• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMIK ISLAMI YANG MENGAJARKAN HADITS-HADITS POKOK DALAM ISLAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN KOMIK ISLAMI YANG MENGAJARKAN HADITS-HADITS POKOK DALAM ISLAM."

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN KOMIK ISLAMI YANG

MENGAJARKAN HADITS-HADITS POKOK

DALAM ISLAM

DISUSUN OLEH:

M. SYAIFUR RIZA NURIS

0954010042

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"

(2)

PERANCANGAN KOMIK ISLAMI YANG

MENGAJARKAN HADITS-HADITS POKOK

DALAM ISLAM

TUGAS AKHIR

Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik (S-1)

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

DISUSUN OLEH:

M. SYAIFUR RIZA NURIS

0954010042

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN"

(3)

ii

TUGAS AKHIR

PERAN CAN GAN K OM I K I SLAM I Y AN G

M EN GAJ ARK AN H ADI T S-H ADI T S

POK OK DALAM I SLAM

Dipersiapkan dan disusun oleh

M . SY AI FU R RI Z A N U RI S

0954010042

Telah dipertahankan didepan Tim Penguji Pada tanggal : 11 Desember 2013

Pembimbing I Penguji I

Aditya Rahman Y., ST., M.Med.Kom Septi Asri Finanda, S.Pd., M.Sn.

NPT. 3 8109 10 0303 1 NPT. 3 8709 13 0363 1

Pembimbing II Penguji II

Aris Sutejo, S.Sn., M.Sn. Kadek Primayudi,S.Sn., M.Sn.

NPT. 3 8511 13 0353 1 NPT. 3 8106 13 0361 1

Ketua Jurusan DKV Koordinator TA

Heru Subiyantoro, ST., MT. Aditya Rahman Y., ST., M.Med.Kom.

NPT. 3 7102 96 0061 1 NPT. 3 8109 10 0303 1

Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Sarjana (S1)

Tanggal : ………..

Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Ir. Naniek Ratni Juliardi AR., M.Kes.

(4)

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Tugas Akhir ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia Tugas Akhir ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (Sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70)

Surabaya, 11 Desember 2013

(5)

iv

ABSTRAK

Pendidikan agama sejak usia dini sangatlah penting untuk mengenalkan hadits kepada anak-anak agar mereka mengenal Nabi mereka sejak usia dini. Namun pengajaran agama untuk anak tentunya membutuhkan metode yang berbeda dari pengajaran pada umumnya. Pengajaran agama yang dikemas secara lebih menarik tentunya akan dapat menarik minat anak-anak untuk mempelajarinya dan dapat dengan mudah dipahami oleh mereka. Komik sebagai media pembelajaran hadits merupakan salah satu cara untuk mengenalkan hadits kepada anak mulai usia dini. Penyampaian pesan dengan menggunakan gambar dapat memudahkan pembacanya untuk lebih memahami. Hadits yang dipakai juga merupakan hadits yang memiliki cakupan makna yang luas dan mempunyai beragam tema namun tetap sesuai dengan berbagai permasalahan yang sering kita temui sekarang ini.

Komik dibuat berdasarkan riset melalui wawancara dan kuisioner yang dilakukan untuk mendapatkan kebutuhan yang nantinya akan diaplikasikan dalam bentuk komik. Hal ini bertujuan untuk menemukan solusi yang tepat terhadap fenomena akan butuhnya media pembelajaran baru dalam pengajaran hadits yang disesuaikan untuk anak-anak. Wawancara dilakukan kepada komikus yang membuat komik dakwah.

Dalam perancangan komik hadits ini akan menceritakan kisah-kisah yang sering kita temui di kehidupan. Cerita-cerita tersebut akan digambar dengan menarik dan memiliki setting tempat yang sesuai dengan masyarakat Indonesia. Dalam komik ini pembaca akan menemui beberapa masalah dan memberikan solusinya melalui figur seorang ustadz yang menyampaikan sebuah hadits yang sesuai. Pentingnya pesan pada hadits akan digambarkan secara full color pada halaman hadits untuk menekankan tentang pentingnya mempelajari hadits itu sendiri.

Dengan adanya perancangan “komik Islami yang megajarkan hadits-hadits pokok dalam Islam” ini diharapkan mampu menjadi sebuah media alternatif baru yang dapat mengenalkan hadits-hadits pokok Islam kepada umat Islam di Indonesia, terutama untuk kalangan anak-anak agar dapat menarik minat mereka untuk mempelajari hadits. Selain itu komik ini juga diharapkan mampu mempermudah pembaca dalam memahami pesan hadits dengan menggunakan gaya gambar komik yang menarik.

(6)

v

ABSTRACT

Religious education from an early age is very important to introduce the Hadith to the children so that they know their Prophet from an early age. But teaching religion to children needs a different method from teaching in General. The teaching of religion that is packaged with more interesting course will be able to attract children to learn it and can be easily understood by those.Comics as a medium of learning hadith is a way to introduce children to the Hadith from an early age. Delivery of messages using images can make it easy for readers to understand. Hadith that is used is a hadith that scope varied themes but in accordance with the various problems that we often encounter today.

The comic are made by the research through interviews and questionnaire that made to get the needs that will be applied in comics.It aims to find the right solution to the phenomenon of the needs learning media in teaching hadith that suit for children. The interview is conducted by artist that made comic da’wah.

In this hadith comic will tell the stories that we often encounter in life These stories will be drawn with unique drawing style and have a setting place in accordance with Indonesia peoples. In this comic readers will face some problems and provide solutions through the figure of an ustadz who delivered a hadith for the solution. The importance of the message in the hadith will be described in full color page to emphasize the importance of the hadith itself.

With “Perancangan komik islami yang mengajarkan hadits-hadits pokok dalam Islam" is expected to become a new alternative media that can introduce basic Hadiths of Islam to Muslims in Indonesia. especially for the children in order to attract them to learn hadith. Beside that, this comic is also expected to ease the reader in understanding the messages the Hadith using comics style.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT dan Rasulnya, atas segala limpahan rahmat dan berkahnya, sehingga atas izin-Nya, Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan Tugas Akhir ini disusun berdasarkan Tugas Akhir yang saya lakukan dengan judul “perancangan komik islami yang mengajarkan hadits-hadits pokok dalam islam” Dalam Penyusunan laporan ini, penulis banyak menerima bantuan baik moril maupun materiil yang tidak lepas dengan adanya dukungan dari berbagai pihak. Atas bantuan dan dukungan tersebut, penulis benar-benar mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW atas limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang telah memberikan kemudahan kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.

2. Kedua orang tua yang selalu memberikan doanya dan memberi bantuan materi sehingga penulis bisa sampai seperti ini.

3. Kedua saudara penulis yang juga selalu memberikan support kepada penulis sampai tugas akhir ini selesai.

4. Bapak Heru Subiyantoro, ST., MT. Selaku Kepala Jurusan Desain Komunikasi Visual.

5. Bapak Aditya Rahman Yani, ST., M.Med.Kom. selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

6. Bapak Aris Sutejo Sn., M.Sn. selaku Doden Pembimbing 2 yang membantu penulis dalam pengerjaan makalah Tugas Akhir ini. 7. Seluruh tim Dosen Desain Komunikasi Visual UPN “veteran”

Jawa Timur dan juga seluruh staff pengajar yang telah memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Teman-teman Desain Komunikasi Visual UPN “Veteran” Jawa Timur, khususnya angkatan 2009 yang telah membantu dan selalu menyemangati penulis untuk bisa menyelesaikan tugas akhir ini. 9. Teman-teman liqo’, pandugo dan warga kos semolo yang telah

banyak membantu dan menjadi inspirasi cerita dalam penyelesaian dari Tugas Akhir komik ini.

(8)

vii

penulis sangat diharapkan. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

(9)

viii

DAFTAR ISI

COVER DALAM ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ...iii

ABSTRAKSI ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ...viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Identifikasi Masalah ... 4

1.4 Batasan Masalah ... 4

BAB II LITERATUR DAN STUDI EKSISTING 2.1 Data dan Literatur ... 7

2.1.1 Definisi Komik ... 7

2.1.2 Sejarah Komik Indonesia ... 8

2.1.3 Jenis Komik ... 10

2.1.4 Studi Warna dalam Komik ... 14

2.1.5 Studi Gaya Gambar Komik ... 16

2.1.6 Studi Tipografi ... 17

(10)

ix

2.1.8 Elemen Dalam Komik ... 19

2.1.9 Studi Pergerakan Panel Komik ... 22

2.1.10 Pengertian Hadits ... 23

2.1.11 Kedudukan Hadits dalam Islam ... 24

2.1.12 Komik Sebagai Sarana Dakwah ... 25

2.1.13 Komik dari Sudut Pandang Islam ... 26

2.1.14 Analisa Target Audience ... 28

2.2 Studi Eksisting ... 30

2.2.1 Studi Komparator ... 30

2.2.2 Studi Kompetitor ... 31

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Definisi Judul dan Subjudul ... 35

3.1.1 Definisi Komik ... 35

3.1.2 Definisi Hadits ... 35

3.2 Populasi dan Sample 3.2.1 Target Audience ... 36

3.7 Metode Perancangan ... 41

3.8 Kerangka Berpikir ... 43

(11)

x

4.1.1 Analisis Data Wawancara ... 44

4.1.2 Analisis Data Kuisioner ... 46

4.1.3 Analisis Target Segmen ... 46

4.1.4 Analisa Kompetitor ... 47

4.2 Unique Selling Preposition ... 48

4.3 Keyword ... 49

4.6 Konsep Perancangan Media Pendukung ... 51

4.7 Strategi Komunikasi ... 52

4.8 Strategi Visual ... 53

4.8.7 Deskripsi Karakter ... 56

4.8.8 Environment ... 57

4.8.9 Storyline ... 57

BAB V IMPLEMENTASI DESAIN 5.1 Desain Karakter dan Tipografi ... 70

(12)

xi

5.3 Media Pendukung ... 75

5.3.1 Desain Poster ... 75

5.3.2 Desain Pembatas Buku ... 76

5.3.3 Desain Stiker ... 77

5.3.4 Desain Kaos ... 78

5.3.5 Desain Pin ... 78

5.3.6 Website ... 79

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan ... 80

6.2 Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cover komik Si Buta dari Gua Hantu... 9

Gambar 2.2 Salah satu contoh Manga ... 10

Gambar 2.3 Contoh komik Amerika ... 13

Gambar 2.4 Komik Tintin karya Herge ... 14

Gambar 2.5 Contoh alur dalam komik ... 18

Gambar 2.6 Contoh panel dalam komik ... 20

Gambar 2.7 Bentuk parit antar panel... 21

Gambar 2.8 Contoh balon kata ... 21

Gambar 2.9 Cover komik upin dan ipin ... 30

Gambar 2.10 Sample isi komik upin dan ipin ... 30

Gambar 2.11 Cover komik 33 Pesan Nabi volume 1 & 2 ... 31

Gambar 2.12 Sample isi komik 33 Pesan Nabi ... 32

Gambar 2.13 Cover dan halaman Islam Hardcore ... 33

Gambar 3.1 Dokumentasi consumer journey ... 41

Gambar 3.2 Bagan kerangka berpikir... 43

Gambar 4.1 Bagan perumusan konsep ... 49

Gambar 4.2 Gaya gambar kartun pada komik Si Juki ... 53

Gambar 4.3 Contoh font Digital Strip 2.0 dan Badaboom BB... 54

Gambar 4.4 Contoh panel dengan penggunaan peralihan Aspek-ke-aspek ... 55

Gambar 5.1 Sketsa manual karakter ... 70

Gambar 5.2 Karakter Lukman ... 71

Gambar 5.3 Karakter Ustad Yusuf ... 71

Gambar 5.4 Jenis font Trash Cinema BB ... 72

Gambar 5.5 Desain cover buku ... 72

Gambar 5.6 Desain bagian dalam cover ... 72

(14)

xiii

Gambar 5.8 Sketsa manual komik ... 74

Gambar 5.9 Proses pemberian tone pada komik ... 75

Gambar 5.10 Gambar pada sub cover setiap cerita ... 75

Gambar 5.11 Desain poster launching buku ... 75

Gambar 5.12 Desain pembatas buku depan & Belakang ... 76

Gambar 5.13 Contoh penerapan pembatas buku ... 76

Gambar 5.14 Beberapa variasi stiker ... 77

Gambar 5.15 Desain stiker khusus saat pameran dan launching komik .. 77

Gambar 5.16 Desain Kaos ... 78

Gambar 5.17 Desain pin ... 78

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Di saat pendidikan berkembang semakin pesat pendidikan agamapun juga ikut berkembang, dengan banyaknya metode baru dalam pengajaran ilmu agama.Pendidikan agama sejak dini sangat dibutuhkan, Karena pribadi dan watak seorang dewasa selalu dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya (Kartono, 2007:37). Pembentukan watak dari anak-anak juga merupakan pertumbuhan sebagai proses untuk menjadi sesuatu, menurut Kartono (2007:39) juga ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seorang anak, yakni:

a. Faktor-faktor hereditas (pembawaan kodrati)

b. Dirangsang oleh pengaruh lingkungan atau alam sekitar c. Diperlancar oleh usaha belajar

Oleh karena itu, jika seorang anak sudah diberi pemahaman tentang perilaku yang baik dan yang benar sejak kecil, maka sifat dan watak tersebut akan dibawa mereka hingga dewasa.

(17)

2

Anak–anak merupakan tahap yang pas bagi para orang tua untuk mengajari anak mereka tentang hal–hal yang baik yang akhirnya nanti dapat mempengaruhi perkembangan psikologis mereka. Karena pada usia sekolah ini anak dianggap sudah mampu menerima perintah dan dianggap sudah mampu untuk memahami perintah (Khon, 2012:261). Para orangtua pasti akan mencarikan sebuah pendidikan terbaik bagi anak–anaknya, mulai dari membelikan buku, menyekolahkan mereka kepada sekolah-sekolah elite, dan mungkin juga memberikan pelajaran tambahan di lembaga bimbingan belajar. Selain itu mungkin para orang tua juga menyekolahkan mereka di sekolah musik, tari, dan lain sebagainya. Namun terkadang ada satu hal yang sering mereka lupakan dan mereka abaikan. Yaitu tentang pendidikan agama. Para orang tua mungkin hanya mempercayakan masalah pendidikan agama di sekolah saja, padahal pendidikan agama di sekolah hanya beberapa jam dalam seminggu. Padahal pendidikan tentang agama merupakan salah satu hal penting bagi pertumbuhan anak–anak. Agama tidak hanya mengajarkan sholat bagi anak– anak, namun agama juga mengajarkan tentang makna-makna kehidupan, sikap bermasyarakat, dan juga cara bagi manusia untuk menyelesaikan sebuah masalah secara adil dan benar. Namun sayangnya sekarang banyak orang tua yang tidak begitu memperhatikan dalam hal agama anaknya. Sikap yang acuh terhadap pendidikan agama ini nantinya dapat berpengaruh besar bagi sang anak untuk menghadapi berbagai problema di kehidupan, padahal jika orang tua bisa memberikan suatu motif, anak-anak akan dapat memberikan prestasi yang baik dan mampu melakukan perbuatan yang terpuji (Kartono, 2007:146).Menurut Khon (2012:263) pendidikan agama seharusnya diberikan kepada anak sejak kecil, sehingga nanti di usia dewasa mereka dapat melakukan dengan mudah dan ringan tentang perintah-perintah agama.

(18)

3

(Khon, 2012:332). media yang digunakan dapat berupa buku bergambar, dongeng orang tua, dan juga dapat juga menggunakan media komik. Komik sendiri merupakan sebuah media yang sangat disukai anak–anak. Sering juga kita jumpai banyak sekali anak yang menyukai komik. Namun komik–komik yang banyak berada di pasaran adalah merupakan sebuah komik–komik action, sangat jarang dan hampir sulit bagi kita untuk menemukan sebuah komik yang mengajarkan tentang agama. Komik “33 pesan Nabi” adalah salah satu komik Islami yang mengangkat tentang hadits Nabi, namun dalam komik tersebut tidak memunculkan sebuah tokoh utama yang nantinya dapat menjadi panutan bagi anak–anak. Padahal pemunculan sebuah tokoh utama dapat memberikan dampak yang besar bagi anak–anak, sangat sering sekali bagi kita menemukan anak–anak maupun remaja yang ingin berusaha menjadi tokoh komik favorit mereka. Dan jika terdapat sebuah ‘panutan’ yang tepat bagi anak–anak maupun remaja pasti hal tersebut dapat memberikan efek positif bagi mereka terutama bagi perkembangan mereka.

(19)

4

menyikapi sebuah masalah yang paling tepat, dan menjadikan para anak dan remaja menjadi seorang yang siap menghadapi dunia.

Dari sekian banyak hadits, hadits yang akan digunakan nantinya merupakan hadits-hadits pilihan yang terdapat dalam Kitab Arba’in An Nawawiyah. Kitab ini memiliki beberapa keistimewaan, karena kandungan Hadits dalam Kitab ini memiliki tema-tema yang sederhana, sehingga menjadi mudah untuk dipahami sekaligus memiiliki makna yang mendalam dan cakupan yang luas dalam aspek kehidupan manusia. Sedangkan menurut Syaikh Ibnu Utsaimin, kitab Arba’in An Nawawiyah ini sepatutnya dihafal oleh para penuntut ilmu karena merupakan kumpulan hadits-hadits pilihan yang membahas berbagai macam bab, berbeda dengan kitab-kitab yang membahas Hadits pilihan lainnya.(Shalih bin Utsaimin, 2012:8) di Indonesia, kitab ini juga dipakai sebagai acuan oleh mayoritas umat Islam Indonesia karena bermahzab Imam Syafii.

1.2Perumusan Masalah

Perumusan masalah bagi proposal ini adalah “Bagaimana merancang sebuah komik Islami yang merepresentasikan kehidupan umat Islam di Indonesia dengan tema hadits-hadits pokok dalam Islam?”.

1.3Identifikasi Masalah

1. Butuhnya media baca untuk hadits-hadits Nabi yang menarik bagi anak-anak.

2. Butuhnya pemahaman tentang hadits pada remaja.

1.4 Batasan Masalah

Beberapa batasan – batasan dalam proposal ini adalah :

• Hadits yang digunakan berasal dari kitab Arba’in An Nawawiyah karya Imam Nawawi

(20)

5

• Komik ini hanya memuat hadits-hadits yang shahih.

• Komik ini adalah komik beraliran Islam Sunni, sesuai dengan mayoritas aliran Islam di Indonesia.

1.5Ruang Lingkup

1.5.1 Ruang Lingkup Studi

- Studi tentang gaya visual - Studi eksisitng dan komparator - Riset target segment

1.5.2 Output

- Komik tentang hadits-hadits pokok

- Banner promosi yang diletakkan di toko-toko buku

1.6Manfaat

Manfaat dari pembuatan sebuah komik hadits-hadits pokok Islami ini adalah untuk memperkenalkan ajaran-ajaran Islam sejak dini kepada anak-anak dengan penggunaan komik sebagai media pengajaran yang menyenangkan dan tidak mudah membuat bosan pembaca.

1.7Tujuan

Beberapa tujuan dari proposal ini adalah :

• Untuk memperkenalkan ajaran-ajaran dari Islam kepada masyarakat secara umum sehingga diharapkan mampu membentuk pribadi yang seorang muslim yang baik kepada pembaca

• Untuk mempermudah bagi anak-anak belajar Islam dengan gambar-gambar lucu dari komik

• Untuk membuat sebuah tokoh karakter komik baru dengan nuansa Islami

1.8Sistem Perancangan

Bab I : Pendahuluan

Mengenai latar belakang pemikiran judul, permasalahan dan ruang lingkup serta tujuan.

(21)

6

Mengenai hal yang mencakup teori dasar konsep yang dibuat serta studi yang diperoleh. Sehingga menghasilkan output yang diiginkan.

Bab III : Metode penelitian

Mengenai definisi judul dan subjudul serta keabsahan riset. Bab IV : Konsep desain

Konsep yang menjadi acuan tiap output desain secara menyeluruh. Bab V : Implementasi desain

Pembahasan terhadap keluarnya hasi-hasil desain (output) sebagai wujud dari konsep.

Bab VI : Kesimpulan

(22)

7

BAB II

LITERATUR DAN STUDI EKSISTING

2.1 Data dan Literatur

2.1.1 Definisi Komik

Komik menurut McCloud (2001:9) adalah sebuah gambar maupun simbol yang disusun bersebelahan dalam suatu urutan yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi.

Gambar maupun simbol yang bagus tidak menentukan apakah sebuah komik itu bagus atau tidak, namun komik yang bagus adalah komik yang mampu menyampaikan isi dan pesan sebenernya oleh si penulis kepada para pembacanya. Penekanan pada alur dan gaya bercerita dalam sebuah komik merupakan hal terpenting agar komik tersebut menjadi baik.

Pada jaman sekarang, komik tidak hanya merupakan media yang hanya digunakan untuk hiburan saja.Komik bisa menjadi suatu media yang efektif untuk menyampaikan sebuah pesan.Karena dalam komik pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih mudah untuk diterima dan dimengerti, karena bahasa gambar lebih mudah dipahami dibandingkan bahasa tulis maupun lisan (Kusrianto, 2007:164).

Komik sendiri tidak hanya terdiri dari gambar dan simbol saja, didalam komik text juga merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh komik. Text bersifat untuk memberikan suatu informasi akan keadaan di komik. Walaupun begitu, menurut Will Eisner (1985:16) komik tetap mampu dibuat walaupun dalam komik itu sendiri tidak menggunakan text balon.

(23)

8

di majalah-majalah maupun koran. Sampai pembuatan kumpulan beberapa seri pada buku-buku shonen dijepang maupun komik yang diterbitkan dalam buku sendiri.

2.1.2 Sejarah Komik Indonesia

Komik Indonesia pertama kali muncul pada tahun 30-an pada masa jaman penjajahan belanda. Komik tersebut dibuat pertama kali oleh Kho Wang Gie pada sebuah media massa berbahasa Melayu Cina pada surat kabar bernama Sinpo dan masih berbentuk komik strip. Komik milik Kho Wang Gie ini mampu bertahan dari tahun 1930-1950. Komik karya Kho Wang Gie ini berjudul ‘Put On’, komik ini merupakan komik pertama dan menjadi pelopor komik humor di Indonesia. Komik ini menceritakan tentang kehidupan seorang pria gendut yang tinggal bersama ibu dan adiknya dengan kondisi ekonomi menengah.Komik ‘Put On’ merupakan komik yang sangat popular di Indonesia pada saat itu.

Komik Indonesia pernah mencapai masa keemasan pada awal tahun 50-an, yaitu ketika R.A. Kosasih dengan komik Sri Asih karyanya menjadi sangat popular dikalangan para pecinta komik dan juga kesuksesannya dalam mengankat cerita pewayangan Mahabarata kedalam sebuah komik menjadikan R.A. Kosasih sebagai Bapak Komik Indonesia.Cerita Sri Asih sendiri mengadopsi cerita dari komik Amerika yaitu komik Wonder Woman. Selain itu komikus lain juga banyak yang mengadopsi cerita superhero dari Amerika seperti komik kapten comet, dan Garuda putih (Sintyawati, 2010:14).

Kesuksesan komik-komik superhero Indonesia mencapai akhir pada tahun 1955 ketika terdapat banyak tentangan dari para pengkritik budaya karena banyaknya aksi kekerasan dan terlalu meniru budaya barat pada komiknya. Bahkan adanya razia-razia pada taman bacaan dan terjadi aksi pembakaran. Komik-komik pada saat itu lebih menitik beratkan pada pesan tentang propaganda politik di era masa orde baru.

(24)

9

mengadopsi cerita dari komik india yang lebih memiliki bobot yang lebih berat. Namun pada tahun 1967, polisi kembali merazia komik-komik yang mengangkat cerita tentang percintaan remaja (Kusrianto, 2007:176).

Gambar 2.1 Cover komik Si Buta Dari Gua Hantu

(Sumber:http://komikdancersilantik.blogspot.com diakses tanggal Agustus 2013)

Komik lokal mulai kembali bangkit saat banyaknya kisah persilatan yang diangkat dalam komik, seperti kemunculan komik karya Ganes TH yaitu Si Buta dari Gua Hantu yang menjadi ikon dari komik nasional Indonesia. Selain komik Si buta dari gua hantu, komikus lain berusaha membuat karakter tandingan seperti komik Pendekar Bambu kuning.

Setelah itu diawal tahun 90-an, komik-komik impor dari jepang mulai menghiasi lagi toko-toko buku dan tempat persewaan di Indonesia. Komik-komik tersebut dating dengan berbagai macam genre yang ditawarkan, mulai dari genre action seperti saint seiya, chinmi dan kenji. Genre remaja seperti candy-candy. Dan komik jenaka seperti komik Kobo Chan (Kusrianto,2007:179).

(25)

10

2.1.3 Jenis Komik

Dalam perkembangannya sekarang, komik dapat dibagi menurut jenis ilustrasi dan gaya penyampaiannya, seperti :

Komik Jepang (manga)

Di Indonesia, tak bisa dipungkiri lagi bahwa komik jepang merupakan pesaing bagi komik indie dan komik lokal Indonesia, hal ini bisa terjadi karena manga merupakan penjualan komik terlaris di Indonesia. Menurut Ratna Sari, managing editor komik dan manga dari PT. Elex Media Komputindo, penjualan yang laris dari manga didukung karena perilaku dari orang Indonesia yang memang masih japan-minded (Sintyawati, 2010:35).

Gambar 2.2 Salah satu contoh manga

(Sumber: http://mangafox.me diakses tanggal 6Agustus 2013)

Manga memiliki karakteristik tokoh karakter yang memiliki mata bulat, besar dengan garis yang simple dan tidak rumit, dan biasanya memiliki background yang sangat realis.Cerita-cerita dari manga kebanyakan mengangkat tema persahabatan yang sangat kuat, dengan alur cerita yang kuat dan menarik.

Manga memiliki sebuah keunikan tersendiri dibandingkan dengan komik dari amerika, menurut McCloud (2006:216) dalam manga memiliki beberapa perbedaan yang sangat mencolok dibandingkan dengan komik dari amerika, yaitu:

• Karakter manga yang sangat ikonis dengan perubahan emosi pada wajah sang karakter sangat baik, membuat pembaca menjadi bagian dari komik itu sendiri

(26)

11

• Nuansa tempat yang sangat kuat dengan detail didalamnya, dan sangat kontras dengan karakter yang dibagai yang mampu memberikan “efek topeng”.

• Desain karakter yang lebih bervariasi dan memiliki banyak sekali gaya dalam wajah dan tubuh

• Kombinasi antara perubahan panel secara aspek-keaspek dengan seringnya penggunaan panel tanpa kata

• Detail dalam setiap aspek dalam kehidupan, membuat komik jepang mampu memberikan nuansa dalam kehidupan sehari-hari pembaca

• Pembuatan pergerakan dalam subyek yang membuat pembacanya seakan-akan ikut bergerak

• Ekspresi emosional karakter yang sangat bervariasi

Manga sendiri terbagi menjadi manga shounen dan manga shoujo, manga shounen merupakan manga yang dikhususkan bagi anak lelaki.Manga shounen biasanya menceritakan sebuah pahlawan yang memiliki keuatan super. Seperti Naruto, One Piece, Dragon Ball Z. Walaupun banyak juga manga dengan cerita non superhero seperti Beck, GTO. Namun cerita shounen lebih bersifat dinamis.Sedangkan manga shoujo lebih menitik beratkan pada cerita romantic dan cerita cinta, itu dikarenakan komik shoujo memang ditujukan bagi kaum wanita.

Manga shonen perubahan wajah karakter utama mengingatkan kita dan mampu memainkan emosinya dengan baik. Perubahan panel sangat kental dipengaruhi oleh perubahan fisik dari karakter dengan menggunakan efek perpindahan yang dinamis, namun tetap mampu membuat pembacanya seolah-olah berada pada situasi yang ada pada komik (McCloud,2006:221)

(27)

12

efek untuk memberikan sugesti pada emosi, dan komik shoujo mampu mengajak pembaca untuk ikut berpartisipasi pada titik emosional dari karakter (McCloud, 2006:220).

Selain panel yang variatif, pergerakan karakter dalam manga pun lebih menarik.Efek yang mereka gunakan pada setiap pergerakan maupun efek suara yang ditimbulkan terlihat lebih hidup. “gerak subyektif” menurut McCloud pada efek pergerakan karakter manga mampu membuat para pembaca seolah-olah menyatu dan berada pada cerita komik tersebut. Efek ini sudah diterapkan oleh komikus jepang sejak akhir tahun 60-an. Dan gaya pergerakan ini mulai diadaptasi oleh komikus Amerika pada pertengahan tahun 80-an, dan menjadikan efek ini menjadi hal yang biasa di komik-komik Amerika pada tahun 90-an (2001:114).

Komik Amerika

Komik Amerika sudah berkembang sejak tahun 30-an, dan semakin mencapai puncaknya pada saat komik-komik produksi dari DC Comics diterbitkan.Pemunculan tokoh-tokoh superhero pada komik terbitan DC Comics tersebut mempengaruhi kemunculan dari Marvel Comics yang juga memakai tokoh superhero pada komiknya (Kusrianto, 2007:168).

(28)

13

Gambar 2.3 Contoh Komik Amerika

(Sumber: http://idwpublishing.com diakses tanggal 6 Agustus 2013)

Ciri-ciri dari komik Amerika sendiri seperti pada tokoh-tokoh dalam komik Marvel ialah penggunaan garis-garis yang dinamis pada penggambaran karakter dalam komiknya, hal itu digunakan karena sesuai dengan target pembaca komik mereka, yaitu para pemuda yang memiliki sifat yang senang akan petualangan.

Pertarungan antar karakterpun digambarkan secara kompleks pada setiap panelnya.Hal ini sangat berbeda dengan manga Jepang, pada manga pertarungan antar karakter digambarkan secara singkat, dan tidak terlalu bertele-tele.

Tidak seperti di Jepang, yang kebanyakan serial dari manga diterbikan dalam buku shonen yang berisi dari beberapa kumpulan cerita manga pada setiap edisi.Di Amerika komik diproduksi dalam bentuk buku tersendiri, dan di cetak dalam bentuk full color.Hal itu membuat harga-harga komik di Amerika menjadi lebih mahal dari pada manga Jepang, walaupun halaman pada komik Amerika tidak sebanyak pada manga Jepang. Dan komik Amerika memiliki segi cerita yang kompleks sehingga menjadi koleksi bagi sebagian orang (Sintyawati,Skripsi, 2010:37).

Komik Eropa

(29)

14

juga sejarah yang dikemas secara menarik, seperti pada komik Asterix dan Obelix dan Lucky Luke.

Gambar 2.4 komik Tintin karya Herge

(Sumber: http://danhf.wordpress.com diakses tanggal 6 Agustus 2013)

Gaya gambar pada komik Eropa terlihat lebih sederhana dengan garis-garis tipis pada ilustrasinya, dan di Inggris komik digambarkan dengan gaya karikatural sehinggal gaya gambar komik tersebut mudah diterima oleh masyarakat luas.

Di Eropa komik lebih menitikberatkan pada sisi cerita. Pada komik Tintin karya Herge, cerita disajikan secara detail pada setiap segmen ceritanya. Pada salah satu serialnya yang berjudul Flight 714, Herge bahkan melakukan observasi langsung ke Indonesia guna melakukan survey. Dalam episode itupun karakter-karakter orang Indonesia menggunakan bahasa Indonesia pada versi asli Tintin (Kusrianto, 2007:170).

2.1.4 Studi Warna dalam Komik

Seperti disebutkan pada unsur visual diatas disebutkan bahwa warna merupakan sebuah elemen visual yang mampu memberikan sebuah kesan dan rasa pada sebuah objek.Warna sendiri dalam komik memiliki sebuah kemampuan untuk memainkan emosi dari pembaca.Menurut seorang seniman bernama Kandinsky warna dapat mempengaruhi kehidupan jasmani dan rohani manusia (McCloud, 2001:185).

(30)

15

Namun, dalam komik jepang warna yang digunakan adalah hitam dan putih.Walaupun menggunakan warna hitam putih saja, komik di jepang mampu memainkan emosi dalam komik dengan baik.Penggunaan warna tersebut karena komik jepang lebih menonjolkan gagasan dari komik itu sendiri daripada menonjolkan gemerlapnya dunia.

Dalam perancangan komik Islami sendiri, penulis akan menerapkan metode warna hitam putih, agar penyampaian pesan utama tentang Hadits dapat diterima dengan baik. Karena penggunaan warna yang mencolok seperti komik Amerika hanya akan mengedepankan sisi “gemerlap” saja, namun gagasan utama dalam pembuatan komik tentang pesan dan Hadits Nabi tidak disampaikan secara baik seperti dalam komik jepang. Disebutkan pula oleh Scott McCloud (2001:192) bahwa :

“antara komik berwarna dan hitam-putih memiliki arti yang dalam dan luas yang mempengaruhi tingkatan dari pengalaman dalam membaca . Dalam komik hitam-putih gagasan dan tujuan dari komik dikedepankan dan disampaikan secara langsung, maknanya digambarkan dalam sebuah bentuk bahasa.Dalam warna polosbentuk memiliki peranan yang penting yang mampu menggambarkan dunia dengan bentuk dan ruang yang dalam.Dengan warna yang lebih ekspresif komik dapat memiliki sensasi yang memabukkan bagi pembaca”.

(31)

16

2.1.5 Studi Gaya Gambar Komik

Ilustrasi adalah sebuah seni yang digunakan sebagai media untuk memberikan sebuah penjelasan, maksud, maupun tujuan secara visual.Tujuan dari ilustrasi digunakan untuk menerangkan dan memberi suatu informasi. Sedangkan fungsi dari ilustrasi adalah :

a. Memberikan gambaran pada sebuah karakter dalam cerita b. Mengkomunikasikan suatu cerita

c. Memberikan dan menerangkan suatu konsep

Dalam pembuatan komik Islami ini nantinya akan memakai ilustrasi yang digunakan pada karakter yang ada didalam komik ini memakai ilustrasi-ilustrasi yang berbentuk kartun. Karena dengan penggunaan ilustrasi yang berjenis kartun maka pembaca akan dengan mudah lebih memahami pesan yang disampaikan dari komik Islami ini. Penggunaan ilustrasi karakter dengan bentuk yang sangat realis akan membuat ekspresi dari karakter tidak mudah mencapai pemahaman dari pembaca dan tidak mudah dimengerti. Menurut Scott McCloud, karakter yang dibuat dengan ilustrasi kartun dan sederhana mampu menyedot kesadaran dari pembaca, dan mampu mengkaburkan identitas dari pembaca. Membuat pembaca seolah-olah menjadi bagian dari isi komik itu sendiri (2001:36).

Dalam penggunaan bentuk karakter ini sendiri nantinya dibuat secara sederhana, dengan dominasi garis lengkung pada setiap sisinya.Contoh karakter dengan menggunakan dominasi garis lengkung sering kita jumpai pada komik anak-anak di Amerika.Karakter-karakter pada komik Walt Disney seperti pada tokoh Donald duck, Mickey Mouse, dan paman Gober.Seperti penggunaan garis yang terbuka dengan kurva-kurva tumpul dari paman Gober, garis-garis yang digunakan tersebut mencerminkan perasaan ganjil, muda dan lugu.

(32)

17

Pada ilustrasi komik, penggambaran background pada umumnya dibuat dengan bentuk realis. Seperti yang ditunjukkan pada komik tintin karya Hergé, penggunaan karakter dengan garis – garis bersih sangat terlihat kontras dengan gaya gambar background yang terlihat sangat realis. Dengan penggambaran yang background yang realis, mampu memberikan rasa nyaman bagi para pembaca untuk menjadi salah satu bagian dari komik itu sendiri (McCloud,2001:43).

2.1.6 Studi Tipografi

Studi tipografi disini adalah untuk mempelajari tentang huruf yang akan cocok digunakan dalam pembuatan sebuah komik Islami. Menurut McCloud kata dalam komik memiliki bagian yang tidak tergantikan pada sebuah komik, huruf dan kata memiliki bagian yang sangat kuat dalam perkembangan sebuah komik, walaupun komik bisa dibuat tanpa kata dan huruf sekalipun.Namun komik yang tidak memiliki kata dan huruf sangat terlihat ganjil dan sulit untuk dimengerti (2006:128).

Sedangkan jenis huruf yang akan digunakan pada pembuatan komik ini adalah huruf dengan jenis Sans serif, yang memiliki lengkung pada hurufnya dan terlihat lebih bersahabat. Bentuk huruf yang sering digunakan pada komik adalah huruf dengan bentuk Comic Sans, karena bentuk huruf tersebut sangat familiar dan sangat cocok bagi para komikus. Bentuk Comic Sans sudah sangat sering kita temui pada komik–komik, dengan bentuk font yang rounded, Comic Sans memiliki sifat yang ceria dan bersahabat.

Will Eisner (1985:125) menjelaskan bahwa penggunaan tulisan dalam komik dengan memberikan beberapa contoh :

a. Pure Visual, komik tidak menggunakan huruf dalam panelnya. b. Huruf sebagai balon kata yang digunakan untuk menunjukkan

omongan dari karakter.

c. Huruf sebagai sound effect untuk menampilkan aksi dan emosi dari sebuah karakter.

(33)

18

Dalam perancangan komik Islami ini penggunaan jenis huruf di sesuaikan dengan situasi cerita, dalam balon kata dan narasi huruf yang digunakan adalah jenis huruf Comic Sans agar terlihat lebih bersahabat bagi pembaca.Untuk sound effect, penggunaan huruf disini bukanlah sebagai kata-kata lagi, namun huruf sudah digunakan sebagai gambar yang menyatu dengan komik.

2.1.7 Studi Layout

Layout adalah tata letak unsur-unsur desain dalam sebuah bidang.Prinsip layout ada empat yaitu diantaranya adalah squence/urutan, emphasis/penekanan, balance/keseimbangan, unity/kesatuan.

a. Sequence

Sequence merupakan urutan atau jalur dari sebuah desain.Sequence dibutuhkan untuk menentukan arah dari komik agar pembaca dapat melihat komik ini secara berurutan, dan tidak tumpang tindih.Sequence juga membantu pembaca untuk mengetahui jalur cerita dari komik ini, dengan begitu pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik bagi si pembaca.

Gambar 2.5 Contoh alur dalam komik

Sumber: Dokumentasi Pribadi

b. Emphasis

(34)

19

objek dalam suatu bidang visual.Emphasis merupakan sebuah hierarki dalam desain. Untuk memberikan penekanan pada sebuah desain dapat dilakukan dengan;

• Membedakan ukuran suatu objek dengan backgroundnya

• Memberi warna yang mencolok dan berbeda dengan

lingkungan sekitar

• Menaruhnya di tempat yang strategis bagi pembaca. c. Balance

Balance digunakan untuk memberikan berat yang merata pada suatu bidang. Penggunaan balance sendiri digunakan agar tidak terjadi perbedaan yang terelalu mencolok pada sebuah bidang desain, seperti pemberian ruang kosong yang terlalu banyak pada satu sisi, perbedaan yang tidak rata tersebut membuat pembaca menjadi tidak nyaman dengan ruang kosong yang terlalu besar.

d. Unity

Unity digunakan untuk memberikan rasa yang sama pada suatu desain. Unity digunakan agar ide pokok dari desain tidak terkesan menyebar karena konsep desain yang berbeda.Dalam komik unity dalam sebuah karakter sangat dibutuhkan agar pembaca tidak bingung dengan pengulangan karakter yang muncul. Tidak adanya kesamaan dalam gaya gambar akan membuat pembaca semakin bingung dengan karakter yang muncul.

2.1.8 Elemen Dalam Komik

Panel

(35)

20

Gambar 2.6 contoh panel dalam komik

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Penempatan sebuah panel dalam komik sangat memiliki pengaruh yang sangat besar bagi pembaca untuk mengerti alur dari komik yang dibaca dengan benar.Menurut McCloud (2006:32) alur tersebut bertujuan sebagai pemandu mata pembaca untuk dapat mengikuti komik dari awal hingga akhir.Alur panel pada umumnya dibaca dari kiri kekanan, dan dari atas kebawah. Walaupun dalam beberapa kultur juga memiliki perbedaan dalam pengaplikasiannya. Dan dalam komik Islami ini nantinya akan menggunakan komik dengan alur kiri kekanan dan atas kebawah, disesuaikan dengan cara membaca buku bagi orang Indonesia.

Dalam pembuatan panelpun cukup bervariasi dengan menggunakan berbagai jenis gaya garis dalam pemakaiannya. Penggunaan garis tipis merupakan sebuah standar dalam panel.Garis tebal digunakan untuk menonjolkan suatu adegan.Untuk menggambarkan suatu adegan yang lebih seru, dapat menggunakan garis yang lebih ekspresif (Sintyawati, 2010:50).

Gutter

(36)

21

Gambar 2.7 Bentuk Parit antar panel

Sumber: dokumentasi pribadi

Bahkan menurut McCloud (2001:66) Parit adalah jantung dari sebuah komik yang mampu memberikan sihir dan Misteri didalamnya yang memainkan imajinasi dari pembacanya untuk membuat suatu gagasan pada sebuah cerita.

Balloon

Balon kata dalam komik merupakan elemen yang membuat orang lebih mengenal komik, karena balon kata sudah sangat identik sekali dengan komik. Biasanya balon dibuat dengan bentuk oval, namun juga memiliki banyak variasi juga untuk menggambarkan emosi dari sang pembicara.

Gambar 2.9 Contoh balon kata

(37)

22

Dalam komik, selain balok kata juga menggunakan sebuah caption untuk memberikan efek suara narasi yang ada pada komik.Peletakannyapun terpisah dengan gambar dalam komik, terkadang berada diatas komik, namun ada pula di bawah dan sisi kanan maupun kiri panel, penggunaannya bertujuan untuk memberi efek background voice seperti pada sebuah film (Saraceni, 2003:10).

2.1.9 Studi Pergerakan Panel Komik

Pada komik, perpindahan antar panelnya memiliki sebuah ruang kosong yang memiliki kekuatan untukmemberikan imajinasi terhadap pembacanya, ruang kosong tersebut merupakan Closure.Closure sendiri menurut McCloud (2001:63) adalah sebuah fenomena bagi manusia dalam mengamati suatu bagian dari objek dan melihatnya secara keseluruhan.

Closure sendiri merupakan jantung dari komik, karena dalam Closure terdapat sebuah kekuatan yang dapat menciptakan sebuah sihir dan misteri didalam komik tersebut.Panel dalam komik mematahkan waktu dan ruang dalam komik menjadi suatu peristiwa yang kasar dengan irama yang patah-patah dan tidak berhubungan. Namun Closure memungkinkan kita untuk menggabungkan peristiwa tersebut dan menyusun sebuah realita yang utuh kedalam pikiran (McCloud,2001:67).

Menurut McCloud (2006:15) peralihan antara panel dapat dikelompokkan menjadi 6, yaitu:

1. Peralihan Panel ke Panel

Satu aksi yang digambarkan dalam beberapa perpindahan waktu 2. Peralihan Aksi ke Aksi

Satu subyek (benda, orang,dll) yang digambarkan dalam beberapa aksi

3. Peralihan Subyek ke Subyek

Perpindahan sebuah subyek dalam satu scene tersendiri 4. Peralihan Adegan ke Adegan

(38)

23 5. Peralihan Aspek ke Aspek

Perpindahan dari satu aspek tempat, ide, mood ke aspek yang lainnya

6. Peralihan Non-Sequitur

Perpindahan yang tidak logis yang tidak bergantung dengan gambar dan kata-kata

2.1.10 Pengertian Hadits

Hadits adalah semua hal yang dinisbatkan oleh Rasulullah SAW, baik yang berasal dari perkataan, perbuatan persetujuan dan sifat beliau, juga yang dinisbatkan kepada para sahabat dan tabi’in. (http://pusatkajianhadits.com /?q=content/definisi-sumber-hadits, diakses 11 desember 2012)

Pengertian dari hadits pokok disini adalah kumpulan dari beberapa hadits populer karya Imam Nawawi dalam kitabnya yang berjudul Arba'in An Nawawiyah. Kitab karya Imam An Nawawi tersebut berisikan hadits-hadits shahih dari kitab milik Imam Bukhari dan Muslim, Tirmidzi, Ahmad. Hadits sendiri dapat disebut shahih jika memenuhi persyaratan, seperti :

• Memiliki sanad atau penutur yang bersambung;

• Diriwayatkan oleh penutur yang memiliki sifat baik, istiqomah, tidak fasik dan memiliki ingatan yang kuat;

• Tidak ditemukan kejanggalan pada matan atau redaksinya.

Sanad atau penutur pada suatu hadits sangat dibutuhkan dalam periwayatan suatu hadits, sanad dalam suatu hadits dibutuhkan karena sanad merupakan fokus utama bagi kritukus hadits dalam melakukan periwayatan. Urgenitas sanad karena hadits merupakan salah satu sumber ajaran Islam, selain itu pada zaman Rasulullah, tidak semua hadits dituliskan, dan juga banyaknya pemalsuan suatu hadits, oleh karena itu tidak semua sanad diterima dan dinyatakan ke shahihannya.

(39)

24

perawinya, apakah baik atau tidak.Dari matan-nya dapat dilihat dari adanya kemungkinan atau tidak perkataan tersebut berasal dari Nabi Muhammad SAW.

Hadits-hadits dalam kitab Imam An Nawawi merupakan hadits yang mengajarkan cara kita dalam menyikapi suatu masalah, dan juga merupakan hadits yang akan kita temui dalam kehidupan sehari hari dan saling berdekatan dengan masalah yang sering kita temui. Seperti hadits tentang berkata yang baik atau diam, larangan berbuat zalim, dan jangan marah.hadits-hadits seperti itu sangat kita butuhkan karena masalah yang diangkat sering kita temui dalam kehidupan kita.

2.1.11 Kedudukan Hadits dalam Islam

Posisi hadits dalam Islam adalah merupakan hukum kedua bagi umat Islam setelah Al-Qur’an. Hadits digunakan sebagai penjelas dan peraturan dalam pelaksanaanya, sedangkan Al-Qur’an dibutuhkan bagi hadits sebagai Legalitas dalam menjalankan sunnah.

Dalam Al-Qur’an juga banyak menjelaskan kedudukan dari hadits sendiri, seperti yang ada pada Surat Al-Ahzab Ayat 21:

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu

(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat

dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab 33 : 21)

Dalam surat diatas sudah jelas bahwa adanya kewajiban dalam meneladani suri tauladan dari Nabi Muhammad SAW. Perilaku dari Nabi sendiri juga merupakan definisi dari hadits oleh karena itu sudah jelas bahwa umat Muslim juga diwajibkan untuk mentaati hadits sebagai hukum kedua setelah Al-Qur’an.

Selain itu posisi dari Hadits sendiri juga sudah dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits:

Dari ‘Irbad ibn Sariah bercerita bahwa pada suatu hari setelah shalat subuh

Rasulullah SAW memberikan nasehat kepada kami dengan nasehat yang sangat

menyentuh, menjadikan airmata menetes dan hati bergetar. Seorang sahabat

(40)

25

pesankan ?. Rasulullah SAW bersabda: Aku wasiatkan kalian untuk selalu

bertaqwa kepada Allah SWT, mendengar dan taat, meski dipimpin seorang budak

dari Habasyah. Dan hindari perkara-perkara yang baru, karena itu menyesatkan.

Barangsiapa yang mengalami hal itu, maka hendaklah dia berpegang pada

sunnahku dan sunnah khulafa al-Rasyidin. (HR. Tirmidzi)

Dan pada hadits:

Aku tinggalkan dua hal, kalian tidak akan tersesat selama kalian tetap berpegang

teguh dengan keduanya. Yaitu Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnah Nabi

(Hadits)(HR.Imam Malik)

2.1.12 Komik Sebagai Sarana Dakwah

Dalam era kontemporer seperti sekarang ini, kreatifitas merupakan salah satu elemen yang sangat dibutuhkan pada semua usaha yang ingin kita lakukan. Tanpa kreatifitas didalamnya, usaha tersebut akan susah dalam mencapai targetnya. Begitu juga dengan dakwah, menurut hasil wawancara dengan Yunanto (18 Desember 2012) selaku praktisi komik Islami mengatakan tanpa kreatifitas didalamnya dakwah tidak akan mampu berkembang. Sebagai contohnya, jika dakwah masih hanya mengandalkan dengan majlis taklim. Tentu upaya kita dalam mengajak satu atau dua kerabat kita untuk dating akan susah, apalagi dengan gempuran media massa yang semakin sekuler. Jika dakwah hanya mengandalkan metode klasik dalam penyampaian, tentu akan sangat sulit bagi pendakwah untuk mendapatkan simpatisan didalamnya, sehingga penyebaran dari dakwah tersebut kurang meluas.

(41)

26

2.1.13 Komik dari Sudut Pandang Islam

Jika dilihat dari sudut pandang Islam, penggambaran sebuah makhluk bernyawa sangat diharamkan dan hal ini juga disinggung dalam beberapa Hadits seperti pada Hadits:

“Sesungguhnya manusia yang paling berat siksaannya pada hari kiamat adalah

mereka yang menyerupai penciptaan Allah.” (HR. Al-Bukhari no. 5954 dan

Muslim no. 5525).

Mengutip pernyataan Yusuf Qardawi, termasuk gambar/lukisan yang diharamkan, yaitu gambar/lukisan yang dikuduskan (disucikan) oleh pemiliknya secara keagamaan atau diagung-agungkan secara keduniaan. (http://media.isnet.org/ Islam/Qardhawi/Halal/2038.html diakses tanggal 16 Desember 2012).

Untuk yang pertama: Seperti gambar-gambar Malaikat dan para Nabi, misalnya Nabi Ibrahim, Ishak, Musa dan sebagainya. Gambar-gambar ini biasa dikuduskan oleh orang-orang Nasrani, dan kemudian sementara orang-orang Islam ada yang menirunya, yaitu dengan melukiskan Ali, Fatimah dan lain-lain.

Sedang untuk yang kedua: Seperti gambar raja-raja, pemimpin-pemimpin dan seniman-seniman. Ini dosanya tidak seberapa kalau dibandingkan dengan yang pertama tadi. Tetapi akan meningkat dosanya, apabila yang dilukis itu orang-orang kafir, orang-orang yang zalim atau orang-orang yang fasik. Misalnya para hakim yang menghukum dengan selain hukum Allah, para pemimpin yang mengajak umat untuk berpegang kepada selain agama Allah atau seniman-seniman yang mengagung-agungkan kebatilan dan menyiarnyiarkan kecabulan di kalangan umat.

(42)

27

Tetapi gambar-gambar yang bernyawa kalau tidak ada unsur-unsur larangan seperti tersebut di atas, yaitu bukan untuk disucikan dan diagung-agungkan dan bukan pula untuk maksud menyaingi ciptaan Allah, maka tidak haram. Dasar daripada pendapat ini adalah Hadits sahih, antara lain:"Dari Bisir bin Said dari Zaid bin Khalid dari Abu Talhah sahabat Nabi, bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk rumah yang di dalamnya ada gambar." (Riwayat Muslim)Bisir berkata: Sesudah itu Zaid mengadukan. Kemudian kami jenguk dia, tiba-tiba di pintu rumah Zaid ada gambarnya. Lantas aku bertanya kepada Ubaidillah al-Khaulani anak tiri Maimunah isteri Nabi: Apakah Zaid belum pernah memberitahumu tentang gambar pada hari pertama? Kemudian Ubaidillah berkata: Apakah kamu tidak pernah mendengar dia ketika ia berkata: "Kecuali gambar di pakaian.".

Namun adapula pengecualian pada penggunaan patung atau lukisan untuk pendidikan, dalam hal ini Ulama memiliki beberapa pendapat, seperti:

Menurut Syeikh Yusuf Qardawi patung atau lukisan yang dibuat bagi tujuan permainan kanak-kanak, ianya adalah harus hukumnya kerana ada riwayat daripada Rasulullah SAW yang memberi rukhshah (kelonggaran) mengenainya. Kelonggaran dan pengeculian ini adalah berdasarkan Hadits yang diriwayatkan daripada Aisyah r.a. berkata yang maksudnya,“Aku biasa bermain-main dengan patung anak-anak perempuan di sisi Nabi SAW dan aku ada beberapa orang kawan bermain-main bersama-samaku. Apabila Baginda masuk, mereka menyembunyikan (patung-patung tersebut) daripada Baginda, Baginda membiarkan mereka untuk bermain-main bersamaku.” (Hadits riwayat Bukhari)

Syeikh Gadul Haq, Bekas Syeikh al-Azhar, mempunyai pendapat yang sama dengan al-Qaradawi. Beliau membenarkan patung untuk pendidikan seperti patung mainan anak-anak dan berpendapat harus hukumnya bagi patung separuh tubuh dan mudah rosak yang diperbuatkan daripada tepung (atau bahan-bahan lembut seperti plastesin dll).

(43)

28

salah satu anggota badan yang penting seperti kepala juga boleh dimiliki orang Islam, tetapi hukumnya adalah makruh. (Kepala merupakan anggota penting bagi tubuh. Manakala kaki tidak penting, kerana manusia masih mampu hidup tanpanya).Secara dasarnya, ulama bersepakat bahawa patung dianggap harus jika ada faedah seperti untuk mainan anak-anak dan dan dianggap haram jika digunakan untuk penyembahan.

Jadi seusai dengan uraian tentang hukum menggambar dalam Islam, dapat diambil sebuah kesimpulan, yakni menggambar dalam Islam tidaklah haram jika ditujukan untuk pendidikan bagi anak-anak, adapula yang beranggapan jika gambar tersebut diberi sebuah kecacatan (seperti halnya hukum pada patung), maka lukisan tersebut tidak haram. Lukisan yang haram disini adalah lukisan yang ditujukan pelukisnya untuk menyamai ciptaan Allah SWT.Dan lukisan yang ditujukan untuk di sembah seperti pada lukisan orang Nasrani. http:// haltebikumiku.com/news/view/3/ketika-saya-ditanya-hukum-menggambar-dalam-Islam (diakses tanggal 16 Desember 2012)

2.1.14 Analisa Target Audience

Segmentasi

Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup.segmentasi adalah melihat pasar secara kreatif, segmentasi merupakan seni mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang yang muncul di pasar. Pada saat yang sama segmentasi merupakan ilmu untuk memandang pasar berdasarkan variabel geografis, demografis, psikografis dan perilaku.

(44)

29

Dengan adanya pemisahan dan pembagian tersebut, membuat pengembangan akan setiap segmen menjadi lebih terfokus. Dan juga membuat perancangan suatu produk menjadi lebih efektif, seusai dengan apa yang diinginkan oleh pasar.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah produk. Segmentasi tersebut memiliki peran penting karena beberapa alasan; segmentasi memungkinkan sebuah produk untuk lebih fokus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi beberapa segmen. Dalam komik, segementasi ini nantinya akan digunakan untuk menentukan pengembangan alur cerita yang akan disesuaikan dengan segmen yang dituju, agar nantinya lebih terfokus dan efektif agar sesuai dengan yang diinginkan konsumen.

Targeting

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan serta tujuan dan resource perusahaan. Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan, profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Perusahan juga perlu mempertimbangkan apakah berinvestasi dalam segmen tersebut masuk akal dengan mempertimbangkan tujuan dan sumber daya perusahaan.

Pengertian dari targeting itu sendiri merupakan sebuah sasaran, siapa yang dituju. Dalam menentukan targeting maka dilakukan beberapa survey untuk dapat mengetahui keadaan pasar nantinya, agar ketika proses pemasaran tidak salah sasaran.

(45)

30

2.2 Studi Eksisting

2.2.1 Studi Komparator

Komik Upin dan Ipin

Gambar 2.10 Cover komik Upin dan Ipin

(Sumber: http://www.bukabuku.com diakses tanggal 6 Agustus 2013)

Gambar 2.11 Sample isi komik Upin dan Ipin

(Sumber: http://compsg.blogspot.com diakses tanggal 6 Agustus 2013)

Komik Upin dan Ipin merupakan komik dari Malaysia yang diadaptasi dari cerita animasi Upin dan Ipin. Ceritanya sangat kental dengan budaya masyarakat melayu, yang juga sesuai dengan masyarakat Indonesia.

Walaupun bukan dari Indonesia, karakter dari Upin dan Ipin sangat dikenal dikalangan anak-anak Indonesia.Karakter dua anak kecil dengan bentuk gundul ini sangat melekat bagi anak–anak Indonesia.

Kelebihan:

(46)

31

permainan kembang api dan permainan lokal yang lain yang sesuai dengan kegemaran anak-anak indonesia

– Karakter anak kecil yang gundul membuatnya sangat lucu dan menarik untuk dilihat, dan membuat karakter upin dan ipin menjadi sangat khas.

– Background, dan cerita sangat mampu merepresentasikan budaya dan kebiasaan anak-anak Indonesia, walaupun dari Malaysia namun sangat mirip dengan tradisi Indonesia seperti kebiasaan-kebiasaan waktu bulan Ramadhan.

– Permainan-permainan yang sering dimainkan dalam cerita tersebut sangat sesuai dengan permainan yang dimaikan oleh anak-anak di Indonesia.

Kekurangan:

– Karakter Upin dan Ipin bukan merupakan karakter asli dari Indonesia, sehingga bahasa yang digunakanpun bukan bahasa Indonesia, melainkan bahasa Malaysia.

– Gambar yang ada hanyalah sebuah screenshot dari film animasinya yang disiarkan di televisi sehingga permainan panel terasa kurang.

2.2.2 Studi Kompetitor

o33 Pesan Nabi vol 1 & 2

Gambar 2.12Cover komik 33 Pesan Nabi Volume 1 & 2

(47)

32

Gambar 2.13 Sample isi komik 33 Pesan Nabi

(Sumber: http://haltebikumiku.comdiakses tanggal 6 Agustus 2013)

Komik karya Veby Surya Wibawa atau lebih dikenal dengan nama penanya vbi_djenggotten merupakan pesaing langsung komik yang akan dibuat oleh penulis. Komik 33 pesan Nabi ini menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.Komik ini sangat kental budaya khas Indonesia.Komik ini memiliki cerita yang sangat lucu dan menarik dengan ilustrasi kartun yang sangat lucu dan unik. Membaca komik ini seakan-akan merefleksikan kehidupan sehari-hari umat Islam di Indonesia yang penuh akan kesalah pahaman dan mampu menyindir pembaca.

Komik ini sampai saat tulisan ini dibuat, telah terbit 2 volume. Volume pertama ditujukan untuk pembaca agar lebih menjaga mata, telinga,dan mulut agar tidak berbuat hal-hal yang dilarang agama. Sedangkan volume dua menjelaskan beberapa fenomena unik yang ada di Indonesia.

Kelebihan:

– Karakter komik dibuat secara unik dan menarik, karakter menggunakan ilustrasi khas dari penulisnya dengan menggunakan karakter yang memiliki wajah lebar dan tidak menggambarkan hidung di semua karakternya untuk memberi cacat secara sengaja. – Cerita yang disampaikan ringan dan mudah dipahami oleh

(48)

33

– Cerita lucu dan sangat kental dengan keadaan umat muslim di Indonesia, seperti kebiasaan saat kita makan, di bus di halted an ditempat umum lainnya.

Kekurangan:

– Dalam komik ini tidak memiliki sebuah tokoh utama yang dapat diingat oleh pembaca. Tokoh dalam ceritanya hamper selalu bergantian setiap cerita.

– Karakter yang sering muncul adalah karakter dari sang penulis, namun tidak diceritakan secara jelas sikap dari karakter tersebut, dan lingkungannya.

oIslam Hardcore [zine]

Gambar 2.14 Cover dan halaman Islam Hardcore

(Sumber: http://www.scribd.com diakses tanggal 6 Agustus 2013)

Islam Hardcore merupakan komik strip yang disusun menjadi sebuah zine1 dan disebarkan secara gratis. Komik 50 halaman karya Yunanto ini merupakan komik yang mengangkat fenomena yang terjadi di Indonesia dan dikaitkan dalam unsur Islam.Fenomena-fenomena seperti kemunculan aliran-aliran dengan paham liberalisme dalam Islam di Indonesia dikupan secara tuntas dalam komik ini dengan sudut pandang Islam, sehingga penjelasan di jelaskan secara gamblang dalam komik ini.

1

(49)

34

Walaupun digambar dengan sederhana, namun pesan yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Pesan dijelaskan secara straight to the point dan tidak bertele-tele, dan tentu saja dijelaskan secara Hardcore oleh penulisnya. Komik ini dapat dibaca dan diunduh secara gratis di http://www.scribd.com/

Kelebihan:

– Pesan yang ingin disampaikan tidak bertele-tele dan to the point, pesan yang ingin disampaikan diceritakan secara tegas dengan penjabaran pesan yang mudah dipahami maksudnya.

– Gambar menggunakan karakter khas yang terlihat sederhana, namun memiliki berbagai ekspresi yang lucu dalam penggambarannya.

– Gaya bahasa tidak formal dan mendekati bahasa sehari-hari seperti penggunaan kata lo, gue.

Kekurangan:

– Karakter tidak mempunyai deskripsi yang kuat dalam komik ini. Setiap cerita memiliki karakter yang berbeda, dan terkadang tidak dijelaskan nama karakter tersebut.

– Gambar terkadang masih terlihat sangat raw (kasar), banyak garis yang tidak rapi dalam pengerjaannya

(50)

35

BAB III

METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Definisi Judul Dan Subjudul

3.1.1 Definisi Komik

Komik adalah sebuah gambar maupun simbol yang disusun bersebelahan dalam suatu urutan yang bertujuan untuk menyampaikan suatu informasi. jika dilihat oleh fungsinya, komik dibagi menjadi dua; memberi instruksi dan sebagai hiburan.sebagai media hiburan komik, dalam perancangannya memakai teknik yang mengedepankan cerita yang memuat hiburan didalamnya, sedangkan sebagai media untuk memberi instruksi, komik mengedepankan tentang sikap yang baik, namun dibalut dengan humor agar lebih menarik perhatian pembaca.

Komik dalam perancangan ini merupakan komik yang memiliki setting dan tema yang disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari. Komik ini akan memberikan contoh permasalahan yang sering dialami dalam kehidupan sehari-hari untuk lebih memudahkan pembacanya dalam memahami hadits.

3.1.2 Definisi Hadits

Hadits adalah semua hal yang dinisbatkan oleh Rasulullah SAW, baik yang berasal dari perkataan, perbuatan persetujuan dan sifat beliau, juga yang dinisbatkan kepada para sahabat dan Tabi’in.

(51)

36

3.2 Populasi dan Sample

3.2.1 Target Audience

Jenis kelamin : Laki-laki dan Perempuan

Analisa : untuk target audiens pembaca tidak dibatasi laki-laki maupun perempuan, karena keduanya memiliki peluang untuk membeli dan membaca buku komik.Yang paling penting adalah mereka sama-sama memiliki minat untuk membaca dan memiliki ketertarikan terhadap komik dan rasa ingin mengetahui.

Usia : Antara 12-15 tahun

Analisa : untuk target audiens yang dituju adalah target yang menyukai komik dan target yang memiliki keinginan besar untuk mempelajari Hadits-hadits Nabi. Selain itu juga ingin membaca komik selain sebagai media hiburan juga sebagai media pembelajaran. Anak-anak dengan usia 12-15 tahun memiliki fase imaginatif dan mulai dapat berfikir secara rasional, sehingga akan memudahkan untuk menangkap semua informasi yang diberikan. Pada masa ini, anak-anak benar-benar akan cenderung ingin belajar dan memaami segala hal yang ada disekeliling mereka. Anak-anak ini lebih menyukai hal-hal yang dinamis. Sehingga, bila kita mengajarkan mereka suatu hal yang dapat membuat mereka merasa tertarik, maka hal tersebut dapat terserap dengan baik.

3.2.2 Populasi

Segmentasi Geografis :

Target audiens dalam perancangan komik Hadits Nabi untuk anak-anak ini bertempat tinggal di daerah perkotaan. Pemilihan daerah perkotaan ini dikarenakan adanya kesesuaian dengan target konsumen golongan menengah keatas yang membutuhkan komik sebagai media alternative pembelajaran.

Demografi Target Audiens: • Unisex

(52)

37

• Tinggal di daerah perkotaan (Surabaya, Jakarta, Yogjakarta) • SES Menengah Keatas

3.2.3 Sample

Hasil Survey kepada 50 responden target audiens perancangan komik Hadits Nabi untuk anak-anak.

Jumlah responden :50 orang

Jenis Kelamin

- Laki-laki :31

- Perempuan :19

Jarak Umur 12 – 15 tahun :

12 tahun :7 orang

13 tahun :17 orang

14 tahun :14 orang

15 tahun :12 orang

3.3. Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Data Primer

Data primer disini diperoleh dari hasil wawancara dengan Dwi Yunanto selaku praktisi dalam berdakwah dengan menggunakan komik.Pemilihan Dwi Yunanto untuk diwawancarai dikarenakan, komik Islam Hardcore sangat sesuai dengan tema yang diangkat dalam perancangan ini, yakni komik yang bertemakan Islami.

(53)

38

didistribusikan di berbagai daerah di Indonesia, beberapa komik yang telah dia buat adalah kompilasi komik muezza dalam buku ‘paragokil 6’,dan dalam kompilasi komik ‘sibuk pesbuk’ yang telah didistribusikan di berbagai daerah. Selain itu Yunanto juga aktif membuat komik yang diedarkan di internet seperti komik Sibodagohan, MiniMaya, Tumbila Boy, Posesif Kompulsif, dan Islam Hardcore.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder dalam perancangan ini diperoleh dari beberapa buku yang mengangkat tentang komik beserta definisi dan cara penyampaian dengan komik, dan buku tentang pengajaran Hadits. Website tentang kumpulan Hadits, definisi Hadits dan penjelasannya.Serta skripsi dan jurnal dari beberapa orang yang mengangkat tentang komik.

Dalam data sekunder itu dicari beberapa pernyataan penting yang mengangkat tentang pentingnya Hadits bagi umat muslim, cara pengajarannya. Dan juga beberapa pernyataan tentang cara membuat komik dengan baik, dengan cara memahami komik itu terlebih dahulu dan mengetahui struktur dari komik, sehingga akan diketahui bagaimana cara membuat komik yang efektif dengan menggunakan acuan-acuan dari buku tersebut.

3.3.3 Sumber Data

(54)

39

3.4 Analisis Data

3.4.1. Analisis TOWS Matrik

Tabel 3.1 Tabel TOWS Matrik

Strength (S)

• Belum ada komik

yang mengangkat

kitab Arba’in An

Nawawiyah

• Buku adalah media

yang cukup

Strength Opportunity ( S.O.)

• Buku komik pertama yang

mengangkat tentang kitab

arba’in an nawawiyah

• Komik Hadits yang

memiliki karakter utama

dengan image yang cukup

kuat

Strength Threat (S.T.)

• Sebagai media pengenalan

Hadits kepada para remaja

Weakness Threat (W.T.)

• Memberikan wawasan

tentang Hadits

• Karakter komik dibuat

untuk merebut perhatian

(55)

40

3.5 Consumer Journey

Consumer Journey digunakan untuk menemukan Consumer Insight, berikut data Consumer Journey :

Nama : Aghil

Usia : 15 tahun

Alamat : Jln. Gembili III/36

Tabel 3.2 Consumer Journey

Time Aktifitas Tempat Point Of Contact

04.30 Bangun dan sholat subuh Kamar tidur Bantal, guling, handphone,

sajadah, sarung

05.00 Membantu membersihkan

rumah

Ruang keluarga Meja, sofa, tv

05.30 Menata buku yang dibawa

sekolah

Kamar tidur Tas, buku

05.50 Mandi dan berpakaian Kamar mandi Sabun, handuk, sikat gigi,

seragam sekolah

6.20 Sarapan Ruang keluarga Meja, piring, sendok

6.45 Berangkat sekolah teras Tas, sepeda,sepatu

14.00 Pulang sekolah Teras Tas Sepeda, Sepatu

14.10 Mengganti pakaian Kamar Tidur Baju, celana

14.20 Makan Ruang keluarga Meja, piring, sendok

14.50 Bermain game komputer Kamar Tidur Kursi meja, computer, mouse

15.30 Sholat Ashar Kamar Tidur Sajadah, sarung

15.50 Menonton TV Kamar Tidur Sofa, TV, remote

17.30 Mandi Kamar Mandi Sabun, handuk, sikat gigi

18.00 Sholat Maghrib Kamar Tidur Sajadah, sarung

18.10 Makan malam dan melihat

TV

Ruang keluarga Meja, sofa, tv,

18.40 Sholat isya’ Kamar Tidur Sarung, sajadah

19.55 Belajar dan Mengerjakan

PR

Kamar Tidur Meja, kursi, buku, pensil,

ballpoint

21.15 Santai sambil membaca

komik

Kamar Tidur Meja, sofa, komik

(56)

41

Gambar 3.1 Dokumentasi Consumer Journey

Sumber: Dokumentasi pribadi

3.6 Consumer Insight

Setelah melakukan Consumer Journey, dapat dilihat bahwa target audiens seperti remaja pada umumnya melakukan aktifitas seperti sekolah dan bermain. Namun target audiens lebih menyukai bermain computer dan juga menyukai membaca komik. Dia membaca komik sebagai hiburan sebelum tidur, target audiens memiliki koleksi komik yang cukup banyak, mulai dari manga jepang seperti detective conan, naruto, dsb sampai komik Indonesia seperti komik si juki.

3.7 Metode Perancangan

Proses Perancangan ini menggunakan beberapa metode-metode penelitian, antara lain:

1. Penentuan problematika

Setelah melihat fenomena yang telah didapat langkah berikutnya adalah melakukan penentuan problematika dengan cara melakukan observasi dan pencarian informasi dari beberapa sumber media, kemudian dilakukan analisa untuk ditarik menjadi sebuah identifikasi masalah.

2. Konsep Desain

(57)

42

komsumen/target audiens. Kemudian dari sesuatu yang didapat sebelumnya antara fenomena, permasalahan dan karakteristik audiens digabungkan untuk menemukan keyword dari sebuah konsep.

3. Penentuan Kriteria

Dari ditemukannya keyword dan konsep, dapat diturunkan untuk kemudian menemukan kriteria desain dan menentukan aspek visual dengan cara mengkaitkan dasar-dasar tinjauan teori yang telah dilakukan.

4. Alternatif Desain

Alternatif desain dapat dilakukan setelah menemukan kriteria dan telah melalui proser pembuatan sketsa.Thumbnail, rough design yang kemudian dipilih beberapa untuk menjadi alternatif desain.

5. Implementasi Desain

(58)

43

3.8 Kerangka Berpikir

Gambar 3.2 Bagan kerangka berpikir

Rumusan Masalah

Hipotesa dan Solusi dalam Sudut pandang DKV

Studi

Komik Tentang Hadits Pokok

Evaluasi

(59)

44

BAB IV

KONSEP DESAIN

4.1 Analisis Data Riset

4.1.1. Analisis Data Wawancara

Data riset yang dilakukan melalui proses wawancara ini dilakukan dengan narasumber yang memiliki kompetensi tentang perancangan komik Hadits Nabi untuk anak-anak. Kedua narasumber tersebut adalah orang yang memiliki kompetensi dalam merancang sebuah komik Islami dan narasumber yang lain adalah salah satu target audiens. Berikut adalah hasil wawancara yang dilakukan terhadap kedua narasumber tersebut :

(60)

45

maju dengan adanya serbuan media massa yang semakin besar, bila pengajaran tentang Hadits-hadits ini masih berorientasi klasik rasanya akan semakin sulit untuk mendapatkan simpatisan pelajar yang ingin mempelajari Hadits-hadits Nabi. Selain itu, berdasarkan narasumber, pembuatan komik yang mengajarkan tentang Islam dinilai sangat efektif. Karena dalam pembuatan komik ini merupakan sebuah breakthrough dari pengajaran tentang Islam yang sebelumnya, yang diajarkan dengan orientasi klasik. Dan menurut narasumber juga, pembuatan komik ini mampu menjangkau target konsumen anak-anak, remaja, dan dapat juga mencakup sebagian target konsumen orang dewasa. Sedangkan dalam tahapan pembuatan komik, narasumber menjelaskan tahapan awal dalam pembuatan komik dapat dimulai dengan mempelajari Hadits yang akan dibawakan secara teliti dan seksama, serta membuat batasan masalahnya agar tidak terlalu melenceng dari muatan Hadits yang akan dibawakan.

Gambar

Gambar 2.5 Contoh alur dalam komik Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gambar 2.6 contoh panel dalam komik
Gambar 2.9 Contoh balon kata
Gambar 2.10 Cover komik Upin dan Ipin
+7

Referensi

Dokumen terkait