• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Kalkulus 2

Teknik Pengintegralan ke - 3

Tim Pengajar Kalkulus ITK

Institut Teknologi Kalimantan

Januari 2018

(2)

Daftar Isi

1 Teknik Pengintegralan Ke-3

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Linear)

Faktor Linear yang Berbeda Faktor Linear yang Berulang Faktor Linear Campuran

Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Kuadrat)

Faktor Kuadrat Tunggal Faktor Kuadrat Berulang

(3)

Kemampuan yang diinginkan pada Bab Ini adalah mahasiswa memiliki kejelian melihat bentuk soal.

sehingga faktor latihan sangat penting untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Jadi BANYAK BERLATIH dengan soal-soal, maka anda InsyaAllah akan menuai kesuksesan.

(4)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Menurut definisi, suatu fungsi rasional adalah hasil bagi dua fungsi polinomial. Contoh - contoh fungsi rasional adalah

f(x) = 2

(x+1)3 g(x) = 2x+2

x2−4x+8 h(x) = x

5+2x3−x+1 x3+5x Fungsi f dan g adalah fungsi rasional sejati, bermakna bahwa derajat pembilang lebih kecil dari pada derajat penyebut.

(5)

Fungsi rasional tak sejati selalu dapat ditulis sebagai penjumlahan suatu fungsi polinomial dan suatu fungsi rasional sejati.

h(x) == x

5+2x3−x+1

x3+5x =x2−3+14x+1 x3+5x

Oleh karena polinomial mudah diintegrasi,perhatikan (x2−3).

Maka persoalan mengintegrasi fungsi rasional sebenarnya adalah persoalan mengintegrasi fungsi rasional sejati.

(6)

Fungsi rasional tak sejati selalu dapat ditulis sebagai penjumlahan suatu fungsi polinomial dan suatu fungsi rasional sejati.

h(x) == x

5+2x3−x+1

x3+5x =x2−3+14x+1 x3+5x

Oleh karena polinomial mudah diintegrasi,perhatikan (x2−3).

Maka persoalan mengintegrasi fungsi rasional sebenarnya adalah persoalan mengintegrasi fungsi rasional sejati.

(7)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Perhatikan untuk kasus f dan g sebelumnya

Carilah

Z 2

(x+1)3dx dan selesaikan integral

Z 2x+2 x2−4x+8dx

(8)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Perhatikan untuk kasus f dan g sebelumnya Carilah

Z 2

(x+1)3dx

dan selesaikan integral

Z 2x+2 x2−4x+8dx

(9)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Perhatikan untuk kasus f dan g sebelumnya Carilah

Z 2

(x+1)3dx dan selesaikan integral

Z 2x+2 x2−4x+8dx

(10)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Contoh Carilah

Z 2

(x+1)3dx.

Misalkan u=x+1, maka du=dx. Sehingga

Z 2

(x+1)3dx=2 Z

u3du

= 2

−2u2+C

= − 1

(x+1)2 +C

(11)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Contoh Carilah

Z 2x+2 x2−4x+8dx

Pertama misalkan u=x2−4x+8 sehingga du=2x−4 dx.

kemudian tuliskan integral tersebut sebagai jumlah dua integral.

Z 2x+2

x2−4x+8dx=

Z 2x−4

x2−4x+8dx+

Z 6

x2−4x+8dx

=ln

x2−4x+8 +6

Z 1

x2−4x+8dx

(12)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Z 1

x2−4x+8dx=

Z 1

x2−4x+4+4dx

=

Z 1

(x−2)2+4dx= 1

2tan1 x−2 2

 +C

Jadi,

Z 2x+2

x2−4x+8dx=ln

x2−4x+8

+3 tan1 x−2 2

 +K

(13)

Integrasi Fungsi Rasional Menggunakan Pecahan Parsial

Z 1

x2−4x+8dx=

Z 1

x2−4x+4+4dx

=

Z 1

(x−2)2+4dx= 1

2tan1 x−2 2

 +C

Jadi,

Z 2x+2

x2−4x+8dx=ln

x2−4x+8

+3 tan1 x−2 2

 +K

(14)

Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Linear)

Menambahkan pecahan merupakan latihan aljabar Baku: carilah penyebut bersama dan tambahkan. Sebagai contoh,

2

x−1 + 3

x+1 = 2(x+1) +3(x−1)

(x−1)(x+1) = 5x−1

(x−1)(x+1) = 5x−1 x2−1 Yang menarik bagi kita sekarang adalah proses kebalikannya yakni dekomposisi suatu pecahan menjadi suatu jumlah pecahan - pecahan yang lebih sederhana.

(15)

Faktor Linear yang Berbeda

Contoh

Dekomposisikan 2x−1

x2−4x+3 dan kemudian carilah integral tak tentunya.

karena penyebutnya diuraikan sebagai(x−1) (x−3), hal yang mungkin untuk dekomposisinya adalah berbentuk

2x−1

x2−4x+3 = A

(x−1)+ B

(x−3) (i)

Tugas kita adalah menentukan nilai A dan B sehingga pers (i) menjadi suatu identitas.

(16)

Faktor Linear yang Berbeda

Contoh

Dekomposisikan 2x−1

x2−4x+3 dan kemudian carilah integral tak tentunya.

karena penyebutnya diuraikan sebagai(x−1) (x−3), hal yang mungkin untuk dekomposisinya adalah berbentuk

2x−1

x2−4x+3 = A

(x−1)+ B

(x−3) (i) Tugas kita adalah menentukan nilai A dan B sehingga pers (i) menjadi suatu identitas.

(17)

Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan (x−1) (x−3), sehingga diperoleh

2x−1=A(x−3) +B(x−1)

Secara ekivalen

2x−1= (A+B)x+ (−3A−B) (ii) persamaan (ii) akan memenuhi jika koefisien pada setiap suku sama di ruas kiri dan ruas kanan

A+B=2

−3A−B= −1

dengan menyelesaikan sistem persamaan A dan B, kita peroleh A= −1

2 dan B= 5 2.

(18)

Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan (x−1) (x−3), sehingga diperoleh

2x−1=A(x−3) +B(x−1) Secara ekivalen

2x−1= (A+B)x+ (−3A−B) (ii)

persamaan (ii) akan memenuhi jika koefisien pada setiap suku sama di ruas kiri dan ruas kanan

A+B=2

−3A−B= −1

dengan menyelesaikan sistem persamaan A dan B, kita peroleh A= −1

2 dan B= 5 2.

(19)

Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan (x−1) (x−3), sehingga diperoleh

2x−1=A(x−3) +B(x−1) Secara ekivalen

2x−1= (A+B)x+ (−3A−B) (ii) persamaan (ii) akan memenuhi jika koefisien pada setiap suku sama di ruas kiri dan ruas kanan

A+B=2

−3A−B= −1

dengan menyelesaikan sistem persamaan A dan B, kita peroleh A= −1

2 dan B= 5 2.

(20)

Tugas kita akan mudah dengan mengalikan kedua ruas dengan (x−1) (x−3), sehingga diperoleh

2x−1=A(x−3) +B(x−1) Secara ekivalen

2x−1= (A+B)x+ (−3A−B) (ii) persamaan (ii) akan memenuhi jika koefisien pada setiap suku sama di ruas kiri dan ruas kanan

A+B=2

−3A−B= −1

dengan menyelesaikan sistem persamaan A dan B, kita peroleh A= −1

2 dan B= 5 2.

(21)

Dengan demikian persamaan i) menjadi, 2x−1

x2−4x+3 = − 1

2(x−1)+ 5 2(x−3) dan

Z 2x−1

x2−4x+3dx = −1 2

Z 1

(x−1)dx+5 2

Z 1

(x−3) dx

= −1

2ln|x−1| +5

2ln|x−3| +C

(22)

Faktor Linear yang Berbeda

Contoh Carilah

Z 5x+3

x3−2x2−3x dx.

Penyelesaian : Karena penyebut diuraikan sebagai x(x+1) (x−3), kita tuliskan

5x+3

x3−2x2−3x = A

x + B

(x+1)+ C (x−3) Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya kita akan memperoleh

5x+3=A(x+1) (x−3) +Bx (x−3) +Cx (x+1)

Substitusikan nilai x=0, x= −1, dan x =3, menghasilkan 3=A(−3)

−2=B(4) dan 18=C(12)

(23)

Faktor Linear yang Berbeda

Contoh Carilah

Z 5x+3

x3−2x2−3x dx.

Penyelesaian : Karena penyebut diuraikan sebagai x(x+1) (x−3), kita tuliskan

5x+3

x3−2x2−3x = A

x + B

(x+1)+ C (x−3) Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya kita akan memperoleh

5x+3=A(x+1) (x−3) +Bx (x−3) +Cx (x+1) Substitusikan nilai x=0, x= −1, dan x= 3, menghasilkan

3=A(−3)

(24)

atau A= −1, B= −1

2, C= 3

2, sehingga, Z 5x+3

x2−2x2−3x dx= −

Z 1 xdx− 1

2 Z 1

x+1dx+3 2

Z 1

x−3dx

= −ln|x| −1

2ln|x+1| +3

2ln|x−3| +C

(25)

Faktor Linear yang Berulang

Contoh Carilah

Z x

(x−3)2dx.

Penyelesaian : Sekarang proses dekomposisi menghasilkan bentuk x

(x−3)2 = A

x−3+ B (x−3)2 Di mana A dan B harus ditentukan.

kita peroleh

x=A(x−3) +B

Jika kita substitusikan nilai yang sesuai x=3 dan sembarang nilai x yang lain, misalkan x=0. Kita peroleh B=3 dan A=1.

(26)

Faktor Linear yang Berulang

Contoh Carilah

Z x

(x−3)2dx.

Penyelesaian : Sekarang proses dekomposisi menghasilkan bentuk x

(x−3)2 = A

x−3+ B (x−3)2 Di mana A dan B harus ditentukan.

kita peroleh

x=A(x−3) +B

Jika kita substitusikan nilai yang sesuai x=3 dan sembarang nilai x yang lain, misalkan x=0. Kita peroleh B=3 dan A=1.

(27)

Faktor Linear yang Berulang

jadi,

Z x

(x−3)2dx=

Z 1 x−3dx+

Z 3

(x−3)2dx

=ln|x−3| − 3 x−3 +C

(28)

Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang Berulang (Campuran)

Contoh Carilah

Z 3x2−8x+13 (x+3) (x−1)2 dx

Penyelesaian : Kita dekomposisikan integran dengan cara berikut : 3x2−8x+13

(x+3) (x−1)2 = A

x+3+ B

x−1+ C (x−1)2

Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya, kita memperoleh 3x28x+13=A(x−1)2+B(x+3) (x−1) +C(x+3)

Substitusikan x=1, x= −3, dan x=0 menghasilkan C=2, A=4, dan B= −1.

(29)

Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang Berulang (Campuran)

Contoh Carilah

Z 3x2−8x+13 (x+3) (x−1)2 dx

Penyelesaian : Kita dekomposisikan integran dengan cara berikut : 3x2−8x+13

(x+3) (x−1)2 = A

x+3+ B

x−1+ C (x−1)2

Dengan menghilangkan pecahan - pecahannya, kita memperoleh 3x28x+13=A(x−1)2+B(x+3) (x−1) +C(x+3) Substitusikan x=1, x= −3, dan x=0 menghasilkan C=2,

(30)

Beberapa Faktor Linear Berbeda, Beberapa yang Berulang (Campuran)

Jadi,

Z 3x2−8x+13 (x+3) (x−1)2 dx=

Z 4

x+3 dx−

Z 1

x−1 dx+

Z 2

(x−1)2 dx

=4 ln|x+3| −ln|x−1| − 2 x−1+C

(31)

Dekomposisi Pecahan Parsial (Faktor Kuadrat)

Dalam menguraikan penyebut suatu pecahan, kita mungkin

mendapatkan beberapa faktor kuadrat (misalnya seperti x2+1, yang tidak dapat lagi diuraikan menjadi faktor - faktor linear tanpa

memeperkenalkan bilangan kompleks).

(32)

Faktor Kuadrat Tunggal

Contoh

Dekomposisikan 6x2−3x+1

(4x+1) (x2+1) dan kemudian tentukan integral tak - tentunya.

Penyelesaian : Dekomposisi terbaik yang dapat kita harapkan adalah dekomposisi berbentuk

6x2−3x+1

(4x+1) (x2+1) = A

4x+1 +Bx+C x2+1

Untuk menentukan kostanta A, B, dan C kita kalikan kedua ruas persamaan dengan(4x+1) x2+1 dan memperoleh

6x2−3x+1=A x2+1

+ (Bx+C) (4x+1)

(33)

Faktor Kuadrat Tunggal

Substitusi x= −1

4, x=0, dan x=1 menghasilkan

6

16+ 34+1=A 1716

=⇒A=2

1=2+C =⇒C= −1

4=4+B−1)5 =⇒B=1

(34)

Faktor Kuadrat Tunggal

Jadi,

Z 6x2−3x+1

(4x+1) (x2+1) dx=

Z 2

4x+1 dx+

Z x−1 x2+1 dx

= 1 2

Z 4 dx 4x+1 +1

2

Z 2x dx x2+1−

Z dx x2+1

= 1

2ln|4x+1| +1

2ln x2+1

−tan1x+C

(35)

Faktor Kuadrat Berulang

Contoh Carilah

Z 6x2−15+22 (x+3) (x2+2)2 dx

Penyelesaian : Di sini dekomposisi yang cocok adalah 6x2−15+22

(x+3) (x2+2)2 = A

x+3+ Bx+C

x2+2 + Dx+E (x2+2)2 Setelah melalui proses yang lumayan panjang, kita temukan bahwa A=1, B= −1, C=3, D= −5, dan E=0.

(36)

Faktor Kuadrat Berulang

Jadi

Z 6x215+22

(x+3) (x2+2)2 dx adalah

=

Z dx x+3−

Z x−3

x2+2 dx−5

Z x

(x2+2)2 dx

=

Z dx x+3− 1

2 Z 2x

x2+2 dx+3

Z 1

x2+2 dx−5 2

Z 2x dx (x2+2)2

=ln|x+3| −1

2ln x2+2+ √3

2tan1

 x

√2



+ 5

2(x2+2)+C

(37)

Latihan Soal

1

Z 3

x2−1dx

2

Z x−11 x2+3x−10dx

3

Z x+π

x23πx+2dx

4

Z x3−8x2−1

(x+3) (x2−4x+5) dx

5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.

(38)

Latihan Soal

1

Z 3

x2−1dx

2

Z x−11 x2+3x−10dx

3

Z x+π

x23πx+2dx

4

Z x3−8x2−1

(x+3) (x2−4x+5) dx

5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.

(39)

Latihan Soal

1

Z 3

x2−1dx

2

Z x−11 x2+3x−10dx

3

Z x+π

x23πx+2dx

4

Z x3−8x2−1

(x+3) (x2−4x+5) dx

5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.

(40)

Latihan Soal

1

Z 3

x2−1dx

2

Z x−11 x2+3x−10dx

3

Z x+π

x23πx+2dx

4

Z x3−8x2−1

(x+3) (x2−4x+5) dx

5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.

(41)

Latihan Soal

1

Z 3

x2−1dx

2

Z x−11 x2+3x−10dx

3

Z x+π

x23πx+2dx

4

Z x3−8x2−1

(x+3) (x2−4x+5) dx

5 Kerjakan soal bernomor ganjil dari 11 s.d 25.

(42)

Daftar Pustaka

Varberg, Purcell, Rigdon, ”Kalkulus Ninth Edition, 2”, 2007, Pearson Education, Inc.

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan kegiatan untuk mengetahui jenis komoditi yang diproduksi didalam negeri yang mempunyai potensi supply, baik dilihat

Adapun variabel bebas (X) yang digunakan adalah tipe mengajar guru, sedangkan variabel terikat (Y) adalah motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik indeks jalan, luas wilayah, serta analisis spasial di kabupaten Bone yang diperoleh dari hasil pengolahan citra

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAl, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA KOlA CIMAHI lAHUN 2012 A.

REGISTER PENINDAKAN TGL FORM NAMA ALAMAT PASAL BRNG BUKTI KENDARAAN JENIS NOPOL DENDA PERKARA BIAYA SUBSIDER PERKARA NOMOR 1 4177407 14/09/2017 Merah ADITYA AKBAR DWT JAYA 281

Menguasai pelaksanaan etsa logam dengan teknik Melakukan proses pembuatan film pada kain skrin Membuat film sablon pada skrin etsa

[r]

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN TANGERANG.