• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancangan Intervensi Untuk Meningkatkan Pro-environmental Behavior Pada Anak-anak Pre-school.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancangan Intervensi Untuk Meningkatkan Pro-environmental Behavior Pada Anak-anak Pre-school."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN INTERVENSI UNTUK MENINGKATKAN

PRO-ENVIRONMENTAL BEHAVIORPADA ANAK-ANAKPRE-SCHOOL

Revisi Usulan Penelitian

GITA IRIANDA RIZKYANI MEDELLU

NPM 190420130057

UNIVERSITAS PADJAJARAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

MAGISTER PROFESI

JATINANGOR

(2)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai pro-environmental behavior pada anak-anak pre-school. Manusia memiliki peran dalam menciptakan kerusakan lingkungan, hal ini menunjukkan bahwa mereka belum peduli sepenuhnya dengan lingkungan. Masalah yang paling sering ditemui dan paling mudah dilakukan dalam menjaga lingkungan adalah membuang sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan ini dilakukan oleh berbagai kalangan baik anak, remaja, dan orang dewasa. Pada anak-anak, sedini mungkin usia anak-anak, mereka akan terpapar respon untuk peduli atau tidak peduli pada lingkungan melalui lingkungan sekelilingnya. Dalam hal ini, anak mengalami proses belajar mengenai kepedulian lingkungan tersebut melalui sekelilingnya, pada usia ini belajar merupakan hal yang sangat penting dalam masa perkembangannya. Hasil dari proses belajar anak terhadap perilaku membuang sampah akan membentuk penilaian dan pengetahuan anak mengenai tingkah laku yang harus dilakukannya. Anak belajar melalui eksplorasi di lingkungannya, mereka mengobservai apa yang dilakukan lingkungannya dan mengolahnya. Anak dapat membuang atau tidak membuang sampah pada tempatnya merupakan hasil belajar yang ia peroleh melalui interaksinya dengan lingkungan. Maka pembentukan pro-environmental behavior baik dimulai sejak dini, penanaman tingkah laku tersebut dapat dibentuk melalui proses belajar anak terhadap tingkah laku membuang sampah pada tempatnya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai variabel pro-environmental behavior. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara mengenai pro-environmental behavior. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 31 anak pre-school di dua sekolah Taman Kanak-kanak di Kota Bandung.

Dari hasil pengolahan data, didapatkan bahwa sebanyak 22 anak belum sepenuhnya memiliki pro-environmental behavior, responden belum sepenuhnya melakukan tingkah laku pro terhadap lingkungan di dalam keseharian mereka. Sedangkan 9 anak sudah memiliki pro-environmental behavioryang baik. hal ini menunjukkan bahwa resonden telah melakukannya di dalam keseharian mereka. Melalui hasil penelitian didapatkan bahwa hal tersebut terjadi karena anak belum mendapatkan pembelajaran yang tepat mengenaipro-enviromental behaviorsehingga belum memiliki environmental knowledge yang memadai. Selain itu, anak-anak tersebut belum memiliki model yang dapat mengarahkan mereka pada tingkah laku pro terhadap lingkungan.

(3)

Abstract

The aim of this research is to portray the description of pro-environmental behavior among pre-school children. Human have roles to create massive destruction of environments, then it’s indicate they do not fully aware about what happened on their environments. The most faced and easiest problem in order to protecting environment is disposing trash on its place. Littering become habits not only for children, but also teenagers and adults. Especially for children, since earliest time of their lives, they have been exposed by care or careless action towards environments through their surroundings. In this case, children will experience learning process about environmental awareness through people around them. Learning is the important process that happened on this age. The result of learning process about disposing trash on its place will establish children’s values and knowledge toward the right things to do. Children learn through exploration of their surroundings about things that other’s do and internalize it. Children will do littering or not considered by the result of their interaction to people around them. Therefore, the best time to establish pro environmental behavior is since the early age and through learning process.

Qualitative descriptive become the method that being used on this research, in order to get an overview about pro-environmental behavior. Method that being used to collect data is through structured interview using pro environmental behavior concept. The sample of this research was 31 pre-school children at two kindergartens in Bandung.

Data processing shows, as many as 22 children have not fully committed to pro-environmental behavior; they have not showed it on their daily lives. Meanwhile, there is 9 children already had great pro–environmental behavior. This result indicates that they have already use pro-environmental behavior on their daily lives. Through deeper findings, the result shows they have not gotten comprehensive learning about pro environmental behavior, consequently their environmental knowledge have not adequate. Furthermore, they also do not have model that can lead them to pro-environmental behavior.

Referensi

Dokumen terkait

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah kondisi actual anak-anak TK kelas A dan B yang menunjukkan tingkah laku sosial dan kemandirian yang belum

Dilakukan setiap anak menunjukan perilaku yang baik, misal saat subjek mendapatkan nilai yang bagus, orang tua mengatakan bahwa ia adalah anak yang paling

Berdasarkan DSM IV-TR, tingkah laku yang ditampilkan H tersebut, H digolongkan pada Disruptive Behavior Disorder Not Otherwise Specified (NOS). Ayah dan ibu

Dalam Wenar dna Kerig, faktor individual yang berperan dalam pembentukan Conduct Disorder pada anak yaitu regulasi diri (selfregulation) yang kurang terbentuk

Pada pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

Menjaga kebersihan jamban dan membuang sampah pada tempatnya adalah contoh dari peri- laku hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku memiliki tiga domain, yaitu pengetahuan, sikap

Penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui baca tulis Al-Qur’an yang dilakukan sejak dini kepada anak-anak akan memberikan dampak pada pembentukan karakter yang baik dan tumbuh