v
Cindy Agnes, 2013, 1st tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF 2nd tutor : Endang Evacuasiany, dra., Apt., MS., AFK
Awareness affects alertness and carefulness. Alertness and carefulness are important factors to perform daily activities, such as learning and typing. Decreasment in alertness and carefulness can decrease learning’s concentration that affect degradation of human resources (HR). One cause of decreased alertness and carefulness are the drowsiness caused by food, such as nutmeg (Myristica fragrans Houtt.). The aim of this study is to know the effect of nutmeg syrup on alertness and carefulness of adult males.
Research methods is true experimental and comparative, uses RAL, pre*test and post*test. The variables measured are: alertness, which is the time needed to finish Johnson Pascal test before and after consuming nutmeg syrup and carefulness, which is the amount of additions done in additional test. The data were analyzed with paired “t” test and α = 0,05.
The time needed to finish Johnson Pascal test after consuming nutmeg syrup is 134,7667 seconds, longer compared to the time needed before consuming it, 123,4333 seconds (p<0,01), while the average value of the amount of additions done in additional test after consuming nutmeg syrup is 45,44667 statistically less than before consuming nutmeg syrup is 49.28667 (p<0,05).
Nutmeg syrup can reduce alertness and carefulness in adult males.
vii
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Maksud Penelitian ... 2
1.3.2 Tujuan Penelitian... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2
1.4.1 Manfaat Akademis ... 2
1.4.2 Manfaat Praktis ... 2
1.5 Kerangka Pemikiran ... 3
1.6 Hipotesis Penelitian ... 3
1.7 Metodologi Penelitian ... 4
2.1 Kesadaran ... 5
2.1.1 Definisi Kesadaran ... 5
2.1.2 Pusat Pengaturan Kesadaran... ..5
viii
2.1.2.2 Reticular Activating System (RAS) ... 6
2.1.2.3 Cortex Cerebri ... 7
2.2 Kewaspadaan dan Ketelitian ... 8
2.2.1 Definisi Kewaspadaan dan Ketelitian ... 8
2.2.2 Faktor faktor yang memengaruhi Tes kewaspadaan dan Ketelitian ... 8
2.2.3 Tes Kewaspadaan... 10
2.2.4 Tes Ketelitian... 10
2.3 Tidur ... 10
2.3.1 Definisi dan Tipe Tidur ... 10
2.3.2 Pusat Pengaturan Waspada dan Tidur ... 10
2.3.3 Hubungan Rasa Katuk dengan Kewaspadaan dan Ketelitian ... 11
2.4 Pala (Myristica fragrans Houtt.) ... 11
2.4.1 Taksonomi ... 12
2.4.2 Jenis jenis Tanaman Pala (Myristica fragrans Houtt.) ... 13
2.4.3 Kandungan Zat Pala (Myristica fragrans Houtt.) ... 14
2.4.4 Kegunaan Pala (Myristica fragrans Houtt.) ... 14
2.5 Hubungan Buah Pala Terhadap Kewaspadaan dan Ketelitian ... 15
3.1 Bahan, Alat, dan Subjek Penelitian ... 16
3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 16
3.1.2 Subjek Penelitian ... 16
3.1.2.1 Kriteria Inklusi ... 16
3.1.2.2 Kriteria Eksklusi ... 17
3.1.3 Besar Sample Penelitian ... 17
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 18
3.3 Metode Penelitian ... 18
3.3.1 Desain Penelitian ... 18
3.3.2 Data yang Diukur ... 18
3.4 Variabel Penelitian ... 18
ix
3.4.2 Definisi Operasional Variabel ... 19
3.4.3 Cara Penghitungan Skor Johnson Pascal Test ... 19
3.4.4 Cara Penghitungan Skor Additional Test... ... 19
3.5 Prosedur Kerja... .... ...20
3.5.1 Persiapan Sebelum Tes... ... ...20
3.5.2 Persiapan Pada Hari Akan Tes... ... ...20
3.5.3 Prosedur Tes Kewaspadaan dan Ketelitian... .. ...21
3.6 Analisis Data... ...21
3.6.1 Hipotesis Statistik... ... ...21
3.6.2 Kriteria uji... ...21
3.7 Aspek Etik Penelitian... .... ...22
! 4.1 Hasil Penelitian ... 23
4.2 Pembahasan ... 26
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian... ... 27
4.3.1 Kewaspadaan ... ..27
4.3.2 Ketelitian ... 27
! 5.1 Simpulan ... 28
5.2 Saran ... 28
"#
$%
x
Tabel 2.1 Komposisi kimia buah pala dari Banda ... 14
Tabel 4.1 Hasil Tes Kewaspadaan (Jhonson Pascal test) ... 23
Tabel 4.2 Hasil Tes Ketelitian (addition sheet test) ... 24
xi
Gambar 2.1 Formasio Retikularis dan Reticular Activating System (RAS) ... 7
Gambar 2.2 Tanaman Pala ... 12
Gambar 2.3 Buah Pala ... 13
xii
Lampiran 1. Lembar Johnson Pascal Test ... 31
Lampiran 2. Lembar Additional Test ... 33
Lampiran 3. Lembar Hasil Uji Perhitungan Statistik ... 35
Lampiran 4. Gambar Gambar ... 36
1
Kesadaras memesgaruhi kewaspadaas das ketelitiasm Kewaspadaas das
ketelitias merupakas faktgr pestisg ustuk melakukas kegiatas sehari hari, seperti
belajarm Pesurusas kewaspadaas das ketelitias mesyebabkas pesurusas
kgssestrasi belajar yasg berdampak pada pesurusas kualitas sumber daya
masusia (SDM)m Isdeks Pembasgusas Masusia (IPM) Isdgsesia sasgat resdahm
Hasil survei pada tahus 2011 IPM Isdgsesia berada pada urutas 124 dari 187
segaram Hal isi cukup mesgkhawatirkas karesa urutas isi turus dari perisgkat 108
pada tahus 2010m Di kawasas (ASEAN)
perisgkat pertama IPM adalah Sisgapura disusul Brusei, Malaysia, Thailasd, das
Filipisam Isdgsesia hasya usggul dari Vietsam das Lags (Arika, 2012) m
Isdgsesia merupakas prgduses utama tasamas pala (
Hguttm) di dusia (Nasas, 2007)m Tasamas pala ( Hgutt ) basyak
ditemukas di Kepulauas Ambgs, Maluku yasg merupakas salah satu tasamas asli
Isdgsesiam Buah pala serisg digusakas ustuk terapi issgmsia das sebagai gbat
pelega perut (Jghssy Ria Hutapea, 1994)m Di Bgggr basyak masyarakat yasg
mesggssumsi berbagai glahas buah pala dalam bestuk masisas das sirgpm
Kasdusgas misyak atsiri dalam buah pala dapat mesyebabkas keadaas kastuk
sehisgga kewaspadaas das ketelitias mesurusm
Kewaspadaas das ketelitias diperlukas dalam mesisgkatkas kgssestrasi
belajar ustuk mescapai tisgkat kualitas SDM yasg tisggi serta ustuk mescapai
keberhasilas dalam melakukas berbagai kegiatasm Berdasarkas hal tersebut
pesulis tertarik melakukas peselitias testasg pesgaruh mesggssumsi sirgp pala
2
Idestifikasi masalah dari peselitias isi adalah :
Apakah sirgp pala ( Hgutt ) mesuruskas kewaspadaasm
Apakah sirgp pala ( Hguttm) mesuruskas ketelitiasm
!
Memberikas isfgrmasi testasg pesgaruh sirgp pala terhadap kegiatas yasg
membutuhkas kewaspadaas das ketelitiasm
!
Mesgetahui pesgaruh sirgp pala terhadap kewaspadaas laki laki dewasam
Mesgetahui pesgaruh sirgp pala terhadap ketelitias laki laki dewasam
" # $ %
" %
Mesambah pesgetahuas bidasg farmakglggi pala mesgesai efek sirgp pala
terhadap tisgkat kewaspadaas das ketelitiasm
" &
Memberikas isfgrmasi kepada masyarakat testasg sirgp pala yasg dapat
3
' # %
Kesadaras digambarkas sebagai kesiagaas yasg terus meserus terhadap
keadaas lisgkusgas atau restetas pikiras kita (Guytgs, 2006)m Dalam keadaas isi
sesegrasg mampu memberikas respgs pesuh terhadap rasgsasgas yasg diterima,
hal isi dibuktikas desgas perkataas das tisgkah laku yasg sgrmalm
Kesadaras diatur gleh batasg gtak yaitu fgrmasig retikularis (Sherwggd, 2007)m
Pada fgrmasig retikularis terdapat ARAS
yasg merupakas suatu sistem dari serabut serabut aferesm
Fusgsi sistem isi mesgatur seluruh tisgkat kegiatas sususas saraf pusat,
termasuk pesgaturas ! " das kemampuas mesgarahkas perhatias ke
daerah spesifik dari pikiras sadar (Guytgs, 2006)m Kesadaras meliputi
kewaspadaas das ketelitiasm
Beberapa misyak atsiri yasg terkasdusg dalam Buah Pala (
Hgutt ) yaitu ; # $ $ $ %& $ %# $ % $
$ $ % $ $ (FAO Cgrpgrate
Dgcumest, 1994)m
Misyak atsiri memesgaruhi reseptgr # (GABA) yasg
dapat mesisgkatkas kgsduktassi klgrida das mescegah pelepasas impuls
(Gggdmas, 2007) sehisgga mesyebabkas suatu keadaas kastuk das mesimbulkas
pesurusas kewaspadaas das ketelitiasm
( &)
Hipgtesis peselitias isi adalah:
1m Sirgp pala ( ' ) mesuruskas kewaspadaas
4
* ) ) )
Metgde peselitias isi adalah eksperimestal susgguhas bersifat kgmparatif,
mesggusakas percgbaas rascasgas acak lesgkap (RAL) serta % %
m Asalisis data ustuk tes kewaspadaas das ketelitias mesggusakas uji “t”
berpasasgas desgas α=0,05m
Data yasg diukur adalah waktu yasg dibutuhkas subjek peselitias ustuk
mesyelesaikas ( ) * sebasyak sekali sebelum das sesudah
mesggssumsi sirgp pala das basyaksya pesjumlahas yasg dapat
diselesaikas tiap mesit sebasyak lima kali sebelum das sesudah mesggssumsi
38
!
"
"# $ % & #$ % #'() $ !
* $
+ , " - !#
,+ . % / $ !
.+ 0 $ !
0+ $ ! $ !
+ $ - $ " #$ 1 2 "
PENGARUH SIROP PALA (
Myristica fragrans
Houtt.) TERHADAP
KEWASPADAAN DANKETELITIANLAKI-LAKI DEWASA
Cindy Agnes Lauditta
*, Pinandojo Djojosoewarno
**, Endang Evacuasiany
*** *Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung **
Bagian Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung ***Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Jl.Prof. Drg. Suria Sumantri No.65, Bandung
ABSTRAK
Kesadaran memengaruhi kewaspadaan dan ketelitian. Kewaspadaan dan ketelitian merupakan faktor penting untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti belajar. Penurunan kewaspadaan dan ketelitian dapat menyebabkan penurunan konsentrasi belajar yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu penyebab penurunan kewaspadaan dan ketelitian adalah rasa kantuk yang disebabkan oleh makanan.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh sirop pala terhadap kewaspadaan dan ketelitian laki-laki dewasa.
Medote penelitian ini adalah eksperimental sungguhan bersifat komparatif, menggunakan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) serta pre-test dan post-test. Analisis data untuk tes kewaspadaan dan ketelitian menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0.05.
Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Johnson Pascal test sesudah mengonsumsi sirop pala adalah sebesar 134.7667 detik,, lebih lama dibandingkan sebelum mengonsumsi sirop pala, yaitu 123.4333 detik (p < 0.01), sedangkan banyaknya penjumlahan yang dikerjakan setelah mengonsumsi sirop pala adalah sebesar45.44667, lebih sedikit dibandingkan sebelum mengonsumsi sirop pala yaitu sebesar 49.28667 (p < 0.05).
Pala dapat menurunkan kewaspadaan dan ketelitian laki-laki dewasa.
Kata kunci: Sirop pala (Myristica fragrans Houtt.), kewaspadaan, ketelitian
ABSTRACT
Awareness affects alertness and carefulness. Alertness and carefulness are important factors to perform daily activities, such as learning and typing. Decreasment in alertness and carefulness candecrease learning’s concentrationthat affect degradation of human resources (HR). One cause of decreased alertness and carefulness are the drowsiness caused by food, such as nutmeg (Myristica fragrans Houtt.). The aim of this study is to know the effect of nutmeg syrup on alertness and carefulness of adult males.
Research methods is true experimental and comparative, uses RAL, pre-test and post-test. The variables measured are: alertness, which is the time needed to finish Johnson Pascal test before and after consuming nutmeg syrup and carefulness, which is the amount of additions done in
additional test. The data were analyzed with paired “t” test and α = 0.05.
The time needed to finish Johnson Pascal test after consuming nutmeg syrup is 134.7667 seconds, longer compared to the time needed before consuming it 123.4333 seconds (p<0.01), while the average value of the amount of additions done in additional test after consuming nutmeg syrup is 45.44667 statistically less than before consuming nutmeg syrup is 49.28667 (p<0.05).
Nutmeg syrup can reduce alertness and carefulness in adult males.
PENDAHULUAN
Kesadaran memengaruhi
kewaspadaan dan ketelitian.
Kewaspadaan dan ketelitian merupakan
faktor penting untuk melakukan
kegiatan sehari-hari, seperti belajar. Penurunan kewaspadaan dan ketelitian menyebabkan penurunan konsentrasi belajar yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia (SDM). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia sangat rendah. Hasil survei pada tahun 2011 IPM Indonesia berada pada urutan 124 dari 187 negara. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena urutan ini turun dari peringkat 108 pada tahun 2010. Di kawasan Association of South East Asia Nations (ASEAN) peringkat pertama IPM adalah Singapura disusul
Brunei, Malaysia, Thailand, dan
Filipina. Indonesia hanya unggul dari
Vietnam dan Laos1 .
Indonesia merupakan produsen
utama tanaman pala (Myristica fragrans
Houtt.) di dunia 2. Tanaman pala
(Myristica fragrans Houtt.) banyak
ditemukan di Kepulauan Ambon,
Maluku yang merupakan salah satu tanaman asli Indonesia.Buah pala sering digunakan untuk terapi insomnia dan
sebagai obat pelega perut3. Di Bogor
banyak masyarakat yang mengonsumsi berbagai olahan buah pala dalam bentuk manisan dan sirop. Kandungan minyak
atsiri dalam buah pala dapat
menyebabkan keadaan kantuk sehingga kewaspadaan dan ketelitian menurun.
Kewaspadaan dan ketelitian
diperlukan dalam meningkatkan
konsentrasi belajar untuk mencapai
tingkat kualitas SDM yang tinggi
serta untuk mencapai keberhasilan
dalam melakukan berbagai kegiatan.
Berdasarkan hal tersebut penulis
tertarik melakukan penelitian tentang
pengaruh mengonsumsi sirop pala
terhadap kewaspadaan dan ketelitian
seseorang.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh sirop pala
terhadap kewaspadaan dan ketelitian laki-laki dewasa
.
ALAT, BAHAN DAN METODE
PENELITIAN
Metode penelitian ini adalah
eksperimental sungguhan bersifat
komparatif, menggunakan percobaan rancangan acak lengkap (RAL) serta pre-test dan post-test. Analisis data untuk tes kewaspadaan dan ketelitian menggunakan uji “t” berpasangan dengan α=0,05.
Data yang diukur adalah waktu yang dibutuhkan subjek penelitian untuk menyelesaikan Johnson Pascal Test sebanyak sekali sebelum dan sesudah mengonsumsi sirop pala dan banyaknya penjumlahan Additional test yang dapat diselesaikan tiap menit sebanyak lima kali sebelum dan sesudah mengonsumsi sirop pala.
Bahan Penelitian
Sirop pala (Myristica fragrans
Houtt.) dari Bogor
Alat Penelitian
Lembar Johnson Pascal test
Lembar Additional test
Stopwatch
Alat tulis
Gelas minum
Gelas ukur
Cara Kerja :
Subjek penelitian duduk
istirahat selama 10 menit.
Kemudian dilakukan JohnsonPascal test yaitu dengan
mencocokkan
huruf-huruf
pada dua tabel, dan dicatat
waktunya.
Selanjutnya subjek penelitian
angka-angka pada Additional test tiap satu menit sebanyak lima kali, dan diambil nilai rata-ratanya.
Subjek penelitian minum 250cc(100cc sirop + 150cc air) sirop
pala sampai habis
.
Tiga puluh menit sesudah
minum sirop pala, dilakukan
Johnson Pascal test dan
Additional test.
Tabel 4.3 Rerata Johnson Pascal Test
dan Additional Test Sesudah dan
Sebelum Minum Sirop Pala
N
Mean
Std.
Deviation uji t
Kewaspadaan
Sesudah 30 134.7667 16.80452 p
<0.01
Sebelum 30 123.4333 16.02086
Ketelitian
Sesudah 30 45.4467
13.60646
p
<0.05
Sebelum 30 49.2867
14.00844
Keterangan:
N
:
Jumlah
subjek
penelitian
Mean
:
Rerata
hasil
penelitian
Std Deviation : Standar deviasi
Uji t
: Statistik uji
Grafik 4.1 Rerata Hasil Tes
Kewaspadaan dan Ketelitian Sebelum dan Sesudah Minum Sirop Pala
PEMBAHASAN
Hasil tes kewaspadaan (Johnson Pascal test) menunjukkan waktu untuk menyelesaikan Johnson Pascal test
sebelum mengonsumsi sirop pala
berkisar antara 90-150 dengan rata-rata 123.4333 sedangkan setelah 30 menit mengonsumsi sirop pala berkisar antara 110-180 dengan rata-rata 134.7667.
Berdasarkan hasil tes
kewaspadaan,waktu yang diperlukan dalam penyelesaian Johnson Pascal testsetelah mengonsumsi sirop pala lebih lama dibandingkan dengan sebelum mengonsumsi sirop buah pala.
Berdasarkan uji t berpasangan
dengan thitung = 4.067, dan ttabel
=2.462, didapatkan thitung >
ttabelsehingga H0ditolak serta p ≤
0.01sehingga H0ditolak.
Hasil tes ketelitian (additional test)
menunjukkan banyaknya skor
penjumlahan yang dikerjakan sebelum mengonsumsi sirop pala berkisar antara
22-78.6 dengan rata-rata 49.2867
sedangkan setelah mengonsumsi sirop pala berkisar antara 22.6-79.2 dengan rata-rata 45.4467.
Berdasarkan hasil tes ketelitian, yaitu banyaknya skor penjumlahan yang diselesaikan setiap menit sebanyak lima
kali kemudian diambil
rata-ratanya,
setelah mengonsumsi sirop pala lebih
sedikit
dibandingkan
dengan
sebelum mengonsumsi sirop pala.
Berdasarkan uji t berpasangan
1.699, didapatkan t hitung > t table
sehingga H0 ditolak serta p ≤0.05
sehingga H0 ditolak.
Hal ini berarti sirop pala dapat
menurunkan kewaspadaan dan
ketelitian.
Beberapa minyak atsiri yang
terkandung dalam Buah Pala (Myristica fragrans Houtt.) yaitu ; sabinene, camphene, dipentene, Linalool, borneol, i-terpineol, geraniol, safrole, d-pinene, myristicin, eugenol dan iso eugenol 4. Minyak atsiri memengaruhi reseptor gamma aminobutyric acid (GABA) yang dapat meningkatkan konduktansi klorida dan mencegah
pelepasan impuls 5, sehingga
menyebabkan suatu keadaan kantuk dan menimbulkan penurunan kewaspadaan dan ketelitian.
SIMPULAN
Sirop pala (Myristica fragrans Houtt.) menurunkankewaspadaan dan ketelitian.
SARAN
Diberi label peringatan bahwa sirop pala dapat menyebabkan kantuk pada setiap kemasan sirop tersebut.
Tidak mengonsumsi sirop pala
sebelum melakukan kegiatan yang
membutuhkan kewaspadaan dan
ketelitian, misalnya belajar.
Perlu penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pala terhadap kewaspadaan dan ketelitian menggunakan ekstrak pala dengan dosis yang jelas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Arika Y. 2012. Indeks
Pembangunan Manusia
Indonesia Sangat Rendah.
Batam: Kompas.com.
2. Nanan Nurdjanah. 2007.
Teknologi Pengolahan Pala. http://pascapanen.litbang.deptan .go.id/assets/media/publikasi/juk
nis_pala.pdf, 13 Desember
2011.
3. Johnny Ria Hutapea d. 1994.
Inventaris Tanaman Obat
Indonesia III. Departemen
Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
4. FAO Corporate Document, R.
1994. Nutmeg and derivative.
5. Goodman G. 2007. Dasar
29
!"
# # $$$ !" #
$ % %%
! & %%%' ( )
* + & % & ' ,
-* . $/& ( ) & & 0
$ 1 # , 2 3 3 0
, 4 # $ & 5 6 7 & (
8 9 "" 7 # 0
, 2 $$$ : ; & & *
0 7 < 3 7 %
5 1 9 = 0 . $$( + , ,
4 > # = > * ?8 @ ' *
, ( $ - . / 0 2 * 849
4 4 0 . 2 * 849
4 9 A # 2 0 B + * 8 3
# - $' % & C 2 * +
; > 2
2 . # $$( 3 : 1% =
- . , 7 7 %
-- ; $$ 7 . % 2 ?8 @ 0 ,
( ) ' , ' * )
0 ' , > A > *
5 ( ; < ; ?8 @ + . 1
0 ' ; 5 7 8
B B %
30
B % 3 2 * 33? @0
&
D * ? @ ( 0 ) ! 0 7
8 <
; , ; $ / " % 0 / ; < : 9 C
% 9
; < ) + , ' . )
' 0 ' ,
; . ; ' ) + 0 ' 7 <