• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antioksidan Pemerangkapan H2O2 dan Uji Total Fenol Pada Fraksi Heksan Daun Sirih (Piper betle L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antioksidan Pemerangkapan H2O2 dan Uji Total Fenol Pada Fraksi Heksan Daun Sirih (Piper betle L.)."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PEMERANGKAPAN H2O2

DAN UJI TOTAL FENOL FRAKSI HEKSAN DAUN SIRIH (Piper betle L.)

I Kadek A. M, 2011; Pembimbing I : Teresa Liliana W., S.Si., M.Kes

Pembimbing II: Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes

Dampak reaktivitas radikal bebas bermacam-macam, mulai dari kerusakan sel atau jaringan, penyakit autoimun, penyakit degeneratif, hingga kanker. Sistem antioksidan dalam tubuh manusia memiliki keterbatasan sehingga tidak selamanya berjalan dengan baik, sementara pembentukan radikal bebas berlangsung terus-menerus. Untuk itulah manusia membutuhkan antioksidan alami seperti yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan.

Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas antioksidan fraksi heksan daun sirih dengan uji pemerangkapan hidrogen peroksida (H2O2) dan uji total fenol. Desain penelitian eksperimental laboratorik secara in vitro dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), Pada uji pemerangkapan hidrogen peroksida digunakan fraksi heksan daun sirih dibandingkan epigalokatekin galat (EGCG) pada 10 level konsentrasi. Data yang dianalis adalah persentase uji pemerangkapan H2O2 persentase uji total fenol. Analisis data menggunakan ANOVA dilanjutkan Post Hoc Test metode Tukey dengan tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan pada uji total fenol ditampilkan secara deskriptif menggunakan ekstrak dan fraksi daun sirih dibandingkan dengan standar EGCG. Berdasarkan nilai absorbansi standar EGCG dicari persamaan regresi y = a + bx.

Fraksi heksan memiliki aktivitas antioksidan pemerangkapan hidrogen peroksida dibandingkan dengan EGCG tertinggi pada konsentrasi 19,53 g/mL sebesar 86,68 %, sedangkan fraksi heksan memiliki total fenol sebesar 215,58 µg/mg ekuivalen EGCG.

Kesimpulan penelitian ini ekstrak dan fraksi daun sirih memiliki aktivitas antioksidan.

(2)

v ABSTRACT

ANTIOXIDANT ACTIVITY TEST BY HYDROGEN PEROXIDE (H2O2) SCAVENGING AND PHENOLIC TOTAL ASSAY IN HEXAN FRACTION

OF BETEL LEAF (Piper betle L.)

I Kadek A. M, 2011; 1st Tutor : Teresa Liliana W., S.Si., M.Kes

2nd Tutor : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes

The effect of free radical reactivity of compounds vary, ranging from cell or tissue damage, autoimmune diseases, degenerative diseases, and cancer. Antioxidant systems in the human body has limitations that does not run properly, while the formation of free radicals takes place continuously. For that reason humans need such as natural antioxidants contained in plants.

This research aims to determine the antioxidant activity of extracts and fractions of betel leaf with a hydogen peroxide (H2O2) scavenging activity and

total phenol assay.

This research used design experimental laboratory in vitro with a completely randomized design, On the trapping of hydrogen peroxide test using fraction hexan of betle leaf compared epigallocatechin gallate (EGCG) on 10 levels of concentration. Data were analyzed using ANOVA followed Tukey Post Hoc Test method with 95% confidence level. While in fenol assay shown in descriptive use betel leaf extract and fractions compared with the standard EGCG. Based on the standard absorbance value of EGCG sought regression equation y = a + bx. Hexane fraction have antioxidant H202 scavenging compared EGCG the higest

scavengging at concentration 19,53 g/mL (86,68 % ), while in phenolic total assay has phenolic total 215,58 µg/mg EGCG equivalen.

conclusions of this research extract and fraction of betel leaf has antioxidant activity.

(3)

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

ABSTACT... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis ... 4

1.7 Metodologi ... 4

1.8 Tempat dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Radikal Bebas... 6

2.1.1 Hidrogen Peroksida (H2O2) ... 8

2.2 Antioksidan ... 10

2.2.1 Senyawa Polifenolik... 12

2.3 Daun Sirih ... 14

2.3.1 Toksonomi Daun Sirih ... 14

2.3.2 Morfologi Daun Sirih ... 15

2.3.3 Kandungan Kimia Daun Sirih ... 16

(4)

ix

BAB III ALAT, BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1 Bahan, Alat dan Tempat Penelitian ... 17

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 17

3.2 Metode Penelitian... 17

3.1.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

3.2.1 Desain Penelitian ... 17

3.2.2 Variabel Penelitian ... 18

3.2.2.1 Definisi Konseptional Variabel ... 18

3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel ... 18

3.2.3 Perhitungan Besar Sampel ... 19

3.2.4 Prosedur Kerja ... 19

3.2.4.1 Pengumpulan Bahan Uji ... 20

3.2.4.2 Pembuatan Bahan Uji ... 20

3.2.4.3 Pelaksanaan Penelitian ... 21

3.2.4.3.1 Uji Aktivitas Pemerangkapan H2O2 ... 21

3.2.4.3.2 Uji Total Fenol ... 21

3.2.5 Metode Analisis ... 22

3.2.5.1 Hipotesis Statistik... 22

3.2.5.2 Kriteria Uji ... 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 23

4.1.1 Hasil Uji Pemerangkapan H2O2 ... 23

4.1.2 Hasil Uji Total Fenol ... 25

4.2 Pembahasan ... 26

4.3 Uji Hipotesis... 27

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 28

5.1.1 Simpulan Utama ... 28

(5)

x

5.2 Saran ... 28

DAFTAR PUSTAKA ... 30

LAMPIRAN ... 32

(6)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Uji Tukey, Aktivitas Pemerangkapan H2O2 Antar Konsentrasi

pada Fraksi Heksan Daun Sirih dan EGCG Sebagai Standar ... 24

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Mekanisme Kerusakan Sel dan Pertahanan Tubuh Akibat Radikal

Bebas (The ALS Society, 2000)... 7

Gambar 2.2 Pemutusan Reaksi Autooksidasi oleh Senyawa Polifenol Membentuk

Produk Radikal Nonreaktif (Manach, 2004) ... 14

Gambar 2.3 Daun Sirih (Rose Amsil, 2011) ... 15

Gambar 3.1 Bagan Ekstrasi dan Fraksionasi Daun Sirih ... 20

Gambar 4.1 Diagram Batang Pemerangkapan H2O2 Fraksi Heksan Daun sirih

Pada Berbagai Konsentrasi dan EGCG sebagai standar ... 23

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 UJI PEMERANGKAPAN H2O2 ... 32

Lampiran 1.1 Hasil Absorbansi Pemerangkapan Radikal Bebas Hidrogen Peroksida (H2O2) Fraksi Heksan Daun Sirih dan EGCG Sebagai Standar ... 32

Lampiran 1.2 Hasil Pemerangkapan Hidrogen Peroksida (H2O2) Fraksi Heksan Daun Sirih dan EGCG Sebagai Standar ... 33

Lampiran 1.3 Statistik Uji Pemerangkapan H2O2 Fraksi Heksan Daun Sirih dan EGCG Sebagai Standar ... 34

LAMPIRAN 2. UJI PEMERANGKAPAN H2O2 ... 40

Lampiran 2.1 Konsentrasi dan Absorbansi Standar EGCG pada Panjang Gelombang 760 nm pada Uji Total Fenol ... 40

Lampiran 2.2 Absorbansi Fraksi Heksan Daun Sirih pada Uji Total Fenol ... 42

Lampiran 2.3 Hasil Uji Total Fenol pada Fraksi Heksan Daun Sirih ... 43

LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI KEGIATAN ... 45

Lampiran 3.1 Diagram Alir Ekstraksi Dengan Metode Maserasi ... 45

Lampiran 3.2 Diagram Alir Fraksionasi ... 46

Lampiran 3.3 Diagram Alir Uji Aktivitas Antoksidan Pemerangkap H2O2 ... 47

(9)

32 LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 UJI PEMERANGKAPAN H2O2

Lampiran 1.1 Hasil Absorbansi Pemerangkapan Radikal Bebas Hidrogen

Peroksida (H2O2) Fraksi Heksan Daun Sirih dan EGCG Sebagai Standar

Agen Antioksidan Kons

Absorbansi (nm)

Rata-rata Ulangan

1 2 3

Fraksi Daun Sirih Heksan 1

312,5

g/mL 3,920 3,932 3,842 3,898

Fraksi Daun Sirih Heksan 2

156,25

g/mL 2.,631 2,617 2,603 2,617

Fraksi Daun Sirih Heksan 3

78,125

g/mL 1,325 1,314 1,304 1,314

Fraksi Daun Sirih

Heksan 4 39 g/mL 0,324 0,307 0,309 0,313

Fraksi Daun Sirih Heksan 5

19,53

g/mL 0,097 0,063 0,073 0,078

Fraksi Daun Sirih

Heksan 6 9,77 g/mL 0,157 0,151 0,145 0,151

Fraksi Daun Sirih

Heksan 7 4,88 g/mL 0,277 0,.278 0,298 0,284

Fraksi Daun Sirih

Heksan 8 2,44 g/mL 0,310 0,312 0,323 0,315

Fraksi Daun Sirih

Heksan 9 1,22 g/mL 0,350 0,402 0,417 0,390

Fraksi Daun Sirih

Heksan 10 0,61 g/mL 0,398 0,406 0,411 0,405

EGCG

(10)

33

Lampiran 1.2 Hasil Pemerangkap Hidrogen Peroksida (H2O2) Fraksi Heksan

Daun Sirih dan EGCG Sebagai Standar

Agen Antioksidan Kons

CAT%

Rata-rata Ulangan

1 2 3

Fraksi Daun Sirih Heksan 1

312,5

g/mL -572.38 -574.44 -559.01 -568.61

Fraksi Daun Sirih Heksan 2

156,25

g/mL -351.29 -348.89 -346.48 -348.89

Fraksi Daun Sirih Heksan 3

78,125

g/mL -127.27 -125.39 -123.67 -125.44

Fraksi Daun Sirih

Heksan 4 39 g/mL 44.43 47.34 47.00 46.26

Fraksi Daun Sirih Heksan 5

19,53

g/mL 83.36 89.19 87.48 86.68

Fraksi Daun Sirih

Heksan 6 9,77 g/mL 73.07 74.10 75.13 74.10

Fraksi Daun Sirih

Heksan 7 4,88 g/mL 52.49 52.32 48.89 51.23

Fraksi Daun Sirih

Heksan 8 2,44 g/mL 46.83 46.48 44.60 45.97

Fraksi Daun Sirih

Heksan 9 1,22 g/mL 39.97 31.05 28.47 33.16

Fraksi Daun Sirih

Heksan 10 0,61 g/mL 31.73 30.36 29.50 30.53

EGCG

(11)

34

Lampiran 1.3 Statistik Uji Pemerankapan H2O2 Fraksi Heksan Daun Sirih dengan EGCG Sebagai Standar

Oneway

Descriptives

Persentase Pemerangkapan H2O2

N Mean

Std.

Deviation Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound

Upper

Bound

Heksan 312.50 3 -568.61 8.38 4.84 -589.42 -547.80 -574.44 -559.01

Heksan 156.25 3 -348.89 2.41 1.39 -354.86 -342.91 -351.29 -346.48

Heksan 78.13 3 -125.44 1.80 1.04 -129.92 -120.97 -127.27 -123.67

Heksan 39.06 3 46.26 1.59 .92 42.30 50.21 44.43 47.34

Heksan 19.53 3 86.68 3.00 1.73 79.23 94.12 83.36 89.19

Heksan 9.77 3 74.10 1.03 .59 71.54 76.66 73.07 75.13

Heksan 4.88 3 51.23 2.03 1.17 46.19 56.28 48.89 52.49

Heksan 2.44 3 45.97 1.20 .69 42.99 48.95 44.60 46.83

Heksan 1.22 3 33.16 6.03 3.48 18.17 48.15 28.47 39.97

Heksan 0.61 3 30.53 1.12 .65 27.74 33.32 29.50 31.73

EGCG 1,22 3 54.46 1.63 .94 50.42 58.50 53.10 56.26

Total 33 -56.41 205.56 35.78 -129.30 16.48 -574.44 89.19

Test of Homogeneity of Variances

Persentase Pemerangkapan H2O2

Levene Statistic df1 df2 Sig.

(12)

35

ANOVA

Persentase Pemerangkapan H2O2

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1351940.983 10 135194.098 10802.706 .000

Within Groups 275.326 22 12.515

Total 1352216.310 32

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons (I) Kelompok Konsentrasi (J) Kelompok Konsentrasi Mean Difference (I-J) Std.

Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

Heksan 312.50 Heksan 156.25 -219.72333* 2.88846 .000 -230.0491 -209.3976

Heksan 78.13 -443.16667* 2.88846 .000 -453.4924 -432.8409

Heksan 39.06 -614.86667* 2.88846 .000 -625.1924 -604.5409

Heksan 19.53 -655.28667* 2.88846 .000 -665.6124 -644.9609

Heksan 9.77 -642.71000* 2.88846 .000 -653.0357 -632.3843

Heksan 4.88 -619.84333* 2.88846 .000 -630.1691 -609.5176

Heksan 2.44 -614.58000* 2.88846 .000 -624.9057 -604.2543

Heksan 1.22 -601.77333* 2.88846 .000 -612.0991 -591.4476

Heksan 0.61 -599.14000* 2.88846 .000 -609.4657 -588.8143

EGCG 1,22 -623.07000* 2.88846 .000 -633.3957 -612.7443

Heksan 156.25 Heksan 312.50 219.72333* 2.88846 .000 209.3976 230.0491

Heksan 78.13 -223.44333* 2.88846 .000 -233.7691 -213.1176

Heksan 39.06 -395.14333* 2.88846 .000 -405.4691 -384.8176

Heksan 19.53 -435.56333* 2.88846 .000 -445.8891 -425.2376

Heksan 9.77 -422.98667* 2.88846 .000 -433.3124 -412.6609

Heksan 4.88 -400.12000* 2.88846 .000 -410.4457 -389.7943

Heksan 2.44 -394.85667* 2.88846 .000 -405.1824 -384.5309

Heksan 1.22 -382.05000* 2.88846 .000 -392.3757 -371.7243

(13)

36

EGCG 1,22 -403.34667* 2.88846 .000 -413.6724 -393.0209

Heksan 78.13 Heksan 312.50 443.16667* 2.88846 .000 432.8409 453.4924

Heksan 156.25 223.44333* 2.88846 .000 213.1176 233.7691

Heksan 39.06 -171.70000* 2.88846 .000 -182.0257 -161.3743

Heksan 19.53 -212.12000* 2.88846 .000 -222.4457 -201.7943

Heksan 9.77 -199.54333* 2.88846 .000 -209.8691 -189.2176

Heksan 4.88 -176.67667* 2.88846 .000 -187.0024 -166.3509

Heksan 2.44 -171.41333* 2.88846 .000 -181.7391 -161.0876

Heksan 1.22 -158.60667* 2.88846 .000 -168.9324 -148.2809

Heksan 0.61 -155.97333* 2.88846 .000 -166.2991 -145.6476

EGCG 1,22 -179.90333* 2.88846 .000 -190.2291 -169.5776

Heksan 39.06 Heksan 312.50 614.86667* 2.88846 .000 604.5409 625.1924

Heksan 156.25 395.14333* 2.88846 .000 384.8176 405.4691

Heksan 78.13 171.70000* 2.88846 .000 161.3743 182.0257

Heksan 19.53 -40.42000* 2.88846 .000 -50.7457 -30.0943

Heksan 9.77 -27.84333* 2.88846 .000 -38.1691 -17.5176

Heksan 4.88 -4.97667 2.88846 .809 -15.3024 5.3491

Heksan 2.44 .28667 2.88846 1.000 -10.0391 10.6124

Heksan 1.22 13.09333* 2.88846 .006 2.7676 23.4191

Heksan 0.61 15.72667* 2.88846 .001 5.4009 26.0524

EGCG 1,22 -8.20333 2.88846 .206 -18.5291 2.1224

Heksan 19.53 Heksan 312.50 655.28667* 2.88846 .000 644.9609 665.6124

Heksan 156.25 435.56333* 2.88846 .000 425.2376 445.8891

Heksan 78.13 212.12000* 2.88846 .000 201.7943 222.4457

Heksan 39.06 40.42000* 2.88846 .000 30.0943 50.7457

Heksan 9.77 12.57667* 2.88846 .009 2.2509 22.9024

Heksan 4.88 35.44333* 2.88846 .000 25.1176 45.7691

Heksan 2.44 40.70667* 2.88846 .000 30.3809 51.0324

Heksan 1.22 53.51333* 2.88846 .000 43.1876 63.8391

Heksan 0.61 56.14667* 2.88846 .000 45.8209 66.4724

EGCG 1,22 32.21667* 2.88846 .000 21.8909 42.5424

(14)

37

Heksan 156.25 422.98667* 2.88846 .000 412.6609 433.3124

Heksan 78.13 199.54333* 2.88846 .000 189.2176 209.8691

Heksan 39.06 27.84333* 2.88846 .000 17.5176 38.1691

Heksan 19.53 -12.57667* 2.88846 .009 -22.9024 -2.2509

Heksan 4.88 22.86667* 2.88846 .000 12.5409 33.1924

Heksan 2.44 28.13000* 2.88846 .000 17.8043 38.4557

Heksan 1.22 40.93667* 2.88846 .000 30.6109 51.2624

Heksan 0.61 43.57000* 2.88846 .000 33.2443 53.8957

EGCG 1,22 19.64000* 2.88846 .000 9.3143 29.9657

Heksan 4.88 Heksan 312.50 619.84333* 2.88846 .000 609.5176 630.1691

Heksan 156.25 400.12000* 2.88846 .000 389.7943 410.4457

Heksan 78.13 176.67667* 2.88846 .000 166.3509 187.0024

Heksan 39.06 4.97667 2.88846 .809 -5.3491 15.3024

Heksan 19.53 -35.44333* 2.88846 .000 -45.7691 -25.1176

Heksan 9.77 -22.86667* 2.88846 .000 -33.1924 -12.5409

Heksan 2.44 5.26333 2.88846 .756 -5.0624 15.5891

Heksan 1.22 18.07000* 2.88846 .000 7.7443 28.3957

Heksan 0.61 20.70333* 2.88846 .000 10.3776 31.0291

EGCG 1,22 -3.22667 2.88846 .985 -13.5524 7.0991

Heksan 2.44 Heksan 312.50 614.58000* 2.88846 .000 604.2543 624.9057

Heksan 156.25 394.85667* 2.88846 .000 384.5309 405.1824

Heksan 78.13 171.41333* 2.88846 .000 161.0876 181.7391

Heksan 39.06 -.28667 2.88846 1.000 -10.6124 10.0391

Heksan 19.53 -40.70667* 2.88846 .000 -51.0324 -30.3809

Heksan 9.77 -28.13000* 2.88846 .000 -38.4557 -17.8043

Heksan 4.88 -5.26333 2.88846 .756 -15.5891 5.0624

Heksan 1.22 12.80667* 2.88846 .008 2.4809 23.1324

Heksan 0.61 15.44000* 2.88846 .001 5.1143 25.7657

EGCG 1,22 -8.49000 2.88846 .173 -18.8157 1.8357

Heksan 1.22 Heksan 312.50 601.77333* 2.88846 .000 591.4476 612.0991

Heksan 156.25 382.05000* 2.88846 .000 371.7243 392.3757

(15)

38

Heksan 39.06 -13.09333* 2.88846 .006 -23.4191 -2.7676

Heksan 19.53 -53.51333* 2.88846 .000 -63.8391 -43.1876

Heksan 9.77 -40.93667* 2.88846 .000 -51.2624 -30.6109

Heksan 4.88 -18.07000* 2.88846 .000 -28.3957 -7.7443

Heksan 2.44 -12.80667* 2.88846 .008 -23.1324 -2.4809

Heksan 0.61 2.63333 2.88846 .997 -7.6924 12.9591

EGCG 1,22 -21.29667* 2.88846 .000 -31.6224 -10.9709

Heksan 0.61 Heksan 312.50 599.14000* 2.88846 .000 588.8143 609.4657

Heksan 156.25 379.41667* 2.88846 .000 369.0909 389.7424

Heksan 78.13 155.97333* 2.88846 .000 145.6476 166.2991

Heksan 39.06 -15.72667* 2.88846 .001 -26.0524 -5.4009

Heksan 19.53 -56.14667* 2.88846 .000 -66.4724 -45.8209

Heksan 9.77 -43.57000* 2.88846 .000 -53.8957 -33.2443

Heksan 4.88 -20.70333* 2.88846 .000 -31.0291 -10.3776

Heksan 2.44 -15.44000* 2.88846 .001 -25.7657 -5.1143

Heksan 1.22 -2.63333 2.88846 .997 -12.9591 7.6924

EGCG 1,22 -23.93000* 2.88846 .000 -34.2557 -13.6043

EGCG 1,22 Heksan 312.50 623.07000* 2.88846 .000 612.7443 633.3957

Heksan 156.25 403.34667* 2.88846 .000 393.0209 413.6724

Heksan 78.13 179.90333* 2.88846 .000 169.5776 190.2291

Heksan 39.06 8.20333 2.88846 .206 -2.1224 18.5291

Heksan 19.53 -32.21667* 2.88846 .000 -42.5424 -21.8909

Heksan 9.77 -19.64000* 2.88846 .000 -29.9657 -9.3143

Heksan 4.88 3.22667 2.88846 .985 -7.0991 13.5524

Heksan 2.44 8.49000 2.88846 .173 -1.8357 18.8157

Heksan 1.22 21.29667* 2.88846 .000 10.9709 31.6224

Heksan 0.61 23.93000* 2.88846 .000 13.6043 34.2557

(16)

39

Homogeneous Subsets

Persentase Pemerangkapan H2O2

Tukey HSDa

Kelompok

Konsentrasi N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4 5 6 7

Heksan 312.50 3 -568.61

Heksan 156.25 3 -348.89

Heksan 78.13 3 -125.44

Heksan 0.61 3 30.53

Heksan 1.22 3 33.16

Heksan 2.44 3 45.97

Heksan 39.06 3 46.26

Heksan 4.88 3 51.23

EGCG 1,22 3 54.46

Heksan 9.77 3 74.10

Heksan 19.53 3 86.68

Sig. 1.000 1.000 1.000 .997 .173 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

(17)

40 LAMPIRAN 2. UJI TOTAL FENOL

Lampiran 2.1 Konsentrasi dan Absorbansi Standar EGCG pada Panjang

Gelombang 760 nm pada Uji Total Fenol

Konsentrasi (ppm)

Absorbansi

1 2 3 Rata-rata

100 0,466 0,532 0,442 0,473

75 0,515 0,482 0,405 0,468

50 0,245 0,295 0,278 0,273

25 0,134 0,172 0,157 0,154

12,5 0,079 0,085 0,092 0,085

6,25 0,073 0,057 0,058 0,063

Konsentrasi (x) Rata-rata Absorbansi (y)

100 0,473

75 0,468

50 0,273

25 0,154

12,5 0,085

6,25 0,063

Dari data di atas diperoleh persamaan : y = 0,0048 x + 0,0357

SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.965928

R Square 0.933018

Adjusted R

Square 0.928831

Standard Error 0.046687

Observations 18

ANOVA

df SS MS F

Significance F

Regression 1 0.485776 0.485776 222.8695 8.21E-11

Residual 16 0.034874 0.00218

Total 17 0.52065

(18)

41

Coefficients Standard

Error t Stat P-value

Lower 95%

Upper 95%

Lower 95.0%

Intercept 0.035745 0.018224 1.961394 0.067475 -0.00289 0.074378 -0.00289

X 0.004842 0.000324 14.92881 8.21E-11 0.004154 0.005529 0.004154

Y EGCG=0.035745 + 0.004842 X (μg) R multiple 0.965

R square 0.933

Y=0.004X+0.035

(19)

42

Lampiran 2.2 Absorbasi Fraksi Heksan Daun Sirih pada Uji Total Fenol

Sampel Absorbansi (nm)

1 2 3 Rata-rata

(20)

43

Lampiran 2.3 Hasil Uji Total Fenol pada Fraksi Heksan Daun Sirih

Absorbasi Fraksi Heksan Daun Sirih pada Uji Total Fenol

Sampel Absorbansi (nm)

1 2 3 Rata-rata

Fraksi heksan 0,506 0,605 0.562 0.558

Total fenol fraksi heksan daun sirih diperoleh berdasarkan nilai absorbansi

standar EGCG dicari persamaan regresi y = a+bx, dari nilai absorbansi dan

konsentrasi (lampiran 2.1). y adalah absorbansi sedangkan x adalah konsentrasi

total fenol. Dari standar EGCG diperoleh persamaan :

y = 0,004842 x + 0,035745

x1 = –

x1 = 97,120

x2 = –

x2 = 117,566

x3 = –

x3 = 108,685

x rata-rata =

x rata-rata = 107,791 dalam 500 g/mL sampel

x rata-rata = 107,791 x 2

= 215,58 dalam 1000 g/mL sampel

Hasil Uji Total Fenol pada Fraksi Heksan Daun Sirih dalam 500 g/mL sampel

Sampel Konsentrasi Total Fenol (g/mg)

1 2 3 Rata-rata

(21)

44

Hasil Uji Total Fenol pada Fraksi Heksan Daun Sirih dalam 1000 g/mL sampel

Sampel Konsentrasi Total Fenol (g/mg)

1 2 3 Rata-rata

(22)

45

LAMPIRAN 3. DOKUMENTASI KEGIATAN

Lampiran 3.1 Diagram Alir Ekstraksi Dengan Metode Maserasi

1 2 3

3

1. Daun sirih 2. Serbuk daun sirih

3. Serbuk direndam etanol dalam maserator 4. Etanol ditampung

5. Filtrat etanol dievaporasi 6. Ekstrak daun sirih

4 5

6

(23)

46 Lampiran 3.2 Diagram Alir Fraksionasi

1. Ekstrak daun sirih

2. Fraksionasi menggunakan pelarut heksana

(24)

47

Lampiran 3.3 Diagram Alir Uji Aktivitas Antoksidan Pemerangkap H2O2

1. Fraksi heksan daun sirih

2. Fraksi heksan daun sirih dan ditimbang untuk membuat berbagai level

konsentrasi

3. Ekstrak etanol dan berbagai fraksi daun sirih dilarutkan dalam metanol

dengan konsentrasi 312,5, 156,25, 78,125, 39, 19,53, 9,77, 4,88, 2,44, 1,22, 0,61 µg/mL

4. Ke dalam eppendorf dimasukkan 0,6 µL H2O2 (2 mM dalam PBS pH 7,4) dan 1 µL sampel. Blanko PBS tanpa H2O2, kontrol negatif H2O2 tanpa PBS 5. Aborbansi sampel dibaca menggunakan spektrofotometer dengan panjang

gelombang 230 nm

1 2 3

(25)
(26)

48 Lampiran 3.4 diagram alir uji total fenol

1. Fraksi heksan daun sirih

2. Fraksi heksan ditimbang untuk membuat level konsentrasi

3. EGCG dilarutkan dalam metanol dengan konsentrasi 100, 75, 50, 25; 12,5;

6,25; 3,125; 1,563; 0,781; 0,391 µg/mL sebagai standar. Sampel ekstrak,fraksi-fraksi ditimbang 500 dan 250 µg/mL

4. Dalam microplate isi 25 µL sampel (ekstrak, fraksi, standar), 125 µL folin,

100 µL Na2CO3

5. Inkubasi pada suhu 45– 50 0 C selama 10 menit

6. Baca absorbansi pada 760 nm

7. Buat kurva persamaan standard EGCG

8. Hitung kadar fenol sampel fraksi heksan daun sirih berdasarkan

standard 1

2 3

4

(27)

49

RIWAYAT HIDUP

Nama : I Kadek Ariarta Mahartama

Nomor Pokok Mahasiswa : 080140

Tempat dan Tanggal Lahir : Pidpid 5 September 1989

Alamat : BTN Sueta Gang Mawar 3 no.105-106 Jl.

Sandubaya, Mataram

Riwayat Pendidikan :SDN 1 PIDPID

SLTPN 1 ABANG

SMAK SANTO YOSEPH DENPASAR

(28)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kondisi lingkungan yang semakin memburuk seperti berlubangnya lapisan

ozon, asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap dari industri menyebabkan

makin mudahnya terbentuk radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai

macam masalah kesehatan seperti kanker, aterosklerosis, jantung koroner,

diabetes militus, dan penyakit degeneratif lainnya(Kumalaningsih, 2006).

Dalam tubuh manusia terdapat senyawa antioksidan yang merupakan

pertahanan terhadap radikal bebas. Sistem antioksidan dalam tubuh manusia

memiliki keterbatasan sehingga tidak selamanya berfungsi dengan baik, sementara

pembentukan radikal bebas berlangsung terus-menerus. Untuk itulah diperlukan

antioksidan alami yang terkandung dalam tumbuh-tumbuhan. Antioksidan yang

terkandung dalam tumbuh-tumbuahan antara lain vitamin C, senyawa flavonoid,

senyawa fenolik, dan karotenoid. Menurut Buhler, antioksidan adalah senyawa

yang dapat melindung sel dari kerusakan yang disebabkan oleh Reactive Oxygen

Species (ROS) seperti singlet oksigen maupun superoksida. Ketidakseimbangan

antara antioksidan dan ROS menyebabkan terjadinya stres oksidatif, sehingga

memicu kerusakan sel (Hery Winarsi, 2007).

Negara Indonesia kaya akan bahan alami sumber antioksidan bahan-bahan

tersebut tersedia melimpah sehingga mudah didapat dan murah, salah satunya

daun sirih (Pipper betle L.). Daun sirih banyak terdapat di Indonesia dan

tanaman ini tidak memerlukan penanganan khusus dalam pembudidayaannya.

Daun sirih termasuk tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat, ini

dikarenakan khasiatnya untuk menghentikan pendarahan, diare, sakit gigi,

gatal-gatal, bau mulut, bronkhitis, batuk, keputihan dan luka bakar (Abdul Waid, 2011).

Khasiat obat ini dikarenakan senyawa aktif yang dikandungnya terutama adalah

(29)

2

atsiri daun sirih adalah fenol dan senyawa turunanya seperti kavikol,

hidroksikavikol, kavibetol, karvakrol, eugenol, dan allilpirokatekol. Daun sirih

juga mengandung karoten, tiamin, riboflavin, asam nikotinat, vitamin C, tannin,

gula, pati dan asam amino (Rini Damayati dan Moeljatno, 2003).

Berdasarkan manfaat dan kandungan daun sirih diatas perlu penelitian untuk

mengetahui aktivitas antiok dari fraksi heksan daun sirih sehingga bisa

dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai

kemampuan daun sirih sebagai bahan alami untuk menangkal radikal bebas

melalui uji pemerangkapan H2O2 dan uji total fenol.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini diajukan beberapa

permasalahan sebagai penuntun pelaksanaan penelitian yaitu:

 Apakah fraksi heksan daun sirih memiliki kemampuan pemerangkapan

hidrogen peroksida (H2O2).

 Apakah fraksi heksan daun sirih memiliki kandungan fenol pada uji total

fenol.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah membuktikan secara ilmiah mengenai

potensi antioksidatif tanaman herbal yang memiliki kandungan antioksidan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi heksan memiliki

kemampuan merangkap hidrogen peroksida pada uji pemerangkapan H2O2 dan

(30)

3

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat akademis penelitian ini adalah untuk mengembangkan ilmu

pengetahuan bidang farmakologi serta pemanfaatan bahan alam khususnya daun

sirih.

Manfaat praktis penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antioksidatif

fraksi heksan daun sirih secara in vitro.

1.5 Kerangka Pemikiran

Antioksidan adalah molekul yang dapat mendonasi elektron sehingga radikal

bebas tersebut menjadi tidak reaktif (Gordon et al., 2001). Ketidakseimbangan

antara antioksidan dan ROS menyebabkan terjadinya stres oksidatif, sehingga

memicu kerusakan sel (Buhler dan Miranda, 2000). Salah satu manfaat dari daun

sirih adalah sebagai antioksidan yang dapat menetralisir radikal bebas, aktivitas

antioksidan daun sirih disebabkan senyawa aktif yang dikandungnya terutama

adalah minyak atsiri. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa 82,8%

komponen penyusun minyak atsiri daun sirih terdiri dari senyawa- senyawa fenol

dan hanya 18,2% merupakan senyawa non-fenol. Semakin banyak fenol maka

aktivitas antioksidan semakin meningkat (Nuri Andarwulan, 2000). Polifenol

berperan sebagai antioksidan yang menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi

kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya

reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas. Senyawa polifenol berfungsi

sebagai antioksidan dengan menghambat propagasi, yaitu memutus rantai

(31)

4

1.6 Hipotesis

Hipotesis penelitian:

 Fraksi heksan daun sirih memiliki kemampuan memerangkap hidrogen

peroksida (H2O2).

 Fraksi heksan daun sirih memiliki kandungan fenol pada uji total fenol.

1.7 Metodologi

Penelitian ini menggunakan desain prospektif eksperimental laboratorium

dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara in vitro.

Pada uji pemerangkapan H2O2 menggunakan fraksi heksan daun sirih

digunakan 10 level konsentrasi working solution. Konsentrasi yang digunakan

adalah 500 g/mL; 250g/mL; 125 g/mL ; 62,5 g/mL; 31,25 g/mL; 15,625

g/mL; 7,8 g/mL; 3,9 g/mL; 1,9 g/mL dan 0,9 g/mL. Untuk setiap uji

pemerangkapan H2O2, jumlah reagen dan sampel yang diambil berbeda sehingga

didapatkan konsentrasi final yaitu 312,5 g/mL; 156,25 g/mL; 78,13 g/mL; 39

g/mL; 19,53 g/mL; 9,77 g/mL; 4,88 g/mL; 2,44 g/mL; 1,22 g/mL; dan

0,61 g/mL dibandingkan dengan ECGG konsentrasi 1,22 g/mL sebagai standar.

Data dianalisis menggunakan One Way Analysis of Variance (ANOVA)

dilanjutkan Post Hoc Test metode Tukey dengan tingkat kepercayaan 95 %.

Pada uji total fenol penelitian ditampilkan secara deskriptif menggunakan

fraksi heksan daun sirih. Berdasarkan nilai absorbansi standar EGCG dicari

(32)

5

1.8 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian Ilmu Kedokteran, Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung. Waktu penelitian adalah

(33)

28 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.1.1 Simpulan Utama

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :

 Fraksi heksan daun sirih memiliki kemampuan pemerangkapan hidrogen

peroksida.

 Fraksi heksan daun sirih memiliki kandungan fenol pada uji total fenol.

5.1.2 Simpulan Tambahan

Dari hasi penelitian dapat disimpulkan bahwa :

 Fraksi heksan memiliki aktivitas antioksidan pemerangkapan hidrogen

peroksida tertinggi sebesar 86,68 g/mL pada konsentrasi 19,53 g/mL

lebih tinggi dari EGCG konsentrasi 1,22 µg/mg sebagai standar, setara

EGCG pada konsentrasi 39 µg/mg, 4,88 µg/mg dan 2,44 µg/mg sebesar

46, 2%, 51,23% dan 45,9%.

 Fraksi heksan daun sirih memiliki aktivitas antioksidan berdasarkan uji

total fenol konsentrasi total fenol ekuivalen EGCG sebesar 215,58 µg/mg.

5.2 Saran

 Perlu penelitian lebih lanjut pengukuran aktivitas antioksidan fraksi

heksan daun sirih menggunakan parameter aktivitas total antioksidan, total

flavonoid, aktivitas pemerangkapan anion superoksidase, pemerangkapan

1,1 –diphenyl-2-picryl-hydrazyl (DPPH), peroksidasi lipid dan nilai

Inhibitory Concentration (IC50) aktivitas antioksidan..

 Perlu penelitian lebih lanjut aktivitas antioksidan fraksi daun sirih

(34)

29

 Perlu penelitian aktivitas pemerangkapan radikal H2O2 lebih lanjut pada

fraksi heksan daun sirih menggunakan konsentrasi awal yang lebih rendah

(35)

30

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Waid. 2011. Dasyatnya Khashiat daun obat di pekarangan. Jakarta: Laksana

Anjang Yudistira dan Tanto Budi S., 2004, Antioksidan Dalam Buah.

hhtp://www.radarbanjar.com/berita/index.asp?Berita=Kesehata&id. Diunduh tanggal 5 Agustus 2010

Arulselvan P., Subramanian S.P. 2007. Beneficial effects of Murraya koenigii leaves on antioxidant defense system and ultra structural changes of pancreatic beta-cells in experimental diabetes in rats. Chem Biol Interact. 165 (5) : 155-64

BADAN POM RI. 2010. Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: BADAN POM RI

Buhler D., Miranda C.2000. Antioxidant Activities of flavanoids.

http://lpi.oregonstate.edu/f-w00/flavonoid.html. Diunduh tanggal 14 Februari 2011

Cabrera C., Artacho R., Gimenez R.2006. Beneficial Effects of Green Tea – A Review.

Journal of The American college of Nutrition. 25(2): 77-99

Dinna Sofia. 2005. Antioksidan dan Radikal Bebas. http://www.chemi-is-try.org. Diunduh tanggal 11 Januari 2011

Diplock, A.T. 1991 “Antioxidant Nutrients and Disease Prevention: an Overview. The American Journal of Clinical Nutrition. 53: 314-321

Estenbauer, H., M.D. Rothemender dan G. Waeg.1991. Role of Vitamine E in Preventing the Oxidant of Low Density Lipoprotein. The American Journal of Clinical Nutrition. 53: 314-321

Ferguson L.F. 2001. Role of plant polyphenol in genomic stability. Mutation Reseach 475; 89-111.

Gordon I. 1994. Functional Food, Food Design, Pharmafood. New York: Champman dan Hall.

Halliwel B. dan J.M.C. Guteridge. 1991. Free Radical in Biology and Medicine. Oxford: Claredon Press.

Hery Winarsi. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta : Penerbit Kanasius. Hal 11-273.

(36)

31

Kimbrough D.R., Magoun M.A., Langfur M. 1997. A Laboratory Experiment Investigating Different Aspect of Catalase Activity in an Inguiry – Based Approach. Journal of Chemical Education. 74(2): 210

Kumalaningsih. 2006. Antioksidan Terong Belanda (Tamarillo). Surabaya: Trubus Agrisarana. Hal 16

I M. Oka Adi P., Wiwik Susanah R., dan Raditya Yoga. 2009. Isolasi dan Uji Anti radikal Bebas Minyak Atsiri pada Daun Sirih (Piper betle L.) Secara Spektroskopi Ultra Violet-tampak. Dalam: Journal Kimia FMIPA Universitas Udayana.1(2): 2

Langseth L. 1995. Oxidant, Antioxidant, and Disease Prevention, Belgium: International Life Science Institute Press.

Manach, S. 2004. Polyphenols : food sources and bioavability. American Journal Society for Clinical Nutrion. Vol 79 : 727- 47

Murray R.K., Granner D.K., Mayes P.A, Rodwell V.W. 2003. Enzim Hidroperoksidase Menggunakan Hidrogen Peroksida atau Peroksida Organi Sebagai Substrat. Dalam Anna P. Bani, Tiara Sikumbang: Biokimia Harper. Terjemahan Andry Hartono. Edisi 25. Jakarta: EGC. Hal 122-123

Rini Damayanti M., Mulyono. 2003. Khasiat & Manfaat Daun Sirih Obat Mujarab dari Masa ke Masa. Jakarta : AgroMedia Pustaka. Hal 1-15

Suradikusuma E. 1989. Kimia Tumbuhan. Bogor : DEPDIKBUD

Syah., Andi Nur Alam. 2006. Taklukkan Penyakit dengan Teh Hijau. Depok : PT. Agromedia Pustaka

(37)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan tujuan pendidikan yang harus dicapai pada Pasal 13 Ayat 1 adalah "untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk

Pada bab ini merupakan bagian terpenting dalam laporan akhir, karena penulis akan menganalisis mengenai pembahasan dari permasalahan yang terjadi, yaitu mengenai

Pada penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi, dalam validitas ini yang dicari adalah apakah masing-masing aitem dalam tes layak untuk mengungkap

Emulgel yang mengandung ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum (Burm.f.) Alston) selanjutnya dilakukan evaluasi yang meliputi uji organoleptik, pengukuran

menyesuaikan tema dengan usia anak. Setelah diketahui kelemahan-kelemahan peneliti kemudian direncanakan perbaikan untuk menyusun siklus berikutnya. Dari perencanaan,

Manfaat penelitian identifikasi morfologi, molekuler dan analis filogenetik lalat buah Bactrocera bryoniae di Pulau Bali berdasarkan ITS1 dan MT-CO1 yaitu memberikan

Pada saat posttest terjadi peningkatan nilai, hal ini dikarenakan pada saat praktikum sebanyak dua pertemuan, mereka diberikan perlakukan dengan memperkenalkan

Kosakata untuk kategori sandang (si) di ranah keluarga dan ranah pasar: Kosakata kategori sandang yang merupakan ciri khas bahasa lisan Medan pada ranah