• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH UD. TANPAK KOPI ROBUSTA SIDIKALANG (1987-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH UD. TANPAK KOPI ROBUSTA SIDIKALANG (1987-2014)."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH UD. TANPAK KOPI ROBUSTA SIDIKALANG (1987-2014)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

Dedi Anto Sihotang

3103121012

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Dedi Anto Sihotang. Nim.3103121012. Sejarah UD. Tanpak Kopi Robusta Sidikalang (1987-2014). Skripsi. Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah lahirnya UD.Tanpak kopi robusta sidikalang, mengetahui Perkembangan UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang, mengetahui pemasaran dan daerah pemasaran UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field

Research) atau yang biasa disebut dengan penelitian empiris atau penelitian

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur spenulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas

berkat dan Karunia-Nya yang telah penulis terima mulai dari awal hingga penulis

dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Sejarah UD. Tanpak

Kopi Robusta Sidikalang (1987-2014). Adapun tujuan Skripsi ini disusun yaitu

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan

Didalam penyusunan Skripsi ini, penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Bapak dan Ibu pembantu Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

4. Dra. Flores Tanjung, M.A. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.

5. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku dosen pembimbing skripsi penulis

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dan bantuan kepada

penulis mulai dari penulisan proposal hingga penulisan skipsi ini dapat

terselesaikan, jasa mu tidak akan terlupakan.

6. Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku dosen penguji ahli yang telah banyak

memberikan pemikiran dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

7. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Pd selaku dosen pembanding bebas,

yang telah banyak membantu penulis didalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Dra. Syarifah, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan penguji yang

telah banyak memberikan pemikiran dan saran sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

9. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis yang dengan bangga saya

sebutkan, bapak tercinta E. Sihotang dan mama paling hebat di Dunia E.

Br. Nainggolan terimakasih untuk kasih sayang kalian, yang telah

(7)

dukungan baik moral maupun materil yang selalu kuatir ketika penulis

mengalami masalah. Kekuatiran kalian itu menjadi semangat untuk ku.

Serta doa kalian menjadi penyejuk disetiap langkah ku sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih untuk segalanya.

10.Keluarga besarku, Kakak-kakakku tercinta Lervina Sihotang/Rudianto

Sigalingging, Denny Sihotang/Yantomi Siahaan dan Rosnelli Sihotang.

Dan adik-adikku Sriwinta Sihotang dan Josua Sihotang. terimakasih untuk

semua dukungan, motivasi dan senyuman kalian sehingga penulis

bersemangat menyelesaikan skripsi ini.

11.Terkhusus kepada Deni Yani Simamora yang telah banyak membantu saya

dalam menulis skripsi ini. Terimakasih untuk semuanya.

12.Sahabat dan sekaligus teman seperjuangan penulis Kelas A - Reguler 2010

Aina, Ari, Ayu, Boy, Desi, Dilla, Dora, Eka, Elya, Eros, Fatwa, Ferry,

Fitri, Flora, Febri, Frianko, Hesri, Hestya, Hetti, Indri, Josrai, Juliar,

Junita, Irma, Hadi, Mariya, Muna, Naomi, Nelli, Nirwan, Normayani,

Indah, Rina, Pratica, Edo, Muslim, Rodearni, Muslim, Sugi, Susi, Windah,

Yosep, Zulherman, Budi baga, Yosep, Rio Freddy, Boy, Radius,

Jarahman, Morris, Tono, Berkat, Evan, Candra Simbolon dan temanku

Susi, adekku Elya, Hotresly, Rima Putri Lestari, Arinda Rizia, Putri

Rizana, Iqbal, terimakasih untuk dukungan dan semua kebersamaan kita.

13.Untuk kawan-kawan di IMKRIS, SMI, GMKI komisariat FIS serta GMKI

cabang Medan, penulis juga mengucapkan terimakasih untuk semua

pelajaran dan kebersamaan

14.Kepada Camat Sidikalang bapak yang telah membantu dan mengurus

seluruh keperluan sehingga dapat melakukan penelitian.

15. Pihak UD. Tanpak Sidikalang yang telah menerima penulis untuk

melakukan penelitian dan terutama kepada bapak Sabilal Rasyad Maha

selaku direktur yang telah membantu penulis memberikan informasi dan

seluruh data yang dibutuhkan penulis.

16.Seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat

(8)

17.Terakhir kepada seluruh narasumber yang telah meluangkan waktunya dan

menjawab seluruh pertanyaan, penulis mengucapkan terimakasih.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi semua pembaca umumnya dan penulis khususnya.

Medan, Maret 2015

Penulis

Dedi anto Sihotang

(9)

DAFTAR ISI

2.2. Konsep Kopi Sidikalang... 11

2.3. Kerangka Berpikir ... 14

(10)

4.1.1.Gambaran Umum Kecamatan Sidikalang ... 22

4.1.2.Luas Wilayah ... 24

4.1.3.Penduduk ... 25

4.1.4.Pertanian ... 29

4.1.5.Industri ... 30

4.2. Latar belakang Berdirinya Usaha Dagang Tanpak ... 32

4.2.1. Sejarah Singkat Usaha Dagang Tanpak ... 36

4.2.2. Profil Usaha Dagang Tanpak ... 38

4.3. Perkembangan Usaha Dagang Tanpak ... 38

4.3.1. Peningkatan Produksi ... 39

4.3.2. Tenaga kerja ... 42

4.3.3. Sarana dan Prasarana ... 44

4.4. Kopi Robusta Sidikalang ………..45

4.5. Pemasaran Dan Daerah Pemasaran Usaha Dagang Tanpak ……..50

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 58

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Luas Wilayah Kecamatan Menurut Desa/Kelurahan ... 24

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Sidikalang Dirinci Berdasarkan Desa/Kelurahan Tahun 2013 ... 26

Tabel 4.3. Jumlah Penduduk Kecamatan Sidikalang Dirinci Berdasarkan Jenis Kelamin dan Desa Tahun 2013 ... 27

Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Kecamatan Sidikalang Dirinci Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2013 ... 28

Tabel 4.5. Banyaknya Industri Menurut Jenis dan Desa Tahun 2013 ... 31

Tabel 4.6. Produksi UD.Tanpak dari tahun 1987 – 2014 ... 37

Tabel 4.7. Tenaga Kerja Dirinci Berdasarkan Divisi dan Tahun ………44

Tabel 4.8. Luas Lahan (Ha) Dan Produksi (Ha) Kopi Robusta Di Kecamatan Sidikalang Tahun 2012…..……….49

Tabel 4.9. Jumlah Produk Yang Dipasarkan Tahun 2000-2003 ………...54

Tabel 4.10. Jumlah Produk Yang Dipasarkan Tahun 2004-2007 ……….55

(12)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kabupaten Dairi berada di Dataran Tinggi Bukit Barisan dengan

ketinggian sekitar 400 - 1.700 meter diatas permukaan laut, Luas wilayah

Kabupaten Dairi 192.780 ha atau sekitar 2,69% dari luas Provinsi Sumatera Utara

dengan Ibukota Kabupaten Dairi adalah Sidikalang. Dairi Disebelah barat

berbatasan dengan Kabupaten Karo, disebelah timur laut dengan Karo dan

Simalungun, disebelah timur dengan Simalungun dan Samosir, ditenggara dengan

Samosir dan Humbang Hasundutan, diselatan dengan Humbang Hasundutan dan

Tapanuli Tengah (Manduamas yang sejajar dengan Barus), dan Aceh (termasuk

Singkil), adapun perbatasan dengan Barat Daya Hingga Barat Laut adalah Aceh.

Kabupaten Dairi terletak di sebelah barat laut Provinsi Sumatera Utara.

Awalnya Dairi merupakan bagian dari daerah Tapanuli Utara. Kabupaten

Dairi didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 15 Tahun 1964 ihwal pembentukan Kabupaten Daerah tingkat II otonom

Dairi. UU bertanggal 13 Februari 1964 yang diumumkan Menteri Dalam Negeri

Sanusi Harjadinata ini menyatakan dairi menjadi daerah otonomi yang terpisah

dari Tapanuli Utara berlaku surat sejak 1 Januari 1964. Dan pada tanggal 2 Mei

1964 bertempat di Gedung Nasional Sidikalang, Dairi resmi sebagai Kabupaten

(13)

2 Wilayah Kabupaten Dairi terbagi atas 15 kecamatan yaitu Kecamatan

Sidikalang, Kecamatan Berampu, Kecamatan Parbuluan, Kecamatan Sumbul,

Kecamatan Siempat Nempu, Kecamatan Gunung Sitember, Kecamatan Silima

Pungga-Pungga, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kecamatan Siempat Nempu

Hilir, Kecamatan Tigalingga, Kecamatan Pegagan Hilir, Kecamatan Lae Parira,

Kecamatan Tanah Pinem, Kecamatan Silahisabungan, dan Kecamatan Sitinjo.

Kecamatan Sidikalang merupakan salah satu wilayah yang berada dalam

kelembapan rendah, karena berada dalam dataran tinggi. Di daerah ini suhu udara

cukup dingin, dalam kata lain daerah ini termasuk dalam salah satu wilayah yang

paling dingin di Sumatera Utara. Pada umumnya Sidikalang berada pada

ketinggian rata-rata 700 s.d. 1.100 m di atas permukaan laut (dpl) cocok untuk

tanaman kopi. Kecamatan Sidikalang merupakan daerah yang mengandalkan

sektor pertnian, karena masyarakat Kecamatan Sidikalang kebanyakan

menjalankan usaha tani kecil. Usaha tani kecil yang mengolah lahan yang terbatas

itu menggunakan semua atau sebagian besar tenaga keluarganya sendiri dalam

kesatuan usaha ekonomi yang mandiri. Ulrich Planck (1990:26)

Kabupaten Dairi memiliki kekayaan alam yang sangat berpotensi yang

dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menopang perekonomian masyarakat.

Baik dari sektor wisata, maupun sektor agraris. Dalam Sektor agraris, Dairi

sudah lama terkenal dikalangan masyarakat. Demikian juga halnya di Kecamatan

Sidikalang, dimana Kecamatan Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang

ada di Kabupaten Dairi, yang juga memiliki sumber daya alam yang cukup

(14)

3 Kecamatan yang kaya akan potensi Objek Wisata. Disamping itu Sidikalang juga

sangat berpotensi dalam sektor agraris. Berbagai macam tanaman akan tumbuh

subur di Kecamatan Sidikalang, seperti kopi yang sudah banyak dikenal oleh

masyarakat luas, jagung, jeruk, padi, sayur mayur, umbi-umbian, dan aneka jenis

bawang. Potensi dan kekayaan alam yang dimiliki, menjadikan masyarakat Dairi

secara umum berpenghasilan dari pertanian.

Sektor pertanian sebagai basis pembangunan ekonomi dikatakan berhasil

apabila mampu menjadi pengganda pendapatan dan penggandaan tenaga kerja,

serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Arah kebijakan ekonomi

perlu lebih terfokus pada peningkatan nilai tambah tinggi bagi sektor industri dan

perdagangan. Pembangaunan ekonomi regional yang berbasis kemandirian

daerah, secara teoretis dan empiris manpu mengalirkan, bahkan menciptakan

dampak ganda aktifitas ekonomi lain dan sekitarnya. Bustanul Arifin (2013:41).

Hal tersebut sejalan dengan arah sinergis antara keterbukaan ekonomi atau

persaingan usaha dengan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta pengembangan

industri dan perdagangan. Bustanul Arifin (2013:38)

Pada tahun 1900-an kopi jenis robusta mulai diperkenalkan di Indonesia

sebagai pengganti tanaman kopi arabika yang hancur karena penyakit tumbuhan.

Haryanto Budiman (2007 ; 6). Kopi robusta yang lebih tahan terhadap hama

dianggap sebagai alternatif yang tepat untuk perkebunan kopi. Kopi robusta

cocok ditanam pada ketinggian 700 meter diatas permukaan laut (dpl). Tetapi

(15)

4 tidak ada data atau dokumen yang memuat tentang sejarah masuknya kopi robusta

ke Sidikalang.

Seperti yang di tulis Flores tanjung (2011 ; 133)

Ihwal hadir dan bersemainya tanaman kopi di Dairi tidak begitu jelas. Yang pasti perusahaan perkebunan atau oderneming yang bergiat di kitaran tanah Deli di masa kolonial tidak merambah kawasan ini; mereka hanya sampai tanah karo saja. Kalau dikatakan warisan dari era tanam paksa, kecil kemungkinannya sebab Dairi pada masa itu masih kawasan tak dikenal bagi Belanda. Setelah kemerdekaan baru orang Dairi akrab dengan tanaman kopi.

Kopi merupakan salah satu andalan sektor pertanian Kecamatan

Sidikalang, produk ini sudah menembus pasar lokal maupun pasar ekspor. Pada

tahun 1980-an produk kopi Dairi adalah robusta, pasar dunia telah

mengapresiasikan kopi Dairi yang bercita rasa spesifik dan di olah secara

tradisional. Merek atau brand yang diberikan: kopi Sidikalang, Flores Tanjung

dkk (2011:134). Komoditi kopi Sidikalang sebagian di pasarkan di dalam negeri

dan sebagian lagi di ekspor ke luar negeri melalui Medan Sumatera Utara. Rudi

Anto (2009:48).

UD.Tanpak salah satu pembuat kopi tradisional di Sidikalang yang

memberikan rasa dan aroma yang khas dari Sidikalang. UD.Tanpak memiliki satu

unit penggongsengan berkapasitas 120 kg dan dua unit penggilingan bubuk, ia

mampu menjual bubuk kopi rata-rata 180 kg per hari. Pasar produknya: Aceh,

(16)

5 bubuk kopi robusta khas Sidikalang, meskipun kopi robusta sangat sulit di

dapatkan di Kabupaten Dairi.

UD.Tanpak Sidikalang yang didirikan oleh Sabilal Rasyad Maha pada

tahun 1987 yang berlokasi di Jln. Pasar Lama No.71 Kecamatan Sidikalang,

Kabupaten Dairi.

Berdasarkan latarbelakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “SEJARAH UD. TANPAK KOPI ROBUSTA

SIDIKALANG (1987-2014)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan didasar pemikiran, maka

peneliti mengidentifikasi masalah dalam penelitian sebagai berikut :

1. Sejarah lahirnya UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang.

2. Bagaimana Perkembangan UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang.

3. Bagaimana cara pemasaran dan daerah pemasaran UD.Tanpak kopi

robusta Sidikalang.

4. Mengapa UD.Tanpak masih tetap memproduksi bubuk kopi Sidikalang

sementara kopi robusta sangat jarang di temui di Kabupaten Dairi.

5. Bagaimana cara UD.Tanpak mendapatkan biji kopi robusta untuk diolah

menjadi bubuk kopi.

6. Mengapa UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang mampu bersaing dengan

(17)

6 1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka penelitian ini dibatasi

mengenai “Sejarah UD.Tanpak Kopi Robusta di Sidikalang 1987-2014)”.

1.4. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan fokus masalah di atas, maka dapat

dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana sejarah lahirnya UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang?

2. Bagaimana Perkembangan UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang?

3. Bagaimana cara pemasaran dan daerah pemasaran UD.Tanpak kopi

robusta Sidikalang?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sejarah lahirnya UD.Tanpak kopi robusta sidikalang.

2. Untuk mengetahui Perkembangan UD.Tanpak kopi robusta Sidikalang.

3. Untuk mengetahui pemasaran dan daerah pemasaran UD.Tanpak kopi

robusta Sidikalang.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut :

1. Menambah wawasan peneliti tentang kopi Sidikalang.

2. Memperkaya informasi bagi masyarakat, agar masyarakat mengetahui cara

(18)

7 3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya dan juga

menjadi bahan perbandingan terhadap hasil-hasil penelitian yang ada

(19)

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

Bab IV, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada awal tahun 1987 di Kabupaten Dairi telah berdiri sebuah Industri kecil

yang bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan, yaitu Usaha

Dagang Tanpak Kopi Robusta Sidikalang yang terletak di Jln. Pasar Lama

No.71 Sidikalang dan pengusaha Sabilal Rasyad Maha. Dimana pada saat

Sabilal Rasyad Maha ingin mengangkat pamor kopi kopi Sidikalang dengan

membangun sebuah Industri kecil dengan berbahan baku kopi robusta asli

sidikalang.

2. UD.Tanpak mengalami perkembangan yang cukup pesat dan maju, hal ini

terlihat dari perkembangan Produksi, perkembangan tenaga kerja serta luasnya

daerah pemasaran. Perkembangan tenaga kerja dapat dilihat dari jumlah

produksi perharinya. Pada tahun 2000 Usaha Dagang Tanpak sudah

memproduksi bubuk kopi mencapai 1000 Kg/ minggu dan juga memperluas

daerah pemasaran hingga ke Aceh. Dan di awal tahun 2003 Usaha Dagang

Tanpak sudah memproduksi kopi hingga 1200 Kg/ minggu dan menambah 1

(20)

59

sudah memproduksi bubuk kopi 1500 Kg/ minggunya, Usaha Dagang Tanpak

tanpak sudah memasarkan bubuk kopi sampai ke Jakarta.

3. Pemasaran usaha dagang tanpak juga memiliki strategi dalam melakukan

persaingan terhadap produk dan merek yang lain, karena dalam sebuah

pemasaran tanpa didasari dengan strategi yang baik pemasaran tidak akan

berjalan dengan baik. Strategi yang dilakaukan usaha dagang tanpak dalam

pemasarannya, yaitu dengan nama produk itu sendiri merupakan salah satu

strategi, tanpak yang merupakan singkatan dari tanah pakpak.

4. Kegiatan pemasaran usaha dagang tanpak terkelola dengan baik terlihat pada

peningkatan produksi dan perluasan daerah pemasaran, peningkatan produksi

dan perluasan daerah pemasaran tidak terlepas dari kualitas barang yang di

tawarkan. Usaha dagang tanpak menjual produk yang dihasilkan dengan harga

yang terjangkau oleh masyarakat daerah pemasarannya dan juga usaha dagang

tanpak menawarkan mutu, penampilan dan keistimewaan dari produk yang

dipasarkan. Tidak terlepas dari itu usaha dagang tanpak juga melakukan

usaha-usaha promosi penjualan, adapun usaha tersebut yaitu dengan membuat

baliho yang bertuliskan kualias dan manfaat dari kopi tanpak Sidikalang dan

juga membuat iklan di jejaring sosial seperti blog dan facebook.

5. Pemasaran kopi Usaha Dagang Tanpak selain dari pada Kabupaten Dairi kopi

Tanpak juga mendistribusikan sampai keluar kota, yakni Medan, Aceh, dan

(21)

60

5.2 Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan diatas, maka penulis memaparkan saran seperti

berikut:

1. UD. Tanpak Kopi Robusta Sidikalang mengalami perkembangan dari tahun

ketahun,dan diharapkan tetap mempertahankan tujuannya yaitu meningkatkan

pamor kopi sidikalang dan membantu untuk memperbaiki keadaan ekonomi

masyarakat di Kecamatan Sidikalang.

2. Agar UD. Tanpak Kopi Robusta Sidikalang memberikan dampak positif selain

dalam bidang sosial ekonomi. Seperti dalam bidang pendidikan, agama dan

kesehatan. sehingga memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada

masyarakat dalam berbagai bidang.

3. Kepada masyarakat, khususnya Kecamatan Sidikalang agar meningkatkan

kualitas dan produksi kopi robusta, sehingga pamor kopi sidikalang bisa

membaik di pasar nasional dan Internasional.

4. Bagi masyarakat supaya mengelola kebun kopi robusta dan diharapkan untuk

meningkatkan hasil pertaniannya, karena sudah ada UD. Tanpak Kopi Robusta

Sidikalang yang dapat membeli hasil pertanian dari masyarakat dalam jumalah

yang besar.

5. Bagi UD. Tanpak Kopi Robusta Sidikalang diharapkan tetap menjalin kerja

sama antara masyarakat, sehingga antara masyarakat dan perusahaan saling

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Thamrin dan Francis Tantri, (2012), Manajemen Pemasaran, Penerbit Grafinso, Jakarta

Arifin Bustanul, (2013), Ekonomi Pembangunan Pertanian, Penerbit IPB Press, Bogor

Budiman Haryanto (2007), Prospek Tinggi Bertanam Kopi, Penerbit Pustaka Baru Press, Yogyakarta

Fuad,M.dkk, (2009) Pengantar Bisnis, Penerbit Gramedia, Jakarta

Kabupaten Dairi dalam angka 2012

Kabupaten Dairi dalam angka 2013

Kuntjoro Jakti Dorodjatun, (1986), Indrustri Kecil, Penerbit LP3S, Jakarta

Manning Chris dan Tadjuddin Noer Effendi, (1996), Urbanisasi, Pengangguran,

dan Sektor Informal di Kota, Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Mukhtar, (2007) , Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah, Penerbit GP Press, Jakarta

Planck Ulrich, (1990), Sosiologi Pertanian, Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta

Sinaga Azul Syahrul, (2009), Perbedaan Karakteristik Sosial-Ekonomi, Sumber

Informasi dan Pendapatan Petani Kopi Arabika Dengan Petani Kopi Robusta,

Skripsi, Fakultas Pertanian, USU, Medan

Sinaga Rudi Anto, (2009), Analisis Faktor-faktor Yang mempengaruhi

Penawaran Ekspor Kopi Sidikalang Kabupaten Dairi, Fakultas Ekonomi, USU,

Medan

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Alfabeta, Bandung

Suwarto dan Yuke Oktavianty, (2012), 12 Budidaya Tanaman Perkebunan

Unggulan, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta

(23)

Undang- undang No. 7 tahun 1971 tentang ketentuan-ketentuan pokok kearsipan.

http://www.dairikab.go.id/kecamatan/12/kecamatan-sidikalang.html(diakses tanggal 10 februari 2015, 20 . 51 Wib )

Gambar

Tabel 4.1. Luas Wilayah Kecamatan Menurut Desa/Kelurahan  ......................... 24

Referensi

Dokumen terkait

Pada industri kopi lelet, perusahaan juga harus mampu menghadapi persaingan cukup sulit dalam pengembangan produk untuk meningkatkan kinerja pemasaran dengan pembatasan

Strategi brand placement adalah kegiatan-kegiatan penempatan nama merek, produk, kemasan produk, lambang atau logo tertentu dalam sebuah film, acara televisi, ataupun media

Strategi pemasaran PT Sayuran Siap Saji yaitu menjaga dan meningkatkan kualitas produk agar dapat unggul dalam persaingan, meningkatkan manajemen pemasaran perusahaan

Jadi pentingnya strategi pemasaran dalam sebuah usaha sangat menentukan bagaimana perkembangan dan kelangsungan hidup suatu usaha, perumusan strategi pemasaran

Sebuah produk tidak akan dapat “memasarkan” dirinya sendiri dengan baik dan memenangkan tingkat persaingan yang ketat bila tiak ditunjang oleh strategi

Evaluasi dari strategi pemasaran yang di lakukan BRI Syariah KC Purwokerto yaitu, memiliki kendala dalam melakukan pemasaran produk KPR, diantaranya persaingan

Usaha yang saya dirikan ini adalah usaha untuk kelas menengah ke atas, karna setiap toko yang memesan produk ini harus membeli lebih dari 2 dus, dalam usaha ini tingkat persaingan

ABSTRAK Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam suatu usaha selain itu strategi pemasaran yang baik akan dapat meningkatkan jumlah penjualan.Penelitian ini