• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS IV PADA TEMA PAHLAWANKU DI SDN 050664 LUBUK DALAM T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS IV PADA TEMA PAHLAWANKU DI SDN 050664 LUBUK DALAM T.A 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA

KELAS IV PADA TEMA PAHLAWANKU

DI SDN 050664 LUBUK DALAM

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Prasekolah Dan Sekolah Dasar

JUNITA SARI

1112111005

Fakultas Ilmu Pendidikan

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia serta kemudahan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini sesuai pada waktunya dengan judul “Penerapan Model

Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa

Kelas IV Pada Tema Pahawanku Di SDN 050664 Lubuk Dalam T.A 2014/2015”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW sebagai pembawa risalah Islam bagi seluruh manusia. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan.

Dalam menyusun dan menuliskan skripsi ini, saya banyak memperoleh bantuan dan bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

bapak Drs. Aman Simare-mare M.S, selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Serta bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan.

(6)

iii

5. Bapak Drs. Robenhart Tamba, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.

6. Ibu Dra. Syamsuarni, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

7. Dra. Sorta Simanjuntak, M.Pd selaku Penguji I, Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd selaku Penguji II, dan Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku Penguji III yang telah banyak memberikan saran dan perbaikan dalam skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang telah banyak membantu penulis.

9. Ibu Hj. Rohani, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 050664 Lubuk Dalam dan bapak/ ibu guru SD Negeri No 050664 Lubuk Dalam yang telah banyak pembantu penulis selama penelitian.

10.Teristimewa untuk kedua orang tua yang sangat saya hormati dan sayangi ayahanda Afrizal dan Ibunda Siti Aniroh, terimakasih banyak atas setiap tetes keringat dan air mata yang mengalir dalam membesarkan serta mendoakan penulis dan memberikan bantuan materi yang cukup hingga bisa meraih gelar Sarjana. Serta kakanda tersayang Desi Afriani Susanti, A,Md, juga adik lelakiku Wahyu Adi Syahputra, dan adiku perempuanku Fika Sofianti. Terimakasih untuk setiap do’a yang dipanjatkan demi kebaikan dan kesuksesan penulis, tidak ada balasan yang pantas bagi kalian kecuali surgaNya Amiin.

(7)

iv

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kalian semua.

12.Kepada ibunda Suyanti S.Pd , terima kasih atas keluangan waktunya untuk berbagi ilmu kurikulum 2013, begitu juga dengan anak-anak di kelas IVb terimakasih. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk ibu dan anak-anak semua.

13.Kepada teman-teman satu perjuangan dikelas B Reguler 2011 dan Teman-Teman PPL SD 101883 Limau Manis yang tidak dapat disebutkan secara keseluruhan, terimakasih atas motivasinya dan perjuangan bersama kita selama ini.

14.Kepada teman-teman heboh ku Ana, Ika, Jenita, Jenny, Lisma yang selalu membantu dan menyemangatiku, semoga kita tetap selalu ingat nya.

15.Terimakasih untuk seluruh teman SD dan SMA, saudara dan kenalan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunianya serta kesehatan, sehingga kita bisa meraih cita- cita dan menjadi insan yang bermanfaat.

Penulis menyadari bahwa penulisan tugas ini masih kurang dari kesempurnaan. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan masyarakat, dalam menerapkan proses pendidikan kearah yang lebih baik lagi, Terimakasih.

Medan, 31 Maret 2015

Penulis

Junita Sari

(8)

i

ABSTRAK

JUNITA SARI, NIM : 1112111005, “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Pada Tema Pahlawanku Di SDN 050664 Lubuk Dalam T.A 2014/2015,” Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2015.

Masalah penelitian ini adalah rendahnya keterampilan sosial siswa dikelas IV. Dari hasil observasi ditemukan bahwa masih banyak siswa yang kurang mampu melakukan kegiatan komunikasi, bekerjasama dengan teman sebaya, kurang memberikan umpan balik baik dalam kritik, jawaban ataupun saran dalam menyelesaikan tugas ataupun masalah yang terdapat didalam kelas dan dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menngkatkan keterampilan sosial siswa dengan menerapkan model Problem Based Learning dan mengetahui keterlibatan siswa dalam belajar secara berkelompok atau berdiskusi dengan menggunakan model Problem Based Learning yang diterapkan.

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat. Jenis penelitian yang dilakukan yaitiu Penelitian Tindakan Kelas (Action Research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 29 siswa pada semester II yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus,dimana setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tehnik pengumpuilan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar obsevasi. Penelitian Tindakan Kelas ini menerapkan model Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV SD Negeri No. 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat, Kabupaten langkat. kriteria terampil dan 16 orang siswa (44,83 %) kurang terampil. Sedangkan pada siklus II, presentase rata-rata sebesar 80,10 % dimana terdapat 24 orang siswa (82,75 %) dengan kriteria terampil dan 5 orang siswa (17,25 %) pada kriteria kurang terampil.

(9)

v

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... ix

Daftar Grafik ... x

Lampiran ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Keterampilan Sosial 1. Pengertian Keterampilan Sosial ... 9

2. Ciri-ciri Keterampilan Sosial ... 13

3. Aspek Keterampilan Sosial ... 14

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Sosial ... 15

B. Model Pembelajaran Problem Based Learning 1. Pengertian Model Pembelajaran ... 17

(10)

vi

3. Beberapa Teori Yang Melandasi Problem Based Learning 20

4. Tujuan Problem Based Learning ... 21

5. Ciri-ciri Problem Based Learning ... 22

6. Langkah-langlah Problem Based Learning ... 23

7. Kelebihan dan Kelemahan Problem Based Learning ... 25

C. Materi Pembelajaran ... 27

1. Materi Pembelajaran PPKn ... 28

D. Kerangka Berfikir ... 31

E. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

C. Subjek Dan Objek Penelitian ... 35

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 36

1. Keterampilan Sosial ... 36

2. Model Problem Based Learning ... 36

E. Desain Penelitian ... 37

F. Prosedur Penelitian ... 37

1. Siklus I ... 38

2. Siklus II ... 41

G. Alat Pengumpulan Data ... 43

1. Observasi ... 43

(11)

vii

I. Jadwal Penelitian ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ... 47

1. Deskripsi Keadaan Awal Siswa ... 47

2. Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Siklus I ... 50

3. Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Siklus II ... 59

4. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 75

B. Saran ... 77

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pembelajaran Siklus I ... 79

Lampiran 2 Rencana Pembelajaran Siklus II ... 86

Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Guru ... 93

Lampiran 4 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ... 95

Lampiran 5 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 97

Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa ... 99

Lampiran 7 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa Tahap Awal ... 101

Lampiran 8 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa Siklus I ... 103

Lampiran 9 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Diskusi Siswa Siklus II ... 105

Lampiran 10 Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Tahap Awal ... 107

Lampiran 11 Rekapitulasi Lembar Observasi Tahap Awal ... 108

Lampiran 12 Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Siklus I ... 110

Lampiran 13 Rekapitulasi Lembar Observasi Siklus I ... 111

Lampiran 14 Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Siklus II ... 113

Lampiran 15 Rekapitulasi Lembar Observasi Siklus II ... 114

Lampiran 16 Hasil Observasi Klasikal Tahap Awal ... 116

Lampiran 17 Hasil Observasi Klasikal Siklus I ... 117

(13)

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Hasil Observasi Tahap Awal dan Siklus I ... 58 Grafik 2 Hasil Observasi Keterampilan Sosial Siswa

Tahap Awal, Siklus I dan Siklus II ... 69 Grafik 3 Peningkatan Hasil Observasi Guru Siklus I dan II ... 70 Grafik 4 Peningkatan Presentase Jumlah Siswa

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pola Belajar Dengan Model Pembelajaran

Kurikulum 2013... 18

Gambar 2.2 Jaringan Kompetensi Dasar Tema 1 Pahlawanku Kelas IV ... 27

Gambar 2.3 Gotong Royong ... 28

Gambar 2.4 Gotong Royong Dirumah ... 30

Gambar 2.5 Gotong Royong Disekolah ... 30

Gambar 2.6 Gotong Royong Dilingkungan Masyarakat ... 31

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Gambar 4.1 Guru Menjelaskan Materi Pada Tema Pahlawanku Siklus I ... 52

Gambar 4.2 Siswa Melakukan Diskusi ... 52

Gambar 4.3 Guru Memperhatikan Kinerja siswa ... 54

Gambar 4.4 Guru Membuka Pelajaran Siklus II ... 61

Gambar 4.5 Siswa Mendiskusikan Masalah-masalah ... 62

Gambar 4.6 Presentase Hasil Diskusi ... 62

Gambar 4.7 Siswa Memberikan Umpan Balik Terhadap Hasil Diskusi 63

Gambar 4.8 Kegiatan Berdiskusi Siswa Dalam Kelompok ... 64

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia mengembangkan dirinya dalam meningkatkan harkat dan martabat manusia, sehingga manusia mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi menuju ke arah yang lebih baik. Manusia yang berkualitas dapat dilihat dari segi pendidikan. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan tempat untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia untuk diajar dan dilatih sehingga memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Jadi, tujuan pendidikan adalah seperangkat hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan dalam konteks peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui model pengajaran yang efektif dan efisien serta mengikuti perkembangan zaman.

(16)

2

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Kurikulum 2013 sudah memasuki tahap pelaksanaan selama tiga semester di pendidikan sekolah dasar dan berdasarkan observasi dari hasil wawancara dengan guru kelas IV yang peneliti lakukan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat pada bulan Desember 2014 menyatakan bahwa sekolah ini telah menerapkan kurikulum 2013 selama 3 semester pada Bulan Juli 2013/2014. Penerapan kurikulum 2013 disekolah ini masih belum maksimal, hal ini dikarenakan oleh buku pelajaran yang belum terkontribusi dengan baik dan kemampuan guru untuk mengembangkan aspek-aspek penting dimana salah satunya adalah aspek keterampilan sosial dalam melakukan proses belajar mengajar dikelas.

Dalam kurikulum 2013, proses belajar mengajar lebih menekankan secara kooperatif dan dalam pelaksanaannya siswa masih malu-malu bahkan adanya rasa tidak mau mengembangkan keterampilan sosial yang dimiliki. Hal ini terlihat pada kurangnya keinginan siswa untuk berperan aktif dalam proses diskusi kelompok dikelas IV SD Negeri 050664 Lubuk Dalam.

Salah satu perwujudan dari keterampilan sosial yang dimiliki siswa adalah mampu menjalin hubungan antara teman sebaya dan berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini merupakan satu indikator yang penting dari perwujudan keterampilan sosial dan sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan sosial maupun kognitif siswa.

(17)

3

dipelajari, yang digunakan oleh individu pada situasi interpersonal dalam lingkungan. Matson (Gimpel dan Marrel, 1998) mengatakan bahwa keterampilan sosial baik secara langsung maupun tidak langsung membantu seseorang untuk dapat menyesuaikan diri dengan standar harapan masyarakat, dimana keterampilan sosial tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendnegarkan keluhan atau pendapat orang lain, memberi dan menerima feedback, memberi atau menerima kritik, bertindak sesuai aturan yang berlaku dan sebagainya.

Bagi siswa yang tidak memiliki keterampilan sosial, maka akan mengalami kesulitan dalam memulai dan menjalin hubungan yang positif dengan lingkungannya, bahkan boleh jadi siswa akan ditolak atau diabaikan oleh lingkungannya. Dampak yang muncul dari akibat penolakan ini adalah siswa akan sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan baik dilingkungan rumah maupun lingkungan sekolahnya. Hal ini dapat memberikan pengaruh terhadap keberhasilan belajar siswa karena siswa kurang mampu menempatkan diri dalam kehidupan sosial terutama dalam belajarnya.

(18)

4

perkembangan siswa yang sangat penting dalam menentukkan keberhasilannya untuk memulai dan memiliki hubungan sosial.

Dalam pelaksanaan kurikulum 2013, terdapat beberapa model pembelajaran yang dapat menunjang berbagai kemampuan siswa baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan model-model tersebut diharapkan guru dan siswa dapat mengenbangkannya. Model pembelajaran sangat dibutuhkan karena dengan model pembelajaran terdapat suatu perencanaan yang akan menggambarkan proses belajar mengajar. Menurut Sagal dalam skripsi PTK Khairat (2013:4) mengemukakan bahwa model dapat dipahami sebagai suatu tipe atau desain, deskripsi atau analogi suatu sistem asumsi-asumsi, suatu desain sederhana dari suatu sistem kerja, suatu deskripsi dari suatu sistem yang imajiner dan penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan menunjukkan sifat bentuk aslinya. Dan berdasarkan pengertian tersebut, untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dibutuhkan model pembelajaran yang tidak hanya mengembangkan kemampuan kognitif (pengetahuan) namun kemampuan keterampilan secara sosial juga perlu dikembangkan secara baik dan tepat.

Model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) diharapkan mampu meningkatkan keterampilan sosial siswa. Menurut Margetson dalam buku Model-Model Pembelajaran (2013:230) menyatakan bahwa Problem

Based Learning membantu meningkatkan perkembangan keterampilan belajar

sepanjang hayat dalam pola pikir terbuka, reflektif, kritis dan belajar aktif.

Problem Based Learning memfasilitasi keberhasilan untuk memecahkan masalah,

(19)

5

Model Problem Based Learning ini menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam stuktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang mengembangkan setidaknnya tiga tujuan pembelajaran yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap perbedaan individu dan pengembangan keterampilan sosial.

Dalam hal ini peneliti bermaksud untuk menerapkan model Problem

Based Learning dalam proses pembelajaran dengan tema Pahlawanku, subtema

Perjuangan Para Pahlawan dengan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat. Menurut peneliti model pembelajaran ini dapat mengatasi masalah-masalah pada keterampilan sosial siswa yaitu dalam berinteraksi dan kerjasama didalam diskusi kelompok dengan materi pembelajaran tentang masalah gotong royong yang sering terjadi disekolah. Model pembelajaran ini berpusat pada siswa untuk memecahkan masalah secara berkelompok dimana interaksi dan kerjasama antar siswa didalam kelompok sangat dibutuhkan. Model pembelajaran ini mampu melatih keterampilan sosial siswa menjadi lebih baik dengan tahap proses pembelajarannya yaitu : mendefinsikan masalah, mendiagnosis masalah, merumuskan alternatif strategi, menentukan dan menerapkan strategi pilihan dan evaluasi.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan Action Research dengan judul: “Penerapan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Kelas IV Pada Tema

(20)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah ;

1. Hasil keterampilan sosial siswa yang rendah disebabkan oleh kurangnya kemampuan siswa dalam berinteraksi dan bekerjasama untuk menyelesaikan tugas baik secara kelompok maupun individu sehingga dapat berdampak negatif pada hasil belajar siswa.

2. Kurangnya kemampuan guru dalam mengaplikasikan model-model pembelajaran pada kurikulum 2013 yang menekankan pada proses pembelajaran kooperatif.

3. Model pembelajaran berbasis kurikulum 2013 yang diterapkan guru dalam proses belajar mengajar masih tidak begitu dominan lebih banyak guru menggunakan model pembelajaran berpola teacher center yaitu dengan metode ceramah atau talk and Chalk.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifkasi masalah dan keterbatasan dari segi waktu, dana dan pengetahuan, maka peneliti membatasi masalah dalam penelitian ini hanya terbatas pada Penerapan Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa pada tema Pahlawanku subtema Perjuangan Para Pahlawan dengan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat.

(21)

7

sebagai wujud dari rasa persatuan dalam kehidupan bermasyarakat dilingkungan sekolah. Disini peneliti mengambil satu mata pelajaran dengan alasan karena mata pelajaran yang terintegerasi pada tema Pahlawanku, subtema Perjuangan Para Pahlawan sudah baik dalam pelaksanaannya.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, adapun rumusan masalah dalam

peneltian ini adalah “Apakah dengan menggunakan Model Problem Based

Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas IV pada tema

Pahlawanku subtema Perjuangan Para Pahlawan dengan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat. Berdasarkan kompetensi dasar tersebut, indikator yang ingin dicapai peneliti yaitu siswa dapat menjelaskan pentingnya kegiatan bergotong royong sebagai wujud dari rasa persatuan dalam kehidupan bermasyarakat dilingkungan sekolah SD Negeri 050664 Lubuk Dalam Kecamatan Stabat T.A 2014/2015?”.

E. Tujuan Penelitian

(22)

8

pentingnya kegiatan bergotong royong sebagai wujud dari rasa persatuan dalam kehidupan bermasyarakat dilingkungan sekolah SD Negeri 050664 Lubuk Dalam T.A 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa, dapat lebih termotivasi dalam belajar secara kooperatif sehingga siswa lebih terampil dalam berinteraksi dan bekerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara berdiskusi.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan dapat menambah wawasan guru dalam menerapkan model pembelajaran berbasis kurikulum 2013 yang lebih efektif dan efisien serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan mneyenangkan.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan wacana perubahan yang lebih baik sesuai dengan tujuan kurikulum 2013 dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(23)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil pembahasan dan analisis data penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Problem Based

Learning dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada materi dengan tema

Pahlawanku dan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat dikelas IV SD Negeri 050664 Lubuk Dalam, maka peneliti dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan model Problem Based Learning dalam kegiatan belajar secara berkelompok dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa pada dengan tema Pahlawanku dan kompetensi dasar yaitu memahami arti bersatu dalam keberagaman dirumah, sekolah dan masyarakat dikelas IV SD Negeri 050664 Lubuk Dalam. Dimana didapat hasil tahap awal, dengan presentase rata-rata observasi siswa sebesar 59,84 % dan pada siklus I terjadi peningkatan presentase rata-rata siswa menjadi 73,71 %. Kedua hasil observasi pada siswa masih pada kriteria kurang baik. Sedangkan hasil observasi terhadap guru pada siklus I sebesar 73,08% dengan kriteria kurang baik.

(24)

76

presentase rata-rata sebesar 80,10 % dengan kriteria baik dan hasil observasi terhadap guru sebesar 88,48 % dengan kriteria sangat baik.

3. Pada hasil observasi keterampilan sosial siswa secara klasikal dengan ketuntasan 75 % dapat diketahui bahwa pada tahap awal observasi, dari 29 siswa hanya 3 siswa dengan presentasae 10,34 % pada kriteria terampil dan 26 siswa dengan presentase 89,66 % pada kriteria kurang terampil. Kemudian setelah diberi perlakuan dengan menggunakan model Problem

Based Learning terjadi peningkatan pada siklus I dimana 16 orang siswa

(55,17 %) sudah pada kriteria terampil dan 13 siswa (44,83 %) masih pada kriteria kurang terampil. Dengan dilakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I, terjadi peningkatan terhadap keterampilan sosial siswa secara klasikal dimana 24 siswa (82,75 %) sudah pada kriteria terampil dan 5 siswa (17,25 %) dengan kriteria kurang terampil.

(25)

77

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri 050664 Lubuk Dalam, maka peneliti menyarankan bahwa :

1. Sebaiknya guru membuat perencanaan yang baik, khususnya guru kelas dimana dalam pelaksanaan kurikulum 2013 harus mampu mengajarkan seluruh mata pelajaran terkecuali mata pelajaran pengembangan diri. 2. Diperlukannya wawasan guru untuk mengembangkan model-model

pembelajaran pada kurikulum 2013 khususnya model Problem Based

Learning sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Model Problem Based Learning dapat dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran karena model ini dapat meningkatkan kemampuan sosial siswa untuk belajar secara komunikatif dan kolaboratif serta dapat mengasah kemampuan berfikir kritis.

(26)

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Buanatiwi. 2013. Model-model Problem Based Learning.

http//buanatiei.wordpres.com/2013/04/09/Model-Pembelajaran-Problem-Based-Learning. (Diaksed Pada Tanggal 27 Maret 2015)

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan : Pasca Sarjana Unimed Hosnan. 2013. Pendekatan Saintifik dan Kontextual dalam Pembelajaran Abad

21. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Jauhar, Muhammad. 2014. Pengantar Psikologi Sosial, Jakarta : Prestasi Pustaka. Khairat. 2013. Peningkatan Keterampilan Sosial pada Pelajaran IPS Melalui

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas IV SD Negeri 067774 Kelurahan Suka Maju Medan Johor T.P 2012/2013. Medan . Jurnal tidak dipublikasikan.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Pelajar : Yogyakarta. Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Guru Profesional.

Bandung : Raja Grafindo Persada.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media.

Sriwahyuni, Dian. 2012. Upaya Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa dengan

Menggunakan Model Permainan Pada Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Di Kelas IV SD Negeri 017973 Kisaran T.A 2012/2013. Medan :

Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sumanto. 2013 . Psikologi Perkembangan Fungsi dan Teori. Yogyakarta : Buku Seru.

Thalib. S.B. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisi Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana Pranada Media Group.

Tim Penuyusun. 2014. Pedoman Penelitian Skripsi Fakultas Pendidikan. Medan:

Gambar

Grafik 1          Hasil Observasi Tahap Awal dan Siklus I ...........................

Referensi

Dokumen terkait

Students are asked to give the meaning of key words, identify specific details, predict the overall content, predict the topic, predict the main idea from the reading passage

Situasi yang menjadi potensi konflik adalah ditengah meningkatnya kemerdekaan berfikir tentang agama yang notabenenya menghasilkan juga progress pemahaman yang

[r]

Berdasarkan gambar Linesplan yang dapat dilihat pada Gambar yang sudah di desain, maka dilanjutkan dengan pembuatan General Arrangement untuk merencakan ruangan

Pada penulisan ini dibahas mengenai cara pembuatan rangkaian lampu kedip telephone dan cara pengoperasian alat atau cara kerja lampu kedip telephone yang dapat membantu seseorang

KEPADA PESERTA PELELANGAN YANG KEBERATAN, DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENYAMPAIKAN SANGGAHAN KHUSUSNYA MENGENAI KETENTUAN DAN PROSEDUR YANG TELAH DITENTUKAN DALAM

[r]

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,