• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KARAKTER JUJUR AKADEMIK MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC-KO) KONSELOR SEBAYA UNIMED 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KARAKTER JUJUR AKADEMIK MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN KARAKTER CERDAS FORMAT KELOMPOK (PKC-KO) KONSELOR SEBAYA UNIMED 2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

FEBRISA RAHIM: 1103151022. Meningkatkan Karakter Jujur Akademik Mahasiswa Melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) Konselor Sebaya Unimed 2014. Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2014.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah melalui pembelajaran karakter-cerdas format kelompok (pkc – ko) dapat meningkatkan karakter jujur akademik mahasiswa konselor sebaya universitas negeri medan 2014 . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan karakter jujur akademik mahasiswa melalui PKC-KO konselor sebaya Unimed 2014.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling (PTBK) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Unimed yang tergabung pada komunitas Konselor Sebaya Unimed 2014 sebanyak 47 orang, peneliti mengambil khusus pada peningkatan karakter jujur akademik pada 6 orang mahasiswa konselor sebaya. Instrumen yang digunakan adalah (1) Angket, (2) Lembar Observasi Karakter Jujur Akadmik Mahasiswa (3) Lembar observasi pelaksanaan kegiatan yang diberikan kepada observer, (4) Lembar Evaluasi Diri (Akurs), (5) Catatan lapangan. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif data dan analisis persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan PKC-KO konselor sebaya Unimed 2014 dapat meningkatkan karakter jujur akademik mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil pada siklus I yaitu sebesar 50%. Sedangkan hasil pada siklus II terjadi peningkatan yaitu sebesar 83%. Berdasarkan hasil dari kedua siklus tersebut melalui PKC-KO konselor sebaya Unimed 2014 dapat meningkatkan karakter jujur akademik mahasiswa.

(6)

iii

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7 1. Karakter Jujur Akademik ... 10

2. Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) ... 26

3. Konselor Sebaya ... 42

4. Meningkatkan Karakter Jujur Mahasiswa Melalui Pembelajaran Karakter-Cerdas Format Kelompok (PKC- KO) Konselor Sebaya Unimed 2014 ...45

B. Kerangka Konseptual ... 46

C. Hipotesa... 47

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 48

B. Subjek Penelitian ... 48

C. Operasional Variabel Penelitian ... 48

D. Teknik Pengumpulan Data ... 49

(7)

F. Teknik Analisis Data ... 51

G. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

H. Desain Penelitian ... 52

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 62

B. Pelaksanaan Penelitian ... 62

C. Pengujian Persyaratan Analisis ... 63

D. Hasil Penelitian ... 70

E. Pembahasan Hasil Penelitian... 102

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 109

B. Saran ...110

(8)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Kisi – Kisi Instrumen Karakter Jujur Akademik ... 49

Tabel 4.1 : Kisi –Kisi Instrumen Angket Karakter Jujur AkademiK... 64

Tabel 4.2 : Kisi – kisi Instrumen Angket Valid... 66

Tabel 4.3 : Penomoran Angket Karakter Jujur Akademik... 67

Tabel 4.4 : Varians Butir Item Angket Karakter Jujur Akademik ... 69

Tabel 4.5 : Hasil Skor Analisis Angket Karakter Jujur Akademik MahasiswaSebelumTindakan………...….70

Tabel 4.6 : Hasil Skor Analisis Angket Karakter Jujur Akademik Mahasiswa Melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) Siklus I……….………... 84

Tabel 4.7 :Perbandingan Peningkatan Hasil Analisis Persentase Sebelum Tindakan danSiklus I……… ... 86

Tabel 4.8 :Hasil Skor Analisis Angket Karakter Jujur Akademik Mahasiswa Melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok (PKC-KO) Siklus II ……… 100

Tabel 4.9 :Hasil Analisis Persentasi Siklus II ………. 101

(9)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Skema Tahap I Kegiatan PKC-KO ... 37

Gambar 2.2 : Skema Tahap II Kegiatan PKC-KO ... 38

Gambar 2.3 : Skema Tahap III Kegiatan PKC-KO ... 39

Gambar 2.4 : Skema Tahap IV Kegiatan PKC-KO ... 40

Gambar 2.5 : Skema Tahap V Kegiatan PKC-KO ... 41

Gambar 3.1 : Model PTK Kemmis & Taggart ... 53

Gambar 4.1 : Grafik Skor Analisis Angket Sbelum Tindakan ... 72

Gambar 4.2 : Grafik Skor Analisis Angket Siklus I ... 85

Gambar 4.3 : Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Analisis Persentase Sebelum TindakanDan Siklus I ... 86

Gambar 4.4 : Grafik Skor Analisis Angket Siklus II... 101

(10)
(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Karakter merupakan gambaran tingkah laku yang menonjolkan nilai benar –

salah, baik buruk, baik secara eksplisit maupun emplisit. Menurut Tadkiroatum

Musfiroh ( dalam Aqib & Sujak,2011: 2 ), karakter mengacu kepada serangkaian

sikap ( attitudes), perilaku (behaviours), motivasi (motivations) dan keterampilan

(skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to Mark” atau

menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam

bentuk tindakan atau tingkah laku. Karakter meliputi sikap seperti keinginan

untuk melakukan hal yang terbaik, kapasitas intelektual, seperti berpikir kritis dan

alasan moral perilaku seperti jujur dan bertanggung jawab, mempertahankan

prinsip – prinsip moral dalam situasi ketidakadilan .

Naim (2012:54) menyatakan karakter sebagai sesuatu yang dialami.

Karakter dilihat secara kasat mata merupakan tampilan paling luar dari keputusan

dan tindakan seseorang. Tampilan ini belum menggambarkan keseluruhan

motivasi dari individu yang membentuk kepribadiannya, jadi titik tekan kata

karakter adalah nilai kebaikan dalam perilaku.

Pembentukan karakter/soft skills mahasiswa merupakan proses pendidikan

yang memerlukan keterlibatan dari berbagai pihak antara lain, keluarga,

sekolah/kampus maupun masyarakat. Dari pihak akademi/perguruan tinggi harus

terus berusaha untuk meningkatkan mutu lulusannya, supaya tercipta calon guru

yang berkualitas baik.

(12)

2

Dunia pendidikan merupakan media yang paling sistematis dan efektif

untuk memperkuat character building. Selain itu, character buliding juga dapat

menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu saat ini

banyak pendidikan karakter adalah salah satu solusi dalam membangun karakter

para peserta didik. Hal ini telah diterapkan dalam kurikulum pendidikan 2013

mengenai pendidikan karakter dimana Kementrian Pendidikan dan Budaya

menyatakan bahwa dasar dari pengembangan kurikulum 2013 adalah untuk

membangun pendidikan karakter pada anak – anak bangsa. Kurikulum 2013 lebih

menekankan pada pengembangkan karakter disamping ketrampilan dan

kemampuan kognitif.

Pendidikan karakter mengajarkan kebiasaan cara berpikir dan perilaku yang

membantu individu untuk hidup dan bekerja bersama sebagai keluarga,

masyarakat, dan bernegara dan membantu mereka untuk membuat keputusan yang

dapat dipertanggungjawabkan. Karakter yang menjadi acuan seperti yang terdapat

dalam The Six Pillars of Character yang dikeluarkan oleh Character Counts!

Coalition (a project of The Joseph Institute of Ethics) ( Chakim, 2012) Enam jenis

karakter tersebut adalah :

(13)

3

Universitas Negeri Medan merupakan salah satu Character Building

University atau universitas pembangun karakter. Dalam buku pedoman

Universitas Negeri Medan terdapat visi dan misi , dimana Visi Unimed sebagai

Universitas yang unggul dalam bidang pendidikan , Industri, dan pariwisata. Misi

Unimed sebagai Universitas yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, mengembangkan budaya kewirausahaan,

menumbuhkan budaya ilmiah di kalangan warga Unimed, dan membina suasana

akademik dan iklim organisasi masyarakat. Unimed memiliki enam pilar karakter

yang bertujuan untuk membangun karakter yaitu rasa hormat (respect), tanggung

jawab (responsibility), adil (fairnaess), jujur (truthworthness), kewargaaan

(citizens) dan peduli ( caring). Unimed sebagai universitas pembangun karakter

tentunya memiliki stategis dalam membentuk seluruh elemen di universitas

khususnya mahasiswa - mahasiswa menjadi mahasiswa yang berkarakter. Untuk

membangun lulusan yang berkarakter dan ulet serta adaptif universitas negeri

medan telah menyusun langkah – langkah strategis dimulai dengan implementasi

kurikulum dan lainnya. Mahasiswa unimed diharapkan memiliki karakter

sebagaimana enam pilar yang telah disebutkan diatas, tidak terkecuali karakter

jujur. Menurut Ismail (dalam Mulyana,2010) menyatakan bahwa warga civitas

akademika seharusnya selalu menjaga semangat mengembangkan nilai dan watak

kejujuran dalam aktivitas ilmiahnya.

Fitri berpendapat bahwa jujur adalah berbicara tidak bohong dan

memperlakukan orang lain secara adil, jujur terhadap diri sendiri dan berpegang

(14)

4

Jujur merupakan nilai penting yang harus dimiliki setiap orang. Jujur tidak

hanya diucapkan, tetapi juga harus tercermin dalam perilaku mahasiswa sehari –

hari. Jujur ketika dilingkungan rumah atau kos, atau jujur dalam lingkungan

kampus misalnya jujur dalam akademik misalnya jujur dalam mengerjakan tugas

perkuliahan, tidak melakukan titip absensi, jujur ketika memberikan nilai kepada

mahasiswa, atau jujur pada saat ujian dan lainnya. Nilai kejujuran merupakan nilai

yang paling mendasar dalam lingkungan kampus atau perkuliahan baik terhadap

diri sendiri maupun orang lain. Melalui sikap jujur, maka akan ada kepercayaan

yang diperoleh. Ketika kita jujur, maka orang lain akan percaya kepada kita

sehingga kita memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga kepercayaan orang

tersebut. Oleh karena itu, budaya jujur sangatlah penting untuk dilakukan

dikehidupan sehari – hari dan harus tetap dipertahankan.

Pada hakikatnya jujur dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran

pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta takut terhadap kesalahan

atau dosa ( Widagdho,2008:116).

Namun, berdasarkan hasil wawancara di Unimed yang dilakukan oleh

peneliti terhadap beberapa mahasiswa dari berbagai fakultas mengenai kejujuran

akademik mahasiswa ternyata masih banyak melakukan tindakan ketidakjujuran

dalam bidang akademik yaitu selalu melakukan tindakan titip absensi ketika tidak

mengikuti perkuliahan, melakukan copy paste dari tugas teman atau plagiasi

dalam memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen, bertindak curang dalam ujian,

dan tidak mengumpulkan tugas. Selain itu observasi yang dilakukan serta

pengalaman yang dialami oleh peneliti selama masa perkuliahan di Unimed

(15)

5

mahasiswa terjadi pada bidang akademik tersebut hampir sama dengan

ketidakjujuran mahasiswa yang diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan.

Bentuk ketidakjujurannya adalah melakukan tindakan titip absensi kepada teman,

Mahasiswa tidak mengikuti perkuliahan akan tetapi mahasiswa melakukan

tindakan absensi kepada temannya sehingga diabsensi dia tetap hadir. Hal ini

tentunya sangat merugikan mahasiswa yang lainnya. Perilaku mencontek saat

ujian, tidak menyerahkan tugas, melakukan copy paste saat memenuhi tugas dari

dosen dimana perilaku copy paste sering kali terjadi sehingga menyebabkan

ketidakpastian sumber yang diperoleh oleh mahasiswa.

Penyebab dari ketidakjujuran mahasiswa adalah lingkungan mahasiswa itu

sendiri khususnya lingkungan kampus. Perilaku ketidakjujuran merupakan

perbuatan mampu membunuh karakter jujur pada mahasiswa sehingga

menghasilkan mahasiswa yang berperilaku tidak bertanggung jawab, tidak

memiliki prestasi, tidak berkompeten. Hal tersebut tentunya sangat beresiko

apalagi jika hal tersebut terjadi di unimed yang berdasarkan buku pedoman

unimed terdapat visi unimed sebagai universitas yang unggul dalam bidang

pendidikan dan universitas yang menciptakan lulusan yang sebagian besar sebagai

pendidik atau guru.

Ada beberapa alternatif tindakan yang dilakukan yaitu Bimbingan

Kelompok, Pembelajaran Karakter Cerdas Format Kelompok ( PKC-KO ) dan

Pembelajaran Karakter Cerdas Format Klasikal. Pada penelitian ini peneliti

memilih pkc – ko adalah upaya yang terbaik yang dilakukan dalam mencegah

ataupun mengatasi masalah ketidakjujuran yang terjadi di unimed memiliki

(16)

6

meningkatkan karakter jujur mahasiswa ialah merupakan membantu

pengembangan pribadi yang sadar akan nilai – nilai karakter – cerdas tidak hanya

cerdas dalam bidang akademik tetapi juga cerdas dalam bidang lainnya serta

mempraktikkannya serta menciptakan lingkungan kehidupan yang kental oleh

nilai – nilai karakter cerdas termasuk pengamalan nilai – nilai luhur pancasila di

dalamnya. Butir-butir wujud pengamalan karakter cerdas ini langsung dikaitkan

dengan penghayatan dan pengamalan lima pilar berbangsa dan bernegara, yaitu

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta hukum dan peraturan yang

berlaku, Bhineka tunggal Ika, dan Sang Saka Merah Putih, serta segenap hukum

dan peraturan yang secara legal formal berlaku. PKC bersumber pada nilai budaya

bangsa yaitu nilai – nilai luhur pancasila dan mengacu pada perikehidupan yang

utuh dan efektif yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, jujur,

cerdas, tangguh dan peduli. Jadi, melalui Pembelajaran Karakter Cerdas Format

Kelompok sangat diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan karakter jujur

akademik mahasiswa di Universitas Negeri Medan (Prayitno & Afriva,2012:8).

Berdasarkan data diatas, untuk mengatasi berbagai masalah ketidakjujuran

tersebut maka dilakukanlah sebuah penenlitian yang berjudul :“ Meningkatkan

Karakter Jujur Akademik Mahasiswa melalui Pembelajaran Krakter – Cerdas (

PKC – KO) Konselor Sebaya Universitas Negeri Medan 2014 .”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya

adalah :

1. Kurangnya sikap kejujuran mahasiswa dalam melakukan aktivitas

(17)

7

2. Banyaknya mahasiswa melakukan tindakan titip absensi kepada temannya

sehingga mahasiswa tetap dinyatakan hadir dalam absensi meskipun tidak

mengikuti perkuliahan.

3. banyaknya mahasiswa yang melakukan tindakan copy paste / plagiasi dari

internet atau tugas temannya sendiri saat memenuhi tugas perkuliahan

sehingga sumbernya tidak jelas.

4. Banyaknya mahasiswa yang melakukan kecurangan dalam ujian.

5. kurangnya kesadaran mahasiswa bahwa pentingnya sikap kejujuran

akademik.

C. Batasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian dan permasalahan yang akan diulas dalam

penelitian ini serta untuk menghindari timbulnya penafsiran yang berbeda- beda

maka perlu adanya pembatasan permasalahan yang akan diteliti, maka penulis

membatasi penelitian ini hanya pada “Meningkatkan Karakter Jujur Akademik

Mahasiswa Melalui PKC- KO Konselor Sebaya Universitas Negeri Medan 2014”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Apakah Melalui

Pembelajaran Karakter-Cerdas Format Kelompok (PKC – KO) dapat

Meningkatkan Karakter Jujur Akademik Mahasiswa Konselor Sebaya Universitas

(18)

8

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “ Untuk Meningkatkan

Karakter Jujur Akademik Mahasiswa Melalui PKC – KO Konselor Sebaya Universitas Negeri Medan 2014”.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk :

1. Manfaat Konseptual

a. Sebagai bahan masukan bagi pendidikan perguruan tinggi bidang ilmu

pengetahuan khususnya Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

tentang strategi PKC – KO dalam menumbuhkan dan meningkatkan

karakter jujur dalam diri setiap individu serta mengaplikasikan dalam

kehidupan sehari – hari.

b. Sebagai bahan untuk mengembangkan dan menerapkan PKC-KO sebagai

metode baru dalam menumbuhkan serta meningkatkan karakter-cerdas

mahasiswa atau individu lainnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Mahasiswa sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan

kejujuran akademik mahasiswa sehingga tidak terjadi kecurangan –

kecurangan yang nantinya akan membuat rugi mahasiswa itu sendiri dan

orang lain.

b. Sebagai bahan masukan bagi dosen untuk mengetahui dan memberikan

(19)

9

sehingga tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap

akademiknya.

c. Sebagai bahan pegangan bagi peneliti dalam melaksanakan tugasnya

sebagai calon pendidik ( konselor). Selain itu juga mampu menerapkan

(20)

111

DAFTAR PUSTAKA

Aqib Z.& Sujak. 2011. Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung : Yrama Widya.

Bassiouny, dkk. 2008. The Importance of Charater Education for Tweens as

Consumers. Journal of Research in Character Education, (Online), Vol.

6,No.2,Dalam(http://www.ethicsbasedmarketing.net/articles/sept_14_200

Farida, Ida.2012. Model Pendidikan Karakter Di Perguruan Tinggi: Langkah Strategis dan Implementasinya di Universitas, (Online), Vol.3. No.1. dalam (http://

fisip.unila.ac.id/jurnal/files/journals/3/articles/115/.../115-356-1-PB.pdf‎ diakses 04-04-2014).

Fitri, A.Zaenul. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika Disekolah. Yogyakarta : Ar-ruz Media.

Hasanah. 2013. Implementasi Nilai – Nilai Karakter Inti di Perguruan Tinggi. Jurnal Pendidikan Karakter, (Online), Thn. III, No. 2, dalam ( http: http://journal.uny.ac.id/index.php/jpka/article/view/1439/1227 diakses 13-02 2014).

(21)

Jalius, HR. 2010. Pengertian Jujur.(Online),Dalam (http://jalius12.wordpress.com/2010/03/28/pengertian-jujur di akses pada tanggal 25 – 02 2014).

Kartika, S. 2012. Iklim Sekolah yang Baik Meningkatkan Kejujuran Akademik Siswa. Medan : Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Koesoema,A.D. 2009. Pendidik Karakter di Zaman Keblinger: Mengembangkan Visi Guru sebagai Perilaku Perubahan dan Pendidik Karakter. Jakarta :

Grasindo.

Lewis, A.B. 1998. What Do You Stand For. Dalam P. Espeland & S.Lyndon (Eds.). Character Building untuk Remaja. Terjemahan Arvin Syahputra.

2004. Batam : Karisma.

Mulyana. 2010. Pencegahan Tindak Plagiarisme Dalam Penulisan Skripsi:Upaya Memperkuat Pembentukan Karakter didunia Akademik, (Online), Vol 1. No.3. dalam (eprints.uny.ac.id/3483/1/05/Mulyana_Edit.Pdf)

Naim, Ngainun. 2012. Optimalisasi Peran Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa ( Character Building ).

Yogyakarta: Ar-ruz Media.

Pratiwi,Anggun. 2012. Meningkatkan Kejujuran Siswa Melalui Teknik Positive Reinforcement,(Online),dalam(http://pratiwianggun17.blogspot.com/201

2/11/apa-itu-jujur-anggun-pratiwi.html di akses 24 Februari 2014 ).

Prayitno, & M. Belferik. 2010. Pendidikan Karakter dalam Pembangunan Bangsa : Pascasarjana Unimed.

(22)

Sungkar,S‎&‎Gabriella,‎A.‎(Eds).‎2012.‎Integritas‎Akademik‎“Sekedar‎Kata‎atau‎ Nyata”.‎ Jakarta‎ :‎ Badan‎ Penerbit‎ Fakultas‎ Kedokteran‎ Universitas‎ Indonesia.

Widagdho,Djoko. 2008. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

(http://tidakuntukkorupsi.blogspot.com/2013/07/membangun-budaya-jujur-di-dunia.html) diposting oleh Wahyunnisa 03-10-2013 diakses 10 Januari 2014.

(http://sciencebooth.com/2013/05/18/kejujuran/) diakses 22 Juni 2014.

Gambar

Tabel  3.1  : Kisi – Kisi Instrumen Karakter Jujur Akademik
Gambar 2.1 : Skema Tahap I Kegiatan PKC-KO .......................................

Referensi

Dokumen terkait

Agar bumi ini tidak gonjang-ganjing maka diikat oleh dua ekor naga yakni: naga basuki dan naga anantaboga.Saptapetala disimbolkan dengan kura-kura, sehingga terbentuklah

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui toksisitas bakteri Bacillus thuringiensis isolat Madura terhadap berbagai instar larva nyamuk Aedes aegypti dan pengaruh toksin

Dari dua definisi ter- sebut dan uraian dapat ditarik pengertian bahwa: (1) tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk

KE MENU UTAMA Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknoiogi-U 2008 Universitas Lampung, 17-18 November

[r]

Hal ini dapat dilihat pada pekerjaan siswa (rata-rata hasil ulangan harian) masih banyak di bawah KKM yaitu 70, 00, jumlah siswa yang diatas KKM 6 siswa, yang

Sebagai seorang yang melakukan kegiatan, para karyawan akan menilai kemampuannya baik pengetahuan maupun keterampilan untuk memperkenalkan apakah ia mampu menyelesaikan

Selain itu, adanya pelatihan yang berkaitan dengan keahlian teknik adalah usaha untuk lebih meningkatkan kemampuan tenaga kerja trampil dalam pekerjaan perawatan pada saat ini