PEMBUATAN FILM
JENIS-JENIS FILM
• FILM DOKUMENTER (Berpijak pada realita) National Geography, Animal Planet, dsb.
• FILM CERITA PENDEK
Durasi < 60 menit : eksperimen mahasiswa • FILM CERITA PANJANG
Durasi 90 – 180 menit • FILM JENIS LAIN
TV Programme, Reality Show, Video Klip, News, Iklan TV, Company Profile,dll
Perkembangan Film Hollywood:
• 1878
Film bisu : “Occident”
• 1888
Perkembangan Film Hollywood:
• 1926
Hollywood Warner Bros memperkenalkan sistem “Vitaphone”, menambahkan rekaman suara beserta rangkaian efek suara
• 1940
drama peperangan seperti Forty-Ninth Parallel(1941), Went the Day Well? (1942), The
Way Ahead (1944)
• 1960
film bertemakan drama musik dan komedi seperti Mary Poppins (1964), My Fair Lady
(1964) and The Sound of Music (1965)
• 1970
Universal Studios
“The 'New Hollywood” maker : Martin Scorsese, Francis Ford Coppola, Steven Spielberg,
George Lucas dan Brian de Palma.
• 1980-sekarang
Steven Spielberg, David Geffen dan Jeffrey Katzenberg : Dream Works Skg
Film Animasi : “Aladdin” ,“The Lion King” … “Transformers” 2D: klasik – digital
studio animasi Indonesia • Frozzty Entertainment
• Dreamlight Animation • Tunas Pakar Integraha • Castle Production • CAM Solution • DreamTOoN • Mirage • Pustaka Lebah • Jogjakartun • Mrico • Animad Studio • Jelly Fish • Bulakartun • Griya Studio • Bening Studio • Studio Kasatmata,
• ADBstudio Asiana Wang Animation • Bintang Jenaka Cartoon Film
• Red Rocket
• Infinite Frameworks Studios Batam • Animotion Academy
FILM/movie/sinema/gambar hidup • Technology or Art ?
FILM/movie/sinema/gambar hidup • Technology or Art ?
TAHAPAN PEMBUATAN FILM:
• PRA-PRODUKSI • PRODUKSI
• POST-PRODUKSI
PRA-PRODUKSI
• PRA PRODUKSI mencakup seluruh persiapan dan aktivitas sebelum ke studio atau lapangan pada hari pertama produksi
• Tahap 1 : aktivitas menstransformasi dari ide menjadi naskah.
• Tahap 2 : rincian kebutuhan produksi, misal : lokasi, crews, kamera, dsb.
PRA-PRODUKSI
PERENCANAAN PRA PRODUKSI : DARI IDE KE NASKAH
• Menghasilkan Ide program
• Mengevaluasi Ide
• Proposal Program
• Persiapan Anggaran
PRA-PRODUKSI
PERENCANAAN PRA PRODUKSI : KOORDINASI
• Orang dan Komunikasi
• Permintaan Fasilitas
• Skedul Praproduksi
• Perijinan dan Copyright aman
PRA-PRODUKSI
• Creator adalah seseorang atau sekelompok orang yang menciptakan suatu cerita atau karya.
• Pembuat cerita adalah seseorang yang
membuat alur cerita dan unsur-unsur cerita. • Pembuat naskah (Scriptwriter) adalah
Seseorang atau sekelompok orang yang
bertugas untuk menulis dan mencatat naskah dalam sebuah film baik itu film biasa atau
PRA-PRODUKSI
Proses Pembuatan Cerita: a. Ide
Adalah Sesuatu yang ingin kita ciptakan setelah melihat atau memperhatikan lingkungan.
b. Proses pengembangan ide
Proses pengembangan ide adalah suatu langkah untuk memproses ide yang telah kita dapatkan untuk menjadi sebuah cerita baik untuk komik, novel, film, sinetron atau animasi.
c. Tema.
Tema adalah suatu pesan yang akan kita sampaikan kepada audiens ketika mereka nanti menonton atau membaca karya kita.
PRA-PRODUKSI
STRUKTUR CERITA DRAMATIS: • TEMA :
Apa yang ingin disampaikan dalam cerita • PLOT :
Bagaimana cerita mengalir ke depan dan berkembang • KARAKTER :
Bagaimana seseorang berbeda dari yang lainnya dan bagaimana masing-masing bereakti terhadap situasi yang terjadi
• LINGKUNGAN :
PRA-PRODUKSI
Karakter:
a. Tokoh Protagonis / Tokoh Utama.
Adalah tokoh yang biasanya menjadi “pahlawan” dalam cerita dan ditempatkan sebagai tokoh utama,
Kepribadiannya cenderung baik hati, suka menolong dll
b. Tokoh Antagonis.
Adalah tokoh yang biasanya menjadi “penjahat” atau lawan dari tokoh Protagonis, kepribadiannya adalah lawan dari kepribadian tokoh Protagonis.
c. Tokoh Grey (Abu-abu).
Adalah tokoh yang tidak jelas apakah Protagonis atau Antagonis biasanya kepribadiannya cenderung kejam dalam bertindak tetapi berdasarkan alasan yang benar.
PRA-PRODUKSI
Lingkungan:
Setelah membuat karakter maka kita juga harus menentukan tempat, tahun sebagai latar belakang cerita kita, disini kita
menentukan secara mendetil tempat (Pulau, daerah, lokal atau regional), tempat tinggal, kantor, sekolah (interior dan exterior) dan
lingkungannya agar memudahkan background artist.
DRAMATURGI KLASIK
• PERKENALAN :
yang mengatur konteks dalam adegan yang terjadi • TITIK BANGKIT :
munculnya krisis yang pertama • PENINGKATAN KETEGANGAN :
konflik dan kesulitan meningkat • KLIMAKS :
terjadinya krisis terbesar atau titik belok • PEMECAHAN :
Pahlawan masuk dalam kesulitan dan menang atau kalah
DRAMATURGI KLASIK
Perkenalan (suasana) Peningkatan ketegangan Peningkatan konflik Titik bangkit(krisis yang pertama)
Klimaks (krisis terbesar) Pemecahan Baik (Pahlawan Selamat) Jelek (Pahlawan Mati) Penurunan ketegangan Konsekuensi Krisis terbesar
JENIS KONFLIK DRAMATIS
AREA UMUM KONFLIK:
• Budaya sama vs budaya berbeda • Ideologi sama vs ideologi berbeda • Ideal vs rasional
• Perasaan vs pikiran
• Berpikir bijaksana vs realitas • Sosial vs individual
• Kebaikan vs kejahatan • Kaya vs miskin
AREA KHUSUS KONFLIK: • Agama • Alam • Anggota keluarga • Birokrasi • Diri sendiri • Gaya hidup • Kawan • Keadaan • Kebenaran • Kepercayaan • Kesamaan • Kekuasaan • Kewenangan • Kekuasaan • Lingkungan • Moral • Pemerintah • Prinsip • Sahabat • Sistem sosial • Tekanan pasangan • Teman sekelas • Tetangga
STRUKTUR CERITA NONDRAMATIS
• LAPORAN BERITA : liputan peristiwa • DOKUMENTER :
dari produk komersial
• VIDEO INSTRUKSIONAL KOMPLEKS : beberapa prosedur medis
Sinopsis
• Adalah isi keseluruhan cerita, jadi berawal darimana dan berakhir sampai mana, konflik dalam cerita, percintaan, misi yang ingin
Sinopsis
• Sinopsis Harry Potter and The Sorcerer’s Stone
Harry Potter belajar pada ulang tahunnya yang ke-11 bahwa ia adalah anak yatim piatu dari dua penyihir ternama dan memiliki kekuatan magis dalam dirinya. Di Sekolah Hogwarts dari
Witcheraft and Wizardry, Harry memulai pada petualangan hidupnya. Ia belajar olah raga
terbang-tinggi Quidditch dan bermain sebuah permainan catur hidup yang mendebarkan
dengan caranya menghadapai Penyihir Jahat lihai yang akan menghancurkan dirinya
Outline/Treatment/Breakdown
• Adalah alur cerita dalam setiap adegan para tokohnya dalam secara kasar dan belum ada dialog.
Script/Screenplay/Naskah
• Adalah sebuah cerita yang dapat dibuat ke dalam media audio visual. Setelah outline sudah disetujui baru bisa kita buat scriptnya.
Script/Screenplay/Naskah
Naskah terdiri dari : Title Page, Scene Heading, Action,
Dialogue, Parenthetical dan Transition •Title Page (Judul)
Sebuah judul akan dijadikan pedoman pertama bagi seorang produser apakah seorang screenwriting merupakan screenwritting profesional atau hanya amatiran.
Judul sebuah naskah ditulis kira-kira pada 25 baris dalam 1 halaman, biasanya disertakan garis bawah atau quotation marks. Kemudian 2 baris berikutnya dengan font yang sama ditulis “Written By”. Dan pada ujung kanan bawah tertulis nama kontak person dan informasi hak cipta (copyright).
Script/Screenplay/Naskah
•Title Page (Judul)
“GERBANG MASA DEPAN” Written By Bambang Pujiarto
Cp: Bambang Pujiarto
Universitas Muhammadiyah Magelang Jl. Bambang Sugeng KM 5,
Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia
Copyright© by Bambang Pujiarto All Right Reserved
Script/Screenplay/Naskah
•Scene Heading
merupakan petunjuk dimulainya sebuah cerita naskah. Kata-kata yang
digunakan mulai dengan “EXT.” --- jika sebuah cerita berada di luar ruangan (exterior) atau outdoor, atau “INT.” --- jika sebuah cerita berada di dalam ruangan (interior) atau indoor.
Kemudian nama sebuah tempat harus dengan huruf besar (capital),
misalnya: “DESA MUNGGANGSARI” Setelah itu diikuti dengan waktu yang ditandai dengan spasi, atau hyphen (garis penghubung), atau spasi lainnya, contohnya: “ DAY” atau “ PAGI” dan sebagainya.
Sebagai contoh misalnya:
EXT.DESA MUNGGANGSARI – PAGI HARI
Scene Heading ditulis dengan margin 1,5 inches (37 mm) dari kiri dan 1 inch (25 mm) dari kanan. Kadangkala scene heading diberikan angka, namun
dalam format awal ini tidak terdapat. Format dengan angka biasanya dibuat kemudian ketika dibutuhkan untuk pengambilan gambar shooting pada film live.
Script/Screenplay/Naskah
•Action
Dua baris dibawah scene heading dengan margin yang sama, maka dimulailah sebuah action.
Action menggambarkan apa-apa yang akan terlihat di dalam adegan film dan selalu keadaan sekarang (present tense).
Saat mengenalkan karakter, harus ditulis dengan huruf kapital (huruf besar), misalnya:
Pada sore hari menjelang Maghrib, seorang wanita tua menghampiri anaknya yang sedang merenung. Anak itu adalah ADAM.
Script/Screenplay/Naskah
•Dialogue
Di dalam screenwriting dialog mereferensikan kepada segala sesuatu yang dibicarakan oleh karakter/tokoh. Tanda dialog ditandai oleh Nama dari si pembicara. Margin masuk 4,2 inches (107 mm) dari kiri halaman. Nama pembicara/tokoh harus huruf besar/kapital. Standar pembicaaran adalah 35 karakter setiap baris dimulai dari 3,1 inches (79 mm). Contoh:
ADAM
Script/Screenplay/Naskah
•Parenthetical
berfungsi untuk memberikan keterangan segala sesuatu yang dilakukan oleh tokoh atau karakter. Parenthetical diletakkan 1 baris dibawah Nama tokoh diawali dengan tanda kurung buka dan diakhiri dengan tanda kurung tutup. Margin parenthetical 3,7 inches (94 mm) dari kiri, 1 inches (25 mm) dari kanan
Contoh:
ADAM
(memeluk ibunya)
Script/Screenplay/Naskah
•Transisi
adalah sebuah deskripsi pendek untuk menggambarkan
bagaimana sebuah film berpindah dari scene satu ke scene yang lain. Letak transisi ini berada di rata kanan dari lembar
screenplay dan dikuti dengan colon (tanda titik dua). Beberapa contoh transition(transisi) pada screenplay antara lain:
• CUT TO: mengindikasikan transisi langsung (cut) menuju scene baru
• DISSOLVE TO: mengindikasikan dissolve, yaitu perpindahan secara fade in/out
menuju scene baru. Dissolve biasanya identik dengan perpindahan waktu.
• INTERCUT WITH/INTERCUT BETWEEN: mengindikasikan cut to cut antara 2
scene saling berbalik. Biasanya identik dengan percakapan telepon, atau aksi yang berlawanan pada tempat yang berbeda namun pada waktu yang sama.
9 Act Structure
• Babak 1 : Kejadian buruk
• Babak 2 : Pengenalan Tokoh Antagonis dan Aktivitas Tokoh Protagonis.
• Babak 3 : Tokoh Protagonis kena masalah dan menjadi kambing hitam
• Babak 4 : Tokoh Protagonis melarikan diri dan menjadi Buronan
9 Act Structures
• Babak 5 : Tokoh Protagonis bertemu Penolong dan belajar menghadapi masalah
• Babak 6 : Titik Balik dan merencanakan menghadapi sang Antagonis
• Babak 7 : Rencana Awal Gagal
• Babak 8 : Rencana Darurat dijalankan • Babak 9 : Penyelesaian Masalah
9 Act Structure
• Ada sebuah obyek atau benda yang diperebutkan • Tokoh Protagonis adalah Buronan
• Tokoh Penolong berupa guru, teman dekat atau malah orang yang membenci/mencurigai Tokoh Protagonis Awalnya
• Harus ada babak belajar untuk menyelesaikan masalah • Hasil dari belajar memecahkan masalah adalah rencana
Awal yang pasti Gagal di Jalankan
• Harus Ada rencana Darurat ke 2 yang tidak pernah diduga, digunakan saat terjepit untuk menyelesaikan masalah (menghasilkan unsur kejutan di akhir cerita.
9 Act Structure
• 90 menit film • 9 babak
• 10 menit per babak
• Emotional & Action Graphic menghasilkan Drama yang seru!
• Dapat diterapkan di durasi 60 menit atau 45 menit
7 Pertanyaan Dasar
1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan tokoh utama?
3. Siapa yang menghalangi tokoh utama? 4. Bagaimana tokoh utama mencapai
keinginannya?
5. Apa yang ingin disampaikan?
6. Bagaimana cara mengisahkan cerita?
LogLine
• Bagaimana Jika …. Dan kemudian …. “The Incredibles”
Bagaimana jika keluarga superhero yang difitnah,
harus hidup seperti orang biasa dan kemudian harus mengembalikan nama baik, dan kembali menjadi
pahlawan super hero yang bertugas menyelamatkan dunia?
TUGAS :
• Jawab pertanyaan tentang 7 pertanyaan dasar dari salah satu Film Hollywood (judul bebas) 1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan tokoh utama?
3. Siapa yang menghalangi tokoh utama? 4. Bagaimana tokoh utama mencapai
keinginannya?
5. Apa yang ingin disampaikan?
6. Bagaimana cara mengisahkan cerita?