viii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas, dan kesempatan investasi terhadap kebijakan dividen. Populasi dalam penelitian ini adalah emiten sektor manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2014. Sampel diambil dari populasi berdasarkan metode acak stratifikasi. Model analisis data yang digunakan yaitu model regresi Tobit. Dalam pemilihan indikator yang mencerminkan setiap variabel terikat dan bebas yang digunakan, peneliti menggunakan analisis faktor. Berdasarkan hasil analisis faktor, indikator yang mencerminkan likuiditas yaitu current ratio, indikator yang mencerminkan ukuran perusahaan yaitu logaritma natural dari total sales, indikator yang mencerminkan arus kas bebas yaitu rasio free cash flow terhadap total aset, indikator yang mencerminkan kesempatan investasi yaitu price to book value dan indikator yang mencerminkan kebijakan dividen yaitu dividend yield. Penelitian menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan dan kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen sedangkan likuiditas dan arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
ix Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
This research intends to test and analyze the impact of liquidity, firm size, free cash flow, and investment opportunity on dividend policy. Population used in this research is manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange in 2010 to 2014. The firms as the samples are taken firm the population based on stratified random sampling method. Data analysis method in this research is Tobit regression model. To select the indicator reflecting each independent variable and dependent variable used, the researcher uses analysis factor. Based on the result of analysis factor, the indicator used to reflect liqudity is current ratio, to reflect firm size is natural logarithm of total sales, to reflect free cash flow is free cash flow to total assets ratio, to reflect investment opportunity is price to book value and to reflect dividend policy is dividend yield. This research concludes that firm size and investment opportunity have positive impact on the dividend policy whereas liquidity and free cash flow do not have the impact on dividend policy.
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL (BAHASA INGGRIS) ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv
SURAT PERNYATAAN MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... vi
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35
3.3. Definisi Operasional Variabel ... 36
3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.5. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 45
4.1.1. Hasil Analisis Faktor ... 45
4.1.2. Hasil Uji Analisis Deskriptif ... 46
xi Universitas Kristen Maranatha
4.1.4. Pengujian Hipotesis Model Regresi Tobit ... 53
4.2. Pembahasan ... 54
4.3. Implikasi Penelitian ... 56
BAB V SIMPULAN 1.5.Simpulan ... 57
1.6.Keterbatasan Penelitian ... 57
1.7.Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Rerangka Teori ... 21
Gambar 2.2 Rerangka Pemkiran ... 22
Gambar 2.3 Model Penelitian ... 27
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Riset Empiris ... 17
Tabel 3.1 Penentuan Sampel yang Merepresentasi Populasi ... 29
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 30
Tabel 4.1 Hasil Analisis Faktor ... 39
Tabel 4.2 Hasil Uji Analisis Deskriptif ... 41
Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 43
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas... 44
Tabel 4.5 Ringkasan Informasi Uji Cragg ... 45
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kelangsungan hidup perusahaan dapat terus berlanjut apabila perusahaan
memperoleh keuntungan atau laba. Secara umum, keuntungan atau laba menurut
ilmu ekonomi diartikan sebagai peningkatan kekayaan investor atas hasil
penanaman modal setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dalam
penanaman modal tersebut. Laba tersebut diperoleh bukan hanya untuk
perusahaan saja, namun pemegang saham pun berhak memperoleh laba yang
disebut dengan dividen (Ahmad, 2009). Laba yang diperoleh para pemegang
saham dalam bentuk dividen merupakan tujuan untuk mencapai kesejahteraan atas
investasi yang telah dilakukan dan untuk mencapai kesejahteraan tersebut
perusahaan perlu menetapkan kebijakan dividen (Detiana, 2009). Kebijakan
dividen pada dasarnya merupakan kebijakan suatu perusahaan dalam memutuskan
seberapa besar laba yang akan dibayarkan kepada para pemegang saham dalam
bentuk dividen atau laba tersebut ditahan guna membiayai investasi di masa
mendatang (Alzomaia dan Al-Khadhiri, 2013).
Dividen menjadi hal yang istimewa bagi para pemegang saham dan
dividen juga menjadi daya tarik untuk berinvestasi (Marpaung dan Hadianto,
2009). Semakin tinggi dividen yang dibagikan perusahaan maka para pemegang
saham akan semakin tertarik untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Selain itu,
semakin tinggi dividen yang diperoleh investor dari waktu ke waktu maka
2
Universitas Kristen Maranatha
pengembalian atas investasi mereka (Arilaha, 2009). Namun, pada kenyataannya
prediksi besarnya dividen tidak selalu tepat karena disebabkan oleh kebijakan
dividen yang sulit bagi pihak manajemen perusahaan (Suharli dan Oktorina,
2005).
Kebijakan pengambilan keputusan dalam pembagian dividen sering
menjadi masalah yang dihadapi perusahaan karena perlu mempertimbangkan
kelangsungan hidup serta pertumbuhan perusahaan. Berbagai pertimbangan
tersebut mengakibatkan tidak semua laba tersebut dibagikan dalam bentuk dividen
namun sebagian perlu disisihkan untuk untuk diinvestasikan kembali (Hatta,
2002). Menurut Al-Hasan, Asaduzzaman, dan Karim (2013), keputusan kebijakan
dividen masih menjadi salah satu keputusan keuangan yang krusial bagi setiap
perusahaan dan masih menjadi masalah yang selalu diperdebatkan di seluruh
dunia. Menurut Griffin (2010), salah satu hal yang mendasari pengambilan
keputusan tersebut tergantung pada prospek perusahaan di masa mendatang.
Apabila dalam waktu dekat perusahaan tidak merencanakan suatu proyek maka
dividen sebaiknya dibagikan kepada pemegang saham. Namun apabila sebaliknya,
maka dividen sebaiknya ditahan untuk pertumbuhan di masa depan (Griffin,
2010). Di sisi lain, perusahaan yang dengan sengaja mempertahankan atau
meningkatkan dividen pada tingkat tertentu memiliki tujuan tersendiri yaitu
mempertahankan harga saham di bursa saham (Wasike dan Ambrose, 2015).
Menurut Prihantoro (2003), tujuan utama dari para pemegang saham
dalam meningkatkan kesejahteraannya yaitu pengembalian dalam bentuk dividen
maupun capital gain karena para pemegang saham ingin menikmati hasil investasi
3
Universitas Kristen Maranatha
pertumbuhan terus menerus agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Berdasarkan hal tersebut, pertimbangan manajemen dalam kebijakan dividen
sangat diperlukan agar dapat menentukan besar kecilnya dividen yang akan
dibagikan kepada para pemegang saham. Namun, pihak manajemen cenderung
membatasi dividen dalam jumlah besar dengan alasan mempertahankan
kelangsungan hidup, menambah investasi untuk pertumbuhan dan juga melunasi
hutang (Suharli dan Oktorina, 2005). Beberapa alasan lain seperti yang
dikemukakan oleh Igan, Paula, dan Pinheiro (2006) yaitu pembagian dividen
dapat mengurangi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana
internal dan meningkatkan biaya modal. Maka dari itu, hal inilah yang
menimbulkan pertentangan antara pihak manajemen dengan pemegang saham
yang disebut sebagai masalah keagenan atau agency conflict.
Menurut Jensen dan Meckling (1976), di dalam teori keagenan pihak
manajemen disebut sebagai agen sedangkan pemilik perusahaan adalah prinsipal.
Perusahaan harus mengeluarkan biaya-biaya yang disebut sebagai biaya keagenan
(agency cost) untuk memperkecil konflik keagenan tersebut. Biaya keagenan
merupakan jumlah dari biaya yang dikeluarkan oleh prinsipal untuk melakukan
pengawasan terhadap agen (Jensen dan Meckling, 1976). Biaya tersebut terdiri
dari biaya untuk memonitori perilaku agen (monitoring cost), biaya jaminan
bahwa agen akan melakukan berbagai hal demi kepentingan prinsipal (bonding
cost) serta biaya kerugian yang dibayar prinsipal karena kesalahan agen dalam pengambilan keputusan (residual loss) (Jensen dan Meckling, 1976). Salah satu
cara untuk mengurangi konflik keagenan adalah dengan kebijakan dividen
4
Universitas Kristen Maranatha
meningkatnya dividen diharapkan mampu meminimalkan biaya keagenan karena
nilai dividend payout ratio yang besar menyebabkan rasio laba ditahan kecil
sehingga perusahaan menambah dana dari sumber eksternal seperti pembuatan
saham baru.
Perusahaan dalam kondisi yang sangat baik menyebabkan pihak
manajemen cenderung memilih investasi baru daripada membayar dividen tinggi
(Ahmad, 2009). Pembagian dividen dalam jumlah besar oleh pihak perusahaan
memberikan sinyal positif bagi pemegang saham, sedangkan penghentian atau
pengurangan dividen akan memberikan sinyal negatif bagi investor terhadap
perkembangan perusahaan di masa yang akan datang (Nafi’ah, 2013).
Pentingnya kebijakan dividen bagi berbagai pihak membuat faktor-faktor
yang mempengaruhinya perlu diindentifikasi. Banyak faktor yang mempengaruhi
kebijakan dividen perusahaan, namun terdapat ketidakkonsistenan dari
masing-masing hasil penelitian terdahulu. Maka dari itu, penelitian ini hanya berfokus
pada beberapa variabel saja yaitu likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas,
serta kesempatan investasi.
Likuiditas dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek dengan tepat waktu (Darminto, 2008).
Perusahaan dengan likuiditas yang tinggi akan membayarkan dividen yang lebih
besar kepada para pemegang saham. Maka dari itu, besarnya nilai likuiditas akan
mempengaruhi kebijakan dividen suatu perusahaan (Kasmir, 2009). Beberapa
peneliti terdahulu sepakat dengan pernyataan tersebut meskipun terdapat
kontradiksi hasil penelitian yang dilakukan. Igan et al (2006), Mawarni & Ratnadi
5
Universitas Kristen Maranatha
kebijakan dividen, sedangkan Hardinugroho dan Chabachib (2012) menunjukan
likuiditas berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Beberapa peneliti
lainnya seperti Arilaha (2009) dan Trang (2012) tidak sepakat dengan pernyataan
bahwa likuiditas berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian mereka
menunjukan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
Menurut Al-Malkawi (2007), berkurangnya ketergantungan perusahaan
terhadap dana internal menunjukan kenaikan ukuran perusahaan. Vogt (1994)
menjelaskan bahwa ukuran perusahaan dapat menunjukkan besarnya pembayaran
dividen dalam perusahaan. Vogt (1994) juga menyebutkan bahwa semakin besar
perusahaan maka dividen yang dibagikan juga akan semakin besar dibandingkan
dengan perusahaan kecil karena perusahaan dengan aset yang besar akan lebih
mudah untuk memasuki pasar modal. Beberapa peneliti terdahulu sepakat dengan
pernyataan tersebut meskipun terdapat kontradiksi hasil penelitian yang
dilakukan. Hatta (2002), Dewi (2008), serta Kajola, Desu, dan Agbanike (2015)
menunjukan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen,
sedangkan Hardinugroho dan Chabachib (2012), Nafi’ah (2013), serta Waswa,
Ndede, dan Jagongo (2014) menunjukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
negatif terhadap kebijakan dividen. Beberapa peneliti lainnya seperti Suharli
(2007) dan Trang (2012) tidak sepakat dengan pernyataan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian mereka
menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan
dividen.
Arus kas bebas (free cash flow) merupakan jumlah arus kas yang tersedia
6
Universitas Kristen Maranatha
(Hadianto dan Herlina, 2010). Semakin kuat posisi kas perusahaan maka akan
semakin besar pula dividen yang akan dibayarkan. Beberapa peneliti terdahulu
sepakat dengan pernyataan tersebut meskipun terdapat kontradiksi hasil penelitian
yang dilakukan Rosdini (2009), Sindhu (2014), serta Wasika dan Ambrose (2015)
menunjukan arus kas bebas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen,
sedangkan Hatta (2002) serta Utami dan Inaga (2011) menunjukan arus kas bebas
berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Beberapa peneliti lainnya seperti
Arilaha (2009) dan Hadianto dan Herlina (2010) tidak sepakat dengan pernyataan
bahwa arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil
penelitian mereka menunjukan bahwa arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap
kebijakan dividen.
Kesempatan Investasi menggambarkan tentang luasnya kesempatan atau
peluang investasi bagi suatu perusahaan (Hartono, 2003). Kesempatan investasi
menjadi bagian yang paling penting dari nilai pasar (Abor dan Bokpin, 2010).
Menurut Ahmad (2009), pilihan investasi akan menjadi kesempatan untuk
berkembang, tetapi perusahaan tidak akan selalu bisa melaksanakan semua
kesempatan investasi tersebut di masa yang akan datang. Tingginya kemampuan
investasi suatu perusahaan dapat mempertahankan dana internalnya untuk
membiayai investasi perusahaan (Abor dan Bokpin, 2010). Semakin tinggi
kesempatan investasi perusahaan maka akan semakin besar dividen yang akan
dibagikan perusahaan karena menunjukan perusahaan dalam kondisi baik.
Beberapa peneliti terdahulu sepakat dengan pernyataan tersebut meskipun
terdapat kontradiksi hasil penelitian yang dilakukan. Ardestani, Rasid, Basiruddin,
7
Universitas Kristen Maranatha
investasi berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen, sedangkan Ahmad
(2009), Subramaniam dan Shaiban (2011), serta Mawarni dan Ratnadi (2014)
menunjukan bahwa kesempatan investasi berpengaruh negatif terhadap kebijakan
dividen. Peneliti lainnya seperti Suharli (2007) dan Trang (2012) tidak sepakat
dengan pernyataan bahwa kesempatan investasi berpengaruh terhadap kebijakan
dividen. Hasil penelitian mereka menunjukan bahwa kesempatan investasi tidak
berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan bukti empiris terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen perusahaan khususnya pada
faktor likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas, dan kesempatan investasi.
Berdasarkan penelitian tersebut, maka penelitian ini mengambil judul
“Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Arus Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014”.
1.2.Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini ditunjukkan karena ada banyaknya faktor
yang mempengaruhi kebijakan dividen. Namun, penelitian ini hanya akan
menguji beberapa faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen. Beberapa
faktor yang dijadikan sebagai alat prediksi dari kebijakan dividen dalam
penelitian ini adalah likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas, serta
kesempatan investasi. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah
8
Universitas Kristen Maranatha
1. Apakah terdapat pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen?
2. Apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan terhadap kebijakan
dividen?
3. Apakah terdapat pengaruh arus kas bebas terhadap kebijakan dividen?
4. Apakah terdapat pengaruh kesempatan investasi terhadap kebijakan
dividen?
1.3.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas terhadap
kebijakan dividen.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh ukuran perusahaan
terhadap kebijakan dividen.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh arus kas bebas terhadap
kebijakan dividen.
4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kesempatan investasi
terhadap kebijakan dividen.
1.4.Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kegunaan teoritis sebagai
berikut:
1. Untuk mengidentifikasi pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas
bebas, dan kesempatan investasi terhadap kebijakan dividen khususnya
9
Universitas Kristen Maranatha
2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi
mengenai pengaruh faktor likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas,
dan kesempatan investasi terhadap kebijakan dividen.
Hasil penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan kegunaan praktis
sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi para
investor maupun calon investor sebagai bahan pertimbangan pada saat
akan melakukan kegiatan investasi. Investor dapat melihat seberapa besar
pengaruh faktor likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas, dan
kesempatan investasi terhadap kebijakan deviden.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi pihak manajemen
perusahaan sebagai pertimbangan dalam memutuskan besarnya dividen
yang akan dibagikan kepada para pemegang sahan.
3. Penelitian ini diharapkan mampu dijadikan sebagai tambahan informasi
Universitas Kristen Maranatha
57
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, maka penelitian menyimpulkan
hal-hal sebagai berikut:
1. Likuiditas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian
ini sesuai dengan hasil penelitian Arilaha (2009) dan Trang (2012).
2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Hatta (2002), Dewi (2008),
serta Kajola et al (2015).
3. Arus kas bebas tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Hasil
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Arilaha (2009) serta Hadianto
dan Herlina (2010).
4. Kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Suharli (2007) dan
Trang (2012).
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya agar diperoleh hasil yang lebih
58
Universitas Kristen Maranatha
1. Sampel yang digunakan masih terbatas pada perusahaan manufaktur saja.
Penelitian yang akan datang seharusnya dapat lebih menggunakan sektor
di luar manufaktur.
2. Rentang waktu penelitian hanya lima tahun saja yaitu tahun 2010 sampai
dengan tahun 2014.
3. Faktor yang diteliti hanya empat variabel yaitu likuiditas, ukuran
perusahaan, arus kas bebas, dan kesempatan investasi. Masih terdapat
faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap kebijakan dividen.
5.3. Saran
1. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini hanya menguji likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas,
dan kesempatan investasi pada perusahaan sektor manufaktur dalam
kaitannya terhadap kebijakan dividen. Dengan demikian, diharapkan
adanya penambahan variabel-variabel lain serta perluasan sektor untuk
penelitian di masa mendatang.
2. Bagi investor
Investor diharapkan mengumpulkan informasi dan mengamati perilaku
keuangan perusahaan sebelum memilih investasi khususnya pada sektor
manufaktur. Investor perlu memperhatikan ukuran perusahaan serta
kesempatan investasi. Apabila ukuran perusahaan besar dan kesempatan
investasi tinggi, perusahaan cenderung membagikan dividen dalam jumlah
yang lebih besar dan memiliki hutang yang lebih sedikit.
PENGARUH LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN,
ARUS KAS BEBAS, DAN KESEMPATAN INVESTASI
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
TAHUN 2010-2014
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
LYDIA NATALIA
1352064
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
THE IMPACT OF LIQUIDITY, FIRM SIZE, FREE
CASH FLOW, AND INVESTMENT OPPORTUNITY
ON DIVIDEND POLICY OF MANUFACTURING
FIRMS LISTED ON THE INDONESIA STOCK
EXCHANGE IN 2010-2014
A Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Management
By
LYDIA NATALIA
1352064
DEPARTMENT OF MANAGEMENT
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
i
KATA PENGANTAR
Penelitian yang berjudul ͆Pengaruh Likuiditas, Ukuran Perusahaan, Arus Kas Bebas, dan Kesempatan Investasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014
͇, memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas, dan kesempatan investasi terhadap kebijakan dividen.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kelemahan serta kekurangan. Sampel dalam penelitian ini masih terbatas hanya pada perusahaan manufaktur saja. Rentang waktu dalam penelitian hanya lima tahun saja yaitu tahun 2010 sampai tahun 2014. Selain itu, penelitian ini hanya berfokus pada empat variabel saja yaitu likuiditas, ukuran perusahaan, arus kas bebas, dan kesempatan investasi sehingga masih terdapat faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh pada kebijakan dividen.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:
Dr. Bram Hadianto, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis serta memberikan pengarahan dan dukungan bagi penulis.
Mama yang selalu mendukung serta mendoakan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Ariesya Aprillia, S.E., M.Si. selaku dosen wali yang selalu memberi dukungan dari awal hingga akhir semester.
Jansen Handiwijaya, sahabat terbaik yang selalu membantu dan memberikan saran serta dukungan.
Teman-teman baikku, Catherine Chyntia, Velda Christine, Grace Jessica, dan Monica Felicia yang selalu menghibur dan memotivasi hingga terselesainya tugas akhir.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah di berikan. Semoga penelitian ini dapat berguna dan memberi nilai tambah wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.
Bandung, November 2016
59
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Abbott, L. (2001). Financing, Dividend and Compensation Policies Subsequent to a Shift in the Investment Opportunity Set, Managerial Finance, 27(3): 31-47.
Abor, J., & Bokpin, G. (2010). Investment Opportunities,Corporate Finance, and Dividend Payout Policy, Studies in Economics and Finance, 27(3):180-194.
Adelegan, O. (2003). The Impact of Growth Prospect, Leverage and Firm Size on Dividend Behaviour of Corporate Firms in Nigeria, African Development Review, 15(1): 35-41.
Ahmad, R. (2009). Pengaruh Profitabilitas dan Investment Opportunity Set terhadap Kebijakan Deviden Tunai, Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, 2(2): 175-188.
Ahmad, A.W., & Septriani, Y. (2008). Konflik Keagenan: Tinjauan Teoritis dan Cara Menguranginya, Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 3(2): 47-55.
Ahmad, G.N., & Wardani, V.K. (2014). The Effect of Fundamental Factor to Dividend Policy: Evidence in Indonesia Stock Exchange, International Journal of Business and Commerce, 4(2): 14-25.
Ahmed, I.E. (2015). Liquidity, Profitability and the Dividends Payout Policy, World Review of Business Research, 5(2): 73-85.
Al-Hasan, M.A., Asaduzzaman, M., & Al-Karim, R. (2013). The Effect of Dividend Policy on Share Price: An Evaluative Study, IOSR Journal of Economics and Finance, 1(4): 6-11.
Al-Malkawi, H. (2007). Determinant of Corporate Dividend Policy in Jordan: An Application of Tobit Model, Journal of Economic and Administrative Sciences, 23(2): 44-70.
Alzomaia, T.S.F., & Al-Khadiri, A. (2013). Determination of Dividend Policy: The Evidence of Saudi Arabia, International Journal of Business and Social Science, 4(1): 181-192.
Ardestani, H.S., Rasid, S.Z.A., Basiruddin, R., & Mehri, M. (2013). Dividend Payout Policy, Investment Opportunity Set and Corporate Financing in the Industrial Products Sector of Malaysia, Journal of Applied Finance & Banking, 3(1): 123-136.
60
Universitas Kristen Maranatha
Arilaha, M.A. (2009). Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage terhadap Kebijakan Dividen, Jurnal Keuangan dan Perbankan, 13(1): 78-87.
Black, F. (1976). The Dividend Puzzle, The Journal of Portfolio Management, 2(2): 8-12.
Brigham, E.F., & Houston, J. (2004). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesepuluh, Buku Kedua. Jakarta: Salemba Empat.
Cooper, D. R., & Schindler, P. S. (2003). Business Research Methods. New York: McGraw-Hill Irwin.
Crutchley, C.E., & Hansen, R.S. (1989). A Test of the Agency Theory of Managerial Ownership, Corporate Leverage, and Corporate Dividends, Financial Management, 18(4): 36-46.
Darminto. (2008). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Struktur Modal dan Struktur Kepemilikan Saham, terhadap Kebijakan Dividen, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial (Social Sciences), 20(2): 87-97.
Deitiana, T. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 11(1): 57-64.
Fauziah, K., Darminto, & Hidayat, R.R. (2014). Pengaruh Dividend Per Share, Return On Asset, dan Debt To Equity Ratio terhadap Harga Saham (Studi Pada Perusahaan Property, Real Estate And Building Contruction yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012), Jurnal Administrasi Bisnis, 11(1): 1-10.
Gitman, L.J.(2006) Principles of Managerial Finance. New York: Addison Wesley
Griffin, C.H. (2010). Liquidity and Dividend Policy: International Evidence. International Business Research, 3(3), 3-9.
Hadianto, B. & Herlina. (2010). Prediksi Arus Kas Bebas, Kebijakan Utang, dan Profitabilitas terhadap Kemungkinan Dibayarkannya Dividen (Studi Empirik pada Emiten Pembentuk Indeks Kompas 100 di Bursa Efek Indonesia), Jurnal Manajemen Bisnis, 3(1): 53-74.
Hanafi, M.M. (2004). Manajemen Keuangan, Edisi 2004/2005. Yogyakarta.: BPFE Universitas Gadjah Mada.
61
Universitas Kristen Maranatha
Hartono, J. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE
Hartono, J. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.
Hatta, A.J. (2002). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden: Investigasi Pengaruh Teori Stakeholder, JAAI, 6(2): 1-22.
Igan, D., Paula, A., & Pinheiro, M. (2010). Liquidity and Dividend Policy, Munich Personal RePEC Archive, 1-48.
Indriantoro, N. & Supomo, B. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis (Untuk Akuntansi dan Manajemen). Yogyakarta: BPFE.
Jensen, M.C. (1976). Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers, American Economic Association, 76(2): 323-329.
Jensen, M.C., & Meckling, W.H. (1976). Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure, Journal of Financial Economics 3(4): 305-360.
Kajola, S.O., Desu,A.A., & Agbanike, T.F. (2015). Factors Influencing Dividend Payout Policy Decisions of Nigerian Listed Firms, International Journal of Economics, Commerce and Management, 3(6): 539-557.
Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Marpaung, E.I., & Hadianto, B. (2009). Pengaruh Profitabilitas dan Kesempatan Investasi terhadap Kebijakan Dividen: Studi Empirik pada Emiten Pembentuk Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia, Jurnal Akuntansi, 1(1): 70-84.
Mawarni, L.F.I., & Ratnadi, N.M.D. (2014). Pengaruh Kesempatan Investasi, Leverage, dan Likuiditas pada Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bei, E-Jurmal Akuntansi Udayana, 9(1): 200-208.
Mehta, A. (2012). An Empirical Analysis of Determinants of Dividend Policy - Evidence from the UAE Companies, Global Review of Accounting and Finance, 3(1): 18-31.
Mirza, H.H., & Afza, T. (2014). Impact of Corporate Cash Flows on Dividend Payouts: Evidence from South Asia, Middle-East Journal of Scientific Research, 19(4): 472-478.
62
Munawir. (2001). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Nafi’ah, Z. (2013). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen dan Dampaknya terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010, Jurnal STIE Semarang, 5(3): 123-144.
Norpratiwi, A.M.V. (2004). Analisis Korelasi Investment Opportunity Set Terhadap Return Saham (Pada Saat Pelaporan Keuangan Perusahaan), Jurnal STIE YKPN Yogyakarta, 18(1): 1-28.
Prawira, I.Y., Dzulkirom, M., & Endang, M.G.V. (2014). Pengaruh Leverage, Likuiditas, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen (Studi Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013), Jurnal Administrasi Bisnis, 15(1): 1-7.
Prihantoro. (2003). Estimasi Pengaruh Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 8(1): 7-14.
Rafique, C. (2012). Factors Affecting Dividend Payout: Evidence from Listed Non-Financial Firms of Karachi Stock Exchange, Business Management Dynamics, 1(11): 76-92.
Ranti, U.O. (2013). Determinants of Dividend Policy: A Study of Selected Firms in Nigeria, Change in Leadership, 3(17): 107-119.
Rosdini, D. (2009). Pengaruh Free Cash Flow terhadap Dividend Policy, Jurnal
Suartawan, I.G.N.P.A., & Yasa, G.W. (2016). Pengaruh Investment Opportunity Set dan Free Cash Flow pada Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan, Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, 11(2): 63-73.
63
Universitas Kristen Maranatha
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suharli, M. (2007). Pengaruh Profitabilitas dan Investment Opportunity Set terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat (Studi Pada Perusahan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003), Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 9(1): 9-17.
Suharli, M., & Oktorina, M. (2005). Memprediksi Tingkat Pengembalian Investasi pada Equity Securities Melalui Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Hutang Pada Perusahaan Publik di Jakarta, Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Suwito, E., & Herawaty, A. (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta, Kumpulan Makalah Simposium Nasional Akuntansi 8, Solo.
Trang, N.T.X. (2012). Determinants of Dividend Policy: The Case of Vietnam, International Journal of Business, Economics and Law, 1(1): 48-57.
Utami, S.R., & Inaga, E.L. (2011). Agency Costs of Free Cash Flow, Dividend Policy, and Leverage of Firms in Indonesia, European Journal of Economics, Finance And Administrative Sciences, 33: 7-24.
Wasike, T., & Ambrose, J. (2015). Determinants of Dividend Policy in Kenya, International Journal of Arts and Entrepreneurship, 4(11): 71-80.
Waswa, C.W., Ndede, W.S., & Jagongo, A.O. (2014). Dividend Payout by Agricultural Firms in Kenya (An Empirical Analysis of Firms Listed on the Nairobi Security Exchange), International Journal of Business and Social Science, 5(11): 63-74.
Widarjono, A. (2013). Ekonometrika (Pengantar dan Aplikasinya), Edisi Keempat. Yogyakarta: UPP STIM YKPN