1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Merancang serta merealisasikan Tapis Takik ( Notch Filter ) dengan
Gyrator untuk Meredam Derau Jala-jala pada Sensor Isyarat Jantung.
1.2. Latar Belakang Masalah
Tapis Takik (Notch filter) adalah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk menghalangi atau menahan sinyal-sinyal dengan frekuensi antara (median) dan akan meneruskan sinyal-sinyal dengan frekuensi di bawah dan di atas frekuensi antara. Notch Filter yang standar atau popular desainnya ada Twin-T dan Wien-Robinson. Contoh penggunaan Notch filter digunakan pada Elektrokardiograf. Elektrokardiograf (ECG) adalah peralatan medis yang digunakan secara luas untuk mengukur aktivitas elektris dari jantung dengan mengukur perbedaan biopotensial dari bagian luar tubuh. Sebuah ECG dapat digunakan untuk mengukur denyut jantung.
Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh oleh Hanapi Gunawan[1] mengatakan bahwa sinyal yang telah dikuatkan pada rangkaian penguat instrumentasi kemudian sinyal masuk ke rangkaian filter mengalami pelemahan sebesar -22,499 dB pada frekuensi 50 Hz untuk mengurangi pengaruh interferensi tegangan jala-jala listrik. Serta pengujian yang dilakukan oleh Leo Hartono [2] tertera pada gambar dan tabel berikut:
input Out
C3 200nF
C2 100nF C1
100nF
R3 32k R2
32k R1 16k
2
Gambar 1.2. Tanggapan Frekuensi Notch Filter 50Hz [2].
Berdasarkan tanggapan frekuensi Notch Filter 50Hz terlihat bahwa pada frekuensi 50 Hz mengalami pelemahan sebesar - 20,5061 dB. Hasil tersebut lebih rendah dari hasil yang diperoleh Hanapi Gunawan [1] sebesar - 22,499 dB. Dari referensi tersebut maka pada tugas akhir ini ingin merancang Notch Filter yang nilai pelemahannya bisa ditingkatkan dengan gyrator karena dengan nilai pelemahan yang semakin tinggi maka derau jala- jala pada frekuensi 50 Hz akan semakin teredam.
Penggunaan utama dari gyrator adalah untuk menggantikan induktor yang terlalu besar, berat dan mahal. Gyrator dapat digunakan untuk membuat induktor dalam jangkah mikrohenry hingga megahenry[9]. Induktor asli biasanya terbatas hanya hingga puluhan henry dengan resistansi deret di antara beberapa mikroohm hingga beberapa ratus ohm. Untuk frekuensi yang sama, sebuah gyrator mempunyai induktansi yang jauh lebih besar, kapasitansi yang jauh lebih rendah, tetapi resistansinya lebih tinggi[9].
3 1.3. Spesifikasi Alat
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektronika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga nomor 35/I.3/FTEK/V/2013, spesifikasi tugas akhir dalam bentuk perancangan dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Menggunakan sensor disposeable ECG dapat mengambil isyarat elektrik jantung.
2. Menggunakan Notch Filter dengan gyrator sebagai bagian untai penguat isyarat elektrik jantung, untuk meredam derau jala-jala.
3. Dapat menampilkan bentuk isyarat elektrik jantung dapat ditampilkan di layar computer dalam selang waktu lima menit.
4. Keluaran penguat isyarat elektrik jantung dapat ditampilkan pada osciloskop. 5. Nilai pelemahan oleh Notch Filter minimal 20 dB.
6. Menggunakan catu daya yang bersumber dari jala-jala PLN
1.4. Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bab, yaitu : BAB I. Pendahuluan.
Berisi latar belakang permasalahan, spesifikasi alat yang akan dibuat dan sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II. Landasan Teori.
Berisi pembahasan tentang teori penunjang perancangan alat. BAB III. Perancangan dan Realisasi.
Berisi mengenai cara perancangan Notch Filter dengan gyrator sampai realisasi menjadi rangkaian dan ditampilkan di layar PC.
BAB IV. Pengujian dan Analisa.
Berisi mengenai pengujian rangkaian Notch Filter dengan gyrator hingga dapat ditampilkan di layar PC.
BAB V. Kesimpulan dan Saran.