ABSTRAK
PT. Ganda Mekar is a company engaged in the culinary field, especially in making snacks, as long as the company is planning production based only on subjective predictions owner of the company resulting amount of output produced in excess or less than required. This led the company to get the negative impacts of the production process. When the amount of excess output perusahaanakan suffered losses because it will lead to cost savings as a result of inventory piled up. Meanwhile, when the company's production is too little it will eliminate the chance of the company to make the sale.
This study aimed to analyze whether the application of production planning in Bloom PT.Ganda is good or not, and to find the most suitable plan for the company.
In this study forecasting method used is the Moving Average, Exponential Smoothing Single and Trend Projection, which will of each method forecasting error rate will be calculated using the MAD, MSE and MAPE. Forecasting method has the smallest degree of error will be chosen as the basis for calculating its production plans. After calculating the sales forecasting, production planning then calculate using methods Chase Strategy, Strategy & Mixed Level Strategy.
These results indicate that production planning in Bloom PT.Ganda still not good, the company planning the production of just relying on intuition and past experience, so the total amount is Rp90.408.130
ABSTRAK
PT. Ganda Mekar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, terutama dalam membuat makanan ringan, selama ini perencanaan produksi perusahaan hanya berdasarkan pada prediksi subjektif pemilik perusahaan yang mengakibatkan jumlah output yang diproduksi menjadi berlebih atau kurang dari yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan perusahaan mendapatkan dampak negatif dari proses produksinya. Ketika jumlah outputnya berlebih perusahaanakan mengalami kerugian karena akan menimbulkan biaya simpan akibat dari persediaan yang menumpuk. Sedangkan ketika produksi perusahaan terlalu sedikit maka akan menghilangkan kesempatan perusahaan untuk melakukan penjualan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah penerapan perencanaan produksi pada PT.Ganda Mekar sudah baik atau belum, serta mencari perencanaan yang paling cocok untuk perusahaan.
Pada penelitian ini metode peramalan yang digunakan adalah Moving Average,
Single Exponential Smoothing dan Trend Projection, dimana nantinya dari setiap metode
peramalan tersebut akan dihitung tingkat kesalahannya menggunakan MAD, MSE & MAPE. Metode peramalan yang memiliki tingkat error paling kecil akan dipilih sebagai dasar perhitungan perencanaan produksinya. Setelah menghitung peramalan penjualan, barulah menghitung perencanaan produksi menggunakan metode Chase Strategy, Level
Strategy & Mixed Strategy.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perencanaan produksi pada PT.Ganda Mekar masih belum baik, perusahaan melakukan perencanaan produksi hanya mengandalkan intuisi dan pengalaman masa lalu, sehingga total biayanya sebesar Rp90.408.130
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, ternyata dengan memakai strategi Level Strategy + Inventory dengan tenaga kerja tetap sebanyak 6 orang, perusahaan dapat menghemat biaya sebesar
DAFTAR ISI
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan... ... 3.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas... 3.3 Kegiatan Produksi... ... 3.4 Metode Penelitian... ... 3.4.1 Metode Penelitian... 3.4.2 Teknik Pengumpulan Data... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 4.1 Pengumpulan Data...BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Manajemen operasi merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan
penciptaan atau pembuatan barang, jasa, atau kombinasinya, melalui transformasi
sumber daya produksi menjadi keluaran yang diinginkan. Kegiatan produksi dan
operasi merupakan kegiatan kompleks. Tidak saja mencakup pelaksanaan fungsi
manajemen dalam mengkoordinasi berbagai kegiatan atau bagian dalam mencapai
tujuan operasi, tetapi juga mencakup kegiatan teknis untuk menghasilkan suatu
produk yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan, dengan proses produksi yang
efisien dan efektif serta dengan mengantisipasi perkembangan teknologi dan
kebutuhan konsumen yang akan datang. (Herjanto,2010).
Untuk mencapai efisiensi di bidang produksi, maka suatu perusahaan harus
dapat mengatur kegiatan produksi dengan baik. Cara untuk mengatur kegiatan
produksi suatu perusahaan adalah dengan membuat perencanaan agregat, yang
tujuannya menyusun rencana produksi untuk menghadapi permintaan konsumen
yang berfluktuasi.
Perencanaan agregat berkaitan dengan pengimbangan antara pasokan
(supply) dengan permintaan akan keluaran (output) dalam jangka waktu menengah
sampai dengan kurang lebih 12 bulan ke depan. (Schroeder, 2007). Perencanaan
agregat untuk mengembangkan suatu rencana produksi secara menyeluruh yang
feasibel dan optimal. Feasibel berarti dapat memenuhi permintaan pasar dan sesuai
dengan kapasitas yang ada, sedangkan optimal berarti menggunakan sumber daya
sebijaksana mungkin dengan pengeluaran biaya serendah mungkin. Faktor lain yang
menjadi perhatian yaitu kepuasan pelanggan, kepuasan karyawan, pesaing, dan mutu
produk yang dihasilkan.
Banyaknya persaingan dalam pasar mengharuskan perusahaan untuk selalu
memperhatikan faktor-faktor biaya, peralatan dan tenaga kerja. Semakin tinggi
tingkat persaingan, semakin mutlak faktor-faktor tersebut menjadi bahan
pertimbangan bagi perusahaan. Begitu juga dengan pemanfaatan peralatan dan
tenaga kerja tingkat persediaan diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan
karena adanya fluktuasi permintaan setiap saat.
Permintaan akan produk (barang atau jasa) setiap hari, bulan, dan tahunnya
tidak sama besar. Timbulnya fluktuasi ini disebabkan karena kebutuhan konsumen
yang tidak sama, ada beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : trend,
musim, keadaan perekonomian, atau hal-hal yang diluar perkiraan, walaupun ada
pula permintaan yang bersifat konstan. Hal ini memerlukan perencanaan yang baik
dari pihak manajemen perusahaan untuk dapat memenuhi permintaan konsumen
akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Sama hal nya dengan perusahaan makanan ringan PT. Ganda Mekar.
Persaingan perusahaan makanan ringan sekarang ini sangat ketat, hal itu dikarenakan
penjualan makanan ringan sangat menguntungkan di daerah-daerah tertentu. Tidak
membeli makanan ringan dengan berbagai tujuan, misalnya untuk dijual kembali,
untuk dikonsumsi sendiri atau pun untuk dijadikan buah tangan. Ketatnya persaingan
dalam perusahaan makanan ringan juga didukung dengan begitu banyaknya variasi
makanan ringan yang di produksi saat ini, mulai dari bentuk, rasa, serta warna yang
menggugah setiap orang untuk mencicipi makanan tersebut. Tingkat produksi yang
dilakukan oleh PT. Ganda Mekar tidak stabil, dikarenakan permintaan yang
berfluktuasi. Terkadang perusahaan tersebut sampai tidak melakukan produksi
karena produk yang di produksi menumpuk digudang, tetapi pada saat mendekati
hari raya atau liburan panjang, permintaan di perusahaan ini sangat melonjak
sampai-sampai perusahaan tersebut membatasi jumlah pembelian. Dengan demikian perlu
dicari suatu alternatif dalam membuat perencanaan produksinya.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian dengan
judul “Analisis Perencanaan Agregat dalam Menghadapi Permintaan yang
Berfluktuasi pada PT. Ganda Mekar ”.
1.2 Identifikasi Masalah
PT. Ganda Mekar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
makanan ringan. Ada 100 macam produk yang dibuat sendiri oleh perusahaan
tersebut dan ada 400 macam produk yang diambil dari perusahaan lain. Batasan
masalah yang penulis ambil hanya pada produk Kacang Manis atau Kacang Sukro,
permintaannya. Seringkali orang-orang dikawasan Gunung Batu lebih senang
menyebut PT. Ganda Mekar dengan sebutan Pabrik Sukro.
Dibawah ini diberikan data permintaan, persediaan awal serta produksi
Tabel 1.1
Data Permintaan, Persediaan Awal serta Produksi Kacang manis Per Minggu
Untuk Periode Januari 2013 – Desember 2014
Tahun Bulan Permintaan Persediaan Awal Produksi
Dari tabel diatas terlihat bahwa persediaan akan sangat menumpuk pada
awal tahun. Sisa produk pada bulan September akan menjadi persediaan awal untuk
bulan berikutnya, dan seterusnya. Terlihat pula bahwa permintaan pelanggan yang
sangat berfluktuasi menjelang akhir tahun. Oleh karena itu perusahaan harus siap
menghadapi permintaan yang berfluktuasi tersebut dengan memilih strategi yang
tepat untuk memenuhi permintaan yang sangat tinggi maupun guna menekan
kapasitas mengganggur pada saat permintaan yang rendah.
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan Perencanaan Agregat pada PT. Ganda Mekar selama
ini?
2. Strategi perencanaan produksi agregat apa yang sesuai untuk diterapkan pada
perusahaan tersebut?
3. Bagaimana peranan Perencanaan Agregat dalam meminimumkan biaya
produksi?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjelaskan penerapan Perencanaan Agregat pada PT. Ganda
Mekar selama ini sudah berjalan dengan baik atau justru tidak pernah
2. Untuk menjelaskan strategi perencanaan produksi agregat yang sesuai
untuk perusahaan tersebut.
3. Untuk menjelaskan peranan Perencanaan Agregat dalam meminimumkan
biaya produksi.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat berguna bagi :
1. Penulis
Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas dengan memahami teori yang
telah diperoleh dan melihat bagaimana penerapannya didalam suatu
perusahaan khususnya mengenai perencanaan agregat.
2. Perusahaan.
Diharapkan dapat memberi solusi dan informasi yang berguna bagi
perusahaan dengan memberikan saran-saran yang bermanfaat bagi
perkembangan perusahaan sehingga dapat melakukan perbaikan-perbaikan
selanjutnya.
3. Pihak-pihak lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna
pembanding penelitian, ataupun menjadi dasar bagi penelitian lebih lanjut
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pembahasan yang telah dilakukan,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Perencanaan produksi yang selama ini dilakukan di PT. Ganda Mekar belum
optimal, karena tidak membuat suatu perencanaan agregat dengan
strategi-strategi khusus ataupun dengan menggunakan metode-metode peramalan.
Perusahaan selama ini melakukan perencanaan dengan mengandalkan intuisi
pemilik saja dengan mempertimbangkan kondisi pasar pada saat itu.
2. Perencanaan produksi agregat yang cocok dengan PT. Ganda Mekar adalah Level
Strategy + Overtime, yaitu dengan mempertahankan jumlah tenaga kerja yang
konstan atau jumlah output produksi yang konstan selama perencanaan dengan
diimbangi penggunaan overtime. Dengan strategi perencanaan agregat ini,
perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp9.121.933 /tahun.
5.2 Saran
Setelah melakukan analisis dan menyimpulkan hasil penelitian ini, maka
penulis mencoba untuk memberikan saran-saran kepada pihak perusahaan dengan
1. Dalam melakukan perencanaan produksi perusahaan diharapkan menggunakan
peramalan terlebih dahulu, karena peramalan merupakan dasar bagi perencanaan
produksi.
2. Untuk mengatasi pengeluaran yang cukup besar, maka perusahaan disarankan
agar menerapkan perencanaan agregat Level Strategy + Inventory dalam
melakukan proses produksi, karena dari hasil penelitian biayanya lebih kecil
DAFTAR PUSTAKA
Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2004). Operation
Management for Competitive Advantage. Singapore: McGraw Hill.
Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, dan Nicholas J. Aquilano. (2007). Operation
Management for Competitive Advantage with Global Cases. Singapore: McGraw Hill.
Heizer, Jay dan Barry, Render. (2011). Operations Management, 10th Global Edition. New Jersey: Pearson Education.
Herjanto, E. (2004). Manajemen Operasi. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Grasindo.
Herjanto, E. (2008). Manajemen Operasi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Grasindo.
Jacobs, F.R. dan Chase, R.B. (2011). Operations and Supply Chain Management, 13th Edition. New York: McGraw Hill.
Krajewski, Lee J., Larry P. Ritzman. (1999). Operations Management (Strategy and
Analysis), 5th Edition. Singapore: Addison-Wesley.
Russell and Taylor. (2006). Quality and Competitiveness in a Global Environment.
Operations Management, Fifth Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
Schroeder, Roger G. (2007). Operations Management: Contemporary Concepts and Cases, 3rd ed. Singapore: McGraw Hill.
Stevenson, W.J. (2005). Operations Management. 8th Edirion. New York: McGraw Hill. Sugiyono. (2005). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.