• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 PMR Pemanen Setelah Penggunaan TSS Tabel 2. PMR Pemanen Sebelum dan Setelah Penggunaan TSS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 PMR Pemanen Setelah Penggunaan TSS Tabel 2. PMR Pemanen Sebelum dan Setelah Penggunaan TSS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 PMR Pemanen Setelah Penggunaan TSS

Tabel 2. PMR Pemanen Sebelum dan Setelah Penggunaan TSS

Prestasi Memanen Rata-Rata

Sebelum Menggunakan Alat TSS Setelah Menggunakan Alat TSS Nama Pemanen PKWT Jan Feb Mar Apr May Jun Rata-Rata

Jul Aug Sep Oct Nov

SM I Rata-Rata

Jul-Nov Sahputra Purnomo 1.134 1.514 1.489 2.096 2.124 2.135 1.749 4.425 3.900 4.224 4.042 5.448 4.408 William Jeverson S 1.237 1.953 1.662 2.689 1.844 2.124 1.918 5.035 5.090 5.436 5.104 5.208 5.175 Vincensius Munthe 1.450 2.002 1.814 3.372 2.270 2.995 2.317 4.114 4.471 4.000 4.133 5.170 4.378 Jona Siregar 1.222 1.595 1.731 2.685 2.135 2.783 2.025 3.967 4.440 5.495 4.601 4.725 4.646 Arimbi 1.110 1.436 1.338 1.746 1.608 1.982 1.537 4.084 4.629 4.608 5.153 3.884 4.472 Efriadi Hasiholan 1.728 2.510 2.253 3.305 2.327 2.836 2.493 3.904 4.743 4.768 4.677 5.461 4.711 Indra Yunanda Munthe 2.705 3.133 2.432 4.134 2.819 4.220 3.241 4.576 5.155 4.107 3.910 5.482 4.646 Ganda Martua Hutasoi 1.904 2.403 1.903 3.786 2.841 3.340 2.696 4.955 5.142 4.697 4.550 3.967 4.662 Rajinda Situmorang 2.230 2.564 2.301 4.491 3.071 3.399 3.009 4.056 4.120 3.933 5.437 4.278 4.365 Darman Manurung 1.881 2.186 1.843 2.693 2.736 2.989 2.388 3.809 4.650 4.107 4.392 3.970 4.186 Patriot Pratama 1.687 2.053 2.041 3.355 2.295 2.599 2.338 4.169 5.284 4.637 3.945 3.891 4.385 Franmade S 1.525 2.149 2.220 5.678 3.914 4.101 3.264 4.198 3.964 4.894 5.388 3.814 4.452 Rata-Rata 1.651 2.125 1.919 3.336 2.499 2.959 2.415 4.274 4.632 4.576 4.611 4.608 4.540

Pada Tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebelum menggunakan TSS pada Januari sampai dengan Juni PMR rata-rata yang di dapatkan adalah 2.415 kg/hk dengan perolehan tertinggi adalah pada bulan April yaitu 3.336 kg/hk dan terendah di bulan Januari yaitu 1.651 kg/hk namun pada bulan Juli sampai dengan November seteleh penggunaan alat TSS PMR rata-rata pemanen PKWT meningkat menjadi 4.540 kg/hk sehingga kenaikan hasil PMR setelah penggunaan alat adalah 187%.

3.2 Efisiensi Memanen Menggunakan TSS dan Egrek Konvensional

Memanen menggunakan TSS lebih efisien dibandingkan dengan egrek konvensional (Tabel 3). Hal ini disebabkan karena adanya bantuan dari sentakan alat sehingga memudahkan proses panen. Pada Tabel 3 dapat diamati bahwa dengan menggunakan TSS dapat meningkatkan efisiensi dengan rata-rata 65,05%

dengan nilai efisiensi terendah adalah 51,43% dan nilai efisiensi tertinggi adalah 89,29%. Egrek konvensional memiliki rata-rata nilai kecepatan panen 31 detik dan dengan menggunakan TSS nilai rata-ratanya adalah 20,17 detik. Dengan adanya TSS diharapkan dapat meningkatkan PMR pemanen PKWT dan juga meningkatkan produktivitas tanaman. Produktivitas tanaman yang tinggi diharapkan agar dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dan untuk unit kebun dapat mencapai target RKAP.

Tabel 3. Efisiensi Memanen Menggunakan TSS

Nama Pemanen PKWT Egrek Konvensional

(detik/tandan) Torgamba Shocking Sickle (detik/tandan)

Efisiensi (%)

9

(2)

Sahputra Purnomo 31.00 18.00 58.06

William Jeverson S 28.00 20.00 71.43

Vincensius Munthe 28.00 25.00 89.29

Jona Siregar 33.00 18.00 54.55

Arimbi 29.00 18.00 62.07

Efriadi Hasiholan 28.00 21.00 75.00

Indra Yunanda Munthe 31.00 19.00 61.29

Ganda Martua Hutasoit 35.00 20.00 57.14

Rajinda Situmorang 32.00 23.00 71.88

Darman Manurung 29.00 18.00 62.07

Patriot Pratama 33.00 24.00 72.73

Franmade S 35.00 18.00 51.43

Rata-Rata 31.00 20.17 65.05

3.3 Pengaruh PMR PKWT terhadap Produktivitas Tanaman

Pengaruh antara PMR PKWT dan produktivitas tanaman dapat dilihat pada Gambar 5. Pengaruh PMR PKWT dan produktivitas tanaman di afdeling I Kebun Torgamba secara linear merupakan hubungan searah atau korelasi positif yang artinya apabila PMR meningkat maka dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Berdasarkan nilai R² dibawah dapat diketahui nilai koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,585 yang artinya besarnya pengaruh PMR PKWT terhadap produktivitas tanaman sebesar 82,48% adapun sisanya 17,52% dipengaruhi oleh variabel bebas yang lain. Dengan adanya peningkatan PMR PKWT dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan upaya pencapaian target afdeling. Dari Gambar 5 tersebut dapat diketahui penggunaan alat TSS dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Gambar 5. Hubungan PMR PKWT dan Produktivitas Tanaman

Hubungan PMR PKWT dan Produktivitas

4000 3500 3000 2500 2000

R² = 0,8248

1500 1000 500

0

0 1000 2000 3000 4000 5000

PMR

10

Produktivitas

(3)

3.4 Estimasi Profitabilitas Menggunakan TSS

Pada studi kasus ini diperlukan biaya dalam pembuatan TSS, biaya TSS ini merupakan biaya awal pembuatan awal alat, dengan pemanfaatan pipa besi, plat besi, baut, yang dibentuk sehingga dapat menghasilkan alat TSS yang bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman.

Tabel 4. Biaya Pembuatan TSS

Bahan Jumlah

(satuan)

Harga (Rp) Total (Rp.)

Pipa Besi (D 1,5 inch) 1 43.500 43.500

Plat Besi Dudukan Egrek

1 40.000 40.000

Baut / Mur 3 5.000 5.000

Cat Minyak / Unit 1 5.000 5.000

Tenaga Kerja 1 50.000 50.000

Total 143.500

Berdasarkan Tabel 4 biaya pembuatan TSS adalah 143.500 rupiah harga ini merupakan harga wajar berdasarkan alat sejenisnya yang harganya bisa mencapai 200-500 ribu rupiah. Sehinnga secara biaya pembuatan alat, alat ini dapat dikategorikan murah. Harga alat TSS ini diluar harga egrek yang berkisar 250.000 rupiah sehingga besaran harga alat dan egrek adalah 393.500 rupiah. Berdasarkan Tabel 5 bahwa estimasi keuntungan perusahaan apabila PKWT tersebut menggunakan alat ini adalah 13 Milyar, pengeluaran per orang PKWT adalah 673.000 dengan rincian biaya alat dan egrek 393.500 rupiah dan biaya HK atau gaji 1 orang per hari adalah 279.500 rupiah sehingga dari bulan Juni sampai dengan bulan November 2022 keuntungan perusahaan dari proses panen PKWT saja 13 Milyar. Naiknya produktivitas maka naik juga keuntungan perusahaan.

Tabel 5. Estimasi Profitabilitas

(4)
(5)

Referensi

Dokumen terkait

Murmanto (2007) yang menyebut dirinya seorang Re-Educator dan MindNavigator mengatakan konsep diri diibaratkan sebagai sebuah sistem yang menjalankan komputer mental

Menurut WHO, malaria berat adalah malaria yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum dan Plasmodium vivax aseksual dengan satu atau lebih komplikasi, akan tetapi

Setiap orang pasti dapat menjepretkan kamera dan merekam objek untuk difoto, tetapi tidak jarang foto yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.. Sangat

RCN (2005), mengatakan bahwa perawat yang akan melakukan pemasangan atau pemberian terapi infus harus memiliki pengetahuan yang meliputi konsep dasar terapi infus,

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian,

Dari segi keagamaan, masyarakat Desa Kebloran 100% beragama Islam. Akan tetapi banyak masyarakat Desa Kebloran yang belum tahu benar tentang arti Islam itu sendiri. Hal ini