• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI KOTA TEBING TINGGI TAHUN 1929-1998.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI KOTA TEBING TINGGI TAHUN 1929-1998."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH PERKEMBANGAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH

DI KOTA TEBING TINGGI DARI

TAHUN 1929-1998

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

AHMAD TARMIZI PURBA

308121014

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

AHMAD TARMIZI PURBA, NIM 308121014, SEJARAH

PERKEMBANGAN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI KOTA

TEBING TINGGI DARI TAHUN 1929-1998. SKRIPSI S-1, JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH, FAKULTAS ILMU SOSIAL, UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal berdirinya Organisasi

Muhammadiyah di Kota Tebing Tinggi kemudian bagaimana perkembangannya

dari awal berdiri sampai saat sekarang ini dan untuk mengetahui usaha yang

dilakukan dalam memajukan kegiatan dalam bidang Pendidikan maupun Dakwah

serta hambatan-hambatannya.

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis memperoleh data dengan cara

penelitian lapangan (Field Research). Adapun data-data yang diperoleh adalah dengan cara observasi dan wawancara kepada informan yang berkecimpung

dalam pusat penelitian yang penulis kerjakan.

Dari hasil penelitian ini diperolehlah data bahwa, Organisasi

Muhammadiyah lahir di kota Tebing Tinggi pada tanggal 1 Mei 1929 yang di

bawa oleh para perantau khususnya dari Medan, Minangkabau maupun dari

Tapanuli Selatan. Awalnya para perantau hanya melaksanakan

pengajian-pengajian dari rumah ke rumah di daerah Tambangan. Namun setelah mendengar

kabar bahwasanya pada tanggal 1 Juli 1928 Muhammadiyah telah berdiri di

Sumatera Timur (Medan), dengan segera para pengikut ajaran Muhammadiyah

yang dikomandoi oleh Penghulu Jewo, Lidin, Ulung Gendel dan Nuriman

memproklamirkan berdirinya Muhammadiyah di Tebing Tinggi. Hingga sekarang

ini Muhammadiyah berdiri dan berkembang dalam menjalankan

(6)

i KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Al Khabir Yang Maha Mengetahui segala isi alam semesta beserta isinya, yang senantiasa mengajarkan makhluk-Nya, yang selalu mendengar doa-doa umatnya meski terkadang dan hampir selalu mengindahkan-Nya, Sang Maha Penolong, Maha Mendengar, Maha Penyayang, dan atas berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Sejarah Perkembangan Muhammadiyah di Kota Tebing Tinggi Dari Tahun 1929-1998”. Shalawat beriring salam di hadiahkan kepada baginda nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga kita semua mendapat syafa’atnya di Yaumil Mahsar kelak. Amin.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna baik isi, teknik penulisan, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh sebab itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun hingga skripsi ini menjadi lebih baik lagi.

Dalam penulisan skripsi ini peneliti telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik itu moril maupun materil. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. H. Restu MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta stafnya. 3. Ibu Dra. Flores Tanjung MA, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.

(7)

ii

4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah. Terima kasih telah memberikan arahan selama masa perkuliahan. 5. Ibu Drs. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

Terima kasih atas perhatiannya, arahannya dan segala bantuan yang begitu besar.

6. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Bapak Dr. Hidayat, M.Si dan Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Dosen Penguji.

8. Kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi Bapak Ali Hasan Lubis, S.Pd beserta para pengurusnya maupuan anggota dan simpatisan.

9. Terima Kasih dan permohonan maaf penulis sampaikan kepada orang tua penulis, (Alm) Rusydan Purba dan Hj. Siti Emmi Nasution, S.Pd yang telah memberikan segala dan upayanya agar anakmu dapat menyelesaikan pendidikannya.

10. Terima Kasih penulis ucapkan kepada kedua adik, Rusmiatun Fitriah Purba, S.Pd dan Muhammad Rasyid Ridho Purba, sebenarnya abang sayang kalian namun tidak pandai cara mengungkapkannya.

11. Terima kasih penulis ucapkan kepada nenek Asmah Saragih, Tulang Safri dan Nantulang, Wak Biah, Bunde Atik, Wak Husein, Bujing Halimah dan Om Asun, Tulang Sayaman, Wak Bani, Tulang Yamin, Tulang Hasan, Bujing Efrida dan seluruh keluarga besar penulis.

12. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman bengkel Zero Motor Bang Amin, Bang Om (Umar Khatab), OPKD, Bang RT, Alda, M. Syafii, Risnu Arisandi (Aseng), Gunawan Syahputra, Imam dan teman-teman lainnya. 13. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bang Idir (Bang Panjang), Bang Edi,

Bang Isam, Bang Ardi (Wak Surep), Bang Ibos, Bang Ijun (Bang Benget), Bang Bucek dan Usman.

(8)

iii

Tumin, Pak Idris, Bang Sunaryo, Bang Uji, Setia halim, S.Pd, Bang Habibi, S.Pd dan pengurus PBVSI Kota Tebing Tinggi.

15. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman stambuk 2008.

16. Dan terima kasih penulis ucapkan kepada Utary Septian. Seseorang yang selalu memberikan doa, inspirasi, kesabaraanya, motivasi dan telah banyak membantu penulis berubah menjadi lebih positif dalam menjalani kehidupan. Menjadi penyemangat dengan cita-cita yang diharapkan, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

17. Terima kasih penulis ucapkan kepada teman-teman di Paya Pasir.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah banyak membantu, yang tidak mampu penulis tuliskan satu persatu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi yang membaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membutuhakannya.

Medan, Juni 2014

(9)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Indentifikasi Masalah ... 8

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Kerangka Konseptual ... 11

1. Konsep Amal Usaha ... 11

2. Konsep Organisasi ... 13

B. Kerangka Berfikir ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Jenis Penelitian ... 19

B. Lokasi Penelitian ... 20

C. Sumber Data ... 20

D. Teknik Pengumpulan Data ... 21

(10)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Wilayah ... 24

1. Sejarah Singkat Kota Tebing Tinggi ... 24

2. Letak ... 26

a) Letak Astronomi ... 26

b) Letak Geografis ... 26

c) Letak Administratif ... 26

d) Letak Sosial Ekonomi ... 28

B. Hasil Penelitian ... 29

1. Sejarah Berkembangnya Organisasi Muhammadiyah ... 29

1.1 Sejarah Muhammadiyah di Sumatera Utara ... 32

1.2 Sejarah Muhammadiyah di Tebing Tinggi ... 35

2. Usaha-usaha Muhammadiyah Dalam Memajukan Pendidikan dan Dakwah di Kota Tebing Tinggi ... 39

2.1 Usaha di Bidang Pendidikan ... 40

2.2 Usaha di Bidang Dakwah ... 42

3. Faktor-faktor Yang Menghambat Muhammadiyah Dalam Kegiatan Pendidikan dan Dakwah ... 45

3.1 Hambatan di Bidang Pendidikan ... 46

3.2 Hambatan di Bidang Dakwah ... 48

4. Organisasi Otonom (Ortom) ... 53

4.1 Aisyiyah Tebing Tinggi ... 53

4.2 Pemuda Muhammadiyah ... 55

4.3 Ikatan Remaja Muhammadiyah ... 56

(11)

4.5 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Kota Tebing Tinggi ... 57

5. Perkembangan Muhammadiyah di Kota Tebing Tinggi Saat Ini ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(12)

62 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Untuk menegakkan kembali ketinggian dan kesucian ajaran Islam dan menghambat pergerakan misi Kristenisasi, maka diperlukan suatu usaha dan gerakan yang teratur, dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan didasarkan kepada Al Qur’an dan Sunnah secara benar dan murni. Dengan penuh keberanian dan ketetapan hati yang teguh, maka oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan dengan beberapa sahabatnya maka di bentuklah Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah. Tepat pada tanggal 18 November 1912 atau 8 Dzulhijjah 1330 H merupakan momentum penting lahirnya Muhammadiyah. Itulah kelahiran sebuah gerakan Islam modernis terbesar di Indonesia yang melakukan perintisan atau kepeloporan pemurnian sekaligus pembaruan Islam di negeri berpenduduk terbesar muslim di dunia. Sebuah gerakan yang didirikan oleh seorang Kyai alim, cerdas, dan berjiwa pembaru yakni Kyai Haji Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis yang berasal dari kota santri Kauman Yogyakarta.

(13)

63 dari rumah kerumah pada masa itu dilaksanakan di daerah Tambangan yang ketika itu belum masuk wilayah Kodya Tebing Tinggi pada tahun 1927. Ialah Penghulu Jewo (Tambangan), Bilal Lidin (Kota Baru), Ulung Gendel dan Nuriman (Paya Lombang) yang menjadi pelopornya. Setelah tersiarnya kabar bahwa di Medan telah telah terbentuk kepengurusan Muhammadiyah pada tanggal 1 Juli 1927, maka dengan segera mereka yang memperjuangkan lahirnya Muhammadiyah segera merapatkan barisan dan melakukan konsolidasi dengan kepengurusan yang ada di Sumatera Timur. Sehingga tepat pada tanggal 1 Mei 1929 lahirlah Muhammadiyah di Kota Tebing Tinggi dengan susunan pengurusnya dibawah pimpinan H. Ibrahim Lubis, M. Surat dan M. Maksum.

3. Setelah berdirinya Muhammadiyah di Tebing Tinggi tidak serta merta langsung diterima begitu saja oleh masyarakat terlebih dari pihak pemerintahan pada masa itu (kerajaan) juga ikut menunjukkan rasa antipati terhadap kehadirain Organisasi keagamaan ini. Seperti pembentukan Sekolah Dasar yang dulunya terletak di Es Dainang (sekarang sekolah tersebut sudah tidak ada) mengalami pertentangan dari pihak kerajaan yang pada masa itu dipimpin oleh Raja Teuku Hasyim.

(14)

64 terdiri dari lima bangunan. Dalam sektor dakwah juga selalu rutin melakukan pengajian-pengajian baik diranting yang dilaksanakan setiap pekannya, pengajian cabang yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali dan pengajian daerah sebulan sekali.

5. Adapun yang menjadi faktor-faktor penghambat dibidang pendidikan dan dakwah sangat beragam. Di dalam sektor pendidikan salah satunya adalah karena banyaknya pendidikan yang sejenis, jumlah lokal yang belum memadai karena seiring pergantian tahun selalu bertambahnya jumlah siswa, maupun perkembangan kurikulum yang berubah-ubah. Namun, hambatan di sektor pendidikan tidaklah terlalu menyulitkan bagi PDM Kota Tebing Tinggi lain halnya jika di perbandingkan dalam sektor dakwah. Di sektor dakwah yang menjadi dasar hambatan dalam menjalankan aktivitasnya adalah kurangnya tenaga para Da’i (mubaligh) yang tersedia bagi Muhammadiyah Kota Tebing Tinggi. Hal inilah yang menjadi tantangan sekaligus pekerjaan rumah bagi Pimpinan Daerah Muhammadiyah itu sendiri.

(15)

65 B. Saran

Berkaitan dengan tema dan topik penelitian, maka penulis mengemukakan beberapa seran, yakni:

1. Khususnya bagi masyarakat Kota Tebing Tinggi hendaknya tidak lagi menaruh curiga maupun terus-menerus menimbulkan rasa skeptis terhadap kegiatan-kegiatan dakwah yang dijalankan oleh Muhammadiyah. Karena Muhammadiyah sendiri berpedoman kepada Al Qur’an dan Hadis Rasul. 2. Kepada Kepengurusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah diharapkan agar

menjalankan program-program yang dapat membangkitkan gairah masyarakat agar lebih tertarik untuk mengenal lebih jauh apa itu Muhammadiyah.

3. Di harapkan juga agar pengkaderan baik itu IRM dan IPM haruslah berjalan menjadi lebih baik lagi agar terciptanya kader-kader berkompeten, memiliki semangat juang tinggi yang kelak akan memimpin dan meneruskan perjuangan para pemimpin sebelumnya.

4. Disarankan agar dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi turut serta memperhatikan dan membantu kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah.

(16)

Daftar Pustaka

Arif, Muhammad. 2011. Pengantar Kajian Sejarah. Yrama Widya: Bandung.

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. (2011). Buku Pedoman Penulisan

Skripsi dan Proposal Penelitian Program Studi Pendidikan Sejarah. FIS

Unimed.

Gibson, Ivancevich, & Donnelly. 1994. Organisasi. Erlangga: Jakarta.

Kountur, R. 2003. Metode Penelitian. PPM: Jakarta

Kuntowijoyo. 2005. Pengantar Ilmu Sejarah. Benteng Pustaka: Yogyakarta.

Mulkhan, Abdul Munir. 1990. Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dan

Muhammadiyah. Bumi Aksara: Jakarta.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.

Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan.Rineka Cipta: Jakarta.

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendakatan Baru. Remaja

Rosdakarya: Bandung.

Syamsudin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Ombak: Yogyakarta.

TWH, Muhammad. 1999. Sumatera Utara Bergelora. Pelestarian Fakta

Perjuangan Kemerdekaan R.I: Medan.

(17)

Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majlis Tabligh. 1988. Islam Dan Dakwah. PPDI

LABDA: Medan.

Said, Muhammad. 1989. Ilmu Pendidikan. Jilid I: Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Demikian untuk dapat diketahui masyarakat luas dan pihak-pihak berkepentingan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Kota Mungkid, 17 September 2015 Kelompok Kerja 15

Soft connective tissue has a matrix composed of a semifluid ground substance, fibroblasts that secrete fibers, and white blood cells that fight infection.. The fibers of the matrix

Bagi para peserta yang keberatan atas penetapan pemenang tersebut diatas diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa

c) Web (e-commerce dan web design) : untuk web design minimal memiliki 2 (dua) file dan untuk e-commerce perancangan web yang berorientasi pada penjualan secara

Kelompok Kerja 26 Unit Layanan

‘ Serum Uric Acid Level as an Independent Risk Factor for All-Cause, Cardiovascular, and Ischemic Stroke Mortality: A Chinese Cohort Study’.. Guidelines for the Prevention of

Good translation: art, craft, or science. Topics in audiovisual

Sejumlah benda-benda magnet dapat dipandang sebagai sekumpulan benda magnetik. Apabila benda magnet tersebut diletakkan dalam medan luar, benda tersebut menjadi termagnetisasi