• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL DALAM SISTEM HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL DALAM SISTEM HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL DALAM SISTEM HUKUM

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

MADE DIAH SEKAR MAYANG SARI

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2010

(2)

TESIS

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL DALAM SISTEM HUKUM

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

MADE DIAH SEKAR MAYANG SARI NIM : 0690561047

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2010

(3)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERKENAL DALAM SISTEM HUKUM

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Tesis untuk mendapatkan Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

MADE DIAH SEKAR MAYANG SARI NIM : 0690561047

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

2010

ii

(4)

Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 SEPTEMBER 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, SH.SU Dewa Gede Rudy, SH. MH NIP.195604191983031003 NIP.19591141986011000

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pasca Sarjana Universitas Udayana

Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi, SH.SU NIP.195604191983031003NIP.

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Om Swastiastu,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Waça/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat karunia dan tuntunan-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktu. Penulisan tesis dengan judul “Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal Dalam Sistem Hukum Hak Kekayaan Intelektual” ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Magister pada Program Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Udayana.

Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan selesai tanpa doa, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tulus kepada :

1. Rektor Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Made Bakta, Sp.PD (KHOM) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana.

2. Terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A Raka Sudewi,Sp.S (K) beserta jajarannya atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas Udayana.

3. Bapak Prof. Dr. Putu Sudarma Sumadi,S.H.,S.U. sebagai dosen

(6)

Pembimbing Pertama, yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran kepada penulis dalam rangka penyelesaian tesis ini. Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar- sebesarnya juga disampaikan kepada Bapak Dewa Gede Rudy,S.H.,M.H sebagai Pembimbing Kedua yang tanpa mengenal lelah telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini.

4. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana, Bapak Prof. Dr. I Putu Sudarma Sumadi,S.H.,S.U, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana,S.H.,M.H. beserta staf pimpinan serta tenaga kependidikan atas berbagai dukungan administratif dan moral yang diberikan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi pada Program Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana tepat waktu.

5. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Putu Gde Arya Sumertayasa,S.H.,M.H. sebagai sekretaris Program Magister Ilmu Hukum Pascasarjana Universitas Udayana atas segala kemudahan yang diberikan guna mendukung kelancaran dalam penyelesaian tesis ini.

Ucapan terima kasih pula penulis sampaikan kepada para dosen Program Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis, serta seluruh staf akademik Universitas Udayana yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama penulis melakukan studi dan menyelesaikan tesis ini.

6. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada ayah dan ibu penulis, Made

(7)

Mangku Pastika dan Made Ayu Putri, saudara-saudara penulis, Putu Pasek Sandoz Prawirottama dan Nyoman Wicaksana Wirajati, yang telah dengan penuh sabar memberikan dukungan dan bantuan materi dan spirit, kasih sayang dan doa hingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

7. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Suami dan Anak- anak, I Komang Sandi Arsana, Krishna dan Kesya yang dengan sabar memberikan doa dan semangat pada penulis dalam penyelesaian tesis ini.

8. Kepada teman-teman mahasiswa Magister Ilmu Hukum Universitas Udayana, yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu memotivasi penulis dalam menyelesaikan tesis ini.

Akhir kata penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Namun harapan penulis semoga tulisan ini tetap dapat bermanfaat bagi pembaca. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Waça/Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan berkat dan rahmatnya kepada kita semua.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, 28 September 2010 Hormat Saya

Made Diah Sekar Mayang Sari

(8)

ABSTRAK

Penelitian kaitannya dengan tulisan tesis ini mengambil judul

“Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal dalam Sistem Hukum Hak Kekayaan Intelektual”. Permasalahan penelitian dari tesis iini, pertama : Bagaimana pengaturan merek terkenal dalam sistem hukum hak kekayaan intelektual. Kedua; Bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diperlukan terhadap merek terkenal di Indonesia.

Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif dengan jenis pendekatan perundang-undangan (statue approach), pendekatan analisis konsep hukum (analytical and conceptual approach), pendekatan perbandingan (comparative approach).

Bahan hukum yang dipergunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tertier, dengan tehnik analisis deskripsi, interprerstasi, evaluasi dan argumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan, pertama; pengaturan merek terkenal hanya diatur secara sumir didalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001. Pada ketentuan pasal 6 huruf b dan penjelasannya dari Undang- Undang Merek dimaksud tidak jelas mengatur tentang criteria dari merek terkenal. Kedua; bentuk perlindungan hukum yang diperlukan terhadap merek terkenal ada yang bersifat preventif dan represif. Yang bersifat preventif berupa ; 1. Kepastian hukum pengaturan tentang merek terkenal, 2. pendaftaran merek terkenal, 3. penolakan pendaftaran merek terkenal oleh mereka yang beritikad tidak baik, 4. pembatalan merek terdaftar yang melanggar hak merek orang lain. Sedangkan yang bersifat represif adalah dengan pemberian sanksi hukum baik perdata maupun pidana bagi mereka yang melakukan pelanggaran hukum atas ketentuan merek terkenal.

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Merek terkenal, Sistem hukum hak kekayaan intelektual.

(9)

ABSTRACT

This thesis entitled "Legal Protection towards Well Known Tradmarks in Legal System of Intellectual Property Rights". The research problem of this Thesis is, first: How are the well-known marks in the legal system of intellectual property. Second: in what form, the well-known marks are legally protected in Indonesia.

The method used in this study is normative legal research methods to the type of regulatory approach (statue approach), the legal concept analysis approach (Analytical and conceptual approach), comparative approach (comparative approach). Legal materials used are of primary legal materials, secondary, and tertiary, with descriptions of analysis techniques, interpretation, evaluation and argumentation.

The Research results showed, first, setting of well-known marks summary only regulated in Act Number 15 Year 2001. At the provisions of article six of the letters b and elucidation of Marks Act does not clearly regulate the criteria of well-known marks. Second, the form of legal protection required for weel-known brands is a preventive and repressive way. A preventive form; 1. Setting of legal certainty about the well-known marks, 2. Well- known marks registration, 3. Well-known trademark registration rejection by those who are not well intentioned, 4. Cancellation of registered trademarks in violation of trademark rights of others. While that is represive in the granting of legal sanction for both civil and criminal law those who commit violations of provision of well-knowns marks.

Key Words : Protection Law, the well-known marks, the legal system of intellectual property rights.

(10)

RINGKASAN

Karya tulis yang berupa tesis ini membahas tentang perlindungan hukum terhadap merek terkenal dalam sistem hukum hak kekayaan intelektual, yang pembahasannya dibagi ke dalam 5 (lima) Bab Pembahasan.

Bab I yang merupakan pendahuluan, yang diawali dengan penguraian tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, landasan teori dan metode penelitian. Pada latar belakang masalah menggambarkan mengenai fakta hukum yang menyangkut peranan merek terutama merek tekenal dalam perdagangan barang dan jasa. Di lapangan banyak ditemui kasus-kasus pelanggaran terhadap merek terkenal, seperti peniruan dan pemalsuan merek terkenal oleh orang yang tidak berhak dengan itikad tidak baik. Dari fakta seperti itu timbul permasalahan hukum yang perlu dicermati lebih lanjut menyangkut pengaturan dan perlindungan hukum terhadap merek terkenal dalam sistem hukum hak kekayaan intelektual.

Bab II membahas tentang konsepsi dan urgensi perlindungan hukum terhadap hak kekayaan intelektual, yang meliputi bahasan; (1) pengertian dan konsep hak kekayaan intelektual, (2) peraturan perundang-undangan dan konvensi-konvensi internasional di bidang hak kekayaan intelektual, (3) jenis-jenis hak kekayaan intelektual dan urgensi perlindungannya. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak atas kepemilikan terhadap karya- karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektual manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Karya-karya tersebut merupakan kebendaan tak berwujud sebagai hasil dari kemampuan intelektualitas seseorang atau manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi melalui daya cipta, rasa, karsa, dan karyanya. Perlindungan hukum terhadap HKI sangat penting, disamping tujuannya untuk memberikan peneghargaan terhadap penemu/pencipta, juga karena merupakan tuntutan dan keharusan dalam konteks perdagangan global. Perlindungan hukum HKI semakin penting, mengingat semakin maraknya tindakan pelanggaran hukm atas HKI.

Bab III membahas tentang hak merek sebagai hak kekayaan intelektual, yang meliputi bahasan; (1) pengertian dan jenis-jenis merek, (2) peraturan yang mengatur tentang merek, (3) sistem pendaftaran hak merek.

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001, yang dimaksud merek adlaah tanda berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Sedangkan hak merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek yang terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya. Untuk mendapatkan hak merek dimaksud diperoleh melalui mekenisme

(11)

pendaftaran. Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001 menganut sistem pendaftaran konsitutif. Disini hak merek tercipta karena pendaftaran dan bukan karena pemakaian pertama.

Bab IV membahas secara khusus tentang merek terkenal pengaturan dan perlindungan hukumnya, yang meliputi bahasan; (1) pelanggaran hak atas merek terkenal dalam perdagangan barang dan jasa. (2) pengaturan merek terkenal berdasarkan peratura perundang-undangan, (3) perlindungan hukum terhadap merek terkenal. Pada bab ini diuraikan secara komprehensif perihal yang menyangkut pelanggaran hukum atas merek terkenal, yang kemudian diikuti dengan pengaturan merek terkenal dalam berbagai peraturan yang mengatur tentang merek, mulai dari Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1961, Undang-Undang Merek Nomor 19 Tahun 1992, Undang- Undang Merek Nomor 14 Tahun 1997, dan Undang-Undang Merek Nomor 15 Tahun 2001. Setelah itu, kemudian dibahas tentang perlindungan hukum yang diperlukan terhadap merek terkenal di Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait denganya.

Bab V merupakan bagian penutup. Bagian penutup ini diisi dengan simpulan dari pembahasan atas permasalahan penelitian. Pada bagian penutup ini juga dikemukakan saran atau rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh berbagai pihak terkait seperti Kantor Pendaftaran Merek, Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan atas permasalaha yang dihadapi sehubungan dengan pengaturan dan perlindungan hukum terhadap merek terkenal dalam sistem hak kekayaan intelektual.

(12)

DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL

...

...

i

...

PERSYARATAN GELAR

...

...

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

...

...

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

...

...

iv

ABSTRAK

...

...

vii

ABSTRACT

...

...

viii

RINGKASAN

...

...

ix

DAFTAR ISI

(13)

...

...

xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang Masalah ... 1

I.2. Rumusan Masalah ... 14

I.3. Ruang Lingkup Masalah ... 14

I.4. Tujuan ... 15

I.4.1. Tujuan umum ... 15

I.4.2. Tujuan Khusus ... 15

I.5. Manfaat Hasil Penelitian ... 16

I.5.1. Manfaat Teoritis ... 16

I.5.2. Manfaat Praktis ... 16

I.6. Landasan Teori ... 16

I.7. Metode Penelitian ... 29

I.7.1. Jenis Penelitian ... 29

I.7.2. Jenis Pendekatan ... 30

I.7.3. Sumber Bahan Hukum ... 30

I.7.4. Teknik Analisis Bahan Hukum ... 32

BAB II KONSEPSI DAN URGENSI PERLINDUNGAN HAK

KEKAYAAN INTELEKTUAL

...

...

35

2.1. Pengertian dan Konsepsi Hak Kekayaan Intelektual ...

...

35

2.2. Peraturan Perundang- Undangan dan Konvensi- Konvensi Internasional di Bidang Hak Kekayaan

(14)

Intelektual

...

...

44

2.3. Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual

...

...

67

BAB III HAK MEREK SEBAGAI HAK KEKAYAAN

INTELEKTUAL

...

...

75

3.1. Pengertian dan Jenis-Jenis Merek ...

...

75

3.2. Peraturan yang Mengatur Tentang Merek

...

...

85

3.3. Sistem Pendaftaran Hak Merek ...

...

96

BAB IV MEREK TERKENAL PENGATURAN DAN

PERLINDUNGAN HUKUMNYA

...

...

112

4.1. Pelanggaran Hak Atas Merek Terkenal dalam

(15)

Perdagangan Barang atau Jasa ...

...

112

4.2. Pengaturan Merek Terkenal Berdasarkan

Peraturan Perundang-Undangan

...

...

121

4.3. Perlindungan Hukum Atas Merek Terkenal ...

...

141

BAB V P E N U T U P

161

5.1. Simpulan

...

...

161

5.2. Saran-saran

...

...

162 DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

internasional, maka penulis memilih judul: ” Perlindungan Hukum Terhadap Folklore Dalam Hukum Hak Kekayaan Intelektual Indonesia dan

Henry Mahardika W.A, C.100.060.075, 20011, Upaya Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual Bagi Pengrajin Keris (Studi Pada Pengrajin Keris Desa Karangturi Kecamatan

Perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual Dalam Perspektif Hukum Islam.. Muhammad

Esensi hak milik dari hak kekayaan intelektual adalah konsepsi tentang hak milik(eigendomrechts) dalam bagian hukum benda (zaakenrechts) sehingga konseptualisasi hak

Bertolak dari perumusan masalah yang diangkat dalam kaitan dengan judul penelitian, “Implikasi Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Terhadap Perolehan Manfaat Ekonomi”, maka

Permohonan juga harus ditolak oleh Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual apabila merek tersebut merupakan atau menyerupai nama orang terkenal, foto, atau nama

Dimana di dalamnya terdapat hak ekonomis dari suatu objek kreatifitas intelektual, yang diatur dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yaitu karya-karya

Made Diah Sekar Mayang Sari, “ Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal Dalam Sistem H ukum Hak Kekayaan Intelektual”, Program Megister Pasca Sarjana Universitas