RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
SISTEM ENKRIPSI INSTANT MESSAGING DENGAN MENGGUNAKAN
ALGORITMA RSA PADA PLATFORM ANDROID
ABSTRAK
Instant Messaging atau yang lebih dikenal dengan Online Chat adalah suatu alat
komunikasi jarak jauh yang memiliki kecepatan transmisi cepat yang dapat mengirimkan
pesan teks, suara, video dan file dalam komunikasinya melalui Internet. Saat ini Instant
Messaging menjadi alat komunikasi dengan jumlah pengguna yang banyak. Dengan semakin
banyaknya pengguna Instant Messaging ini tak banyak orang yang tidak berkepentingan
memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan hal – hal yang tak seharusnya dilakukan seperti
mencuri data/pesan yang dikirimkan melalui Instant Messaging yang saat ini mayoritas
digunakan pada smartphone dengan platform Android. Cara untuk mengamankan pesan
tersebut adalah dengan menggunakan kriptografi. Pada skripsi ini, dilakukan penelitian
terhadap penerapan sistem enkripsi pada Instant Messaging dengan menggunakan algoritma
RSA pada platform Android. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa sistem enkripsi
yang diterapkan aman digunakan dibandingkan tidak menggunakan sistem enkripsi, sistem
enkripsi yang dibangun dapat berjalan 100% hanya pada Android dengan OS 2.2 keatas,
akurasi enkripsi dan dekripsi pada sistem enkripsi dapat 100% terjaga dengan baik, dan
besarnya ukuran pesan yang terenkripsi pada penelitian ini tidak terpengaruh dengan
panjang pesan aslinya yaitu tetap 349 bytes.
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
iii
INSTANT MESSAGING SYSTEM ENCRYPTION USING RSA ALGORITHM ON
ANDROID PLATFORM
ABSTRACT
Instant Messaging or better known as the Online Chat is a remote communication
tool that has fast transmission speeds that can send text messages, voice, and video files in
communication over the Internet. Instant Messaging is currently a means of communication
with the number of users that much. With the increasing number of instant messaging users is
not a lot of people who are not interested in taking advantage of this to do something not
supposed to do such as stealing messages data sent via Instant Messaging that is currently
used on the Android platform How to secure the message is with cryptographic. In this thesis,
an examination of the application of the system in the Instant Messaging encryption using the
RSA algorithm on the Android platform. The results of this study show that the encryption
system implemented safely use than not use encryption system, the encryption system can run
100% only on Android OS 2.2 and above, the accuracy of encryption and decryption system
can be 100% well preserved, and the magnitude the size of the encrypted message in this
study is not affected by the length of the original message is still 349 bytes.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada tahun 1970-an muncul sebuah alat atau media komunikasi yang bernama Instant Messaging (IM) yang diawali dengan adanya teknologi Internet. Berawal dari munculnya
teknologi Internet , Instant Messaging memanfaatkan teknologi Internet ini sebagai media komunikasi jalur pengiriman pesan. Instant Messaging atau yang lebih dikenal dengan Chatting ini menutupi beberapa kendala tersebut, Instant Messaging ini dapat dikatakan lebih
murah biayanya dikarenakan hanya membayar layanan koneksi internet yang saat ini telah murah dan mudah didapatkan, Instant Messaging ini dapat dikatakan lebih cepat dan powerfull dibandingkan dengan alat komunikasi lainnya karena dia bersfiat real-time dengan
syarat memiliki koneksi Internet yang cepat dan baik.
Saat ini banyak vendor yang menyediakan layanan Instant Messaging yang diberikan secara gratis kepada setiap orang. Berikut beberapa contoh layanan Instant Messaging : Yahoo! Messenger, Blackberry Messenger, AIM, Google Talk, Skype, ICQ, dan masih banyak contoh lainnya. Yang membedakan antar vendor satu yang lainnya adalah layanan yang diberikan serta ketersediaan layanan yang diberikan serta port yang digunakan. Menurut SANS Institute (SANS Institute, 2003) pengguna Instant Messaging berdasarkan IM-Client terbesar pada saat itu mencapai 264 juta pengguna, dengan rincian AOL Instant Messaging (AIM) 100 juta pengguna, AOL ICQ’s 122 juta pengguna dan Yahoo Messenger dengan 42
2
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan semakin banyaknya pengguna Instant Messaging ini tak banyak orang yang tidak berkepentingan memanfaatkan kondisi ini untuk melakukan hal – hal yang tak seharusnya dilakukan seperti mencuri data/pesan yang dikirimkan melalui Instant Messaging . Menurut Declan McCullagh (Declan, 2008) yang ditulis dalam website News.cnet.com beberapa Instant Messaging yang sering digunakan pada saat ini biasanya hanya mengamankan pada saat login dan data pada saat masuk ke dalam server saja (at rest), mereka tidak tahu apa yang terjadi proses perjalanan pesan/data tersebut dikirimkan dari satu ke perangkat lain (in motion) aman tidaknya. Dengan mengetahui kondisi tersebut, ini sangat rentan sekali dengan pencurian data/pesan, belum lagi ditambah dengan orang dalam yang memiliki akses pada server sehingga dapat melihat seluruh isi pesan klien atau dapat menjual informasi tersebut kepada orang tidak berkepentingan.
Menurut SANS Institute (SANS Institute, 2003), salah satu yang membahayakan dari Instant Messaging adalah pencurian percakapan yang tidak disadari oleh beberapa pengguna
dan dapat dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk kepentingan dan maksud tertentu. Kondisi pencurian data/pesan melalui Instant Messaging ini dapat merugikan beberapa kliennya yang mana data tersebut sangatlah penting untuk privacy nya. Untuk menghindari pencurian data/pesan seperti itu dibutuhkan lah suatu sistem enkripsi yang langsung di enkripsi ketika data/pesan tersebut dikirimkan. Pengamanan ini sering disebut dengan pengamanan secara in motion , pengamanan seperti sangat penting agar data/pesan tak dapat dibaca oleh sembarang
Salah satu cara untuk mengamankan Instant Messaging tersebut adalah dengan menerapkan sistem enkripsi pada Instant Messaging tersebut dengan menggunakan algoritma RSA. Menurut Rinaldi Munir (Munir, 2006), algoritma RSA merupakan algoritma kriptografi kunci-publik yang paling popular yang dibuat oleh 3 peneliti dari MIT (Massachussets Institute of Technology} pada tahun 1976, yaitu Ron (R)ivest, Adi (S)hamir, dan Leonard
(A)dleman. Keamanan algoritma RSA terletak pada sulitnya memfaktorkan bilangan yang besar menjadi faktor – faktor prima. Menurut Evgeny (Evgeny, 2009) dalam makalahnya yang berjudul The RSA Algorithm pun menjelaskan bahwa Algoritma RSA memiliki keamanan yang lebih tinggi dari algoritma simetris namun membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaan prosesnya. Menurut Linda (Linda, 2011) dalam penelitiannya algoritma RSA dianggap lebih efisien dalam masalah ambiguitas hasil dekripsi dalam artian tidak banyak biaya komputasi dibandingkan dengan algoritma Rabin, selain itu dibandingkan dengan algoritma Rabin dan ElGamal, Algoritma RSA ini algoritma yang tidak terlalu sederhana dan tidak terlalu rumit sehingga algoritma RSA ini merupakan algoritma yang pas jika hendak mengimplementasikan algoritma kriptografi kunci publik.
4
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan adalah “Bagaimana menggunakan algoritma kriptografi RSA sebagai pengaman data berupa pesan pada Instant Messaging”, dengan rincian :
1. Bagaimana cara kerja perangkat lunak sistem enkripsi dengan menggunakan algoritma RSA bekerja mengamankan pesan pada Instant Messaging Yahoo Messenger yang diterapkan pada platform Android.
2. Bagaimana efektifitas dan akurasi sistem enkripsi Instant Messaging dengan menggunakan algoritma RSA pada platform Android.
3. Bagaimana perbandingan keamanan sebelum dan setelah diterapkan sistem enkripsi dengan menggunakan Algoritma RSA.
1.3. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Memberikan gambaran cara kerja perangkat lunak sistem enkripsi dengan menggunakan algoritma RSA bekerja mengamankan pesan pada Instant Messaging Yahoo Messenger yang diterapkan pada platform Android.
2. Bagaimana efektifitas dan akurasi sistem enkripsi Instant Messaging dengan menggunakan algoritma RSA pada platform Android.
1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini adalah:
1. Perangkat lunak yang dibuat adalah Instant Messaging pada platform Android. 2. Instant Messaging yang digunakan adalah Yahoo Messenger sebagai Client-side. 3. Sistem Enkripsi menggunakan algoritma RSA.
4. Panjang bitlength yang digunakan 1024 bit.
1.5. Manfaat Penelitian
Dari pembuatan skripsi ini diharapkan adanya manfaat penelitian ini adalah agar Instant Messaging memiliki keamanan yang lebih baik.
1.6. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan beberapa literature , browsing internet dan buku yang berkaitan dengan Instant Messaging, keamanan data, dan algoritma RSA.
1.6.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode analisis data yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak adalah waterfall, dengan rincian sebagai berikut :
1. Analisis
6
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Desain
Tahap lanjutan dari hasil analisis yang dituangkan dalam bentuk tampilan antarmuka sehingga dapat dimengerti oleh pengguna.
3. Coding
Tahap melakukan penambahan kode pemrograman dalam hal ini android, sehingga dapat menjalan seluruh fungsi yang diharapkan dalam pembuatan perangkat lunak Instant Messaging sesuai dengan desain antarmuka yang telah dikerjakan dari tahap sebelumnya.
4. Testing
Tahap melakukan pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibuat agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
1.7. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan. Dalam hal ini menguraikan tentang masalah yang muncul dari penggunaan Instant Messaging dan bagaimana cara mengamankan data yang ada pada Instant Messaging.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Publik, Sistem Enkripsi, Platform Android, Algoritma RSA dan Gambaran Aplikasi Sistem Enkripsi Instant Messaging.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini merupakan penjabaran dari implementasi Algoritma RSA untuk Sistem Enkripsi Instant Messaging. Mencakup analisis, dan desain model sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan dibahas secara mendalam hal-hal yang akan menjawab apa yang sudah dirumuskan dalam rumusan masalah. Dalam hal ini mengenai implementasi pembuatan perangkat lunak Instant Messaging yang telah dilengkapi sistem enkripsi secara detil termasuk tampilan antar muka dan pengujian perangkat lunak yang telah dibuat.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
77 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah :
1. Cara kerja sistem enkripsi Instant Messaging diawali proses pembangkitan kunci pada saat pertama kali aplikasi diinstall yang kemudian disimpan dalam database, Sistem enkripsi bekerja ketika proses pengiriman pesan (enkripsi) dan penerimaan pesan (dekripsi). Sistem enkripsi dapat mengenali pesan permintaan kunci, pengiriman kunci, pesan terenkripsi, dan pesan tidak terenkripsi dengan menyisipkan kode pada pesan yang dikirimkan.
2. Berdasarkan penelitan ini sistem enkripsi yang dibangun dapat berjalan 100% hanya pada android dengan OS 2.2. Sistem enkripsi dapat menjalankan fungsinya dengan baik yaitu melakukan enkripsi dan dekripsi dengan tingkat akurasi 100% sehingga pesan dapat dibaca hanya pada pengguna yang dituju. Besarnya ukuran pesan yang terenkripsi tidak terpengaruh dengan panjangnya pesan aslinya, dalam penelitian ini panjangnya pesan yang terenkripsi tetap 349 bytes.
integritas data. Hasil ini sesuai dengan tujuan adanya kriptografi menurut Rinaldi Munir.
5.2 Saran
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan penelitan dapat meneliti poin-point berikut :
1. Sistem enkripsi dengan algoritma dua kunci ini diharapkan dapat mendeteksi pembaharuan kunci yang digunakan.
2. Dengan terbatas penelitian ini, diharapkan penelitian selanjutnya dapat melakukan pengujian pembobolan pesan yang telah terenkripsi.
3. Pada penelitian ini pesan yang dienkripsi hanyalah pesan teks. Diharapkan pesan yang dapat dienkripsi tidak hanya pesan teks tapi dapat pesan gambar, audio, atau file.
Untuk pengembangan aplikasi ini diharapkan ada beberapa perubahan dan penambahan fitur sebagai berikut :
1. User Interface dan User Experience diharapkan lebih baik lagi dan dapat mengikuti tren desain aplikasi saat ini.
[image:12.595.71.531.191.651.2]2. Diharapkan ada penambahan fitur seperti : ganti gambar profil, dapat menampilkan gambar setiap buddy, dapat mengirimkan gambar dan file.
79
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
SANS Institute. (2003) SANS Institute InfoSec Reading Room. Understanding Instant Messaging (IM) and its security risks, 1(4), hlm. 1-13.
Pingdom. (2010) Amazing facts and figures about instant messaging infographic. [Online]. Tersedia : http://royal.pingdom.com/2010/04/23/amazing-facts-and-figures-about-instant-messaging-infographic/ [Diakses 8 Agustus 2013].
Taitague, Alex. (2013) Instant Messaging Market 2013-2017. [Online]. Tersedia : http://www.radicati.com/wp/wp-content/uploads/2013/09/Instant-Messaging-Market-2013-2017-Executive-Summary.pdf [Diakses 25 Juni 2014].
Munir, Rinaldi. (2006) Kriptografi. Bandung: Informatika.
Milanov, Evgeny. (2009) The RSA Algorithm. June 2009. hlm.1-11
Linda, Maureen.. ( 2011) Perbandingan Algoritma Kriptografi Kunci Publik RSA, Rabin, dan ElGamal. Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Institut
Teknologi Bandung.
Eadicicco, Lisa. (2012) Android will remain most popular mobile platform through 2016, IDC says. [Online]. Tersedia :
Sopandi, Dede. (2010) Instalasi dan konfigurasi jaringan computer. Bandung : Informatika.
Sofana, Iwan. (2008) Membangun Jaringan Komputer. Bandung : Informatika.
Symantec. (2002) Symantec Enterprise Security. Securing Instant Messaging, 1(1), hlm. 1-40.
Kamir, Y. et al. (2012) Smart Computing Review. An Architecture for Securing a Private Instant Messenger, 2(1), hlm. 60-70.
Ariyus, Doni. (2008) Pengantar Ilmu Kriptografi. Yogyakarta : Andi offset.
Google Inc. (2012) Architecture Android. [Online]. Tersedia : http://developer.android.com/ [Diakses 24 Februari 2014].
Pressman, Roger. (2002) Software Engineering: A Practitioner Approach. New York: Mc Graw Hill.
Anderson, Ross J. (2008) Security Engineering: A Guide to Building Dependable Distributed Systems. Indiana: Wiley Publishing.
Ichwan,M. dan Hakiky, Fifin. (2011) Pengukuran Kinerja Goodreads Application Programming Interface (API) Pada Aplikasi Mobile Android. Teknik Informatika, Institut
81
RIZKY RIANDHY, 2014
Sistem Enkripsi Instant Messaging Dengan Menggunakan Algoritma Rsa Pada Platform Android Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Callegati et al. (2009) Security & Privacy, IEEE. Man-in-the-middle Attack to the HTTPS Protocol, hlm 78-81.
T. Koutny. (2010) 2010 Fifth International Conference on Internet and Web Applications and Services, IEEE. Detecting Unauthorized Modification of HTTP Communication with