, sehingga 𝐵 = 𝑃𝐴𝑄
−1.
11/25/2014 19
Teorema 2.18
Misalkan 𝑉 dan 𝑊 ruang vektor dengan dim 𝑉 = 𝑛 dan dim 𝑊 = 𝑚. Maka dua matriks 𝑚 × 𝑛 𝐴 dan 𝐵 ekivalen jika dan hanya jika matriks-matriks tersebut merepresentasikan transformasi linier yang sama 𝜏 ∈
L 𝑉, 𝑊 , tetapi mungkin terkait dengan basis terurut yang berbeda. Dalam kasus ini, 𝐴 dan 𝐵 merepresentasikan tepat himpunan transformasi linier yang sama di L 𝑉, 𝑊
Yanita, Matematika FMIPA Unand
Bukti Teorema 2.18
Misalkan 𝜏 ∈ L 𝑉, 𝑊 , (B, C) dan (B′, C′) masing-masing pasangan basis terurut untuk 𝑉 dan 𝑊.
Jika 𝐴 dan 𝐵 merepresentasikan 𝜏, yaitu jika 𝐴 = 𝜏 B,C dan 𝐵 = 𝜏 B′,C′ untuk basis terurut B, C, B′ dan C′, maka Teorema 2.16 menunjukkan bahwa 𝐴 dan 𝐵 ekivalen.
Selanjutnya misalkan bahwa 𝐴 dan 𝐵 ekivalen, katakanlah 𝐵 = 𝑃𝐴𝑄−1 di mana 𝑃 dan 𝑄 invertibel.
Misalkan juga 𝐴 merepresentasikan transformasi linier 𝜏 ∈ L 𝑉, 𝑊 untuk suatu basis terurut B dan C, yaitu 𝐴 = 𝜏 B,C. Teorema 2.13 mengakibatkan bahwa terdapat basis terurut yang tunggal B′ untuk 𝑉 sehingga 𝑄 = 𝑀B,B′ dan basis terurut C′ untuk 𝑊sehingga 𝑃 = 𝑀C,C′. Oleh karena itu
𝐵 = 𝑀C,C′ 𝜏 B,C𝑀B,B′ = 𝜏 B′,C′
Jadi 𝐵 juga merepresentasikan 𝜏. Dengan sifat simetri, terlihat bahwa 𝐴 dan 𝐵 merepresentasikan himpunan transformasi linier yang sama.∎
Similaritas Matriks
11/25/2014 21
Definisi
Dua matriks 𝐴 dan 𝐵 similar, disimbolkan dengan 𝐴~𝐵 jika terdapat matriks invertibel 𝑃 sehingga 𝐵 = 𝑃𝐴𝑃−1.
Kelas-kelas ekivalensi yang berhubungan dengan similaritas disebut dengan kelas-kelas similaritas.
Yanita, Matematika FMIPA Unand