• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK KARYA PENDIDIK BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DENGAN TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK KARYA PENDIDIK BALIGE TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Jigsaw Dengan Time

Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar

Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Karya Pendidik

Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pedidikan

OLEH :

J.MERYANA SIMANJUNTAK

NIM. 7103142038

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

J. Meryana Simanjuntak, NIM 7103142038. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Jigsaw Dengan Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Karya Pendidik Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2014

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Karya Pendidik Balige melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas X AK SMK Karya Pendidik Balige yang terletak di Jl. Pelajar Soposurung Balige Kabupaten Toba Samosir. Objek penelitian ini adalah kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X AK SMK Karya Pendidik Balige. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Adapun teknik pengumpulan data adalah melalui observasi untuk melihat aktivitas belajar siswa dan tes untuk melihat hasil belajar siswa. Teknik analisa data dengan menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif.

Hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke Siklus II. Pada siklus I diperoleh 17 siswa (45,95%) untuk kriteria sangat aktif dan aktif. Sedangkan pada siklus II diperoleh 34 siswa (91,89%) siswa untuk kriteria sangat aktif dan aktif. Sehingga aktivitas belajar 24,32%. Pengujian signifikan hasil belajar siswa dilakukan dengan menggunakan uji t dengan dk = 37 – 1 = 36 dan taraf kesalahan (α) = 5%. Dari hasil perhitungan diperoleh thitung = 15,68 dan ttabel = 2,0281. Sehingga thitung > ttabel (15,68 > 2,0281).

Dengan demikian peningkatan hasil belajar akuntansi siswa pada siklus I memiliki peningkatan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa pada siklus II.

Dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

(6)

ABSTRACT

J. Meryana simanjuntak, NIM 7103142038. Application Jigsaw Collaborative Learning Model With Time Token To Improve Learning Outcomes Activities and Student Accounting Class X AK SMK Karya Pendidik Balige 2013/2014 Academic Year. Thesis, Accounting Education Programs. Economic Faculty. State University of Medan 2014.

The problem in this study is the low activity and learning outcomes of accounting students. This study aims to improve the activity and learning outcomes of accounting students of class X AK Balige vocational educators work through the application of the Jigsaw collaborative learning model with Time Tokens.

This research was conducted in class X AK vocational educators work Balige located on Jl. Students Soposurung Balige Toba Samosir. Object of this study is Jigsaw collaborative learning model with Time Tokens. The subjects were students of class X AK SMK Balige Work Educators. This research is Classroom Action Research. The data collection techniques is through observation to see students learning activities and tests to see student learning outcomes. Data analysis techniques using quantitative data and qualitative data.

Value of observations of student activity showed an increase in activity of students from the first cycle to the second cycle. In the first cycle obtained 17 students (45,95%) to the criteria are very active and active. While in the second cycle was obtained 34 students (91,89%) to the criteria very active and active. So the learning activity increased from cycle I to cycle II was 45,94%. Further tests were carried out in the first cycle there are 22 students (59,46%) from 37 students who scored ≥ 70 and 15 students (40,54%) scored < 70 with an average value of 67,57. In the second cycle students who scored ≥ 70 were 34 students (91,89%) and students who scored < 70 for 3 students (8,11%) with an average value of 80.27. So the improvement from the first cycle to the second cycle of 24,32%. Significant testing of student learning outcomes is done by using the t test with df = 37-1 = 36 and standard error (α) = 5%. From the calculation results obtained t = 15,68 and ttable = 2.0281. So tcoun > ttable (15,68 > 2.0281). Thus the increase in accounting students' learning outcomes in the first cycle has a positive and significant increase on learning outcomes of accounting students in the second cycle.

It can be concluded that the application of the Jigsaw collaborative learning model with Time Tokens can increase the activity and learning outcomes of accounting students.

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi masalah ... 5

1.3Perumusan masalah ... 6

1.4Pemecahan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1 Model Pembelajaran Jigsaw ... 9

2.1.2 Model Pembelajaran Time Token ... 13

2.1.3 Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Jigsaw dengan Time Token ... 16

2.1.4 Aktivitas Belajar... 18

(8)

2.2 Penelitian yang Relevan ... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 26

2.4 Hipotesis Tindakan ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 29

3.2 Subjek Penelitian ... 29

3.3 Objek Penelitian ... 29

3.4 Defenisi Operasional ... 29

3.5 Prosedur Penelitian... 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 34

3.7 Teknik Analisis Data ... 37

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan ... 41

3.8.1 Indikator Proses ... 41

3.8.2 Indikator Output ... 41

3.8.3 Indikator Dampak ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 42

4.1.2 Hasil Belajar ... 45

4.2. Analisis Data ... 49

4.2.1 Aktivitas Belajar ... 49

4.2.2 Hasil Belajar ... 50

(9)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

4.3.1 Pembahasan Siklus I ... 54

4.3.2 Pembahasan Siklus II ... 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

(10)

DAFTAR TABEL

1.1 Data belajar akuntansi siswa semester genap T.P. 2013/2014 ... 3

3.1 Instruksi Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Jigsaw dengan Time Token ... 33

3.2 Tabel Observasi Aktivitas Siswa ... 35

4.1 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 43

4.2 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 44

4.3 Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 44

4.4 Hasil Perolehan Nilai Tes Sebelum Tindakan (Pretest) ... 45

4.5 Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus I (Postest) ... 46

4.6 Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Siklus II (Postest) ... 47

4.7 Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 48

(11)

DAFTAR LAMPIRAN 1 Silabus

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II

3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III

4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV

5 Materi Pembelajaran Siklus I

6 Materi Pembelajaran Siklus II

7 Tes Belajar Siswa (Pretest)

8 Tes Belajar Siswa (Postest I)

9 Tes Belajar Siswa (Postest II)

10 Daftar Nilai Hasil Belajar Pretes

11 Daftar Nilai Hasil Belajar Postes Siklus I

12 Daftar Nilai Hasil Belajar Postes Siklus I

13 Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa Siklus I Dan Siklus II

14 Tabel Perhitungan Uji T

15 Perhitungan Uji T

16 Tabel Nilai Persentil

17 Observasi Aktivitas Siswa Siklus I

18 Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan

keberhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar. Tinggi rendahnya hasil belajar yang diperoleh

seseorang tergantung besarnya usaha dan aktivitas yang dilakukan oleh orang

tersebut. Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi saat ini guru selalu

memiliki peranan yang sangat dominan, tanpa melibatkan siswa secara langsung.

Yang membuat siswa tidak berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran yang

mengakibatkan kejenuhan dan bosan. Hal ini disebabkan metode pembelajaran

yang digunakan guru masih bersifat konvensional.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang penting. Hal ini

dikarenakan dalam kehidupan sehari–hari baik itu dalam rumah tangga ataupun

dalam suatu perusahaan, manusia tidak lepas dari transaksi-transaksi keuangan,

perencanaan keuangan maupun memutuskan beberapa alternatif pilihan yang

disesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada. Dibutuhkan pemahaman lebih

mendalam, keuletan dan ketelitian yang tinggi dalam mempelajari akuntansi, tidak

hanya sekedar mendengar, mencatat, dan menghafal saja. Sebab dalam pelajaran

akuntansi sering dijumpai soal-soal yang bervariasi sehingga membutuhkan

banyak latihan agar siswa terampil dalam mengerjakan soal baik secara individu

(13)

berpikir lebih kritis dan kreatif agar bisa memahami dengan baik konsep dan

pengetahuan baru yang telah diberikan oleh guru. Dengan demikian guru harus

pandai dalam menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga dapat

membangkitkan semangat siswa dalam mengikuti pelajaran akuntansi. Hal ini

terkait dengan metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru di kelas. Guru

merupakan tokoh penting bagi keberhasilan siswa dalam menerima pelajaran yang

disampaikan terkait dengan bagaimana kualitas ilmu yang diberikan. Penerapan

metode pembelajaran yang tepat oleh guru harus disesuaikan dengan

kemampuan, minat dan prestasi yang telah dicapai oleh siswa.

Kenyataan di lapangan, sebagian guru masih menggunakan metode

konvensional (ceramah, tanya jawab, diskusi dan pembagian tugas) yang

cenderung berpusat pada guru (teacher centered), dimana guru aktif sedangkan

siswanya pasif. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang beraktivitas pada saat

belajar. Selain itu, siswa menjadi malas mengikuti pelajaran akuntansi dan

menganggap akuntansi adalah mata pelajaran yang sulit.

Fenomena tersebut juga terjadi di SMK Karya Pendidik Balige.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis pada kelas X AK, diperoleh

keterangan bahwa ketika guru mengajar di kelas, guru masih menggunakan

metode konvensional yakni ceramah, pemberian tugas dan tanya jawab, disini

sangat jelas terlihat guru satu-satunya sumber informasi di kelas. Hal ini membuat

siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan siswa

menjadi pendengar yang pasif dan tidak ada aktivitas dimana siswa tidak berani

(14)

pendapat. Kurangnya aktivitas belajar siswa akan mempengaruhi rendahnya hasil

belajar. Hal ini terbukti dari tiga kali hasil ulangan harian 37 siswa dalam satu

kelas, pada ulangan harian pertama 12 siswa mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM), ulangan harian kedua 14 siswa mencapai KKM dan ulangan

harian ketiga 11 siswa yang mencapai nilai KKM. Sedangkan KKM tersebut

adalah nilai 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 1.1

Data belajar akuntansi siswa semester genap T.P. 2013/2014

No Test KKM

Sumber: Guru bidang studi akuntansi kelas X AK SMK Karya Pendidik Balige

Dari masalah di atas, maka diperlukan adanya suatu perbaikan dalam

sistem pengajaran yang digunakan oleh guru untuk dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa adalah dengan metode / model pembelajaran yang tepat. Dengan

penerapan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token, siswa

dilatih untuk bekerja sama, dan berbicara di depan orang lain atau di depan

umum, sehingga siswa memiliki skill atau kemampuan untuk mengemukakan

pendapatnya di depan orang banyak.

Model pembelajaran Jigsaw disebut kelompok tim ahli. Dalam

pembelajaran Jigsaw, siswa dibagi dalam kelompok heterogen yang

(15)

mempelajari materi masing-masing tiap anggota bergabung dengan anggota

kelompok ahli yang memiliki materi yang sama untuk mendiskusikannya dan

kembali lagi ke kelompok awal untuk mengajari teman kelompok yang lain.

Sedangkan model pembelajaran Time Token merupakan pemberian kupon bicara

berjangka waktu ±30 detik sebagai sarana untuk mengemukakan pendapatnya atas

pertanyaan guru.

Penerapan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token ini

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses

belajar mengajar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hartati yaitu Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group dengan

Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa

Kelas X AK SMK BM Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak Tahun Pembelajaran

2012/2013, yang menyimpulkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran tersebut.

Dengan dibentuknya kelompok tim ahli maka masing-masing siswa akan

memiliki tanggung jawab terhadap materi yang diberikan kepadanya dalam

kelompok sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik dalam kelompok, dan kupon

bicara ini juga meningkatkan keinginan siswa dalam penyampaian pendapatnya

untuk memperoleh nilai dari guru.

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk

(16)

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Karya Pendidik Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah

adalah sebagai berikut:

1. Mengapa guru dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode

konvensional?

2. Bagaimanakah meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas X AK SMK

Karya Pendidik Balige?

3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar Akuntansi siswa kelas X

AK SMK Karya Pendidik Balige?

4. Apakah aktivitas dan hasil belajar akuntansi meningkat jika diterapkan

kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token siswa kelas X

AK SMK Karya Pendidik Balige?

5. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan siklus

II?

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah aktivitas belajar meningkat jika diterapkan kolaborasi model

pembelajaran Jigsaw dengan Time Token siswa kelas X AK SMK Karya

(17)

2. Apakah hasil belajar akuntansi meningkat jika diterapkan kolaborasi

model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token siswa kelas X AK SMK

Karya Pendidik Balige?

3. Apakah ada peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan siklus

II?

1.4 Pemecahan Masalah

Metode pemecahan masalah yang akan digunakan dalam penelitian ini,

yaitu dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time

Token. Model pembelajaran Jigsaw dideskripsikan sebagai strategi pembelajaran

dimana siswa dikelompokkan dalam kelompok-kelompok yang disebut kelompok

asal. Kemudian siswa juga menyusun kelompok ahli yang terdiri dari perwakilan

kelompok asal untuk belajar dan/atau memecahkan masalah yang spesifik. Setelah

kelompok ahli selesai melaksanakan tugas maka anggota kelompok ahli kembali

ke kelompok asal untuk menerangkan hasil pekerjaan mereka di kelompok ahli

tadi. Model pembelajaran Jigsaw mengkondisikan siswa untuk beraktifitas secara

kooperatif dalam dua kelompok, yaitu kelompok asal dan kelompok ahli. Aktifitas

tersebut meliputi saling berbagi pengetahuan, ide, menyanggah, memberikan

umpan balik dan mengajar rekan sebaya. Seluruh aktifitas tersebut dapat

menciptakan lingkungan belajar dimana siswa secara aktif melaksanakan tugas

sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Model pembelajaran Time Token adalah model pembelajaran yang

digunakan dengan tujuan agar siswa aktif berbicara. Model ini digunakan untuk

(18)

pembicaraan atau diam sama sekali. Guru memberi sejumlah kupon berbicara

dengan waktu ±30 detik per kupon pada tiap siswa. Sebelum berbicara, siswa

menyerahkan kupon terlebih dahulu pada guru. Setiap tampil berbicara satu

kupon. Siswa dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa

yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Siswa yang masih memegang

kupon harus bicara sampai semua kuponnya habis. Dengan membatasi waktu

berbicara, diharapkan siswa secara adil mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

Penerapan model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token dimaksudkan

untuk membantu guru dalam penyampaian materi dimana siswa langsung diberi

tanggung jawab masing-masing yang membuat siswa akan terdorong untuk

mampu menguasai materi. Dengan pengkolaborasian model pembelajaran ini

diharapkan akan meningkatkan aktivitas belajar siswa sehingga nantinya akan

meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari uraian di atas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token

diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X

AK SMK Karya Pendidik Balige.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan

dengan tujuan:

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi jika diterapkan

kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token siswa kelas X

(19)

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi jika diterapkan

kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token siswa kelas X

AK SMK Karya Pendidik Balige.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi antara siklus I dan

siklus II.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini

adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai calon guru dalam menambah

wawasan dan pengetahuan tentang penerapan kolaborasi model

pembelajaran Jigsaw dengan Time Token dalam meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar akuntansi.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang akuntansi dalam upaya

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan

kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi

UNIMED khususnya Jurusan Pendidikan Akuntansi dan berbagai pihak

(20)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi

kesimpulan dalam penelitian ini adalah:

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token

pada mata pelajaran pencatatan transaksi ke dalam jurnal dapat

meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Karya

Pendidik Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari

siklus I siswa yang tergolong kategori sangat aktif dan aktif sebesar

45,95% (17 siswa) dan pada siklus II yang tergolong kategori sangat aktif

dan aktif sebesar 91,89% (34 siswa). Hal ini dikarenakan 1 orang siswa

sedang dalam kondisi kurang baik dan 2 orang siswa masih merasa malu

untuk mengungkapkan pendapatnya. Walaupun demikian, terjadi

peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 45,94%. Dengan indikator

output yaitu 71,87%.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token

pada mata pelajaran pencatatan transaksi ke dalam jurnal dapat

meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Karya

Pendidik Balige Tahun Pembelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat pada

siklus I hanya 22 siswa (59,46%) yang tuntas belajar dari 38 sisiwa,

sedangkan pada siklus II terdapat 34 siswa (91,89%) yang tuntas belajar

(21)

sebesar 32,43% dengan nilai KKM 70. Dengan indikator output yaitu

90%.

3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan peningkatan hasil belajar

akuntansi siswa kelas X AK SMK Karya pendidik Balige antara siklus I

dan siklus II. Dimana > yaitu 15,68 2,0281 dengan dk =

n-1 yaitu dk = 36 pada α = 0,05.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai

berikut:

1. Kepada guru khususnya guru bidang studi akuntansi agar menggunakan

kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time Token sebagai salah

satu variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas

terutama pada kompetensi dasar melakukan pencatatan transaksi dalam

jurnal guna meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis diharapkan

dapat melaksanakan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw dengan Time

Token pada materi yang berbeda. Agar dapat dijadikan sebagai

perbandingan bagi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan

khususnya mata pelajaran akuntansi.

3. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama agar

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alfiatun, dkk. 2013. Efektivitas Kombinasi Kooperatif Time Token Dengan Picture Puzzle Materi Sistem Peredaran Darah. Unnes Journal of Biology Education. Vol. 2, No 2, Hal. 174. http://journal.unnes.ac.id/sju/index. php/ujbe/article/view/2851/2642 (Diakses 7 Maret 2014)

Anshari, Muhammad. Model Pembelajaran Time Token. http: //pendidikanuntuk indonesiaku.Blogspot.com/2013/11/model-pembelajaran-time-token.html. (Diakses 21 April 2014)

Aqib, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto, Suharsimi. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Bloom, S. Benyamin. 1975. Taxonomy of Educational Objectives, The Classification of Educational Goals. Dalam Maisaroh dan Rostrieningsih. 2010. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Active Learning Tipe Quiz Team pada Mata Pelajaran Keterampilan Dasar Komunikasi Di SMK Negeri 1 Bogor. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Vol. 8 No. 2, Hal. 161. http://journal.uny.ac. id/index.php/jep/article/view/571/427 (Diakses 7 Maret 2014)

Budiawan, Made dan Ni Luh. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Fisiologi Olahraga. Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 2, No. 1, Hal. 140, ISSN: 2303-288X. http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPI/article/download/ 1410/1271 (Diakses 3 April 2014)

Diedrich. 1989. Educational Pycology. Dalam Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Febriyanti, Rizki. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Tutor Sebaya Dengan Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Perguruan Gajah Mada Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. SKRIPSI. Medan: UNIMED

(23)

Harahap, Sofian S. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Parsada

Hartati, Fitrah . 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Small Group Dengan Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK BM Tarbiyah Islamiyah Hamparan Perak Tahun Pembelajaran 2012/2013. SKRIPSI Medan: UNIMED

Hasanah, Siti. 2013. Penerapan Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Biologi di Kelas XII IPA-3 SMA Negeri 1 Seruway. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas. Vol. 2 No. 1, Hal. 13. ISSN 2301-6779. http://Jurnalagfi.Org/Wp-Content/Uploads/2013/ 06/2.-Artikel-Siti-Hasanah-9-20.Pdf (Diakses 3 April 2014)

Instarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jumarni, dkk. 2013. Penerapan Pembelajaran Fisika Model Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Fisika Siswa di SMP. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol. 1, No. 2, Hal. 35, ISSN: 2338 – 0691. http://download.portalgaruda.org/article.php?article= 141250&val= 5821 (Diakses 7 Maret 2014)

Lie, A. 2005. Cooperatif Learning. Dalam Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Meilawati, dkk. 2013. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw. Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.1, No.1, ISSN: 2338 – 0691, Hal. 38, ISSN: 2338– 0691,.http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id/files/upaya-meningkatkan-

hasil-belajar-matematika-melalui-pembelajaran-kooperatif-model-jigsaw.pdf (Diakses 3 April 2014)

Mursyidi. 2010. Akuntansi Dasar. Bogor: Ghalia Indonesia

Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo

(24)

undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/1877/1630 (Diakses 10 Maret 2014)

Rosmaini, dkk. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VIII3 SMP Negeri 32 Pekanbaru Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Biogenesis, Vol. 8, No. 1, Hal. 55. http://ejournal. unri.ac.id/index. php/JPSB/article/download/1878/1847 (Diakses 7 Maret 2014)

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Sa’bania, Retmawati. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Kompetensi Dasar Menjelaskan Struktur, Fungsi Dan Kelainan Rambut Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK Negeri 8 Surabaya. e- Journal. Vol. 03 No. 01, Hal. 114. http://www.scribd.com/ documentdownloads/direct/198014250?extension=pdf&ft=1394437295&lt =1394440905&source=embed&user_id=152426766&uahk=JnHXiEZqt7v JuBz9LHH/iaqgzfs. (Diakses 10 Maret 2014)

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Sianipar, Trinanda. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together Dengan Time Token Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII AK2 SMK JAMBI MEDAN T.P 2013/2014. SKRIPSI. Medan: UNIMED

Siregar, Elisabet. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together Dengan Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK BM Tamansiswa Tebing Tinggi Tahun Pembelajaran 2011/2012. SKRIPSI. Medan: UNIMED

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sondix. 2013. Pengertian Aktivitas Menurut Para Ahli. http://sondix. Blogspot. com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html (Diakses 3 April 2014)

(25)

_____________. 2011. Metode Statistik. Bandung. Tarsito

Sulistiyaningsih. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara Melalui Model Explicit Instruction. Journal of Elementary Education. Vol. 2, No. 2, Hal. 53. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee/article/ download/2745/2532 (diaskes 23 Februari 2014)

Sulistyaningsih, dkk. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Jigsaw Berbantuan CD Pembelajaran Materi Ekponen Kelas X. Seminar Hasil-Hasil Penelitian – LPPM UNIMUS 2012. Hal. 326,ISBN: 978-602-18809-0-6. file:///C:/Users/HP% 20G4/Downloads/ipi4483.pdf (Diakses 7 Maret 2014)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Thayyibah, Hayatun. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Binjai T.P. 2012/2013. SKRIPSI. Medan: UNIMED

Widodo, Rachmad. 2009. Model Pembelajaran Time Token. Medan: http://wyw1d.wordpress.com/2009/11/14/model-pembelajaran-time-token-arends1998/ . Diakses 17 Febuari 2014

Widyatun, Diah. 2012. Pembelajaran Time Token. http://jurnalbidandiah. Blogspot.com/2012/04/pembelajaran-time-token.html (Diakses 3 Maret 2014)

Gambar

Tabel 1.1 Data belajar akuntansi siswa semester genap T.P. 2013/2014

Referensi

Dokumen terkait

Manajemen Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi umum ... Manajemen Pengadaan Tenaga Pendidik (Dosen

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data implementasi keistimewaan kebijakan di sektor pertanahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam konsep negara kesatuan

[r]

Hasil analisis pendapatan usahatani tebu keprasan ternyata relatif lebih tinggi, produktivitas gula yang dihasilkan sebesar 5.240 ton/hektar dengan rendemen dan harga gula yang

Keluaran dari penelitian ini adalah terpilihnya mata rantai turunan sawit yang potensial dikembangkan dari hulu hingga hilir yaitu CPO untuk produk hulu, olein untuk

berpikir kritis dengan tema ventilator yang dikembangkan dapat dikatakan sangat layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek isi, keterpaduan, berpikir kritis,

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja yang berpengaruh pada

Penggunaan Modul Buku Sekolah Elektronik Dalam Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Suatu Kajian Etnografi di Sekolah Standar Nasional SMP Negeri 3