KELAS IV DI SDN 101774
SAMPALI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
CANDRO J PURBA NIM. 1103111008
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENDIDIKAN GURU DI SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus
atas Kasih, Karunia dan Penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional
terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas IV SDN 101774 Sampali.”
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang penulis
hadapi, namun semuanya dapat teratasi berkat pertolongan Tuhan Pastinya dan
bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan untaian kata terima kasih dari hati yang tulus kepada kedua orang
tua yang tersayang Ayahanda T Purba dan Ibunda E boru Hutasoit yang telah
memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan materi serta doa restu
demi keberhasilan dalam mengarungi kehidupan ini.
Dan berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada
kesempatan ini rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar –
besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Pembantu Dekan I FIP bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Pembantu Dekan II
FIP bapak Drs. Aman Simare – mare, M.S, dan Pembantu Dekan III FIP
bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd.
4. Ketua Jurusan PGSD bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd, dan Sekretaris
iii
5. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan arahan serta bantuan dalam
penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Penguji Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd,
Ibu Dra. Rosliana Sitompul , M.Pd, dan Ibu Dra. Nurmayani M.Ag yang
telah banyak memberi masukan dalam penyempurnaan skripsi ini
7. Bapak/ibu Staf Pengajar dan Pegawai FIP yang telah memberi Ilmu dan
bantuan selama perkuliahan
8. Ibu Gusni Rosdiani, M.Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101774
Sampali, dan Guru – guru yang telah memberi izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian di sekolah terkhusus kepada ibu Kholila S.Pd dan
Bapak Gelora Ginting S.Pd SD selaku wali kelas IV A dan IV B..
9. Buat abang, kakak dan adik terkasih, Ruthmaida Purba, Gonjales purba,
Maria Antoi Nette Purba dan Noverini Purba dan keluarga besar Opung
Ruthmaida Purba yang telah banyak membantu baik melalui dukungan
moril, materil serta doa selama menyelesaikan skripsi ini.
10.Kepada sahabat-sahabat saya, Ribka Lusia Siahaan, Larasati Hutasoit,
Dinawaty samosir, Ike Chaterine Gultom, yang selalu setia bertukar
pikiran daam menyeaikan skripsi ini.
11.Kepada teman – teman Saya seperjuangan A reguler 2010 – PGSD.
Terima kasih untuk 4 tahun kita bersama menjalani perkuliahan
12.Kepada teman-teman kos “Durung 217” dan “Rebab 44”, Mastika
manullang, Ronita Simatupang dan Rita Panjaitan yang selalu memberi
semangat dan dukungan serta doa dalam penyusunan skripsi ini.
Terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Semoga segala kebaikan di balas
kebaikan yang berlipat ganda oleh Tuhan yang Maha Esa.
Skripsi ini jauh dari kesempurnaan, apabila terdapat kesalahan/ kekhilafan
dalam bentuk bahasa penyampaian dan teknik penulisan. Oleh karena itu, besar
harapan penulis agar para pembaca memberi masukan berupa saran yang
bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat dan berguna bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca serta
menjadi tambahan ilmu.
Medan, Mei 2014
Penulis,
ABSTRAK
Candro J Purba, NIM. 1103111008. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2013/2014. Skripsi. Jurusan PGSD, FIP – UNIMED Tahun 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah ada Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Matematika siswa SD Negeri 101774 Sampali T.A. 2013/2014?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV di SDN 101774 Sampali.
Penelitian ini bersifat penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Melalui korelasional akan dicari pengaruh antara dua variabel yaitu kecerdasan emosional dengan hasil belajar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali. Sedangkan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yakni seluruh siswa kelas IV terdiri dari kelas IV A yang berjumlah 44 siswa dan IV B yang berjumlah 41 siswa. Data tentang kecerdasan emosional dikumpulkan dengan metode angket dan hasil belajar matematika siswa dengan metode dokumentasi.
Berdasarkan Hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai rhitung > rtabel (0.224> 0.213). Hasil korelasi selanjutnya diuji dengan hipotesis menggunakan uji t. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa thitung = 2.06 sedangkan ttabel = 1.663 dengan dk = n – 2 pada
taraf signifikan α = 0.05 (5%), Dengan demikian hipotesis yang menyatakan “terdapat pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika siswa SD Negeri 101774 Sampali teruji kebenarannya dengan signifikan thitung > ttabel (2.06 > 1.663).
Saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah hendaknya siswa terus berusaha untuk memperhatikan kecerdasan emosi untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya di mata pelajaran matematika, guru hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa terutama pada kecerdasan emosionalnya. Dengan demikian, siswa mampu mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika. Pihak sekolah diharapkan mampu dalam pengembangan dan peningkatam kulaitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.
DAFTAR ISI
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 9
2.1.3 Pengertian hasil Belajar ... 10
2.2 Kajian Teori Kecerdasan Emosional ... 12
2.2.1 Pengertian Kecerdasan Emosional ... 12
2.2.2 Aspek-aspek Kecerdasan Emosional ... 13
2.2.3 Faktor-faktor Kecerdasan Emosional ... 15
2.2.4 Ciri-ciri Kecerdasan Emosional ... 16
2.3 Kajian Teori Matematika ... 17
2.3.1 Hakekat pembelajaran Matematika ... 17
2.4 Kerangka Berpikir ... 19
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23
3.1 Jenis Penelitian ... 23
3.2 Populasi dan sampel ... 23
3.3 Variabel penelitian ... 23
3.4 Defenisi operasional ... 24
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 24
3.6 Instrumen penelitian ... 26
3.7 Uji coba angket ... 27
3.8 Teknik Analisis Data ... 29
3.9 Lokasi dan waktu penelitian ... 33
3.10 Pelaksanaan Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
4.1 Deskripsi data hasil penelitian ... 34
4.2 Deskripsi data angket uji coba kecerdasan emosional ... 35
4.3 Tingkat kecenderungan variabel penelitian ... 39
4.4 Pengujian persyaratan analisis data ... 42
4.5 Uji pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar ... 43
4.6 Uji Hipotesis ... 44
4.7 Pembahasan penelitian ... 45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 47
5.1 Kesimpilan ... 47
5.2 Saran ... 48
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 ……… 51
Gambar 2 ……… 51
Gambar 3 ……… 52
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Angket kecerdasan emosional………. 53
Lampiran 2 : Data hasil penelitian kec emosional dan hasil belajar ……….. 55
Lampiran 3 : Perhitungan validitas angket kecerdasan emosional ………... 58
Lampiran 4 : Perhitungan reliabilitas angket kecerdasan emosional……... 59
Lampiran 5 : Perhitungan statistik variabel kec emosional dan hasil belajar… 61 Lampiran 6 : Perhitungan mean, median, dan simp baku variabel X ……….. 63
Lampiran 7 : Perhitungan mean, median, dan simp baku variabel X ……….. 64
Lampiran 8 : Perhitungan Normalitas Variabel Data kecerdasan Emosional… 65 Lampiran 9 : Perhitungan Normalitas Variabel Data Hasil Belajar Siswa.. ….. 66
Lampiran 10 : Perhitungan Uji Linieritas…... 67
Lampiran 11 : Table r product ……… 68
Lampiran 12 : Table taraf signifikan ……….. 69
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1: Data Hasil Belajar Matematika Siswa ... 4
Tabel 3.1: Skala Likert ... 25
Tabel 3.2: Kisi-kisi instrument kecerdasan Emosional (X)………..…….. 26
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar pada hakekatnya merupakan serangkaian
kegiatan pendidikan yang bertujuan untuk mendewasakan anak didik, dan
mempersiapkan mereka agar mampu menghadapi masa depan yang lebih
kompleks. Mendewasakan anak didik mengandung beberapa unsur tujuan seperti
kecerdasan, kepribadian luhur memiliki keterampilan, berpengetahuan luas dan
sebagainya. Beberapa unsur tujuan ini dapat tercermin dalam output belajar anak,
berupa hasil belajar.
Dalam proses belajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak dapat
meraih hasil belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa
yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh hasil belajar
yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya
relatif rendah, dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi.
Kecerdasan-kecerdasan yang dimiliki manusia secara umum meliputi
Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan spiritual
(SQ). Ketiga kecerdasan ini saling melengkapi dalam dalam diri manusia. IQ, EQ,
SQ adalah penggambaran dari potensi manusia sebagai makhluk paling cerdas dan
kompleks di muka bumi. Pembagian ini mewakilkan dari banyak potensi
kecerdasan manusia yang didefinisikan secara umum.
IQ adalah istilah kecerdasan manusia dalam kemampuan untuk menalar,
perencanaan sesuatu, kemampuan memecahkan masalah, belajar, memahaman
gagasan, berfikir, penggunaan bahasa dan lainnya, sedangkan SQ adalah
kecerdasan jiwa yang dapat membantu seseorang membangun dirinya secara utuh.
Selama ini, IQ diperkenalkan sebagai standar pertama dan utama
kecerdasan manusia. Semakin tinggi IQ, kita akan mudah dipuja-puja sebagai
orang pintar dan bahkan brillian. Dan sebaliknya semakin rendah IQ maka kita
akan dicap sebagai orang bodoh. Seiring berjalannya waktu, kualitas kecerdasan
manusia tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual saja. Kecerdasan
Emosional sangat berpengaruh pada suksesnya hidup seseorang.
Kecerdasan Emosional (EQ) adalah kemampuan pengendalian diri
sendiri,semangat, dan ketekunan, serta kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
dan bertahan menghadapi frustrasi, kesanggupan untuk mengendalikan dorongan
hati dan emosi, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan
menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, untuk
membaca perasaan terdalam orang lain (empati) dan berdoa, untuk memelihara
hubungan dengan sebaik-baiknya, kemampuan untuk menyelesaikan konflik, serta
untuk memimpin diri dan lingkungan sekitarnya.
Matematika mencakup beberapa operasi hitungan secara pecahan,
penjumlahan, pengurangan, serta pembagian. Maka sering kali kita mendengar
bahwa matematika itu sulit, padahal kesulitan itu bisa diatasi apabila didukung
dengan banyaknya latihan dirumah, mungkin bukan hanya matematika saja yang
perlu latihan di rumah pada pelajaran lain pun sama.
Segala problem atau masalah anak yang merasa ada kesulitan terhadap
penyelesaian pada pelajaran matematika dapat diatasi dengan bimbingan dan
3
menyelesaikan masalah anak, sehingga anak terbimbing dalam menyelesaikan
permasalahan yang dialami dalam pelajaran.
Kemampuan berpikir matematika khususnya berpikir matematika tingkat
tinggi sangat diperlukan siswa, terkait dengan kebutuhan siswa untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa
keterampilan berpikir yang dapat meningkatkan kecerdasan memproses adalah
keterampilan berpikir kritis, keterampilan berpikir kreatif, keterampilan
mengorganisir otak, dan keterampilan analisis. Wijaya (dalam Radiansyah, 2010)
mengatakan bahwa “Kemampuan berpikir kritis dan kreatif sebagai bagian dari
keterampilan berpikir perlu dimiliki oleh setiap anggota masyarakat, sebab banyak
sekali persoalan-persoalan dalam kehidupan yang harus dikerjakan dan
diselesaikan”. Karena kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan dan memecahkan permasalahan yang ada dalam
kehidupan di masyarakat, jelas bahwa siswa sebagai bagian dari masyarakat harus
dibekali dengan kemampuan berpikir kritis yang baik. Oleh sebab itu, kemampuan
berpikir terutama yang menyangkut aktivitas matematika perlu mendapatkan
perhatian khusus dalam proses pembelajaran matematika.
Namun, kenyataan di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan.
Hasil studi menyebutkan bahwa meski adanya peningkatan mutu pendidikan yang
cukup menggembirakan, namun fokus dan perhatian pada upaya meningkatkan
hasil belajar matematika siswa masih jarang dikembangkan. Rendahnya
kemampuan berpikir kritis disebabkan upaya pengembangan kemampuan berpikir
kritis di sekolah-sekolah jarang dilakukan. Rendahnya kemampuan berpikir kritis
mengerjakan soal-soal matematika di sekolah yang masih belum memuaskan.
Pada latihan pemecahan soal ternyata hanya sebagian kecil siswa yang dapat
mengerjakannya dengan baik, sebagian besar tidak tahu apa yang harus
dikerjakan. Setelah diberi petunjuk pun, mereka masih juga tidak dapat
menyelesaikan soal-soal tersebut, sehingga guru menerangkan seluruh
penyelesaiannya.
Berdasarkan data hasil pra survey yang dilakukan terhadap keadaan siswa
kelas IV, kecerdasan emosional siswa masih digolongkan rendah karena rasa malu
dan kurang percaya diri mereka. Siswa kurang percaya diri untuk mengajukan
pertanyaan pada saat guru menyampaikan materi, karena takut akan dimarahi.
Kurangnya keterlibatan siswa pada saat proses pembelajaran, proses
pembelajaran cenderung terfokus pada guru. Hal tersebut dapat dilihat dari sikap
cuek siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru.
Selain rasa malu dan sikap cuek siswa, proses belajar mengajar juga
terganggu oleh keributan beberapa siswa, khususnya pada saat guru memberikan
soal pertanyaan untuk dikerjakan sebelum jam pelajaran berakhir. Beberapa siswa
justru menggunakan kesempatan itu untuk mengganggu teman dan membuat
keributan.
Dari data tersebut, jelas bahwa kecerdasan emosional anak masih rendah
sehingga mempengaruhi hasil belajar khususnya dalam mata pelajaran
matematika. Kondisi hasil belajar secara khusus dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel 1.1 : Data Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 101774 Sampali
No Nilai Kategori Jumlah Persen (%)
1 70 Tuntas 13 30,9%
2 70 Tidak Tuntas 29 69,1%
5
Data di atas terlihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 masih rendah.
Sejauh ini SDN 101774 Sampali telah melakukan berbagai upaya yaitu dengan
melengkapi sarana dan prasarana sekolah, menghidupkan suasana kelas dengan
permainan, dan guru juga melakukan pendekatan kepada siswa guna untuk
mencapai tujuan yang diharapkan karena keberhasilan pendidikan juga sangat
dipengaruhi oleh siswa, namun hasil belajarnya belum sesuai dengan yang
diharapkan.
Dapat dikemukakan bahwa masalah yang dijumpai yaitu masih rendahnya
hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 101774 Sampali Tahun Pelajaran
2013/2014. Dimana secara teori dijelaskan bahwa banyak faktor yang
mempengaruhi hasil belajar siswa, seperti metode pembelajaran, kemampuan
siswa, minat, motivasi, fasilitas belajar, bimbingan, keadaan ekonomi, tingkat
inteligensi siswa, kecerdasan emosional siswa dan lain-lain.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan penelitian
dengan judul sebagai berikut: Pengaruh Kecerdasan Emosional Siswa terhadap
Hasil Belajar Matematika kelas IV SDN 101774 Sampali.
1.2 Identifikasi Masalah
Memahami latar belakang tersebut dapat diidentifikasikan
masalah-masalah sebagai berikut:
1) Siswa kurang percaya diri (malu) untuk mengajukan pertanyaan pada saat
guru menyampaikan materi.
2) Siswa kurang bersemangat pada saat mengikuti proses belajar.
4) Siswa kurang serius dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru
5) Siswa sepele atau cuek terhadap materi yang diberikan oleh guru.
6) Siswa sering ribut di kelas saat proses belajar (siswa tidak bisa mengontrol
diri)
1.3 Pembatasan Masalah
Dari permasalahan yang ada, maka peneliti membatasi pengkajian pada
pengaruh kecerdasan emosional siswa terhadap hasil belajar matematika kelas IV
SDN 101774 Sampali.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
“Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas IV di SDN 101774 Sampali” ?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, peneliti dapat menjelaskan bahwa tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas IV di SDN 101774 sampali.
1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi pengembangan teori di bidang pendidikan khususnya mata
7
1.6.2 Manfaat Praktis
a. Bagi guru
1) Agar dapat mengetahui salah satu faktor penting kecerdasan emosi peserta
didik untuk meningkatkan hasil belajar matematika;
2) Untuk meningkatkan perhatian guru terhadap sikap peserta didik saat
pembelajaran matematika;
3) Mengetahui bahwa dalam menyelesaikan soal matematika tidak hanya
kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan, tetapi kecerdasan emosi juga
berperan penting.
b. Bagi siswa
Dapat megelola emosinya dengan baik sehingga dapat tercipta semangat dan
motivasi yang tinggi untuk lebih tekun dan ulet dalam mencari pemecahan
masalah dalam matematika
c. Bagi sekolah
Sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah, dalam upaya pengembangan dan
peningkatam kualitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan
emosional siswa guna meningkatkan prestasi.
d. Bagi peneliti lanjutan
Bagi peneliti lanjutan, sebagai bahan masukan bagi peneliti berikutnya
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap penelitian yang
dilakukan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Kecerdasan emosional siswa kelas IV di SD Negeri 101774 Sampali diperoleh
jumlah nilai angket seluruhnya 6150 dan rata-rata indeks setiap setiap angket
72.35. Sedangkan jumlah Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 101774
Sampali tahun ajaran 2013/2014 diperoleh 6330 dengan rata-rata 74.47
2. Tingkat kecenderungan variabel dalam penelitian ini menggunakan rumus
simpangan baku dengan membuat interval data serta mengkatagorikan tingkat
kecenderungan dari kategori tinggi, sedang, dan rendah. Untuk variabel
kecerdasan emosional siswa didapat bahwa tingkat kecenderungan termasuk
katagori sedang dengan jumlah siswa 60 orang pada rentang skor 65.8 ≤ X ≤
78.35 sedangkan untuk variabel hasil belajar matematika siswa kecenderungan
yang didapat juga pada katagori sedang dengan jumlah siswa 54 orang pada
rentang skor 70 ≤ X ≤ 78.6.
3. Uji validitas terhadap angket kecerdasan emosional (X) menunjukkan bahwa
dari 20 butir pertanyaan yang ada semuanya valid, karena harga r hitung untuk
semua item angket lebih besar dari r tabel dengan dk = n–2 pada taraf
kesalahan α = 0, 05 (rtabel sebesar 0.361). Artinya angket ini Shahih dan dapat
dipercaya untuk mengambil data penelitian. Sedangkan Nilai reliabilitas yang
diperoleh dari angket bimbingan belajar adal r11 = 0.772. Untuk melihat
apakah angket tersebut reliabel atau tidak, harus dibandingkan dengan rtabel
48
terlebih dahulu. rtabel pada taraf signifikasi 5% atau 0.05 dengan dk = n – 2
diperoleh yaitu rtabel = 0.361. Karena r11 > rtabel (0.772 > 0.361) dan setelah
dikonsultasikan pada indeks korelasi maka disimpulkan bahwa angket
kecerdasan emosional dinyatakan reliabel.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun Ajaran
2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan korelasi yakni nilai
rhitung > rtabel (0.224 > 0.213).
5. Untuk mengetahui hipotesis antara variabel kecerdasan emosional dengan
hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali Tahun
Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat diketahui dari perhitungan uji t yang
menunjukkan bahwa thitung = 2.06 sedangkan ttabel = 1.663 dengan dk = n – 2
pada taraf signifikan α = 0.05 (5%), dengan demikian hipotesis yang
menyatakan “terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional
terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri 101774 Sampali
teruji kebenarannya dengan thitung > ttabel (2.06 > 1.663).
5.2 Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka dapat diajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk memperhatikan kecerdasan
emosi untuk meningkatkan hasil belajar, khususnya di mata pelajaran
matematika.
2. Bagi Guru, hendaknya lebih memperhatikan tingkat kecerdasan siswa
mengontrol emosi dan kemauan belajarnya guna meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran matematika..
3. Pihak sekolah diharapkan mampu dalam pengembangan dan peningkatam
kulaitas pengajaran dengan senantiasa memperhatikan kecerdasan
emosional siswa guna meningkatkan hasil belajar.
4. Bagi peneliti selanjutnya, untuk lebih memantapkan hasil penelitian ini.
Perlu dilakukan penelitian yang sejenis dengan populasi yang lebih luas