• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Daerah Resapan Air dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Analisis Daerah Resapan Air dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR

DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat S-I

Diajukan oleh: Aditya Rahman Raharjo

E100140196

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

ANALISIS DAERAH RESAPAN AIR

DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DI KABUPATEN BOYOLALI, JAWA TENGAH

Aditya Rahman Raharjo1, Yuli Priyana2, Agus Anggoro Sigit3

1Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2,3Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

abimabdilah@gmail.com

E100140196

ABSTRAK

Daerah resapan air ialah daerah yang digunakan untuk meloloskan air. Tujuan daerah resapan air ialah untuk mengetahui apakah bencana kekeringan atau banjir genangan yang ada di Kabupaten Boyolali terjadi karena resapan air yang tidak baik. Resapan air yang dimaksud mengacu terhadap proses infiltrasi. Penelitian ini bertujuan 1)Mengetahui agihan kondisi peresapan air di daerah penelitian, 2)Menganalisis parameter biofisik dominan yang berpengaruh terhadap agihan kondisi peresapan air di daerah penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis Sistem Informasi Geografis yaitu tumpang susun, dimana dilakukan skoring terhadap parameter pendukung sebelum di tumpang susunkan untuk mendapatkan data informasi kondisi peresapan air dan analisis terhadap parameter biofisik dominan. Parameter-parameter biofisik yang digunakan ialah jumlah curah hujan rerata tahunan, jenis tanah, kemiringan lereng, litologi, dan penggunaan lahan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat enam kondisi peresapan air di Kabupaten Boyolali. Kondisi tersebut yaitu Baik seluas 35.257,795 Ha atau Boyolali, dan kondisi Kritis dan Sangat Kritis tersebar dibagian selatan Kabupaten Boyolali. Hasil analisis menunjukan bahwa parameter biofisik dominan yang mempengaruhi kondisi resapan air di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ialah parameter penggunaan lahan.

(5)

v

ANALYSIS OF WATER RECHARGE AREAS

BY USING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

IN THE DISTRICT BOYOLALI, CENTRAL JAVA

Aditya Rahman Raharjo1, Yuli Priyana2, Agus Anggoro Sigit3

1Mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2,3Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

abimabdilah@gmail.com

E100140196

ABSTRACT

Water recharge areas is the area that is used to pass the water. The purpose of water recharge areas is to determine whether drought or flood inundation in Boyolali occur because of water recharge areas is not good. Water recharge areas in question refers to the process of infiltration. This study aims to 1) Knowing distribution water infiltration conditions in the study area, 2) Analyzing the dominant biophysical parameters that influence water infiltration conditions In the study area.

The method used in this research is the analysis of the Geographic Information System that is overlay, which made scoring to parameters support before using overlays to obtain water infiltration conditions and analysis of the dominant biophysical parameters. Biophysical parameters used is the amount of average annual rainfall, soil type, slope, lithology, and land use.

The results showed that there are five conditions of water infiltration in Boyolali. The conditions is Good an area of 35.257,795 Ha atau 32,5%, The critical begin 3.524,495 Ha atau 3,2%, The rather of critical 34.721,771 Ha atau 32%, Critical 9.664,510 Ha atau 8,9%, Very Critical , and Natural normal 8.913,701 Ha atau 8,2%. Distribution in general is a condition of Good and Natural normal spread in western and northern Boyolali, condition the critical begin and the rather of critical scattered in the central part of Boyolali, and Critical and Very Critical condition spread in the southern part Boyolali. Results of the analysis showed that the dominant biophysical parameters that take effect of water infiltration in Boyolali, Central Java is the parameter of land use.

(6)

vi

Motto

Bersyukur atas apa-apa yang sudah ada, jika lupa dan tidak bisa, tidak perlu melihat ke atas, cukup ingat nikmat-nikmat yang telah

diberi-Nya, InsyaAllah akan kembali bersyukur.

PERSEMBAHAN

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum WrWb

Alhamdulilaahirabbil’alaamiin, segala puji saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis masih diberikan kenikmatan-kenikmatan yang besar sehingga dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “Analisis Daerah Resapan Air Dengan Memanfaatkan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata 1 pada Program Studi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya akan kemampuan yang dimiliki, selain berkat izin Allah SWT, proses penulisan Laporan juga tidak terlepas dari bimbingan Bapak Drs. Yuli Priyana M.Si., selaku Dosen pembimbing satu dan Bapak Agus A. Sigit, S. Si., M. Sc., selaku Dosen pembimbing dua yang memberikan semangat, dukungan, arahan, dan perhatian serta saran-saran selama proses penyusunan Skripsi ini, dan kepada kedua orangtua, kakak, dan dua adik yang selalu menyayangi dan memberikan motivasi untuk menyelesaikan laporan Skripsi. Pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-pihak yang memberikan dukungan dan membantu dalam penulisan serta penyusunan Laporan Tugas Akhir, yaitu:

1. Bapak Drs. Priyono M.Si., selaku Dekan Fakultas Geografi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

2. Drs. Munawar Cholil M.Si., Drs. Suharjo, MS., dan Drs. Dahroni, M.Si.

selaku Dosen penguji yang penuh kesabaran telah mengoreksi Skripsi dan memberikan saran agar lebih baik dalam penyusunan Skripsi.

3. Staff Program Studi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, dan pihak perpustakaan yang telah membantu dalam literatur yang dibutuhkan untuk penyusunan Skripsi.

4. Rekan-rekan Program Studi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan warna dalam kehidupan di perkuliahan dan banyak membantu serta memberikan motivasi dan semangat selama penyusunan Skripsi.

5. Hanung Mawasta, Renny Dwi Indriasari, Agung Rahmawan, Eko Dhian,

Rendra Surako, Prima Nugroho, Dewi Novita, Vinia Anasfisia, Rizka Wahyuningrum, dan Harry Dinatha yang telah membantu penulisan, memberikan pengalaman-pengalaman, ilmu, serta persaingan dalam menyelesaikan Skripsi.

6. Teman-teman komplek Karang Asem yang banyak membantu,

(8)
(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Telaah Pustaka & Penelitian Sebelumnya ... 4

1.5.1 Telaah Pustaka ... 4

1.5.1.1 Daur Hidrologi ... 4

(10)

x

1.5.1.8 Sistem Informasi Geografis (SIG) ... 13

1.5.2 Penelitian Sebelumnya ... 15

1.6 Kerangka Pemikiran ... 20

1.7 Metode Penelitian ... 21

1.7.1 Tahapan Pengolahan Data ... 22

1.7.1.1 Pengumpulan Data ... 22

1.7.1.2 Infiltrasi Alami ... 22

1.7.1.3 Kondisi Peresapan Air ... 25

1.7.2 Mengetahui Parameter dominan ... 27

1.7.3 Penulisan Laporan ... 27

1.7.4 Alat dan Bahan ... 28

1.7.5 Diagram Alir ... 29

1.8 Batasan Operasional ... 30

BAB II DESKRIPSI GEOGRAFI ... 31

2.1 Letak dan Luas ... 31

2.2 Jenis dan Struktur Tanah ... 33

2.3 Topografi ... 34

2.4 Iklim ... 34

2.5 Kependudukan ... 36

BAB III HASIL PENELITIAN ... 37

3.1 Parameter Biofisik ... 37

3.1.1 Jumlah Curah Hujan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 37

3.1.2 Jenis Tanah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 40

3.1.3 Kemiringan Lereng di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 44

3.1.4 Litologi Penyusun di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 47

3.1.5 Infiltrasi Alami ... 50

(11)

xi

3.2 Agihan Resapan Air ... 55

3.3 Parameter Biofisik Dominan ... 59

BAB IV ANALISIS PENELITIAN ... 61

KESIMPULAN ... 68

SARAN ... 69

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kejadian Kekeringan Beserta Dampaknya di Jawa Tengah ... 2

Tabel 1.2 Penelitian-penelitian sebelumnya ... 18

Tabel 1.3 Jenis Tanah ... 23

Tabel 1.4 Kemiringan Lereng ... 23

Tabel 1.5 Kondisi Litologi ... 23

Tabel 1.6 Klasifikasi Kemampuan Infiltrasi Tanah ... 25

Tabel 1.7 Hubungan antara Penggunaan Lahan dengan kemampuan infiltrasi ... 25

Tabel 2.1 Jumlah rerata CH pertahun di Kabupaten Boyolali ... 35

Tabel 2.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk dari Tahun ke Tahun ... 36

Tabel 3.1 Data Curah Hujan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 37

Tabel 3.2 Nilai Harkat Curah Hujan Kabupaten Boyolali ... 38

Tabel 3.3 Jenis Tanah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 41

Tabel 3.4 Luas Area Jenis Tanah di Kabupaten Boyolali ... 42

Tabel 3.5 Kemiringan Lereng di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 45

Tebel 3.6 Luas Area Kemiringan Lereng di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 45

Tabel 3.7 Litologi Penyusun di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 47

Tabel 3.8 Luasan Area Litologi Penyusun di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 48

Tabel 3.9 Skor Total Infiltrasi Alami di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 50

Tabel 3.10 Luasan Area Infiltrasi Alami di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 51

Tabel 3.11 Jenis Penggunaan Lahan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 53

Tabel 3.12 Luasan Area Penggunaan Lahan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah . 55 Tabel 3.13 Hasil Kompilasi Data Infiltrasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 56

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Batuan Penyusun Kerak Bumi ... 12 Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran ... 21 Gambar 1.3 Model Pengkajian Daerah Resapan Direktorat Jendral Reboisasi dan

Rehabilitas Lahan, tahun 1998 ... 26 Gambar 1.4 Diagram Alir ... 29 Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah ... 32 Gambar 3.1 Peta Peta Jumlah Rerata Curah Hujan Tahunan di Kabupaten

Boyolali, Jawa Tengah Tahun 2015 ... 39 Gambar 3.2 Peta Jenis Tanah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah Tahun 2015 .... 43 Gambar 3.3 Peta Kemiringan Lereng di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Tahun 2015 ... 46 Gambar 3.4 Peta Litologi Penyusun di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Tahun 2015 ... 49 Gambar 3.5 Peta Potensi Infiltrasi Alami di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Tahun 2015 ... 52 Gambar 3.6 Peta Penggunaan Lahan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Tahun 2015 ... 54 Gambar 3.7 Peta Kondisi Resapan Air di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Tahun 2015 ... 57 Gambar 4 Kondisi Resapan Air Sesuai Kecamatan di Kabupaten Boyolali,

(14)

xiv

LAMPIRAN

Peta Kontur Kabupaten Boyolali ... L1 Data Jumlah Curah Hujan per Stasiun CH Dispertanbunhut dan

Referensi

Dokumen terkait

Alasan lain adalah, mengingat pentingnya cakupan yang diatur, pengadilan HAM yang merupakan mandat lebih lanjut dari ketentuan mengenai HAM (UU No. 39/1999) seharusnya diatur

Dengan ini memohon kesediaan ibu/ bapak untuk menjadi responden pada penelitian yang sedang saya laksanakan dengan judul “Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga dan Pengetahuan

Iuote8caseofdeathDJastral projectionK atau biasa disingkat dengan ap mengandung pengertian melontarkan ji%a anda keluar dari tubuh fisik 2emproyeksikan alam ba%ah sadar anda

Ruang atas merupakan atap bagunan, ruang tengah adalah ruang tempat untuk beraktifitas dan terbentuk dari dinding- dinding, dan ruang bawah yaitu pondasi dan

Menimbang, bahwa oleh semua unsur-unsur yang terdapat dalam dakwaan jaksa Penuntut Umum telah terpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah

Tata leta pabrik ( plant layout ) atau tata letak fasilitas ( facilities layout ) adalah tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran

1 Saya adalah satu-satunya pengarang/penulis Hasil Kerja ini; 2 Hasil Kerja ini adalah asli; 3 Apa-apa penggunaan mana-mana hasil kerja yang mengandungi hakcipta telah dilakukan

Menurut ketentuan Pasal 1 bahwa pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan yang melawan hukum dengan mengurangi, menghalangi, membatasi, mencabut hak asasi manusia yang