• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN WARNA KUNING TELUR ITIK LOKAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KALIANDRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERUBAHAN WARNA KUNING TELUR ITIK LOKAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KALIANDRA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN WARNA KUNING TELUR ITIK LOKAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KALIANDRA (Calliandra

calothyrsus) DAN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) PADA PAKAN

SKRIPSI

GILANG MARADIKA

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007

(2)

RINGKASAN

GILANG MARADIKA. D14101037. 2006. Perubahan Warna Kuning Telur Itik Lokal dengan Penambahan Tepung daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan Daun Siongkong (Manihot esculenta Crantz) pada Pakan. Skripsi. Program Studi Teknologi Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Insitut Pertanian Bogor.

Pembimbing utama : Ir. Rukmiasih MS.

Pembimbing Anggota : Prof. (Emer). Dr. Drh. Peni S. Hardjosworo. MSc.

Lahan Pertanian yang semakin berkurang telah mendorong peternak itik mengalihkan sistem beternak itik dari ekstensif menjadi intensif, sehingga kebutuhan pakan itik sangat bergantung kepada peternak. Pakan yang diberikan selama ini menghasilkan kuning telur dengan warna yang kurang disukai oleh masyarakat karena kuning telur hasil pemeliharaan intensif lebih pucat daripada kuning telur hasil pangonan. Itik pangonan memakan hijauan berupa rumput-rumput di sawah sehingga warna kuning telur berwarna kuning tua. Penelitian ini menggunakan daun kaliandra dan daun singkong sebagai pengganti hijauan sawah dengan harapan kuning telur yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen.

Penelitian ini menggunakan 49 ekor itik betina berumur enam bulan yang berasal dari Cirebon. Penelitian dilakukuan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan selama empat minggu, dengan dengan rincian dua minggu pertama untuk menyeragamkan skor warna kuning telur pada kisaran skor satu, dan dua minggu kedua untuk pengambilan data. Data yang diamati adalah data konsumsi pakan dan skor warna kuning telur yang kemudian dianalisis secara deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa itik dengan penambahan tepung daun kaliandra 9% memiliki tingkat konsumsi pakan yang paling rendah yaitu 141,54 gram/ekor/hari, hal tersebut disebabkan oleh kandungan tanin dalam daun kaliandra yang mempengaruhi palatabilitas pakan. Konsumsi pakan tertinggi didapat oleh itik dengan perlakuan penambahan tepung daun kaliandra 6% sebesar 165,53 gram/ekor/hari.

Konsumsi pakan mempengaruhi produksi harian itik. Produksi harian tertinggi pada itik perlakuan penambahan tepung daun kaliandra dihasilkan oleh itik dengan penambahan tepung kaliandra 6% (K6) sebesar 64, 28%. Produksi telur pada itik perlakuan penambahan tepung daun singkong dihasilkan oleh itik dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 9% (S9) dengan produksi 57,14 %.

Perubahan warna kuning telur dibagi ke dalam dua fase. Fase pertama adalah fase peningkatan warna kuning telur, hal ini terjadi pada tujuh hari pertama, sedangkan fase kedua adalah fase warna kuning telur sudah mulai terlihat stabil, fase ini diamati pada tujuh hari selanjutnya. Itik kontrol mendapatkan telur dengan skor warna kuning telur 1. Penambahan tepung daun kaliandra dan daun singkong sebanyak 9%

memberikan perubahan warna yang paling tinggi diantara perlakuan-perlakuan yang lainnya. Itik dengan penambahan tepung daun kaliandra 9% pada tujuh hari ke-2 memperoleh telur dengan skor warna kuning telur tertinggi 9 sebanyak 38,1%, sedangkan itik dengan penambahan tepung daun singkong 9% pada tujuh hari ke-2 pengamatan memperoleh telur dengan skor warna kuning telur tertinggi 9 sebanyak 46,15%.

(3)

Kata-kata kunci : warna kuning telur, tepung daun kaliandra, tepung daun singkong, produksi telur

(4)

ABSTRACT

Yolk Colour Change at Local Duck with Addition of Calliandra Leaf Meal (Calliandra calothyrsus) and Cassava Leaf Meal (Manihot esculenta Crantz)

Maradika G., Rukmiasih, and P. S. Hardjosworo

Kaliandra leaf meal and cassava leaf meal used to increase egg yolk colour at level 0, 3, 6 and 9%. Fourty nine ducks were used in treatment at Laboratory of Animal Production Technology in Husbadry Faculty of Bogor Agricultural University. The experiment period were 14 days the first 7 for observing the increase of yolk_colour and the last 7 for observing stabilized yolk colour. Ducks were in battery cage while for collecting eggs. Feeding was given at 07.00 am and 04.00 pm. Diet contained in crude protein: 15,91 %; crude fat:4,85% and brutto energi: 4111,0 kkal/kg. During the first 7 days, yolk colour was increasing from score 1 to maximal score for each treatment and the last 7 days , yolk colour was stabil. There were significant difference in apparent consumption of all leaves with linear increase as cassava and calliandra leaf meal increase. The suggest result that usage of cassava and caliandra leaf meal up to 9% in laying ducks can improve yolk colour up to score 9.

Keywords : Egg yolk colour, kaliandra leaf meal and cassava leaf meal, egg production

(5)

PERUBAHAN WARNA KUNING TELUR ITIK LOKAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KALIANDRA (Calliandra

calothyrsus) DAN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) PADA PAKAN

GILANG MARADIKA D14101037

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada

Fakultas peternakan Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2007

(6)

PERUBAHAN WARNA KUNING TELUR ITIK LOKAL DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KALIANDRA (Calliandra

calothyrsus) DAN DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) PADA PAKAN

oleh

GILANG MARADIKA D14101037

Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pada tanggal 29 Desember 2006

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Ir. Rukmiasih, MS Prof. (emir). Dr. Peni S. Hardjosworo., MSc NIP. 131 284 605

Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Ronny Rahman Noor, M.Rur.Sc NIP. 131 624 188

(7)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 8 Maret 1984 di Subang Jawa Barat. Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Amin Syaripudin (Alm) dan Ibu Kurnia.

Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1995 di SDN Ekasari Pamanukan, pendidikan sekolah menengah pertama diselesaikan pada tahun 1998 di SMPN 1 Pamanukan, pendidikan sekolah menegah atas diselesaikan pada tahun 2001 di SMUN 1 Pamanukan.

Penulis diterima menjadi mahasiswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI) pada tahun 2001.

Selama mengikuti pendidikan penulis aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Cabang Bogor tahun 2002 hingga saat ini menjabat sebagai ketua HMI cabang bogor. Selain itu penulis aktif pada Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam (LDMI-HMI) Cabang Bogor tahun 2002 - 2004, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor tahu 2003 - 2004, Forum Aktifitas Mahasiswa Muslim (FAMM) Al-An’aam Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 2002-2003, Forum Komunikasi Kulawargi Subang (FOKKUS) tahun 2001 -2004 dan Ikatan Santri Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Inayah (ISPA) tahun 2001-2003.

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Perubahan Warna Kuning Telur Itik Lokal dengan Penambahan Tepung Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz)” disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana peternakan di Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Penelitian ini didasari bahwa permasalahan yang timbul akibat perubahan sistem peternakan dari sistem ekstensif menjadi sistem intensif salah satunya adalah pakan itik yang sepenuhnya sangat bergantung kepada peternak. Pemberian pakan tanpa komposisi ransum yang tepat dapat mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas telur. Salah satu faktor kualitas telur yang perlu diperhatikan adalah warna kuning telur yang pada umumnya masyarakat lebih menyukai warna kuning telur yang lebih pekat.

Itik pada sistem pemeliharaan ekstensif memiliki telur dengan warna kuning telur yang pekat. Hal ini disebabkan itik tersebut mengkonsumsi hijauan sawah, untuk itu pada sistem peternakan secara intensif diperlukan hijauan pengganti yang dapat meningkatkan kepekatan warna kuning telur. Penelitian ini menggunakan daun kaliandra dan daun singkong sebagai pengganti hijauan sawah karena kedua daun tersebut mengandung pigmen karotenoid yang dapat meningkatkan kepekatan warna kuning telur.

Penulis sadari bahwa tulisan ini sangat jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan,. Meskipun demikian diharapkan bahwa tulisan ini bermanfaat bagi semua yang membutuhkan.

Bogor, Januari 2007

Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

RINGKASAN ... i

ABSTRACT ... iii

RIWAYAT HIDUP ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 2

Hipotesis ... 2

TINJAUAN PUSTAKA ... 3

Kuning Telur ... 3

Produksi Telur ... 4

Kaliandra ... 4

Singkong ... 7

MATERI DAN METODE ... 10

Tempat dan Waktu ... 10

Materi Penelitian ... 10

Metode penelitian ... 13

Analisis Data ... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

Konsumsi Pakan ... 16

Produksi Telur ... 17

Warna Kuning Telur ... 19

KESIMPULAN DAN SARAN ... 29

UCAPAN TERIMAKASIH ... 30

DAFTAR PUSTAKA ... 31

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Persentase Pigmen Xantofil pada Kuning Telur Dihitung Berdasar

Berat Kuning Telur 19 Gram ... 3 2. Kandungan Nutrisi Daun Kaliandra ... 6 3. Komposisi Kimia Daun Ubi Kayu untuk Setiap 100 Gram Bahan ... 8 4. Komposisi dan Kandungan Nutrisi Ransum untuk Itik Petelur

Penelitian ... 14 5. Hasil Analisa Kimia ransum Basal ... 14 6. Rataan Konsumsi Pakan Itik dengan Penambahan Tepung Daun

Kaliandra Selama Masa Penelitian ... 16 7. Rataan Konsumsi Pakan Itik dengan Penambahan Tepung Daun

Singkong Selama Masa Penelitian ... 17 8. Rataan Produksi Harian Telur Itik yang Ditambahkan Tepung

Daun Kaliandra ... 18 9. Rataan Produksi Harian Telur Itik yang Ditambahkan Tepung

Daun Singkong ... 18 10. Persentase Skor Kuning Telur pada Itik dengan Penambahan Daun

Kaliandra Hari ke 1-7 ... 23 11. Persentase Skor Kuning Telur pada Itik dengan Penambahan Daun

Kaliandra Hari ke 8-14 ... 24 12. Persentase Skor Kuning Telur pada Itik dengan Penambahan Daun

Singkong Hari ke 1-7 ... 26 13. Persentase Skor Kuning Telur pada Itik dengan Penambahan Daun

Singkong Hari ke 8-14 setelah Pemberian ... 26

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil analisis multivariat menghasilkan nilai PRadjusted sebesar 1.302 kali (95% CI; 1.007-1.684), artinya pada populasi obes dengan DM berisiko untuk terjadi hipertensi sebesar

Data kehadiran dan ketidakhadiran Mantangan diperoleh dari hasil pemeriksaan pada kondisi lapangan yang dipadukan dengan peta hasil overlay antara variabel jarak dari

Dari hasil penelitian dengan menggunakan uji pearson antara intelegensi dengan hasil belajar matematika diperoleh besarnya koefisien korelasi yaitu 0,752 berarti

[r]

Hasil penelitian ini perusahaan LQ 45 sebelum dan sesudah pengumuman terdapat perbedaan yang sangat signifikan dan menunjukkan bahwa adanya pengumuman kenaikan harga BBM

Bersamaan dengan proses ini juga dilakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit). Apabila dijumpai keluarga/rumah tangga penerima yang dinilai tidak layak,

Bukti pergerakan abu hasil pembakaran ini terlihat dengan meningkatnya BD pada kedalaman 10-20 cm (Gambar 3) Selain itu penurunan kemampuan gambut untuk mengikat